materi metodologi penelitian suwarto sarwono
TRANSCRIPT
METODOLOGI PENELITIAN
oleh Dr. Suwarto
Karya Tulis Ilmiah
Karya disebut KTI jika:
1. Mempermasalahkan pengetahuan ilmiah
2. Penulisannya dijiwai oleh metode ilmiah
3. Memenuhi persyaratan tata cara penulisan keilmuan
Ilmiah artinya bersifat dan berada pada kawasan keilmuan. Ilmu bagian
pengetahuan yang diperoleh dengan mengggunakna metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara berpikir sistematis, logis, rasional, objektif, dan
berdasarkan fakta untuk menemukan, membuktikan dan mengembangkan
pengetahuan tertentu.
Macam KTI:
1. KTI berupa hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi
2. KTI berupa makalah: tinjauan/ulasan ilmiah
3. KTI berupa tulisan ilmiah populer melalui media massa
4. KTI berupa makalah disampaiakn pada pertemuan ilmiah
5. KTI berupa buku pelajaran
6. KTI berupa modul
7. KTI berupa penerjemahan buku pealjaran/karya tulis
Hasil Penelitian
Penelitian: kegiatan mengkaji permasalahan dengan metode ilmiah untuk
memperoleh pengetahuan ilmiah dari hal yang dipermasalahkan
Metode ilmiah: cara perencanaan sistematis dan objektif melalui tahap-tahap:
1. Melakukan observasi, menetapkan masalah dan tujuan
2. Menyusun hipotesis
3. Menyusun rencana penelitian
4. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
5. Melaksanakan pengamatan dan
Kode etik penulisan
Kode etik: seperangkat norma berkaitan dengan pengutipan, perijinan terhadap
bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.
1. Penulis jujur menyebutkan sumber yang dirujuk, jika tidak identik dengan
pencurian.
2. Penulis harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan/plagiat (punya
orang lain diaku sebagai hasil tulisan sendiri)
3. Penulis wajib minta ijin secara tertulis pada pemilik bahan yang bahannya
diambil (instrumen, bagan, gambar, tabel, dsb)
Latar Belakang Masalah
Menguraikan secara singkat mengapa atau latar belakang apa yang menjadikan
masalah tertentu diteliti
Masalah tidak pernah berdiri sendiri
Masalah selalu berkonstelasi dengan lainnya
Sering pemecahan masalah dapat menimbulkan masalah baru
Diperlukan adanya identifikasi objek yang menjadi masalah
Uraian ini bisa meliputi identifikasi dan pembatasan masalah
Dasar Hukum/Kebijakan
Rendahnya Hasil Belajar Matematika
Kualifitikasi pendidikan guru cukup Tinggi
PBM berlangsung tepat waktu
Lingkungan sekolah mendukung
Input siswa cukup baik
dll
Ada masalah yang perlu diteliti
XXXXXX
Kegiatan dalam rangka menyusun kerangka teoretis dan rumusan hipotesis
1. Mengkaji teori-teori ilmiah yang akan dipergunakan dalam analisis
2. Mengkaji hasil-hasil penelitian yang relevan
3. Menyusun kerangka berpikir sebagai dasar merumuskan hipotesis
4. Perumusan hipotesis
Expose facto = data yang sudah tersedia
Pertemuan 29-09-12
JUDUL PENELITIAN
1. ± 20 kata
2. Mengandung variabel x (bebas) dan y (terikat)
3. Terdapat sasaran/objek
4. Tempat penelitian
5. Waktunya
BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS
1. Landasan Teori
Buku induk minimal 3
Buku pendamping minimal 3
Ditunjang dari internet, berupa jurnal, blog, majalah
2. Penelitian yang Relevan
3. Kerangka Berpikir
Merupakan yang sudah bisa menjawab hipotesis, namun secara teori.
Rendahnya Hasil Belajar Matematika
Pendekatan pembelajaran tidak sesuai
Strategi pembelajaran tidak tepat
Metode mengajar kurang lengkap
Metode pembelajaran tidak bervariasi
Tingkat pendidikan orang tua rendah
Bimbingan orang tua rendah
6 Oktober 2012
Penelitian korelasi
X1
Y
X2
Penelitian eksperimen, syaratnya tempatnya diperluas.
