materi

37
Interferensi Gelombang Interferensi Gelombang Interferensi merupakan sifat cahaya yang dapat diamati ketika perbedaan gelombang cahaya dicampur bersamaan. Contoh interferensi adalah pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola interferensi, gelombang cahaya berada dalam fase, dengan bukit dan lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah lain,di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan,membentuk daerah yang suram. Terdapat berbagai variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian daerah yang terang maupun daerah suram, dan perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang cahaya. Interferensi menghasilkan gelombang yang berhimpit.Ketika dua bukit (titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi gelombang yang lebih besar.Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu, gelombang saling menghapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase. Dua gelombang disebut .sefase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama dan pada setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan yang berlawanan. Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan sebuah tangki rink (ripple tank). Pertemuan kedua gelombang akan mengalami interferensi..lika pertemunan kedua gelombang saling menguatkan, disebut interfreusi maksimum atau interferensi konstruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase. Akan tetapi, jika pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi minimum atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase. Jika dua gelombang sefase dan dua gelombang berlawanan fase mengalami interferensi. Interferensi juga didefinisikan sebagai interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat

Upload: choi-si-fatma

Post on 09-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

fisika

TRANSCRIPT

Interferensi GelombangInterferensi GelombangInterferensi merupakan sifat cahaya yang dapat diamati ketika perbedaan gelombang cahaya dicampur bersamaan. Contoh interferensi adalah pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola interferensi, gelombang cahaya berada dalam fase, dengan bukit dan lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah lain,di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan,membentuk daerah yang suram. Terdapat berbagai variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian daerah yang terang maupun daerah suram, dan perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang cahaya. Interferensi menghasilkan gelombang yang berhimpit.Ketika dua bukit (titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi gelombang yang lebih besar.Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu, gelombang saling menghapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.

Dua gelombang disebut .sefase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama dan pada setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan yang berlawanan. Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan sebuah tangki rink (ripple tank). Pertemuan kedua gelombang akan mengalami interferensi..lika pertemunan kedua gelombang saling menguatkan, disebut interfreusi maksimum atau interferensi konstruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase. Akan tetapi, jika pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi minimum atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase.Jika dua gelombang sefase dan dua gelombang berlawanan fase mengalami interferensi.

Interferensijuga didefinisikan sebagai interaksi antargelombangdi dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika bedafasekedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Interferensi merupakan sifat cahaya yang dapat diamati ketika perbedaan gelombang cahaya dicampur bersamaan. Contoh interferensi adalah pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola interferensi, gelombang cahaya berada dalam fase, dengan bukit dan lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah lain, di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan, membentuk daerah yang suram. Terdapat berbagai variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian daerah yang terang maupun daerah suram, dan perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang cahaya.

Interferensi menghasilkan gelombang yang berhimpit. Ketika dua bukit (titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi gelombang yang lebih besar. Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu, gelombang saling mengapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.Alat dan Bahan yang digunakan jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka resultan gelombang di tempat tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang tersebut. Peristwa ini di sebut sebagaiprinsipsuperposisi linear. Gelombang-gelombang yang terpadu akan mempengaruhi medium. Kemudian pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang terpadu tersebut disebutinterferensi gelombang.Ketika mempelajari gelombang stasioner yang dihasilkan oleh superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung bebas atau ujung tetap, Anda dapatkan bahwa pada titik-titik tertentu, disebutperut,kedua gelombang salingmemperkuat(interferensi konstruktif),dan dihasilkan amplitudo paling besar, yaitu dua kali amplitudo semuala. Sedangkan pada titik-titik tertentu, disebutsimpul,kedua gelombangsaling memperlemahataumeniadakan(interferensi destruktif),dandihasilkan amplitudo nol. Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan bahwainterferensi konstruktif(saling menguatkan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu memiliki fase yangsama.Amplitudo gelombang paduan sama dengan dua kali amplitudo tiap gelombang. Interferensi destruktif (saling meniadakan) terjadi bila kedua gelombang yang berpaduberlawananfase. Amplitudo gelombang paduan sama dengan nol.

