matakuliah morfologi - mr.dirman terang in education | … · ppt file · web view2011-03-22 ·...

61
morfologi morfologi 1 dirman, mpd dirman, mpd

Upload: phamkhanh

Post on 13-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

morfologimorfologi 11dirman, mpddirman, mpd

morfologimorfologi 22dirman, mpddirman, mpd

morfologimorfologi 33dirman, mpddirman, mpd

morfologimorfologi 44dirman, mpddirman, mpd

morfologimorfologi 55dirman, mpddirman, mpd

MATA KULIAHMATA KULIAH MORFOLOGI BAHASA INDONESIAMORFOLOGI BAHASA INDONESIA

OLEHOLEH DIRMAN, M.PdDIRMAN, M.Pd

morfologimorfologi 66dirman, mpddirman, mpd

Apakah Morfologi itu?Apakah Morfologi itu?Morfologi adalah ilmu bahasa yang Morfologi adalah ilmu bahasa yang

mempelajari seluk beluk kata serta mempelajari seluk beluk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik (Ramlan, maupun fungsi semantik (Ramlan, 1987: 21).1987: 21).

morfologimorfologi 77dirman, mpddirman, mpd

lanjutanlanjutanMorfologi adalah bidang linguistik Morfologi adalah bidang linguistik

yang mempelajari morfem dan yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya; bagian dari kombinasi-kombinasinya; bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yakni morfem dan bagian-bagian kata yakni morfem (Kridalaksana, 1993: 51).(Kridalaksana, 1993: 51).

Morfologi adalah bagian dari Morfologi adalah bagian dari tatabahasa yang membicarakan tatabahasa yang membicarakan bentuk kata (Keraf, 1984: 51).bentuk kata (Keraf, 1984: 51).

morfologimorfologi 88dirman, mpddirman, mpd

Berdasarkan beberapa pendapat Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapatlah dinyatakan bahwa tersebut dapatlah dinyatakan bahwa morfologi adalah bidang linguistik, morfologi adalah bidang linguistik, ilmu bahasa, atau bagian dari ilmu bahasa, atau bagian dari tatabahasa yang mempelajari tatabahasa yang mempelajari morfem dan kata beserta fungsi morfem dan kata beserta fungsi perubahan-perubahan gramatikal perubahan-perubahan gramatikal dan semantiknya.dan semantiknya.

morfologimorfologi 99dirman, mpddirman, mpd

BAGAIMANAKAH RUANG BAGAIMANAKAH RUANG LINGKUP MORFOLOGILINGKUP MORFOLOGI

Ruang Lingkup Morfologi Ruang Lingkup Morfologi

morfmorfem alomorf

morfologimorfologi 1010dirman, mpddirman, mpd

MorfemMorfem Pengertian Morfem Pengertian Morfem

Morfem adalah satuan gramatikal terkecil Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna (Chaer, 1994: yang mempunyai makna (Chaer, 1994: 146).146).

Morfem adalah satuan bahasa terkecil Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang maknanya secara relatif stabil dan yang maknanya secara relatif stabil dan yang tidak dapat dibagi atas bagian yang tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil; misalnya bermakna yang lebih kecil; misalnya (ter-), (di-), (pensil), dan sebagainya (ter-), (di-), (pensil), dan sebagainya adalah morfem (Kridalaksana, 1993: 141).adalah morfem (Kridalaksana, 1993: 141).

morfologimorfologi 1111dirman, mpddirman, mpd

lanjutanlanjutanMorfem adalah kesatuan yang ikut Morfem adalah kesatuan yang ikut

serta dalam pembentukan kata dan serta dalam pembentukan kata dan yang dapat dibedakan artinya (Keraf, yang dapat dibedakan artinya (Keraf, 1984: 52).1984: 52).

morfologimorfologi 1212dirman, mpddirman, mpd

simpulansimpulanBerdasarkan beberapa pendapat Berdasarkan beberapa pendapat

tersebut dapatlah disimpulkan tersebut dapatlah disimpulkan bahwa morfem tidak lain adalah bahwa morfem tidak lain adalah satuan bahasa atau gramatik terkecil satuan bahasa atau gramatik terkecil yang bermakna, yang dapat berupa yang bermakna, yang dapat berupa imbuhan atau pun kata.imbuhan atau pun kata.

morfologimorfologi 1313dirman, mpddirman, mpd

Penentuan Morfem Penentuan Morfem Menurut Ramlan (1985) morfem Menurut Ramlan (1985) morfem

dapat ditentukan berdasarkan enam dapat ditentukan berdasarkan enam prinsip yaitu sebagai berikut:prinsip yaitu sebagai berikut:

1) Satuan-satuan yang mempunyai 1) Satuan-satuan yang mempunyai struktur fonologis dan arti (leksikal) struktur fonologis dan arti (leksikal) atau makna gramatikal) yang sama atau makna gramatikal) yang sama merupakan satu morfem, misalnya, merupakan satu morfem, misalnya, satuan satuan lihat lihat dalam dalam dilihat, melihat, dilihat, melihat, penglihatanpenglihatan. Dengan demikian . Dengan demikian lihatlihat merupakan morfem.merupakan morfem.

