materi 2

22
MATERI 2 Prinsip- Prinsip Geografi Posted: April 27, 2011 in Materi Kuliah 0 Terdapat empat prinsip geografi yang kita kenal yaitu: 1. Prinsip Penyebaran/ spreading Principle prinsip penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan gejala dan fakta geografi dalam peta serta mengungkapkan hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lain. hal tersebut disebabkan penyebaran gejala dan fakta geografi tidak merata antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain. 2. prinsip interrelasi/ interrelationship principle prinsip interrelasi digunakan untuk menganalisis hubungan antara gejala fisik dan non fisik. prinsip tersebut dapat mengungkapkan gejala atau fakta Geografi di suatu wilayah tertentu. 3. prinsip deskripsi/ Descriptive Principle prinsip deskripsi dalam geografi digunakan untuk memberikan

Upload: jringga

Post on 25-Jul-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI 2

MATERI 2

Prinsip- Prinsip GeografiPosted: April 27, 2011 in Materi Kuliah

0

Terdapat empat prinsip geografi yang kita kenal yaitu:

1. Prinsip Penyebaran/ spreading Principle

prinsip penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan gejala dan fakta geografi dalam peta

serta mengungkapkan hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lain. hal tersebut

disebabkan penyebaran gejala dan fakta geografi tidak merata antara wilayah yang satu dengan

wilayah yang lain.

2. prinsip interrelasi/ interrelationship principle

prinsip interrelasi digunakan untuk menganalisis hubungan antara gejala fisik dan non fisik.

prinsip tersebut dapat mengungkapkan gejala atau fakta Geografi di suatu wilayah tertentu.

3. prinsip deskripsi/ Descriptive Principle

prinsip deskripsi dalam geografi digunakan untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang

gejala dan masalah geografi yang dianalisis. prinsip ini tidak hanya menampilkan deskripsi

dalam bentuk peta, tetapi juga dalam bentuk diagram, grafik maupun tabel.

Page 2: MATERI 2

4. prinsip korologi/ Chorological principle

ini disebut juga prinsip keruangan. dengan prinsip ini dapat dianalisis gejala, fakta, dan masalah

geografi ditinjau dari penyebaran, interrelasi, dan interaksinya dalam ruang.

Prinsip-prinsip Geografi

Dalam menganalisis fenomena geosfer, pada ilmu geografi menggunakan prinsip-prinsip

geografi. Adapun prinsip geografi diantaranya :

1. Prinsip Sebaran atau Penyebaran artinya : adanya sebaran fenomena, gejala, fakta, peristiwa

dipermukaan bumi. Sebaran fenomena atau gejala ada yang teratur ada yang tidak teratur. Yang

teratur : ada yang mengelompok, menyebar, memusat, memanjang bergantung kepada keadaan

fenomena. Pengertian fenomena atau gejala diartikan sebagai : semua data, fakta, peristiwa yang

ada dipermukaan bumi. Secara umum terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :

a. Fenomena alam (realm of nature) terdiri dari : kekuatan, proses, biotis, topologis, fisis dan

lain-lain

b. Fenomena sosial (human realm) terdiri dari : a. lingkungan sosial : terdiri dari : kebiasaan,

hukum, tradisi, dll. b. Bentang alam budidaya terdiri dari : pemukiman, persawahan, hutan

buatan dll. c. masyarakat

Syarat untuk menganalisis dengan prinsip penyebaran berarti harus ada fenomena yang dikaji

dan adanya pola sebaran fenomena tersebut.

2. Prinsip dekripsi : diartikan penjelasan lebih lanjut tentang fenomena tersebut secara detail

disertai dengan gambar, tabel, diagram, peta dsb.

Ketika kita menggunakan prinsip deskripsi dalam analisis fenomena geosfer berarti kita uraikan

secara detail tentang gejala atau fenomena yang dikaji, disertai dengan penjelasan yang rinci

disertai tabel, gambar, grafik dsb.

Contoh : fenomena penduduk di Kelurahan X : Penduduk adalah kelompok masyarakat yang

menempati suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama terikat satu kesatuan hukum.

Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki dan wanita. Berdasarkan jumlah usia produktif

dan tidak produktif xxxx juta jiwa (buat tabel) dst….dst.

