materi sap nyeri.doc
TRANSCRIPT
4. NYERI
4.1. PENGERTIAN NYERI
Nyeri adalah perasaan yang tidak menyenangkan yang bersifat subyektif, karena perasaan
nyeri berbeda-beda setiap orang dalam hal skala atau tingkatan, hanya orang tersebut yang
mampu menjelaskan rasa nyeri yang dialami.
4.2. PENILAIAN NYERI
Penilaian Nyeri Berdasarkan PQRST
1. P : Provokatif / Paliatif
Apa kira-kira Penyebab timbulnya rasa nyer?
Q : Qualitas / Quantitas
Seberapa berat keluhan nyeri terasa?.Bagaimana rasanya?.Seberapa sering terjadinya?
Misal : Seperti tertusuk, tertekan / tertimpa benda berat, diris-iris, dll.
3. R : Region / Radiasi
Lokasi dimana keluhan nyeri tersebut dirasakan / ditemukan? Apakah juga menyebar ke
daerah lain / area penyebarannya..?
4. S : Skala Seviritas
Skala kegawatan dapat dilihat menggunakan GCS ( Baca : Cara Mengukur GCS (Glasgow’s
Coma Scale) ) untuk gangguan kesadaran, skala nyeri / ukuran lain yang berkaitan dengan
keluhan
5. T : Timing
Kapan keluhan nyeri tersebut mulai ditemukan / dirasakan? Seberapa sering keluhan nyeri
tersebut dirasakan / terjadi? Apakah terjadi secara mendadak atau bertahap..? Acut atau
Kronis
Pengelompokan:
Skala nyeri 1-3 berarti Nyeri Ringan (masih bisa ditahan, aktifitas tak terganggu)
Skala nyeri 4-6 berarti Nyeri Sedang (menganggu aktifitas fisik)s
Skala nyeri 7-10 berarti Nyeri Berat (tidak dapat melakukan aktifitas secara mandiri)
Jika kedua skala nyeri di atas digabungkan maka akan menjadi seperti ini:
PENANGANAN NYERI
1. Skala nyeri 1-3 berarti Nyeri Ringan (masih bisa ditahan, aktifitas tak terganggu)
`Penanganan nyeri dalam kategori ringan tidak perlu menggunakan obat, melainkan
menggunakan terapi management nyeri, yang terdiri dari, terapi nafas dalam, relaksasi-
distraksi, kompres air hangat atau dingin sesuai dengan kenyamanan
2. Skala nyeri 4-6 berarti Nyeri Sedang (menganggu aktifitas fisik)
Penganan nyeri sedang menggunakan obat anti nyeri dengan dosis rendah, bisa juga
menggunakan terapi manajemen nyeri.
3. Skala nyeri 7-10 berarti Nyeri Berat (tidak dapat melakukan aktifitas secara mandiri
Penanganan nyeri kategori berat menggunakan terapi obat anti nyeri dengan dosis tinggi
biasanya bersifat narkotik
Berikut adalah beberapa terapi manajemen nyeri
1. Relaksasi distraksi
2. Latihan nafas dalam
3. Kompres hangat/ dingin