materi metodologi penelitian suwarto sarwono

17
METODOLOGI PENELITIAN oleh Dr. Suwarto Karya Tulis Ilmiah Karya disebut KTI jika: 1. Mempermasalahkan pengetahuan ilmiah 2. Penulisannya dijiwai oleh metode ilmiah 3. Memenuhi persyaratan tata cara penulisan keilmuan Ilmiah artinya bersifat dan berada pada kawasan keilmuan. Ilmu bagian pengetahuan yang diperoleh dengan mengggunakna metode ilmiah. Metode ilmiah adalah cara berpikir sistematis, logis, rasional, objektif, dan berdasarkan fakta untuk menemukan, membuktikan dan mengembangkan pengetahuan tertentu. Macam KTI: 1. KTI berupa hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi 2. KTI berupa makalah: tinjauan/ulasan ilmiah 3. KTI berupa tulisan ilmiah populer melalui media massa 4. KTI berupa makalah disampaiakn pada pertemuan ilmiah 5. KTI berupa buku pelajaran 6. KTI berupa modul 7. KTI berupa penerjemahan buku pealjaran/karya tulis Hasil Penelitian Penelitian: kegiatan mengkaji permasalahan dengan metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dari hal yang dipermasalahkan Metode ilmiah: cara perencanaan sistematis dan objektif melalui tahap-tahap:

Upload: tova-geograf

Post on 07-Aug-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

METODOLOGI PENELITIAN

oleh Dr. Suwarto

Karya Tulis Ilmiah

Karya disebut KTI jika:

1. Mempermasalahkan pengetahuan ilmiah

2. Penulisannya dijiwai oleh metode ilmiah

3. Memenuhi persyaratan tata cara penulisan keilmuan

Ilmiah artinya bersifat dan berada pada kawasan keilmuan. Ilmu bagian

pengetahuan yang diperoleh dengan mengggunakna metode ilmiah.

Metode ilmiah adalah cara berpikir sistematis, logis, rasional, objektif, dan

berdasarkan fakta untuk menemukan, membuktikan dan mengembangkan

pengetahuan tertentu.

Macam KTI:

1. KTI berupa hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi

2. KTI berupa makalah: tinjauan/ulasan ilmiah

3. KTI berupa tulisan ilmiah populer melalui media massa

4. KTI berupa makalah disampaiakn pada pertemuan ilmiah

5. KTI berupa buku pelajaran

6. KTI berupa modul

7. KTI berupa penerjemahan buku pealjaran/karya tulis

Hasil Penelitian

Penelitian: kegiatan mengkaji permasalahan dengan metode ilmiah untuk

memperoleh pengetahuan ilmiah dari hal yang dipermasalahkan

Metode ilmiah: cara perencanaan sistematis dan objektif melalui tahap-tahap:

1. Melakukan observasi, menetapkan masalah dan tujuan

2. Menyusun hipotesis

3. Menyusun rencana penelitian

4. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan

5. Melaksanakan pengamatan dan

Kode etik penulisan

Kode etik: seperangkat norma berkaitan dengan pengutipan, perijinan terhadap

bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.

Page 2: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

1. Penulis jujur menyebutkan sumber yang dirujuk, jika tidak identik dengan

pencurian.

2. Penulis harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan/plagiat (punya

orang lain diaku sebagai hasil tulisan sendiri)

3. Penulis wajib minta ijin secara tertulis pada pemilik bahan yang bahannya

diambil (instrumen, bagan, gambar, tabel, dsb)

Latar Belakang Masalah

Menguraikan secara singkat mengapa atau latar belakang apa yang menjadikan

masalah tertentu diteliti

Masalah tidak pernah berdiri sendiri

Masalah selalu berkonstelasi dengan lainnya

Sering pemecahan masalah dapat menimbulkan masalah baru

Diperlukan adanya identifikasi objek yang menjadi masalah

Uraian ini bisa meliputi identifikasi dan pembatasan masalah

Dasar Hukum/Kebijakan

Rendahnya Hasil Belajar Matematika

Kualifitikasi pendidikan guru cukup Tinggi

PBM berlangsung tepat waktu

Lingkungan sekolah mendukung

Input siswa cukup baik

dll

Ada masalah yang perlu diteliti

Page 3: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

XXXXXX

Kegiatan dalam rangka menyusun kerangka teoretis dan rumusan hipotesis

1. Mengkaji teori-teori ilmiah yang akan dipergunakan dalam analisis

2. Mengkaji hasil-hasil penelitian yang relevan

3. Menyusun kerangka berpikir sebagai dasar merumuskan hipotesis

4. Perumusan hipotesis

Expose facto = data yang sudah tersedia

Pertemuan 29-09-12

JUDUL PENELITIAN

1. ± 20 kata

2. Mengandung variabel x (bebas) dan y (terikat)

3. Terdapat sasaran/objek

4. Tempat penelitian

5. Waktunya

BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS

1. Landasan Teori

Buku induk minimal 3

Buku pendamping minimal 3

Ditunjang dari internet, berupa jurnal, blog, majalah

2. Penelitian yang Relevan

3. Kerangka Berpikir

Merupakan yang sudah bisa menjawab hipotesis, namun secara teori.

