materi 10_rencana sampling penerimaan

7/26/2019 Materi 10_Rencana Sampling Penerimaan

1/23

MANAJ EMEN KUALITASMANAJ EMEN KUALITAS

RENCANA SAMPLINGRENCANA SAMPLINGPENERIMAANPENERIMAAN

I Gede Marendra S.T.,M.TI Gede Marendra S.T.,M.T

MANAJ EMEN KUALITASMANAJ EMEN KUALITAS

RENCANA SAMPLINGRENCANA SAMPLINGPENERIMAANPENERIMAAN

I Gede Marendra S.T.,M.TI Gede Marendra S.T.,M.T


2/23

Rencana Sampling

Penerimaan Suatu rencana untuk menentukanjumlah item suatu sample dankriteria penerimaan suatu lotberdasarkan pada kondisi tertentu,yaitu resiko penolakan suatu lotbaik atau resiko penerimaan lot

tidak baik.


3/23

TIPE RENCANA SAMPLINGPENERIMAAN

1. Rencana sampling tunggal

2. Rencana sampling ganda

3. Rencana sampling multiple

4. Rencana sampiing standar (ANSI/ASQC Z1.4)

5. Rencana sampling Dodge-Romig6. Rencana sampling rantai

7. Rencana sampling seki-lensial

8. Rencana sampling skip-lot

Pada dasarnya pemil ihan tipe rencana sampiing penerimaanjuga tergantung pada jenis produksi: jenis produksi batch/lotatau jenis produksi kontinyu.


4/23

SAMPLING TUNGGAL Pada sampling jenis ini, pengambilan

keputusan suatu lot diterima atau ditolakberdasarkan informasi yang ditentukan darisatu sampel.

Terdapat dua parameter yang digunakanyaitu ukuran sampel n dan jumlah

penerimaan c. Misal dilakukan sampling tunggal untuk lot

dengan ukuran N = 4000, n =100, c = 2. Halini menunjukican bahwa suatu sampeldengan ukuran 100 diambil secara acak dari

suatu lot sejumlah 4000.Jika terdapat dua atau kurang item cacatatau jumlah cacat, lot tersebut diterima, dansebaliknya, ditolak.


5/23

SAMPLING GANDA

Pada sampling jenis ini, pengambilankeputusan suatu lot diterima atauditolak berdasarkan informasi yangditentukan dari dua sampel.

Parameter yang digunakan, yaitu:n1 : ukuran sampel pertama

c1 : jumlah penerimaan sampel pertama

r1 : jumlah penolakan sampel pertama

n2 : ukuran sampel kedua

c2 : jumlah penerimaan sampel kedua

r2 : jumlah penolakan sampel kedua


6/23

Misal diiakukan sampling ganda untukmendapatkan jumlah unit cacat pada lotdengan ukuran N = 5000, n1 = 40, c1 = 1, r1

= 4, dan n2 = 60, c2 =5, r2= 6. Hal inimenunjukkan bahwa suatu sampel denganukuran 40 unit diambil secara acak dan suatulot seiumlah 5000 unit. Pada sampel pertama,

jika terdapat satu atau kurang item cacat, lottersebut diterima, tetapi jika terdapat 4 ataulebih item cacat, lot tersebut ditolak.

Jika jumlah item cacat adalah 2 atau 3, makasampel kedua diambil sebanyak 60 unit dari lotini. Jika terdapat jumlah item cacat pada duasampel ini 5 atau kurang, maka lot diterima,tetapi jika terdapat jumlah item cacat padadua sampel ini 6 atau lebih, maka lot ditolak.


7/23

SAMPLING MULTIPEL Merupakan perluasan dad sampling ganda. Tiga, empat, lima

atau lebih sampel diambil sesuai dengan keinginan untuk

mengambii keputusan bahwa suatu lot diterima atau tidak.

Sampling ini berakhir pada sembarang tahapan pengambilansampel ketika kriteria penerimaan atau penolakan terpenuhi.

Misal dilakukan sampling multipel untuk mendapatkan jumlahunit cacat pada lot dengan ukuran N = 4000, n1 = 20, c l = 0, r1=

3, dan n2=20,c2=1,r2=4,sertan3=20,c3=4,r3=5 Hal inimenunjukkan bahwa suatu sampel dengan ukuran 20 unitdiambil secara acak dari suatu lot sejumlah 4000 unit..Padasampel pertama, jika tidak terdapat item cacat, lot tersebutditerima, tetapi jika terdapat 3 atau lebih item cacat, lottersebut ditolak.


8/23

Jika jumlah item cacat adalah 1 atau 2, makasampel kedua diambil sebanyak 20 unit dari lotini. Jika terdapat jumlah item cacat pada dua

sampel ini 1 atau kurang, maka lot diterima,tetapi jika terdapat jumlah item cacat padadua sampel ini 4 atau lebih, maka lot ditolak.

