materi sap dari firda.doc
DESCRIPTION
saffdfTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MOBILISASI DINI POST PARTUM DAN SENAM NIFAS
Di Ruang 10 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
PKRS
RSU Dr.SAIFUL ANWAR
MALANG
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Mobilisasi Dini Post Partum dan Senam Nifas
Waktu : 30 menit
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Hari/Tanggal : Rabu, 4 September 2013
Tempat : Ruang 10
a. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga pasien
dapat mengetahui, memahami tentang Mobilisasi Dini Post Partum dan
Senam Nifas
b. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, pasien dan keluarga pasien mampu:
1. Mengetahui, memahami definisi mobilisasi dini post partum dan senam
nifas
2. Mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat mobilisasi dini post
partum dan senam nifas
3. Mengetahui memahami dan mampu melakukan beberapa jenis gerakan
mobilisasi dini post partum dan senam nifas
4. Mengetahui dan memahami keuntungan mobilisasi dini post partum dan
senam nifas
5. Mengetahui dan memahami kontraindikasi pelaksanaan mobilisasi dini
post partum dan senam nifas
c. Materi (terlampir)
Tahap Kegiatan
Waktu Kegiatan perawat Kegiatan peserta
Metode Media
Pendahuluan
5 menit 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan topik dan tujuan
3. Menggali pengetahuan audience tentang materi
Mendengarkan dan memperhatikan
yang akan disampaikan4. Kontrak waktu dengan
audiencePenyajian 15
menit 1. Menjelaskan pengertian
mobilisasi dini post partum
dan senam nifas
2. Menjelaskan tujuan dan
manfaat mobilisasi dini post
partum dan senam nifas
3. Menjelaskan dan
memperagakan beberapa
gerakan mobilisasi dini post
partum dan senam nifas
4. Menjelaskan keuntungan
mobilisasi dini post partum
dan senam nifas
5. Menjelaskan kontraindikasi
pelaksanaan mobilisasi dini
post partum dan senam
nifas
Mendengarkan dan memperhatikan
Presentasi
Power point dan leaflet
Penutup 10 menit
Menutup pertemuan a. Memberikan pertanyaan
kepada pesertab. Meminta klien atau
salah satu keluarga untuk mereview materi yang telah disampaikan
c. Membuka sesi tanya jawab jika masih ada yang kurang jelas
d. Menyimpulkan materi yang diberikan
Menjawab
Menjawab
Bertanya
Memperhatikan
Diskusi Ceramah, Tanya, Jawab
d. Metode
Ceramah
Diskusi/Tanya –Jawab
e. Media
Power point dan leaflet
f. Kriteria
Evaluasi Proses
o Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan
o Peserta memperhatikan selama kegiatan penyuluhan dilakukan
Evaluasi Hasil
80% dari jumlah peserta yang hadir mampu memberikan pendapat & 60%
dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
dengan tepat.
A. PENGORGANISASIAN
a. Pembicara: Bayu Aldi Imansyah
b. Moderator : Ivo Feorentina
c. Observer : FirdaYunitasari
d. Fasilitator: Frastiqa Fahrany
B. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: media : observer
: audience : penyaji
: moderator : fasilitator
DAFTAR NAMA PESERTA PENYULUHAN
Topik : Mobilisasi Dini Post Partum dan Senam Nifas
Sasaran : Pasien yang ada di Ruang 10 RSU Dr. Saiful
Anwar Malang
Tempat : Ruang 10 RS Dr. Saiful Anwar Malang
Hari/Tanggal : Rabu, 4 September 2013
Waktu : 10.00 – 10.30 menit
No Nama Alamat Tanda Tangan
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
Pembimbing Lahan
(……………………….………….)
LEMBAR OBSERVER
Topik : Mobilisasi Dini Post Partum dan Senam Nifas
Sasaran : Pasien yang ada di Ruang 10 RSU Dr. Saiful
Anwar Malang
Tempat : Ruang 10 RS Dr. Saiful Anwar Malang
Hari/Tanggal : Rabu, 4 September 2013
Waktu : 10.00 – 10.30 menit
Jam Kegiatan
1. Pembukaan
2. Penyampaian materi
Diskusi
Pertanyaan
1) Nama penanya : …………………………………………………
Pertanyaan : ……………………………………….………..
…………………………………………………
Jawab : …………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
2) Nama penanya : …………………………………………………
Pertanyaan : ……………………………………….………..
…………………………………………………
Jawab : …………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
3) Nama penanya : …………………………………………………
Pertanyaan : ……………………………………….………..
…………………………………………………
Jawab : …………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
4) Nama penanya : …………………………………………………
Pertanyaan : ……………………………………….………..
