maskapai

Upload: lupusmilenia

Post on 07-Aug-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Maskapai

    1/11

    1

    APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA PELAYANAN PENUMPANG DI FASILITASCHECK IN COUNTER  TERMINAL DOMESTIK BANDAR UDARA JUANDA

    SURABAYA

    Nugroho Utomo1, Nur Cahyo Wibowo2 dan Iwan Wahjudijanto3 

    1

    Tenaga Pengajar Program Studi Teknik Sipil FTSP- Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur, Telp 085859386816, e-mail: [email protected] 2 Tenaga Pengajar Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan

    Nasional “Veteran” Jawa Timur  Telp 081230544039, e-mail: [email protected] 3Tenaga Pengajar Program Studi Teknik Sipil FTSP – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

    Timur, Telp 031-81077626  

    Abstrak

     Antrian dalam kehidupan sehari-hari sangat sering dijumpai terutama pada fasilitaspelayanan umum. Dalam hal ini antrian terjadi pada saat ada pihak yang harus menunggu untukmendapatkan pelayanan. Suatu proses antrian (queuing process) adalah suatu proses yang

    berhubungan dengan kedatangan seorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudianmenunggu dalam suatu baris (antrian). Antrian terbentuk jika banyaknya yang akan dilayanimelebihi kapasitas yang tersedia.Dalam banyak hal, penambahan jumlah layanan dapat dipenuhi untuk mengurangi antrian ataumenghindari antrian yang terus membesar. Seperti yang terjadi pada Bandar Udara Juanda,setelah mengalami renovasi dan mulai dioperasikan pada tanggal 16 November 2006, bandaraterbesar kedua di Indonesia itu didesain untuk menampung penumpang sebanyak 15 ribu orangper hari atau kira-kira 6  –  7 juta penumpang per tahun dengan jumlah penerbangan yakni 8penerbangan internasional dan 16 penerbangan domestik (Mardoko, 2008).Pada akhir tahun 2009 jumlah penumpang sudah di atas 10 juta orang sehingga terjadi kenaikansekitar 12% dari tahun 2008 yang hanya 8,88 juta orang. Sedangkan selama tiga tahun terakhirpertumbuhan penumpang mencapai 42,8%. Jadi dapat dikatakan jumlah penumpang di Bandar

    Udara Juanda sudah sangat padat. Hal ini ditunjukkan dengan melonjaknya arus penumpangdalam bulan Agustus – September 2011. Saat jam-jam sibuk pukul 06.00 – 11.00, di pintu masukpenumpang domestik pada bandar udara itu selalu diwarnai antrian panjang. Di antara jam-jamsibuk itu, yakni puncaknya pukul 07.00 hingga pukul 09.00 tampak antrian calon penumpang didepan check-in counter  pada setiap maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandar UdaraJuanda. untuk keperluan boarding pass  menghabiskan waktu antara 10-15 menit, sebelum

    berangkat sesuai tujuan masing-masing. Untuk mengetahui karakteristik antrian pada fasilitascheck in counter tersebut secara mikro maka perlu dilakukan analisis dengan pendekatan teoriantrian (distribusi Poisson) dan cara varying arrival rate untuk tiap-tiap maskapai penerbanganyang beroperasi.Karakteristik antrian penumpang pada fasilitas pelayanan di check in counter bandar udaraJuanda Surabaya adalah terjadinya penumpukan penumpang yang signifikan dalam hal ini

    ditunjukkan oleh antrian penumpang pada fasilitas check in counter pada maskapai penerbanganLion Air dan Air Asia terutama pada jadwal penerbangan pagi dan sore, yakni: untuk maskapaipenerbangan Lion Air lonjakan jumlah penumpang terjadi pada hari senin pagi (06.00-09.00)yakni sebesar 94 penumpang yang dilayani oleh server 2, pada hari sabtu sore (15.00-18.00)sebesar 102 penumpang yang dilayani oleh server 2 dan 4 serta pada hari minggu sore (15.00-18.00) sebesar 104 penumpang yang dilayani oleh server 3.Sedangkan untuk maskapai penerbangan Air Asia, lonjakan jumlah penumpang terjadi pada harisenin sore (15.00-18.00) yakni sebesar 90 penumpang yang dilayani oleh server 1, pada harisabtu pagi (06.00-09.00) yakni sebesar 91 penumpang dan pada hari sabtu sore (15.00-18.00)yakni sebesar 93 penumpang yang dilayani oleh server 2, serta pada hari minggu sore (15.00-18.00) yakni sebesar 96 penumpang yang dilayani oleh server 1.Kemudian dari output   yang dihasilkan dapat disajikan dengan aplikasi sistem informasi yaknidengan menggunakan database management system MS SQL Server 2000. Melalui aplikasi inipenumpang dapat mengetahui secara langsung alur dan durasi antrian pada tiap-tiap check in counter dari maskapai penerbangan secara terintegrasi serta diharapkan dapat memberikan

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/19/2019 Maskapai

    2/11

    2

    informasi secara terkini bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan saranatransportasi udara.