Jika jumlah item cacat pada dua sampeladalah 2 atau 3 unit, maka diambil sampelketiga sebanyak 20 unit. Jika terdapat jumlah

item cacat pada tiga sampel ini 4 atau kurang,maka lot diterima, tetapi jika terdapat jumlahitem cacat pada tiga sampel ini 5 atau lebih,maka lot ditolak.


9/23

RESIKO PRODUSEN

Resiko ini dihubungkan dengan penolakan(tidak terjadi penerimaan) suatu lotdengan kualitas baik.

Nilai numeriknya diterjemahkan kedalamAQL (Acceptance Quality Level) atauTingkat Kualitas Penerimaan.

Menurut ANSI/ASQC Standard A2-(1987), AQL adalah proporsi jumlahitem atau jumlah cacat rnaksimum

dalam suatu lot/batch yang dapatdipertimbangkan sebagai suatu rata-rata proses.


10/23

RESIKO KONSUN1EN Resiko ini dihubungkan dengan penerimaan (tidak

terjadi penolakan) suatu lot dengan kualitas tidakbaik.Nilai numeriknya diterjemahkan kedalam LQL (Limiting

Quality Level) atau Tingkat Kualitas Pembatasan.Menurut ANSI/ASQC Standard A2-(1987), LQL

adalah proporsi jumlah item atau jumlah cacat dalamsuatu lot/batch dimana konsumen berharapprobabilitas penerimaannya bernilai kecil/rendah.

LQL dapat disebut sebagai RQL (Rejectable QualityLevel), UQL (Unacceptable Quality Level), LQ(Limiting Quality).

Jika LQL diekspresikan sebagai proporsi/prosentaseitem tidak sesuai (item cacat) maka biasa disebutLTPD (Lot Tolerance Percent Defective).


11/23

ALAT EVALUASI

RENCANA SAMPLING Operating Characteristic Curve

Average Outgoing Quality

Average Total Inspection

Average Sample Number


12/23

KURVA KARAKTERISTIK OPERASI(OPERATING CHARACTERISTIC

CURVE - OC CURVE) Kurva OC merupakan suatuukuran performansi rencana

sampling, yang merupakan plotprobabilitas penerimaan suatulot vs. fraksi atau proporsi lotyang tidak sesuai/cacat.


13/23

JENIS KURVA OC

1. Kurva OC tipe A, disusun berdasarkanasumsi bahwa sample diambil dari lotkhusus (tersendiri) dengan ukuranterbatas. Probabilitas penerimaan lotdidasarkan pada distribusi

hipergeometrik.2. Kurva OC tipe B, disusun berdasarkan

asumsi hahwa suatu lot berurutandiproduksi oleh proses yang sama dan lot.dalam jumlah yang besar (paling tidak 7

kali) dibandingkan dengan ukuran sample,sehingga probabilitas penerimaan lotdidasarkan pada distribusi Poisson.


14/23

Misalkan: poadalah tingkat fraksi non-conforming terpilih,

dimana jika suatu lot memiliki fraksi lebih kecil sama

dengan po maka diklasifikasikan lot baik dan diterima.Sebaliknya jika suatu lot memiliki fraksi iebih besar daripo maka diklasifikasikan lot tidak baik dan ditolak.

Gambar 9-1 merupakan kurva OC ideal, dimana padaprakteknya bentuk dari kurva OC umumnya tidak ideal.Untuk menyusun kurva OC pada rencana sampling tunggal,diperlukan:

N = ukuran lot (lot size)n = ukuran sample (sample size)c = jumlah penerimaan

Jika sample acak sejumlah n diambil dari lot berukuran N,dan jumlah item cacat atau jumlah cacat lebih kecil samadengan c, maka lot tersebut diterima, sebaliknya lotditolak.


15/23


16/23


17/23


18/23


19/23


20/23

AVERAGE OUTGOINGQUALITY (AOQ)

AOQ merupakan suatu tingkat kualitas rata-ratadari suatu seri batch yang meninggalkan/keluar daristasiun pemeriksaan (diasumsikan pada stasiunpemeriksaan dilakukan perbaikan), dimana padasaat datang/masuk stasiun pemeriksaan tingkatkualitas (incoming-lot quality level) batch sebesarp.

dimana Pa = probabilitas penerimaan suatu lot

AOQL (Average Outgoing Quality Limit) merupakannilai maksimal (nilai puncak) kurva- AOQ, yangmenggambarkan kualitas rata-rata terendah(terburuk) yang meninggalkan/keluar dari stasiunemeriksaan.

( )a

P p N nAOQ

N


21/23


22/23

i


23/23

Contoh soal .

Untuk rencana sampling penerimaanditentukan sebagai berikut: N = 1500, n= 150, dan c = 3.

1. Susunlah kurva AOQ

2. Berapa nilai AOQL? Interpretasikannilai tersebut

materi 10_rencana sampling penerimaan

Documents