5 manusia, keragaman, dan kesetaraan.pdf

36
Jurusan Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta Adi Prabowo, S.T.,M.Si.

Upload: arismayadi-dirantika

Post on 22-Nov-2015

139 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

  • Jurusan Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

    Adi Prabowo, S.T.,M.Si.

  • Keberagaman, asal kata ragam : beragam, berjenis, bercorak/warna.

    Suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi

  • Kesetaraan/kesederajatan, asal kata setara/sederajat : sama tingkatan (pangkat, kedudukan).

    Suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keberagaman yang ada manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang sama dalam satu tingkatan hirarki.

  • 1. Suku bangsa dan Ras

    2. Agama dan Keyakinan

    3. Ideologi dan Politik

    4. Tata Krama

    5. Kesenjangan Ekonomi

    6. Kesenjangan Sosial

  • Setiap orang mengekspresikan dirinya secara

    berbeda, identitas yang lahir dari ekspresi budaya, kepercayaan, serta latar belakang agama.

    Sehingga loyalitas etnis lebih kental. Untuk itu loyalitas etnis digunakan untuk

    membangun keharmonisan bukan saling terlibat konflik.

  • Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia.

    Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari.

  • Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran.

    Untuk itu anak bangsa harus merasa senasib, sepenanggungan, se-Bangsa, se-Tanah Air serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa tersebut.

  • Berasal dari Bahasa Jawa yang berarti adat sopan santun

    Merupakan segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah /norma tertentu

  • Kesenjangan ekonomi dalam masyarakat dapat menjadi momentum untuk memprotes pemerintah dengan memobilisasi massa menuntut agar tidak terjadi diskriminasi.

  • Adanya penggolongan orang berdasarkan kasta, pangkat, atau strata sosial dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang dapat membahayakan bagi kerukunan masyarakat

  • Manusia secara kodrat diciptakan sebagai makhluk yang mengangkat nilai harmoni. Perbedaan seharusnya dijadikan sebagai sebuah potensi untuk menciptakan sebuah kehidupan yang menjunjung tinggi toleransi.

    Berbagai kebudayaan itu beriringan, saling melengkapi bahkan mampu untuk saling menyesuaikan (fleksibel) dalam kehidupan sehari-hari.

  • a. Disharmonisasi :

    tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan dunia lingkungannya.

  • b. Perilaku diskriminatif terhadap kelompok masyarakat tertentu akan memunculkan masalah kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

    c. Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri : keyakinan bahwa secara kodrati ras/ sukunya kelompoknya lebih tinggi dari ras/ suku/ kelompok lain.

  • Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negatif dari keragaman, yaitu:

    a. Semangat religious

    b. Semangat nasionalisme

    c. Semangat pluralism

    d. Semangat humanism

    e. Dialog antar- umat beragama

    f. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasi dunia.

  • Diskriminasi :

    setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang/kelompok berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, dll

  • a. Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama ekonomi.

    b. Tekanan dan intimidasi biasanya dilakukan oleh kelompok yang dominan terhadap kelompok/golongan yang lebih lemah.

    Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan membuat mereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.

  • a. Kegagalan kepemimpinan

    Integrasi bangsa adalah landasan bagi tegaknya sebuah Negara modern.

    Keutuhan wilayah Negara amat ditentukan oleh kemampuan para pemimpin dan masyarakat warga Negara memelihara komitmen kebersamaan sebagai suatu bangsa.

  • b. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama

    Krisis disektor ini selalu amat signifikan dalam mengawali lahirnya krisis lain (politik pemerintahan, hukum, dan sosial).

  • c. Krisis politik

    Merupakan perpecahan elit di tingkat nasional, sehingga menyulitkan lahirnya kebijakan utuh dalam mengatasi krisis ekonomi..

  • d. Krisis sosial

    Krisis sosial dimulai dari adanya disharmoni dan bermuara pada meletusnya konflik kekerasan diantara kelompok kelompok masyarakat (suku, agama, ras).

  • e. Demoralisasi tentara dan polisi

    Demoralisasi tentara dan polisi dalam bentuk pupusnya keyakinan mereka atas makna pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai bayangkari Negara.

    Demoralilasi itu, pada kadar yang rendah dipengaruhi oleh merosotnya nilai gaji yang mereka terima akibat krisis ekonomi.

  • f. Interfensi asing

    Interfensi internasional yang bertujuan memecah belah, seraya mengambil keuntungan dari perpecahan itu melalui dominasi pengaruhnya terhadap kebijakan politik dan ekonomi negara-negara baru pasca disintegrasi.

    Interfensi itu bergerak dari yang paling lunak hingga berupa provokasi terhadap kelompok-kelompok yang berkonflik.

  • a. teori hubungan masyarakat :

    ketidak percayaan dan permusuhan diantara kelompok yang berbeda.

    b. Teori identitas :

    hilangnya sesuatu/penderitaaan masa lalu yang tidak terselesaikan.

  • c. Teori kesalahpahaman antar budaya :

    ketidak cocokan dalam cara berkomunikasi diantara budaya yang berbeda.

    d. Teori tranformasi :

    ketidaksetaraan dan ketidak adilan yang muncul sebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.

  • a. Akulturasi.

    lambat laun unsur-unsur kebudayaan asing tersebut melebur atau menyatu kedalam kebudayaan sendiri, tetapi tidak menyebabkan hilangnya kepribadian.

  • b. Difusi

    penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ketempat lain.

  • c. Penetrasi

    masuknya unsur-unsur masuknya kebudayaan asing secara paksa, sehingga merusak kebudayaan bangsa yang di datangi penetrasi tersebut

  • d. Invasi

    Invasi yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing kedalam kebudayaan setempat dengan peperangan (penaklukan) bangsa asing terhadap bangsa lain.

  • e. Asimilasi

    Asimilasi kebalikan dari penetrasi. Asimilasi adalah proses penyesuaian seseorang atau kelompok orang asing terhadap kebudayaan setempat.

  • f. Hibridisasi

    perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduk setempat.

  • g. Milenarisasi

    Milenarisasi merupakan salah satu bentuk gerakan kebangkitan, yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama menderita dalam kedudukan sosial yang rendah dan memiliki ideologi sub kultural yang baru.

  • a. Sistem Pendidikan yang Maju

    - Inovasi : pembauran unsur teknologi dan ekonomi dari kebudayaan

    - Discovery : penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat maupun ide baru yang diciptakan oleh seseorang/sekelompok orang dalam suatu masyarakat

    Pendapat lain menyatakan bahwa discovery : penemuan sesuatu yang sebelumnya telah ada

  • - Invention : pendapatan atau perolehan hal-hal baru yang dilakukan melalui usaha yang sungguh-sungguh walaupun melalui trial and error.

    - Enkulturasi/pembudayaan : suatu proses manusia mempelajari dan menyesuaikan alam fikiran serta sikapnya dengan sistem norma ( meliputi norma susila, adat, hukum dan agama) yang hidup dalam masyarakat.

  • b. Menghargai hasil karya orang lain

    c. Adanya keterbukaan di dalam masyarakat

    d. Adanya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang

    e. Penduduk yang heterogen