manajemen opini

16
________Sebuah Catatan Kecil________ MANAJEMEN OPINI 1 oleh: attockSUHARTO 2 Prakata 1 Catatan Kecil disampaikan pada LDK DPO FK UMI Makassar, 24 Mei 2005 2 Direktur Lembaga Poros Pembangunan Demokrasi Indonesia (sPEDISIa) dan Mantan Presiden Mahasiswa IAIN (kini UIN) Alauddin Makassar, 1999 – 2001 1

Upload: attock-suharto

Post on 14-Apr-2017

10 views

Category:

Leadership & Management


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

MANAJEMEN OPINI1 oleh: attockSUHARTO2

Prakata

1Catatan Kecil disampaikan pada LDK DPO FK UMI Makassar, 24 Mei 2005

2Direktur Lembaga Poros Pembangunan Demokrasi Indonesia (sPEDISIa) dan Mantan Presiden Mahasiswa IAIN (kini UIN) Alauddin Makassar, 1999 – 2001

1

Page 2: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

Pertama-tama, perkenankan saya memanjatkan puja-puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan hidayah dan taufiq-Nya, sehingga pada kesempatan ini kita semua masih diberikan kesempatan, petunjuk dan kesehatan untuk melakukan aktivitas kita selaku insan-insan akademis, dan senantiasa menyandarkan keharibaan-Nya dari keseluruhan dimensi pengabdian kita, baik kita sebagai khalifah, maupun kita selaku khoswaton khazanah.

Pada kesempatan ini pula, saya pun sangat bersyukur, lantaran saya diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi salah satu Pengantar Diskusi pada pelatihan dasar kepemimpinan mahasiswa atau LDK yang diselenggarakan oleh DPO Fakultas Kedokteran UMI Makassar ini. Sebab, pelaksanaan kegiatan sedemikian ini merupakan bagian dari proses dan dinamika kehidupan kita yang harus dilalui bagi seorang aktivis yang berkeinginan mendarmabaktikan hidupnya dalam lingkungan kaum-kaum aktivis. Meskipun, apa yang kita lakukan ini tidak lepas dari proses, tetapi sejatinya mengandung makna mendalam, betapa kita dan atau calon-calon aktivis dituntut untuk memahami, jati dirinya akan apa, bagaimana dan untuk apa kita menjadi aktivis. Lebih jauh, di saat kita akan memasuki fase-fase pematangan kita, maka semakin dituntut kita agar dapat memahami lebih dalam lagi bagaimana kita menjadi insan aktivis yang paripurna. Memiliki integritas, kapabilitas dan dipandang cakap dalam me-manage, selain diri kita juga lingkungan dan kelompok atau organisasi dimana kita berkecimpun.

*****

2

Page 3: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

Bahwa materi MAJAMEN OPINI, sesungguhnya banyak bertemali dengan tema-tema yang berkaitan dengan materi-materi pelatihan, dan juga banyak bersinggungan dengan kehidupan keseharian kita selaku aktivis, sebab peran dan fungsi kita yang menghendaki akan itu. Yaitu, selain kita mempunyai tugas mulia untuk menuntut ilmu, juga tatkala kita sudah terlampau bergelut dengan dunia aktivis, maka kita memerlukan piranti-piranti pendukung dalam melakoni peran dan fungsi kita.

Peran dan fungsi aktivis, misalnya menjadi social of control, agent of reformation, agent of change, agent of information, dan sebagainya. Semua itu, bisa dijalani dengan baik, bilamana kita memiliki piranti-piranti seperti; jiwa militansi, pikiran brilyan, responsive, progresif, independensi, dan kemampuan kita mengambil keputusan.

Dalam pada itu, maka materi manajemen opini, dapat dikategorikan sebagai salah satu piranti pendukung bagi mereka yang ingin menjadi kader-kader bangsa masa depan. Manajemen opini, sesungguhnya sinonim dengan opini publik, komunikasi massa, manajemen komunikasi, strategi komunikasi efektif dan sebagainya. Dalam dunia aktivis, hal ini dapat dikaitkan dengan manajemen issu, manajemen aksi, strategi aksi dan seterusnya.

Olehnya, bahasan mengenai manajemen opini dengan segala yang bersentuhan dengannya, bagi penulis dapat diberikan konklusi bahwa manajemen opini lebih tepat kalau kita sedari awal memahami apa yang dimaksud dengan opini, dan bagaimana mempublikasikannya sehingga menjadi opini publik maka di sanalah diperlukan manajemen.

3

Page 4: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

Pengertian dan hakekat

a. Manajemen Opini Publik

Pengertian Manajemen, secara umum manajemen dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pengelolaan, pengawasan, pengendalian, pengevaluasian dalam pencapaian sebuah tujuan.

