maneks 2

Upload: natanael-kevin-prima

Post on 20-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Maneks 2

    1/11

    3D modeling geologi adalah masalah yang sangat aktual saat ini dalam membangun

    pengembangan, penilaian lingkungan tanah (media berpori variabel-jenuh) polusi, penilaian

    deposit mineral, dan lain-lain. Ada pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah ini

    dengan menggunakan perangkat lunak modern yang dirancang untuk simulasi dalam geologi

    [-3!. "ang paling sering digunakan metode adalah bah#a merekonstruksi model geologi.

    $etode ini didasarkan pada in%ormasi tentang tingkat geologi cakra#ala kejadian yang

    diterima dari hasil pengeboran [&-'!. enerapan metode ini sendiri mungkin memiliki

    beberapa keanehan

    Langkah spesifikasi 1.Borehole.

    erdasarkan data lubang bor urutan terpadu lapisan dibentuk untuk objek geologi

    seluruh . *ejumlah lapisan dan urutan mereka bergantung pada keseluruhan data tentang

    setiap lapisan dalam lubang bor. $isalnya, ada in%ormasi tentang 3 sumur bor untuk objek

    geologi. Dalam dua lubang bor ada tiga lapisan, dan untuk yang terakhir- empat lapisan.

    Akibatnya, untuk seluruh objek geologi urutan empat lapisan terbentuk.

    +ika lubang bor tidak mengandung setiap lapisan, maka kekuatan lapisan (etebalan oleh

    koordinat) ditetapkan sama dengan nol. endekatan tersebut memungkinkan membangun

    perbatasan antara dua lubang bor setiap batas le#at di antara tanda-tanda ketinggian.

    Langkah 2. Bangunan penampang dan editing

    /al ini diusulkan untuk membangun penampang otomatis atas dasar permukaan objek

    geologi (situs komputasi) triangulasi [0!, di mana lubang bor koordinat harus menjadi simpul

    di permukaan segitiga. /asilnya diperlukan adalah jumlah sisi yang digunakan sebagai cross-

    section antara dua lubang bor terdekat. 1riangulasi menyediakan sejumlah man%aat yang

    berguna. Akibatnya, pembuatan penampang antara lubang bor terdekat dibuat. $emperoleh

    set lintas-bagian tidak mengandung se#enang-#enang persimpangan cross section, termasuk

    persimpangan dikendalikan dalam lubang bor.

    Dalam rangka untuk menambah %leksibilitas untuk pendekatan ini, itu diperpanjang

    dengan cara mengedit diperoleh set lintas-bagian (menghapus, menambahkan bagian dengan

    cek #ajib untuk validitas dari operasi semacam).

    Langkah 3. Generasi data cross-section

  • 7/24/2019 Maneks 2

    2/11

    *etiap penampang berisi in%ormasi tentang bagaimana batas antara lapisan

    menyampaikan itu.(2ambar ).

    Gambar 1 - Sumur bor dan urutan penampang

    Ara. 2 - Batas lapisan smoothing pada urutan lintas-bagian

    Langkah 4. nterpolasi dari batas-batas antara lapisan

    nterpolasi 4 ekstrapolasi digunakan untuk membangun permukaan berdasarkan data

    tentang beberapa poin. nput data yang ) koordinat sumur bor dan 5) /asil kedap cross-

    garis bagian. /eights pada titik-titik diskrit yang diambil atas dasar in%ormasi tentang batas-

    batas antara lapisan dalam penampang. /asil interpolasi 4 ekstrapolasi adalah nilai ketinggian

  • 7/24/2019 Maneks 2

    3/11

    untuk tetap set poin untuk semua lapisan. *elama interpolasi 4 ekstrapolasi algoritma berikut

    di 6 dan bahasa 7ortran dilaksanakan

    - nterpolasi kriging [8!9

    - *hepard interpolasi (beberapa varian) [!9

    - :adial-dasar interpolasi (dengan berbagai %ungsi :7) [5!.

    mplementasi dari algoritma pada 7ortran diharapkan menunjukkan kinerja yang lebih

    baik (sekitar dua sampai tiga kali lebih cepat) daripada 6 ; ; implementasi.

