garuda sukses pertahankan sebagai maskapai bintang lima · maskapai bintang lima: vp domestic...

1
layouter: M. Miftachul Choiri SELASA, 19 APRIL 2016 HALAMAN 19 SURABAYA – Sebagai kosmetik produksi Indonesia yang memiliki harga lebih ekonomis, Viva Cosmetics ingin dapat dijangkau oleh seluruh lapisan wanita Indonesia. Selaku distributor di Indonesia Timur, PT Moga Djaja, paham betul bagai- mana caranya agar produk- nya ini bisa mengena di selu- ruh kalangan. Mempromosikan produk melalui event menjadi sa- lah satu cara yang dipilih oleh PT Moga Djaja. Guna bisa menjangkau berbagai lapisan elemen pasar, event sekelas acara fashi- on show serta kerja sama dengan organisasi kecanti- kan digelar. ”Inovasi yang kami lakukan itu, tak lain untuk membuktikan jika Viva memiliki kualitas tidak kalah dengan kos- metik mahal,” ujar Direk- tur PT Moga Djaja Yusuf Wiharto, kemarin (15/4). Diakui Yusuf, selama ini stigma masyarakat memang memandang remeh pro- duknya. Itu dikarenakan Viva Cosmetic memiliki harga yang ekonomis. Pa- dahal, dirinya yakin produk yang dijualnya itu bisa juga dipakai untuk tampil glamor pada acara-acara tertentu. ”Sebagai contoh, desainer- desainer kenamaan Indone- sia telah memakai produk kami untuk fashion show yang digelar,” lanjutnya. Untuk itu agenda-agenda besar telah disiapkan oleh perusahaan yang mem- bawahi daerah Kalimantan Timur, Jawa Tengah hingga Papua ini, termasuk di Su - rabaya. Seperti, Surabaya Fashion Parade, Surabaya Urban Culture Festival, dan beberapa ajang peme- cahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). ”Selain event, kami juga ada counter image di bebe- rapa mal Surabaya. Seper- ti Tunjungan Plaza, ITC, Royal Plaza, dan Delta Plaza. Di stan seperti Tun- jungan Plaza, banyak pro- duk Viva yang dipakai para wanita karir, seperti bedak tabur Viva Queen Perfection Natural Bright,” paparnya. Keberadaan counter image ini juga membuat Yusuf sadar betul, jika perusahaannya itu mem- butuhkan tenaga pema- saran yang andal. Serta, sebagai penyuplai, mo- bilitas barang juga perlu ditingkatkan serta dicer- mati dalam memenuhi permintaan pasar. Dua hal itu terus dikembangkan dan dilakukan inovasi oleh perusahaan yang berkan- tor pusat di Surabaya ini. Dengan ratusan tenaga penjual yang ditempatkan di seluruh wilayah pasar- nya, Yusuf menjelaskan, mereka adalah karyawan tetap. Tujuannya, yakni karena sumber daya ma- nusia (SDM) ini merupa- kan aset penting perusa- haan. Jika terbentuk baik, minimal dengan jangka waktu sepuluh tahun, SDM ini akan terbentuk solid. Maka perusahaan pun semakin terus berkembang dan mengalami peningka- tan setiap tahunnya. “Budaya yang dimiliki SDM ini tidak akan bisa terbentuk dengan mudah dalam waktu singkat. Ada standar, misalnya, beha- viour dan attitude yang baik kami ciptakan. Di- samping SDM, kami juga terus upgrade teknologi dan mobilisasi barang,” ungkap pria kelahiran Surabaya tersebut. Dalam hal ini, mobilisasi barang yang dimaksud yaitu dalam hal distribusi produk. Distribusi yang lancar, terbukti ampuh guna menjaga kepercayaan pasar, terlebih untuk mo- dern trade. Sebab, modern trade ini, kata Yusuf, mem- berikan patokan seberapa sanggup distributor meme- nuhi permintaan pasar. Jika tidak terpenuhi, bukan tidak mungkin akan ter- depak dari rak penjualan. ”Untuk pasar modern