    Kata Kunci:  anal isa ant r ian, check in co unter , database management sy stem MS SQLServer 2000, maskapai penerbangan, sistem informasi , terminal d om est ik , vary ing arr ivalrate, waktu pelayanan penum pang  

    1. Pendahuluan

    Bandar Udara Internasional Juanda adalahbandar udara dengan tipe pelayananpenerbangan internasional dan domestik yangmelayani pengguna jasa transportasi udara dikawasan Kota Surabaya dan daerahsekitarnya di Propinsi Jawa Timur. Bandar

    Udara Internasional Juanda terletak diKecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo sejauh± 20 km di sebelah selatan Kota Surabaya.Proses operasional Bandar Udara Juandadikelola oleh PT. Angkasa Pura I (Persero).PT. Angkasa Pura I (Persero) adalah badanusaha milik negara yang khusus mengelolafasilitas transportasi udara besertakelengkapannya dan berada di bawahpengawasan Departemen Perhubunganmelalui Direktorat Jenderal PerhubunganUdara (Ditjen Hubud). Bandar Udara

    Internasional Juanda dewasa ini telahmengalami peningkatan dan perkembangandari kondisi eksisting yakni dengan luassemula 28.088 m2 menjadi 51.500 m2.

    Namun peningkatan dan pengembanganBandar Udara Juanda yang telah dilakukanmasih belum dapat mengatasi pesatnyapertumbuhan penumpang transportasi udara diJawa Timur sehingga membuat Bandar UdaraJuanda semakin padat. Setelah mengalamirenovasi dan mulai dioperasikan pada tanggal16 November 2006, bandara terbesar kedua di

    Indonesia itu didesain untuk menampungpenumpang sebanyak 15 ribu orang per hariatau kira-kira 6  – 7 juta penumpang per tahundengan jumlah penerbangan yakni 8penerbangan internasional dan 16penerbangan domestik [8]. Namun baru empattahun setelah beroperasi, rata-rata penumpangyang menggunakan fasilitas Bandar UdaraJuanda mencapai 32 ribu orang per hari ataudua kali lipat dari kapasitas ideal. Pada akhirtahun 2009 jumlah penumpang sudah di atas10 juta orang sehingga terjadi kenaikan sekitar12% dari tahun 2008 yang hanya 8,88 jutaorang. Sedangkan selama tiga tahun terakhirpertumbuhan penumpang mencapai 42,8%.

    Jadi dapat dikatakan jumlah penumpang diBandar Udara Juanda sudah sangat padat.Kondisi ini tak lepas dari melonjaknya aruspenumpang dalam beberapa bulan terakhir(Agustus  –  September 2011). Saat jam-jamsibuk pukul 06.00  –  11.00, di pintu masukpenumpang domestik pada bandar udara ituselalu diwarnai antrian panjang. Di antara jam-

     jam sibuk itu, yakni puncaknya pukul 07.00hingga pukul 09.00 tampak kesibukan yangberlangsung di ruang boarding pass. Sehingga

    terlihat antrian calon penumpang yangmemanjang di depan counter  setiap maskapaipenerbangan yang beroperasi di Bandar UdaraJuanda.Bahkan antrian penumpang di counterboarding pass  Maskapai Garuda Citilink, Air Asia, maupun Lion Air terjadi sampai sekitar 15meter. Sehingga untuk keperluan boarding pass, seorang penumpang harus rela

    menghabiskan waktu antara 10-15 menit,sebelum terbang sesuai tujuan masing-masing.Untuk kenyamanan pelayanan penumpang,setiap maskapai penerbangan telah membukaminimal dua meja proses boarding pass.Namun karena terlalu padatnya penumpangterutama pada jam-jam sibuk, tetap saja terjadiantrian panjang. Apalagi pada hari sabtu danminggu atau memasuki musim liburan, jumlahpenumpang pasti akan melonjak tajam [14].

    Berkaitan dengan hal pelayanan penumpangpada Bandar Udara Juanda, suatu studi yangdilakukan oleh Mardoko (2008) yaknimembahas tentang analisa kepuasanpenumpang terhadap pelayanan Bandar UdaraJuanda. Studi ini menghasilkan beberapakesimpulan yang salah satunya adalah tentangketidakpuasan penumpang terhadapkemudahan mendapatkan informasi mengenaipengaturan atau kepastian jadwalkeberangkatan pesawat terbang [8].Dengan tema yang berhubungan denganpeningkatan teknis operasional pelayanan diBandar Udara Juanda, penelitian kali inidilakukan untuk mencari solusi dalam

  • 8/19/2019 Maskapai

    3/11

     

    3

    mengatasi kondisi operasional Bandar UdaraJuanda eksisting yang sangat padat dengandasar studi terhadap fasilitas pelayananpenumpang pada jalur keberangkatan terminaldomestik (domestic departure terminal ). Analisis yang dilakukan dalam hal ini adalahmenentukan waktu pelayanan (service time)penumpang dari maskapai penerbangan yangberoperasi pada terminal domestik BandarUdara Juanda. Sehingga hasil yang diperolehdapat digunakan sebagai referensi dalammeningkatkan pelayanan bagi penumpangpada terminal domestik di Bandar UdaraJuanda.Untuk mengetahui karakteristik antrian padafasilitas check in counter tersebut secara mikromaka perlu dilakukan analisis denganpendekatan teori antrian (distribusi Poisson)

    dan cara varying arrival rate  untuk tiap-tiapmaskapai penerbangan yang beroperasi. Makasetelah dilakukan analisis, output   yangdihasilkan dapat disajikan dengan aplikasisistem informasi. Melalui aplikasi inipenumpang dapat mengetahui secaralangsung alur dan durasi antrian pada tiap-tiapcheck in  counter dari maskapai penerbanganserta diharapkan dapat memberikan informasisecara terkini bagi penumpang yang akanmelakukan perjalanan dengan saranatransportasi udara.

