sesi 6-7_produk asuransi syariah (materi tambahan)

Upload: wahyudi-ncx

Post on 07-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    1/36

    PRODUK-PRODUK

    ASURANSI SYARIAH

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    2/36

    Tujuan Umum

    Setelah mempelajari materi ini pesertadiharapkan mengetahui dan mengerti akan:

    • Struktur Polis dari Produk Asuransi Life danGeneral

    • Jenis dan Manfaat Produk Asuransi JiwaSyariah

    •Jenis dan Manfaat Produk Asuransi Umumsyariah

    • Perkembangan Industri Asuransi Syariah diIndonesia

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    3/36

    Tujuan Khusus

    • Peserta diharapkan mengerti dan dapatmenerapkan dalam kegiatan muamalahkhususnya asuransi syariah.

    • Pengenalan Produk Asuransi Jiwa Syariahdan Asuransi Umum Syariah

    • Perbedaan Produk Asuransi Syariah danAsuransi Konvensional

    • Jenis Produk Asuransi Jiwa Syariah danAsuransi Umum Syariah

    • Perkembangan Industri Asuransi Syariah.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    4/36

    Daftar Isi

    1. Pengembangan produk Asuransi Syariah

    2. Produk asuransi kerugian Syariah

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    5/36

    PRODUK-PRODUK

    ASURANSI KERUGIAN SYARIAH

    Pada asuransi syariah produk sehinggatidak mengandung hal-hal yang

    dilarang dalam transaksi muamalahIslam, yaitu :

    • tidak mengandung unsur gharar ,maysir , riba, serta barang haram dan

     perbuatan maksiat , baik dalam aspekpengelolaan dana tabarru-nya maupundalam pengelolaan investasinya

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    6/36

    PENGEMBANGAN

    PRODUK ASURANSI KERUGIAN

    How to develop Syariah Insurance

    Product? 

    • Pricing Perhitungan Rate

    • Komposisi Tabarru dan Ujroh

    • Skedule Polis, termasuk klausula

    syariah pada struktur polis

    • Wording Polis

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    7/36

    1. Perhitungan Rate

    • Besarnya risiko dihitung berdasarkanpengalaman perusahaan di periodesebelumnya dengan memperhatikan hukumbilangan besar (the law of the large number).

    Pada saat asuransi syariah baru mulai, makauntuk perhitungan rate dapat menggunakandata konvensional atau data industry sebagaiacuan.

    • Perhitungan rate produk multiyear, dalam

    memperhitungkan rate tahun kedua danseterusnya, menggunakan unsur ratemudharabah (bagi hasil) dari hasil investasi(optional method ) semacam diskon rate.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    8/36

    2. Komposisi Tabarru dan Ujroh

    • Komposisi tabarru’ pada umumnya dalam kisaran 65%hingga 50% maksimum (berarti ujroh antara 35% hingga50%).

    • Mempertimbangkan aspek zhulm (tidak zalim kepada para

    peserta), asas keadilan, dan kewajaran di market

    3. Scheduled PolicyDitambahkan klausula syariah yang mengatur hal berikut:

    1. Akad: Wakalah bil Ujrah Skema pembagian kontribusiuntuk tabaru dan ujrah,

    2. Hasil investasi (menggunakan akad mudharabah)

    3. Pembagian Surplus Underwriting atau Surplus sharing.

    4. Qardh Hasan

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    9/36

    4. Wording Polis Syariah

    • Saat ini, AASI sudah memiliki polis standardasuransisyariah untuk kendaraan bermotor.

    • Untuk produk lainnya masih menggunakan poliskonvensional (polis standard AAUI) denganditambahkan dengan klausula asuransi syariahyang menjelaskan mengenai : – definisi yang digunakan dalam asuransi syariah,

     – akad yang digunakan,

     – pengecualian asuransi syariah serta

     – pengelolaan perselisihan.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    10/36

    Wording Polis

    Kendaraan Bermotor Syariah

    • Pada sebagian besar isi wordingnya samadengan polis asuransi kendaraan bermotorkonvensional, dengan perbedaan (bagian

    khusus polis syariah) terdapat padabeberapa informasi berikut :

    • Definisi• Akad, pengelolaan dana tabarru’

    dituangkan dalam klausula• Pengecualian• Perselisihan

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    11/36

    Definisi•

     Asuransi Syariahadalah usaha saling tolong menolong (ta’awuni) dan melindungi(takafuli ) diantara para Peserta melalui pembentukan kumpulandana (Dana Tabarru’) yang dikelola sesuai prinsip syariah untukmenghadapi risiko tertentu.