Istilah opini diterjemahkan dari bahasa Inggris yaitu opinion public, mulai dikenal dan dipakai pada akhir abad ke –18. Pemakaian istilah tersebut berkaitan dengan politik dan komunikasi politik ketika Alquin menyerukan : “Vox populi, vox dei” (suara rakyat adalah suara Tuhan). Hal ini bertemali juga dengan berkembangnya gagasan tentang pentingnya kemerdekaan berserikat dan kebebasan mengeluarkan pendadap di depan umum, sebagai salah satu elemen penting dalam membangun demokrasi.Jeremy Benthan berpendapat bahwa pendapat umum sangat penting sebagai dasar negara demokrasi karena dapat merupakan kontrol sosial.William Albig mengemukakan bahwa pendapat umum adalah hasil dari interaksi antara orang-orang dalam suatu kelompok. Whyte menyebutkan bahwa pendapat umum adalah sikap dari rakyat mengenai suatu masalah yang menyangkut kepentingan umum.Emory Bogardus mengatakan bahwa pendapat umum adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan dalam masyarakat demokratis. Kemudian pendapat itu diperkuat oleh Kruger Reckless dengan mengemukakan bahwa pendapat umum adalah

4

Page 5: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

pendapat hasil pertimbangan seseorang tentang sesuatu hal yang telah diterima sebagai pikiran publik.Secara singkat Hennesy menguraikan bahwa pendapat umum adalah komplek preferensi yang diekspresikan oleh sejumlah orang penting tentang suatu isu yang menyangkut kepentingan umum.Dengan adanya berbagai defenisi yang telah dikemukakan, maka didapatkan pegangan dalam menerangkan makna dan pengertian pendapat umum sebagai berikut:

Pendapat umum adalah pendapat, sikap, perasaan, ramalan, pendirian dan harapan rata-rata individu kelompok dalam masyarakat tentang sesuatu hal yang berhubungan dengn kepentingan umum atau persoalan-persoalan sosial.Pendapat umum adalah hasil interaksi, diskusi atau penilaian sosial antar individu tersebut yang berdasarkan pertukaran pikiran yang sadar dan rasional yang dinyatakan, baik lisan maupun tertulis.Isu atau masalah yang didiskusikan itu adalah hasil dari apa yang dioperkan oleh media massa (baik media cetak maupun elektronik).Pendapat umum hanya dapat berkembang pada negara-negara yang menganut paham demokratis. Dalam negara tersebut akan memberikan kebebasan kepada warganya untuk menyatakan pendapat dan sikapnya, baik lisan maupun tertulis.Dari pengetian pendapat umum di atas, dapat

diketahui bahwa pendapat umum memiliki paling kurang tiga unsur, yaitu

Harus ada issu (peristiwa atau kata-kata) yang aktual, penting dan menyangkut kepentingan

5

Page 6: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

pribadi kebanyakan orang dalam masyarakat atau kepentingan umum yang disiarkan melalui media massa.Harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan hal tersebut yang kemudian dihasilkan kata sepakat mengenai sikap, pendapat, dan pandangan mereka.Pendapat mereka itu harus diekspresikan atau dinyatakan dalam bentuk lisan, terstulis, dan gerak gerik.

b. Hakekat Opini

1. Opini publik adalah fenomena komunikasi politik yang sudah cukup lama menarik perhatian, baik oleh para politikus maupun para sarjana. Pada hakikatnya opini publik di negara demokrasi liberal dapat disebut sebagai sebuah kekuatan politik.

2. Opini publik sering diposisikan sebagai kekuatan keempat, setelah tiga kekuatan dan kekuasaan lainnya dalam trias politica dari Monstesque, yaitu: legislative, eksekutive dan yudikative.

3. Di Indonesia, opini publik dicatat sebagai suatu kekuatan politik yang penting karena bagaimanapun Indonesia termasuk dalam kelompok negara demokrasi yang melawan fasisme dalam Perang Dunia II. Sejarah telah mencatat bahwa kekuasaan tanpa didukung oleh opini publik pasti akan runtuh.

4. Kesadaran akan hakikat opini publik sebagai kekuatan politik dikemukakan oleh para paka, misalnya Ogburn dan Ninkoff menjelaskan bahwa semua golongan yang tersusun baik organisasi kerjanya, mutlak harus memperoleh dukungan kuat opini publik atau pendapat umum tidak menentangnya untuk memperoleh kekuasaan.

6

Page 7: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

Sebagai kekuatan politik, opini publik tidak hanya mampu mendukung suatu pemerintahan atau kekuasaan, melainkan juga memiliki kekuatan untuk menggulingkan, baik melalui cara yang konstitusional, maupun melalui pergolakan-pergolakan atau aksi-aksi massa, atau kedua-duanya.