3, Prinsip Interelasi : diartikan adanya hubungan antara fenomena yang satu dengan fenomena

yuang lain pada suatu ruang. Bahwa fenomena atau gejala di muka bumi tidak mungkin berdiri

Page 3: MATERI 2

sendiri pasti ada keterkaitan dengan fenomena lain. Tanaman padi tumbuh bagus di dataran

rendah. Ada keterkaitan yang sangat tinggi antara fenomena tanaman padi dengan fenomena

dataran rendah… dst

4. Prinsip Korologi : Fenomena dilihat dari sebaran dan interelasi berada pada ruang tertentu.

Artinya Prinsip ini boleh dikatakan menjadi gabungan diantara prinsip-prinsip geografi yang ada.

Ketika kita mengunakan prinsip ini dalam menganalisis fenomena geosfer berarti

menguraikannya dengan penggabungan prinsip yang ada. misalnya kita bicara tentang pasar pada

suatu wilayah, maka pasar itu akan bergantung kepada fenomena pembeli, penjual, barang,

transportasi, transaksi pada ruang tertentu pula.

Prinsip Geografi

Prinsip merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena

atau masalah yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar dalam

memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, gejala atau permasalahan yang terjadi

secara umum dapat dijelaskan dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan

dengan fenomena atau permasalahan lain.

Setiap bidang ilmu memiliki prinsip sendiri-sendiri. Ada kemungkinan satu atau beberapa prinsip

bidang ilmu itu memiliki kesamaan dengan prinsip bidang ilmu yang lain, tetapi juga ada

kemungkinan berbeda sama sekali. Dalam bidang geografi dikenali sejumlah prinsip, yaitu:

prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi.

Prinsip Penyebaran

Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi.

Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber air tentu tidak

dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai

disemua sungai atau laut.

Prinsip Interelasi

Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu

dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek fenomena alam dengan

Page 4: MATERI 2

aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek manusia dengan aspek fenomena manusia.

Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu.

Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang

demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.

Prinsip Deskripsi

Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek alam

(lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, gejala

dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik,

diagram, dll.

Prinsip Korologi

Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan

deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan

interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala,

kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.

Prinsip Geografi

Prinsip merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena

atau masalah yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar dalam

memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, gejala atau permasalahan yang terjadi

secara umum dapat dijelaskan dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan

dengan fenomena atau permasalahan lain.

Setiap bidang ilmu memiliki prinsip sendiri-sendiri. Ada kemungkinan satu atau beberapa prinsip

bidang ilmu itu memiliki kesamaan dengan prinsip bidang ilmu yang lain, tetapi juga ada

kemungkinan berbeda sama sekali. Dalam bidang geografi dikenali sejumlah prinsip, yaitu:

prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi.

a. Prinsip Penyebaran

Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi.

Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber air tentu tidak

Page 5: MATERI 2

dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai

disemua sungai atau laut.

b. Prinsip Interelasi

Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu

dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek fenomena alam dengan

aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek manusia dengan aspek fenomena manusia.

Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu.

Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang

demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.

c. Prinsip Deskripsi

Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek alam

(lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, gejala

dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik,

diagram, dll.

d. Prinsip Korologi

Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan

deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan

interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala,

kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.

Prinsip-Prinsip Geografi

Prinsip-prinsip geografi merupakan dasar untuk menjelasakan berbagai fenomena geografi.

Prinsip geografi terdiri atas 4 macam, yaitu prinsip persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi

(keruangan).

Prinsip persebaran, yaitu bahwa gejala atau fenomena geografi terdapat di mana-mana dan

tersebar di permukaan bumi. Gejala atau fenomena geografi tersebut dapat berupa fenomena

fisik atau fenomena sosial yang persebarannya tidak merata di permukaan bumi. Misalnya,

Page 6: MATERI 2

keadaan sumber air tanah tidak dijumpai di semua tempat atau kemacetan lalu lintas juga tidak

dijumpai di semua tempat. Oleh karena itu, untuk mengamati gejala dan fenomena yang tersebar

itu diperlukan alat bantu antara lain peta.

