materi layouter

4
Manjadi Layouter Disampaikan pada materi PJTD Pijar Pendidikan Oleh : H a l i l, S.Pd I. Pengertian Layout Banyak bekerja tanpa bicara. Mungkin menjadi prinsip utama seorang layouter. Manjadi layouter tidak diperlukan kemampuan komunikatif seperti menjadi reporter atau presenter, tapi lebih pada kemampuan imajinatif. Tidak banyak orang menginginakan posisi ini, mungkin karena posisinya yang dibelakang layar. Namun kondisi saat ini, ketika memasuki era digital posisi ini menjadi sangat rebutan, karena banyak hal yang dilakukan. Peluang yang dulunya bisa dilakukan dengan manual saat ini sudah menuntut kemampuan digital yang hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang memiliki kemampuan desain grafis yang lebih. Masuk akal karena posisi layouter menuntut banyak kemampuan yang berkaitan dengan desain grafis. layout bisa diartikan sebagai penyusunan tata letak perwajahan sebuah media cetak. Persoalan desain-desain dan penempatan berita dikerjakan oleh seorang layouter. Jadi, dalam penerbitan media cetak, seorang layouter berperan sangat penting. No layouter, no newspaper. Pekerjaan seorang layouter hanya sebatas desain dan tata letak perwajahan media cetak. Oleh karena itu, persyaratan-persayaratan media cetak yang siap layout adalah hal-hal berikut. 1. Artikel-artikel berita sudah harus lengkap dan tersimpan dalam kelompok-kelompok atau rubrik tertentu. Layouter bisa bingung menempatkan berita pada rubrik yang mana jika nasakah yang diterima masih acak, apalagi tidak didampingi pembuat berita. 2. Naskah berita pun sudah harus jelas penempatan Headlinenya (HL). Berita mana yang akan dijadikan HL mesti ditandai. 3. Penulis berita harus mencantumkan namanya pada naskah berita yang dituliisnya. 4. Gambar/ foto dalam format yang didukung (.jpg, .tif, .png, .bmp) dan dikelompokkan dalam file yang terpisah dari naskah berita. Hindari menggabungkan foto dengan naskah berita dalam satu file, seperti Ms. Word, karena sebelum gambar/foto mengalami pengeditan, terlebih dahulu harus di-convert ke format .jpg. Misal, Ms. Word ke Ms. Power Point ke .jpg 5. Terkait peletakan foto dalam sebuah artikel, maka diperlukan juga nama fotografernya. Selain itu, foto juga sudah harus dilengkapi dengan caption (Keterangan Foto). 6. Gunakan foto-foto yang beresolusi tinggi. II. Langkah-langkah Melakukan Layout 1. Sudah melalui proses reportase.

Upload: indo-halil

Post on 26-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Layouter untuk Diklat Jurnalistik Tingkat Dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Layouter

Manjadi Layouter

Disampaikan pada materi PJTD Pijar Pendidikan

Oleh : H a l i l, S.Pd

I. Pengertian Layout

Banyak bekerja tanpa bicara. Mungkin menjadi prinsip utama seorang layouter. Manjadi

layouter tidak diperlukan kemampuan komunikatif seperti menjadi reporter atau presenter, tapi

lebih pada kemampuan imajinatif. Tidak banyak orang menginginakan posisi ini, mungkin karena

posisinya yang dibelakang layar. Namun kondisi saat ini, ketika memasuki era digital posisi ini

menjadi sangat rebutan, karena banyak hal yang dilakukan. Peluang yang dulunya bisa dilakukan

dengan manual saat ini sudah menuntut kemampuan digital yang hanya bisa dilakukan oleh

seseorang yang memiliki kemampuan desain grafis yang lebih. Masuk akal karena posisi layouter

menuntut banyak kemampuan yang berkaitan dengan desain grafis.

layout bisa diartikan sebagai penyusunan tata letak perwajahan sebuah media cetak.

Persoalan desain-desain dan penempatan berita dikerjakan oleh seorang layouter. Jadi, dalam

penerbitan media cetak, seorang layouter berperan sangat penting. No layouter, no newspaper.

Pekerjaan seorang layouter hanya sebatas desain dan tata letak perwajahan media cetak.

Oleh karena itu, persyaratan-persayaratan media cetak yang siap layout adalah hal-hal berikut.

1. Artikel-artikel berita sudah harus lengkap dan tersimpan dalam kelompok-kelompok atau

rubrik tertentu. Layouter bisa bingung menempatkan berita pada rubrik yang mana jika

nasakah yang diterima masih acak, apalagi tidak didampingi pembuat berita.

2. Naskah berita pun sudah harus jelas penempatan Headlinenya (HL). Berita mana yang akan

dijadikan HL mesti ditandai.

3. Penulis berita harus mencantumkan namanya pada naskah berita yang dituliisnya.

4. Gambar/ foto dalam format yang didukung (.jpg, .tif, .png, .bmp) dan dikelompokkan dalam

file yang terpisah dari naskah berita. Hindari menggabungkan foto dengan naskah berita

dalam satu file, seperti Ms. Word, karena sebelum gambar/foto mengalami pengeditan,

terlebih dahulu harus di-convert ke format .jpg. Misal, Ms. Word ke Ms. Power Point ke .jpg

5. Terkait peletakan foto dalam sebuah artikel, maka diperlukan juga nama fotografernya.

Selain itu, foto juga sudah harus dilengkapi dengan caption (Keterangan Foto).