Interferensi merupakan perpaduan/interaksi dua atau lebih gelombang cahaya dapat menghasilkan suatu pola yang teratur terang-gelap. Intererensi adalah hasil kerja sama dua gelombang atau lebih yang bertemu pada satu titik di dalam ruang danmenimbulkan fenomena fisikyang dapat diamati.Agar interferensi yang stabil dan berkelanjutan dari gelombang cahaya dapat diamati, dua kondisi berikut harus dipenuhi:Sumber harus bisa mempertahankan suatu beda fasa yang tetap (sumber koheren).Sumber harus monokromatis dan menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang sama.Jika sumbernya monokromatik, maka pola interferensi adalah hitam-putih. Pola interferensi stabil, jika memiliki frekuensi sama. Perbedaan frekuensi yang signifikan mengakibatkan beda fasa yang bergantung waktu, sehingga 12 = 0.Jika sumber memancarkan cahaya putih, maka komponen merah berinterferensi dengan merah, biru dengan biru dan seterusnya.Pola interferensi akan terlihat jelas, jika sumber memiliki amplitudo yang hampir sama atau sama.Daerah pusat dari pola terang atau gelap menunjukkan interferensi yang konstruktif atau destruktif sempurna. Interferensi terjadi pada cahaya yang terpolarisasi linier atau polarisasi lain, termasuk cahaya natural / alami (Hukum Fresnel-Arago). Ketika dua gelombang yang koheren menyinari/melalui dua celah sempit, maka akan teramati pola interferensi terang dan gelap pada layar. Jarak tempuh cahaya yang melalui dua celah sempit mempunyai perbedaan (beda lintasan), hal ini yang menghasilkan pola interferensi.Pola interferensi terbagi dua, yaitu: Interferensi Maksimum: gelombang saling memperkuat/konstruktif, menghasilkan garis terang.Interferensi Minimum: gelombang saling memperlemah/destruktif, menghasilkan garis gelap. Interferensi Maksimum (Konstruktif): Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang sama (sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali panjang gelombang d sin = m ; m = 0, 1, 2 .Bilangan m disebut orde terang . Untuk m = 0 disebut terang pusat, m = 1 disebut terang ke-1 dst.Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah d (l >> d), maka sudut sangat kecil, sehingga sin = tan = p/l, dengan demikian : pd/l = m dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang. Interferensi minimum (Destruktif): nterferensi minimum terjadi jika beda fase kedua gelombang 180 derajad, yaitu jika selisih lintasannya sama dengan bilangan bulat kali setengah panjang gelombang d sin = (m ); m = 1, 2, 3 Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada gelap ke 0. Untuk m = 1 disebut gelap ke-1 dst. Mengingat sin = tan = p/l, maka: pd/l = (m ) dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang.Jarak antara dua garis terang yang berurutan sama dengan jarak dua garis gelap berurutan. Jika jarak itu disebut p, maka : p d = l Interferensi Dua Berkas (Film Dielektrik) Efek interferensi juga dapat diamati pada lembaran tipis material dielektrik dengan ketebalan dalam rentang nanometer centimeter. Contoh : lapisan film di kacamata, kaca helm, dan lain-lain.Karena (AB) = (BC) = d/cos , maka : = 2 nf d cos tInterferensi maksimum terjadi jika beda fasenya = 2m, maka :d cos t = (2m + 1) f/4 ; f = 0/nfInterferensi minimun terjadi jika beda fasenya = (2m + 1), maka : d cos t = 2m f/4 ; f = 0/nf Interferensi pada Lapisan Sabun (Wedge Shaped Film). Ketika cahaya dipantulkan dari buih sabun atau dari layar tipis dari minyak yang mengambang dalam air terlihat bermacam-macam warna. Hal ini akibat pengaruh inteferensi antara dua gelombang cahaya yang dipantulkan pada permukaan yang berlawanan dari lapisan tipis larutan sabun atau minyak. Interferensi Dua GelombangInterferensi konstruktif dan interferensi destruktif.Aplitudo bergantung pada beda fasa, f.Jika f= 0 dan amplitudo = 2A, disebut interferensi konstruktif. Jika f = p maka amplitudo = 2A, dan kedua gelombang saling menghilangkan. Ini disebut interferensi destruktif.Interferensi juga terjadi pada gelombang bunyi, yang ditunjukka dengan pelayangan. Yaitu interferensi dua gelombang dengan frekuensi berbeda namun hampir sama.Interferensi adalah kerja sama antara dua gelombang cahaya atau lebih pada suatu titik atau daerah tertentu pada suatu waktu tertentu pula. Peralatan yang digunakan untuk menunjukkan adanya interferensi cahaya disebut interferometer. Salah satu percobaan yang menunjukkan adanya umbai- umbai interferensi(interference fringe)adalah percobaan Young. Ada dua jenis cahaya, yaitu cahaya polikromatik dan cahaya monokromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Contoh cahaya polikromatik adalah cahaya putih. Adapun cahaya monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang. Contoh cahaya monokromatik adalah cahaya merah dan ungu.

Interferensi Cahaya (Interferensi Light Wave)Cahaya merupakan gelombang yaitu gelombang elektromagnetik. Interferensi adalah paduan dua gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru. Interferensi cahaya bisa terjadi jika ada dua atau lebih berkas sinar yang bergabung. Jika cahayanya tidak berupa berkas sinar maka interferensinya sulit diamati. Interferensi terjadi jika terpenuhi dua syarat berikutini dinamakann beda lintasan yang secara matematis dinyatakan dengan = r2 r1.

INTERFERENSIGELOMBANG.Inteferensi gelombang adalah peristiwa perpaduan duagelombangyang koheren yaitu dua gelombang yangmemiliki frekuensi dan selisihfase tetap .Ada dua macam peristiwa interferensi yaitu :1.interferensi konstruktif , yaitu interferensi yang salingmenguatkan2.interferensi destruktif , yaitu interfernsi yang salingmelemahkan.Denganmenggunakankonsepfase,dapatkitakatakanbahwainterferensikonstruktif(salingmenguatkan)terjadibilakeduagelombangyangberpadumemiliki fase yangsama. Amplitudo gelombang paduan samadengandua kaliamplitudo tiap gelombang.Interferensi destruktif(saling meniadakan) terjadi bilakedua gelombang yang berpaduberlawananfase. Amplitudo gelombang paduansama dengan nol. Interferensi konstruktif dan destruktif mudah dipahami denganmenggunakan ilustrasi pada berikut.Keterangan:(a) Dua Gelombang Sefase(b) Dua gelombang berlawanan fase

c. Dipadukan (interferensi)Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu konstruktif (saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan). Interferensi Konstruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang berlawanan.

Interferensi Gelombang

1.Pengertian Interferensi Cahaya

Interferensi adalah paduan dua gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru. Interferensi terjadi jika terpenuhi dua syarat berikut ini.

a. Kedua gelombang cahaya harus koheren, dalam arti bahwa kedua gelombang cahaya harus memiliki beda fase yang selalu tetap, oleh sebab itu keduanya harus memiliki frekuensi yang sama.b. Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo yang hampir sama.

2.Interferensi Celah Ganda

Fenomena interferensi cahaya ditunjukkan oleh percobaan yang dilakukan oleh Thomas Young. Berkas cahaya yang melalui celahS1dan S2berasal dari celah sempitS0, tampak pada Gambar 1.

Gambar 1.Diagram percobaan celah ganda Young.