    •  Akad

    adalah perjanjian tertulis yang memuat kesepakatan tertentu,beserta hak dan kewajiban para pihak sesuai prinsip syariah.

    • Pengelola

    adalah Perusahaan Asuransi yang menyelenggarakan seluruh atausebagian usahanya berdasarkan prinsip syariah

    • Peserta

    adalah orang atau badan yang menjadi peserta program AsuransiSyariah

    •  Akad Akad Tijarah

    adalah Akad antara peserta secara kolektif atau secara individu danPerusahaan dengan tujuan komersial.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    12/36

    Definisi … cont’d 

    •  Akad Wakalah bil ujrah

    adalah Akad Tijarah yang memberikan kuasa kepada Perusahaan sebagai wakilPeserta untuk mengelola Dana Tabarru’ dan/atau dana investasi Peserta,sesuai kuasa atau wewenang yang diberikan dengan imbalan berupa U jrah( fee).

    •  Akad Mudharabahadalah Akad Tijarah yang memberikan kuasa kepada Perusahaan sebagaimudharib untuk mengelola investasi Dana Tabarru’ dan/atau dana investasiPeserta, sesuai kuasa atau wewenang yang diberikan dengan imbalan berupabagi hasil (nisbah) yang besarnya telah disepakati bersama.

    • Waad untuk melakukan Surplus

    adalah janji untuk membagikan bonus kepada peserta dan pengelola apabila

    ada surplus Dana Tabarru’ sesuai dengan ketentuan.• Kontribusi

    adalah iuran yang dibayarkan oleh Peserta kepada Pengelola yang sebagiandarinya untuk dikelola sebagai Dana Tabarru’ dan sebagian lainnya sebagaiujrah untuk pengelola.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    13/36

    Definisi … cont’d 

    • Dana Tabarru’

    • adalah kumpulan dana yang berasal dari kontribusi para Pesertayang mekanisme penggunaannya sesuai dengan Akad Tabarru’ yang disepakati.

    • Surplus Underwriting

    • adalah selisih lebih total kontribusi Peserta ke dalam DanaTabarru’ setelah dikurangi pembayaran santunan/klaim, kontribusireasuransi dan cadangan teknis, dalam satu periode tertentu.

    • Qardh• adalah pinjaman dana dari perusahaan kepada Dana Tabarru’ 

    untuk menanggulangi ketidakcukupan kekayaan Dana Tabarru’ 

    untuk membayar santunan/klaim kepada Peserta.• Cadangan Dana Tabarru’ • adalah sejumlah dana yang diperoleh dari surplus underwriting

    dana tabarru’ yang tidak dibagikan kepada Peserta dan atauPerusahaan.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    14/36

    Klausula

    1. Polis ini dibuat berdasarkan akad wakalah bil ujrah dan akadmudharabah sebagaimanatercantum dalam Ikhtisar Polis.

    2. Akad wakalah bil ujrah digunakan dalam pengelolaan risikodana tabarru’ yang meliputi kegiatan administrasi, pengelolaandana, pembayaran santunan/klaim, underwriting, pengelolaanportofoliorisiko, pemasaran dan/atau investasi.

    3. Akad mudharabah digunakan untuk pengelolaan investasi danatabarru’.

    4. Berdasarkan akad wakalah bil ujrah, kontribusiyang dibayarkanoleh peserta terdiri dari dana tabarru’ dan ujrah yang besarnyasebagaimanatercantum dalam ikhtisar polis. Sedang hasilinvestasidana tabarru’ melalui akad mudharabah akandiberikan sesuai nisbah bagi hasil berdasarkan kesepakatan

    sebagaimanatercantum dalam ikhtisar polis.5. Dalam hal Dana Tabarru’ tidak mencukupiuntukpembayaran

    klaim, maka Pengelola akan memberikan pinjaman dalambentuk qardh yang pengembaliannya diambil dari surplusunderwritingdan atau dari dana tabarru’ yang akan datang.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    15/36