5. Istilah opini publik atau pendapat umum mulai dikenal dan dipakai pada akhir abad ke-18. Pemakaian istilah itu berkaitan dengan politik dan komunikasi politik tatkala Alquin menyerukan: “Vox populi, vox dei” atau suara rakyat suara Tuhan.

6. Sebagaimana bidang-bidang lain dalam ilmu sosial dan ilmu politik, opini publik memiliki banyak definisi dari banyak pakar, yang satu dengan lainnya mengandung perbedaan. Meskipun demikian, hakikat opini publik tetap dapat dipahami. Opini publik pada dasarnya adalah pendapat rata-rata individu dalam masyarakat sebagai hasil diskusi tidak langsung yang dilakukan untuk memecahkan persoalan sosial, terutama yang diperoleh oleh media massa.

7. Opini publik sekurang-kurangnya mengandung tiga unsur penting, pertama harus ada issu yang aktual, kedua harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan yang kemudian menghasilkan kata sepakat mengenai sikap, pendapat dan pandangan mereka, dan ketiga pendapat mereka kemudian diekspresikan dalam bentuk lisan, tulisan dan gerak-gerik.

Dengan demikian maka manajemen opini adalah suatu cara yang bertujuan untuk bagaimana menghimpun, mengelola, menyiarkan dan memonitoring serta mengevaluasi opini yang akan dipublikasikan, terhadap berbagai fenomena-fenomena social kemasyarakat,

7

Page 8: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

politik dan sebagainya, yang sedang actual dan mengandung nilai-nilai akan kebaikan banyak orang atau kepentingan publik.

Manajemen Opini

Manajemen opini di atas, juga dapat dilakukan dengan membuat pemilahan issu dan radikalisasi issu. Pemilahan issu yaitu memisahkan opini atau issu yang aktual yang dianggap layak untuk kondisi kekinian, atau dengan pertimbangan lain opini dipilih sebagai pilihan issu.

Kemudian, setelah pemilahan issu maka seterusnya dapat dilakukan radikalisasi issu. Radikalisasi issu tersebut adalah melakukan gerakan-gerakan simultan dan efektif dalam rangka menguatkan opini di masyarakat. a. Penguatan Opini Sebelum kita membuat opinion building (pembagunan opini), maka kita lebih awal memahami hal-hal seperti seperti:

1. Melakukan penguatan wacana; yaitu dengan jalan melakukan akses data dan informasi tentang wacana ingin dibangun;

2. Membuat manajemen jaringan; yaitu dengan mekanisme membuat jaringan internal dan eksternal. Internal, yang perlu dilakukan adalah memaksimalisasi komunikasi antar personal, komunal dan seterusnya, baik via handphone, internet dan komunikasi antar personal. Mengadakan sentra komunikasi, secretariat bersama dan semacamnya dan melakukan

8

Page 9: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

simultansi analisis SWOT. Eksternal, yaitu dengan mengintesifkan komunikasi dengan seluruh steakholders dalam rangka mencari akurasi data dan efektifitas informasi yang memiliki simbiosis mutualisme.

b. Opinion Building

Pembangunan opini yang efektif dan berdayaguna, dengan tujuan agar apa yang diharapkan dari opini yang dibangun dapat tercapai, maka dapat dilakukan dengan jalan melakukan penguatan media.

Penguatan media massa, dapat dilakukan dengan cara wawancara, penulisan artikel, surat pembaca, lobi-lobi dan penggunaan hak jawab. Selain itu, dapat dilakukan pula dalam bentuk seminar, diskusi, membuat selebaran, pamflet, atau sosialisasi langsung ke masyarakat.

Manajemen Aksi

Pada akhirnya, salah satu piranti penting dalam manajemen opini adalah bagaimana kita dapat melakukan gerakan-gerakan atau aksi-aksi yang tersusun rapi, radikal tapi rasional, militant tapi ideal, heroic tapi brilyant, dan sebagainya. Lantaran pergerakan kita dilandasi oleh komitmen akan kebaikan bersama, mempunyai issu yang bersentuhan dengan kondisi bangsa, masyarakat dan lainnya, opini dibangun dengan kerangka obyektiftas, dan aksi dilakukan dengan sistematis dan managebel.

9

Page 10: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

Dalam hubungan di atas, maka aksi-aksi pembangunan opini dapat dilakukan dalam bentuk Aksi Lapangan dan Lobby serta Audiensi. Kemudian, melakukan penyusupan (penempatan orang) atau spy posting terhadap titik-titik wilayah yang dianggap penting. Dan terakhir adalah melakukan manajemen informasi (yaitu membuat saluran informasi yang dapat mengatur pelemparan dan penerimaan issu dengan memperhatikan derau yang akan terjadi) dan Mapping (Pemetaan); pemetaan issu yang akan dibangun dalam melakukan sinergitas aksi dengan aliansi, kelompok dan komunitas lainnya.