trade, hingga saat ini, kami bisa memenuhi permintaan di atas 90 persen. Itu yang membuat pasar terpuaskan dan percaya terhadap produk kami. Sedangkan untuk pasar di supermarket, kami memberikan fasilitas back wall untuk menarik konsu- men,” jelasnya. (bae/hen) Buktikan Harga Murah Tak Mengurangi Kualitas SURABAYA – Tanpa di- sadari perkembangan tek- nologi dimasa kini sudah jauh lebih berkembang. Kemajuan itu dibarengi oleh kecepatan dalam mem- peroleh informasi yang begitu mudah dan cepat. Hanya melalui genggaman, semua orang dapat meng- akses seluruh berita baik lokal maupun luar negeri. Tumbuh kembangnya dunia teknologi khususnya di bidang komunikasi te- lah membuat banyak per- geseran, bahkan dapat di- bilang suatu perubahan masyarakat untuk meng- akses suatu informasi. Kecenderungan tersebut dibuktikan dengan banyak- nya bermunculan media sosial dan berita online. Salah satu kemajuan teknologi ini, dimanfaat- kan oleh beberapa peru- sahaan media, salah sa- tunya media berita online travel.detik.com. Dengan memanfaatkan teknologi di bidang komunikasi, travel.detik.com mempu- nyai berbagai cara untuk berkembang. Ternyata, untuk menggaet baik pem- baca dan member, travel. detik.com mempunyai be- berapa cara ampuh. “Di detik travel, ada re- ward untuk para member yakni traveller of the month dan traveller of the year. Reward ini di-support penuh oleh detik.com, se- bagai base komunitas de- tik travel. Selain itu kegiatan detik travel yang menyangkut bagaimana menulis catatan dan pe- ngalaman selama travell- ing sering dilakukan di berbagai kota,” kata per- wakilan travel.detik.com, Martin kepada Radar Su- rabaya, kemarin (18/4). Martin menjelaskan se- cara resmi traveller ter- bentuk sejak November 2015 dengan nama D’Tra- vellers. Ini berawal dari inisiatif kanal detik com yaitu travel.detik yang menerima member untuk berbagi pengalaman tra- vellingnya untuk mengisi kanal travel.detik.com. “Hingga saat ini sudah ada sekitar 300ribu member yang terdaftar di seluruh Indonesia dan sedang di- koordinasi masing-masing regional,” kata pria berka- camata ini. (don/hen) Gaet Member Melalui Poin Reward Garuda Sukses Pertahankan sebagai Maskapai Bintang Lima SURABAYA – Maskapai na- sional Garuda Indonesia sukses mempertahankan penghargaan sebagai Maskapai Bintang Lima atau 5-Star Line dari Skytrax pada 16 Februari 2016. Skytrax adalah lembaga independen pemeringkat penerbangan global berbasis di London, Inggris. Pencapaian yang luar biasa itu sebagai komitmen dari Garuda Indonesia untuk mem- pertahankan service kepada konsumen usai dinobatkan kali pertama sebagai bintang lima pada akhir tahun 2014 lalu. Vice President Domestic Re- gion-3 Java, Bali dan Nusa Teng- gara, Flora Izza menjelaskan atas prestasi itu pihaknya terus membuat terobosan-terobosan baru dalam mempertahankan pelayanan terhadap pelanggan. Dengan konsep Garuda In- donesia Experience, Garuda In- donesia menciptakan ciri khas yang membanggakan, sekaligus meningkatkan citra Indonesia di dunia Internasional. Konsep Garuda Experience didasarkan pada panca indra atau 5 senses yaitu sight (pemandangan khas Indonesia), sound (suguhan mu- sik Indonesia), scent (aroma tumbuhan khas Indonesia yang diciptakan secara eksklusif), taste (rasa kuliner indonesia), dan touche (layanan tulus khas keramahtamahan