Rendahnya Hasil Belajar Matematika

Pendekatan pembelajaran tidak sesuai

Strategi pembelajaran tidak tepat

Metode mengajar kurang lengkap

Metode pembelajaran tidak bervariasi

Tingkat pendidikan orang tua rendah

Bimbingan orang tua rendah

Page 4: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

6 Oktober 2012

Penelitian korelasi

X1

Y

X2

Penelitian eksperimen, syaratnya tempatnya diperluas.

Model

Sikap

X1 X2

S+ X1 S+ X2S+

S- X1S- X2S-

Misal, penelitian tentang motivasi, langkahnya:

Motivasi Teori Definisi Operasional Kisi-kisi Instrumen Uji coba

4. Rumusan Hipotesis

Metode Penelitian

A. Rancangan Penelitian

Probabilitas Stratified, misal untuk kelas 1, 2, 3.

Disproportional Stratified, misal kelas 1, 2, 3 diacak secara bersama-sama.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

C. Populasi, Sampel dan Sampling

Tugas:

Buatlah judul kuantitatif, bisa korelasi, bisa eksperimen, 3 variabel.

Isinya:

1. Latar belakang

2. Identifikasi masalah

3. Pembatasan masalah

4. Rumusan masalah

2764, 1073, 1529, dan 4167

Page 5: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

13 Oktober 2012

Metode Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian

B. Populasi, Sampel dan Sampling

Teknik pengambilan sampel:

1. Probabilitas, semua anggota populasi punya kesempatan sama

untuk menjadi sampel

a. Simple random sampling

Caranya, misal untuk mengambil 20 dari 30 dengan cara membuat

kertas nama kemudian diacak.

b. Cluster random sampling

Misal dalam 1 tingkat ada 4 kelas, dari 180 anak diambil 100 anak,

tiap kelas diambil 25 anak.

c. Stratified random sampling

Misal untuk mengambil semua angkatan 1, 2, 3. Untuk mengambil

sampel dengan cara mengocok beberapa kelas tiap angkatan,

selanjutnya sampel kelas diambil sampel siswa dari sampel kelas.

2. Non probabilitas, tidak semua anak punya kesempatan sama

karena dibatasi:

a. Quota sampling, dibatasi jumlahnya berdasarkan kuota.

b. Purposive sampling, pemilihan dengan alasan. Misal untuk

mengambil sampel untuk SMP pinggir, tengah, dan unggulan.

c. Snowball, mengambil sampel 5, kemudian menyebutkan masing-

masing 5 sehingga bergulir menjadi 30 orang.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Menurut fungsinya ada 4:

1. Variabel dependen (terikat) disimbolkan Y

2. Variabel independen (bebas) disimbolkan X

3. Variabel moderator (pengaruh) disimbolkan X1

4. Variabel intervenning (campur tangan)

Berdasarkan datanya:

1. Nominal, berupa data belah, ya tidak, baik buruk, laki-laki perempuan.

2. Ordinal, biasanya untuk ranking, 1-2 nilainya tidak sama dengan 2-3.

Jarak antar rank biasanya tidak sama.

3. Interval, biasanya urut, dengan jarak sama. 1, 2, 3, 4, 5, dst.

Page 6: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

4. Rasional, merupakan data nominal tapi ada nilai 0 mutlak.

Data diuji dulu hubungannya sebelum dianalisis.

Syaratnya:

1. Data harus normal, umumnya data menjadi normal apabila dengan

sampel sejumlah 40.

2. Data harus linier apabila datanya korelasi.

3. Data harus homogen.

D. Instrumen Penelitian

Dengan soal (hasil belajar), angket (skala sikap).

Yang sahih adalah penelitian populasi (subjek/objek penelitian).

Hasil penelitian kualitatif hanya berlaku setempat.

E. Teknik Pengumpulan Data

F. Teknik Analisis Data

Analisis data ada 2:

1. Deskriptif

2. Inferensial, dibagi 2:

a. Parametrik,

b. Non parametrik, jika penelitiannya adalah penelitian populasi.