Penutup

Terakhir, siapapun juga tentu ingin melakukan pola hubungan komunikasi yang efektif, mengharapkan informasi sebanyak-banyaknya, merindukan respons dari opini yang dibangun dan memerlukan manajemen untuk melakukan komunikasi. Tak terkecuali para aktivis dan calon aktivis, pemimpin mahasiswa dan calon pemimpin mahasiswa, dan sebagainya.

Bahwa siapapun juga, terutama kalangan aktivis mengharapkan agar dirinya dan juga lembaganya dapat melakukan hubungan interkoneksi dengan pihak lain, bersilang informasi dengan pihak luar dan ingin bersenyawa dalam satu bangunan issu yang besar dan mempunyai nilai yang tinggi.

Bahwa untuk dapat menduduk-maniskan harapan di atas ke pangkuan para pribadi-pribadi aktivis, maka beberapa piranti di atas harus dimiliki untuk menggapai nilai maksimal dalam gelaran aktivis sejati. Mempunyai intelegensi, kaya wacana, punya kreasi, profesionalisme,

10

Page 11: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

militansi, kebersamaan, communicative of network, responsive, obyektif dan sistematis, merupakan totalitas pendukung yang bisa mengantarkan harapan para aktivis ke pintu gerbang ISTANA AKTIVIS PARIPURNA. Semoga apa yang kita harapkan dari pelatihan ini dapat berwujud. Dan menjadikan kita menjadi generasi yang tetap menjadi tiang penyanggah bagi keberlangsungan budaya-budaya keaktivisan kita, menopang nilai-nilai kemahasiswaan kita dan penerus gerakan yang seluas-luasnya untuk kepentingan bangsa, negara dan masyarakat. Semoga, aksi, opini dan skenario yang kelak ditempuh untuk melangkah selaku komunitas terpelajar yang kritis, analitis, rasionil dan sistematis, berdasarkan identitas kedirian kita, berkapankan idiologi akan kebenaran dan keadilan, serta berdasarkan peran dan fungsi keberadaaan kita, maka kita semua dapat menjadi:

PENJAGA NURANI AKSI MAHASISWAKINI DAN AKAN DATANG

Catatan paling akhir, saya ingin mempertegas bahwa komunitas kitalah (mahasiswa) yang menjadi tempat bergantungnya seluruh harapan bangsa dan rakyat, olehnya kita harus menyadarinya. Seterusnya, kita harus mempersiapkan diri untuk memenuhi harapan tersebut, serta kita membutuhkan strategi, manajemen dan kepekaan kita akan setiap derap langkah kehidupan kita, sence of belenging. Kita bukan generasi yang hanya menjadi penonton, tetapi kita mempunyai torehan sejarah manis dalam memberikan konstribusi konstruktif bagi bangsa dan negara, karena kita adalah subyek. Kita juga bukan penerima warisan yang hanya untuk menjadi “benalu” bagi banyak orang, tetapi eksistensi kita lantaran dijiwai oleh kecintaan akan kejayaan bangsa. Dengan demikian, kita sudah sampai masanya untuk bangkit dan menyingsingkan lengan baju, saling bahu

11

Page 12: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

membahu, menjalin hubungan senyawa antar kita selaku aktivis bangsa, bukan lagi saatnya kita berberai, tersekat-sekat disebabkan beda persepsi, gengsi dan beda paradigma politik kita, tujuannya adalah kita dapat membangun-kokohkan kekuatan kita untuk menghadapi derasnya ombak kehidupan dalam yang bercorak modernisme. Modernisasai harus kita hadapi, bukan untuk dihindari. Karenanya, kita butuh unity, kekompakan dan solidaritas, dibarengi dengan pengisian diri masing-masing dengan profesionalisme, penguatan jaringan. Muaranya adalah supaya kita tidak tergilas oleh padatnya lalu lintas modernisasi, dan kita terpinggirkan ke tepi jalan seraya menyaksikan deru debu arus modernisasi itu.

Demikianlah tulisan singkat ini, harapan saya semoga apa yang tertuang dalam tulisan ini bisa dijadikan bahan sandingan dalam melakukan aktivitas keseharian kita selaku aktivis-aktivis mahasiswa yang mendambakan kejayaan, rindu kemenangan dan kecenderungan bergerak ke arah perwujudan nilai-nilai kebenaran. Wallahu A’lam Bissawwab[] Sekian dan terima kasih SALAM MAHASISWA…!!!Wabillahit Taufiq Walhidayah

ONTALAMA, duaempat mei duaribulima

Hormat Saya,a’SH

a’[email protected]

12

Page 13: Manajemen opini

________Sebuah Catatan Kecil________

13