    Langkah !. nterpolasi Segmen

    *angat sering perlu untuk mendapatkan #ilayah yang terpisah 4 segmen lapisan geologi

    dengan halus, permukaan datar. ni adalah tugas yang sangat sulit untuk mencapai hasil

    tersebut dengan menggunakan interpolasi 4 ekstrapolasi untuk seluruh array poin lapisan

    tertentu. anyak algoritma interpolasi memperhitungkan dampak dari semua set poin

    masukan. $ereka algoritma yang mempertimbangkan hanya poin terdekat tidak

    memungkinkan untuk mendapatkan permukaan halus.

    Ara. 3 - "embentukan segmen untuk interpolasi

  • 7/24/2019 Maneks 2

    4/11

    Langkah #. "embentukan ob$ek 3%

    Atas dasar interpolasi lapisan permukaan segitiga diperoleh. /asil interpolasi untuk setiap

    lapisan terdiri dari set yang sama poin, tetapi berbeda dengan koordinat. id

    emodelan geologi atau lebih dikenal dengan nama Geomodelingmerupakan aplikasi

    ilmu yang memberikan gambaran komputasi dari bagian kerak bumi berdasarkan data

    geo%isik dan observasi geologi yang telah dilakukan dan ba#ah permukaan bumi. emodelan

    geologi sangat berhubungan dengan disiplin ilmu geologi seperti geologi struktur,

    sedimentologi, stratigra%i, dan diagenesis. *ebuah pemodelan geologi memiliki nilai numerik

    tiga dimensi yang dilengkapi deskripsi %isik daerah penelitian. /asil dari pemodelan geologi

    dapat digunakan sebagai data tambahan yang penting dalam mitigasi bencana geologi dan

    pengelolaan sumber daya alam, sebagai contoh dalam industri minyak dan gasbumi,

    pemodelan reservoir yang realistik sangat dibutuhkan sebagai input dalam program simulasi

    dan memprediksi respon batuan dalam proses eksplorasi, karena kesalahan yang terjadi pada

    saat eksplorasi dapat menghambat produksi hidrokarbon. enggunaan model geologi dan

    simulasi reservoir memberikan kesempatan bagi ahli geologi untuk mengidenti%ikasi daerah

    yang potensial dan ekonomis dengan lebih baik.

  • 7/24/2019 Maneks 2

    5/11

    7ormasi geologi dalam bentuk dua dimensi dibentuk oleh poligon ? poligon yang

    merepresentasikan patahan ataupun ketidakselarasan dan dibatasi oleh permukaan yang sudah

    di-grid. emodelan geologi umumnya meliputi beberapa langkah, yaitu

    . Analisis a#al yang berkaitan dengan geologi pada daerah penelitian.

    5. nterpretasi data yang tersedia dan observasi.

    3. emodelan struktur yang menggambarkan batas batuan (hori@on, uncon%ormity,

    intrusi, dan patahan).

    2.& 'omponen "emodelan Geologi

    emodelan geologi terbagi menjadi beberapa komponen yang akan menghasilkan

    gambaran 3 dimensi sesuai tujuan a#alnya. omponen tersebut terbagi menjadi

    a.) erangka *truktural

    enggabungan posisi spasial dari batas %ormasi, meliputi e%ek patahan, lipatan, dan erosi

    (unconformity). agian stratigra%i yang penting akan dibagi lebih jauh lagi menjadi lapisan ?

    lapisan, yang terdiri dari sel berhubungan dengan batas permukaan (paralel ke atas, paralel ke

    ba#ah, proporsional).

    b.) 1ipe atuan

    *etiap sel dalam model ditentukan berdasarkan jenis batuannya, sebagai contoh pada

    lingkungan pantai, air laut dengan energi yang tinggi mampu memba#a sedimen pasir sampai

    ke daerahshorefacebagian atas, air laut dengan energi medium hanya mampu memba#a

    partikel pasir sampai keshorefacebagian ba#ah dan membentuk batupasir yang diselingi

    kehadiranserpih, sedangkan air laut dengan energi rendah hanya mampu memba#a partikel

    serpih atau lanau untuk diendapkan pada bagian transisi offshore. enyebaran tipe batuan

    tersebut dikontrol oleh beberapa metode, seperti poligon ataupun penempatan statistik

    berdasarkan jarak terdekat dengan sumur.

    c.) ualitas :eservoir

    arameter kualitas reservoir hampir selalu dihubungkan dengan porositas dan permeabilitas,