    2. Tinjauan Pustaka

    Diasumsikan apabila pada suatu sistempelayanan dengan kapasitas C akan dimasukioleh input sebesar i. Jika tingkat pelayanan Sdalam sistem untuk merespon tingkat input Ilebih lambat dari laju input i, maka akan terjadiantrian sebesar Q. Dapat dikatakan bahwaterjadinya antrian pada dasarnya adalahrepresentasi dari perbandingan antara tingkatinput I dengan tingkat pelayanan dari sistem Sdengan nilai > 1. Sebaliknya apabila nilai

    perbandingan tersebut < 1 maka antrian tidakterjadi bahkan sistem mengalami idle  atau

    waktu jeda.Ciri utama dari sistem antrian adalah

    adanya rata-rata tingkat kedatangan (λ),tingkat pelayanan (γ), waktu tunggu individu (ι),waktu tunggu sistem (δ = n. ι) dan waktu jedaatau idle time (α) [6]

    Suatu sistem antrian akan mengikuti modeltertentu yang dipengaruhi atau ditentukan olehbeberapa unsur seperti input   atau sumbermasukan (berhingga atau tak berhingga),disiplin antrian (first in  –  first out ), dan jumlahpelayanan (satu pelayanan atau pelayananbanyak).

    Jenis sistem antrian dapat dibedakan sesuaidengan karakteristiknya seperti berikut ini:a. Sumber masukan (input ) dapat berhingga

    atau tak berhinggaDalam penerapannya, sumber masukan(input ) adalah berhingga. Namun dalampopulasi yang besar, sumber masukandianggap tak berhingga. Sehingga dalamkepentingan analisis sering lebih mudahmenggunakan sumber masukan takberhingga sebagai dasar perhitungannya.

    b. Proses masukan, secara teori waktukedatangan antara input satu dengan input  berikutnya dianggap acak dan bebas.

    c. Mekanisme pelayanan, yakni perludiperhatikan tiga aspek, yaitu:

    1). Tersedianya pelayanan2). Kapasitas pelayanan

    Kapasitas dari mekanisme pelayanan diukurberdasarkan jumlah pengguna fasilitas yangdapat dilayani secara bersama-sama.Kapasitas pelayanan tidak selalu samauntuk setiap saat; ada yang tetap, dan ada juga yang berubah-ubah. Karena itu,fasilitas pelayanan dapat memiliki satu ataulebih saluran.

    3). Waktu pelayananLamanya pelayanan adalah waktu yangdibutuhkan untuk melayani seorangpengguna fasilitas. Oleh karena itu, waktu

    pelayanan dapat berlaku tetap dari waktu kewaktu untuk setiap pengguna fasilitas.Umumnya dan untuk keperluan analisis,waktu pelayanan dianggap sebagai variabelacak yang terpencar secara bebas dansama serta tidak tergantung pada waktukedatangan [7].

    Sedangkan menurut Morlok (1978), ada empatkarakteristik antrian yang harus ditentukanuntuk menilai suatu proses kegiatan pelayananpada fasilitas transportasi atau fasilitas umumyang lain, yaitu:

    a. Distribusi headway   dari kedatangan arusinput  yang mungkin saja merata, atau dapatmengikuti pola kedatangan Poisson, acakatau pola lainnya

    b. Distribusi waktu pelayananc. Jumlah saluran untuk pelayanan atau

    channel  Fasilitas yang mempunyai satu salurandisebut saluran tunggal atau sistempelayanan tunggal (single channel server )dan fasilitas yang mempunyai lebih darisatu saluran disebut saluran ganda ataupelayanan ganda (multiple channel server ).

    d. Disiplin antrian, yang menentukan urutanpelayanan.

  • 8/19/2019 Maskapai

    4/11

     

    4

    Untuk disiplin antrian ini dikenal dengan sistem“first in – first out ” (FIFO) atau pertama datang,pertama keluar. Disiplin antrian FIFO ini sangatsering digunakan di bidang transportasidimana orang dan atau kendaraan yangpertama tiba pada suatu tempat pelayanan

    akan dilayani pertama. Umumnya di beberapafasilitas pelayanan, seperti pada terminalpenumpang bandar udara disiplin antrian FIFOini dapat berlaku berbeda sesuai dengankondisi antrian dan jumlah pelayanan yangtersedia saat itu. Sebagai contoh, apabilakondisi antrian panjang dan jumlah pelayanantunggal (single channel ), maka berlaku disiplinantrian FIFO. Sedangkan apabila kondisiantrian panjang dan jumlah pelayanan lebihdari satu (multiple channel ), maka berlakudisiplin antrian FVFS (First Vacant  –  First

    Serve) [7].Beberapa hal yang harus diperhatikan dalampenggunaan disiplin antrian FIFO adalah :1. Jika untuk lajur tunggal dan dengan nilai ρ =

    λ / μ 1, maka d iharuskanmenambah beberapa jalur tunggal (multi-lajur)

    2. Jika terdapat lebih dari 1 lajur (n lajur), makadiasumsikan bahwa tingkat kedatangan (λ)akan membagi dirinya secara merata untuksetiap lajur sebesar λ / μ dimana n adalah jumlah lajur.

