marti enulis ptk yang praktis

20
Salah satu perubahan mendasar dalam permendiknas No.16/2009 adalah adanya Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga diharapkan para guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya.Makin banyak gr profesional, makinb meningkat mutu pendidkan Guru profesional ,tidak hanya melaksanakan, tetapi harus mengembngkan profesinya. Bagi yang mampu mngembangkan profesi, diberi penghargaan (angka kredit) kenakan pangkat dan atau “coin” PTK bertujuan : 1. Memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas,(guru sudah biasa),tp harus dengan kaidah-kaidah ilmiah. 2. Meningkatkan Keterampilan guru da-lam mengatasi masalah 3. Menumbuhkembangkan produktivitas dan budaya meneliti guru dalam menjawab masalah Manfaat PTK : 1. Guru dapat memperbaiki pembelajaran yang dikelola. 2. Guru dapat berkembang secara lebih profesional dan dapat mengembang-kan pengetahuannya sendiri. 3. Hasil Belajar siswa dapat diperbaiki dan meningkat 4. Adanya guru yang profesional dan hasil belajar siswa yang bermutu maka sekolah akan berkembang dan maju. Karekteristik PTK: 1. INOVATIF: Penemuan strategi/ metode, media, asesmen 2. KOLABORATIF: dosen-guru, guru-guru 3. REFLEKTIF: Hasil refleksi pembelajaran di kelas secara terus menerus 4. SIKLUS: berulang Tahapan PTK :1. Prapelaksanaan ,2. Pelaksanaan , 3. Pasca pelaksanaan A. PRA-PELAKSANAAN 1. Penetapan masalah

Upload: suaidin-dompu

Post on 06-Jul-2015

1.329 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Marti enulis ptk yang praktis

Salah satu perubahan mendasar dalam permendiknas No.16/2009 adalah

adanya Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga

diharapkan para guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya.Makin banyak gr profesional, makinb meningkat mutu

pendidkan Guru profesional ,tidak hanya melaksanakan, tetapi harus mengembngkan profesinya.

Bagi yang mampu mngembangkan profesi, diberi penghargaan (angka kredit) kenakan pangkat dan atau “coin”

PTK bertujuan :

1. Memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas,(guru sudah biasa),tp harus dengan kaidah-kaidah ilmiah.

2. Meningkatkan Keterampilan guru da-lam mengatasi masalah

3. Menumbuhkembangkan produktivitas dan budaya meneliti guru dalam menjawab masalah

Manfaat PTK :

1. Guru dapat memperbaiki pembelajaran yang dikelola.

2. Guru dapat berkembang secara lebih profesional dan dapat mengembang-kan

pengetahuannya sendiri.

3. Hasil Belajar siswa dapat diperbaiki dan meningkat

4. Adanya guru yang profesional dan hasil belajar siswa yang bermutu maka sekolah akan

berkembang dan maju.

Karekteristik PTK:

1. INOVATIF: Penemuan strategi/ metode, media, asesmen

2. KOLABORATIF: dosen-guru, guru-guru

3. REFLEKTIF: Hasil refleksi pembelajaran di kelas secara terus menerus

4. SIKLUS: berulang

Tahapan PTK :1. Prapelaksanaan ,2. Pelaksanaan , 3. Pasca pelaksanaan

A. PRA-PELAKSANAAN

1. Penetapan masalah

Page 2: Marti enulis ptk yang praktis

2. Identifikasi bentuk tindakan sesuai masalah yang dihadapi

3. Memformulasikan masalah

4. Memformulasikan hipotesis tindakan

5. Memformulasikan kegiatan 1 – 4 ke dalam bentuk rencana penelitian yang disebut Proposal

PTK.

1. MENETAPKAN MASALAH

Penetapan masalah, terdiri dari:

a. identifikasi masalah = mencari/ menemukan masalah dengan cara melakukan refleksi

atas pembelajaran yang dilakukan.

Caranya ajukan pertanyaan kepada diri sendiri:

“Apa yg memprihatinkan Saudara dalam melaksanakan pembelajaran (proses,

sarana, atau hasil P)”? Lalu jawablah.

Identifikasi Masalah

Misalnya, jawaban pertanyaannya:

1. partisipasi & aktivitas siswa rendah;

2. hasil belajar siswa rendah;

3. motivasi belajar siswa rendah;

4. kemampuan berpikir rendah; dsb

Guru, obyektif , mengungkap kelemahan yang terjadi tdk ditutupi.

b. Analisis masalah = menentukan kelayakan dan jenis masalah yang akan dipecahkan.