morfologimorfologi 1414dirman, mpddirman, mpd

lanjutanlanjutan 2) Satuan-stauan yang mempunyai 2) Satuan-stauan yang mempunyai

struktur fonologis berbeda merupakan satu struktur fonologis berbeda merupakan satu morfem apabila satuan-satuan itu morfem apabila satuan-satuan itu mempunyai arti/makna yang sama, dan mempunyai arti/makna yang sama, dan perbedaan satuan fonologisnya dapat perbedaan satuan fonologisnya dapat dijelaskan secra fonologis. Sebagai contoh, dijelaskan secra fonologis. Sebagai contoh, mem-, menmem-, men-, dan -, dan meng- meng- dalam kata dalam kata membawa, mendukung, menggalimembawa, mendukung, menggali memiliki memiliki arti yang sama dan struktur fonologisnya arti yang sama dan struktur fonologisnya dapat dijelaskan secara fonologis. dapat dijelaskan secara fonologis. Yaitu, Yaitu, satuan-satuan itu muncul karena satuan-satuan itu muncul karena mengikuti konsonan /b/, /d/, dan /g/.mengikuti konsonan /b/, /d/, dan /g/.

morfologimorfologi 1515dirman, mpddirman, mpd

lanjutanlanjutan3) Satuan-satuan yang mempunyai struktur 3) Satuan-satuan yang mempunyai struktur

fonologis berbeda, sekalipun perbedaannya fonologis berbeda, sekalipun perbedaannya tidak dapat dijelaskan secara fonologis, tidak dapat dijelaskan secara fonologis, masih dapat dianggap satu morfem apabila masih dapat dianggap satu morfem apabila mempunyai arti/makna yang sama dan mempunyai arti/makna yang sama dan mempunyai distribusi komplementer (dapat mempunyai distribusi komplementer (dapat diterapkan secara silih berganti). Misalnya, diterapkan secara silih berganti). Misalnya, bel- dalam bel- dalam kata belajarkata belajar merupakan satu merupakan satu morfem dengan satuan ber- dalam morfem dengan satuan ber- dalam berkebun berkebun atau be- dalam atau be- dalam bekerjabekerja, sebab mempunyai , sebab mempunyai makna yang sama dan dapat diterapkan makna yang sama dan dapat diterapkan secara silih berganti.secara silih berganti.

morfologimorfologi 1616dirman, mpddirman, mpd

4) Apabila dalam dereten struktur 4) Apabila dalam dereten struktur suatu satuan berparalel dengan suatu satuan berparalel dengan suatu kekosongan, kekosongan itu suatu kekosongan, kekosongan itu merupakan morfem. Sebagai contoh, merupakan morfem. Sebagai contoh, dalam kalimat dalam kalimat Dia makan kacangDia makan kacang, , kata kata makanmakan dipakai tanpa dipakai tanpa menggunakan me-. Morfem yang menggunakan me-. Morfem yang tidak ada dalam struktur disebut tidak ada dalam struktur disebut morfem zero. morfem zero.

morfologimorfologi 1717dirman, mpddirman, mpd

lanjutanlanjutan Satuan-satuan yang mempunyai struktur Satuan-satuan yang mempunyai struktur

fonologis mungkin merupakan satu morfem, fonologis mungkin merupakan satu morfem, mungkin pula merupakan morfem yang berbeda. mungkin pula merupakan morfem yang berbeda. Dikatakan morfem yang sama jika maknanya Dikatakan morfem yang sama jika maknanya berhubungan walaupun letaknya dalam kalimat berhubungan walaupun letaknya dalam kalimat tidak sama, misalnya kata tidak sama, misalnya kata duduk duduk dalam kalimat dalam kalimat Ia Ia sedang duduksedang duduk dan dan duduk orang itu sangat sopanduduk orang itu sangat sopan. . Dikatakan morfem berbeda apabila artinya Dikatakan morfem berbeda apabila artinya berbeda, misalnya kata berbeda, misalnya kata bukubuku berarti ‘kitab’ dan berarti ‘kitab’ dan bukubuku berarti “sendi’ atau kata berarti “sendi’ atau kata mulutmulut dalam dalam kalimat kalimat Mulut gua itu lebarMulut gua itu lebar dan dan Mulut orang itu Mulut orang itu lebarlebar. .

morfologimorfologi 1818dirman, mpddirman, mpd

lanjutanlanjutan6) Setiap satuan yang dapat 6) Setiap satuan yang dapat

dipisahkan merupakan morfem, dipisahkan merupakan morfem, misalnya, di samping kata misalnya, di samping kata bersandarbersandar yang memiliki satuan yang memiliki satuan ber-ber- dan dan sandar sandar terdapat kata terdapat kata sandaran sandaran yang yang memiliki satuan memiliki satuan sandarsandar dan dan –an–an. . Oleh Oleh karena itu, karena itu, ber-, sandarber-, sandar, dan , dan –an–an merupakan morfem yang berbeda. merupakan morfem yang berbeda.

morfologimorfologi 1919dirman, mpddirman, mpd

simpulansimpulanmorfemmorfem

bebas terikat

Sandar, mulut, gua, punya, dll Ber-, di-, meng-, dll

morfologimorfologi 2020dirman, mpddirman, mpd

Morf dan AlomorfMorf dan Alomorf Morf adalah anggota morfem yang Morf adalah anggota morfem yang

belum ditentukan distribusinya. belum ditentukan distribusinya. Misalnya/i/ pada kata Misalnya/i/ pada kata kenaikenai adalah adalah morf; morf adalah ujud kongkret atau morf; morf adalah ujud kongkret atau ujud fonemis dari morfem, misalnya ujud fonemis dari morfem, misalnya men- adalah ujud konkret dari meN- men- adalah ujud konkret dari meN- yang bersifat abstrak (Kridalaksana, yang bersifat abstrak (Kridalaksana, 1993: 141). 1993: 141).

