manajemen proyek 2

22
MATERI KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI Disampaikan oleh: IKRA HALIL, ST. MT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2013/2014 1

Upload: edhy-jun-adhy

Post on 28-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Manajemen Proyek

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Proyek 2

1

MATERI KULIAHMANAJEMEN KONSTRUKSI

Disampaikan oleh:IKRA HALIL, ST. MT

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

2013/2014

Page 2: Manajemen Proyek 2

2

Refresh 1. Untuk mengelola proyejk konstruksi

sehingga mencapai tujuan yang telah ditentukan di perlukan 3 cara pengendalian. Sebutkan!

2. Sebutkan jenis‐jenis proyek konstruksi dan non konstruksi

3. Apa saja tahapan‐tahapan dalam proyek konstruksi?

4. Siapa saja yang terlibat dalam proyek konstruksi yang langsung dan tidak langsung ?

5. Apakah output dari masing‐masing tahapan konstruksi?

Page 3: Manajemen Proyek 2

3

Tabel output tahapan konstruksi & rencana waktu:N

otahap output waktu

1 Perencanaan laporan survey,; studi kelayakan; dok.pemlhan pnyda

1 bln (jan-peb)

2 Pemilihan Penyedia Jasa Kons. Perencana

Terpilihynya 1 Kons. perencana (CV,PT,fa)

1,5 bln(peb-maret)

3 Perancangan Gambar detail, Spek, BOQ, RAB, RKS

2 bln(Maret-mei)

4 Pemilihan Penyedia jasa Konstn Pengawas & Kontraktor

Terpilihynya 1 Kons. Pengawas & 1 Kontraktor

1,5bln ( Mei-juni)

5 Pelaksanaan Selesainya sebuah bangunan sipil

6 bln( Juli-des)

Page 4: Manajemen Proyek 2

4

Pengertian Proyek (Konstruksi) :Proyek adalah suatu kegiatan yang

mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan. Menurut D.I Cleland dan W.R. King (1987), proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya, yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai suatu sasaran tertentu

Karakteristik proyek :1. Waktu proyek terbatas, artinya jangka

waktu, waktu mulai (awal proyek dan waktu finish (akhir proyek) sudah tertentu.

Page 5: Manajemen Proyek 2

5

2. Hasilnya tidak berulang, artinya produk suatu proyek hanya sekali, bukan produk rutin/berulang (Pabrikasi). Mempunyai tahapan kegiatan-kegiatan berbeda-beda, dengan pola di awal sedikit, berkembang makin banyak, menurun dan berhenti.

3. Intensitas kegiatan-kegiatan (tahapan, perencanaan, tahapan perancangan dan pelaksanaan).

4. Banyak ragam kegiatan dan memerlukan klasifikasi tenaga beragam pula.

5. Lahan/lokasi proyek tertentu, artinya luasan dan tempat proyek sudah ditetapkan, tidak dapat sembarang tempat.

6. Spesifikasi proyek tertentu, artinya persyaratan yang berkaitan dengan bahan, alat, tenaga dan metoda pelaksanaannya yang sudah ditetapkan dan harus memenuhi prosedur persyaratan tersebut.

Page 6: Manajemen Proyek 2

6

ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSIPokok BahasanPengertian organisasiBentuk/tipe organisasiOrganisasi proyekOrganisasi lapangan

Organisasi ialah perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui wewenang koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan (Dimock)

Bentuk/Tipe Organisasi1. Organisasi Garis (Line Organization)Setiap pekerjaan di bawah pengawasan & perintah langsung

pimpinan. Pimpinan mempunyai kewenangan penuh Paling umum ditemui dalam pekerjaan konstruksi yang tidak terlalu

besar.

Page 7: Manajemen Proyek 2

7

Bentuk organisasi garis

PIMPINAN

DIVISI 1

PEKERJA

PEKERJA

DIVISI 2

PEKERJA

Page 8: Manajemen Proyek 2

8

2. Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organization)

Digunakan dalam proyek yang lebih luas. Fungsi control sebagian sudah ada

pelimpahan kewenangan pada staf yang berada di bawah pimpinan.

Setiap bagian/pekerja mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri.