    Akad …cont’d 

    6. Apabila pada akhir periode polis terdapatsurplusunderwriting dana tabarru’ yang dihitung berdasarkankekayaan/aktiva dalam bentuk kas (cash basis), makahasilnya akan dialokasikan kepada cadangan dana tabarru’,Peserta dan atau Pengelola dengan proporsi sebagaimana

    tercantum pada Ikhtisar Polis.7. Syarat Peserta yang berhak mendapatkan alokasi surplus

    underwriting dana tabarru’ setelah periode polis berakhiradalah:

    7.1. Peserta tidak pernah menerima pembayaran klaim

    atautidak sedang mengajukan klaim; dan

    7.2. Peserta tidak membatalkan polis; dan

    7.3. Peserta telah melunasi kontribusi.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    16/36

    Akad

    8. Dalam hal pembagian surplus underwriting dana tabarru’ kepada Pesertasecara ekonomis membutuhkan biaya yang lebih besar daripada bagian yangakan dibagikan, maka:

    8.1. Perusahaan tidak dapat mengambil bagian Peserta tersebut, dan dapat

    menambahkannya ke dalam dana tabarru’

    8.2. Memperhitungkannya untuk mengurangi kontribusi Peserta periode

    berikutnya atau

    8.3. Memanfaatkannya untuk dana sosial.

    9. Surplus underwriting tidak dapat dibagikan dalam hal:

    9.1. Masih terdapat Qardh di dalam kewajiban Dana Tabarru’, atau

    9.2. Pembagian surplus underwriting dapat mengakibatkan tingkatsolvabilitas

    Dana Tabarru’ tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Dengan demikian, surplus underwriting akan ditambahkan ke dalamDana

    Tabarru’

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    17/36

    Pengecualian

    Tidak menjamin kerugian/kerusakan padakendaraan bermotor yangdipertanggungkan yang dipergunakanuntuk perbuatan maksiat yaitu perbuatanyang bertentangan dengan ketentuansyari’ah Islam, di antaranya digunakanuntuk mengangkut barang haram sepertiminuman keras, babi, atau untukmelakukan perbuatan yang dilarangseperti perjudian atau perzinahan.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    18/36

    Perselisihan

    • Penyelesaian Sengketa melalui :

    • Badan Media Asuransi Indonesia (BMAI), atau

    • Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas),atau

    • Penyelesaian Sengketa melalui PengadilanAgama, atau

    • Penyelesaian Sengketa melalui PengadilanNegeri yang memiliki yurisdiksi atas domisili

    Pemegang Polis (Peserta) di wilayah RepublikIndonesia sepanjang tidak bertentangandengan nilai – nilai syariah.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    19/36

    PRODUK ASURANSI KERUGIAN SYARIAH

    Produk Asuransi Syariah untukIndividu (Retail )

    •Asuransi Kendaraan BermotorSyariah.

    • Asuransi Kecelakaan Diri Syariah

    Asuransi Kebakaran Syariah• Asuransi Kebongkaran Syariah

    • Asuransi Kesehatan Syariah

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    20/36

    PRODUK ASURANSI KERUGIAN SYARIAH

    Produk Asuransi Syariah untuk Perusahaan (Corporate):

    • Asuransi Kendaraan Bermotor Syariah.

    • Asuransi Kecelakaan Diri Syariah

    • Asuransi Kebakaran Syariah

    • Asuransi Kebongkaran Syariah

    • Asuransi Kesehatan Syariah

    • Asuransi Alat Berat Syariah

    • Asuransi Pengangkutan Syariah

    • Asuransi Rekayasa Syariah

    Asuransi Tanggung guggat Syariah• Asuransi Uang

    • Asuransi EAR

    • Asuransi CAR, dll

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    21/36

    Asuransi Kendaraan Bermotor :

    • Adalah asuransi yang memberikan jaminan ganti rugi kepada pesertakarena kendaraan bermotor yang dipertanggungkan mengalamikerusakan dan atau kerugian karena disebabkan oleh risiko yangdijamin.

    Kondisi Pertanggungan :

    • Kondisi Total Loss Only (TLO) : mengganti kerugian atau kerusakankendaraan bermotor yang diakibatkan oleh kehilangan total ataukerusakan total yang nilai perbaikannya lebih besar atau sama dengan75 % dari harga kendaraan sesaat sebelum terjadi kerugian.