Prinsip interelasi, yaitu adanya hubungan saling keterkaitan antargejala dalam ruang. Hubungan

saling keterkaitan itu dapat terjadi antarfenomena fisik, antarfenomena sosial, serta antara

fenomena fisik dan fenomena sosial. Misalnya, terjadinya banjir di wilayah hilir salah satu

penyebabnya adalah rusaknya hutan di wilayah hulu akibat perilaku manusia.

Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan tentang adanya gejala atau fenomena geografi. Persebaran dan

hubungan gejala atau fenomena geografi dapat diungkapkan antara lain dalam bentuk data,

grafik, dan peta. Ketiga bentuk pengungkapan fenomena tersebut akan lebih jelas apabila

diberikan pemaparan atau penjelasan dengan menggunakan rangkaian kalimat.

Prinsip korologi, yaitu pengkajian gejala atau fenomena geografi secara menyeluruh

(komprehensif) dalam ruang tertentu (spatial). Di dalam prinsip korologi setiap gejala atau

fenomena geografi dikaji dengan cara memadukan prinsip-prinsip persebaran, interelasi, dan

deskripsi. Hasil pengkajian melalui prinsip korologi menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan

gejala, fenomena, dan fakta antarwilayah. Oleh karena itu, akan memberikan corak tertentu

sehingga tampak adanya kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk.

Berbagai fenomena geosfer dapat dikaji dalam geografi melalui enam pertanyaan pokok, yaitu

what, where, when, why, who, dan how. Keenam pertanyaan tersebut dikenal dengan prinsip 5W

1H.

What untuk mengetahui peristiwa apa yang terjadi.

Where untuk mengetahui di mana peristiwa terjadi.

When untuk mengetahui kapan peristiwa terjadi.

Why untuk mengetahui mengapa peristiwa terjadi.

Who untuk mengetahui siapa yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi.

How untuk mengetahui bagaimana solusi atas peristiwa yang terjadi.

Prinsip-Prinsip Geografi

Page 7: MATERI 2

Dalam studi geografi Nursid Sumaatmadja membagi menjadi empat prinsip utama,

Prinsip persebaran,

Bahwa gejala, kenampakan, dan masalah yang terdapat di ruang muka bumi persebarannya

sangat bervariasi.

Prinsip interrelasi,

Bahwa antara komponen atau aspek-aspek lingkungan geografi senantiasa ada hubungan timbal

balik atau saling keterkaitan satu sama lain.

Prinsip deskripsi,

Merupakan cara pemaparan hasil pengkajian studi geografi terhadap gejala, fenomena atau

masalah yang ada.

Prinsip korologi,

Merupakan gabungan atau perpaduan dari ketiga prinsip di atas.

Prinsip Geografi

Prinsip merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena

atau masalah yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar dalam

memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, gejala atau permasalahan yang terjadi

secara umum dapat dijelaskan dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan

dengan fenomena atau permasalahan lain.

Setiap bidang ilmu memiliki prinsip sendiri-sendiri. Ada kemungkinan satu atau beberapa prinsip

bidang ilmu itu memiliki kesamaan dengan prinsip bidang ilmu yang lain, tetapi juga ada

kemungkinan berbeda sama sekali. Dalam bidang geografi dikenali sejumlah prinsip, yaitu:

prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi.

Prinsip Penyebaran

Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi.

Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber air tentu tidak

dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai

disemua sungai atau laut.

Page 8: MATERI 2

Prinsip Interelasi

Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu

dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek fenomena alam dengan

aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek manusia dengan aspek fenomena manusia.

Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu.

Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang

demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.

Prinsip Deskripsi

Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek alam

(lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, gejala

dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik,

diagram, dll.

Prinsip Korologi

Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan

deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan

interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala,

kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.

Prinsip Geografi

Geografi memiliki prinsip-prinsip tertentu yang menjadi dasar pada setiap pengkajiannya. Pada

waktu melakukan pendekatan terhadap obyek yang dipelajari, dasar atau prinsip ini harus selalu

menjiwai. Prinsip-prinsip geografi antara lain prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip

deskripsi, dan prinsip keruangan.