08 Desember 2012

Proposal PTK

Langkah-langkah penelitian

Siklus I

1. Rencana pembelajarna

2. Pelaksanaan pembelajaran

3. Pengamatan

4. Refleksi

Siklus II

1. Rencana tindakan

2. Dll

Daftar pustaka

Lampiran

Judul PTK

Page 7: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

1. Kriteria

a. Ada masalah yang akan diteliti (variabel y)

b. Ada tindakan untuk mengatasi masalah (variabel x)

c. Ada subjek yang diteliti

d. Lokasi penelitian

e. Waktu penelitian

f. Sebaiknya tidak lebih dari 20 kata

2. Pola judul

a. Penerapan x untuk meningkatkan y pada...

b. Upaya meningkatkan y melalui x pada...

c. Optimalisasi x untuk meningkatkan y pada...

d. Peningkatan y melalui x pada...

Contoh judul PTK

1. Peningkatan kemampuan matematika tentang memecahkan soal cita dengan

penerapan pendekatan heuristik pada siswa kelas 8 semester ganjil SMP ...

tahun 2013.

2. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe struktural teknik kancing

gemerincing untuk meningkatkna hasil belajar PKn tentang NKRI pada siswa

kelas V semester I SD ... tahun 2013.

3. Meningkatkan pemahaman materi organ tubuh manusia melalui nggunaan

film tiga dimensi pada siswa kelas V semester 1 SD ... tahun 2013.

Latar belakang masalah

Menyampaikan:

1. Masalah nyata yang dijumpai di kelas (disertai data faktual)

2. Pentingnya masalah tersebut dipecahkan

3. Penyebab timbulnya masalah (akar masalah)

4. Alternatif TINDAKAN untuk mengatasi masalah

5. Argumen/alasan dipilin TINDAKAN itu

Rumusan masalah

Dirumuskan dalam kalimat tanya dna relevan dengan judul PTK (disertai definisi

operasional)

Pola rumusan:

Page 8: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

1. Apakah melalui x dapat meningkatkan y pada siswa...

2. Bagaimanakah menerapkan x yang dapat meningkatkan y pada siswa...

Manfaat hasil penelitian

Yang perlu dikemukakan adalah manfaatnya bagi siswa, guru, serta komponen

pendidikan terkait di sekolah

Manfaat berkaitan langsung dengan hasil penelitian

Kajian pustaka

Jabarkan teori, konsep, atau hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan

variabel-variabel penelitian yang dipermasalahkan.

Gunakan kajian tersebut untku menjelaskan bahwa tindakna itu dapat mengatasi

masalah.

Uraikan variabel bebas (x) secara rinci, termasuk bagaiman cara pelaksanaan

tindakan atau action yang akan dilakukan.

Kemukakan secara jelas variabel terikat (y) dengna masalah yang akan

dipecahkan.

Uraian tersebut digunakna sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir yang

menunjukkan keterkaitan antara masalah, teori, haisl penelitian terdahulu yangg

relevan, dan pilihan tindakan.

Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram,

uraian argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya.

Hipotesis tindakan dikemukakan (bila diperlukan).

Pola: x dapat meningkatkan y pada siswa...

Page 9: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

15 Desember 2012

Dr. Sarwono, M.Pd.

Bab III Metode Penelitian

A. Setting Penelitian (lokasi dan waktu penelitian)

B. Subjek penelitian

C. Data dan sumber data

D. Teknik pengumpulan data

E. Avliditas data

F. Teknik analisis data

G. Indikator kerja

Judul penelitian

Judul minimal ada 4 komponen:

1. Menggambarkan masalah yang akan dipecahkan (Y1 & Y2)

2. Mengggambarkan tindakan yang dipilih untuk memecahkan masalah (X)

3. Menunjukkan lokasi penelitian (L)

4. Menunjukkan waktu penelitian (W)

PTK, kesimpulan hanya berlaku bagi tempat dan waktu tertentu saja sehingga

tidak dapat DIGENERALISASI.

Tindakan (X) minimal 1 variabel

1. Media pembelajaran

2. Model pembelajaran

3. Materi pembelajaran

Dapat bersifat induktif maupun deduktif.

4. Evaluasi pembelajaran

Variasi Susunan Judul

Y1 & Y2 – X – L – W

Contoh: Peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar dengan model

pembelajaran interaktif pada siswa kelas X SMA Filial Negeri 1 Gubug tahun

pelajaran 2012/2013

X – Y1 & Y2 – L – W

Page 10: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

Contoh: Model pembelajaran interaktif untuk meningkatkan hasil belajar dan

motivasi belajar pada siswa kelas X SMA Filial Negeri 1 Gubug tahun pelajaran

2012/2013

BAB I

A. Latar Belakang Masalah

Merupakan argumentasi pentingnya dilakukan penelitian dengan Y dan X

yang digunakan.

Setiap uraian diberikan data atau fakta yang bersifat kuantitatif jangan hanya

kualitatif (sumber jelas dan faktual). Sumber: nilai mentah tiap standar

kompetensi.

Uraian bersifat deduktif (umum ke khusus) atau kerucut terbalik.

B. Perumusan Permasalahan

Berkaitan dan dengan fakta dan data pada latar belakang masalah.