morfologimorfologi 2121dirman, mpddirman, mpd

lanjutanlanjutanAlomorf adalah anggota morfem yang Alomorf adalah anggota morfem yang

telah ditentukan posisinya. Misalnya, telah ditentukan posisinya. Misalnya, /ber/, /be/, dan /bel/ adalah alomorf /ber/, /be/, dan /bel/ adalah alomorf dari ber-, seperti pada kata dari ber-, seperti pada kata bernyanyi, bernyanyi, bekerja,bekerja, dan dan belajarbelajar; meN- mempunyai ; meN- mempunyai alomorf meng-, men-, me-, mem-, alomorf meng-, men-, me-, mem-, meny-, dan menge-, seperti pada kata-meny-, dan menge-, seperti pada kata-kata kata mengajak, menulis, melukis, mengajak, menulis, melukis, membawa, menyapa, membawa, menyapa, dan dan mengecat.mengecat.

morfologimorfologi 2222dirman, mpddirman, mpd

Klasifikasi MorfemKlasifikasi Morfem Chaer (1994: 151) mengklasifikasikan morfem Chaer (1994: 151) mengklasifikasikan morfem

sebagai berikut ini.sebagai berikut ini. a. Berdasarkan kebebasannya, dibedakan a. Berdasarkan kebebasannya, dibedakan

adanya:adanya: Morfem bebas, yaitu morfem yang tanpa Morfem bebas, yaitu morfem yang tanpa

kehadiran morfem lain dapat muncul dalam kehadiran morfem lain dapat muncul dalam penuturan. Misalnya, bentuk penuturan. Misalnya, bentuk pulang, makan, pulang, makan, rumah, bagus, rumah, bagus, adalah termasuk morfem bebas.adalah termasuk morfem bebas.

Morfem terikat, aitu morfem yang tidak Morfem terikat, aitu morfem yang tidak mempunyai potensi untuk berdiri sendiri dan mempunyai potensi untuk berdiri sendiri dan yang selalu terikat dengan morfem lain untuk yang selalu terikat dengan morfem lain untuk membentuk ujaran. membentuk ujaran. Misalnya, bentuk Misalnya, bentuk juang, juang, henti, gaul,henti, gaul, dan semua bentuk afiks. dan semua bentuk afiks.

morfologimorfologi 2323dirman, mpddirman, mpd

morfemmorfem Berdasarkan keutuhaannya, dibedakan Berdasarkan keutuhaannya, dibedakan

adanya:adanya: Morfem utuh, yaitu morfem yang merupakan Morfem utuh, yaitu morfem yang merupakan

satu kesatuan yang utuh. Misalnya, satu kesatuan yang utuh. Misalnya, meja, meja, kursi, rumah henti, juangkursi, rumah henti, juang, dan sebagainya., dan sebagainya.

Morfem terbagi, yaitu morfem yang merupakan Morfem terbagi, yaitu morfem yang merupakan dua bagian yang terpisah atau terbagi. dua bagian yang terpisah atau terbagi. Misalnya, pada kata Misalnya, pada kata satuansatuan (satu) merupakan (satu) merupakan morfem utuh dan (ke-/-an) adalah morfem morfem utuh dan (ke-/-an) adalah morfem terbagi. Semua afiks dalam bahasa Indonesia terbagi. Semua afiks dalam bahasa Indonesia termasuk morfem terbagi.termasuk morfem terbagi.

morfologimorfologi 2424dirman, mpddirman, mpd

morfemmorfem Berdasarkan unsur pembentuknya, dibedakan Berdasarkan unsur pembentuknya, dibedakan

adanya:adanya: Morfem segmental, yaitu morfem yang Morfem segmental, yaitu morfem yang

dibentuk oleh fonem-fonem segmental, seperti dibentuk oleh fonem-fonem segmental, seperti morfem (lihat), (lah) dan semua morfem yang morfem (lihat), (lah) dan semua morfem yang berujud bunyi.berujud bunyi.

Morfem suprasegmental , yaitu morfem yang Morfem suprasegmental , yaitu morfem yang dibentuk oleh unsur-unsur suprasegmental, dibentuk oleh unsur-unsur suprasegmental, seperti tekanan, nada, durasi, dan sebagainya. seperti tekanan, nada, durasi, dan sebagainya. Contohnya, seperti dalam bahasa Cina, Burma, Contohnya, seperti dalam bahasa Cina, Burma, dan Tha.dan Tha.

morfologimorfologi 2525dirman, mpddirman, mpd

morfemmorfem Berdasarkan maknanya, dibedakan adanya:Berdasarkan maknanya, dibedakan adanya:1. Morfem bermakna leksikal, yaitu morfem-morfem 1. Morfem bermakna leksikal, yaitu morfem-morfem

yang secara inher telah memiliki makna pada dirinya yang secara inher telah memiliki makna pada dirinya sendiri, tanpa perlu berproses dengan morfem lain. sendiri, tanpa perlu berproses dengan morfem lain. Misalnya, morfem-morfem seperti (kuda), (pergi), Misalnya, morfem-morfem seperti (kuda), (pergi), (lari), dan sebagainya adalah morfem bermakna (lari), dan sebagainya adalah morfem bermakna leksikal. Morfem-morfem seperti itu sudah dapat leksikal. Morfem-morfem seperti itu sudah dapat digunakan secara bebas dan mempunyai kedudukan digunakan secara bebas dan mempunyai kedudukan yang otonom dalam pertuturan.yang otonom dalam pertuturan.