Indonesia). “Untuk memperkenalkan kuli- ner Indonesia, kami menyajikan menu khas Indonesia yang diramu oleh tiga chef terbaik dari hotel bintang 5 Indonesia,” kata Flora. Rencananya, Garuda Indo- nesia juga akan menambahkan fasilitas wifi dalam pesawat. “Kami akan bekerja sama de- ngan perusahaan telekomuni- kasi. Jadi pelanggan yang selama ini tidak bisa berkomunikasi di atas pesawat, tetap bisa komunikasi lewat wifi yang kami sediakan,” jelas wanita berkerudung itu. Fasilitas-fasilitas untuk me- muaskan para penumpang juga ditingkatkan. Di kelas bisnis, Garuda Indonesia membuat Super Diamond Seats, yang tempat duduknya dibuat miring menghadap ke jendela. Tujuan- nya, supaya penumpang bisa melihat keindahan alam dari atas pesawat. Garuda Indonesia juga memberikan tambahan free bagasi untuk perlengkapan oleharaga seperti golf, peralatan menyelam, dan lainnya. Menurut wanita asli Surabaya ini, sejak kali pertama diluncur- kan tahun 2008, Garuda Indo- nesia Experience memang meng- andalkan keramahtamaan Indo- nesia. Ini sejalan dengan visi Garuda Indonesia yaitu perusa- haan penerbangan yang handal, menawarkan layanan berkua- litas bagi masyarakat dunia dengan menggunakan keramah- tamahan Indonesia. “Garuda Indonesia mengemban visi khu- sus sebagai penerbangan pem- bawa bendera Indonesia,” jelas. Dari hanya mulai bintang tiga sampai mendapatkan penghar- gaan bintang lima, kini mas- kapai yang sudah ada sejak tahun 1949 itu sudah memiliki 143 pesawat dengan rata-rata berumur 4,5 tahun. Meningkat- nya rute penerbangan itu juga karena perusahaan maskapai nasional ini bergabung dengan sky team. Kini, sudah ada 478 penerbangan untuk skala domestik dan 48 penerbangan untuk skala internasional. Ber- sama sky team, garuda mampu menghubungkan lebih dari seribu destinasi di seluruh du- nia. “Dalam setahun penumpang kami sampai 25 juta,” tegas dia. Perluasan rute dunia juga sudah merambah ke Eropa. Pada 31 Maret 2016 lalu, rute pener- bangan Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Banda Heathrow, London Inggris. Di dunia, bandara heathrow London merupakan bandara tersibuk ke enam dengan lalu lintas penumpang yang sangat tinggi. “Tahun ini kami akan membuka fligh ke Madinah,” tegas dia. (han/hen) Sediakan Wifi di Pesawat ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA MASKAPAI BINTANG LIMA: VP Domestic Region 3 Jawa, Bali dan Nusra Garuda Indonesia, Flora Izza, saat berada di kantornya di Graha Bumi Surabaya, kemarin (18/4). Penghargaan sebagai Maskapai Bintang Lima dari Skytrax berhasil dipertahankan oleh Garuda Indonesia dengan berbagai inovasinya. IST WADAH BLOGGER: D’Traveler kini menjadi wadah para member travel blogger detikTravel untuk bersosialisasi, berkomunikasi, dan beraktivitas bersama serta berbagi cerita dan foto perjalanan. ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA MUDAH DIJANGKAU: Direktur PT Moga Djaja Yusuf Wiharto (kanan) saat meninjau salah satu stan Viva Kosmetik di Tunjungan Plaza Surabaya, kemarin (18/4). Sebagai kosmetik produksi Indonesia, Viva kosmetik memiliki harga ekonomis serta bisa dijangkau oleh seluruh lapisan wanita Indonesia. ”Di stan seperti Tun- jungan Plaza, banyak produk Viva yang dipakai para wanita karir, seperti bedak tabur Viva Queen Perfection Natural Bright.” Yusuf Wiharto Direktur PT Moga Djaja