Jika berkas cahaya melaluiS1dan S2, maka celah tersebut (S1dan S2) akan berfungsi sebagai sumber cahaya baru dan menyebarkan sinarnya ke segala arah. Apabila cahaya dari celahS1dan S2berinterferensi, maka akan terbentuk suatu pola interferensi. Pola interferensi tersebut dapat ditangkap pada layar berupa pola garis terang dan gelap. Interferensi dapat terjadi karena adanya beda lintasan berkas cahaya dariS1danS2. Jika jarak antara kedua celah (d), jauh lebih kecil daripada jarak celah terhadap layar,l(d d, maka sudut sangat kecil, sehingga berlaku pendekatan sin = tan = p /l

Jadi, persamaan (1) dapat dituliskan menjadi:

n. = d (p /l)

n. = pd /l............................................................. (2)

dengan:

p = jarak garis terang dari pusat terangd = jarak kedua sumberl= jarak layar ke sumber cahaya = panjang gelombangn = orde atau nomor terang (n = 0, 1, 2, ... .)

2.2.Interferensi Minimum

Interferensi maksimum terjadi jika dua gelombang bertemu dan saling menguatkan. Namun, jika dua gelombang tidak bertemu, dan akan saling meniadakan maka terjadi interferensi minimum, sehingga terbentuk pola garis gelap. Interferensi ini terjadi pada dua gelombang yang tidak sefase. Jarak garis gelap ke-n dari pusat terang adalah:

(n-(1/2)) = d.sin ................................................ (3)

Bilangan n menyatakan orde atau nomor gelap, yang besarnya n = 1, 2, 3, ... . Untuk n = 1 disebut minimum orde ke-1.

Mengingat sin = p /l

maka persamaan (3) menjadi:

(n-(1/2)) = d. (p /l) .................................................... (4)

dengan p adalah jarak gelap ke-n dari pusat terang. Pada interferensi celah ganda, jarak dua garis terang yang berurutan sama dengan jarak dua garis gelap yang berurutan. Dengan mengunakan persamaan (2) diperoleh:

(pd /l) =n ................................................... (5)

Untuk dua garis terang mapun dua garis gelap berurutan dapat dikatakan ikatakan nilai n =1, sehingga jarak antara dua garis terang maupun jarak antara dua garis gelap berurutan dapat diperoleh dengan persamaan:

(pd /l) = ................................................................ (6)

3.Interferensi pada Lapisan Tipis

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat fenomena yang ditimbulkan oleh interferensi cahaya. Sebagai contoh timbulnya garis-garis berwarna yang tampak pada lapisan tipis minyak tanah yang tumpah di permukaan air, warna-warni yang terlihat pada gelembung sabun yang mendapat sinar matahari, serta timbulnya warna-warni pada cakram padat (compact disc).

Gambar 3.Timbulnya warna-warni pada compact disk menunjukkan adanya interferensi.

Pola interferensi pada lapisan tipis dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu panjang lintasan optik dan perubahan fase sinar pantul.

Gambar 4.Interferensi cahaya pada lapisan tipis.

Dari Gambar 4, sinar AB merupakan sinar monokromatik yang datang pada permukaan pelat tipis. Sebagian sinar AB dipantulkan oleh permukaan bidang batas udara dan pelat (sinar BE) dan sebagian lagi dibiaskan ke dalam medium pelat (sinar BC). Sinar BC dipantulkan oleh permukaan bidang batas pelat dan udara (sinar CD). Sinar CD dipantulkan oleh permukaan atas dan sebagian lagi dibiaskan keluar film (sinar DF). Sinar BE dan DF datang bersamaan di mata kita.

Sinar datang dengan sudut datang i pada lapisan tipis dengan ketebalan d dan indeks bias n, sehingga sinar mengalami pemantulan dan pembiasan dengan sudut bias r. Dengan mempertimbangkan kedua faktor di atas, dapat ditentukan syarat-syarat terjadinya interferensi berikut ini.

1. Syarat terjadinya interferensi maksimum (terang)

2n.d.cos r = (m 1/2) ; m = 1, 2, 3, ............ (7)

2. Syarat terjadinya interferensi minimum (gelap)

2n.d.cos r = m ; m = 0, 1, 2, ....................... (8)

4.Cincin Newton

Cincin Newton adalah pola interferensi yang terbentuk oleh sebuah lensa yang sedikit cembung yang diletakkan di atas sebuah keping gelas datar. Bila cahaya monokromatik dipantulkan oleh kedua permukaan yang berdekatan ke mata pengamat dengan sudut tertentu, titik singgung lensa akan terlihat sebagai sebuah lingkaran gelap dikelilingi sederet cincin terang dan gelap.

Gambar 5.Cincin Newton untuk Memperagakan Interferensi.

Pola interferensi cincin Newton ini terjadi jika cahaya dengan panjang gelombang , datang dari atas dengan arah tegak lurus. Jika R adalah jari-jari kelengkungan lensa dan r adalah jari-jari kelengkungan gelap dan terang hasil interferensi, maka akan terjadi hal-hal berikut ini.

Gambar 6.Pola Interferensi Cincin Newton terjadi jika cahaya datang dari atas dengan arah tegak lurus.

1. Interferensi maksimum (lingkaran terang), jika:

rt2= (n 1/2) .R; n = 1, 2, 3, ...................... (9)

dengan rt adalah jari-jari lingkaran terang ke-n.

2. Interferensi minimum (lingkaran gelap), jika:

rg2= n. .R; n = 0, 1, 2, ................................ (10)

dengan rg adalah jari-jari lingkaran gelap ke-n.

Contoh Soal 1 :

Dua celah yang berjarak 1 mm, disinari cahaya merah dengan panjang gelombang 6,5 10-7m. Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 m dari celah. Hitunglah jarak antara gelap ketiga dan terang pusat, serta jarak antara terang kedua dengan garis terang keempat!