    %aktor sementasi, serta %aktor yang memengaruhi penyimpanan dan kemampuan mengalirkan

    %luida dalam pori batuan. 1eknik geostatistik sering digunakan untuk menginterpretasikan

    nilai porositas dan permeabilitas berdasarkan sel tipe batuan.

    d.) *aturasi 7luida

    Dalam industri energi, minyak dan gas alam merupakan %luida yang paling umum untuk

    dimodelkan. $etoda khusus untuk perhitungan saturasi hidrokarbon dalam model geologi

    menggabungkan perkiraan ukuran pori, densitas %luida, dan tinggi sel di atas kontak air.

  • 7/24/2019 Maneks 2

    6/11

    e.) 2eostatistik

    agian terpenting dari pemodelan geologi ialah geostatistik yang akan menyusun observasi

    data yang ada. 1eknik yang biasa digunakan secara luas ialah kriging yang mengunakan

    korelasi spasial antar data dan bertujuan untuk membangun interpolasi via semi ? varogram.

    ntuk mereproduksi varibilitas spasial yang lebih realistis dan membantu menilai

    ketidakpastian antar data, simulasi geostatistik terkadang digunakan berdasarkan variogram,

    atau parameter objek geologi.

    1ujuan dari pemodelan geologi dalam industri minyak bumi ialah untuk menciptakan model

    geologi reservoir minyak dan gas bumi. Bvaluasi model geologi merupakan hal yang penting

    karena model geologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya produksi. *ebuah model

    reservoir yang tepat mampu memberikan in%ormasi parameter geologi tentang reservoir yang

    diteliti dan untuk dapat mengartikan model dengan baik dapat dibantu dengan teori yang

    berkaitan dengan pemodelan. 1yson dan $ath (588C) menjelaskan bah#a pemodelan

    reservoir yang tepat mampu memberikan deskripsi mengenai paramater elemen arsituktural

    %asies daerah penelitian, sebagai contoh pada daerah barrieryang mengandung serpih dan

    pasir, serta terdapat arah orientasi pengendapannya. ada akhir tahun C8 terdapat

    perbedaan pemahaman yang besar antara karakteristik reservoir, pemahaman perilaku

    reservoir, dan deskripsi reservoir, namun perlahan ? lahan perbedaan ini terhapuskan, dan ahli

    geologi sepakat untuk menambah detil parameter reservoir sebagai salah satu langkah

    meningkatkan pemahaman perilaku reservoir.

    *ebuah model yang tepat mampu memberikan respon yang sama dengan reservoir daerah

    yang diteliti, dan untuk sebuah reservoir dengan in%ormasi yang terbatas akan sangat sulit

    dibuat model yang dapat menyamai kondisi reservoir asli, tetapi dapat saja dibuat sebuah

    model yang didesain dengan spesi%ikasi yang berbeda dengan data ? data yang mendekati

    dengan aslinya.

    2.11 "ras(arat untuk )odel (ang *epat

  • 7/24/2019 Maneks 2

    7/11

    *alah satu tujuan umum untuk membangun pemodelan geologi ialah untuk mendapatkan data

    volumetrik yang akurat dan menitikberatkan pada tingkat akurasi yang mendetail dalam

    bentuk grid sel yang kecil, karena semakin kecil grid sel maka akan semakin detail

    pemodelan yang dibuat. $enurut 6orbett dan +ensen (CC5), cara terbaik untuk

    meningkatkan akurasi prediksi volume adalah dengan membuat model resolusi yang lebih

    rendah yang berbeda dari kon%igurasi patahan, hori@on dan kontak %luida, sedangkan

    meningkatkan resolusi model dengan sel yang sangat kecil hanya akan meningkatkan

    ketelitian.

    eberapa tahun belakangan ini so%t#are pemodelan geologi mendorong para ahli pemodelan

    untuk mengikuti standar alur kerja, di mana terdapat beberapa keuntungan yang didapatkan

    saat perancangan, karena banyaknya pilihan kemungkinan dan jumlah erroryang perlu

    diperbaiki yang berkurang secara signi%ikan. Ada beberapa langkah evaluasi yang perlu

    diperhatikan secara cermat dalam pengerjaan pemodelan geologi, yaitu

    .) $enentukan permasalahan, atau mengajukan hipotesis,

    5.) $endesain percobaan,

    3.) $enjalankan percobaan berulang ? ulang,

    &.) $engumpulkan hasil percobaan.

