manusia keragaman dan kesederajatan

10
[email protected] 1 MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN A. Latar Belakang Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan. Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda. Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: “Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu.” B. Makna keragaman dan kesederajatan 1. Makna keragaman Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut Kamus Buku Bahasa Indonesia (KBBI) artinya: 1. Tingkah laku 2. Macam jenis 3. Lagu: musik; langgam 4. Warna, corak, ragi 5. (ling) laras (tata bahasa) Sehingga keragamman berarti perihal beragam-ragam: berjenis- jenis; perihal ragam; hal jenis. Keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai

Upload: tjoetnyak-izzatie

Post on 30-Jun-2015

93 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

1

MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN

A. Latar BelakangManusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhlukindividu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya dibebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdiandan pengorbanan.Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam dirimanusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal.Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadianorang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusiakarena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupansekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yangmenyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan.Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyaipengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabibersabda: “Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu.”B. Makna keragaman dan kesederajatan

1. Makna keragamanKeragaman berasal dari kata ragam yang menurut Kamus Buku BahasaIndonesia (KBBI) artinya:1. Tingkah laku2. Macam jenis3. Lagu: musik; langgam4. Warna, corak, ragi5. (ling) laras (tata bahasa)Sehingga keragamman berarti perihal beragam-ragam: berjenis-jenis; perihal ragam; hal jenis.Keragaman yang dimaksud disini adalah suatu kondisi dalammasyarakat di mana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai

Page 2: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

2

bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi,adat kesopanan, serta situasi ekonomi.2. Makna kesederajatanKesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut KBBIartinya adalah sama tingkatan (pangkat, kedudukan). Dengan demikiankonteks kesederajatan di sini adalah suatu kondisi dimana dalamperbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satukedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.

C. Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia

a. Suku Bangsa dan RasSuku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari Sabangsampai Merauke sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras munculkarena adanya pengelompokkan besar manusia yang memiliki ciri-ciribiologis lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukurantubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya.Di Indonesia, terutama bagian barat mulai dari Sulawesi adalahtermasuk ras Mongoloid Melayu Muda (Deutero Malayan Mongoloid).Kecuali Batak dan Toraja yang termasuk Mongoloid Melayu Tua (ProtoMalayan Mongoloid). Sebelah timur Indonesia termasuk tas Austroloid,termasuk bagian NTT. Sedangkan kelompok terbesar yang tidaktermasuk kelompok pribumi adalah golongan China yang termasukAstratic Mongoloid.b. Agama dan KeyakinanAgama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dandipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatanyang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapatditangkap dengan pancaindra. Namun mempunyai pengaruh besarsekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari (Harun Nasution: 10).Agama sebagai bentuk keyakinan memang sulit diukur secaratepat dan rinci. Hal ini pula yang barangkali menyulitkan para ahliuntuk memberikan definisi yang tepat tentang agama. Namun apapunbentuk kepercayaan yang dianggap sebagai agama, tampaknya

Page 3: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

3

memeang memiliki ciri umum yang hampir sama, baik dalam agamaprimitif maupun agama monoteisme. Menurut Robert H. Thouless. Faktamenunjukkan bahwa agama berpusat pada Tuhan atau dewa-dewasebagai ukuran yang menentukan yang tak boleh diabaikan (psikologiAgama: 14)Masalah agama tak akan mungkin dipisahkan dari kehidupanmasyarakat. Dalam praktiknya fungsi agama dalam masyarakat antaralain adalah:Berfungsi edukatif: ajaran agama secara yuridis berfungsimenyuruh dan melarang- Berfungsi penyelamat- Berfungsi sebagai perdamaian- Berfungsi sebagai social control- Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas- Berfungsi transformatif- Berfungsi kreatif- Berfungsi sublimatifPada dasarnya agama dan keyakinan merupakan unsurpenting dalam keragaman bangsa Indonesia. Hal ini terlihat daribanyaknya agama yang di akui di Indonesia.3. Ideologi dan politikTata krama yang dianggap dari Bahasa Jawa yang berarti “adatsopan santun, basa-basi” pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku,adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau normatertentu.Tata krama dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat danterdiri dari aturan-aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan terciptainteraksi sosial yang tertib dan efektif di dalam masyarakat yangbersangkutan. Indonesia memiliki beragam suku bangsa di mana setiapsuku bangsa memiliki adat istiadat sendiri meskipun karena adanyasosialisai nilai-nilai dan norma secara turun-menurun danberkesinambungan dari generasi ke generasi menyebabkan suatu

Page 4: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

4

masyarakat yang ada dalam suatu suku bangsa yang sama akan memilikiadat dan kesopanan yang relatif sama.4. Kesenjangan EkonomiBagi sebagian negara berkembang, perekonomian akan menjadisalah satu perhatian yang terus ditingkatkan. Namun umunya,masyarakat kita berada di golongan tingkat ekonomi menengahkebawah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah pemicu adanya kesenjanganyang tak dapat dihindari lagi.5. Kesenjangan SosialMasyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemukdengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosial yang hierarkis. Halini, dapat terlihat dan dirasakan jelas dengan adanya penggolonganorang berdasarkan kasta.Hal inilah yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang tidaksaja dapat menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunanmasyarakat. Tak hanya itu, bahkan bisa menjadi sebuah pemicu perangantar-etnis atau suku.

D. Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat,

Bernegara, Dan Kehidupan SosialBerdirinya negara Indonesia di latar belakangi oleh masyarakat yangdemikian majemuk, baik secara etnis geografis, kultural, maupun religius. Kitatidak dapat mengingkari sifat pluralistik bangsa kita. Sehingga kita perlumemberi tempat bagi berkembangnya kebudayaan suku bangsa dankebudayaan beragama yang dianut oleh warga negara Indonesia. Masalah sukubangsa dan, kesatuan-kesatuan nasional di Indonesia telah menunjukkankepada kita bahwa suatu negara yang multietnik memerlukan suatu indentitasnasional dan solidaritas nasional di antara warganya. Gagasan tentangkebudayaan nasional Indonesia yang menyangkut kesadaran dan identitassebagai suatu bangsa telah dirancang saat bangsa kita belum merdeka.Manusia secara kodrat diciptakan sebagai makhluk yang mengusungnilai harmoni. Perbedaan nyang mewujudkan baik secara fisik ataupun mental,sebenarnya merupakan kehendak Tuhan yang seharusnya dijadikan sebagai

Page 5: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

5

sebuah potensi untuk menciptakan sebuah kehidupan yang menjunjung tinggitoleransi. Di kehidupan sehari-hari, kebudayaan suku bangsa dan kebudayaanagama, bersama-sama dengan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara,mewarisi perilaku dan kegiatan kita. Berbagai kebudayaan itu beriringan, salingmelengkapi. Bahkan mampu untuk saling menyesuaikan dalam kehidupansehari-hari. Tetapi sering kali yang terjadi malah sebaliknya. Perbedaan-perbedaan tersebut menciptakan ketegangan hubungan antaranggotamasyarakat. Hal ini disebabkan oleh sifat dasar yang selalu dimiliki olehmasyarakat majemuk sebagaimana dijelaskan oleh Van de Berghe:1. Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang sering kalimemiliki kebudayaan yang berbeda2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembagayang bersifat non-komplementer3. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakattentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar4. Secara relatif sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satudengan yang lainnya.5. Secara relatif integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan salingketergantungan di dalam bidang ekonomi6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainRelatif diatas harus diakui dengan sikap terbuka, logis, dan dewasakarena dengannya, kemajemukkan yang ada dapat dipertumpul. Jikaketerbukaan dan kedewasaaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinantercipta masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa.Seperti:1. Diharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antaramanusa dengan dunia lingkungannya. Disharmonisasi dibawa oleh virusparadoks yang ada dalam globalisasi. Paket globalisasi begitumasyarakat dunia dengan tawarannya alan keseraaman global untukmaju bersama dalam komunikasi gaya hidup manusia yang bebas danharmonis dalan tatanan dunia, dengan menyampingkan keunikan dankeberagaman manusia sebagai pelaku utamanya.

Page 6: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

6

2. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakattertentu akan memunculkan masalah yang lain, yaitu kesenjangandalam berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagikehidupan berbangsa dan bernegara3. Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannyadapat bermacam-macam, antara lain; keyakinannya bahwa secarakodrati ras/sukunya kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompoklain.Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalahyang diakibatkan oleh pengaruh negatif dari keragaman, yaitu:1. Semangat religius2. Semangat nasionalisme3. Semangat pluralisme4. Semangat humanisme5. Dialor antar-umat beragama6. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupunkonfigurasi hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasiduniaKeterbukaan, kedewasaan sikap, pemikiran global yang bersifat inklusif,serta kesadaran kebersamaan dalam mempengaruhi sejarah, merupakan modalyang sangat menentukan bagi terwujudnya sebuah bangsa yang BhinekaTunggal Ika. Menyatu dalam keragaman dan beragam dalam kesatuan. Segalabentuk kesenjangan didekatkan segala keanekaragaman dipandang sebagaikekayaan bangsa, milik bersama. Sikap inilah yang perlu dikembangkan dlaampola pikir masyarakat untuk menuju Indonesia Raya Merdeka.E. Problematika diskriminasiDiskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaanterhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku,etnis, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin,kondisi fisik tubuh, usia, orientasi seksual, pandangan ideologi dan politik, sertabatas negara, dan kebangsaan seseorang.

Page 7: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

7

Tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia didasarkan padaprinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM). Sifat dari HAM adalah universal dantanpa pengecualian, tidak dapat dipisahkan, dan saling tergantung. Berangkatdari pemahaman tersebut seyogianya sikap-sikap yang didasarkan padaethnosentrisme, rasisme, religius fanatisme, dan diskriminasi harus dipandangsebagai tindakan yang menghambat pengembangan kesederajatan dandemokrasi, penegakan hukum dalam kerangka pemajuan dan pemenuhan HAM.Pasal 281 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa: “setiaporang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasarapapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yangbersifat diskriminatif itu.” Sementara itu Pasal 3 UU No. 30 Tahun 1999 tentangHAM telah menegaskan bahwa “... setiap orang dilahirkan bebas dengan harkatdan martabat yang sama dan sederajat...” ketentuan tersebut merupakanlandasan hukum yang mendasari prinsip non-diskriminasi di Indonesia.Pencantuman prinsip ini pada awal pasal dan berbagai instrumenhukum yang mengatur HAM pada dasarnya menunjukkan bahwa diskriminasitelah menjadi sebuah realitas yang problematik, sehingga:a. Komunitas internasional telah mengakui bahwa diskriminasi masihterjadi di berbagai belahan dunia; danb. Prinsip nondiskriminasi harus mengawali kesepakatan antarbangsauntuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian.Dalam demokrasi, diskriminasi seharusnya telah ditiadakan denganadanya kesetaraan dalam bidang hukum, kesederajatan dalam perlakuan adalahsalah satu wujud ideal dalam kehidupan negara yang demokratis. Akan tetapi,berbagai penelitian dan pengkajian menunjukkan bahwa kondisi di Indonesiasaat ini belum mencerminkan penerapan asas persamaan di muka hukumsecara utuh.Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karenaadanya beberapa faktor penyebab, antara lain adalah:1. Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan.Terutama ekonomi. Timbullah persaingan antara kelompok

Page 8: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

8

pendatang dan kelompok pribumi, yang kerap kali menjadi awalpemicu terjadinya diskriminasi2. Tekanan dan intimidasi biasanya dilakukan oleh kelompok yangdominan terhadao keompok atau golongan yang lebih lemah.Artistoteles membagi masyarakat dalam suatu negara menjadi tigakelompok: kaya, miskin dan yang berada di antaranya. Kelompok-kelompok kaya (bangsawan, tuan tanah) biasanya melakukanintimidasi dan tekanan sehingga mendiskriminasikan orang-orangmiskin.3. Ketidakberdayaan golongan miskin akan intimidasi yang merekadapatkan membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korbandiskriminasiProblematika lainnya yang timbul dan harus diwaspadai adalah adanyadisintegrasi bangsa. Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasusdisintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara, dapat disimpulkan adanyaenam faktor utama yang secara gradual bisa menjadi penyebab utama prosesitu, yaitu:1. Kegagalan kepemimpinanIntegrasi bangsa adalah landasan bagi tegaknya sebuah negaramodern. Keutuhan wilayah negara amat di tentukan oleh kemampuanpara pemimpin dan masyarakat warga negara memelihara komitmenkebersamaan sebagai suatu bangsa2. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lamaKrisis di sektor ini selalu merupakan amat signifikan dalammengawali lahirnya krisis yang lain.3. Krisis politikKrisis politik merupakan perpecahan elite di tingkat nasional,sehingga menyulitkan lahirnya kebijakan utuh dalam mengatasi krisisekonomi. Krisis politik juga dapat dilihat dari absennya kepemimpinanpolitik yang mampu membangun solidaritas sosial untuk secara solidmenghadapi krisis ekonomi. Semua ini mengakibatkan kepemimpinan

Page 9: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

9

nasional semakin tidak efektif, maka kemampuan pemerintah dalammemberi pelayanan publik akan makin merosot.4. Krisis sosialKrisis sosial dimulai dari adanya disharmoni dan bermuara padameletusnya konflik kekerasan diantara kelompok-kelompok masyarakat.5. Demoralisasi tentara dan polisiDemoralisasi tentara dan polisi dalam bentuk pupusnyakeyakinan mereka atas makna pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya sebagai bhayangkari negara. Demorilisasi itu, pada kadar yangrendah dipengaruhi oleh merosotnya nilai gaji yang mereka terimaakibat krisis ekonomi.6. Intervensi asingIntervensi internasional yang bertujuan memecah belah, serayamengambil keuntungan dari perpecahan itu melalui dominasipengaruhnya tehadap kebijakan politik dan ekonomi negara-negara barupasca disintegrasi. Intervensi itu bergerak dari yang paling lunak hinggaberupa provokasi terhadap kelompok-kelompok yang berkonflik.Salah satu hal yang daoat dijadikan solusi adalah Bhineka Tunggal Ikayang merupakan ungkapan yang menggambarkan masyarakat Indonesia yang“majemuk” atau “heterogen”. Masyarakat Indonesia terwujud sebagai hasilinteraksi sosial dari banyak suku bangsa dengan beraneka ragam latar belakangkebudayaan, agama, sejarah, dan tujuan yang sama yang disebut, KebudayaanNasional.

Page 10: Manusia keragaman dan kesederajatan

[email protected]

10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................DAFTAR ISI ...............................................................................................................................MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.......................................................A. Latar Belakang...........................................................................................................B. Makna Keragaman dan Kesederajatan ............................................................1. Makna Keragaman............................................................................................2. Makna Kesederajatan ......................................................................................C. Unsur-unsur Keragaman dalam Masyarakat Indonesia ...........................a. Suku Bangsa dan Ras .......................................................................................b. Agama dan Keyakinan.....................................................................................c. Idiologi dan Politik............................................................................................d. Kesenjangan Ekonomi.....................................................................................e. Kesenjangan Sosial ...........................................................................................D. Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragam,Bermasyarakat, Bernegara dan Kehidupan Sosial ......................................Problematika Diskriminasi...................................................................................

ii