2. Morfem tak bermakna leksikal, yaitu morfem-morfem 2. Morfem tak bermakna leksikal, yaitu morfem-morfem yang tidak mempunyai makna apa-apa pada dirinya yang tidak mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri sebelum bergabung dengan morfem lainnya sendiri sebelum bergabung dengan morfem lainnya dalam proses morfologis. dalam proses morfologis. Misalnya, morfem-morfem Misalnya, morfem-morfem afiks (ber-), (me-), (ter-), dan sebagainya.afiks (ber-), (me-), (ter-), dan sebagainya.

morfologimorfologi 2626dirman, mpddirman, mpd

Ujud MorfemUjud Morfem

Ujud morfem dapat berupa kata, Ujud morfem dapat berupa kata, akar, afiks, dan klitik. Berikut akar, afiks, dan klitik. Berikut penjelasannya,penjelasannya,

Ujud Morfemkata

akar afiksklitik

morfologimorfologi 2727dirman, mpddirman, mpd

Ujud MorfemUjud Morfem a. a. KataKata, yaitu satuan bebas yang paling , yaitu satuan bebas yang paling

kecil; setiap satuan bebas adalah kata. kecil; setiap satuan bebas adalah kata. Contohnya adalah rumah, perumahan, Contohnya adalah rumah, perumahan, sekolah, mahasiswa, dan sebagainya.sekolah, mahasiswa, dan sebagainya.

b. b. AkarAkar, yaitu dasar dari segala kata, baik , yaitu dasar dari segala kata, baik berbentuk bebas maupun terikat yang berbentuk bebas maupun terikat yang telah memiliki makna. Misalnya, bentuk telah memiliki makna. Misalnya, bentuk bebas seperti bebas seperti buku, rumah, cantikbuku, rumah, cantik, dan , dan sebagainya; bentuk terikat seperti sebagainya; bentuk terikat seperti kendara, juang, temukendara, juang, temu, dan sebagainya., dan sebagainya.

morfologimorfologi 2828dirman, mpddirman, mpd

Ujud morfemUjud morfem c. c. AfiksAfiks, yaitu bentuk terikat yang apabila , yaitu bentuk terikat yang apabila

ditempelkan pada bentuk lain akan mengubah ditempelkan pada bentuk lain akan mengubah makna gramatikalnya. Afiks mencakup prefiks, makna gramatikalnya. Afiks mencakup prefiks, supiks, dan konfiks.supiks, dan konfiks.

d. d. KlitikKlitik, yaitu satuan yang secara gramatikal , yaitu satuan yang secara gramatikal tidak mempunyai kebebasan, tetap mempunyai tidak mempunyai kebebasan, tetap mempunyai makna leksikal meskipun tidak memiliki ciri-ciri makna leksikal meskipun tidak memiliki ciri-ciri sebagai akar atau kata, Klitik mencakup sebagai akar atau kata, Klitik mencakup proklitik dan enklitik. Misalnya, proklitik: proklitik dan enklitik. Misalnya, proklitik: kukutulis, tulis, kukubaca, baca, kukutanya, dan sebagainya; enklitik: tanya, dan sebagainya; enklitik: tulisantulisankuku, buku, bukumumu, surat, suratnyanya, dan sebgainya., dan sebgainya.

morfologimorfologi 2929dirman, mpddirman, mpd

Pengertian KataPengertian Kata Kata adalah kesatuan-Kata adalah kesatuan-

kesatuan yang terkecil yang kesatuan yang terkecil yang diperoleh sesudah sebuah diperoleh sesudah sebuah kalimat dibagi atas bagian-kalimat dibagi atas bagian-bagiannya, dan yang bagiannya, dan yang mengandung suatu ide mengandung suatu ide (Keraf, 1984: 53).(Keraf, 1984: 53).

morfologimorfologi 3030dirman, mpddirman, mpd

Pengertian KataPengertian KataKata adalah satuan terkecil yang Kata adalah satuan terkecil yang

dapat diujarkan sebagai bentuk yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas; satuan bahasa yang dapat bebas; satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya: batu, rumah, tunggal (misalnya: batu, rumah, datang, dan sebagainya), atau datang, dan sebagainya), atau gabungan morfem (misalnya: pejuang, gabungan morfem (misalnya: pejuang, mengikuti, pancasila, mahakuasa, dan mengikuti, pancasila, mahakuasa, dan sebaghinya) (Kridalaksana, 1993: 98).sebaghinya) (Kridalaksana, 1993: 98).

morfologimorfologi 3131dirman, mpddirman, mpd

Kata ialah satuan gramatikal Kata ialah satuan gramatikal bebas yang terkecil. Kata bebas yang terkecil. Kata bebas di sini dipakai dalam bebas di sini dipakai dalam arti secara gramatikal, atau arti secara gramatikal, atau dengan kata lain dapat dengan kata lain dapat diisolasikan (Ramlan, 1991: diisolasikan (Ramlan, 1991: 7).7).