    /ipotesis, prediksi, dan veri%ikasi percobaan telah dibuktikan sebagai sebuah alur kerja yang

    kuat untuk meneliti hal ? hal yang belum diketahui (opper, CEC). *ebuah reservoir dapat

    diibaratkan sebagai sebuah badan ilmu pengetahuan ilmiah dan terdapat berbagai cara untuk

    mengolah untuk mendapatkan hipotesis, seperti F :eservoir A memiliki sedikitnya juta

    barrel minyakG, F:ekahan pada reservoir ber%ungsi sebagai permeabilitas anisotropG.

    *etiap hipotesis yang muncul dapat dicek kembali dengan sebuah percobaan atau simulasi,

    tentunya dibantu dengan pemodelan geologi.

    2.13 "roses + "roses "emodelan Geologi

    emodelan reservoir merupakan salah satu hal yang penting sebelum melakukan

    eksploitasi, karena pada proses pemodelan reservoir tersebut akan menghasilkan sebuah

    model penyebaran porositas dan permeabilitas dari lapangan produksi. /asil dari pemodelan

    reservoir tersebut dapat digunakan sebagai acuan maupun prediksi yang lebih akurat dalam

    memperkirakan jumlah cadangan minyak dan gasbumi dan peramalan produksi yang dapat

    menunjang optimalisasi produksi seperti penentuan titik lokasi pemboran.

  • 7/24/2019 Maneks 2

    8/11

    roses pemodelan reservoir ini terdiri dari beberapa tahap yang saling berlanjut satu

    sama lainnya. *ecara garis besar pembuatan pemodelan geologi reservoir ini terdiri dari

    beberapa langkah, yaitu

    .) orelasi *umur(Well Corelation)

    5.) emodelan atahan(Fault Modeling)

    3.) Pillar Gridding

    4) Pembuatan orison (Ma!e ori"ons)

    #.) Pembuatan $ona (Ma!e $ones)

    %.) Pembagian &apisan 'arget (&ayering)

    .) ariogram

    *.) Pemodelan Fasies (Facies Modeling)

    +.) Pemodelan Petrofisis (Petrophysical Modeling)

    ,-.) Pembuatan onta! (Ma!e Contact)

    ,,.) Perhitungan olume (olume Calculation)

    *umber http44aryadhani.blogspot.co.id45854834pemodelan-geologi-reservoir-minyak-

    bumi.html

    . :isiko

    . :isiko

    :isiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, ada pepatah

    mengatakan tak ada hidup tanpa risiko. :isiko dapat dita%sirkan sebagai bentuk

    ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (%uture) dengan keputusan

    yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.

    ada dasarnya risiko tidak dapat dihindari dari aktivitas bisnis perusahaan, sehingga

    diperlukan manajemen risiko untuk mengatasi permasalahan ini. $an%aat perusahaan

    mengimplementasikan manajemen risiko antara lain (

  • 7/24/2019 Maneks 2

    9/11

    perusahaan mengambil keputusan bisnis dan tidak tepat memprediksi keputusan tersebut,

    perusahaan dapat mengalami kerugian yang signi%ikan. 6ontoh risiko membangun gedung

    baru, risiko meluncurkan produk baru, dan risiko melakukan merger.

    :isiko non-usaha adalah risiko lainnya yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan

    (2ho@ali, 58803).

    6ontoh bencana alam, kebakaran, polusi, kkn.

    :isiko bisa dide%inisikan dengan berbagai cara. Ada beberapa de%inisi tentang risiko

    . De%inisi risiko menurut pendapat Iaughan (C0)

    a. :isk is the chance o% loss (risiko adalah kans kerugian)

    Dipergunakan untuk menunjukkan suatu keadaan di mana terdapat suatu

    keterbukaan (eJposure) terhadap kerugian atau suatu kemungkinan akan

    terjadinya kerugian.

    b. :isk is the possibility o% loss (risiko adalah kemungkinan kerugian)

    ossibility berarti bah#a probabilitas sesuatu peristi#a berada diantara nol dan

    satu.

    c. :isk is uncertainty (risiko adalah ketidakpastian)

    :isiko berhubungan dengan ketidakpastian (uncertainty), adanya risiko karena

    adanya ketidakpastian.

