materi 3

17
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM DINASTI BANI UMAYYAH H. ANAS ALHIFNI, SEI 19 January 2013 1 H. Anas Alhifni

Upload: anas-alhifni

Post on 04-Jul-2015

1.036 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi 3

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM

DINASTI BANI UMAYYAH

H. ANAS ALHIFNI, SEI

19 January 2013 1H. Anas Alhifni

Page 2: Materi 3

Paska pemerintahan khulafa rarsyidin, lahirsebuah pemerintahan baru Islam yang di kenaldengan Bani Umayyah dimana pendirinyabernama Muawiyah bin Abu Sofyan.

Para sejarawan membagi dinasti ini menjadi dua

Dinasti bani umayyah yang berpusat didamaskus syiria ( muawiyah bin abu sofyan )

Dinasti bani umayyah yang berpusat diandalusia ( Walid bin abd. Malik )

19 January 2013 2H. Anas Alhifni

Page 3: Materi 3

• Masa pemerintahaan kekhalifahan Umayyahberlansung selama lebih kurang 90 tahun dimulaisejak sejak Al Hasan bin Ali bin Abi Thalibmenyerahkan kekuasaanya kepada Muawiyyahbin Abu Sufyan pada tanggal 25 Rabiul Awwaltahun 41 H/661 M, atau kira-kira 28 tahunsetelah wafatnya Rasulullah SAW. Pemerintahanini berakhir dengan kekalahan pasukan KhalifahMarwan bin Muhammad (khalifah Umayyahterakhir) dalam sebuah perperangan di sungaiZab (antara sungai Mosul dan Arbil), pada 751 Mdi bawah pimpinan Abul Abbas as-Saffah (khalifahpertama Pemerintahan Abbasiyah I)

19 January 2013 3H. Anas Alhifni

Page 4: Materi 3

Petakekuasaan Bani Umayyah

19 January 2013 4H. Anas Alhifni

Page 5: Materi 3

• Pada waktu Bani Umayyah berkuasa, daerahIslam membentang ke berbagai negara yangberada di benua Asia dan Eropa. DinastiUmayyah, juga terus memperluas petakekuasannya ke daerah Afrika Utara padamasa Kholifah Walid bin Abdul Malik , denganmengutus panglimanya Musa bin Nushairyang kemudian ia diangkat sebagaigubernurnya. Musa juga mengutus Thariq binZiyad untuk merebut daerah Andalusia.

19 January 2013 5H. Anas Alhifni

Page 6: Materi 3

BEBERAPA KELEBIHAN DINASTI UMAYYAH

Bani Umayyah selalu menghormati kalangan ilmuan danorang-orang yang memiliki sifat-sifat utama. Mereka tidakpernah melakukan intervensi dalam hal-hal yangmenyangkut peradilan.

Penaklukan beberapa kota dan negeri hingga sampai kewilayah Cina disebelah timur, negeri-negeri di Andalusia(Spanyol) dan selatan Perancis di sebelah barat sehinggapada masanya wilayah pemerintahan Islam mencapaiwilayah yang sangat luas sepanjang sejarah Islam danbanyaknya manusia yang memeluk agama Islam

Memproduksi tanah-tanah mati (lahan-lahan tidakproduktif, pen) pembangunan berbagai kota, danpembangunan yang megah.

19 January 2013 6H. Anas Alhifni

Page 7: Materi 3

PENYIMPANGAN DINASTI UMAYYAH1. Terjadi penyimpangan dalam penerapan aturan-

aturan Islam sebagaimana yang telahdilaksanakan oleh Khulafaur al Rasyidun, diantaranya adalah:Pemilihan khalifah tidak dilaksanakan secara

dmokratis, melainkan memulai tradisi pemerintahanDinasti/monarchi heridetis (kerajaan turun temurun),yang tidak pernah dipraktik dan tidak dibenarkanpada masa pemerintahan Khulafaur al Rasyidun.

Pemerintahan diperoleh dengan jalan kekerasan,diplomasi, tipu daya dan diselengarakan dengan caraotoriter,

Penggunaan keuangan negara untuk tujuan di luarkeperluan negara,19 January 2013 7H. Anas Alhifni

Page 8: Materi 3

Nama-nama khalifah bani umayyah1. Mu'awiyah I bin abi sufyan (41-61H/661-680M)

2. Yazid bin mu'awiyah (61-64H/680-83M)

3. Mu'awiyah II bin yazid (64-65H/683- 84M)

4. Marwan bin hakam (65-66H/684- 85M

5. abdul malik bin marwan (66-86H/685-705M)

