materi demensia

Upload: liaa-dong-dong

Post on 28-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Materi Demensia

    1/9

    MATERI

    A. PENGERTIAN

    Demensia adalah satu penyakit yang melibatkan sel-sel otak yang mati secara

    abnormal. Hanya satu terminologi yang digunakan untuk menerangkan penyakit otak

    degeneratif yang progresif. Daya ingatan, pemikiran, tingkah laku dan emosi terjejas

    bila mengalami demensia. Penyakit ini boleh dialami oleh semua orang dari berbagai

    latarbelakang pendidikan mahupun kebudayaan. Walaupun tidak terdapat sebarang

    rawatan untuk demensia, namun rawatan untuk menangani gejala-gejala boleh

    diperolehi.

    Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang

    secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuanuntuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian.

    Pada usia muda, demensia bisa terjadi secara mendadak jika cedera hebat,

    penyakit atau zat-zat racun misalnya karbon monoksida! menyebabkan hancurnya

    sel-sel otak. "etapi demensia biasanya timbul secara perlahan dan menyerang usia

    diatas #$ tahun. Demensia bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang

    normal. %ejalan dengan bertambahnya umur, maka perubahan di dalam otak bisa

    menyebabkan hilangnya beberapa ingatan terutama ingatan jangka pendek! dan

    penurunan beberapa kemampuan belajar. Perubahan normal ini tidak mempengaruhi

    fungsi.

    &upa pada usia lanjut bukan merupakan pertanda dari demensia maupun

    penyakit 'lzheimer stadium awal. Demensia merupakan penurunan kemampuan

    mental yang lebih serius, yang makin lama makin parah. Pada penuaan normal,

    seseorang bisa lupa akan hal-hal yang detil( tetapi penderita demensia bisa lupa akan

    keseluruhan peristiwa yang baru saja terjadi.

    B. KLASIFIKASI

    ). *enurut +mur

    a. Demensia senilis #th!

    b. Demensia prasenilis /#th!

  • 7/25/2019 Materi Demensia

    2/9

    0. *enurut perjalanan penyakit a. 1e2ersibel

    b. 3re2ersibel 4ormal pressure hydrocephalus, subdural hematoma, 2it 5 Defisiensi,

    Hipotiroidisma, into6ikasi Pb.7. *enurut kerusakan struktur otak

    a. "ipe 'lzheimer

    b. "ipe non-'lzheimer

    c. Demensia 2askular

    d. Demensia 8isim &ewy &ewy 5ody dementia!

    e. Demensia &obus frontal-temporal

    f. Demensia terkait dengan %3D'H39-'3D%!

    g. *orbus Parkinson

    h. *orbus Huntington

    i. *orbus Pick

    j. *orbus 8akob-:reutzfeldt

    k. %indrom ;erstmann-%tr

    1abins, P.9. 0$$#!. %ebagian besar peneliti dalam risetnya sepakat bahwa penyebab

    utama dari gejala demensia adalah penyakit 'lzheimer, penyakit 2ascular pembuluh

  • 7/25/2019 Materi Demensia

    3/9

    darah!, demensia &ewy body, demensia frontotemporal dan sepuluh persen

    diantaranya disebabkan oleh penyakit lain.

    &ima puluh sampai enam puluh persen penyebab demensia adalah penyakit

    'lzheimer. 'lzhaimer adalah kondisi dimana sel syaraf pada otak mati sehingga

    membuat signal dari otak tidak dapat di transmisikan sebagaimana mestinya

    ;rayson, :. 0$$=!. Penderita 'lzheimer mengalami gangguan memori, kemampuan

    membuat keputusan dan juga penurunan proses berpikir.