Dalam geografi, metode kooperatif tidak dapat diterapkan dalam materi

pemetaan. Materi peta yang baku tidak dapat dilakukan dengan metode

diskusi.

Biasanya dalam bentuk kalimat tanya

Tergambar tindakan yang akan dilakukan (X), masalah yang akan diatasi (Y)

Kalimat awal biasanya menggunakan bagaimana (proses) dan atau apakah

(hasil).

C. Tujuan Penelitian

Merupakan kalimat aktif dari perumusan masalah

Tujuan penelitian harus sesuai dengan perumusan masalah (jumlah dan

penomorannya)

Dari latar belakang masalah dapat dirumuskan tujuan penulisan tesis ini

adalah sebagai berikut:

D. Manfaat Penelitian

Manfaat secara teoretis dan praktis

Manfaat teoretis untuk mengembangkan ilmu sejeni

Manfaat praktis untuk siswa, guru, sekolah

Menggunakan kalimat pasif

Bab II Kajian Teori dan Kerangka Berpikir

A. Kajian Teori

Page 11: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

1. Teori Y1

2. Teori Y2

3. Teori X

Sesuai dengan fenomena yang akan diteliti (variabel)

Penelitian yang relevan, apabila variabelnya sama dianggap plagiat.

Kajian teori merupakan rangkaian teori (konsep dan proposisi) dari apkar/ahli

yang kompeten, sesuai dengan fenomena/variabel yang diteliti.

Sumber teori dari buku, jurnal penelitian baik cetak maupun non cetak dari

sumber utama hidnari teori yan gdirujuk dalam karya tulis skripsi, tesis,

disertasi.

Urutan penyusunan berdasarkan dari yang umum ke khusus atau yang

penyebab ke akibat.

Sumber pustaka harus relevan, mutakhir, akurat/berkualitas.

Sumber dari buku, jurnal, penelitian, dan lain-lain.

Hindari merujuk dari karya tulis rujukan.

B. Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Berpikir

Kerangak pemikiran harus menjelaskan pertautan

D. Hipotesis Tindakan

Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dari

kajian teoretis dan penelitian yang relevan.

Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada

teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang

diperoleh melalui pengumpulan data.

Bab III Metode Penelitian

A. Setting Penelitian

Menjelaskan tempat dan waktu penelitian.

B. Subjek Penelitian

Personal yang terlibat dalam variabel inti penelitian (terlibat secara langsung).

Selain siswa, subjek penelitian berinti pada guru.

C. Teknik Pengumpulan

Disebutkan untuk memperoleh data apa?

Pengamatan, data apa?

Wawancara

Page 12: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

Angket/kuesionerl

Tes

Kajian dokumen

Subjeknya cara guru mengajar dan respon murid.

D. Validitas dan Reliabilitas Data

Teoretis

4 langkah proses pengukuran dalam penelitian

1. Menentukan dimensi konsep penelitian

2. Rumusan ukuran untuk masing-masing dimensi

3. Tentukan tingkat ukuran yang akan digunakna (nominal, ordinal, interval,

rasio)

4. Tentukan tingkat validitas dan reliabilitas dari alat pengukura

Menghubungkan konsep dan realitas

Objek konkrit – korespondensi antara konsep dan realitas jelas – pengukuran

lebih mudah

Dalam penelitian sosial yang dianggap sebagai realitas dari konsep adalah

indikan-indikan dari konsep.

Strategi menghubungkan konsep (indikan) dengan realitas

1. Strategi empiris

2. Strategi rasional

a. Meneliti literatur tentang konsep yang diteliti

b. Mencari hubungan antara konsep yang diteliti dengan konsep yang

berkaitan sehingga dimungkinkan mengukur validitas

c. Indikator yang digunakan sudah mencakup seluruh aspek konsep

d. Menyusun instrumen dengan anggapan konsep-konsep yang hendak

diukur bersifat multidimensional

Definisi konseptual

Definisi konseptual pengetahuan tentang konservasi sumberdaya hutan adalha

segala sesuatu yang diketahui tentang istilah, fakta khusus, konvensi,

kecenderungan dan urutan, klasifikasi dan kategori, tolok ukur, metodologi,

prinsip dan generalisasi, teori dan struktur mengenai pemanfaatan dan

Page 13: Materi Metodologi Penelitian Suwarto Sarwono

pemeliharaan hutan sebagai produksi; pengaruh hutan terhadap air; pengaruh

hutan terhadap tanah; pengaruh hutan terhadap iklim; dan pengaruh hutan

terhadap keanekaragaman hayati.

Definisi konseptual

Definisi konsep aspirasi lingkungan adalah keinginan dan usah auntuk mencapai

sesuatu yang baik, serta penghargaan terhadap lingkungannya, baik yang abiotik

maupun yang biotik.