    • Kondisi Comprehensive : mengganti kerugian atau kerusakan sebagian(partial loss) maupun kerugian atau kerusakan atau kehilangan total darikendaraan bermotor.

    Jaminan :

    • Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang dipertanggungkanakibat : tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir; perbuatan jahat;pencurian serta kebakaran.

    • Kerugian atau kerusakan selama penyeberangan dengan kapal dibawahpengawasan dirjen perhubungan darat.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    22/36

    Asuransi Kebakaran (Fire)

    • Asuransi kebakaran adalah asuransi yang menjaminkerugian atau kerusakan atas obyek pertanggungansebagai akibat dari kebakaran.

    Luas Jaminan meliputi (FLEXAS) :

    •kebakaran,

    • petir,

    • peledakan,

    • kejatuhan pesawat,

    • asap

    • Asuransi kebakaran menggunakan Polis StandardAsuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI) terbitan AAUI +klausula syariah

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    23/36

    Asuransi Property All Risks/ Industrial All Risks

    • Adalah asuransi yang memberikan perlindungankepada tertanggung atas suatu kejadian yangsifatnya tak terduga dan terjadi secara tiba-tibadi dalam lokasi tertanggung, sepanjang tidak

    dikecualikan oleh polis.• Wording: Munich Re Standards, amended by

    sharia clauses

    • Luas jaminan : FLEXAS dan risiko lain yang tidak

    dikecualikan dalam polis ini• Objek pertanggungan : Building, machinery,

    equipment, fixture & fitting, contents dan stock.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    24/36

    Produk Fire, PAR, IAR

    Aplikasi klausula Shariah pada produkFire/PAR/IAR:

    • Objek haram: menghindari okupasi yang

    bertentangan dengan syariat islam seperti: – Rumah judi,

     – Pabrik bir/minuram keras/khamar,

     –

    Diskotik• Okupasi Hotel?

    • Bagaimana ketentuan okupasi yang mixed?

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    25/36

    Asuransi Alat Berat (Heavy Equipment)

    • Adalah asuransi yang memberikan jaminanganti rugi kepada tertanggung karena alatberat yang dipertanggungkan mengalamikerusakan dan (atau) kerugian karena

    disebabkan oleh risiko yang dijamin.

    • Alat berat adalah alat yang digunakan untukmelakukan pekerjaan berat yang tidak

    mungkin atau tidak efektif jika dikerjakanhanya dengan tangan manusia.

    • Wording: polis HE standard AAUI + klausulasyariah

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    26/36

    Asuransi Pengangkutan (M.Cargo)

    • Adalah asuransi yang memberikan perlindungan atas kehilangan ataukerusakan barang-barang selama pengangkutan melalui tranportasi di atasair/darat/udara.

    • Luas Jaminan :

    • Perils of the seas (bahaya yang disebabkan oleh laut seperti ombak besar,angina topan, dsb).

    Perils on the seas (bahaya yang mungkin timbul atau terjadi di atas lautanseperti tabrakan kapal, kebakaran di kapal, pembajakan, dsb)

    • Extraneous risk (bahaya-bahaya yang tidak termasuk dalam perils of the seasmaupun perils on the seas seperti pencurian, pembongkaran, barang tidakdikirim, pecah, dll).

    • Wordings: IUA (International Underwriting Association of Londong) Policy

    •ICC A, ICC B, ICC C atau PSAPBI

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    27/36

    Asuransi Rekayasa (Engineering)

    Adalah asuransi yang memberikan perlindunganfinancial terhadap pemilik atau pelaksana suatu proyek

    konstruksi maupun proyek instalasi ataupun mesin atau

    peralatan elektronik akibat suatu peristiwa yang tidak

    dikecualikan polis.

    • Asuransi rekayasa dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu :

    • Asuransi rekayasa proyek seperti Asuransi CAR dan EAR,

    • Asuransi rekayasa non proyek seperti asuransi

    machinery breakdown, electronic equipment,

    deterioration of stock, civil engineering completes risk,contractor’s plan, machinery/equipment.

    • Wordings: Munich Re + klausula syariah

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    28/36

    Asuransi Tanggung gugat (Liability)

    • Public Liability : memberikan jaminan tanggung jawab

    hukum atas cedera tubuh dan atau kerugian atau

    kerusakan terhadap barang atau property dari pihak ketiga

    yang diakibatkan oleh kegiatan pelaku usaha.