Cara menganalisis bila masalah kompleks:

Teknis , bisa tidak bapak/ibu memecahkan masalah (apa dan bagaimanakah),

diketahui dengan cara:

-apa yg harus dilakukan;

-bukti apa yg harus dikumpulkan; dan

-bagaimana mengumpulkan.

c.Menetapkan masalah , misalnya yang ditetapkan:

“Aktifitas dan hasil belajar siswa rendah” (V.Harapan)

2. IDEMTIFKASI BENTUK TINDAKAN

1.Refkesikan/Identifikasi kemungkinan bentuk tindakan sesuai masalah yang dihadapi

(poin c), Caranya dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri:

Page 3: Marti enulis ptk yang praktis

“Tindakan apakah yang dilakukan untuk memecahkan keprihatinan tentang

pembelajaran yang bapak/ibu lakukan?”

Sebelum menjawabnya identifikasilah faktor penyebab munculnya masalah:

• saya mengajar banyak ceramah

• aktivitas siswa rendah

• pemanfaatan media pembelajaran tidak dilakukan

2.Mendiskusikan dengan teman sejawat

3.Ahli pendidikan/pembelajaran

4.Buku ilmiah

Pilihlah tindakan yang sesuai berdasarkan 4 pertimbangan di atas, misalnya:

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD (variabel tindakan)

Berarti sudah didapatkan:

Masalah : rendahnya aktifitas dan hasil

belajar

(variabel harapan/masalah)

Tindakan : Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD

(variabel tindakan)

Misal settingnya : FISIKA MATERI FLUIDA STATIK SISWA KELAS XI-A SMA X

Dompu?

3. MEMFORMULASIKAN MASALAH

Memformulasikan masalah = menyajikan masalah.

a. Kalimat tanya.

Formulasi masalah terdiri dari:

(a). kata tanya :apakah atau “bagaimanakah”;

(b).variabel masalah/harapan;

(c). variabel tindakan sesuai dengan jenis masalah; dan

(d). setting penelitian.

b. Kalimat Pernyataan

Masalah yang dirumuskan harus bersifat:

a. jelas, tidak ambigu

b. dituangkan dlm bentuk kalimat tanya

c. menunjukkan secara jelas setting penelitian.

d. Urutannya penyajiannya dapat:

(1) Kata tanya > Variabel Tindakan > Variabel

Harapan > Setting Penelitian;

(2) Kata tanya > Variabel Tindakan > Setting

Page 4: Marti enulis ptk yang praktis

Penelitian > Variabel Harapan

(3) Kata tanya > Variabel Harapan > Variabel

Tindakan > Setting Penelitian; dan

(4) Kata Tanya > Variabel Harapan > Setting

Penelitian > Variabel Tindakan

Contoh Rumusan Masalah :

1. Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD untuk

meningkatkan Aktifitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik

siswa kelas XI SMA X Dompu?

2. Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD pada mata

pelajaran Fisika materi fluida Statik kelas XI SMA X Dompu untuk meningkatkan hasil

belajar siswa?

3. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar melalui …………………. pada mata pelajaran

………. siswa Kelas …………………….?

4. Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar pada mata pelajaran …………..

melalui …………..?

b. Kalimat Pernyataan

Masalah yang ingin dipecahkan dalam PTK ini adalah rendahnya aktifitas dan

hasil belajar siswa pada mata ............ Rendahnya hasil belajar siswa tersebut akan

diatasi melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD

4. MEMFORMULAIKAN HIPOTESIS TINDAKAN

Dugaan mengenai perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan dan

biasanya dalam bentuk keyakinan.

Diformulasikan dengan 2 cara:

a. variabel tindakan + akan meningkatkan + variabel harapan + Setting penelitian,

misalnya:

Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD akan meningkatkan aktifitas dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika materi fluida Statik kelas XI SMA X

Dompu

Page 5: Marti enulis ptk yang praktis

b. Jika + variabel tindakan + maka + variabel harapan + setting penelitian,

misalnya:

Jika Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD digunakan maka akan

meningkatkan aktiftas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ………………..

Memformulasikan kegiatan 1 – 4 ke dalam bentuk rencana penelitian yang disebut

Proposal PTK.