1. Prinsip penyebaran.

Prinsip ini merupakan prinsip dasar ilmu geografi yang tidak boleh ditinggalkan. Setiap gejala

dan fakta geografi, baik yang berkenaan dengan gejala alam maupun manusianya tersebar

dipermukaan bumi. Penyebaran gejala dan fakta tersebut tidak merata dari satu wilayah

kewilayah lain.Dengan memperhatikan dan menggambarkan penyebaran yang tidak merata

tersebut, muncul pertanyaan dimana dan bagaimana persebarannya, serta mengapa persebaran

tersebut tidak merata .

2. Prinsip interelasi.

Page 9: MATERI 2

Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang menuntun untuk melihat pola hubungan antara satu

faktor dan faktor yang lainnya. Didalamnya akan diungkapkan hubungan antara faktor fisis dan

faktor fisis lainnya, antara faktor fisis dan faktor manusia, dan antara faktor manusia dengan

faktor manusia lainnya. Dari antarhubungan tersebut, akan dapat diungkapkan karakteristik

gejala atau fakta geografi disuatu tempat atau wilayah tertentu.

3. Prinsip deskripsi.

Prinsip ini merupakan prinsip yang menggambarkan lebih jauh terhadap persebaran dan

hubungan interelasi antara fakta dan gejala dipermukaan bumi. Prinsip ini tidak hanya dapat

dilaksanakan melalui kata-kata dan peta, tetapi dapat pula ditampilkan dalam bentuk diagram,

grafik, atau tabel.

4. Prinsip keruangan ( korologi ).

Prinsip ini merupakan prinsip yang meninjau gejala, fakta, dan masalah geografi dari

penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam ruang. Ruang dalam sudut pandang geografi

adalah permukaan bumi, baik keseluruhan maupun sebagian. Ruang permukaan bumi bukan

hanya bagian bumi yang bersinggungan dengan udara, melainkan lapisan atmosfer terbawah

yang mempengaruhi permukaan bumi, lapisan batuan sampai kedalaman tertentu yang

merupakan sumber daya bagi kehidupan, air yang ada dipermukaan bumi, dan air tanah sampai

kedalaman bumi. Dengan demikian prinsip keruangan ini memperhatikan penyebaran, interelasi,

dan interaksi gejala unsur atau gejala komponen dipermukaan bumi sebagai suatu ruang yang

membentuk suatu kesatuan fungsi.

Selain menggunakan prinsip-prinsip tertentu, geografi memiliki juga pendekatan, konsep, aspek

dan ilmu-ilmu pendukungnya yang berbeda dengan ilmu lainya.

Pengertian Geografi menurut para ahli :

Menurut hasil seminar dan lokakarya IGI di IKIP Semarang tahun 1988 geografi adalah

pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala geosfer serta interaksi antara manusia

dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan

Page 10: MATERI 2

Menurut Ferdinan von Richthoffen Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan,

menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari

corak yang khas tentang kehidupan dan unsur-unsur bumi.

Menurut R. Bintarto Geografi adalah studi tentang gejala-gejala dan sifat-sifat permukaan bumi

yang disusun berdasarkan letak, serta mencari hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat

itu

Kesamaan titik pandang di antara para ahli tentang pengertian geografi yaitu :

a. bumi sebagai tempat tinggal

b. hubungan manusia dengan lingkungannya

c. dimensi ruang dan dimensi historis

d. pendekatan spatial, ekologi dan kewilayahan

Contoh konsep aglomerasi :

Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal

Di Jakarta kita mengenal adanya Kampung Ambon dan Kampung Melayu. Penamaan wilayah

semacam ini juga terjadi di daerah lain.

Sebagian besar penduduk Indonesia terkonsentrasi pada lahan-lahan subur.

Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat yang sama.

Page 11: MATERI 2

Pada suatu wilayah terdapat fenomena pemukiman kumuh, kompleks perumahan, dan

pemukiman mewah.

Contoh konsep morfologi :

Dalam geografi dipelajari berbagai fenomena yang berbeda antara satu tempat dan tempat lain.

Contoh konsep lokasi :

Harga tanah akan murah jika berdekatan dengan kuburan, jauh dari jalan raya, atau letaknya

terpencil.

Contoh studi lapangan :

Para ahli geografi mengadakan penelitian di Gunung Merapi untuk mempelajari material yang

dikeluarkan saat letusan dan dampak yang ditimbulkannya.