    3. Orang atau kendaraan yang sudah antripada suatu lajur antrian diasumsikan tidakboleh berpindah antrian ke lajur lainnya.

    4. Waktu pelayanan antar tempat pelayanandiasumsikan relatif sama (atau dengan katalain standar deviasi waktu pelayanan antartempat pelayanan relatif kecil).

     Apabila tingkat kedatangan (arrival rate) pada

    suatu sistem dilambangkan dengan notasi λdan tingkat pelayanan (service rate) pada

    suatu sistem atau fasilitas dilambangkandengan notasi µ, maka hubungan antrian padapelayanan (server ) tunggal dengankedatangan Poisson  dan waktu pelayananeksponensial ini dapat ditunjukkan padabeberapa persamaan berikut [12]:

    1. Untuk menentukan kemungkinanterdapatnya tepat n antrian penggunafasilitas di dalam sistem, dirumuskandengan:

    p(n) =

     

       ----------------- (1)ataup(n) = ( ρ )n ( 1 – ρ ) ------------------ (2)

    2. Untuk menentukan jumlah rata-rata antriandari pengguna fasilitas dalam sistem,dirumuskan dengan:

     =   -------------------------- (3)atau

     =

      -------------------------- (4)3. Untuk menentukan varian dari n atau jumlah

    rata-rata antrian dari pengguna fasilitasdalam sistem, dirumuskan dengan:

    Var (n) =

      ----------------------- (5)

    atau

    Var (n) =

      ----------------------- (6)

    4. Untuk menentukan panjang antrian rata-ratadari pengguna fasilitas dalam sistem,dirumuskan dengan:

     =

      -------------------------- (7)atau

     =

      -------------------------- (8)

    5. Untuk menentukan waktu rata-rata yangdigunakan oleh pengguna fasilitas dalamsistem, dirumuskan dengan:

      ̅ =   -------------------------- (9)6. Untuk menentukan kemungkinan memakai

    waktu d di dalam sistem, dirumuskandengan:

    f(d) =   ------------- (10)7. Untuk menentukan waktu menunggu rata-rata dari pengguna fasilitas di dalamantrian:

      =   ------------------------ (11)atau

      =   ̅ -   ------------------------ (12)8. Untuk menentukan kemungkinan memakai

    waktu t atau kurang dalam sistem,dirumuskan dengan:

    p(d ≤ t) = 1 – e

    -(1 – ρ)µt

      ------------- (13)9. Untuk menentukan kemungkinan memakaiwaktu menunggu t atau kurang dalamsistem, dirumuskan dengan:

    p(w ≤ t) = 1 – ρe -(1 – ρ)µt  ----------- (14)

     Apabila besar dari tingkat kedatangan (arrivalrate / λ) pada suatu sistem melampaui daritingkat pelayanan (service rate / μ ) pada suatu

    sistem atau  > 1, maka untuk menentukan

    komponen perhitungan ditunjukkan padabeberapa persamaan berikut yang dikenaldengan cara varying arrival rate [6]:

  • 8/19/2019 Maskapai

    5/11

     

    5

    1. Untuk menentukan besarnya waktudimulainya antrian yang melebihi tingkatpelayanan rata-rata (TM) pada sistem,dirumuskan dengan:

    TM = DT0 + DT1 [ ] ----------------- (15)2. Untuk menentukan besarnya waktu selama

    pelayanan tingkat kedatangan yangmelampaui tingkat pelayanan (TI),dirumuskan dengan:

    TI = DT1 [ ] + DT2 + DT3 [

    ] - (16)

    3. Untuk menentukan durasi antrian selamaproses (TQN), dirumuskan dengan:

    TQN =  [

    ]+  [

    ] +

     [

    ]  ------------------------- (17)4. Untuk menentukan jumlah antrian yang

    diakibatkan oleh tingkat kedatangan yang

    melebihi tingkat pelayanan (NQ),dirumuskan dengan:NQ = μ . (TQN) ---------------------------- (18)

    5. Untuk menentukan jumlah antrianmaksimum pada sistem selama prosespelayanan (QM), dirumuskan dengan:

    QM  = [ ](TI + DT2) ----------------- (19)6. Untuk menentukan besar tundaan yang

    terjadi pada tiap individu dalam antrian (dM),dirumuskan dengan:

    dM = [ ](TI + DT2) ------------------- (20)

    Rasio utilisasi merupakan dasar pengukurandari tingkat pelayanan dan kinerja suatu sistemantrian. Rasio utilisasi dilambangkan denganρ. Untuk sistem antrian layanan tunggal(single-server queuing system) dengandemand rate λ dan service rate µ, rasio utilisasidapat dirumuskan seperti berikut:

    ρ =  ------------------------ (22)

     Apabila sistem antrian mempunyai sejumlah spelayanan yang sama secara paralel, maka

    rasio utilisasi dapat dirumuskan seperti berikut:ρ =

      ------------------------ (23)

    Rasio utilisasi (ρ) mengindikasikan intensitasdari utilisasi pada sistem antrian, hal iniumumnya disebut sebagai “demand-to-capacity ratio”. Sistem antrian dengan nilai ρlebih besar dari 1 disebut dengan kondisi jenuh. Sedangkan untuk nilai ρ lebih kecil atauhampir sama dengan 1 merupakan kondisiyang diinginkan (desirable) dalam merancangkapasitas maksimum dari fasilitas pelayanan

    [4].