Sudah ada hubungan antara pekerja bagian bawah dengan pimpinan

Page 9: Manajemen Proyek 2

9

Contoh organisasi garis dan staf

PIMPINAN/DIREKTUR

STAF 1

PENGAWAS

PENGAWAS

STAF 2

PENGAWAS

PEKERJA PEKERJA

Page 10: Manajemen Proyek 2

10

3. Organisasi Staf/Fungsionallebih banyak bagian-bagian/divisi-divisi dimana masing-masing bagian/divisi sudah mempunyai kewenangan sendiri-sendiri. Kewenangan ini diberi pada pimpinan tingkat di atasnya.Untuk aktivitas-aktivitas khusus, kewenangan pimpinan tingkat atasnya dapat berlangsung melalui saluran-saluran lain sesuai dengan struktur formal yang telah ditetapkan.

Page 11: Manajemen Proyek 2

11

4. Organisasi matriks dimaksudkan untuk menjembatani hubungan

menyeluruh antara kegiatan perkembangan dan kegiatan proyek/lapangan.

Struktur ini menggambarkan mekanisme arus kerja, wewenang, tanggung jawab, koordinasi dan komunikasi dapat terlaksana secara tegak lurus, mendatar dan menyilang.

Dengan demikian berbagai disiplin dalam perusahaan dapat dipadukan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Organisasi ini juga diharapkan dapat memberikan tanggapan yang tepat terhadap kebutuhan proyek.

Page 12: Manajemen Proyek 2

12

Organisasi ProyekMenggambarkan hubungan antara orang‐

orang/badan usaha yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan bangunan di lapangan.

Organisasi Proyek KonvensionalOrganisasi yang sudah lazim berlaku pada

pelaksanaan proyek di lapangan. (proyek2 berskala kecil)

Dalam bentuk yang sederhana ada 3 (tiga) unsur/pihak yang terlibat yaitu:Pemberi tugas/pemilik proyek/PAKonsultan (Perencana,Pengawas)Kontraktor.

Page 13: Manajemen Proyek 2

13

Organisasi proyek konvensionalAda garis instruksi, koordinasi dan konsultasi

Pemberi Tugas

Perencana Pengawas Pelaksana

Page 14: Manajemen Proyek 2

14

Hubungan antara masing-masing unsur pelaksana proyek yaitu sebagai berikut:

Pemilik dengan perencanaTerikat dengan suatu kontrak kerja. Pemilik

berkewajiban membayar hasi kerja perencanaan, dan perencana berkewajiban membuat perencanaan lengkap sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan di lapangan.

Pemilik dan pengawasTerikat dengan suatu kontrak kerja. Pemilik

berkewajiban membayar hasil kerja pengamasan yang biasanya hasi kerja pengawas berupa man-month tenaga. Pengawas berpegang pada standart spesifikasi sehingga kualitas pekerjaan dapat terjamin dan mempunyai kewajiban memberi laporan baik kualitas maupun kuantitas.

Page 15: Manajemen Proyek 2

15

Pemilik dan PelaksanaTerikat dengan suatu kontrak kerja. Pemilik

berkewajiban membayar hasil pekerjaan pelaksana berupa pekerjaan fisik di lapangan. Pelaksana berkewajiban menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan rencana waktu dan sesuai persyaratan kualitas maupun kuantitas.

Perencana, Pengawas dan PelaksanaTidak ada ikatan kontrak kerja. Masing-masing

unsur berdiri sendiri-sendiri sesuai dengan bidang kerja dan tanggung jawab. Bila diperlukan pengawas dapat mengadakan konsultasi dengan perencana. Pengawas secara berkala mengadakan koordinasi dengan pelaksana guna kelancaran pekerjaan. Pihak pelaksana tidak mempunyai hubungan langsung dengan perencana.

Page 16: Manajemen Proyek 2

16

Organisasi Proyek Manajemen KonstruksiUntuk proyek‐proyek yang besar yang harus dilaksanakan

oleh beberapa kontraktor maka pemilik proyek dapat memberikan kepercayaan penuh pada suatu badan yang disebut Manajemen Konstruksi (MK) yang bertindak dan atas nama pemilik sebagai manajer.