Upload: phungdat

Post on 02-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Garuda Sukses Pertahankan sebagai Maskapai Bintang Lima · MASKAPAI BINTANG LIMA: VP Domestic Region 3 Jawa, Bali dan Nusra Garuda Indonesia, Flora Izza, saat berada di kantornya

layouter: M. Miftachul Choiri

SELASA, 19 APRIL 2016 HALAMAN 19

SURABAYA – Sebagai kosmetik produksi Indo nesia yang memiliki harga lebih ekonomis, Viva Cos metics ingin dapat dijang kau oleh seluruh lapisan wanita Indonesia. Selaku distributor di Indonesia Timur, PT Moga Djaja, paham betul bagai­mana caranya agar produk­nya ini bisa mengena di selu­ruh kalangan.

Mempromosikan produk melalui event menjadi sa­lah satu cara yang dipilih oleh PT Moga Djaja. Guna bisa menjangkau berbagai lapisan elemen pasar, event sekelas acara fashi­on show serta kerja sama dengan organisasi kecan ti­kan digelar. ”Inovasi yang kami lakukan itu, tak lain untuk membuktikan jika Viva memiliki kualitas tidak kalah dengan kos­metik mahal,” ujar Direk­tur PT Moga Djaja Yusuf Wiharto, kemarin (15/4).

Diakui Yusuf, selama ini stigma masyarakat me mang memandang remeh pro­duknya. Itu dikare nakan Viva Cosmetic me miliki harga yang ekono mis. Pa­dahal, dirinya ya kin produk yang dijualnya itu bisa juga dipakai untuk tampil glamor pada acara­acara tertentu. ”Sebagai contoh, desainer­desainer kenamaan Indone­sia telah memakai produk kami untuk fashion show yang digelar,” lanjutnya.

Untuk itu agenda­agen da besar telah disiapkan oleh perusahaan yang mem ­bawahi daerah Kali man tan Timur, Jawa Te ngah hingga Papua ini, termasuk di Su­

rabaya. Se perti, Surabaya Fashion Pa rade, Surabaya Urban Cul ture Festival, dan be berapa ajang peme­cahan rekor Mu seum Rekor In donesia (Muri).

”Selain event, kami juga ada counter image di bebe­rapa mal Surabaya. Seper­ti Tunjungan Plaza, ITC, Royal Plaza, dan Delta Pla za. Di stan seperti Tun­

jungan Plaza, banyak pro­duk Viva yang dipakai para wa nita karir, seperti bedak tabur Viva Queen Perfec tion Natural Bright,” paparnya.

Keberadaan counter image ini juga membuat Yusuf sadar betul, jika perusahaannya itu mem­butuhkan tenaga pema­saran yang andal. Serta, se bagai penyuplai, mo­bilitas barang juga perlu ditingkatkan serta dicer­mati dalam memenuhi

permintaan pasar. Dua hal itu terus dikembangkan dan dilakukan inovasi oleh perusahaan yang berkan­tor pusat di Surabaya ini.

Dengan ratusan tenaga penjual yang ditempatkan di seluruh wilayah pasar­nya, Yusuf menjelaskan, mereka adalah karyawan tetap. Tujuannya, yakni karena sumber daya ma­nusia (SDM) ini meru pa­kan aset penting peru sa­haan. Jika terbentuk baik, minimal dengan jangka waktu sepuluh tahun, SDM

ini akan terbentuk solid. Maka perusahaan pun semakin terus ber kem bang dan mengalami peningka­tan setiap tahunnya.

“Budaya yang dimiliki SDM ini tidak akan bisa terbentuk dengan mudah dalam waktu singkat. Ada standar, misalnya, beha­viour dan attitude yang baik kami ciptakan. Di­sam ping SDM, kami juga terus upgrade teknologi dan mobilisasi barang,” ungkap pria kelahiran Surabaya tersebut.

Dalam hal ini, mobilisasi barang yang dimaksud yaitu dalam hal distribusi produk. Distribusi yang lan car, terbukti ampuh guna menjaga kepercayaan pasar, terlebih untuk mo­dern trade. Sebab, modern trade ini, kata Yusuf, mem­berikan patokan se be rapa sanggup distributor meme­nuhi permintaan pasar. Jika tidak terpe nuhi, bukan tidak mung kin akan ter­depak dari rak penjualan.