morfologimorfologi 3232dirman, mpddirman, mpd

simpulansimpulanBerdasarkan ketiga pendapat tersebut Berdasarkan ketiga pendapat tersebut

dapatlah ditegaskan di sini bahwa yang dapatlah ditegaskan di sini bahwa yang dimaksud dengan kata tidak lain adalah dimaksud dengan kata tidak lain adalah satuan bahasa terkecil yang bermakna satuan bahasa terkecil yang bermakna yang memiliki sifat bebas atau berdiri yang memiliki sifat bebas atau berdiri sendiri dalam pengunaan bahasa. Dalam sendiri dalam pengunaan bahasa. Dalam bentuknya, kata dapat berupa morfem bentuknya, kata dapat berupa morfem tunggal dan gabungan morfem. Setiap tunggal dan gabungan morfem. Setiap kata adalah morfem, tetapi setiap morfem kata adalah morfem, tetapi setiap morfem belum tentu sebuah kata karena morfem belum tentu sebuah kata karena morfem dapat berupa morfem terikat seprti afiks.dapat berupa morfem terikat seprti afiks.

morfologimorfologi 3333dirman, mpddirman, mpd

Kata benda (nomina)

Kata kerja(verba)

Kata Kata tugastugas

Klasifikasi kata Klasifikasi kata menurut GorysKerafmenurut GorysKeraf

Kata sifat(adjektiva)

morfologimorfologi 3434dirman, mpddirman, mpd

Klasifikasi Kata Klasifikasi Kata menurut Ramlanmenurut Ramlan

Ramlan (1991: 58) mengemukakan adanya dua belas Ramlan (1991: 58) mengemukakan adanya dua belas golongan kata, yaitu sebagai berikut:golongan kata, yaitu sebagai berikut:

1) kata verbal1) kata verbal 2) Kata nominal2) Kata nominal 3) Kata keterangan3) Kata keterangan 4) Kata tambah4) Kata tambah 5) Kata bilangan5) Kata bilangan 6) Kata penyukat6) Kata penyukat 7) Kata sandang7) Kata sandang 8) Kata Tanya8) Kata Tanya 9) Kata suruh9) Kata suruh 10) Kata penghubung10) Kata penghubung 11) kata depan11) kata depan 12) Kata seruan12) Kata seruan

morfologimorfologi 3535dirman, mpddirman, mpd

Klasifikasi KataKlasifikasi Katamenurut Kridalaksanamenurut Kridalaksana

Kridalaksana (1991: 49) membagi kelas kata berikut:1) Verba

2) Ajektiva3) nomina

4) Pronomina5) Numeralia6) Adverbia

7) Interogativa8) Demonstrativa

9) Artikula10) Preposisi11) Konjungsi

12) kategori fatis13) Interjeksi

morfologimorfologi 3636dirman, mpddirman, mpd

Pembahasan Klasifikasi KataPembahasan Klasifikasi Kataa. Verba (Kata Kerja)a. Verba (Kata Kerja)

Verba adalah kelas kata yang Verba adalah kelas kata yang memiliki cirri-ciri sebagai memiliki cirri-ciri sebagai berikut:berikut:

1) Berfungsi utama sebagai 1) Berfungsi utama sebagai predikat atau inti predikat.predikat atau inti predikat.

contoh kalimat: contoh kalimat: Pencuri ituPencuri itu lari. lari.

morfologimorfologi 3737dirman, mpddirman, mpd

verbaverba Mengandung makna dasar perbuatan Mengandung makna dasar perbuatan

(aksi), proses, atau keadaan yang (aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas, bukan sifat atau kualitas,

contoh kalimat: contoh kalimat: Mereka Mereka sedang belajarsedang belajar di kamar. di kamar.

(bermakna perbuatan)(bermakna perbuatan) Bom itu seharusnya tidak Bom itu seharusnya tidak meledakmeledak. .

(bermakna proses)(bermakna proses) Dia Dia sukasuka makanan Indonesia makanan Indonesia

(bermakna keadaan)(bermakna keadaan)

morfologimorfologi 3838dirman, mpddirman, mpd

verbaverbaKeraf (1984; 87) memberi batasan Keraf (1984; 87) memberi batasan

verba atau kata kerja, yaitu segala verba atau kata kerja, yaitu segala macam kata yang dapat diperluas macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata dengan kelompok kata dengan + dengan + kata sifat. kata sifat. Misalnya: Misalnya:

Ia berjalan Ia berjalan dengan cepat.dengan cepat.Gadis itu menyanyi Gadis itu menyanyi dengan nyaring.dengan nyaring.Anak itu tidur Anak itu tidur dengan nyenyakdengan nyenyak..

morfologimorfologi 3939dirman, mpddirman, mpd

NominaNominab. Nomina (Kata Benda)b. Nomina (Kata Benda) Nomina atau kata benda dapat Nomina atau kata benda dapat

dilihat dari dua segi, yaitu segi dilihat dari dua segi, yaitu segi semantis semantis dan segi dan segi sintaktis.sintaktis. Dari segi semantis, Dari segi semantis, nomina adalah kata yang mengacu pada nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, benda, binatang, dan konsep manusia, benda, binatang, dan konsep atau pengertian. Misalnya, guru, kucing, atau pengertian. Misalnya, guru, kucing, meja, kebangsaan, dan sebagainya. Sari meja, kebangsaan, dan sebagainya. Sari segi sintaktisnya, nomina memiliki ciri-segi sintaktisnya, nomina memiliki ciri-ciri sebagai berikut;ciri sebagai berikut;

morfologimorfologi 4040dirman, mpddirman, mpd

1) Dalam kalimat yang berpredikat 1) Dalam kalimat yang berpredikat verba, nomina cenderung menduduki verba, nomina cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap. fungsi subjek, objek, atau pelengkap.