Penyelesaian:

Diketahui:

d = 1 mm = 10-3m = 6,5 10-7ml = 1 m

Ditanya: a. p = ... ?

b. p = ... ?

Pembahasan :

Anda sekarang sudah mengetahuiInterferensi Cahaya. Terima kasih anda sudah berkunjung kePerpustakaanCyber.

Referensi :

Budiyanto, J. 2009.Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 298.

Referensi Lainnya :[1]http://en.wikipedia.org/wiki/Newton's_rings

Difraksi gelombangDifraksi adalah kecenderungan gelombang yang dipancarkan dari sumber melewati celah yang terbatas untuk menyebar ketika merambat. Menurut prinsip Huygens setiap titik pada front gelombang cahaya dapat dianggap sebagai sumber sekunder gelombang bola. Gelombang ini merambat ke luar dengan kecepatan karakteristik gelombang. Gelombang yang dipancarkan oleh semua titik pada muka gelombang mengganggu satu sama lain untuk menghasilkan gelombang berjalan. Prinsip Huygens juga berlaku untuk gelombang elektromagnetik.

1.Pengertian Difraksi Cahaya

Difraksi cahaya adalah peristiwa penyebaran atau pembelokan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang. Gelombang terdifraksi selanjutnya berinterferensi satu sama lain sehingga menghasilkan daerah penguatan dan pelemahan.

Tahun 1665 Francesco Grimaldi memperlihatkan bahwa cahaya tampak berbelok dan memancar melebar jika melewati celah sempit. Ia menamakan pembelokan itu difraksi.

Gambar 1.Pola difraksi pada pisau cukur sehingga tampak diperbesar.

2.Difraksi Celah Tunggal

Dalam topik ini akan dibahas difraksi Fraunhofer yang dihasilkan oleh celah tunggal. Salah satu jenis difraksi Fraunhofer, yaitu difraksi dengan sumber cahaya dan layar penerima berada pada jarak tak terhingga dari benda penyebab difraksi, sehingga muka gelombang tidak lagi diperlakukan sebagai bidang sferis, melainkan sebagai bidang datar. Dengan kata lain, difraksi ini melibatkan berkas cahaya sejajar.

Gambar 2.Difraksi celah tunggal.

Pada Gambar 2. menunjukkan gelombang cahaya dengan panjang gelombang didifraksikan oleh celah sempit dengan lebar d. Pola gelap dan terang terbentuk ketika gelombang cahaya mengalami interferensi.

Beda lintasan ke titik P adalah (d/2) sin, dengan adalah sudut antara garis tegak lurus terhadap celah dan garis dari pusat celah ke P. Apabila beda lintasan yang terjadi adalah 1/2 maka kedua cahaya (Gambar 2) akan saling memperlemah dan menyebabkan terjadinya interferensi minimum sehingga pada layar terbentuk pola gelap.

Jadi, pola gelap (difraksi minimum) terjadi jika:

d.sin = n. ; n = 1, 2, 3 .................................... (1)

Sementara itu, pola terang (difraksi maksimum) terjadi bila:

d.sin = (n- 1/2) ; n = 1, 2, 3 ........................... (2)

3.Difraksi Celah Majemuk (Kisi Difraksi)

Kisi difraksi merupakan piranti untuk menghasilkan spektrum dengan menggunakan difraksi dan interferensi, yang tersusun oleh celah sejajar dalam jumlah sangat banyak dan memiliki jarak yang sama (biasanya dalam orde 1.000 per mm).

Gambar 3.Kisi difraksi.

Dengan menggunakan banyak celah, garis-garis terang dan gelap yang dihasilkan pada layar menjadi lebih tajam. Bila banyaknya garis (celah) per satuan panjang, misalnya cm adalah N, maka tetapan kisi d adalah:

d = 1/N .............................................................. (3)

Bila cahaya dilewatkan pada kisi dan diarahkan ke layar, maka pada layar akan terjadi hal-hal berikut ini.

1. Garis terang (maksimum), bila:

d.sin = n. ; n = 0, 1, 2, ........................... (4)

2. Garis gelap (minimum), bila:

d.sin = (n - 1/2) ; n = 1, 2, 3, .................... (5)

Kemampuan lensa untuk membebaskan bayangan dari dua titik benda yang sangat dekat disebut resolusi lensa. Jika dua titik benda sangat dekat, maka pola difraksi bayangan yang terbentuk akan tumpang tindih. Kriteria Rayleigh menyatakan bahwa dua bayangan dapat diuraikan jika pusat piringan difraksi salah satunya persis di atas minimum pertama pola difraksi yang lainnya.

Ukuran kemampuan alat optik untuk membentuk bayangan terpisahkan dari benda-benda rapat atau untuk memisahkan panjang gelombang radiasi yang rapat disebut daya urai.

Contoh Soal :

Celah tunggal yang lebarnya 0,1 mm disinari berkas cahaya dengan panjang gelombang 4.000 . Apabila pola difraksi ditangkap pada layar yang jaraknya 20 cm dari celah, tentukan jarak antara garis gelap ketiga dan garis pusat terang!

Pembahasan / Penyelesaian:

Diketahui:

d = 0,1 mm = 10-4m = 4.000 = 4 10-7ml= 20 cm = 2 10-1m

Jarak garis gelap ketiga dari pusat terang p dapat dihitung dari rumus jarak gelap ke-n dari pusat terang. Jadi,

d.sin = n.

pd / l = n.

Untuk garis gelap ke-3 maka n = 3

Praktikum / Percobaan Fisika Sederhana

Tujuan : Melakukan percobaan difraksi pada celah tunggal.

Alat dan bahan : Sumber cahaya laser atau lampu sorot yang kuat, celah tunggal yang terbuat dari kertas disilet sepanjang 2,5 cm, penggaris, layar.