”Untuk pasar modern trade, hingga saat ini, ka mi bisa memenuhi permin taan di atas 90 persen. Itu yang membuat pasar ter puaskan dan percaya terhadap produk kami. Sedangkan untuk pasar di supermarket, kami mem be rikan fasilitas back wall untuk menarik konsu­men,” jelasnya. (bae/hen)

Buktikan Harga Murah Tak Mengurangi Kualitas

SURABAYA – Tanpa di­sa dari perkembangan tek­nologi dimasa kini sudah ja uh lebih berkembang. Kemajuan itu dibarengi oleh kecepatan dalam mem­peroleh informasi yang begitu mudah dan cepat. Hanya melalui geng gaman, semua orang dapat meng­akses seluruh berita baik lokal maupun luar negeri.

Tumbuh kembangnya dunia teknologi khususnya di bidang komunikasi te­lah membuat banyak per­geseran, bahkan dapat di­bilang suatu perubahan masyarakat untuk meng­akses suatu informasi. Kecenderungan tersebut dibuktikan dengan ba nyak­nya bermunculan me dia sosial dan berita online.

Salah satu kemajuan teknologi ini, dimanfa at­kan oleh beberapa peru­sahaan media, salah sa­tunya media berita online travel.detik.com. Dengan memanfaatkan teknologi di bidang komunikasi, travel.detik.com mem pu­nyai berbagai cara untuk berkembang. Ternyata, un tuk menggaet baik pem­baca dan member, travel.

detik.com mempunyai be­be rapa cara ampuh.

“Di detik travel, ada re­ward untuk para member yakni traveller of the month dan traveller of the year. Reward ini di­support penuh oleh detik.com, se­ba gai base komunitas de­tik travel. Selain itu kegiatan detik travel yang menyangkut bagaimana menulis catatan dan pe­ngalaman selama travel l­ing sering dilakukan di ber bagai kota,” kata per­wakilan travel.detik.com, Martin kepada Radar Su­rabaya, kemarin (18/4).

Martin menjelaskan se­ca ra resmi traveller ter­bentuk sejak November 2015 dengan nama D’Tra­vel lers. Ini berawal dari inisiatif kanal detik com yaitu travel.detik yang menerima member untuk berbagi pengalaman tra­vel lingnya untuk mengisi ka nal travel.detik.com.

“Hingga saat ini sudah ada sekitar 300ribu mem ber yang terdaftar di se luruh Indonesia dan sedang di­koordinasi ma sing­ma sing regional,” kata pria berka­camata ini. (don/hen)

Gaet Member Melalui Poin Reward

Garuda Sukses Pertahankan sebagai Maskapai Bintang Lima

SURABAYA – Maskapai na­sional Garuda Indonesia sukses mempertahankan penghargaan sebagai Maskapai Bintang Lima atau 5­Star Line dari Skytrax pada 16 Februari 2016. Skytrax adalah lembaga independen pemeringkat penerbangan global berbasis di London, Inggris. Pencapaian yang luar biasa itu sebagai komitmen dari Garuda Indonesia untuk mem­per tahankan service kepada konsumen usai dinobatkan kali pertama sebagai bintang lima pada akhir tahun 2014 lalu.

Vice President Domestic Re­gion­3 Java, Bali dan Nusa Teng­gara, Flora Izza menje laskan atas prestasi itu pihaknya terus membuat terobosan­terobosan baru dalam memper tahankan pelayanan terha dap pelanggan.

Dengan konsep Garuda In­donesia Experience, Garuda In­do nesia menciptakan ciri khas yang membanggakan, sekaligus meningkatkan citra Indonesia di dunia Internasional. Konsep Garuda Experience didasarkan pada panca indra atau 5 senses yaitu sight (pemandangan khas Indonesia), sound (suguhan mu­sik Indonesia), scent (aroma tum buhan khas Indonesia yang diciptakan secara eksklusif), taste (rasa kuliner indonesia), dan touche (layanan tulus khas keramahtamahan Indonesia).