    Kemungkinan penyebab demensia

    . !emensia !egene"a#i$

    a. Penyakit 'lzheimer

    b. Demensia frontotemporal misalnya( Penyakit Pick! c. Penyakit Parkinson d. Demensia 8isim &ewy

    e. ?erokalsinosis serebral idiopatik penyakit ?ahr!

    f. @elumphan supranuklear yang progresif

    %. Lain&'ain

    a. Penyakit Huntington

    b. Penyakit Wilson

    c. &eukodistrofi metakromatik

    (. T"auma

    a . Dementia pugilistica,posttraumatic dementia

    b. %ubdural hematoma ). In$eksi

    a . Penyakit Prion misalnya penyakit :reutzfeldt-8akob, bovine spongiform

    encephalitis,%indrom ;erstmann %traussler! b. Acquired immune deficiency syndrome '3D%!

    c. %ifilis

    *. Ke'ainan +an#ung, -asku'e" dan

    a. 4euroakantosistosis

    . Ke'ainan Psikia#"ik

    a. Pseudodemensia pada depresi

    b. Penurunan fungsi kognitif pada skizofrenia lanjut

    / . Fisi0'0gis

    a. Hidrosefalus tekanan normal

  • 7/25/2019 Materi Demensia

    4/9

    1. Ke'ainan Me#ab0'ik

    a. Defisiensi 2itamin misalnya 2itamin 5)0, folat!

    b. Andokrinopati e.g.,hipotiroidisme!

    c. ;angguan metabolisme kronik contoh uremia!

    2. Tum0"

    a. "umor primer maupun metastase misalnya meningioma atau tumor

    metastasis dari tumor payudara atau tumor paru!

    3. an0ksia

    a. 3nfark serebri infark tunggak mauapun mulitpel atau infark lakunar! b. Penyakit 5inswanger subcortical arteriosclerotic encephalopathy!

    c. 3nsufisiensi hemodinamik hipoperfusi atau hipoksia!

    . Penyaki# demie'inisasi

    a. %klerosis multipel

    %. Oba#&0ba#an dan #0ksin a. 'lkohol b. &ogam berat

    c. 1adiasi

    d. Pseudodemensia akibat e. pengobatan misalnya penggunaan antikolinergik!

    f. @arbon monoksida.

    (. Fak#0" Geme#ik

    !. GE4ALA KLINIS

    'da dua tipe demensia yang paling banyak ditemukan, yaitu tipe 'lzheimer

    dan 9askuler.

    . !emensia A'56eime"

    ;ejala klinis demensia 'lzheimer merupakan kumpulan gejala demensia

    akibat gangguan neuro degenaratif penuaan saraf! yang berlangsung progresif

    lambat, dimana akibat proses degenaratif menyebabkan kematian sel-sel otak yang

    massif. @ematian sel-sel otak ini baru menimbulkan gejala klinis dalam kurun waktu

    7$ tahun. 'walnya ditemukan gejala mudah lupa forgetfulness! yang menyebabkan

    penderita tidak mampu menyebut kata yang benar, berlanjut dengan kesulitan

    mengenal benda dan akhirnya tidak mampu menggunakan barang-barang sekalipun

  • 7/25/2019 Materi Demensia

    5/9

    yang termudah. Hal ini disebabkan adanya gangguan kognitif sehingga timbul gejala

    neuropsikiatrik seperti, Wahan curiga, sampai menuduh ada yang mencuri

    barangnya!, halusinasi pendengaran atau penglihatan, agitasi gelisah, mengacau!,

    depresi, gangguan tidur, nafsu makan dan gangguan aktifitas psikomotor, berkelana.

    %tadium demensia 'lzheimer terbagi atas 7 stadium, yaitu

    B %tadium 3

    5erlangsung 0-= tahun disebut stadium amnestik dengan gejala gangguan memori,

    berhitung dan aktifitas spontan menurun. ?ungsi memori yang terganggu adalah

    memori baru atau lupa hal baru yang dialami.

    B %tadium 33

    5erlangsung selama 0-)$ tahun, dan disebutr stadium demensia. ;ejalanya, antaralain

    ). Disorientasi

    0. ;angguan bahasa afasia!