Cara Kerja :

1. Pasang alat percobaan seperti gambar.2. Sinarilah celah itu dengan laser.3. Tangkaplah bayangannya dengan layar.4. Ukurlah jarak yang sesuai dengan orde yang ditinjau.5. Ukurlah jarak x.Anda sekarang sudah mengetahuiDifraksi Cahaya. Terima kasih anda sudah berkunjung kePerpustakaanCyber.

Referensi :

Budiyanto, J. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 298.Polarisasi gelombangPolarisasi cahayaatau polarisasi optik adalah salah satu sifat cahaya yang bergerak secara osillasi dan menuju arah tertentu. Karenacahayatermasukgelombang elektromagnetik, maka cahaya ini mempunyaimedan listrik, E dan juga merupakanmedan magnet, H yang keduanya saling beroscilasi dan saling tegak lurus satu sama lain, serta tegak lurus terhadap arah rambatan (lihat gambar).Cahaya juga dikategorikan sebagaigelombang transversal; yang berarti bahwa cahaya merambat tegak lurus terhadap arah osilasinya. Adapun syaratnya adalah bahwa gelombang tersebut mempunyai arah osilasi tegak lurus terhadap bidang rambatannya.Gelombang bunyi, berbeda dengan gelombang cahaya, tidak dapat terpolarisasi sehingga dia bukan gelombang transversal.Suatu cahaya dikatakan terpolarisasi apabila cahaya itu bergerak merambat ke arah tertentu. Arah polarisasi gelombang ini dicirikan oleh arah vektor bidang medan listrik gelombang tersebut serta arah vektor bidang medan magnetnya.Beberapa macam / jenis polarisasi: polarisasi linear, polarisasi melingkar, polarisasi ellips. Gelombang dengan polarisasi melingkar dan polarisasi ellips dapat diuraikan menjadi 2 gelombang dengan polarisasi tegak lurus. Polarisasi linear terjadi ketika cahaya merambat hanya dengan satu arah yang tegak lurus terhadap arah rambatan atau bidang medan listriknya.(Pengertian Polarisasi beserta Macam-macamnya) Polarisasi adalah suatu peristiwa perubahan arah getar gelombang pada cahaya yang acak menjadi satu arah getar; dari sumber lain mengatakan bahwaPolarisasiadalah peristiwa penyerapan arah bidang getar dari gelombang.Gejala polarisasihanya dapat dialami oleh gelombang transversal saja, sedangkan gelombang longitudinal tidak mengalami gejala polarisasi. Fakta bahwa cahaya dapat mengalami polarisasi menunjukkan bahwa cahaya merupakan gelombang transversal.

Polarisasi GelombangPada umumnya, gelombang cahaya mempunyai banyak arah getar. Suatu gelombang yang mempunyai banyak arah getar disebut gelombang tak terpolarisasi, sedangkan gelombang yang memilki satu arah getar disebut gelombang terpolarisasi.Gejala polarisasidapat digambarkan dengan gelombang yang terjadi pada tali yang dilewatkan pada celah. Apabila tali digetarkan searah dengan celah maka gelombang pada tali dapat melewati celah tersebut. Sebaliknya jika tali digetarkan dengan arah tegak lurus celah maka gelombang pada tali tidak bisa melewati celah tersebut.Sinar alami seperti sinar Matahari pada umumnya adalah sinar yang tak terpolarisasi. Cahaya dapat mengalami polarisasi dengan berbagai cara, antara lain karena peristiwa pemantulan, pembiasan, bias kembar, absorbsi selektif, dan hamburan.1. Polarisasi karena PemantulanCahaya yang datang ke cermin dengan sudut datang sebesar 57o, maka sinar yang terpantul akan merupakan cahaya yang terpolarisasi. Cahaya yang berasal dari cermin I adalah cahaya terpolarisasi akan dipantulkan ke cermin.Apabila cermin II diputar sehingga arah bidang getar antara cermin I dan cermin II saling tegak lurus, maka tidak akan ada cahaya yang dipantulkan oleh cermin II. Peristiwa ini menunjukkan terjadinya peristiwa polarisasi. Cermin I disebut polarisator, sedangkan cermin II disebut analisator. Polarisator akan menyebabkan sinar yang tak terpolarisasi menjadi sinar yang terpolarisasi, sedangkan analisator akan menganalisis sinar tersebut merupakan sinar terpolarisasi atau tidak.

Polarisasi Gelombang Karena Pemantulan2. Polarisasi karena Pemantulan dan PembiasanBerdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan para ilmuwan Fisika menunjukkan bahwa polarisasi karena pemantulan dan pembiasan dapat terjadi apabila cahaya yang dipantulkan dengan cahaya yang dibiaskan saling tegak lurus atau membentuk sudut 90o.Di mana cahaya yang dipantulkan merupakan cahaya yang terpolarisasi sempurna, sedangkan sinar bias merupakan sinar terpolarisasi sebagian. Sudut datang sinar yang dapat menimbulkan cahaya yang dipantulkan dengan cahaya yang dibiaskan merupakan sinar yang terpolarisasi.Sudut datang seperti ini dinamakan sudut polarisasi (ip) atau sudut Brewster. Pada saat sinar pantul dan sinar bias saling tegak lurus (membentuk sudut 90o) akan berlaku ketentuan bahwa :i + r = 90o atau r = 90o iDari hukum Snellius tentang pembiasan berlaku bahwa:

Rumus Sudut Pandang3. Polarisasi karena Bias Kembar (Pembiasan Ganda)Polarisasi karena bias kembar dapat terjadi apabila cahaya melewati suatu bahan yang mempunyai indeks bias ganda atau lebih dari satu, misalnya pada kristal kalsit.Cahaya yang lurus disebut cahaya biasa, yang memenuhi hukum Snellius dan cahaya ini tidak terpolarisasi. Sedangkan cahaya yang dibelokkan disebut cahaya istimewa karena tidak memenuhi hukum Snellius dan cahaya ini adalah cahaya yang terpolarisasi.