Pemilik

Perencana

Kontraktor

Kontraktor

Kontraktor

Tim MK

Page 17: Manajemen Proyek 2

17

Secara schematis tahapan/proses proyek konstruksi dapat dijabarkan sebagai berikut:

TAHAP PERENCANAAN (PLANNING)

TAHAP SELEKSI KONSULTAN PERENCANA

TAHAP SELEKSI KONSULTAN PENGAWAS

TAHAP PERANCANGA

N (DESIGN)

TAHAP PELAKSANAAN (CONSTRUCTIO

N)

Page 18: Manajemen Proyek 2

18

Manajemen Konstruksi bertanggung jawab kepada pemilik proyek untuk mengkoordinasi seluruh kegiatan yang terpadu yang dimulai dari tahap awal/perencanaan sampai pada penyelesaian akhir proyek.

Pada struktur di atas ada empat unsur yang terlibat yaitu: Pemilik Proyek, Tim Manajemen Konstruksi, Perencana dan Kontraktor.

Peran Tim Manajemen Konstruksi dapat diuraikan sebagai berikut:Bekerja sama dengan pemilik dan perencana sejak awal desain

sampai pada penyelesaian konstruksi.Bertindak sebagai pimpinan konstruksi dalam segala hal yang

berkaitan dengan hal konstruksi.Memberikan rekanan mengenai penyempurnaan desain, teknologi,

konstruksi, penjadwalan serta segi ekonomi.Mengusulkan anggaran biaya, jadwal dan persyaratan kualitas pada

tahap pelaksanaan.Mengadakan koordinasi semua pekerjaan kontraktor‐kontraktor, baik

berupa pembayaran perubahan tuntutan, tagihan serta pengawasan.Memberikan informasi mengenai keadaan proyek kepada pemilik

Page 19: Manajemen Proyek 2

19

Tim manajemen konstruksi pada proyek2 bangunan gedung (sbg contoh) digunakan pada kondisi:

1. Bangunan bertingkat di atas 4 lantai; dan/atau

2. Bangunan dengan luas total diatas 5.000 m2; dan/atau

3. Bangunan khusus; dan/atau4. Yang melibatkan lebih dari 1 konsultan

perencana maupun kontraktor; dan/atau5. Yang dilaksanakan lebih dari satu tahun

anggaran (multiyear project).

Page 20: Manajemen Proyek 2

20

3.Organisasi lapangan yaitu suatu kumpulan tim organisasi yang bertugas khusus untuk

menjamin kelancaran kegaiatan lapangan, yang fungsi pokoknya yaitu: pengawasan, pelaksanaan dan administrasi. Bentuk organisasi ini disesuaikan dengan jenis konstruksi pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan bentuk struktur organisasi yang akan digunakan antara lain:

perbedaan ragam kerja,kekhususan bidang kerja,kondisi tenaga kerja,persoalan‐persoalan yang mungkin dihadapi.

Untuk organisasi yang menggunakan jasa, MK biasanya MK inilah yang menentukan dan menetapkan suatu organisasi lapangan yang sesuai sehingga hubungan antara pemilik, perencana dan kontraktor dapat berjalan lebih efektif, dan umumnya bentuk organisasi yang sesuai di lapangan yaitu: “Organisasi

………..fungsional dan staff”.

Page 21: Manajemen Proyek 2

21

Tugas :Carilah contoh bagan struktur Organisasi proyek

pekerjaan konstruksi untuk proyek yang dibiayai dari dana APBD (dinas PU kab/kota atau Prop)

Carilah contoh bagan struktur Organisasi proyek pekerjaan konstruksi untuk proyek yang dibiayai dari dana APBN (dinas PU kab/kota atau Prop)

Carilah contoh bagan struktur Organisasi proyek jasa pekerjaan konstruksi.

Carilah contoh bagan struktur Organisasi proyek jasa konsultan perencana

Carilah contoh bagan struktur Organisasi proyek jasa konsultan pengawas

URAIKAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA.

Minggu depan di masukkan

Page 22: Manajemen Proyek 2

22

TUGAS BISA DI EMAIL

[email protected]

THE END