Model
Sikap
X1 X2
S+ X1 S+ X2S+
S- X1S- X2S-
Misal, penelitian tentang motivasi, langkahnya:
Motivasi Teori Definisi Operasional Kisi-kisi Instrumen Uji coba
4. Rumusan Hipotesis
Metode Penelitian
A. Rancangan Penelitian
Probabilitas Stratified, misal untuk kelas 1, 2, 3.
Disproportional Stratified, misal kelas 1, 2, 3 diacak secara bersama-sama.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi, Sampel dan Sampling
Tugas:
Buatlah judul kuantitatif, bisa korelasi, bisa eksperimen, 3 variabel.
Isinya:
1. Latar belakang
2. Identifikasi masalah
3. Pembatasan masalah
4. Rumusan masalah
2764, 1073, 1529, dan 4167
13 Oktober 2012
Metode Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Populasi, Sampel dan Sampling
Teknik pengambilan sampel:
1. Probabilitas, semua anggota populasi punya kesempatan sama
untuk menjadi sampel
a. Simple random sampling
Caranya, misal untuk mengambil 20 dari 30 dengan cara membuat
kertas nama kemudian diacak.
b. Cluster random sampling
Misal dalam 1 tingkat ada 4 kelas, dari 180 anak diambil 100 anak,
tiap kelas diambil 25 anak.
c. Stratified random sampling
Misal untuk mengambil semua angkatan 1, 2, 3. Untuk mengambil
sampel dengan cara mengocok beberapa kelas tiap angkatan,
selanjutnya sampel kelas diambil sampel siswa dari sampel kelas.
2. Non probabilitas, tidak semua anak punya kesempatan sama
karena dibatasi:
a. Quota sampling, dibatasi jumlahnya berdasarkan kuota.
b. Purposive sampling, pemilihan dengan alasan. Misal untuk
mengambil sampel untuk SMP pinggir, tengah, dan unggulan.
c. Snowball, mengambil sampel 5, kemudian menyebutkan masing-
masing 5 sehingga bergulir menjadi 30 orang.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Menurut fungsinya ada 4:
1. Variabel dependen (terikat) disimbolkan Y
2. Variabel independen (bebas) disimbolkan X
3. Variabel moderator (pengaruh) disimbolkan X1
4. Variabel intervenning (campur tangan)
Berdasarkan datanya:
1. Nominal, berupa data belah, ya tidak, baik buruk, laki-laki perempuan.
2. Ordinal, biasanya untuk ranking, 1-2 nilainya tidak sama dengan 2-3.
Jarak antar rank biasanya tidak sama.
3. Interval, biasanya urut, dengan jarak sama. 1, 2, 3, 4, 5, dst.
4. Rasional, merupakan data nominal tapi ada nilai 0 mutlak.
Data diuji dulu hubungannya sebelum dianalisis.
Syaratnya:
1. Data harus normal, umumnya data menjadi normal apabila dengan
sampel sejumlah 40.
2. Data harus linier apabila datanya korelasi.
3. Data harus homogen.
D. Instrumen Penelitian
Dengan soal (hasil belajar), angket (skala sikap).
Yang sahih adalah penelitian populasi (subjek/objek penelitian).
Hasil penelitian kualitatif hanya berlaku setempat.
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
Analisis data ada 2:
1. Deskriptif
2. Inferensial, dibagi 2:
a. Parametrik,
b. Non parametrik, jika penelitiannya adalah penelitian populasi.
08 Desember 2012
Proposal PTK
Langkah-langkah penelitian
Siklus I
1. Rencana pembelajarna
2. Pelaksanaan pembelajaran
3. Pengamatan
4. Refleksi
Siklus II
1. Rencana tindakan
2. Dll
Daftar pustaka
Lampiran
Judul PTK
1. Kriteria
a. Ada masalah yang akan diteliti (variabel y)
b. Ada tindakan untuk mengatasi masalah (variabel x)
c. Ada subjek yang diteliti
d. Lokasi penelitian
e. Waktu penelitian
f. Sebaiknya tidak lebih dari 20 kata
2. Pola judul
a. Penerapan x untuk meningkatkan y pada...
b. Upaya meningkatkan y melalui x pada...
c. Optimalisasi x untuk meningkatkan y pada...
d. Peningkatan y melalui x pada...
Contoh judul PTK
1. Peningkatan kemampuan matematika tentang memecahkan soal cita dengan
penerapan pendekatan heuristik pada siswa kelas 8 semester ganjil SMP ...
tahun 2013.
2. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe struktural teknik kancing
gemerincing untuk meningkatkna hasil belajar PKn tentang NKRI pada siswa
kelas V semester I SD ... tahun 2013.
3. Meningkatkan pemahaman materi organ tubuh manusia melalui nggunaan
film tiga dimensi pada siswa kelas V semester 1 SD ... tahun 2013.
Latar belakang masalah
Menyampaikan:
1. Masalah nyata yang dijumpai di kelas (disertai data faktual)
2. Pentingnya masalah tersebut dipecahkan
3. Penyebab timbulnya masalah (akar masalah)
4. Alternatif TINDAKAN untuk mengatasi masalah
5. Argumen/alasan dipilin TINDAKAN itu
Rumusan masalah
Dirumuskan dalam kalimat tanya dna relevan dengan judul PTK (disertai definisi
operasional)
Pola rumusan:
1. Apakah melalui x dapat meningkatkan y pada siswa...
2. Bagaimanakah menerapkan x yang dapat meningkatkan y pada siswa...
Manfaat hasil penelitian
Yang perlu dikemukakan adalah manfaatnya bagi siswa, guru, serta komponen
pendidikan terkait di sekolah
Manfaat berkaitan langsung dengan hasil penelitian
Kajian pustaka
Jabarkan teori, konsep, atau hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan
variabel-variabel penelitian yang dipermasalahkan.
Gunakan kajian tersebut untku menjelaskan bahwa tindakna itu dapat mengatasi
masalah.
Uraikan variabel bebas (x) secara rinci, termasuk bagaiman cara pelaksanaan
tindakan atau action yang akan dilakukan.
Kemukakan secara jelas variabel terikat (y) dengna masalah yang akan
dipecahkan.
Uraian tersebut digunakna sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir yang
menunjukkan keterkaitan antara masalah, teori, haisl penelitian terdahulu yangg
relevan, dan pilihan tindakan.
Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram,
uraian argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya.
Hipotesis tindakan dikemukakan (bila diperlukan).
Pola: x dapat meningkatkan y pada siswa...
15 Desember 2012
Dr. Sarwono, M.Pd.
Bab III Metode Penelitian
A. Setting Penelitian (lokasi dan waktu penelitian)
B. Subjek penelitian
C. Data dan sumber data
D. Teknik pengumpulan data
E. Avliditas data
F. Teknik analisis data
G. Indikator kerja
Judul penelitian
Judul minimal ada 4 komponen:
1. Menggambarkan masalah yang akan dipecahkan (Y1 & Y2)
2. Mengggambarkan tindakan yang dipilih untuk memecahkan masalah (X)
3. Menunjukkan lokasi penelitian (L)
4. Menunjukkan waktu penelitian (W)
PTK, kesimpulan hanya berlaku bagi tempat dan waktu tertentu saja sehingga
tidak dapat DIGENERALISASI.
Tindakan (X) minimal 1 variabel
1. Media pembelajaran
2. Model pembelajaran
3. Materi pembelajaran
Dapat bersifat induktif maupun deduktif.
4. Evaluasi pembelajaran
Variasi Susunan Judul
Y1 & Y2 – X – L – W
Contoh: Peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar dengan model
pembelajaran interaktif pada siswa kelas X SMA Filial Negeri 1 Gubug tahun
pelajaran 2012/2013
X – Y1 & Y2 – L – W
Contoh: Model pembelajaran interaktif untuk meningkatkan hasil belajar dan
motivasi belajar pada siswa kelas X SMA Filial Negeri 1 Gubug tahun pelajaran
2012/2013
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
Merupakan argumentasi pentingnya dilakukan penelitian dengan Y dan X
yang digunakan.
Setiap uraian diberikan data atau fakta yang bersifat kuantitatif jangan hanya
kualitatif (sumber jelas dan faktual). Sumber: nilai mentah tiap standar
kompetensi.
Uraian bersifat deduktif (umum ke khusus) atau kerucut terbalik.
B. Perumusan Permasalahan
Berkaitan dan dengan fakta dan data pada latar belakang masalah.
Dalam geografi, metode kooperatif tidak dapat diterapkan dalam materi
pemetaan. Materi peta yang baku tidak dapat dilakukan dengan metode
diskusi.