    • Berbagai produk Liability :

    • product liability,

    professional indemnity, automobile liability,• employer’s liability,

    • directors and officers legal liability dll.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    29/36

    Asuransi Uang (Money Insurance)

    • Asuransi Uang terbagi menjadi 2 yaitu Cash in Safe dan Cash in

    Transit.•

    • Cash in Safe :

    • Memberikan perlindungan bagi tertanggung atas kerugiankeuangan yang terjadi akibat dibongkarnya lemari besi ataustrong room atau brankas dimana uang tersebut disimpandisertai adanya tanda-tanda kekerasan atau denganmenggunakan kunci yang didapat melalui paksaan dansemuanya dilakukan oleh orang luar.

    • Cash in Transit :

    • Memberikan perlindungan bagi tertanggung atas kerugiankeuangan yang terjadi selama uang dalam perjalanan atautransit yang dimulai pada saat uang diterima oleh karyawanyang berwenang sampai dikirimkan langsung ke premises-premises dan diserah terimakan kepada yang berwenang.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    30/36

    Asuransi Uang …con’t 

    • Produk baru: Gold In Save

    • Permintaan penutupan emas meningkat

    • Emas yang disimpan di bank atau di pegadaian

    • Wording CIS standard

    • Amandemen terhadap polis CIT standard, denganmenghapus pengecualian item 5: “…preciousmetal…”

    • LOL hingga IDR 100 Miliar per lokasi (best risk)

    • Masih membatasi Gold in Transit

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    31/36

    Produk lainnya

    Produk asuransi syariah (ANEKA):

    • PA Plus PHK

    • Produk yang dilarang: menurut PMK No.124 tahun 2008 tentang

    Penyelenggaraan Lini Usaha Asuransi Kredit dan Suretyship, Pasal 9

    bahwa asuransi kredit dan suretyship dilarang hingga PMK

    merubahnya.

    • Dengan demikian produk bond (surety bond, custom bond, dll)

    tidak dapat dijalankan secara asuransi syariah• Bagaimana dengan produk PA Plus PHK di atas?

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    32/36

    Komposisi Contribution per COB

    KOMPOSISI PRODUK ASURANSI UMUM SYARIAH TAHUN 2010

    10%

    49%0%0%

    23%

    9%

    3%

    0%

    0%2%

    4%

    0%

    0%

    0%

    Harta Benda

    Kendaraan Bermotor 

    Pengangkutan

    Mhull

     Aviation

    Satelit

    Energi On-Shore

    Energi Off-Shore

    Engineering

    Liability

    PA dan Askes

    Kredit

    Suretyship

     Aneka

    • MV= 49%, PA & Askes=23%, Fire=10%, aneka=9%

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    33/36

    Additional: Komposisi Ujroh

    UJROH TAKAFUL VS UJROH RETAKAFUL

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00

    UJROH RETAKAFUL

       U   J   R   O   H    T

       A   K   A   F   U   L

    Deduction 30%

    Deduction 31%

    Deduction 32%Deduction 33%

    Deduction 34%

    Deduction 35%

    Bila cedant

    mempertahankan ujroh

    40%

    Perubahan Ujroh Re

    terhadap Net Premium

    ang diterima Retakaful

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    34/36

    Additional: Klausula SyariahKLAUSULA DEFINISIUntuk keperluan Polis ini, semua istilah di bawah ini diartikan sebagaimana berikut ini :

    1. Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi, saling menanggung dan tolong menolong diantara para Pesertamelalui pembentukan kumpulan dana tabarru’ yang dikelola dan diinvestasikan untuk menghadapi risiko tertentumelalui akad yang sesuai dengan syariah.

    2. Akad adalah pertalian ijab (penawaran) dengan qabul (persetujuan) terhadap suatu obyek menurut cara-cara yangsesuai dengan syariah.

    3. Wakalah bil ujrah adalah akad pemberian kuasa dari Peserta kepada Perusahaan Asuransi (Pengelola) untuk mengeloladana Peserta dan/atau melakukan kegiatan lain dengan imbalan pemberian ujrah (fee).

    4. Kontribusi adalah iuran yang dibayarkan oleh Peserta kepada Pengelola yang sebagian darinya untuk dikelola sebagaidana tabarru’ dan sebagian lainnya sebagai ujrah untuk Pengelola sesuai dengan akad.