…………………………………………………
Jawab : …………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
5) Nama penanya : …………………………………………………
Pertanyaan : ……………………………………….………..
…………………………………………………
Jawab : …………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
Malang, Rabu, 4 September 2013Observer
(…………….………..)
MATERI PENYULUHAN
MOBILISASI DINI POST PARTUM
A. Definisi Mobilisasi
o Menurut Hincliff mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk berjalan
bangkit berdiri dan kembali ke tempat tidur, kursi, kloset duduk, dan
sebagianya disamping kemampuan mengerakkan ekstermitas atas.
(Saifudin, 2009)
o Mobilisasi dini menurut Carpenito tahun 2000 adalah suatu upaya
mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing
penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis (Saifudin, 2009).
o Ambulasi adalah kebijakan untuk selekas mungkin membimbing pasien
keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya berjalan (Siti, 2009)
B. Kontra-indikasi Post Partum
Tidak dianjurkan pada pasien dengan penyakit-penykit berikut:
a. Anemia
b. Jantung
c. Paru-paru
d. Demam
e. Keadaan lain yang membutuhkan istirahat
(Siti, 2009)
C. Manfaat Mobilisasi Dini Post Partum
Menurut manuaba (2002), manfaat mobilisasi dini, antara lain:
1. Melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi infeksi peurperium
2. Mempercepat involusi alat kandungan
3. Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan
4. Meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat
fungsi ASI dan pengeluaran sisa metabolisme.
Menurut Rambey (2008) yang dikutip dalam Safiudin (2009) manfaat
mobilisasi dini, antara lain:
1. Melancarkan sirkulasi darah
2. Membantu proses pemulihan
3. Mencegah terjadinya infeksi yang timbul karena gangguan pembuluh
darah balik serta menjaga pedarahan lebih lanjut.
D. Keuntungan Mobilisasi Dini Post Partum
Menurut Dewi dan Sunarsih (2011) keuntungan dari mobilisasi dini adalah:
1. Ibu merasa lebih sehat dan kuat.
2. Faal usus dan kandung kencing lebih baik.
3. Kesempatan yang baik untuk mengajari merawat atau memelihara
anaknya.
4. Tidak menyebabkan perdarahan yang abnormal.
5. Tidak memengaruhi penyembuhan luka episiotomy atau luka di perut.
6. Tidak memperbesar kemungkinan prolaps atau retroflexio.
E. Macam Mobilisasi Dini Post Partum
Mobilisasi dini dilakukan sebagai berikut:
a. Gerakan dan jalan-jalan sambil bidan melakukan observasi
perkembangan pasien dari jam ke jam sampai hitungan hari
b. Kegiatan ini dilakukan secara meningkat dan secara berangsur-angsur
frekuensi dan intensitas aktivitasnya sendiri tanpa pendamping sehingga
tujuan memandirikan pasien dapat terpenuhi. (Siti, 2009)
F. Tahapan Mobilisasi Dini Post Partum
Menurut Anggraini (2010), karena lelah setelah melahirkan, ibu sudah
diperbolehkan istirahat, tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan.
Kemudian boleh miring-miring ke kanan dan ke kiri untuk mencegah terjadinya
trombosis dan tromboemboli. Pada hari ke 2 diperbolehkan duduk, hari ke 3
jalan-jalan, dan hari ke 4 atau ke 5 sudah diperbolehkan pulang. Mobilisasi di
atas mempunyai variasi, tergantung pada komplikasi persalinan, nifas dan
sembuhnya luka-luka.
Menurut Sinsin (2009), pelaksanaan ambulasi dini pada ibu post partum
dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi ibu. Setelah
persalinan selesai ibu bisa mengawali ambulasi dengan latihan menarik nafas
dalam dan latihan tungkai secara sederhana. Kemudian dilanjutkan dengan
duduk dan menggoyangkan tungkainya ditepi tempat tidur. Jika ibu tidak merasa
pusing, ibu bisa melanjutkan berjalan.
SENAM NIFAS
A. Pengertian
Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang alamiah yang
dialami oleh seorang ibu, tetapi bagi seorang ibu yang hamil anak pertama
sering dianggap sebagai peristiwa yang mencemaskan.