    7. Penderita mudah bingung

    Penurunan fungsi memori lebih berat sehingga penderita tak dapat melakukan

    kegiatan sampai selesai, tidak mengenal anggota keluarganya tidak ingat sudah

    melakukan suatu tindakan sehingga mengulanginya lagi. Dan ada gangguan

    2isuospasial, menyebabkan penderita mudah tersesat di lingkungannya, depresi berat

    pre2alensinya )-0$C,

    B %tadium 333

    %tadium ini dicapai setelah penyakit berlangsung #-)0 tahun. ;ejala klinisnya antara

    lain

    ). Penderita menjadi 2egetatif

    0. "idak bergerak dan membisu

    7. Daya intelektual serta memori memburuk sehingga tidak mengenal keluarganya

    sendiri

    =. "idak bisa mengendalikan buang air besarE kecil

    . @egiatan sehari-hari membutuhkan bantuan ornag lain

    #. @ematian terjadi akibat infeksi atau trauma

  • 7/25/2019 Materi Demensia

    6/9

    %. !emensia 7asku'e"

    +ntuk gejala klinis demensia tipe 9askuler, disebabkan oleh gangguan

    sirkulasi darah di otak. FDan setiap penyebab atau faktor resiko stroke dapat berakibat

    terjadinya demensia,. Depresi bisa disebabkan karena lesi tertentu di otak akibat

    gangguan sirkulasi darah otak, sehingga depresi itu dapat didiuga sebagai demensia

    2askuler. ;ejala depresi lebih sering dijumpai pada demensia 2askuler daripada

    'lzheimer. Hal ini disebabkan karena kemampuan penilaian terhadap diri sendiri dan

    respos emosi tetap stabil pada demensia 2askuler.

    Hal yang menarik dari gejala penderita demensia adalah adanya perubahan

    kepribadian dan tingkah laku sehingga mempengaruhi akti2itas sehari-hari.. Penderita

    yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah &ansia dengan usia enam puluh limatahun keatas. &ansia penderita demensia tidak memperlihatkan gejala yang menonjol

    pada tahap awal, mereka sebagaimana &ansia pada umumnya mengalami proses

    penuaan dan degeneratif. @ejanggalan awal dirasakan oleh penderita itu sendiri,

    mereka sulit mengingat nama cucu mereka atau lupa meletakkan suatu barang.

    *ereka sering kali menutup-nutupi hal tersebut dan meyakinkan diri sendiri

    bahwa itu adalah hal yang biasa pada usia mereka. @ejanggalan berikutnya mulai

    dirasakan oleh orang-orang terdekat yang tinggal bersama, mereka merasa khawatir

    terhadap penurunan daya ingat yang semakin menjadi, namun sekali lagi keluarga

    merasa bahwa mungkin &ansia kelelahan dan perlu lebih banyak istirahat. *ereka

    belum mencurigai adanya sebuah masalah besar di balik penurunan daya ingat yang

    dialami oleh orang tua mereka.

    ;ejala demensia berikutnya yang muncul biasanya berupa depresi pada

    &ansia, mereka menjaga jarak dengan lingkungan dan lebih sensitif. @ondisi seperti

    ini dapat saja diikuti oleh munculnya penyakit lain dan biasanya akan memperparah

    kondisi &ansia. Pada saat ini mungkin saja &ansia menjadi sangat ketakutan bahkan

    sampai berhalusinasi. Di sinilah keluarga membawa &ansia penderita demensia ke

    rumah sakit di mana demensia bukanlah menjadi hal utama fokus pemeriksaan.

    %eringkali demensia luput dari pemeriksaan dan tidak terkaji oleh tim

    kesehatan. "idak semua tenaga kesehatan memiliki kemampuan untuk dapat

  • 7/25/2019 Materi Demensia

    7/9

    mengkaji dan mengenali gejala demensia. *engkaji dan mendiagnosa demensia

    bukanlah hal yang mudah dan cepat, perlu waktu yang panjang sebelum memastikan

    seseorang positif menderita demensia. %etidaknya ada lima jenis pemeriksaan penting

    yang harus dilakukan, mulai dari pengkajian latar belakang indi2idu, pemeriksaan

    fisik, pengkajian syaraf, pengkajian status mental dan sebagai penunjang perlu

    dilakukan juga tes laboratorium.

    Pada tahap lanjut demensia memunculkan perubahan tingkah laku yang

    semakin mengkhawatirkan, sehingga perlu sekali bagi keluarga memahami dengan

    baik perubahan tingkah laku yang dialami oleh &ansia penderita demensia.

