MA TERI PERKULIAHAN HUKUM INTERNASIONAL MATCH DAY 6 PERJANJIAN INTERNASIONAL A. PENDAHULUAN Dalam pergaulan dunia internasional saat ini, perjanjian internasional mempunyai peranan yang penting dalam mengatur hubungan dan kehidupan antar negara atau subjek- subjek 2hukum 2internasional 2lainnya. 2Semakin 2besarnya 2dan 2semakin 2meningkatnya kesalingtergantungan antara umat manusia di dunia ini mendorong diadakannya kerjasama internasional 2yang 2dalam 2banyak 2hal 2dirumuskan 2dalam 2bentuk 2perjanjian-perjanjian internasional. 1 Boer 2Mauna 2dalam 2bukunya 2mengatakan 2“perjanjian 2internasional 2yang 2pada hakekatnya 2merupakan 2sumber 2hukum 2internasional 2yang 2utama 2adalah 2instrumen- instrumen yuridik yang menampung kehendak dan persetujuan negara atau subjek hukum internasional 2lainnya 2untuk 2mencapai 2tujuan 2bersama. 2ersetujuan 2bersama 2yang dirumuskan 2dalam 2perjanjian 2tersebut 2merupakan 2dasar 2hukum 2internasional 2untuk mengatur kegiatan-kegiatan negara-negara atau subjek hukum internasional lainnya di dunia ini. ada a!alnya pembuatan perjanjian-perjanjian internasional hanya diatur oleh hukum kebiasaan internasional. rakteknya, hukum kebiasaan internasional mempunyai beberapa kelemahan, antara lain adalah substansinya yang kurang jelas atau samar-samar sehingga kurang menjamin adanya kepastian hukum. Berdasar pada hal tersebut, kaidah- kaidah hukum perjanjian internasional dalam bentuk tertulis harus segera di!ujudkan. ertengahan tahun 1"#$-an, %omisi &ukum 'nternasional (komisi yang dibentuk melalui ) esolusi 2Majelis 2*mum 2BB 2+omor 2 1'' 2tentang 2pembentukan 2%omisi 2&ukum 'nternasional/ 2menaruh 2perhatian 2terhadap 2permasalahan 2pengkodi0kasian 2hukum perjanjian internasional. %omisi &ukum 'nternasional menyiapkan )ancangan +askah %onensi tentang &ukum erjanjian yang khusus mengatur masalah perjanjian antar negara dan negara. ) ancangan tersebut diaju kan kepada Majelis *mum BB. Setelah Majelis *mum BB mengeluarkan 2 kali resolusi ()esolusi +omor 21## (33'/ dan +omor 4(33''//, yang pada 2intinya 2menyerukan 2kepada 2anggotanya 2untuk 2segera 2mengadakan 2kon5erensi internasional 2dalam 2bidang 2hukum 2perjanjian, 2maka, 2diselenggarakanlah 2kon5erensi internasional di 6ina, 7ustria, dari tanggal 2# Maret-2Mei 1"#4 dan dilanjutkan pada tanggal " 7pril- Mei 1"#". &asil dari k on5erensi tersebut adalah disepakatinya nask ah konensi dan tanggal 2Mei 1"#" dilakukan penandatanganan oleh para !akil-!akil negara yang mengadakan perundingan. %onensi ini kemudian dikenal sebagai the 1"#" 8ienna 9 onention on the :a! o5 ;reaties (%onensi 6ina 1"#" tentang &ukum erjanjian 'nternasional/. %onensi ini mulai berlak u ( enter into 5orce/ pada tanggal 2<anuari 1"4$. 1 ' 6ayan arthiana, 2$$2, &ukum erjanjian 'nternasional Bagian 1, Mandar Maju, Bandung, hlm. 2. Boer Mauna, 2$11, &ukum 'nternasional engertian, eranan dan =ungsi Dalam era Dinamika >lobal , 7lumni, Bandung, hlm. 42. ' 6ayan arthiana, ?p.cit. , hlm.#. 'bid.,hlm. .