Contoh pertanyaan yang dapat dijawab Geografi dengan why?

Bencana banjir tidak henti-hentinya menerjang berbagai wilayah di Indonesia. Mengapa hal

tersebut terjadi?

Contoh pendekatan ekologi :

Setiap musim penghujan di Jakarta dan sekitarnya sering terjadi banjir dan tanah longsor

terutama di kawasan hilir Ciliwung.

Penggundulan hutan di Taman Nasional Gunung Leuser telah mengakibatkan timbulnya bencana

ekologis berupa banjir bandang dan tanah longsor yang menimbulkan kerusakan alam dan

merugikan kehidupan makhluk hidup yang ada di sekitarnya.

Page 12: MATERI 2

Contoh metode wawancara :

Apabila suatu data yang diinginkan tidak dapat diperoleh dengan melakukan pengamatan

maupun analisis data sekunder.

Contoh pendekatan untuk geografi terpadu/terintegrasi :

Pendekatan geografi yang berupa pendekatan keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah .

Contoh pendekatan keruangan :

“… belakangan sering dijumpai banjir dan tanah longsor. Bencana itu terjadi di kawasan hulu

sungai Konto, Pujon, Malang”. Yang termasuk cara memecahkan permasalahan tersebut dengan

menggunakan pendekatan keruangan adalah ….

a. diidentifikasi fenomena/obyek yang terdapat di kawasan hulu sungai Konto

b. zonasi wilayah berdasarkan karakteristik kelerengannya

c. pemanfaatan zona tersebut untuk keperluan yang tepat

d. pengembangan kawasan yang berbasis masyarakat setempat

Sarana yang paling baik dalam melakukan analisis keruangan adalah Sistem Informasi Geografi

(SIG)

Contoh pendekatan kelingkungan :

Page 13: MATERI 2

“Banjir dan tanah longsor yang terjadi di kawasan hulu sungai Konto, Malang, suatu peristiwa

yang tidak pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya”. Bila permasalahan tersebut hendak

dipecahkan melalui pendekatan kelingkungan, maka kerangka kerja yang paling tepat adalah ….

a. studi tentang keadaan fisik wilayah tersebut

b. menidentifikasi sikap, gagasan, dan perilaku masyarakat setempat dalam mengelola alam

c. mengidentifikasi sistem budaya yang dikembangkan

d. menganalisis hubungan antara sistem budaya dengan hasil dan dampak yang ditimbulkan

e. mencari alternatif pemecahan masalah yang terjadi

Contoh pendekatan topik :

Jika masalah kelaparan yang terjadi di suatu daerah ditinjau jenis-jenisnya, sebab-sebabnya,

penyebarannya, intensitasnya, interelasinya dengan gejala lain dan hubungannya dengan masalah

lain secara keseluruhan .

dalam studi geografi, prinsip geografi merupakan dasar untuk menguraikan, mengkaji, serta

mengungkapkan fenomena, variabel, faktor-faktor, dan masalah geografi. secara teoritis prinsip

geografi terdi atas

1.PRINSIP PERSEBARAN/PRINSIP DISTRIBUSI

prinsip ini memandang fenomena geosfer terjadi di seluruh wilayah di permukaan bumi namun

persebaran yang terjadi tersebut tidak sama dan tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah

lain

contoh:(1)gunung berapi di indonesia tersebar di sumatra, jawa, sulawesi, maluku, dan nusa

tenggara

(2)penduduk indonesia memusat di pulau jawa dan sedikit di wilayah papua

Page 14: MATERI 2

2.PRINSIP INTERELASI

prinsip ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara satu gejala dengan gejala yang lain di

muka bumi.

contoh:(1)wilayah sekitar gunung berapi biasanya merupakan lahan pertanian yang subur. hal ini

terjadi karena gunung berapi banyak mengeluarkan abu vulkanik yang kaya akan kandungan

nutrisi yang di perlukan tanaman

(2)sebagian besar penduduk daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan

3.PRINSIP DESKRIPSI

prinsip ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang karakteristik yang

spesifik dari sebuah gejala geografi

4.PRINSIP KOROLOGIS

prinsip ini melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi, dan interaksi

contoh:(1)hubungan anatara keberadaan gunung berapi dengan kesuburan tanah

(2)hubungan antara letak astronomis dengan iklim

1. Gejala Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari

Gejala geografi adalah keterkaitan peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain. Gejala

geografi memengaruhi kehidupan manusia.Timbulnya gejala-gejala geografi ini tidak dapat kita

atur sehingga gejala ini tidak dapat diminta ataupun ditolak manusia. Dapat dikatakan bahwa

gejala-gejala geografi atau gejala alam mendukung dan sekaligus membatasi aktivitas manusia.