    Pada proses pelayanan terutama di bandarudara terdapat komponen utama yang disebutdengan service rate. Service rate  adalah jumlah yang diharapkan dari pengguna fasilitasyang dapat dilayani tiap satuan waktu, jumlahini dapat berlaku konstan atau bervariasisecara dinamis sepanjang waktu. Service rate 

    biasanya dilambangkan dengan µ atau jikaservice rate  ini bervariasi sebagai fungsi dariwaktu maka dilambangkan dengan µt. Apabila suatu sistem antrian berisi sejumlah spelayanan yang sama secara paralel danservice rate  untuk tiap pelayanan adalah µ,maka jumlah service rate keseluruhan adalahsama dengan s x µ .Distribusi probabilitas adalah cara penyajianterbaik untuk menunjukkan durasi dari waktupelayanan (service time) yang berubah ketikaseorang pengguna fasilitas bandar udara

    bergerak dari satu fasilitas ke fasilitas yang lainpada bandar udara.Sebagai contoh, pelayanan pada konter check-in di banyak bandar udara sering menunjukkanwaktu pelayanan yang bervariasi yakni denganwaktu rata-rata pelayanan berkisar 1,5  –  5menit tiap penumpang [8].Menurut Surat Keputusan dari DirektoratJenderal Perhubungan Udara yakni SkepNomor 284/X/1999 tentang Standar KinerjaOperasional Bandar Udara Yang TerkaitDengan Tingkat Pelayanan (Level Of Service)

    [1], diatur mengenai standar waktu pelayananminimum di fasilitas terminal penumpang padabandar udara seperti ditunjukkan pada tabel 1.

  • 8/19/2019 Maskapai

    6/11

     

    6

    Tabel 1. Standar Waktu Pelayanan Minimum DiFasilitas Terminal Penumpang PadaBandar Udara

    Sumber : SKep Dirjen Hubud No. 284 /X/1999 

    Teknik Simulasi

    Simulasi ialah suatu metodologi untukmelaksanakan percobaan denganmenggunakan model dari satu sistem nyata(Siagian, 1987). Menurut Hasan (2002),simulasi merupakan suatu model pengambilankeputusan dengan mencontoh ataumempergunakan gambaran sebenarnya darisuatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa

    harus mengalaminya pada keadaan yangsesungguhnya [2].

    Model Simulasi

    Model simulasi yang ada dapat dikelompokkanantara lain :1. Model Stochastic atau probabilistic

    Model stokastik adalah model yangmendasarkan pada teknik peluang danmemperhitungkan ketidakpastian(uncertainty ) dengan informasi yang masukadalah secara acak. Model ini biasa jugadisebut sebagai model simulasi MonteCarlo. Di dalam proses stochastic sifatkeluaran (output ) merupakan hasil dari

    konsep random  (acak). Meskipun output  yang diperoleh dapat dinyatakan denganrata-rata, namun dapat ditunjukkan pulapola penyimpangannya.

    2. Model DeterministikPada model ini tidak diperhatikan unsurrandom, sehingga pemecahan masalahnyamenjadi lebih sederhana.

    3. Model DinamikModel simulasi yang dinamik adalah modelyang memperhatikan perubahan  – perubahan nilai dari variabel  –  variabelyang ada kalau terjadi pada waktu yangberbeda.

    4. Model StatikModel statik adalah kebalikan dari modeldinamik. Model statik tidak memperhatikanperubahan nilai dari variabel-variabel yang

    ada kalau terjadi pada waktu yangberbeda.5. Model Heuristik

    Model heuristik adalah model yangdilakukan dengan cara coba-coba (trial anderror ), kalau dilandasi suatu teori masih

    bersifat ringan, langkah perubahannyadilakukan berulang-ulang, dan pemilihanlangkahnya bebas, sampai diperoleh hasilyang lebih baik, tetapi belum tentu optimal(Subagyo, 2000) [11].

    Desain aplikasi ini menggunakan prinsip

    simulasi dengan model dinamik

    Sistem InformasiMenurut Jogiyanto (2005), “Sistem informasiadalah suatu sistem di dalam suatu organisasiyang mempertemukan kebutuhan pengolahantransaksi harian, mendukung operasi, bersifatmanajerial, dan kegiatan strategi dari suatuorganisasi dan menyediakan pihak luartertentu dengan laporan-laporan yangdiinginkan” [3]. 

    Sedangkan menurut O’Brien (2005), “Sisteminformasi merupakan kombinasi yang teraturdari manusia, hardware, software, jaringankomunikasi dan sumber data yangmengumpulkan, mengubah dan menyebarkaninf ormasi dalam sebuah organisasi” [9]. Sebagaimana sistem yang lain, maka sisteminformasi berjalan dengan melibatkankomponen-komponen yang ada di dalamnya.Tiga komponen utamanya, yaitu:1. Masukan.