Biasanya dalam bentuk kalimat tanya
Tergambar tindakan yang akan dilakukan (X), masalah yang akan diatasi (Y)
Kalimat awal biasanya menggunakan bagaimana (proses) dan atau apakah
(hasil).
C. Tujuan Penelitian
Merupakan kalimat aktif dari perumusan masalah
Tujuan penelitian harus sesuai dengan perumusan masalah (jumlah dan
penomorannya)
Dari latar belakang masalah dapat dirumuskan tujuan penulisan tesis ini
adalah sebagai berikut:
D. Manfaat Penelitian
Manfaat secara teoretis dan praktis
Manfaat teoretis untuk mengembangkan ilmu sejeni
Manfaat praktis untuk siswa, guru, sekolah
Menggunakan kalimat pasif
Bab II Kajian Teori dan Kerangka Berpikir
A. Kajian Teori
1. Teori Y1
2. Teori Y2
3. Teori X
Sesuai dengan fenomena yang akan diteliti (variabel)
Penelitian yang relevan, apabila variabelnya sama dianggap plagiat.
Kajian teori merupakan rangkaian teori (konsep dan proposisi) dari apkar/ahli
yang kompeten, sesuai dengan fenomena/variabel yang diteliti.
Sumber teori dari buku, jurnal penelitian baik cetak maupun non cetak dari
sumber utama hidnari teori yan gdirujuk dalam karya tulis skripsi, tesis,
disertasi.
Urutan penyusunan berdasarkan dari yang umum ke khusus atau yang
penyebab ke akibat.
Sumber pustaka harus relevan, mutakhir, akurat/berkualitas.
Sumber dari buku, jurnal, penelitian, dan lain-lain.
Hindari merujuk dari karya tulis rujukan.
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
Kerangak pemikiran harus menjelaskan pertautan
D. Hipotesis Tindakan
Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dari
kajian teoretis dan penelitian yang relevan.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data.
Bab III Metode Penelitian
A. Setting Penelitian
Menjelaskan tempat dan waktu penelitian.
B. Subjek Penelitian
Personal yang terlibat dalam variabel inti penelitian (terlibat secara langsung).
Selain siswa, subjek penelitian berinti pada guru.
C. Teknik Pengumpulan
Disebutkan untuk memperoleh data apa?
Pengamatan, data apa?
Wawancara
Angket/kuesionerl
Tes
Kajian dokumen
Subjeknya cara guru mengajar dan respon murid.
D. Validitas dan Reliabilitas Data
Teoretis
4 langkah proses pengukuran dalam penelitian
1. Menentukan dimensi konsep penelitian
2. Rumusan ukuran untuk masing-masing dimensi
3. Tentukan tingkat ukuran yang akan digunakna (nominal, ordinal, interval,
rasio)
4. Tentukan tingkat validitas dan reliabilitas dari alat pengukura
Menghubungkan konsep dan realitas
Objek konkrit – korespondensi antara konsep dan realitas jelas – pengukuran
lebih mudah
Dalam penelitian sosial yang dianggap sebagai realitas dari konsep adalah
indikan-indikan dari konsep.
Strategi menghubungkan konsep (indikan) dengan realitas
1. Strategi empiris
2. Strategi rasional
a. Meneliti literatur tentang konsep yang diteliti
b. Mencari hubungan antara konsep yang diteliti dengan konsep yang
berkaitan sehingga dimungkinkan mengukur validitas
c. Indikator yang digunakan sudah mencakup seluruh aspek konsep
d. Menyusun instrumen dengan anggapan konsep-konsep yang hendak
diukur bersifat multidimensional
Definisi konseptual
Definisi konseptual pengetahuan tentang konservasi sumberdaya hutan adalha
segala sesuatu yang diketahui tentang istilah, fakta khusus, konvensi,
kecenderungan dan urutan, klasifikasi dan kategori, tolok ukur, metodologi,
prinsip dan generalisasi, teori dan struktur mengenai pemanfaatan dan
pemeliharaan hutan sebagai produksi; pengaruh hutan terhadap air; pengaruh
hutan terhadap tanah; pengaruh hutan terhadap iklim; dan pengaruh hutan
terhadap keanekaragaman hayati.
Definisi konseptual
Definisi konsep aspirasi lingkungan adalah keinginan dan usah auntuk mencapai
sesuatu yang baik, serta penghargaan terhadap lingkungannya, baik yang abiotik
maupun yang biotik.