masalah penugasan

2

Click here to load reader

Upload: ibnu-khayath-farisanu

Post on 12-Jul-2015

49 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masalah Penugasan

OKTOBER 2014 IBNU KHAYATH FARISANU

~ 1 ~STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

Dalam manajemen dikenal pepatah right man on right place (orang tepat di tempat tepat). Akan tetapi dalam pelaksanaannya hal itu sangatlah sukar. Seringkali meskipun parameter ukurnya sudah jelas, unsur subyektivitas seringkali lebih mendominasi dalam penentuan masalah penugasan terbaiknya. Untuk memutuskan secara obyektif, salah satu metode yang lazim digunakan adalah dengan Hungarian Method (Metode Hungarian).

Pada metode ini, jumlah sumber daya yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan. Setiap satu sumber hanya akan ditugaskan hanya pada satu tugas (one by one). Misalnya ada 4 perawat yang harus ditugaskan juga pada 4 klinik sehingga setiap klinik akan menerima perawat sesuai penugasan terbaiknya.

Terkait masalah penugasan terbaik, itu tergantung kepada informasi yang ada karena penyelesaian masalah ini dapat diarahkan kepada maksimasi atau minimasi. Bila terkait kesalahan, kerugian, cacat dan hal negatif, itu berarti persoalan minimasi. Sebaliknya jika itu terkait perolehan, prestasi atau hal positif lainnya, itu berarti persoalan maksimasi.

CONTOH KASUS

Suatu distributor besar bermaksud memilih kepala cabang di setiap kota daerah distribusinya. Diketahui data laba yang dikumpulkan dari 4 orang canvasernya adalah sebagai berikut:

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot

Giovani 150 190 180 220

Ega 140 200 210 170

Nimbus 250 190 230 200

Ontri 170 180 200 160 Untuk menemukan penugasan terbaiknya, maka cara penyelesaiannya adalah:

1. Operasi per baris untuk mendapatkan nilai 0 (nol) pada tiap barisnya, dengan cara mengurangkan semua nilai pada baris dengan nilai terbesarnya.

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot

Giovani 150-220

=-70 190-220

= -30 180-220

= -40 220-220

= 0

Ega 140-210

=-70 200-210

=-10 210-210

= 0 170-210

= -40

Nimbus 250-250

= 0 190-250

= -60 230-250

= -20 200-250

= -50

Ontri 170-200

= -30 180-200

= -20 200-200

= 0 160-200

= -40

2. Jika setiap baris dan kolom telah memiliki nilai 0 maka bisa dilakukan penugasan terbaiknya. Namun bila ternyata salah satu baris atau kolom belum memiliki nilai 0, maka harus dilakukan operasi baris atau kolom. Pada contoh di atas, kolom Long Ikis belum memiliki nilai 0. Maka lakukan operasi kolom dengan nilai terbesarnya, sehingga tabelnya akan menjadi

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot

Giovani -70 -30-(-10)

=-20 -40 0

Page 2: Masalah Penugasan

OKTOBER 2014 IBNU KHAYATH FARISANU

~ 2 ~STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

Ega -70 -10-(-10)

=0 0 -40

Nimbus 0 -60-(-10)

=-50 -20 -50

Ontri -30 -20-(-10)

-10 0 -40

3. Setelah semua baris dan kolom telah mempunyai nilai 0 maka beri tanda pada baris atau kolom yang hanya memiliki satu-satunya nilai 0, seperti ini:

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot Giovani -70 -20 -40 0

Ega -70 0 0 -40 Nimbus 0 -50 -20 -50

Ontri -30 -10 0 -40

4. Menentukan penugasan terbaiknya adalah dengan melihat posisi nilai 0. Dari tabel di atas maka diketahui bahwa penugasan terbaik adalah :

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot

Giovani 220

Ega 200

Nimbus 250

Ontri 200 Dengan demikian hasil penugasan terbaiknya tersaji dalam tabel berikut ini:

Giovanni - Tanah Grogot 220 Nimbus - Penajam 250 Ega - Long Ikis 200 Ontri - Long Kali 200

Total 870

Langkah-langkah perhitungan di atas juga berlaku untuk kasus minimasi, namun faktor pengurangnya memilih

nilai terkecilnya.

Formula dalam Microsoft Excel yang dapat membantu dalam perhitungan di atas adalah:

atau dengan cara misalnya pada tabel berikut :

TABEL AWAL

A B

1 150

2 140

3 250

4 170

TABEL PERHITUNGAN MAX

A B FORMULA

1 -100 =B1-MAX($B$1,$B$4)

2 -110 =B2-MAX($B$1,$B$4)

3 0 =B3-MAX($B$1,$B$4)

4 -80 =B4-MAX($B$1,$B$4)

TABEL PERHITUNGAN MIN

A B FORMULA

1 10 =B1-MIN($B$1,$B$4)

2 0 =B2-MIN($B$1,$B$4)

3 110 =B3-MIN($B$1,$B$4)

4 30 =B4-MIN($B$1,$B$4)

MIN(number1, [number2], ...) MAX(number1, [number2], ...)