Pada batas-batas tertentu, manusia harus menyesuaikan diri dengan alam.

Gejala-gejala geografis yang terjadi di atmosfer antara lain angin, awan, petir, dan hujan. Gejala

geografis yang terjadi di litosfer antara lain gempa bumi, gunung berapi, patahan, dan lipatan.

Gejala geografi yang terjadi di pedosfer antara lain pembentukan tanah, erosi, dan sedimentasi.

Gejala geografis yang terjadi di hidrosfer antara lain banjir dan tsunami. Gejala geografis yang

terjadi di biosfer antara lain migrasi penduduk dan penyebaran hama tikus. Keseluruhan gejala

Page 15: MATERI 2

geografis baik yang terjadi di atmosfer, litosfer, pedosfer, hidrosfer, dan biosfer saling

berhubungan dan memengaruhi antara satu dengan yang lain.

Beberapa gejala geografi yang memengaruhi kehidupan manusia, antara lain, gejala yang bersifat

sosial-geografi, misalnya, transmigrasi yang disebabkan kepadatan topografi dan kesejahteraan

di daerah asal yang kurang mendukung sehingga diberi lokasi permukiman yang dapat

meningkatkan kesejahteraan para transmigran. Gejala yang bersifat sosialekonomi geografi,

misalnya, munculnya industri di daerah agraris yang menimbulkan perubahan status sosial;

contoh, daerah Karawang-Bekasi dahulu adalah daerah pertanian yang subur, sekarang berubah

menjadi daerah industri dan permukiman penduduk. Gejala yang bersifat fisiografis, misalnya,

perubahan bentang lahan yang berpengaruh pada keadaan ekonomi seseorang. Gejala yang

bersifat klimatologis, misalnya, perubahan iklim berpengaruh pada kegiatan ekonomi. Gejala

yang bersifat sosiologisekonomis, misalnya, perbedaan status sosial dalam masyarakat

memengaruhi perilaku konsumtif dan ekonomi masyarakat. Hal tersebut memberikan gambaran

bahwa masing-masing gejala geografi itu mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap

kehidupan manusia.

2. Prinsip-Prinsip Geografi dan Unsur Pokok Geografi

Jika kita amati dan kita analisis gejala geografi dalam kehidupan seharihari, ahli geografi harus

selalu berpegang pada empat prinsip berikut.

a. Prinsip persebaran, yaitu suatu gejala yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang

meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.

b. Prinsip interelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait dalam ruang, antara gejala satu dengan

yang lain.

Page 16: MATERI 2

c. Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki atau

dipelajari. Deskripsi selain disajikan dengan tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan

diagram, grafik, tabel, gambar, dan peta.

d. Prinsip korologi, yaitu suatu gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat yang

ditinjau sebarannya, interelasinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu, sebab ruang itu akan

memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut.

Dalam geografi terdapat dua unsur pokok, yaitu keadaan alam dan keadaan manusia. Keadaan

alam meliputi kekuatan alam, proses-proses yang terjadi serta unsur-unsur fisik, topologi, dan

biotik. Keadaan manusia meliputi lingkungan sosial, bentang alam, budi daya, dan masyarakat.

Keadaan alam tidak sedinamis keadaan manusia karena perubahannya yang lambat. Dengan

kreativitas dan dorongan untuk lebih maju menjadikan keadaan manusia mengalami perubahan

yang lebih cepat jika dibandingkan dengan keadaan alam.

Unsur-unsur fisik meliputi iklim, cuaca, keadaan air, relief, tanah, serta keadaan hasil tambang

dan mineral. Pengaruh topografi, antara lain, letak, luas, bentuk, dan batas suatu wilayah.