Kata Kata pemerintahpemerintah dan dan perkembanganperkembangan Pemerintah akan memantapkan Pemerintah akan memantapkan

perkembanganperkembangan (nomina) (nomina) Kata Kata pekerjaan pekerjaan Ayah mencarikan saya pekerjaan Ayah mencarikan saya pekerjaan

( nomina)( nomina)..

morfologimorfologi 4141dirman, mpddirman, mpd

NominaNomina2) Nomina tidak dapat dijadikan 2) Nomina tidak dapat dijadikan

bentuk ingkar dengan bentuk ingkar dengan tidaktidak. . Kata pengingkarnya ialah Kata pengingkarnya ialah bukan bukan dan dan

tidak pernah berkontras dengan tidak pernah berkontras dengan tidaktidak. . Contoh kalimat:Contoh kalimat: Dia itu guruDia itu guru. harus dipakai kata . harus dipakai kata bukanbukan: : Dia itu bukan guruDia itu bukan guru..

morfologimorfologi 4242dirman, mpddirman, mpd

NominaNomina3) Nomina lazimnya dapat diikuti 3) Nomina lazimnya dapat diikuti

oleh adjektiva baik secara langsung oleh adjektiva baik secara langsung maupun dengan perantaraan kata maupun dengan perantaraan kata yangyang. Dengan demikian . Dengan demikian bukubuku dan dan rumahrumah adalah nomina karena dapat adalah nomina karena dapat bergabung menjadi bergabung menjadi buku barubuku baru, , rumah mewahrumah mewah atau atau buku yang barubuku yang baru atau atau rumah yang merahrumah yang merah..

morfologimorfologi 4343dirman, mpddirman, mpd

Keraf (1984: 86) memberi batasan kata Keraf (1984: 86) memberi batasan kata benda atau nomina adalah segala macam benda atau nomina adalah segala macam kata yang dapat diterangkan atau kata yang dapat diterangkan atau diperluas dengan diperluas dengan yang + kata sifat. yang + kata sifat. Misalnya:Misalnya:

Perumahan Perumahan yang baruyang baruPelari Pelari yang cepatyang cepatKehendak Kehendak yang baikyang baikMeja Meja yang besar yang besar Pohon Pohon yang tinggiyang tinggi

morfologimorfologi 4444dirman, mpddirman, mpd

Dengan demikian kata-kata Dengan demikian kata-kata perumahan, pelari, kehendak, meja, perumahan, pelari, kehendak, meja, dandan pohon pohon adalah kata benda karena adalah kata benda karena dapat diperluas/diterangkan dengan dapat diperluas/diterangkan dengan yang + kata sifat.yang + kata sifat.

morfologimorfologi 4545dirman, mpddirman, mpd

Menurut Ramlan (1991: Menurut Ramlan (1991: 60),60),

kata benda atau nomina adalah kata benda atau nomina adalah kata-kata yang pada tataran frase kata-kata yang pada tataran frase tidak dapat dinegatifkan dengan tidak dapat dinegatifkan dengan kata kata tidaktidak, melainkan dengan , melainkan dengan kata kata bukan,bukan, dapat diikuti kata dapat diikuti kata ituitu, , dan dapat mengikuti kata dan dapat mengikuti kata didi atau atau padapada sebagai aksisnya. Misalnya, sebagai aksisnya. Misalnya,

**tidak buku,tidak buku, bukan buku, bukan buku, buku itu, di buku, pada buku.buku itu, di buku, pada buku.

morfologimorfologi 4646dirman, mpddirman, mpd

PronominaPronomina c. Pronominac. Pronomina Jika ditinjau dari segi artinya, pronominal Jika ditinjau dari segi artinya, pronominal

adalah kata yang dipakai untuk mengacu ke adalah kata yang dipakai untuk mengacu ke nomina lain. Nomina nomina lain. Nomina perawatperawat diacu dengan diacu dengan pronominal pronominal dia.dia. Bentuk- Bentuk-nyanya pada pada meja meja kakinya empatkakinya empat, mengacu ke kata , mengacu ke kata mejameja. Jika . Jika dlihat dari segi fungsinya dapat dikatakan dlihat dari segi fungsinya dapat dikatakan bahwa pronominal menduduki posisi yang bahwa pronominal menduduki posisi yang umumnya diduduki oleh nomina, seperti umumnya diduduki oleh nomina, seperti subjek, objek, dan dalam macam kalimat subjek, objek, dan dalam macam kalimat tertentu-juga predikat. tertentu-juga predikat.

morfologimorfologi 4747dirman, mpddirman, mpd

PronominaPronominaCiri lain yang dimiliki pronominal ialah Ciri lain yang dimiliki pronominal ialah

acuannya dapat berpindah-pindah karena acuannya dapat berpindah-pindah karena bergantung pada siapa yang menjadi bergantung pada siapa yang menjadi pembicara/penulis, yang menjadi pembicara/penulis, yang menjadi pendengar/pembaca, atau siapa/apa pendengar/pembaca, atau siapa/apa yang dibicarakan. Ada tiga macam yang dibicarakan. Ada tiga macam pronominal dalam bahasa Indonesia, pronominal dalam bahasa Indonesia, yakni (1) pronomina persona, (2) yakni (1) pronomina persona, (2) pronominal penunjuk, dan (3) pronominal pronominal penunjuk, dan (3) pronominal penanya.penanya.

morfologimorfologi 4848dirman, mpddirman, mpd

PronominaPronominaCiri lain yang dimiliki pronominal ialah Ciri lain yang dimiliki pronominal ialah

acuannya dapat berpindah-pindah karena acuannya dapat berpindah-pindah karena bergantung pada siapa yang menjadi bergantung pada siapa yang menjadi pembicara/penulis, yang menjadi pembicara/penulis, yang menjadi pendengar/pembaca, atau siapa/apa pendengar/pembaca, atau siapa/apa yang dibicarakan. Ada tiga macam yang dibicarakan. Ada tiga macam pronominal dalam bahasa Indonesia, pronominal dalam bahasa Indonesia, yakni (1) pronomina persona, (2) yakni (1) pronomina persona, (2) pronominal penunjuk, dan (3) pronominal pronominal penunjuk, dan (3) pronominal penanya.penanya.

morfologimorfologi 4949dirman, mpddirman, mpd

PronominaPronomina2) Pronomina persona 2) Pronomina persona

kedua, yang bermakna kedua, yang bermakna tunggal adalah tunggal adalah engkau, engkau, kamu, anda, dikau, kau-, -kamu, anda, dikau, kau-, -mumu. Yang bermakna jamak . Yang bermakna jamak adalah adalah kalian, kamu kalian, kamu (sekalian), anda (sekalian).(sekalian), anda (sekalian).

morfologimorfologi 5050dirman, mpddirman, mpd

PronominaPronomina3) Pronomina persona 3) Pronomina persona

ketiga, yang bermakna ketiga, yang bermakna tunggal adalah tunggal adalah ia, dia, ia, dia, beliau, -nyabeliau, -nya. . Yang Yang bermakna jamak adalah bermakna jamak adalah mereka, -nya.mereka, -nya.

morfologimorfologi 5151dirman, mpddirman, mpd

NumeraliaNumeraliad. Numeralia (Kata Bilangan)d. Numeralia (Kata Bilangan)Numeralia atau kata bilangan adalah Numeralia atau kata bilangan adalah

kata yang dipakai untuk menghitung kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya maujud (orang, binatang, banyaknya maujud (orang, binatang, atau barang) dan konsep. Frase atau barang) dan konsep. Frase seperti seperti lima harilima hari, , setelah abad, setelah abad, orang ketigaorang ketiga, dan , dan beberapa masalahbeberapa masalah mengandung numeralia, yakni mengandung numeralia, yakni masing-masing masing-masing lima, setengah, lima, setengah, ketigaketiga, dan , dan berbagai.berbagai.

morfologimorfologi 5252dirman, mpddirman, mpd

NumeraliaNumeraliaPada dasarnya dalam bahasa Pada dasarnya dalam bahasa

Indonesia ada dua macam Indonesia ada dua macam numeralia: (1) numeralia pokok yang numeralia: (1) numeralia pokok yang memberi jawab atas pertanyaan memberi jawab atas pertanyaan “Berapa?” dan (2) numeralia tingkat “Berapa?” dan (2) numeralia tingkat yang memberi jawab atas yang memberi jawab atas pertanyaan “Yang keberapa?” pertanyaan “Yang keberapa?”

morfologimorfologi 5353dirman, mpddirman, mpd

11) Numeralia Pokok) Numeralia Pokok Numeralia pokok mencakup bagian-bagian Numeralia pokok mencakup bagian-bagian

sebagai berikut:sebagai berikut: (1) Numeralia pokok tentu, yaitu yang (1) Numeralia pokok tentu, yaitu yang

mengacu ke bilangan pokok: 0 – nol, 1 – mengacu ke bilangan pokok: 0 – nol, 1 – satu, 2 – dua, 3 – tiga, 4 – empat, 5 – lima, 6- satu, 2 – dua, 3 – tiga, 4 – empat, 5 – lima, 6- enam, 7 – tujuh, 8 – delapan, 9 – sembilan.enam, 7 – tujuh, 8 – delapan, 9 – sembilan.

(2) Numeralia pokok tentu klitika, yaitu yang (2) Numeralia pokok tentu klitika, yaitu yang umumnya brbentuk proklitika yang berasal umumnya brbentuk proklitika yang berasal dari bahasa Jawa Kuno: dari bahasa Jawa Kuno: ekaekamatra, matra, dwidwiwarna, warna, tritriwulan, wulan, caturcaturwulan, wulan, pancpancasila, asila, saptasaptamarga, marga, dasadasalomba.lomba.

morfologimorfologi 5454dirman, mpddirman, mpd

NumeraliaNumeralia(3) Numeralia pokok kolektif, yaitu (3) Numeralia pokok kolektif, yaitu

yang dibentuk dengan prefiks ke- yang dibentuk dengan prefiks ke- yang ditempatkan di muka nomina yang ditempatkan di muka nomina yang diterangkan. Misalnya: ketiga yang diterangkan. Misalnya: ketiga pemain – semua pemain dari nomor pemain – semua pemain dari nomor satu sampai ke nomor tiga, kedua satu sampai ke nomor tiga, kedua gedung – baik gedung pertama gedung – baik gedung pertama maupun kedua, dan sebagainya.maupun kedua, dan sebagainya.

morfologimorfologi 5555dirman, mpddirman, mpd

NumeraliaNumeralia (4) Numeralia distributif, yaitu yang dibentuk (4) Numeralia distributif, yaitu yang dibentuk

denga cara mengulang kata bilangan. denga cara mengulang kata bilangan. Misalnya, satu – satu-satu, dua – dua-dua, dan Misalnya, satu – satu-satu, dua – dua-dua, dan sebagainya.sebagainya.