“Untuk memperkenalkan kuli­ner Indonesia, kami menyajikan me nu khas Indonesia yang dira mu oleh tiga chef terbaik dari ho tel bintang 5 Indonesia,” kata Flora.

Rencananya, Garuda Indo­nesia juga akan menambahkan fasilitas wifi dalam pesawat. “Kami akan bekerja sama de­

ngan perusahaan telekomuni­kasi. Jadi pelanggan yang sela ma ini tidak bisa berkomunikasi di atas pesawat, tetap bisa ko munikasi lewat wifi yang kami sediakan,” jelas wanita berkerudung itu.

Fasilitas­fasilitas untuk me­muaskan para penumpang juga ditingkatkan. Di kelas bisnis, Garuda Indonesia membuat Super Diamond Seats, yang tempat duduknya dibuat miring menghadap ke jendela. Tujuan­nya, supaya penumpang bisa melihat keindahan alam dari atas pesawat. Garuda Indonesia juga memberikan tambahan free bagasi untuk perlengkapan oleharaga seperti golf, peralatan menyelam, dan lainnya.

Menurut wanita asli Surabaya ini, sejak kali pertama diluncur­

kan tahun 2008, Garuda Indo­nesia Experience memang meng­andalkan keramahtamaan Indo­nesia. Ini sejalan dengan visi Garuda Indonesia yaitu perusa­haan penerbangan yang handal, menawarkan layanan berkua­litas bagi masyarakat dunia dengan menggunakan keramah­ta mahan Indonesia. “Garuda In donesia mengemban visi khu­sus sebagai penerbangan pem­bawa bendera Indonesia,” jelas.

Dari hanya mulai bintang tiga sampai mendapatkan penghar­gaan bintang lima, kini mas­kapai yang sudah ada sejak tahun 1949 itu sudah memiliki 143 pesawat dengan rata­rata berumur 4,5 tahun. Meningkat­nya rute penerbangan itu juga karena perusahaan maskapai

nasional ini bergabung dengan sky team. Kini, sudah ada 478 pe nerbangan untuk skala domestik dan 48 penerbangan untuk skala internasional. Ber­sama sky team, garuda mampu menghubungkan lebih dari seribu destinasi di seluruh du­nia. “Dalam setahun penum pang kami sampai 25 juta,” tegas dia.

Perluasan rute dunia juga sudah merambah ke Eropa. Pada 31 Maret 2016 lalu, rute pener­bangan Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Banda Heathrow, London Inggris. Di dunia, bandara heathrow Lon don merupakan bandara tersi buk ke enam dengan lalu lintas penumpang yang sangat tinggi. “Tahun ini kami akan membuka fligh ke Madinah,” tegas dia. (han/hen)

Sediakan Wifi di Pesawat

ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA

MASKAPAI BINTANG LIMA: VP Domestic Region 3 Jawa, Bali dan Nusra Garuda Indonesia, Flora Izza, saat berada di kantornya di Graha Bumi Surabaya, kemarin (18/4). Penghargaan sebagai Maskapai Bintang Lima dari Skytrax berhasil dipertahankan oleh Garuda Indonesia dengan berbagai inovasinya.

IST

WADAH BLOGGER: D’Traveler kini menjadi wadah para member travel blogger detikTravel untuk bersosialisasi, berkomunikasi, dan beraktivitas bersama serta berbagi cerita dan foto perjalanan.

ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA

MUDAH DIJANGKAU: Direktur PT Moga Djaja Yusuf Wiharto (kanan) saat meninjau salah satu stan Viva Kosmetik di Tunjungan Plaza Surabaya, kemarin (18/4). Sebagai kosmetik produksi Indonesia, Viva kosmetik memiliki harga ekonomis serta bisa dijangkau oleh seluruh lapisan wanita Indonesia.

”Di stan seperti Tun­jungan Plaza, banyak

pro duk Viva yang dipakai para wa nita karir, seperti bedak tabur Viva Queen

Perfec tion Natural Bright.”Yusuf Wiharto

Direktur PT Moga Djaja