Pengaruh letak dapat dibedakan menjadi letak astronomis, letak geologis, letak geomorfologis,

letak geografis, letak maritim, letak ekonomis, dan letak sosiokultural. Letak astronomis adalah

letak yang dihubungkan oleh garis lintang dan garis bujur sehingga membentuk titik koordinat.

Garis lintang adalah garis paralel pola bumi yang sejajar dengan ekuator/khatulistiwa, yang

terdiri dari garis lintang utara (LU) dan garis lintang selatan (LS). Jarak antarlintang diukur

dengan derajat (°). Garis bujur adalah garis yang menghubungkan kutub selatan dan kutub utara

dan tegak lurus dengan garis lintang. Meridian Greenwich adalah meridian nol atau meridian

pangkal atau garis bujur 0° yang disepakati dalam Kongres Meridian Internasional di

Washington tahun 1884.

Secara astronomis, dilihat dari letak garis lintangnya, Indonesia terletak di antara 6° LU–11° LS,

berarti sebagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan dengan batas paling

Page 17: MATERI 2

utara 6° LU dan batas paling selatan 11° LS, serta jarak lintang 17°. Jika dilihat dari letak garis

bujur Indonesia terletak di belahan bumi timur (diukur dari garis bujur 0°) dengan batas paling

barat 95° BT dan batas paling timur 141° BT serta jarak bujur 46°. Perbedaan garis bujur dapat

menyebabkan perbedaan waktu. Di wilayah Indonesia waktu terbagi menjadi tiga daerah waktu

yaitu:

a. Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), berdasar meridian pangkal 105° BT yang mencakup

seluruh wilayah Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Provinsi Kalimantan Tengah, dan Provinsi

Kalimantan Barat dengan selisih waktu 7 jam lebih awal daripada waktu Greenwich.

b. Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), berdasar meridian pangkal 120° BT, yang

mencakup wilayah Pulau Bali, NTB, NTT, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan

Selatan, dan seluruh provinsi di Sulawesi, dengan selisih waktu 8 jam lebih awal daripada waktu

Greenwich.

c. Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), berdasar meridian pangkal 135° BT yang mencakup

seluruh wilayah Provinsi Papua, Maluku, dan Maluku Utara, dengan selisih waktu 9 jam lebih

awal daripada waktu Greenwich.

Keliling bumi kita adalah 360°, sedangkan jumlah pembagian waktu dunia 24 jam dalam 1 hari.

Hasil pembagian keliling bumi dengan pembagian waktu dunia adalah 15°, sehingga setiap

perputaran bumi 15° terjadi perbedaan waktu 1 jam.

Letak maritim merupakan letak suatu daerah ditinjau dari sudut kelautan. Letak maritim

Indonesia yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar yaitu Samudra Pasifik di

sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, dan Laut Cina Selatan di sebelah utara.

Letak ekonomis adalah letak suatu wilayah atau negara dilihat dari jalur dan kehidupan ekonomi

suatu negara terhadap negara lain. Letak ekonomis Indonesia berada di persimpangan jalur

perdagangan karena Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia. Selain itu,

Page 18: MATERI 2

Indonesia juga berdekatan dengan Singapura dan Malaysia yang selalu membutuhkan suplai

hasil pertanian dari Indonesia yang merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertaniannya.

Letak sosiokultural adalah letak suatu negara berdasarkan keadaan sosial dan budaya daerah

tersebut terhadap budaya daerah yang berdekatan. Indonesia dan negara-negara tetangga di Asia

Tenggara memiliki banyak kesamaan sosial dan budaya, sehingga dari segi ini dapat dibentuk

berbagai kerja sama antarnegara ASEAN.

Luas wilayah negara Indonesia adalah 9,8 juta km2 yang terdiri dari lautan dan daratan yang

berupa pulau kecil dan pulau besar, sehingga dikatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu

negara kepulauan terbesar di dunia. 7,9 juta km2 atau 81% wilayah Indonesia terdiri dari lautan,

sedangkan daratannya ±1,9 juta km2 atau 19%. Wilayah Indonesia terdiri dari 18.110 pulau,

6.004 pulau telah memiliki nama, dan yang berpenghuni sebanyak 931 pulau. Semakin luas suatu

wilayah semakin besar kesempatannya untuk memperoleh keuntungan dengan keleluasaan ruang

dan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya.