manajemen sdm era modern...3. penilaian kebutuhan pengembangan sdm 4. pendekatan dan teknik...
TRANSCRIPT
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Pengembangan SDM
(Metode-Metode Pembelajaran)
Bagian 1
1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Teori, Prinsip dan Proses Pembelajaran
3. Penilaian Kebutuhan Pengembangan SDM 4. Pendekatan dan Teknik Pengumpulan Data Penilaian Pengembangan SDM5. Metode-metode Pembelajaran6. Design Kurikulum dan Materi Pembelajaran7. Tugas 1 Presentasi Makalah : Perancangan Pembelajaran Yang di
Implementasikan di Masyarakat.
UTS: 08 s.d 17 Oktober 2019
8. Evaluasi Pembelajaran9. Corporate University & E-Learning 10. Leadership Development Program12. Kuliah Umum Pengembangan SDM13. Analisis dan Rancangan Membuat Aturan Pengembangan SDM 14. Tugas 2 Peracangan Pembelajaran yang di implementasikan di
Masyarakat
UAS: 10 s.d 19 Desember 2019
1st Week
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Rencana
Pembelajaran
Semester
(RPS)
School of Communications & Business
Tugas KelompokAnalisis Perancangan Pembelajaran Di ……..
1. Cover (Judul, dan Nama Anggota)
2. Daftar Isi
3. Tinjauan Pustaka
4. Analisis (TNA)
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
Catatan:
1. Disajikan Dalam PPT
2. Maksimal 10 Slide
3. Persentasi setiap group 10 menit & Tanya jawab 5 menit.
4. Video-kan Aktivitas dilapangan 3 s.d 5 menit
School of Communications & Business
Evaluasi Belajar
Sebelumnya
1st Week
School of Communications & Business
Rekap Hasil Assessment Center 21 Senior Manager
(Di BUMN PT XYZ)
Dari hasil identifikasi Talent tsb Pelatihan dan Pengembangan apa yg
menjadi prioritas ? Sangat BaikSangat Tidak Baik 1 5
No Kompetensi & Perilaku KunciRating Jml
(Peg)1 2 3 4 5
1 Strategic Orientation 2 4 8 5 2 212 Leadership of Change 4 11 3 2 1 213 Entrepreneurial Skill 3 4 8 5 1 214 Managing People & Change 3 4 7 5 2 215 Organizational Awareness 2 4 8 6 1 216 Decision Making 2 12 3 3 1 217 Legal Awareness 2 4 8 5 2 218 Analytical Thinking 3 10 5 3 0 219 Conceptual Thinking 2 3 9 5 2 21
1st Week
School of Communications & Business
Analisis Training Needs (contoh)
N0. Indikator Satuan Target Realisasi BobotPencapaian
(%)NKI
1 Keluhan Pelanggan Kali 12 14 20 85,71 17,142 Kepuasan Customer % 85 78 10 91.76 9.183 Pengaduan berulang % 2 2 10 100.00 10.004 Ketepatan waktu delivery % 95 80 10 84.21 8.425 Unit Penjualan Buah 2750 2650 15 96.36 14.456 Revenue M Rupiah 3.2 3.14 15 98.13 14.727 Sertifikasi Internet Marketing Sertifikasi 1 1 10 100.00 10.00
8Ketepatan menggunakanprosedur % 95 98 10 103.16 10.32
Nilai Pencapaian Kinerja Individu 94,23
Kinerja Individu Manager PemasaranBUMN PT XYZ Sentosa Surabaya Tahun 2019
Pelatihan apa yang dibutuhkan utk manager pemasaran tersebut thn 2020 ?
Assessment
-Organization
-Task
-Individual
Objectives &
Measures
Design and Delivery
-Interference
-Transfer
-On the job
-Off the job
-Online
Evaluation
Strategizing Training
School of Communications & Business
Metode
Pelatihan
Evaluasi Pelajaran Sebelumnya
Metode-Metode Pembelajaran
Metode Yang Biasa Digunakan Dalam Pembelajaran Adalah:
A. On The Job Training (OJT)
B. Off The Job Training
School of Communications & Business
School of Communications & Business
A. On The Job Training
(OJT)
A. On The Job Training (OJT)
On The Job Training (OJT)
Job Instruction Training
(JIT)
Apprenticeships
(Magang)
School of Communications & Business
CoachingJob Rotation
Jimmy. L (2015: 223-225)
A. On The Job Training (OJT)
On The Job Training (OJT)
Job Instruction Training
(JIT)
Apprenticeships
(Magang)
School of Communications & Business
CoachingJob Rotation
Performance
AidsMentoring
Mentoring dan Performance Aids termasuk OJT menurut Saks and Haccoun (2008)
OJT adalah metode pelatihan dengan cara para pekerja atau calon pekerja
ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil di bawah bimbingan dan
supervisi dari pegawai yang telah berpengalaman atau supervisor. OJT
terdiri dari :
1. Job Instruction Training (JIT) : Melalui sistim ini, instruktur pertama
kali memberikan pelatihan kepada supervisor dan selanjutnya
supervisor memberikan pelatihan kepada pekerja.