    Meliputi dan berperan untuk menentukanapa dan bagaimana data yang dan akanmasuk ke dalam sistem. Dimungkinkanterjadi seleksi data di dalam komponen ini,

    FaktorPendukung

    Pelayanan

    BentukPelayanan

    IndikatorKualitas

    Pelayanan

    TolokUkur

    PelayananTerminalPenumpang

    Pelayanancheck-in 

    Waktumenunggu

    < 20’

    Waktuproses

    <2’30” 

    Pemeriksaansekuritipenumpangdan barang

    Kondisinormal

    < 3’ 

    Kondisikhusus

    < 8’ 

    Proses imigrasikeberangkatan

    Waktumenunggu

    < 15’ 

    Waktu

    proses

    < 2’ 

    Proses imigrasikedatangan

    Waktumenunggu

    < 15’ 

    Waktuproses

    < 2’ 

    Pelayanan BeaCukai(Kepabeanan)

    Waktumenunggu

    < 20’ 

    Waktuproses

    < 10’ 

    Pemrosesanbagasipenumpang

    Bagasipertama

    < 20’ 

    Bagasiterakhir

    < 30’ 

  • 8/19/2019 Maskapai

    7/11

     

    7

    sehingga tidak akan memunculkangangguan maupun ancaman terhadap jalannya sistem.

    2. Proses.Dalam komponen ini terjadi pengolahandata. Pengolahan disesuaikan dengankebutuhan informasi yang akan dihasilkan.

    3. Luaran.Informasi yang dihasilkan oleh pengolahandata perlu untuk disajikan kepadapengguna sistem. Informasi luaran harus jelas dan juga media/ cara menyajikannyaharus tepat dan mudah diterima olehpengguna.

    2. Metodologi Penelitian

    a). Pengumpulan data.Pengumpulan data terkait kondisipenumpang dan layanannya diperolehsecara langsung dengan pengamatan dibandara.

    Selanjutnya dilakukan tahapan sebagai

    berikut:

    b) Pengolahan data.Data-data tentang antrian diolahmenggunakan persamaan yang berasaldari pustaka referensi.

    c) Analisa kebutuhan sistem informasi.Mendefinisikan spesifikasi fungsionalaplikasi yang sesuai dengan gambaran

    sistem informasi yang akan dikembangkan.d) Perancangan aplikasi.Membuat model awal aplikasi, meliputimodel antarmuka, model diagram alir, danmodel aliran data.

    e) Pengembangan aplikasi. Aplikasi dikembangkan denganmenggunakan bahasa pemrogramanVisual Basic .Net 2008.

    f) Uji coba sistem.Untuk mengetahui apakah aplikasi sudahberjalan sesuai dengan kebutuhan yang

    diharapkan oleh sistem.

    3. Hasil

     Analisa terhadap hasil survei data primer

    yang dilakukan selama 7 hari yakni mulai

    tanggal 20 Februari 2012 (hari senin) hingga

    tanggal 26 Februari 2012 (hari minggu) pada

    Terminal Domestik Bandar Udara Juanda

    yakni sebagai berikut:

    Terdapat beberapa maskapai penerbangan

    yang menempatkan perwakilan operasional.Maskapai penerbangan tersebut ada yang aktif

    setiap hari dan hanya aktif pada hari tertentu

    saja. Maskapai penerbangan yang aktif setiap

    hari adalah:

    1. Maskapai Penerbangan Lion Air

    2. Maskapai Penerbangan Garuda CitiLink

    3. Maskapai Penerbangan Air Asia

    4. Maskapai Penerbangan Batavia Air

    5. Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air

    6. Maskapai Penerbangan Wings Air

    Sedangkan maskapai penerbangan yang

    hanya aktif pada hari tertentu saja adalah:

    1. Maskapai Penerbangan Merpati

    2. Maskapai Penerbangan Trigana Air

    3. Maskapai Penerbangan KalStar

    4. Beberapa maskapai penerbangan yang

    melayani sewa

    Untuk analisis ini tinjauan dilakukan pada

    maskapai penerbangan yang aktif setiap hari

    saja, yaitu:1. Maskapai penerbangan Lion Air:

    Untuk maskapai penerbangan ini lonjakan

     jumlah penumpang terjadi pada hari senin

    pagi (06.00-09.00) yakni sebesar 94

    penumpang yang dilayani oleh server 2,

    pada hari sabtu sore (15.00-18.00) sebesar

    102 penumpang yang dilayani oeh server 2

    dan 4 serta pada hari minggu sore (15.00-

    18.00) sebesar 104 penumpang yang

    dilayani oleh server 3. Lonjakan ini

    menyebabkan   > 1 atau ρ >1, sehingga

    untuk mengetahui besarnya durasi antrian,

    panjang antrian dan jumlah antrian

    maksimum selama proses menggunakancara varying arrival rate problems, yaitu

    diperoleh:

    a. Untuk hari senin pagi pada server 2:

    TI = 122,2918 menit

    TQN = 150,4934 menit

    NQ = 68,85

    QM = 9,995118

    dM = 21,84748 menit

    b. Untuk hari sabtu sore pada server 2:

    TI = 141,9997 menit

    TQN = 189,8998 menit

    NQ = 84,70782

    QM = 18,80168

    dM = 42,15 menit

    c. Untuk hari sabtu sore pada server 4:

    TI = 142, 6837 menit

    TQN = 196,0674 menit

    NQ = 86,53759QM = 21,09936

    dM = 47,80464 menit

  • 8/19/2019 Maskapai

    8/11

     

    8

    d. Untuk hari minggu sore pada server 3:

    TI = 157,4526 menit

    TQN = 213,9 menit

    NQ = 95,48374

    QM = 22,68164

    dM = 50,81085 menit

    2. Maskapai penerbangan Air Asia:Untuk maskapai penerbangan ini lonjakan

     jumlah penumpang terjadi pada hari senin

    sore (15.00-18.00) yakni sebesar 90

    penumpang yang dilayani oleh server 1,

    pada hari sabtu pagi (06.00-09.00) yakni

    sebesar 91 penumpang dan pada hari sabtu

    sore (15.00-18.00) yakni sebesar 93

    penumpang yang dilayani oleh server 2,

    serta pada hari minggu sore (15.00-18.00)

    yakni sebesar 96 penumpang yang dilayani

    oleh server 1. Lonjakan ini menyebabkan  

    > 1 atau ρ >1, sehingga untuk mengetahui

    besarnya durasi antrian, panjang antrian

    dan jumlah antrian maksimum selama

    proses menggunakan cara varying arrival

    rate problems, yaitu diperoleh:

    a. Untuk hari senin sore pada server 1:

    TI = 108,232 menit

    TQN = 127,799 menit

    dM = 12,874 menit

    b. Untuk hari sabtu pagi pada server 2:

    TI = 107,60 menit

    TQN = 136,18

    dM = 22,375 menit

    c. Untuk hari sabtu sore pada server 2:

    TI = 109,43 menit

    TQN = 134,39 menit

    dM = 18,573 menit

    d. Untuk hari minggu sore pada server 1:

    TI = 116,934 menit

    TQN = 290,085 menit

    dM = 26,070 menit

    4. Pembahasan

    Dari hasil analisa survei diketahui bahwalonjakan jumlah penumpang terbesar terjadipada hari senin, sabtu dan minggu untuk 2maskapai penerbangan, yakni Lion Air dan Air Asia. Dengan adanya lonjakan penumpangtersebut, menyebabkan nilai arrival rate  (λ)lebih besar dari nilai service rate  (μ) artinyabahwa perbandingan antara nilai arrival rate (λ) terhadap nilai service rate  (μ) lebih besar

    dari satu atau dapat dituliskan:

      > 1 atau : ρ

    > 1. Dengan kondisi tersebut maka tidak dapatdiselesaikan melalui analisa antrian biasa

    sehingga harus digunakan cara varying arrivalrate problems. Melalui cara ini dapat diperolehkomponen-komponen dalam analisa antrianseperti waktu antrian, jumlah antrianmaksimum dan waktu tundaan yangdisebabkan oleh perbandingan antara arrivalrate (λ) dan service rate (μ) lebih besar dari 1

    atau   > 1. Selanjutnya dengan menggunakancara varying arrival rate problems  diperolehhasil bahwa maskapai penerbangan Lion Airmempunyai nilai komponen analisa antrianterbesar yaitu terjadi pada hari minggu sorepada server 3:TI = 157,45 menit, TQN = 213,9 menit dan dM= 50,81 menit.

    Cara mendesain sebuah aplikasi sisteminformasi antrian pada pelayanan penumpang

    di fasilitas check in counter Bandar UdaraJuanda adalah dengan mengikuti alur atauprosedur berikut ini:a. Perekaman data primer, yakni berupa data

    antrian jumlah penumpang, waktupelayanannya dan jumlah fasilitaspelayanan penumpang yang tersedia.

    b. Perancangan jalannya program ( programsequence design), yakni skenario daridesain alur program. Pertama kali programdijalankan, maka program akan membacafile data ke dalam database yang sudah

    dibuat dan diisi.Selanjutnya melalui teknik pemrogramandihitung nilai variabel service rate, arrivalrate  dan perbandingan diantara keduanyauntuk masing-masing record   dari slotwaktu. Hasil perhitungan service danarrival rate dimunculkan ke dalam bentukgrafik garis di sebelah kanan tampilanutama aplikasi.Rancangan jalannya program ini akandiberlakukan secara sama untuk tiap-tiapmaskapai penerbangan

    c. Rancangan basis data (database design),yakni merancang detail kebutuhanpenempatan dan pengelompokan datayang telah diperoleh untuk menentukanmodel penyajian simulasi yang sesuai.

    d. Rancangan antarmuka (interface design),yakni proses mendesain tampilan darisimulator sesuai dengan data-data yangtersedia

    e. Implementasi basis data, merupakan hasilakhir dari pemilihan program untukpenyajian simulasi dengan data primersecara terintegrasi.

  • 8/19/2019 Maskapai

    9/11

     

    9

    5. SimpulanUntuk melakukan analisa antrian pada suatusistem pelayanan dalam hal ini adalah terminalpenumpang bandar udara, dapat dilakukandengan dua cara yaitu apabila perbandingandari nilai arrival rate (λ) terhadap service rate 

    (μ) lebih kecil dari 1 (

     

      < 1) maka dapat

    diselesaikan dengan cara analisa antrianbiasa. Sedangkan apabila perbandingan darinilai arrival rate (λ) terhadap service rate  (μ)

    lebih besar dari 1 (   > 1) maka dapatdiselesaikan dengan cara varying arrival rate problems. Dari hasil analisis data selanjutnyaditransformasikan menjadi sejumlah record  dalam sebuah tabel basis data. Tabel tersebutmemiliki kolom untuk informasi slot  waktu, nama loket beserta jumlah penumpang

    yang terlayani. Dalam penelitian ini digunakanaplikasi database management system MS

    SQL Server 2000 untuk penyimpanan tabeldata. 