(5) Numeralia pokok taktentu, yaitu yang (5) Numeralia pokok taktentu, yaitu yang mengacu ke jumlah yang tidak tentu dan mengacu ke jumlah yang tidak tentu dan pada umumnya tidak dapat menjadi jawaban pada umumnya tidak dapat menjadi jawaban atas pertanyaan yang memakai kata tanya atas pertanyaan yang memakai kata tanya berapaberapa. Misalnya, . Misalnya, banyak, berbagai, eberapa, banyak, berbagai, eberapa, pelbagai, semua, seluruh, segala, pelbagai, semua, seluruh, segala, dandan segenap.segenap.

morfologimorfologi 5656dirman, mpddirman, mpd

2) Numeralia Tingkat2) Numeralia TingkatNumeralia pokok dapat diubah menjadi Numeralia pokok dapat diubah menjadi

numeralia tingkat yang menyatakan numeralia tingkat yang menyatakan tingkat. Cara mengubahnya adalah tingkat. Cara mengubahnya adalah dengan menambahkan ke- di muka dengan menambahkan ke- di muka bilangan yang bersangkutan. Khusus bilangan yang bersangkutan. Khusus untuk bilangan satu dipakai pula istilah untuk bilangan satu dipakai pula istilah pertama. Contoh: pertama. Contoh: kesatu kesatu atau atau pertama, pertama, kedua, ketiga, keempat,kedua, ketiga, keempat, dan dan seterusnya.seterusnya.

morfologimorfologi 5757dirman, mpddirman, mpd

2) Numeralia Tingkat2) Numeralia TingkatNumeralia pokok dapat diubah menjadi Numeralia pokok dapat diubah menjadi

numeralia tingkat yang menyatakan numeralia tingkat yang menyatakan tingkat. Cara mengubahnya adalah tingkat. Cara mengubahnya adalah dengan menambahkan ke- di muka dengan menambahkan ke- di muka bilangan yang bersangkutan. Khusus bilangan yang bersangkutan. Khusus untuk bilangan satu dipakai pula istilah untuk bilangan satu dipakai pula istilah pertama. Contoh: pertama. Contoh: kesatu kesatu atau atau pertama, pertama, kedua, ketiga, keempat,kedua, ketiga, keempat, dan dan seterusnya.seterusnya.

morfologimorfologi 5858dirman, mpddirman, mpd

AdjektivaAdjektivae. Adjektivae. Adjektiva Adjektiva atau kata sifat adalah Adjektiva atau kata sifat adalah

kata yang dipakai untuk kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang dan orang, benda, atau binatang dan mempunyai cirri sebagai berikut:mempunyai cirri sebagai berikut:

morfologimorfologi 5959dirman, mpddirman, mpd

AdjektivaAdjektiva 1) Adjektiva dapat diberi keterangan 1) Adjektiva dapat diberi keterangan

pembanding seperti pembanding seperti lebih, kuranglebih, kurang, dan , dan palingpaling: : lebih besar, kurang baik, paling mahallebih besar, kurang baik, paling mahal..

2) Adjektiva dapat diberi keterangan penguat 2) Adjektiva dapat diberi keterangan penguat seperti seperti sangat, amat, benarsangat, amat, benar, , sekali,sekali, dan dan terlaluterlalu: : sangat indah, amat tingi, pandai benar, sangat indah, amat tingi, pandai benar, murang sekali, terlalu murahmurang sekali, terlalu murah..

3) Adjektiva dapat diingkari dengan kata ingkar 3) Adjektiva dapat diingkari dengan kata ingkar tidaktidak; ; tidak bodoh, tidak salah, tidak benar.tidak bodoh, tidak salah, tidak benar.

morfologimorfologi 6060dirman, mpddirman, mpd

4) adjektiva dapat diulang dengan awalan 4) adjektiva dapat diulang dengan awalan se- dan akhiran –nya: se- dan akhiran –nya: sebaik-baiknya, sebaik-baiknya, serendah-rendahnya, sejelek-jeleknya.serendah-rendahnya, sejelek-jeleknya.

5) Adjektiva pada kata tertentu dapat 5) Adjektiva pada kata tertentu dapat berakhir antara lain dengan –er, -(w) i, -berakhir antara lain dengan –er, -(w) i, -iah, -if, -al, dan –ikiah, -if, -al, dan –ik: honorer, duniawi, : honorer, duniawi, ilmiah, negatif, formal, elektronik.ilmiah, negatif, formal, elektronik.

f. Adverbiaf. Adverbia Adverbia adalah kata yang memberi Adverbia adalah kata yang memberi

keterangan pada verba, adjektiva, nomina keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat. predikatif, atau kalimat.

morfologimorfologi 6161dirman, mpddirman, mpd

TERIMA TERIMA KASIHKASIH