Polarisasi karena Bias Kembar (Pembiasan Ganda)4. Polarisasi karena AbsorbsiSelektif Polaroid adalah suatu bahan yang dapat menyerap arah bidang getar gelombang cahaya dan hanya melewatkan salah satu bidang getar. Seberkas sinar yang telah melewati polaroid hanya akan memiliki satu bidang getar saja sehingga sinar yang telah melewati polaroid adalah sinar yang terpolarisasi.Peristiwa polarisasi ini disebut polarisasi karena absorbsi selektif. Polaroid banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk pelindung pada kacamata dari sinar matahari (kacamata sun glasses) dan polaroid untuk kamera.

Polarisasi karena Absorbsi Selektif5. Polarisasi karena HamburanPolarisasi cahaya karena peristiwa hamburan dapat terjadi pada peristiwa terhamburnya cahaya matahari oleh partikel-partikel debu di atmosfer yang menyelubungi Bumi. Cahaya matahari yang terhambur oleh partikel debu dapat terpolarisasi. Itulah sebabnya pada hari yang cerah langit kelihatan berwarna biru. Hal itu disebabkan oleh warna cahaya biru dihamburkan paling efektif dibandingkan dengan cahaya-cahaya warna yang lainnya.

Polarisasi karena Hamburan6. Pemutaran Bidang PolarisasiSeberkas cahaya tak terpolarisasi melewati sebuah polarisator sehingga cahaya yang diteruskan terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi melewati zat optik aktif, misalnya larutan gula pasir, maka arah polarisasinya dapat berputar.

Pemutaran Bidang Polarisasi

Materi CampurSetiap gelombang baik mekanik maupun elektromekanik memiliki sifat-sifat tertentu karena pada prinsipnya gelombang adalah rambatan dari energi getaran. Semuagelombang mekanikmaupun gelombang elektromagnetik mempunyaisifat-sifat gelombangyang sama yaitu dapat dipantulkan (refleksi), dapat dibiaskan (refraksi), dapat salingberinterferensi(memadukan), dan mengalamidifraksi(pelenturan),dispersi, danpolarisasi.Sifat-Sifat GelombangUntuk mempelajarisifat pada gelombangdapat dilakukan kegiatan percobaan mengamati gelombang yang terjadi di permukaan air dengan menggunakan tangki riak atau tangki gelombang (ripple tank). Pada dasarnya tangki riak terdiri atas tangki air yang dasarnya terbuat dari kaca, motor listrik sebagai sumber getar yang diletakkan di atas papan penggetar dan akan menggetarkan papan penggetar yang berupa plat/keping untuk pembangkit gelombang lurus dan pembangkit berbentuk bola kecil untuk membangkitkan gelombang lingkaran. Sebuah lampu diletakkan di atas tangki riak untuk menyinari permukaan logam. Di bawah tangki riak diletakkan kertas putih untuk mengamati bentuk gelombang pada permukaan air. Puncak dan dasar gelombang akan terlihat pada kertas putih (layar) berupa garis gelap dan terang.

Sebelum membicarakansifat gelombang, akan kita bahas mengenai pengertianfront gelombangataumuka gelombangdansinar gelombang. Apabila kita menggunakan keping getar, maka pada permukaan air akan kita lihat garis lurus yang bergerak ke tepi dan jika kita menggunakan bola sebagai penggetarnya, maka pada permukaan timbul lingkaran-lingkaran yang bergerak ke tepi. Sekumpulan garis-garis atau lingkaranlingkaran itu yang dinamakan front gelombang atau muka gelombang. Jadi muka gelombang didefinisikan sebagai tempat sekumpulan titik yang mempunyai fase yang sama pada gelombang. Muka gelombang dapat berbentuk garis lurus atau lingkaran.

Tempat kedudukkan titik yang mempunyai fase yang sama mempunyai jarak 1, 2, 3 , dan seterusnya, sehingga jarak antarfront gelombangyang saling berdekatan sebesar 1 gambar diatas. Muka gelombang lurus seperti ditunjukkan dalam gambar. Setiap gelombang merambat menurut arah tertentu.Arah rambatan gelombangdisebutsinar gelombang. Sinar gelombang arahnya selalu tegak lurus muka gelombang.1. Pemantulan Gelombang (Refleksi)

Untuk mengamati pemantulan gelombang dapat dilakukan dengan menempatkan balok kaca atau logam pada tangki riak sebagai penghalang gelombang yang mempunyai muka gelombang lurus. Sinar gelombang tersebut akan dipantulkan pada saat mengenai dinding penghalang tersebut. Dalam pemantulan gelombang tersebut berlaku hukum pemantulan gelombang yaitu : sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang, dan gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam satu bidang datar.2. Pembiasan Gelombang (Refraksi)Untuk mempelajari pembiasan gelombang dapat dilakukan dengan menempatkan balok kaca/logam pada tangki riak yang seluruhnya berada di dalam air, sehingga akan membedakan kedalaman permukaan air dalam tangki riak. Hal ini untuk menggambarkan adanya dua medium rambatan gelombang, permukaan dalam menggambarkan medium yang rapat dan permukaan air yang dangkal menggambarkan medium yang kurang rapat. Sinar gelombang yang melewati bidang batas antara kedalaman air terlihat dibelokkan/dibiaskan di mana front gelombangnya menjadi lebih rapat. Hal ini menunjukkan adanya perubahan panjang gelombang, akan tetapi frekuensinya tetap yaitu sama dengan frekuensi sumber getarnya. Dalam pembiasan gelombang berlaku hukum pembiasan yang menyatakan :Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap

Secara umum sering dituliskan :

dengan :i= sudut datang gelombang (derajat atau radian)r= sudut bias gelombang (derajat atau radian)1= panjang gelombang pada medium 1 (m)2= panjang gelombang pada medium 2 (m)v1= cepat rambat gelombang pada medium 1 (m/s)v2= cepat rambat gelombang pada medium 2 (m/s)n1= indeks bias medium 1n2= indeks bias medium 2n2.1= indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 13.Interferensi Pada GelombangUntuk menunjukkangejala interferensi gelombangdapat dipergunakan dua sumber getar berbentuk bola atau sumber getar berupa keping/plat yang diberi dua lubang/celah di mana celah tersebut dapat dianggap sebagai sumber getaran (gelombang). Untuk mengamatigejala interferensi gelombangagar teramati dengan jelas, maka kedua gelombang yang berinterferensi tersebut harus merupakan dua gelombang yang koheren. Dua gelombang disebut koheren apabila kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama serta memiliki selisih fase yang tetap/konstan.

Ada dua sifat hasilinterferensi gelombang, yaitu interferensi bersifat konstruktif dan destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling memperkuat, yaitu saat kedua gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang interferensi bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua gelombang bertemu dalam fase yang berlawanan.Gambar diatas menunjukkan pola interferensi yang ditunjukkan tangki riak, di mana garis tebal/tidak terputus adalah hasil interferensi yang bersifat konstruktif, sedangkan garis putusputus menunjukkan interferensi yang bersifat destruktif.4. Difraksi Gelombang

Untuk menunjukkan adanyadifraksi gelombangdapat dilakukan dengan meletakkan penghalang pada tangki riak dengan penghalang yang mempunyai celah, yang lebar celahnya dapat diatur. Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan/penyebaran (lenturan) gelombang jika gelombang tersebut melalui celah. Gejala difraksi akan semakin tampak jelas apabila lebar celah semakin sempit. Dengan sifat inilah ruangan dalam rumah kita menjadi terang pada siang hari dikarenakan ada lubang kecil pada genting. Serta suara alunan musik dari tape recorder dapat sampai ke ruangan lain, meskipun kamar tempat tape tersebut pintunya tertutup rapat.1. Pengertian Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetikadalah gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan medium danmerupakan gelombang transversal. Namun gelombang elektromagnetik merupakan gelombang medan, bukan gelombang mekanik (materi). Pada gelombang elektromagnetik,medan listrik E selalu tegak lurus arah medan magnetik B dan keduanya tegak lurus arah rambat gelombang.Gangguan gelombang elektromagnetik terjadi karena medan listik dan medan magnet, oleh karena itu gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang vakum.

Medan listrik dan medan magnet pada gelombang elektromagnetik Gelombang elektromagnetik berasal darimatahari dan angkasa;peralatan elektronik, pemancar radio/TV, satelit, monitorTV, komputer, kilat, bahan radioaktif, alat Rontgen, bara api dan blok mesin yang panas. Secara umum dapat dikatakan gelombang elektromagnetik muncul dari partikel bermuatan yang dipercepat (bergetar, perputar, diperlambat dan dipercepat). Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu:panjang gelombang/wavelength,frekuensi,amplitude/amplitudedankecepatan.Amplitudo adalahtinggi gelombang, sedangkanpanjang gelombang adalahjarak antara dua puncak. Frekuensi adalahjumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda.Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya.Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.Pengertian Gelombang Elektromagnetik Apa itu gelombang, dan yang terpenting apa itu gelombang elektromagnetik, nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari simak ulasanfisikaberikut ini:Pengertian Gelombang,nah Gelombang adalahgetaranyang merambat.Terus apakah dalam perambatannya perlu medium/zat perantara ?Tidak harus !Berdasarkan ada/tidak adanya medium :1. Gelombang Mekanik perlu medium -->> Perlu medium2.Gelombang Elektromagnetik>> Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

PENGERTIAN GEM (Gelombang Elektromagnetik) Gelombang elektromagnetik (GEM) adalah gelombang yang terjadi akibat interaksi/perpaduan antara medan magnet dan medan listrik

Medan magnet dan medan listrik merambat saling tegak lurus

Ciri-ciri Gelombang Eelektromagnetik1. Tidak membutuhkan medium dalam perambatannya2. Merambat menurut garis lurus3. Tidak menyimpang dalam medan magnet dan medan listrik4. Merambat ke segala arah dengan kecepatan yang sama5. Kecepatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa dirumuskan oleh persamaan :Dimana:c= 3 x 10^8 m/s sbg cepat rambat GEMo=4 x 10^-7 Wb/(A.m) =permeabilitas ruang hampa (vakum)o =permitivitas ruang hampa (vakum) = 8,85 x 10^-12 C^2/(N.m^2)

6. Merupakan gelombang transversal, karena simpangannya tegak lurus arah rambatannya7. Mengalami pemantulan (refleksi)8. Mengalami pembiasan (refraksi)9. Mengalami perpaduan (interferensi)10. Mengalami lenturan (difraksi)11. Mengalami pengkutuban (polarisasi)

Diffraksi --> gelombang yang melewati suatu penghalang, misalnya celah maka gelombang itu akan dilenturkan. Semakin sempit celah, maka pola diffraksi yang dihasilkan akan mudah diamati

Interferensi --> dua gelombang atau lebih saling berpadu / bersuposisi sehingga menghasilkan pola interferensi maksimum dan minimum

GEMPENGERTIANGelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat, dapat merambat dalam ruang hampa.Keberadaan gelombang elektromagnetik didasarkan pada :1.Hipotesis Maxwell (James Clark Maxwell)Jika medan magnet dapat menimbulkan medan listrik, maka sebaliknya, perubahan medan listrik dapat menyebabkan medan magnet.2.Percobaan OerstedArus listrik dalam konduktor menghasilkan medan magnet disekitarnya .3.Percobaan FaradayBatang konduktor yang menghasilkan GGL induksi pada kedua ujungnya bila memotong medan magnet perubahan fluks magnetik pada kumparan menghasilkan arus induksi dalam kuparan tersebut .Didasarkan pada penemuan Faraday Perubahan Fluks magnetic dapat menimbulkan medan listrik dan arus pergeseran yang sudah dihipotesakan Maxwell sebelumnya, maka Maxwell mengajukan suatu hipotesa baru : Jika perubahan fluks magnet dapat menimbulkan medan listrik maka perubahan Fluks listrik juga harus dapat menimbulkan medan magnetHipotesa ini dikenal dengan sifat simetri medan listrik dengan medan magnetKebenaran Hipotesa Maxwell tentang adanya gelombang elektromagnetik pada akhirnya dibuktikan oleh Heinrich Hertz.Heinrich Hertz menemukan cara menghasilkan gelombang radio dan menentukan kelajuannya .Sifat-sifat gelombang elektromagnetik : Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang tanpa medium Merupakan gelombang transversal Tidak memiliki muatan listrik sehingga bergerak lurus dalam medan magnet maupun medan listrik. Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi), pelenturan (difraksi), pengutuban (polarisasi). Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara bersamaan, sehingga medan listrik dan medan magnet sefase dan berbanding lurusTransmisi gelombang elektromagnetikTransmisi gelombang elektromagnetik dalam ruang adalah sebagai gelombang transversal sehingga gelombang elektromagnetik juga mempunyai karatkterisasi gelombang.Gelombang dikarakterisasikan oleh frekuensi (f), kecepatan (c), dan panjang gelombang () yang dirumuskan :C = . f f =frekuensi (hz)c = kecepatan gelombang diruang hampa (3 x 108m/s) = panjang gelombang (m)Spektrum GelombangElektromagetikSusunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.Contoh spektrum elektromagnetik sbb :a)Gelombang Radio (Radio wave)Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebutosilator. Gelombang radio inidipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyiRentang frekuensi 30 kHz 3 GHz dengan pembagian sebagai berikut :NO.LEBAR FREK.PANJANG GEL.BEBERAPA PENGGUNAAN

1.Low ( LF )30-300 kHzLong Wave1.500 mRadio gelombang panjang & komunikasi jarak jauh.

2.Medium ( MF )300 kHz-3MHzMedium Wave300 mGelombang medium lokal & radio jarak jauh.

3.High ( HF )3MHz-30MHzShort Wave30 mRadio gelombang pendek & komunikasi, radio amatir & CB.

4.Very High ( VHF )30-300MJzVery Short Wave3 mRadio FM, polisi, & pelayanan darurat.

5.Ultra High ( UHF)300MHz-3GHzUltra Short Wave30 cmTV ( jalur 4 & 5 ).

6.Super High (SHF)Di atas 3 GHzMicrowave3 cmRadar, komunikasi satelit, telepon, & saluran TV.

b)Gelombang Mikro (Microwave)Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efekpemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalammicrowave ovenuntuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging).RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetikC= 3 X 108m/s, maka dengan mengamati selang waktu antarapemancaran dengan penerimaan.c)Sinar Inframerah (Infrared)Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4cm sampai 10-1cm. Jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada mili ampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebutradiasi inframerah.Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda dipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinarinframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warnabenda.Sinarinframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam rentang frekuensi 300GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler di dalamnya dianggap memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebutradiasi panas.d)Cahaya Tampak (Visible Light)Dalam rentang spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya menempati pita sempit di atas sinar inframerah.Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Frekuensi sinar tampak membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz ( 1013). Panjang gelombang tampak bervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.e)Sinar ultravioletSinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerahpanjang gelombang 10-8m 10-7m. Gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalamnyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaanbumi, Lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinarultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidupdi bumi.Rentang frekuensi sinar ultraviolet (ultraungu) membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan juta GHz (1017)f)Sinar X (X-rays)Sinar-X berada pada rentang frekuensi 300 juta GHz (1017) dan 50 miliar GHz (1019). Sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1cm.g)Sinar Gamma (Gamma-rays)Sinar gamma memiliki rentang frekuensi dari 1018Hz sampai 1022Hz. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.HUB. ANTARA AMPLITUDO MEDAN & AMPLITUDO MEDAN MAGNET : (E max)/(B max) = E/B = CLAJU ENERGI (DAYA) TIAP SATUAN LUAS PER METER :Vektor Penunjuk S (Pointing Vektor).S = 1/(0) . ( E.B )atauS = 1/(0) . E . B . Sin aVEKTOR PENUNJUK RATA-RATA : S= (E max .B max)/(2 .0) RAPAT ENERGI TOTAL RATA-RATA :U = S/C = (E max) . (B max)/(2.0 .C)INTENSITAS GELOMBANG (LAJU ENERGI TIAP SATUAN LUAS) : S = I = P/A = (Em .Bm )/(2 .0) = Em/(2.0 .C ) = (Bm .C)/(2.0)KETERANGAN : S : Laju energi (J/s.m). S : Laju energi rata-rata (J/s.m). B : Medan magnetik (T). C : Cepat rambat gelombang(3108m/s ). E : Medan Listrik ( N/C ). 0 : 4 . 10-7Wb/Am

Pengertian Gelombang Elektromagnetikadalahgelombangyang dapat merambat walau tidak ada medium. Energielektromagnetikmerambat dalamgelombangdengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjanggelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggigelombang, sedangkan panjanggelombangadalah jarak antara dua puncak.Frekuensi adalah jumlahgelombangyang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnyagelombang. Karena kecepatan energielektromagnetikadalah konstan (kecepatan cahaya), panjanggelombangdan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatugelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.Energielektromagnetikdipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbeda beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjanggelombangdari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energigelombangdigunakan untuk mengelompokkan energielektromagnetik.