6. Gunakan foto-foto yang beresolusi tinggi.

II. Langkah-langkah Melakukan Layout

1. Sudah melalui proses reportase.

Page 2: Materi Layouter

2. Persiapan

Dalam tahap ini, layouter menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam bekerja yaitu

menyiapkan master halaman, membuat dummy dll. Master halaman digunakan untuk

mendapatkan setting halaman yang sama dengan mudah. Dummy digunakan utuk

memudahkan layouter meletakkan berita sesuai yang rencana.

3. Menata Halaman

Dalam tahapan ini, layouter memasukkan teks dan foto atau grafis ke halaman publikasi

sebagaimana dummy yang telah dibuat. Membuat kolom untuk masing-masing halaman.

Masukkanlah teks terlebih dahulu pada bagian halaman, lalu mulailah dengan meletakkan

foto pada bagian berita, tentukan posisi foto apakah vertikal atau horizontal.

Dalam meletakkan teks dan atau foto, perhatikan unsur-unsur keseimbangan, kontras, irama,

kesatuan dan harmonis.

4. Penyelesaian

Pada tahapan ini, layouter melakukan pengecekan judul, berita, foto, teks foto, sambungan

dsb. Jangan sesekali melewatkan atau melalaikan tahapan ini, karena kesalahan sedikit dapat

berakibat fatal.

III. Program-program Aplikasi

Berikut adalah beberapa program yang dapat anda gunakan dalam mendesain perwajahan

koran:

Program Publikasi

1. Adobe Pagemaker

Adobe Pagemaker adalah sebuah program Aplikasi Publikasi yang dioperasikan menggunakan

Windows (under Windows). Program ini memiliki tool yang dapat mempermudah mendesain

dan membuat publikasi. Program ini mempunyai kemampuan untuk membuat tulisan

dengan berbagai macam format, memasukan grafik atau gambar, tabel dan sebagainya.

Demikian juga dengan pewarnaan yang dapat membuat tampilan lebih menarik. Tampilan

setiap halamannya dapat diformat menggunakan template atau mendesain sendiri. Terdapat

juga kemampuan untuk melakukan integrasi antar aplikasi seperti eksport, import file,

fasilitas link file dan lain-lain. Salah satu kelebihan program ini adalah dapat digunakan untuk

memasukan foto atau gambar yang kita inginkan dengan bantuan Scanner.

2. Adobe Indesign

Apa yang bisa Anda lakukan dengan InDesign? Jika Anda sebelumnya pengguna PageMaker,

sudah pasti semua yang bisa dilakukan di PageMaker bisa juga Anda lakukan di InDesign

bahkan banyak fitur baru dan lebih canggih dipasang di InDesign.

Page 3: Materi Layouter

1. Mengetik, pasti bisalah. Bahkan lebih dari itu Anda bisa mengatur jenis font, jarak antar

huruf, stylenya dan semua yang terkait dengan pengaturan TIPOGRAFIS.

2. Mengimpor file dari berbagai format baik teks maupun gambar buatan software yang

sudah dikenal umum. Bahkan untuk format gambar buatan software keluarga Adobe

sendiri, kemampuannya benar-benar dimaksimalkan sehingga satu sama lain saling

mendukung pengeditan secara cepat tanpa mengubah format aslinya.

3. Membuat tabel di dalam teks juga sangat membantu.

4. Menggambar melalui pen tool dan juga pencil.

5. Membuat effect pada objek dalam bentuk Blending object sebagaimana yang dimiliki

oleh Adobe PhotoShop.

6. dll.

3. QuarkXpress, Microsoft Publisher, dll

Editing Design

1. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang di

khususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect. Perangkat lunak ini

banyak digunakan oleh Fotografer Digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai

pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar.

2. CorelDRAW

Corel Draw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat

lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. CorelDraw merupakan salah satu aplikasi pengolah

gambar berbasis vector yang banyak dipakai oleh pengguna PC. Karena berbagai kemudahan

dan keunggulan yang dimiliki oleh Coreldraw, maka Coreldraw sering dimanfaatkan untuk

desktop publishing, percetakan, dan bidang lain yang memerlukan pemrosesan visual.

1. Keunggulan dari Coreldraw:

Gambar berbasis vektor adalah ukuran hasil akhir yang dapat ditekan seminimal

mungkin namun dengan kualitas yang sama baiknya dengan Adobe Photoshop.

Karena itulah desain grafis dan olah gambar berbasis vektor sangat banyak

digunakan untuk desktop publishing, percetakan, dan bidang lain yang memerlukan

pemrosesan visual.

Mudah dipelajari

Coreldraw sangat bagus dalam kolaborasi teks dan gambar.

Dll.

Page 4: Materi Layouter

2. Kekurangan dari coreldraw

Butuh dukungan computer yang dengan spesifikasi tinggi.

Dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS Word.

Apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya

kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan

photo.

Dll

3. Macromedia Freehand, Adobe Ilistrator, dll

Tuntutan redaksi terkadang bertentangan dengan imajinasi seorang layouter. Untuk itu perlu

adanya pemahaman bersama tentang konten media yang kita buat termasuk pembaca media kita.

Memuaskan semua pihak jelas mustahil, namun norma etik tetap menjadi tolak ukur seorang

layouter dalam menentukan dan membuat suartu karya.