    5. $ehr K 6ammack dalam /asymi (C5)

    :isiko adalah kemungkinan yang tidak diharapkan.

    3. mam 2ho@ali (58803)

    :isiko dapat dide%inisikan sebagai volatilitas outcome yang umumnya berupa

    nilai dari suatu aktiva atau utang.

    &. Abbas *alim (CC3)

    :isiko adalah ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin menimbulkan

    kerugian (loss).

    E. $amduh $. /ana%i (588')

    isa dide%inisikan sebagai kejadian yang merugikan. De%inisi lain yang sering

    dipakai untuk analisis investasi adalah kemungkinan hasil yang diperoleh

    menyimpang dari yang diharapkan.

    '. Lilliams A Muman (C&3)

    :isk management is a rational attempt to reduce or avoid the conseNuence o%

    loss or injury (manajemen risiko adalah suatu usaha secara rasional untuk

    menghindari atau mengurangi kerugian atau cidera).

  • 7/24/2019 Maneks 2

    10/11

    Dari berbagai de%inisi di atas, dapat disimpulkan bah#a risiko adalah kemungkinan

    terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian.

    :isiko yang dihadapi perusahaan memiliki karakteristik antara lain

    - ejadian risiko akan terulang terus dan cenderung dapat diukur.

    - +enis-jenis risiko yang masih sangat baru sulit diukur.

    - *angat tergantung satu sama lain.

    - ersi%at kompleks.

    :isiko muncul karena ada kondisi ketidakpastian. etidakpastian itu sendiri ada banyak

    tingkatannya.

    1ingkat etidakpastian arakteristik 6ontoh

    1idak ada (pasti) /asil bisa diprediksi dengan pasti /ukum Alam

    etidakpastian obyekti% /asil bisa diidenti%ikasi dan probabilitas ermainan dadu,

    diketahui kartu

    etidakpastian subyekti% /asil bisa diidenti%ikasi tapi probabilitas ebakaran, kecelakaan

    tidak diketahui $obil, investasi

    *angat tidak pasti /asil tidak bisa diidenti%ikasi dan Bksplorasi angkasa

    probabilitas tidak diketahui

    ada tingkat pertama, kondisi kepastian sangat tinggi. /asil bisa diprediksi dengan

    relati% pasti. /ukum alam merupakan contoh kepastian tersebut. *ebagai contoh, kita bisa

    memprediksi dengan pasti bah#a bumi mengitari matahari selama 3'8 hari (satu tahun).

    1ingkat selanjutnya adalah ketidakpastian obyekti%, dengan contoh adalah dadu, jika kita

    melempar dadu, ada enam kemungkinan yaitu angka ,5,3,&,E, dan ' (ada enam kemungkinan

    hasil). ita bisa menghitung probabilitas masing-masing angka untuk keluar yaitu, 4'.

    1ingkatan berikutnya adalah ketidakpastian subyekti%, dengan contoh adalah kecelakaan

    mobil. denti%ikasi hasil dan probabilitas (kemungkinan) yang berkaitan dengan kecelakaan

    mobil lebih sulit dilakukan. *ebagai contoh,jika kita pergi keluar dengan mobil, berapa besar

    probabilitas kita mengalami kecelakaan mobil= Dan jika terjadi kecelakaan mobil, kerusakan

  • 7/24/2019 Maneks 2

    11/11

    atau kerugian yang bagaimana yang akan kita dapatkan= 1idak mudah untuk menja#ab

    pertanyaan tersebut.

    1ingkatan berikutnya adalah kondisi sangat tidak pasti, dengan contoh eksplorasi

    angkasa. ita tidak tahu apa hasil yang akan diperoleh dari eksplorasi angkasa, apakah akan

    bertemu dengan makhluk asing (alien), ataukah menemukan planet yang mirip bumi, atau apa

    yang akan kita temukan. *angat sulit memprediksi atau mengidenti%ikasi hasil yang

    barangkali bisa diperoleh dari eksplorasi angkasa seperti itu. 1entu saja juga akan sangat sulit

    menentukan probabilitas untuk masing-masing kemungkinan hasil tersebut.

    *umber http44re@a%rachman.blogspot.co.id458484.html