2. Job Rotation (Rotasi) : Pelatihan silang (cross-training) bagi karyawan
agar mendapatkan variasi bekerja, para pengajar memindahkan para
peserta pelatihan dan tempat kerja yang satu ketempat kerja yang lain.
3. Apprenticeships (Magang) : Magang melibatkan pembelajaran dari
pekerja yang lebih berpengalaman dan dapat ditambah pada teknik off
the job training.
4. Coaching : Hampir sama dengan magang, hanya saja dalam coaching
yg dijadikan model adalah pegawai yg berpengalaman (coaching bersifat
kurang formal)
School of Communications & Business
A. On The Job Training (OJT)
School of Communications & Business
A. On The Job Training (OJT)
5. Performance Aids : Perangkat yang membantu karyawan melakukan
pekerjaannya (saat bekerja)
6. Mentoring : Anggota senior dalam suatu organisasi yang memiliki
minat pribadi dalam karier anggota junior
A. On The Job Training (OJT)
✓ Hampir 90 % dari pengetahuan pekerjaan diperoleh melaluimetode on the job training.
✓ Prosedur metode ini adalah informal, observasi, sederhana, mudah dan praktis dimana karyawan mempelajari tugasnyadengan mengamati perilaku pekerja lain pada saat bekerja, meskipun proses ini berjalan di bawah pengawasan langsung.
✓ Berbagai aspek lain dari OJT adalah lebih formal dalam format, pengawas/pelatih memberikan contoh bagaimana caramengerjakan pekerjaan dan pegawai baru memperhatikannya(Pelatih harus berpengalaman, menyediakan model peran ygbaik, waktu, tanggungjawab dan bimbingan)
School of Communications & Business
A. On The Job Training (OJT)
✓ Metode OJT sangat tepat digunakan untuk mengajarkanpengetahuan, ketrampilan yang dapat dipelajari dalam waktutetentu.
School of Communications & Business
✓ Transfer pengetahuan atau ketrampilan bisa dengan cepat dantempo tinggi, mengingat peserta latihan berada di tempat yang sesungguhnya bekerja, sehingga mereka dapat secara langsungmenerapkan ketrampilan yang diperoleh.
✓ Peserta belajar dengan perlengkapan yang nyata dan dalamlingkungan pekerjaan serta sarana yang jelas
School of Communications & Business
Trainee menerima instruksi dan pelatihan di work station dari
supervisor atau rekan kerja berpengalaman:
▪ Pendekatan paling umum untuk pelatihan
▪ Sangat berguna untuk usaha kecil
▪ Sebagian besar disalahgunakan:
✓ Seringkali tidak terencana atau terstruktur.
✓ Orang yang ditugaskan untuk melatih tidak memiliki
pelatihan untuk menjadi pelatih.
✓ Potensi transfer kebiasaan/sikap yang tidak diinginkan
✓ Para pelatih khawatir tentang seseorang yang akan
mengambil pekerjaan mereka.
▪ Pendekatan terstruktur paling efektif
1. Job Instruction Training (JIT)
1. Job Instruction Training (JIT)
Empat Langkah untuk melaksanakan pelatihan dengan metode JIT:
School of Communications & Business
Preparation
Instruction
Performance
Follow up
1
2
3
4
1. Job Instruction Training (JIT)
Empat Langkah untuk melaksanakan pelatihan dengan metode JIT:
School of Communications & Business
1. Tahap 1 Preparation: Trainee menerima uraian pekerjaan secaramenyeluruh, tujuan dan hasil yang diharapkan untuk pengalamanbesar yang akan diikuti.
2. Tahap 2 Instruction: Trainer/Pelatih mendemonstrasikanbagaimana caranya melakukan pekerjaan.
3. Tahap 3 Performance: Trainee mengikuti apa yang telah dilakukantrainer dan dalam tahap ini para trainee masih dibimbing
4. Tahap 4 Follow up: Sesi umpan balik dan mendalam untukmembahas kinerja peserta latihan dan persyaratan kerja.
2. Job Rotation
School of Communications & Business
Peserta pelatihan disajikan dengan banyak pekerjaan, fungsi,
dan area di dalam organisasi.
▪ Sering digunakan sebagai program pengembangan karier
berkelanjutan
▪ Tujuannya adalah untuk mempelajari berbagai keterampilan
yang dibutuhkan untuk pekerjaan saat ini dan masa depan.
▪ Perhatian - hanya belajar pengetahuan yang dangkal jika
tidak cukup waktu yang tersedia.
Manfaat
▪ Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
▪ Lebih banyak peluang untuk kemajuan karir
▪ Kepuasan kerja
3. Apprenticeships (Magang)
School of Communications & Business
Makin banyak pengusaha yang menerapkan program
magang. Metode ini telah ada sejak abad pertengahan.
Definisi lain dari Magang adalah suatu proses terstruktur
dimana orang menjadi pekerja yang terampil melalui
kombinasi dari pelajaran di kelas dan pelatihan langsung di
pekerjaan (gary dessler).
Beberapa fasilitas magang di AS saat ini menggunakan
pendekatan ini, beberapa perusahaan memiliki program
magang untuk pelajar.
Di Indonesia saat ini juga banyak di sediakan program
magang bagi para mahasiswa di Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dengan berbagai bidang keahlian.
School of Communications & Business
Orang yang berpengalaman dan berpengetahuan secara
resmi dipanggil untuk membantu orang lain mengembangkan
wawasan dan teknik yang berkaitan dengan pencapaian
pekerjaan mereka.
Elemen-elemen kunci dalam proses pembinaan:
✓ Buka dialog
✓ Pergunakan peluang yang direncanakan
✓ Setuju pada serangkaian tujuan
✓ Fokus pada kekuatan; untuk kelemahan hanya jika
menghambat kinerja
4. Coaching
School of Communications & Business
4. Coaching
Steps
▪ Diskusi awal, menetapkan tujuan
▪ Peluang diidentifikasi, rencana jangka panjang
ditetapkan
▪ Karyawan melakukan tugas, melaporkan ke pelatih
- Proses disesuaikan dengan tujuan karyawan
dan strategi jangka panjang organisasi.
School of Communications & Business
▪ Transfer pengetahuan
▪ Efektif dalam meningkatkan keterampilan interpersonal,
keterampilan komunikasi, keterampilan kepemimpinan, dan
keterampilan manajemen
▪ Individu: Meningkatkan hubungan kerja, sikap kerja;
meningkatkan peluang kenaikan jabatan.
▪ Organisasi: Peningkatan produktivitas, kualitas, layanan
pelanggan, retensi; menurunkan keluhan pelanggan, biaya,
dll.
4. Coaching
Coaching Opportunities
School of Communications & Business
Kiat-Kiat untuk Pelatih
▪ Bangun kepercayaan dan pengertian
▪ Dialog dan umpan balik yang berkelanjutan
▪ Coach harus bisa berhubungan dengan karyawan
▪ Coaching menjadi bagian dari proses yang lebih luas.
▪ Harus di evaluasi efektivitas.
4. Coaching
School of Communications & Business
Kiat untuk Para Pelatih:
▪ Maksimalkan bantuan kinerja secara visual dengan konsep dari
keahlian seniman grafis
▪ Kemudahan membaca, warna, bahasa grafis.
▪ Pertimbangkan bagaimana alat bantu kinerja dapat menghemat waktu
dan uang
▪ Memaksimalkan penggunaan teknologi (sistem pendukung kinerja
elektronik)
Perangkat yang membantu karyawan melakukan pekerjaannya
(saat bekerja):
▪ Tanda / petunjuk
▪ Alat bantu pemecahan masalah
▪ Alat atau pengukur khusus
▪ Kartu flash (sekumpulan kartu yg bertulisan informasi)
▪ Poster atau daftar periksa
5. Performance Aids.
School of Communications & Business
6. Mentoring
Anggota senior dalam suatu organisasi memiliki minat pribadi
dalam karier anggota junior
Mentor: Memberikan dukungan karir dan psikososial kepada
karyawan junior (anak didik):
▪ Program pendampingan formal muncul dalam organisasi
▪ Fokus lebih sempit daripada melatih: pengembangan karir
karyawan "junior"
▪ Partisipasi umumnya bersifat sukarela
School of Communications & Business
Manfaat:
▪ Mempercepat kemajuan karier
▪ Mentransfer budaya dan nilai-nilai ke manajer baru.
Dua Peran Seorang Mentor:
1. Dukungan karir:
Coaching, sponsor, paparan, perlindungan, dan penyediaan tugas yang
menantang
2. Dukungan psikososial
Persahabatan, mendengarkan, konseling, umpan balik, teladan untuk
sukses.
6. Mentoring
A. On The Job Training (OJT)
School of Communications & Business
Keuntungan OJT
▪ Lower cost
(biaya yang dikeluarkan lebih rendah)
▪ Greater likelihood of application of training on-the-job
(kemungkinan lebih besar penerapannya hasil pelatihan di tempat kerja)
▪ Less difficulty of transfer
(hanya sedikit kesulitan dalam transfer pengetahuan dan ketrampilan)
School of Communications & Business
Kekurangan OJT
▪ Distractions in work environment during training
(kebingunan dilingkungan kerja selama pelatihan)
▪ Potential for damage to equipment
(Potensi kerusakan peralatan)
▪ Disruption/slow-down of service
(gangguan/perlambatan layanan)
▪ Potential safety issues
(Potensi issue keamanan)
A. On The Job Training (OJT)
School of Communications & Business