Tahap 5 biasa disebut Tahap Penyusunan proposal PTK.

Proposal PTK disusun berdasarkan format proposal PTK yang ada.

TIGA KEG UTAMA PTK

1. MEYUSUN USUSLAN /RANCANAGAN/PROPOSAL

2. MELAKSANAKAN PTK

3. MENULIS LAPORAN HASIL PTK sebagai KTI

FORMAT PROPOSAL PTK

Format Proposal PTK

A. Judul

B. Latar Belakang Masalah

C. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannnya

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

F. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori

G. Hipotesis Tindakan

H. Metode/Perencanaan Penelitian

Page 6: Marti enulis ptk yang praktis

I. Jadwal Penelitian

J. Personalia Penelitian

K. Rencana Anggaran Penelitian

L. Daftar Pustaka

A. Judul PTK

Bagaimana menuliskan Judul PTK?

Judul yang baik harus:

1. Singkat, Jelas, & Menarik, biasanya maksimal 20 kata

2. Berupa nomina/benda

3. Unsur-Unsurnya terdiri dari:

a. variabel harapan

b. variabel tindakan

c. setting penelitian

4. Contohnya:

Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar melalui melalui penggunaan

Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD pada mata pelajaran Fisika materi

fluida Statik siswa kelas XI SMA X Dompu

. Judul Lain

a). V. Harapan + V. Tindakan + SETTING

PENINGKATAN KUALITAS PROSES dan HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI

OPTIMALISASI PENGGUNAAN LKS DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS SISWA

KELAS X1 IPA SMA 1 MANGGELEWA DOMPU

b). V. Harapan + setting + V. Tindakan

Page 7: Marti enulis ptk yang praktis

PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA

KELAS XI-IPA SMA MANGGELEWA DOMPU MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN LKS

DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS

c). V. Tindakan + V. Harapan + setting

MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN LKS DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA

KELAS XI IPA SMAN 1 MANGGELEWA

d). V. Tindakan + setting + V. Harapan

MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN LKS DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS PADA

SISWA KELAS XI-IPA SMA MANGGELEWA DOMPU DALAM MENINGKATKAN KUAALITAS

PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

JUDUL PTK/PTS/PTSW

MENGANDUNG TIGA UNSUR:

* WHAT – apa yang akan ditingkatkan (dipecahkan masalahnya)

* WHO - siapa yang akan ditingkatkan

* HOW - bagaimana cara untuk meningkatkannya

1.CONTOH PENERAPAN

WHAT : Meningkatkan Aktifitas dan Kemampuan Pemecahan

Masalah matematika

WHO : Siswa Kelas X di SMA 1 KEMPO

HOW : Melalui Strategi Pembelajaran Thing-Talk-Write

Page 8: Marti enulis ptk yang praktis

WHAT : Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa Mengoperasikan

Software e-Mail Mata Pelajaran KKPI

WHO : KelasXI … SMK N 1 Kempo Smester Ganjil Thn 2011

HOW : Menggunakan Metode Think-Pair- Share

WHAT – PENINGKATKAN KEBERANIAN BERPENDAPAT

WHO - SISWA KELAS X (SMA)

HOW - DENGAN DISKUSI DAN SHARING

B. Latar Belakang

1. Menguraikan “mengapa masalah yang ingin dipecahkan melalui variabel yang

dipilih penting untuk dipecahkan?”

2. Latar Belakang yang baik memuat:

a. Refleksikan tentang masalah pembelajaran di kelas dan diperkuat dengan

data.

b. Uraikan faktor penyebab munculnya masalah

c. Uraikan/kemukakan pengaruh terhadap kelas, apa yang terjadi dan apabila

hal itu dibiarkan

d. Uraikan/kemukakan alternatif tindakan yang akan diambil

e. Uraikan keuntungan yang didapat apabila masalah terpecahkan

3. Kelima komponen no. 2 di atas disusun saling terkait dalam bentuk alinea,

umum-khus

Contoh Latar Belakang

1. Refleksi Masalah

SMAN X Dompu merupakan salah satu SMA di Kota Dompu yang memiliki

sarana prasarana pembelajaran yang cukup memadai. Tetapi hasil pengamatan,

pada tahun pelajaran yang lalu nilai rata-rata KKM diperoleh siswa 61,5 padahal

KKM yang ditentukan untuk mata pelajaran Fisika materi Fuluda 70. Sedangkan

nilai ketuntasan belajar secara klasikal baru mencapai 59. Walaupun nilai rata-

rata tersebut berada di atas KKM, akan tetapi masih jauh berada di bawah

standar ideal KKM, yaitu 75 ke atas. Adapun nilai SKB klasikal berada di bawah

Page 9: Marti enulis ptk yang praktis

85%. Hal ini merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran

Fisika mata pelajaran…….