    Pemahaman perubahan tingkah laku pada demensia dapat memunculkan sikap empati

    yang sangat dibutuhkan oleh para anggota keluarga yang harus dengan sabar merawatmereka. Perubahan tingkah laku 5eha2ioral symptom! yang dapat terjadi pada

    &ansia penderita demensia di antaranya adalah delusi, halusinasi, depresi, kerusakan

    fungsi tubuh, cemas, disorientasi spasial, ketidakmampuan melakukan tindakan yang

    berarti, tidak dapat melakukan akti2itas sehari-hari secara mandiri, melawan, marah,

    agitasi, apatis, dan kabur dari tempat tinggal 9olicer, &., Hurley, '.:., *ahoney, A.

    )GG!.

    %ecara umum tanda dan gejala demensia adalah sbb

    a. *enurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita demensia, Flupa menjadi

    bagian keseharian yang tidak bisa lepas.

    b. ;angguan orientasi waktu dan tempat, misalnya lupa hari, minggu, bulan, tahun,

    tempat penderita demensia berada

    8. Penurunan dan ketidakmampuan menyusun kata menjadi kalimat yang benar,

    menggunakan kata yang tidak tepat untuk sebuah kondisi, mengulang kata atau cerita

    yang sama berkali-kali

    d. Akspresi yang berlebihan, misalnya menangis berlebihan saat melihat sebuah drama

    tele2isi, marah besar pada kesalahan kecil yang dilakukan orang lain, rasa takut dan

    gugup yang tak beralasan. Penderita demensia kadang tidak mengerti mengapa

    perasaan-perasaan tersebut muncul.

    e. 'danya perubahan perilaku, seperti acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah.

  • 7/25/2019 Materi Demensia

    8/9

    E. PERAN KEL9ARGA

    @eluarga memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan lansia

    penderita demensia yang tinggal di rumah. Hidup bersama dengan penderita

    demensia bukan hal yang mudah, tapi perlu kesiapan khusus baik secara mental

    maupun lingkungan sekitar. Pada tahap awal demensia penderita dapat secara aktif

    dilibatkan dalam proses perawatan dirinya. *embuat catatan kegiatan sehari-hari dan

    minum obat secara teratur. 3ni sangat membantu dalam menekan laju kemunduran

    kognitif yang akan dialami penderita demensia.

    @eluarga tidak berarti harus membantu semua kebutuhan harian &ansia,

    sehingga &ansia cenderung diam dan bergantung pada lingkungan. %eluruh anggotakeluargapun diharapkan aktif dalam membantu &ansia agar dapat seoptimal mungkin

    melakukan aktifitas sehari-harinya secara mandiri dengan aman. *elakukan akti2itas

    sehari-hari secara rutin sebagaimana pada umumnya &ansia tanpa demensia dapat

    mengurangi depresi yang dialami &ansia penderita demensia.

    *erawat penderita dengan demensia memang penuh dengan dilema,

    walaupun setiap hari selama hampir 0= jam kita mengurus mereka, mungkin mereka

    tidak akan pernah mengenal dan mengingat siapa kita, bahkan tidak ada ucapan

    terima kasih setelah apa yang kita lakukan untuk mereka. @esabaran adalah sebuah

    tuntutan dalam merawat anggota keluarga yang menderita demensia. "anamkanlah

    dalam hati bahwa penderita demensia tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya.

    *erekapun berusaha dengan keras untuk melawan gejala yang muncul akibat

    demensia.

    %aling menguatkan sesama anggota keluarga dan selalu meluangkan waktu

    untuk diri sendiri beristirahat dan bersosialisasi dengan teman-teman lain dapat

    menghindarkan stress yang dapat dialami oleh anggota keluarga yang merawat &ansia

    dengan demensia.

    F. PENCEGA:AN !AN PERA;ATAN !EMENSIA

  • 7/25/2019 Materi Demensia

    9/9

    Hal yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya demensia

    diantaranya adalah menjaga ketajaman daya ingat dan senantiasa mengoptimalkan

    fungsi otak, seperti

    a. *encegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan zat

    adiktif yang berlebihan.

    b. *embaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya dilakukan setiap

    hari.

    c. *elakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif.

    d. @egiatan rohani > memperdalam ilmu agama.

    e. "etap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang memiliki

    persamaan minat atau hobi.f. *engurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam

    kehidupan sehari-hari dapat membuat otak kita tetap sehat