Bagi ibu hamil segala sesuatu yang berada disekitar hidupnya akan
berpengaruh langsung pada dirinya. Yang jelas misalnya alat-alat rumah
tangga yang serba praktis dan modern, alat angkut, alat pembersih rumah
tangga dan lain-lain, yang tidak menggunakan tenaga kerja jasmani sehingga
otot-otot dan sendi dalam tubuh makin tidak efisien kerjanya. Sehingga otot-
otot dan sendi akan kaku tidak elastis dan lemah. Padahal bagi ibu yang
melahirkan dibutuhkan oto-otot dan sendi yang kuat dan elastis. Untuk
mengatasi hal tersebut, salah satu cara adalah mengikuti senam. Begitu juga
dengan ibu seterlah melahirkan supaya otot-otot dan tubuhnya cepat kembali
segar dianjurkan mengikuti senam setelah melahirkan yang akan banyak
manfaatnya bagi ibu setelah melahirkan.
B. Tujuan
Tujuan dilakukan senam nifas adalah :
Membantu memperlancar sirkulasi darah
membantu mengembalikan kedudukan otot kandungan
menguatkan otot-otot perut, otot dasar panggul, dan pinggang
membantu memperlancar ASI
membantu membentuk tubuh yang bagus dan seimbang
mencegah prolaps uteri dan keluhan wasir/ ambeien
C. Persiapan
Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care
sebaiknya diberikan penjelasan secara teori supaya dalam
melaksanakan senam tidak salah
Untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi
Alat :
1. Matras
2. sprei, bantal dan guling
3. sarung bantal dan guling
4. baju senam yang panjang dan longgar
5. gambar anatomi
6. tape recorder
7. handuk kecil
D. Pelaksanaan
Hal – hal yang perlu dilakukan sebelum latihan dilakukan:
- Pengukuran tanda-tanda vital dan berat badan
- Pemanasan 5-10 menit
- Latihan inti 15 menit
- latihan diakhiri dengan gerakan-gerakan ringan (jalan
dan pelemasan seperlunya
- dilakukan senam bersama 1 minggu sekali dirumah
setiap hari sebelim makan/ 3 jam setelah makan
- dilakukan sampai 6-8 minggu setelah melahirkan
Cara latihan senam :
1. Latihan untuk memperlancar sirkulasi darah, memperkuat otot kaki
Duduk dengan lengan menahan dilantai, kaki digerakkan seperti arah
panah
2. latihan untuk memperkuat otot dasar panggul
kiri
kanan
duduk seperti diatas, tungkai kanan diletakkan diatas tungkai kiri,
kemudian tungkai kiri digerakkan keatas, serta sekaligus mengerutkan
dubur selama 3-5 detik
3. latihan otot dada dan pernafasan
Duduk bersila dengan posisi lengan disamping agak kedepan lalu tekan
lengan ke dalam
4. latihan untuk mengecilkan perut
duduk dengan lutut agak ditekuk, lalu badan dicondongkan, lengan lurus
ke depan
5. latihan untuk menguatkan otot perut dasar panggul
berlutut dengan lengan menahan pada lantai, punggung lurus, lalu
punggung dibengkokkan keatas dengan mengerutkan luang dubur
selama 3-5 detik
6. latihan untuk melatih perut dan memperkuat otot tungkai
Posisi push up dengan bertekan pada lutut. Latihan ini untuk menguatkan
otot perut
7. latihan untuk melatih postur dan menguatkan otot tungkai
8.
Latihan pasca persalinan (masa nifas) gerakkan diarahkan lebih pada
perbaikan otot disekeliling perut, perbaikan postur dan perbaikan otot-otot
pinggul
Jalan ditempat tegak, pinggul
diputar ke belakang
Pinggul diputar ke depan,
punggung bengkok
Berdiri tegak ke samping badan,
lalu perlahan-lahan jongkok, lengan
ke depan diletakkan diatas lutut
Benar Salah
Penutup
Untuk keterangan lebih lanjut dapat berhubungan dengan sub.dit. Bina
Kesehatan Olah Raga Departemen Kesehatan RI, jalan H.R Rasuna Said
Blok X.5 Kav. No. 4-9, Jakarta Selatan
E. Kontra Indikasi
- Ibu dengan penyakit jantung
- Ibu dengan kehamilan pre eklamsi
- Ibu dengan perdarahan
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk & Jensen (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. Edisi 4.
Jakarta : EGC.
Manuaba, I. B. G. 2002. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta :
Arcan.
Saifudin, . B. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Yayasan Bina pustaka.
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
Sinsin, L. (2009). Masa Kehamilan dan Persalinan. PT. Elex Media Komputindo,
from Http:// www.elexmedia.co.id, 118-119.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MOBILISASI DINI PADA POST PARTUM
DI RUANG 10 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun Oleh :
1. FIRDA YUNITASARI
2. FRASTIQA FAHRANY
3. IVO FEORENTINA
4. BAYU ALDI IMANSYAH
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
SEPTEMBER 2013