6. Al-walid bin abdul malik (86-97H/705-715M)

7. Sulaiman bin Abdul malik(97-99H/715-717M)

8. Umar bin abdul aziz (99-102H/717-720M)

9. Yazid bin abdul malik (102-106H/720-724M)

19 January 2013 H. Anas Alhifni 8

Page 9: Materi 3

10. Hisyam bin abdul malik (106-126H/724-743M)

11. Al-walid II bin yazid (126-127H/743-744M)

12. Marwan II bin muhammad (127-133H/744-751M)

19 January 2013 H. Anas Alhifni 9

Page 10: Materi 3

Jejak rekam perekonomian DinastiBani Umayyah

1. Khalifah Muawiyah bin Abu Sofyan

Mampu membangun sebuah masyarakat muslim yangtertata rapi,

Membangun layanan pos (al-barid)Membentuk kekuatan militer Islam yang terorganisir dan

disiplin tinggiMencetak mata uangMengembangkan jabatan qadi (hakim) sebagai jabatan

professional.Menerapkan kebijakan pemberian gaji tetap kepada para

tentaraMembentuk petugas khusus yang memungut pajak

( Shohibul Kharaj )19 January 2013 10H. Anas Alhifni

Page 11: Materi 3

2. Khalifah Abdul Malik bin Marwan Mengembangkan pemikiran yang serius terhadap

penerbitan dan pengaturan uang dalam masyarakatIslam, pada tahun 689 M beliau mencetak mata uangIslam tersendiri yang mencantumkan kalimatBismillahirahmanirrahim dan mendistribusikankeseluruh wilayah Islam serta melarang pemakaianmata uang lain.

Menjatuhkan hukuman kepada mereka yang mencetakmata uang di luar percetakan Negara.

Melakukan berbagai pembenahan administrasipemerintahan dan memberlakukan bahasa Arabsebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam.

19 January 2013 11H. Anas Alhifni

Page 12: Materi 3

3. Khalifah Umar bin Abdul Aziz Ketika diangkat menjadi Khalifah, Umar bin

Abdul Aziz mengumpulkan rakyat danmengumumkan serta menyerahkan seluruh hartakekayaan pribadi dan keluarganya yang diperolehsecara tidak wajar kepada baitul maal, seperti;tanah-tanah perkebunan di Maroko, berbagaitunjangan yang di Yamamah, Mukaedes, Jabal AlWars, Yaman dan Fadak, hingga cincin berlianpemberian Al Walid. Selama berkuasa beliau juga tidak mengambil

sesuatupun dari baitul maal, termasukpendapatan Fai yang telah menjadi haknya.

Memprioritaskan pembangunan dalam negeri.

19 January 2013 12H. Anas Alhifni

Page 13: Materi 3

Dalam melakukan berbagai kebijakannya, KhalifahUmar bin Abdul Aziz lebih bersifat melindungi danmeningkatkan taraf hidup masyarakat secarakeseluruhan.

Memperbaiki tanah pertanian, menggali sumur-sumur, pembangunan jalan-jalan, pembuatan tempat-tempat penginapan musafir, dan menyantuni fakirmiskin. Berbagai kebijakan ini berhasil meningkatkantaraf hidup masyarakat secara keseluruhan hinggatidak ada lagi yang mau menerima zakat.

19 January 2013 13H. Anas Alhifni

Page 14: Materi 3

Menetapkan gaji pejabat sebesar 300 dinar dandilarang pejabat tersebut melakukan kerja sampingan.Selain itu pajak yang dikenakan kepada non-muslimhanya berlaku kepada tiga profesi, yaitu pedagang,petani, dan tuan tanah.

Dalam bidang pertanian Khalifah Umar bin Abdul Azizmelarang penjualan tanah garapan agar tidak adapenguasaan lahan. Ia memerintahkan amirnya untukmemanfaatkan semaksimal mungkin lahan yang ada.Dalam menetapkan sewa tanah, khalifah menerapkanprinsip keadilan dan kemurahan hati. Ia melarangmemungut sewa terhadap tanah yang tidak subur danjika tanah itu subur, pengambilan sewa harusmemperhatikan tingkat kesejahteraan hidup petaniyang bersangkutan.

19 January 2013 H. Anas Alhifni 14

Page 15: Materi 3

Menerapkan kebijakan otonomi daerah.Setiap wilayah Islam mempunyai wewenanguntuk mengelola zakat dan pajak secarasendiri-sendiri dan tidak mengharuskanmenyerahkan upeti kepada pemerintah pusat.Bahkan sebaliknya pemerintah pusat akanmemberikan bantuan subsidi kepada wilayahIslam yang pendapatan zakat dan pajaknyatidak memadai. Dan juga memberlakukansistem subsidi antar wilayah, dari yang surpluske yang pendapatannya kurang.

19 January 2013 15H. Anas Alhifni

Page 16: Materi 3

Dalam menerapkan Negara yang adil dan makmur, KhalifahUmar bin Abdul Aziz menjadikan jaminan social sebagailandasan pokok. Khalifah juga membuka jalur perdaganganbebas, baik didarat maupun dilaut, sebagai upayapeningkatan taraf kehidupan masyarakat. Pemerintahmenghapus bea masuk dan menyediakan berbagai bahankebutuhan sebanyak mungkin dengan harga yangterjangkau.

Pada masa-masa pemerintahannya, sumber-sumberpemasukan Negara berasal dari zakat, hasil rampasanperang, pajak penghasilan pertanian, dan hasil pemberianlapangan kerja produktif kepada masyarakat luas.

Yang paling menonjol pada masa ini adalah, kembalinyasyariat Islam dengan semua ketinggian dankesempurnaannya untuk mewarnai seluruh aspekkehidupan.

19 January 2013 16H. Anas Alhifni

Page 17: Materi 3

Ulama- ulama pada saat itu

Zaid bin Ali (80-120/699-738) Ba’i

Abu Hanifah (80-150/699-767) Ba’I salam

Abu Yusuf ( 731-798 ) Pajak

19 January 2013 17H. Anas Alhifni