    Daftar Pustaka

    [1] Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,(1999), “Surat Keputusan DirekturJenderal Perhubungan Udara Nomor284/X/1999 tentang Standar KinerjaOperasional Bandar Udara yang Terkait

    dengan Tingkat Pelayanan (Level OfService) di Bandar Udara”, Departemen

    Perhubungan, Jakarta.[2] Hasan, M. Iqbal, (2002), “Pokok  –  Pokok

    Materi : Teori Pengambilan Keputusan”,Edisi Kedua, Penerbit Ghalia Indonesia,Jakarta.

    [3] Jogiyanto, HM., (2005), “ Analisis danDesain Sistem Informasi ”, Edisi Kesatu,Penerbit Andi, Yogyakarta 

    [4] Kakiay, Thomas J., (2004), “Dasar Teori Antrian untuk Kehidupan Nyata”, Edisi

    Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta.[5] Mardoko, Arman., (2008), “ Analisa

    Kepuasan Penumpang TerhadapPelayanan Bandar Udara InternasionalJuanda”, Proposal Tesis, Bidang KeahlianManajemen Rekayasa Transportasi,Program Studi Magister Teknik Sipil,Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya, Tidak Dipublikasikan.

    [6] May, Adolf D., (1992), “Traffic FlowFundamentals”, First Edition, Prentice HallInc., New Jersey

    [7] Morlok, Edward K., (1991), ”PengantarTeknik dan Perencanaan Transportasi ”,

    Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.

    [8] Neufville, Richard., and Odoni, Amedeo.,(2003), “ Airport Systems: Planning, Designand Management ”, First Edition, McGraw

    Hill Inc., New York.[9] O’Brien, James., (2005), “Pengantar Sistem

    Informasi Perspektif Bisnis danManajerial ”,  (Versi Bahasa Indonesia),

    Edisi Keduabelas, Penerbit SalembaEmpat, Jakarta.

    [10] Siagian, P., (1987), “PenelitianOperasional : Teori dan Praktek ”, CetakanPertama, Universitas Indonesia Press,Jakarta.

    [11] Subagyo, Pangestu, dkk., (2000),”Dasar  –  Dasar Operations Research”,

    Edisi Kesatu, BPFE, UGM Press,Yogyakarta.

    [12] Tamin, Ofyar Z., (2003), “Perencanaandan Pemodelan Transportasi  –  ContohSoal dan Aplikasi ”, Edisi Kesatu, PenerbitITB, Bandung.

    [13] Utomo, Nugroho, (2012), “Studi WaktuPelayanan Penumpang pada FasilitasCheck In Counter di Terminal DomestikBandar Udara Juanda Surabaya”, Tesis,Bidang Keahlian Manajemen RekayasaTransportasi, Program Studi MagisterTeknik Sipil, Institut Teknologi SepuluhNopember, Surabaya, TidakDipublikasikan.

    [14]http://www.skyscrapercity.com/skyscraperci ty/juanda international  airport surabaya.

    Gambar 1. Grafik arrival rate (λ) terhadap service rate (μ)dari maskapai penerbangan Lion Air pada harisenin pagi (08.00-09.00) di server 2.

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

    μ2 

    λ2 

    http://www.skyscrapercity.com/skyscrapercity/juanda%20internationalhttp://www.skyscrapercity.com/skyscrapercity/juanda%20internationalhttp://www.skyscrapercity.com/skyscrapercity/juanda%20internationalhttp://www.skyscrapercity.com/skyscrapercity/juanda%20internationalhttp://www.skyscrapercity.com/skyscrapercity/juanda%20internationalhttp://www.skyscrapercity.com/skyscrapercity/juanda%20international

  • 8/19/2019 Maskapai

    10/11

     

    10

    Gambar 2. Grafik arrival rate (λ) terhadap service rate (μ)dari maskapai penerbangan Lion Air pada harisabtu sore (15.00-18.00) di server 2.

    Gambar 3. Grafik arrival rate (λ) terhadap service rate (μ)dari maskapai penerbangan Lion Air pada harisabtu sore (15.00-18.00) di server 4.

    Gambar 4. Grafik arrival rate (λ) terhadap service rate (μ)dari maskapai penerbangan Lion Air pada hariminggu sore (15.00-18.00) di server 3.

    Gambar 5. Grafik arrival rate (λ) terhadap service rate (μ)dari maskapai penerbangan Air Asia pada harisenin sore (15.00-18.00) di server 1.

    Gambar 6. Grafik arrival rate (λ) terhadap service rate (μ)dari maskapai penerbangan Air Asia pada harisabtu pagi (06.00-09.00) di server 2.

    Gambar 7. Grafik arrival rate (λ) terhadap service rate (μ)dari maskapai penerbangan Air Asia pada harisabtu sore (15.00-18.00) di server 2.

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1 3 5 7 9 11 13

    service rate-

    2

    arrival rate-

    2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    1 3 5 7 9 11

    service rate-

    4

    arrival rate-

    4

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1 3 5 7 9 11 13

    service rate-

    3

    arrival rate-

    3

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Service rate-

    1

    Arrival rate-

    1

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    μ2 

    λ2 

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Service rate-

    2

    Arrival rate-

    2

  • 8/19/2019 Maskapai

    11/11

     

    11

    Gambar 8. Tampilan Grafik Layanan Check In Maskapai Air Asia.

    Gambar 9. Tampilan Simulasi Antrian Layanan Check In

    Maskapai Air Asia.

    Gambar 10. Tampilan Grafik Layanan Check In MaskapaiLion Air

    Gambar 11. Tampilan Simulasi Antrian Layanan Check InMaskapai Lion Air.