materi-pengantar-epidemiologi-3

17
BAB III SEHAT, SAKIT DAN MASALAH KESEHATAN

Upload: windy-febriyanti

Post on 24-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mfd

TRANSCRIPT

BAB IIISEHAT, SAKIT DAN

MASALAH KESEHATAN

A. PENGERTIAN SEHAT

DEFINISI: SEHAT = ---UU no. 23/1992: keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi

DEFINISI: SEHAT =

---WHO: suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental dan sosial; tidak terbatas pada bebas penyakit dan kelemahan saja.

B. SAKIT DAN PENYAKIT

PENYAKIT A/ KEADAAN YANG BERSIFAT OBJEKTIF, SEDANGKAN

SAKIT ADALAH SUATU KEADAAN YANG BERSIFAT SUBJEKTIF

SAKIT

PENYAKIT

POSITIF NEGATIF

YA 1 2

Tidak 3 4

DEFINISI PENYAKIT: (Good medical dictionary)----Penyakit adalah kegagalan

dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau struktur dari bagian, organ atau sistem.

(Van Dale’s Groot Woordenboekder Nederlandse Tall)------Penyakit adalah suatu keadaan pada mana proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu perjalanannya.

(Arrest Hof te amsterdam)----Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi-fungsi dalam dari tubuh.

1. Keterpaparan & Kerentanan

Peralihan su/ keadaan sehat ----sakit melalui proses yang didahului dgn keterpaparan (exposure).yang selanjutnya disertai kondisi rentan pejamu (kerentanan).

Keterpaparan

Keterpaparan adalah suatu keadaan dimana pejamu berada pada pengaruh atau berinteraksi dengan unsur penyebab atau dengan unsur lingkungan yang dapat mendorong proses terjadinya penyakit.

Faktor yang berhubungan erat dengan berbagai unsur penyebab antara lain :

→ Lingkungan dimana unsur penyebab berada

→ Sifat dan unsur penyebab

→ Unsur pejamu sebagai sifat individu yang bervariasi dalam hubungannya dengan unsur penyebab serta hubungannya dengan sifat dan bentuk keterpaparan seperti sifat patologik karakteristik dari pejamu terhadap penyebab serta sifat intimasi (erat tidaknya) kontak antara pejamu dengan penyebab.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan derajat keterpaparan al: Sifat keterpaparan Sifat lingkungan dimana proses keterpaparan terjadi Tempat dan keadaan konsentrasi dari unsur penyebab

Kerentanana/ keadaan dimana pejamu mempunyai kondisi

yang mudah dipengaruhi/berinteraksi dengan unsur penyebab sehingga memungkinkan timbulnya penyakit.

a/ peranan kerentanan sangat berpengaruh dalam hasil akhir suatu proses kejadian penyakit (penderita/meninggal/tidak terjadi perubahan).

Hub. Keterpaparan dan Kerentanan

Tabel hubungan antara derajat keterpaparan dengan kondisi kerentanan dalam proses terjadinya penyakit.

Keadaan Keterpaparan

Keadaan Kerentanan

Rentan Kebal

Terpapar Sakit Tidak Sakit

Tidak Terapapar Tidak Sakit Tidak Sakit

2. Perkembangan teori terjadinya penyakit

Terjadinya penyakit didasarkan pada adanya gangguan makhluk halus atau akibat kemurkaan maha pencipta.

Penyakit disebabkan o/ pengaruh lingkungan (hippocrates)

Terjadinya penyakit berdasarkan sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pembusukan sehingga mengotorkan udara dan lingkungan

Terjadi perubahan konsep kejadian penyakit mulai ditemukannya mikroskop yaitu adanya peranan jasad renik

Teori imunitas dan hormonal Konsep penyebab multi faktor (u/ penyakit tidak

menular)

3. Hub. Penyebab dan penyakit

Secara epidemiologis, kejadian su/ penyakit umumnya berkaitan dengan sejumlah penyebab, sebaliknya satu penyebab bisa mengakibatkan beberapa penyakit.

Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang dari rantai sebab-akibat ke suatu proses kejadian penyakit, yakni proses interaksi antara manusia (pejamu) dengan berbagai sifatnya (biologis, fisiologis, sosiologis, antropologi,) dengan penyebab (agen) serta dengan lingkungan.

Environment

Host

Agen

Web of causationPendidikan

Rendah

KEMISKINAN

Produksi bahan makanan rendah

Fasilitas kesehatan

kurang

Daya beli rendah

Pengetahuan gizi rendah

Konsumsi makanan tidak memadai

Kesehatan kurang

PENYAKIT KURANG

GIZI

Daya tahanTubuh dan

PenyerapanZat gizi

terganggu

Sulit menentukan penyebab utama. Namun dapat dilakukan pencegahan dari berbagai arah,

4. Model hub. kausal

a. Single cause/single effect model

b.Multiple cause/single effect model

PENYAKIT CAUSECAUSE

CAUSE

CAUSECAUSE

CAUSE

c.Multiple cause/Multiple effect model

5. Beberapa istilah kausal

Kausa mutlak: suatu penyebab yang pasti akan menimbulkan penyakit tertentu

Kausa esensial: kausa yang harus ada untuk memungkinkan suatu penyakit

Kausa sufisien: kausa yang umumnya terdiri dari beberapa kausa yang secara bersama-sama saling mencukupi untuk menyebabkan penyakit.

C. MASALAH KESEHATANRUANG LINGKUP MASALAH KESEHATAN “6D”: Death (kematian) Disease (penyakit) Disability (kecacatan) Discomfort (kekurang-nyamanan) Dissatisfication (kekurang-puasan) Destitusion (kemelaratan)

Sehingga untuk menanggulangi masalah kesehatan tidak hanya dilakukan dengan intervensi dibidang kesehatan tetapi secara terpadu (lintas sektoral)

BEBERAPA KEADAAN MASALAH KESEHATAN Epidemi = ? Pandemi = ? Endemi = ? Sporadik = ? Wabah = ?

Penyakit

Hubungan Asosiasi

Yang terbagi menjadi: Hubungan semu Hubungan bukan kausal Hubungan kausal

a/ hubungan keterikatan atau saling pengaruh antara dua atau lebih variabel, dimana hubungan tersebut dapat bersifat hubungan sebab akibat maupun yang bukan hubungan sebab akibat.

THE-END