materi hukum international

3
BAB I HAKEKAT HUKUM INNTERNASIONAL Istila dan Pengertian 1. HI (international law) istilah yang lebih populer digunakan dewasa ini dibandingkan dengan istilah hukum bangsa-bangsa (Law of Nations), hukum antar negara (Inter State Law). Dua istilah tersebut ditinggalkan karena dianggap tidak lagi sesuai dengan kebutuhan, sebab HI saat ini tidak hanya mengatur hubungan antar bangsa atau antar negara saja. Hubungan internasional sudah berkembang pesat sedimikian rupa sehingga subjek-subjek HI tidak hanya terbatas pada negara saja sebagaimana diawal perkembangan HI. 2. Istilah HI laiinnya yang cukup populer adalah Hukum Transnasional (Transnational Law). Istilah ini digunakan oleh para pakar yang tidak setuju pada pembagian HI publik dan HPI. Menurut mereka adalah tidak mudah untuk memberikan batas yang tegas antara hukum yang punya karakteristik publik dengan yang perdata. Negara pada perkembangannya banyak terlibat pada urusan komersial juga. 2. Menurut Muchtar Koesumaatmadja, HI publik adalah keseluruhan kaedah-kaedah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas wilayah negara, yang dilakukan oleh negara dan subjek HI atau subjek HI lainnya satu sama lain. HI publik adalah keseluruhan kaedah-kaedah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan perdata yang melintasi batas-batas wilayah negara, yang dilakukan oleh negara dan subjek HI atau subjek HI lainnya satu sama lain. Bila kataa internasional pada HI publik menunjuk pada sumber hukumnya dimana sumber hukum tersebut berlaku sama untuk semua negara, maka kata internasional pada hukum perdata internasional ((privat internnational law) atau (confilct of law) istilah yang banyak digunakan oleh negara-negara Common Law, hanya menunjukan bahwa ada unsur asing dalam fakta-fakta yang ditemukan.

Upload: hidayat-muhtar

Post on 24-Jan-2017

67 views

Category:

Law


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Hukum International

BAB I

HAKEKAT HUKUM INNTERNASIONAL

Istila dan Pengertian

1. HI (international law) istilah yang lebih populer digunakan dewasa ini dibandingkan dengan istilah hukum bangsa-bangsa (Law of Nations), hukum antar negara (Inter State Law). Dua istilah tersebut ditinggalkan karena dianggap tidak lagi sesuai dengan kebutuhan, sebab HI saat ini tidak hanya mengatur hubungan antar bangsa atau antar negara saja. Hubungan internasional sudah berkembang pesat sedimikian rupa sehingga subjek-subjek HI tidak hanya terbatas pada negara saja sebagaimana diawal perkembangan HI.

2. Istilah HI laiinnya yang cukup populer adalah Hukum Transnasional (Transnational Law). Istilah ini digunakan oleh para pakar yang tidak setuju pada pembagian HI publik dan HPI. Menurut mereka adalah tidak mudah untuk memberikan batas yang tegas antara hukum yang punya karakteristik publik dengan yang perdata. Negara pada perkembangannya banyak terlibat pada urusan komersial juga.

2. Menurut Muchtar Koesumaatmadja, HI publik adalah keseluruhan kaedah-kaedah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas wilayah negara, yang dilakukan oleh negara dan subjek HI atau subjek HI lainnya satu sama lain.

HI publik adalah keseluruhan kaedah-kaedah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan perdata yang melintasi batas-batas wilayah negara, yang dilakukan oleh negara dan subjek HI atau subjek HI lainnya satu sama lain.

Bila kataa internasional pada HI publik menunjuk pada sumber hukumnya dimana sumber hukum tersebut berlaku sama untuk semua negara, maka kata internasional pada hukum perdata internasional ((privat internnational law) atau (confilct of law) istilah yang banyak digunakan oleh negara-negara Common Law, hanya menunjukan bahwa ada unsur asing dalam fakta-fakta yang ditemukan.

Adapun sumber hukum pada HPI adalah Hukum perdata nasional masing-masing negara.

3. Meskipun mengakui bahwa HI saat ini tidak hanya mengatur hubungan antar negara, tetappi John O’Brein mengemukakan bahwa HI aadalah sistem hukum yg terutama berkaitan dengan hubungan antar negara. Ini jelas dapat diapahami mengingat sampai saat ini negara adalah subjek yang paling utama. Adapun subjek-subjek lain dapat dikatakan sebagai subjek derivatif atau turunan dari negara. Negaralah yang menghendaki pengakuan mereka sebagai subjek HI.

Sifat dan Perwujudan Hukum Innternasional

4. HI sifatnya koordinatif bukan sub-ordinatif seperti halnya dalam hukum nasional.

Sub-ordinatif maksudnya ada hubungan tinggi rendah antara yang diperintah (rakyat) dan yang memerintah (pemerintah). Suka tidak suka seorang warga negara harus tunduk pada

Page 2: Materi Hukum International

aturan yang dibuat oleh pemerintahnya. Tidak demikian halnya dengan HI, Hubungan internasional yang diatur oleh HI dilandasi oleh persaamaan kedudukan antar anggota masyarakat bangsa-bangsa. Yang tertinnggi dalam sturktur masyarakat internasionnal adalah masyarakat innternasional itu sendiri.

Hukum Innternasional Sebagai Hukum yang Sesungguhhnya

SUBJEK HI

1. Negara2. Individu3. Organisasi Internasional4. Tahta Suci / Vatican5. ICRC (International Committee of The Red Cross)6. Beligerency / Pemberontak 7. MNC (Multi National Corporation) 8. International Non Goverment Organization (INGO)

Lengkapi Pemahaman