2. Faktor Penyebab

Setelah ditelusuri, munculnya permasalahan di atas disebabkan oleh

beberapa hal, yaitu (1) aktivitas pembelajaran masih didominasi guru, siswa

banyak mencatat; (2) metode pembelajaran yang digunakan guru tidak variatif,

cenderung ceramah (ekspositori); (3) penggunaan media pembelajaran kurang

optimal; (4) hasil belajar siswa kurang mengembirakan

2.Faktor Penyebab (alternatif lain)

Demikian pentingnya keterampilan berdiskusi untuk dimiliki oleh siswa

agar memiliki kemampuan berkomunikasi dan berjiwa demokratis namun

setelah ditelusuri munculnya permasalahan disebabkan karena sering kegiatan

diskusi dalam pembelajaran tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan,

bahkan sering guru menghindari kegiatan diskusi dalam pembelajaran karena

ragu dan khawatir. Guru ragu atas kemampuan dan kesiapan siswa juga khawatir

akan terjadi kekacauan dikelas sehingga siswa tidak belajar sebagaimana yang

diharapkan.

Kenyataan dalam proses pembelajaran fisika dengan menggunakan

metode diskusi siswa terlihat kurang aktif. Hal ini terjadi karena kurang baiknya

rancangan diskusi yang dilakukan atau karena model diskusi yang dirancang

belum memenuhi kaidah-kaidah diskusi yang seharusnya dilakukan.

Hal ini merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Fisika

mata pelajaran……

3. Akibat yang Ditimbulkan

Kondisi atau model pembelajaran seperti di atas dapat mengakibatkan (1) siswa

kurang kreatif karena guru terlalu dominan; (2) semangat belajar siswa rendah

karena pembelajaran monoton sehingga aktivitas belajar siswa menurun.

Menurunnya akitivitas siswa dapat berdampak terhadap rendahnya pemahaman

siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan guru; (3) siswa jenuh dan

bosan dengan serta pada akhirnya tidak menyukai mata pelajaran fisika ; dan (3)

anak-anak menjadi rentan tidak lulus mata pelajaran Fisika materi….

Page 10: Marti enulis ptk yang praktis

4. Bentuk Tindakan yang Diambi

Permasalahan tersebut di atas sering ditemukan dalam pembelajaran

Fisika Kelas XI SMA X Dompu. Sehingga diperlukan suatu tindakan atau upaya

sehingga hasil belajar siswa meningkat. Berdasarkan analisis terhadap faktor

penyebab di atas dan situasi siswa perlu penerapan metode atau media

pembelajaran yang inovatif.

Berkaitan dengan hal tersebut bentuk tindakan yang diambil Untuk

meningkatkan aktifitas berdiskusi dalam proses dan hasil pembelajaran

mungkin dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi atau dengan

mencobakan teknik-teknik pembelajaran dalam model pembelajaran

kooperatif, salah satu diantaranya adalah teknik STAD (Student Teams

Achievement Division) atau tim siswa kelompok prestasi.

STAD merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam

pembelajaran kooperatif yang sederhana. Kooperatif teknik STAD terdiri dari 5

komponen utama yakni : Penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor

pengembangan dan penghargaan kelompok.

5. Keuntungan yang Didapat

Penggunaan model pembelajaran kooperatif, salah satu diantaranya adalah

teknik STAD (Student Teams Achievement Division) atau tim siswa kelompok

prestasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama untuk mengurangi

dominasi guru dalam pembelajaran, meningkatkan partisipasi siswa, dan

pembelajaran berlangsung lebih menyenang.

Dengan demikian, penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar yang ingin di

capai lebih baik sehingga pada gilirannya hasil belajar siswa meningkat. Oleh

karena itu, penelitian tentang penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif

Teknik STAD Untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar pada mata

pelajaran Fisika materi fluida Statik siswa kelas XI SMA X Dompu perlu dilakukan.

C. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannya

Rumusan Masalah

Bisa dalam 2 bentuk, yaitu kalimat tanya dan kalimat pernyataan

a. Kalimat tanya, terdiri dari:

Page 11: Marti enulis ptk yang praktis

1. kata tanya: bagaimanakah

2. variabel harapan

3. variabel tindakan

4. setting penelitian

Contoh:

Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas XI-a

SMA X Dompu melalui Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD?.

b. kalimat pernyataan:

(1) ada alternatif tindakan yang akan diambil;

(2) ada hal positif yang tercapai

Contoh:

Sesuai masalah di atas, bentuk tindakan yang digunakan untuk

meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa adalah melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD.

Cara Formulasi : Rumusan Masalah

Kalimat tanya:

a. Bagaimanakah + V. harapan + V. Tindakan + setting

Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika materi

……..melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD siswa

kelas XI-a SMA X Dompu?.

b. Bagaimanakah + V. Harapan + setting + V. Tindakan

Bagaimanakah meningkatkan aktifitas dan hasil belajar Fisika materi ...... siswa kelas

XI-a SMA X Dompu melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD

c. Bagaimanakah + V. Tindakan + V. Harapan + setting

Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD untuk

meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika materi fluida Statik pada siswa kelas XI-a

SMA X Dompu?.

Page 12: Marti enulis ptk yang praktis

d. Bagaimanakah + V. Tindakan + setting + V. Harapan

Bagaimanakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD mata

pelajaran fisika materi fluida statik pada siswa kelas XI-a SMA X Dompu untuk

meningkatkan aktifitas dan hasil belajar?.

Kalimat Pernyataan

Masalah yang ingin dipecahkan dalam PTK ini adalah rendahnya aktifitas dan hasil

belajar fisika materi fulida statik kelas XI-a SMA X Dompu akan diatasi melalui

penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD

Rumusan Masalah (Model lain

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut:

Aktifitas (keterampilan berdiskusi) siswa kelas XI-a SMA X Dompu dalam mata

pelajaran fisika dapat ditingkatkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik STAD

?

Apakah dengan meningkatnya Aktifitas keterampilan berdiskusi melalui model

pembelajaran trknik STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-a SMA X

dalam mata pelajaran Fisika ?.

Cara Pemecahannya

Cara Pemecahaan Masalah berisi:

1. Langkah Tindakan yang diambil atas masalah

2. Argumentasi Logis pemilihan tindakan,mencakup:

Kesesuaian dengan masalah, Kemutakhiran, keberhasilan dalam penelitian

sejenis, dan keselarasan dengan teori atau pendapat ahli.

Contoh Uraian Cara Pemecahannya

Page 13: Marti enulis ptk yang praktis

Pemecahan masalah pembelajaran fisika materi fluida statik di kelas XI-a SMA X Dompu

ditempuh melalui beberapa tahapan kegiatan, dengan kegiatan pokok sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi kembali sumber-sumber masalah yang dihadapi dalam

pembelajaran fisika

2. Menyusun skenario pembelajaran yang berorientasi pada CTL dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif teknik STAD

3. Menyusun lembar observasi aktivitas belajar siswa dan guru serta lembar penilaian

hasil belajar.

4. Melaksanakan tahap-tahap pembelajaran sesuai RPP yang disusun butir 2

5. Mendiskusikan hasil evaluasi kegiatan pembelajaran dan memberikan refleksi

terhadap semua kegiatan yang sudah dilakukan

6. Merevisi perencanaan siklus berikutnya berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus

sebelumnya.

D. TUJUAN

Tujuan diuraikan sesuai dengan rumusan masalah dan diformulasikan dengan kalimat

pernyataan, yaitu menggunakan kata: untuk mengetahui ….,

contoh

1.untuk mengetahui peningkatan aktifitas dan hasil belajar fisika materi fluida statik

melalui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD siswa kelas XI-a SMA

X Dompu

2. Untuk Mengetahui penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD dalam

meningkatkan aktifitas dan hasil belajar fisika materi fluida Statik pada siswa kelas XI-a

SMA X Dompu

RUMUS :Untuk mengetahui + V. Harapan + V. Tindakan + setting ( untuk mengetahui +

rumusan masalah)

Umumnya dimulai dengan kalimat :

Page 14: Marti enulis ptk yang praktis

PTK ini bertujuan untuk menguji manfaat …( tulis dengan jelas nama tindakannya), guna

meningkatkan ….( tulis dengan rinci apa yang akan di tingkatkan), bagi siswa ….( tulis

subyek PTK-nya)

+ TUJUAN YANG BENAR,

INGIN MENINGKATKAN DAN MENGETAHUI HAL-HAL YANG DITANYAKAN DALAM

RUMUSAN MASALAH

- INGIN MENINGKATKAN DAN MENGETAHUI DAMPAK TINDAKAN DALAM

PEMBELAJARAN, misalnya:

* BAGAIMANA SISWANYA?