    5. Dana Tabarru’ adalah dana yang dihibahkan oleh Peserta kepada Kumpulan Peserta asuransi syariah danpengelolaannya diamanahkan kepada Pengelola dimana dana tersebut akan digunakan untuk menolong setiap Pesertayang mengalami musibah yang dijamin dalam Polis ini.

    6. Surplus / Defisit Dana Tabarru’ adalah kelebihan / kekurangan dana tabarru’ yang terkumpul dalam periode tertentusetelah dikurangi klaim, kontribusi re-takaful dan cadangan-cadangan sesuai dengan prinsip syariah dan peraturanperundangan yang berlaku.

    7. Al-Qardh Al-Hasan adalah suatu pinjaman murni dari dana milik Pengelola kepada dana tabarru’ dalam hal dana

    tabarru’ tidak mencukupi untuk membayar klaim yang terjadi dengan ketentuan bahwa pengembalian atas pinjamantersebut dilakukan hanya atas pokok pinjaman ditambah biaya administrasi yang wajar (jika ada) setelah dana tabarru’memiliki surplus pada periode-periode berikutnya.

    8. Cadangan Teknis adalah sejumlah dana yang dialokasikan untuk keperluan klaim yang telah disetujui namun belumdibayarkan (hutang klaim), dan atau klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan oleh Peserta, serta perhitungankontribusi yang belum terpakai masa asuransinya.

    9. Pengelola (Operator) adalah sebagai pengganti Perusahaan Asuransi atau Penanggung

    10. Peserta (Participant) adalah sebagai pengganti Tertanggung

    11. Kontribusi adalah sebagai pengganti Premi

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    35/36

    Additional: Klausula Syariah

    KLAUSULA AQAD1. Pengelola menerima akad Wakalah bil ujrah dari Peserta sebagaimana tercantum

    dalam Ikhtisar Polis.

    2. Dalam akad Wakalah bil ujrah, kontribusi yang dibayarkan oleh Peserta memilikikomposisi dana tabarru’ dan ujrah yang besarnya sebagaimana tercantum dalamIkhtisar Polis.

    3. Pengelola menerima wewenang penuh dari Peserta untuk melakukan kegiatanpengelolaan atas risiko dan dana tabarru’.

    4. Dalam hal terjadi defisit dana tabarru’, maka Pengelola memberikan Al-Qardh Al-Hasan.

    5. Apabila pada akhir periode polis terdapat hasil positif yang diperoleh dari surplusdana tabarru’ ditambah hasil investasi dana tabarru’ dikurangi cadangan teknis, makahasilnya akan dialokasikan kepada Peserta dan Pengelola dengan proporsisebagaimana tercantum pada Ikhtisar Polis dengan ketentuan:

    5.1 Peserta tidak pernah menerima pembayaran klaim atau tidak sedang mengajukanklaim.

    5.2 Peserta tidak membatalkan polis.

    5.3 Peserta telah melunasi kontribusi yang menjadi kewajibannya untuk periode yangbaru saja berakhir.

    5.4 Pembayaran akan dilakukan pada akhir periode Polis.

  • 8/18/2019 Sesi 6-7_Produk Asuransi Syariah (Materi Tambahan)

    36/36

    Additional: Klausula Syariah

    KLAUSULA OKUPASI DAN/ATAU OBYEK YANG HARAM• Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa pertanggungan ini

    menjadi batal secara otomatis sejak awal periode pertanggunganapabila harta benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkandalam asuransi syariah ini digunakan untuk kegiatan dan ataumengangkut barang-barang yang haram, termasuk tapi tidakterbatas pada:

    1. Transaksi yang mengandung unsur Maysir (perjudian/gambling)

    2. Mengandung unsur Maksiat seperti pornografi dan pornoaksi dansejenisnya.

    3. Komoditi non halal (haram) seperti NAZA, babi, anjing, minuman

    beralkohol dan produk turunannya4. Transaksi Gharar (tidak jelas,fiktif)

    5. Transaksi yang mengandung unsur Zulum (penganiayaan/eksploitasi)

    6. Transaksi yang mengandung unsur Riba (bunga/interest)

    7. Transaksi yang mengandung unsur Riswah (suap, sogok)