* BAGAIMANA SUASANA PEMBELAJARAN?

* BAGAIMANA KELANCARANNYA

* BAGAIMANA PENINGKATAN HASILNYA

TUJUAN PTK YANG SALAH:

DENGAN MENERAPKAN DISKUSI KELOMPOK, PENELITI INGIN MENINGKATKAN

PRESTASI SISWA

PENELITI INGIN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA

PEMBELAJARAN INDIVIDUAL

TUJUAN PTK YANG BETUL

BETUL:

DENGAN MENERAPKAN DISKUSI KELOMPOK PENELITI INGIN MENINGKATKAN DAN

MENGETAHUI APAKAH SISWA AKTIF DAN KREATIF

MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA INDIVIDUAL PENELITI INGIN MENINGKATKAN DAN

MENGETAHUI TINGGINYA MINAT BELAJAR SISWA

D. MANFAAT

Page 15: Marti enulis ptk yang praktis

PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa….( tuliskan manfaat bagi

sisa, guru , sekolah ).

Manfaat bagi:

1. Siswa:

2. Guru; dan

3. Sekolah.

Bagi siswa

a. Meningkatnya kemampuan berdiskusi siswa dalam pembelajaran

fisika.

b. Dapat membangun pengetahuan siswa tentang konsep-konsep fisika melalui

diskusi dengan sesama teman

c. Meningkatnya kemampuan bekerja sama secara demokratis dalam diri siswa

Bagi guru

Meningkatnya keterampilan guru dalam memimpin diskusi sebagai salah satu metode

dalam pembelajaran.

alternatif dalam pengelolaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

Teknik STAD untuk mengembangkan keterampilan berdiskusi siswBagi guru

Meningkatnya keterampilan guru dalam memimpin diskusi sebagai salah satu metode

dalam pembelajaran.

Memberikan alternatif dalam pengelolaan pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif Teknik STAD untuk mengembangkan keterampilan

berdiskusi sisw

E. KERANGKA TEORI/KAJIAN PUSTAKA

Berisi tentang:

1.Hakikat tentang peningkatan mutu pembelajaran (V.Harapan)

2.Hakikat tentang Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD (apa)

(V.Tindakan)

3.Bentuk atau Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD

(bagaimana)

4.Indikator tentang Variabel Harapan

5.Kaitan antara Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD dengan

peningkatan mutu pembelajaran/ variabel harapan

Page 16: Marti enulis ptk yang praktis

Sumber Kerangka Teori: Karya Ilmiah, jurnal, buku teks, teori-teori, dan

pengalaman praktis

Catatan: Indiktor kineja: (kemampuan tentang aktifitas , dan kemampuan

hasil)…Kembangkan dirumah

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis Tindakan dirumuskan dengan kalimat pernyataan yang meyakinkan:

Jika …. maka …, contoh:

Jika …( tulis var.tindakan) digunakan pada mata pelajaran fisika kelas … SMA X

Dompu maka hasil aktifitas dan belajar siswa akan meningkat.

Aktifitas Keterampilan berdiskusi siswa kelas XIa SMA x Dompu dapat

ditingkatkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik STAD, dengan

demikian dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran fisika

G. PROSEDUR PENELITIAN/Rancangan Pelaksanaan PTK/Metodologi Penelitian

Hal penting :

PTK terdiri dari 4 keg yang dilakukan dalam siklus berulang)

Prosedur Penelitian, berisi:

1. Setting Penelitian: tempat & waktu

2. Faktor yang diselidiki: siswa & guru

3. Tahapan Pemecahan: Siklus

4. Data: Jenis, Sumber & Cara Pengambilan

5. Analisis Data

6. Indikator Kinerja

1. Setting Penelitian

Penelitian tindakan ini akan dilaksanakan di …... Pelaksanaan penelitian di

kelas 4…..dengan jumlah siswa sebanyak …. siswa yang terdiri dari ….siswa

laki-laki dan …. siswa perempuan. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6

bulan pada semester pertama, yaitu dari Bulan September sampai Bulan

Desember 2012

Page 17: Marti enulis ptk yang praktis

2. Faktor yang Diselidiki

Faktor yang diselidiki: Guru dan Siswa, contohnya:

Faktor yang diselidiki dalam PTK ini terdiri dari faktor aktivitas belajar siswa

dan aktivitas mengajar guru. Faktor aktivitas belajar siswa terdiri dari

aktivitas siswa dalam menggunakan ..(tulis v.tindakannya) sebagai model

pembelajaran dan diskusi kelompok. Sedangkan aktivitas mengajar guru

yang akan diselidiki adalah langkah-langkah mengajar guru disesuaikan

dengan RPP yang tertuang dalam skenario pembelajaran. Faktor aktivitas

siswa dan guru ini akan memberikan kontribusi positif atau tidak terhadap

peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa dan akan dievaluasi pada setiap

penyampaian materi

3. Tahapan/Desain Tindakan

Berisi: langkah atau desain tindakan/ pemecahan masalah yang akan

dilakukan untuk memecahkan masalah, terdiri dari empat langkah, yaitu:

1. Perencanaan Tindakan

2. Pelaksanaan Tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

Perencanaan Tindakan terdiri dari:

1.Menyusun skenario pembelajaran, RPP,

2.Mempersiapkan media dan atau sumber belajar

3.Mengembangkan format evaluasi)

4.Menyusun lembar observasi pembelajaran

Pelaksanaan Tindakan berisi:

menerapkan tindakan mengacu RPP (oleh siswa, guru, maupun observer)

Observasi/pengamatan berisi:

Page 18: Marti enulis ptk yang praktis

Menerapkan observasi dengan dengan lembar observasi ,kapan, siapa, apa, dan

bagaimana hasil yang diobservasi

Refleksi berisi uraian:

bandingan antara hasil dengan indikator

Refleksi

Refleksi dalam PTK ini adalah upaya untuk menganalisis, interpretasi dan penjelasan

terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi ini

digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK.

Dengan kata lain, refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan

dalam menentukan tindak lanjut dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapakan

5. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dimaksud adalah data nilai hasil evaluasi setelah kegiatan pembelajaran satu

siklus dilaksanakan. Data nilai ini diperoleh melalui tes. Disamping itu diperoleh data

keterampilan sosial . Data ini diperoleh selama poses pembelajaran berlangsung dan

ada format khusus untuk itu.yakni lembar observasi penilaian keterampilan berdiskusi.

Alat dan teknik pemantauan

a.Instrumen pengamatan keterampilan diskusi siswa

b.Instrument pengamatan keterampilan kegiatan guru

c.Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

4. Sumber, Jenis, dan Cara Pengumpulan Data:

a. Sumber: Siswa, Guru

b. Jenis data: perencanaan, proses, dan hasil

c. Cara pengumpulan: observasi dan dokumentasi

5. Analisis Data:

a. Reduksi data

b. Pemaparan hasil reduksi

Page 19: Marti enulis ptk yang praktis

c. Penyimpulan

6. Indikator Keberhasilan:

Tolok ukur keberhasilan siswa baik secara individual maupun secara klasikal.

CTH : Yang menjadi kriteria keberhasilan penelitian tindakan kelas ini yaitu

apabila jumlah yang siswa menunjukkan ketuntasan belajar secara klasikal

mencapai 90 % dengan memperoleh nilai sesuai kriteria ketuntasan Minimal

(KKM ) untuk mata pelajaran Fisika kelas XI SMK X semester ganjil yaitu 65

Nilai perolehan = skor perolehan/skor idel x 100

I. Jadwal Penelitian:

1. Lama penelitian

2. Jenis kegiatan tiap bulan/minggu

3. Dibuat dalam tabel/grafik

J. Personalia Penelitian:

a. Jumlah Peneliti dan Statusnya

b. Identitas Peneliti (nama, NIP, pangkat, golongan, pendidikan, pengalaman

penelitian)

K. Rencana Pembiayaan:

1. Honor peneliti,

2. Alat & Bahan Habis Pakai,

3. Perjalanan

4. Lain-lain

L. Daftar Pustaka

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN