manajemen likuiditas bank

12
Manajemen Likuiditas Bank Oleh: Muhammad Yusuf Abd Roob Rasyid

Upload: yusuf-darismah

Post on 20-Jul-2015

158 views

Category:

Economy & Finance


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen likuiditas bank

“Manajemen

Likuiditas Bank”

Oleh:

Muhammad Yusuf

Abd RoobRasyid

Page 2: Manajemen likuiditas bank

Pembahasan

Kecukupan likuiditas bank

Sumber dana likuiditas bank

Pengertian dan macam-macam Basic surplus

LDR/FDR serta syarat-syaratnya

Sumber masalah likuiditas

Page 3: Manajemen likuiditas bank

Likuiditas adalah kemampuan suatu bank atau

suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-

kewajiban jangka pendeknya yang meliputi :

ditariknya deposito/simpanan oleh

deposan/penitip,

memenuhi kewajiban hutang-hutangnya,

menyediakan saldo kas dan saldo harta

likuid yang lain untuk memenuhi

kewajibannya

Page 4: Manajemen likuiditas bank

Pengertian Manajemen

Likuiditas

Sedangkan pengertian manajemen likuiditasmenurut beberapa pakar perbankan adalahsebagai berikut: :

Duane B Graddy : ” Manajemen likuiditasmelibatkan perkiraan perintaan dana olehmasyarakat dan penyediaan cadanganuntuk memenuhi semua kebutuhan”

Oliver G Wood: ”Manajemen likuiditasmelibatkan perkiraan kebutuhan danpenyediaan kas secara terus menerus baikkebutuhan jangka pendek atau musimanatau kebutuhan jangka panjang”

Page 5: Manajemen likuiditas bank

Kecukupan Likuiditas

Bank

Yang dimaksud kecukupan dana likuiditas

itu ketika Bank mampu memenuhi:

• Minimum Cash(Statutory reserves)

• Kebutuhan mengantisipasi kemungkinan

terjadinya deposit yang ditarik sebelum

jatuh tempo

• Commitmen loan

• Kebutuhan kas keluar bagi keperluan tak

terduga

Page 6: Manajemen likuiditas bank

Syarat Likuiditas Bank

1. Memiliki Primary Reserve ( Cadangan Primer )

Yaitu dalam kas atau saldo yang ada pada Bank Indonesia atau Banklain. Dalam dunia perbankan, primary reserve terdiri dari:

A. Giro pada Bank Sentral atau Giro Wajib Minimum (GWM).

B. Kas pada valuta.

C. Giro pada bank lain.

D. Item-item uang tunai yang masih dalam proses inkaso.

2. Memiliki Secondary Reserve

Yaitu cadangan yang berfungsi sebagai penyangga Primary Reserve, ditanamdalam bentuk investasi jangka pendek.

3. Mempunyai akses ke pasar uang.

Pasar uang yang dimaksudkan di sini adalah pasar uang antar bank syariahdan pasar modal syariah :

a. Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS).

b. Pasar Modal Syariah.

c. Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek bagi Bank Syariah (FPJPS).

d. LPS (Lembaga Penjamin Simpanan ) Sebagai Sarana PenunjangLikuiditas Perbankan.

Page 7: Manajemen likuiditas bank

Sumber Dana

Likuiditas Bank

Sumber kebutuhan likuiditas bank berasal dari

adanya kebutuhan antara lain untuk memenuhi:

• Ketentuan likuiditas wajib (reserve

requirement) atau cash ratio

• Saldo rekening minimum pada bank

koresponden

• Penarikan simpanan dalam operasional

bank sehari-hari

• Permintaan kredit dari masyarakat

Page 8: Manajemen likuiditas bank

Pengertian dan Macam-

macam Basic Surplus

Basic Surplus yakni pengukuran besarnyalikuiditas pada suatu keadaan tertentu.

Klasifikasi angka basic surplus :

1) Positif : Penempatan jangka dana pendekdidukung dengan sumber dana jangkapanjang

2) Negatif : Penempatan dana jangkapanjang didukung dengan sumber danajangka pendek

3) Nol : Penempatan dana jangka pendekdidukung dengan sumber dana jangkapendek

Page 9: Manajemen likuiditas bank

LDR/FDR serta syarat-

syaratnya

Loan to Deposit Ratio: perbandingan jumlahpinjaman yang diberikan dengan simpananmasyarakat

LDR = Dana simpanan masyarakat

Sesuai ketentuan BI tingkat likuiditas bank dianggap sehat apabila LDR-nya antara85%-110%

Loan to Deposit Ratio (LDR) dapat diukurdari perbandingan antara seluruh jumlahkredit yang diberikan terhadap dana pihakketiga. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan

Page 10: Manajemen likuiditas bank

FDR adalah rasio antara jumlah kredit yang diberikanbank dengan dana yang diterima oleh bank.

FDR ditentukkan oleh perbandingan antara jumlahpinjaman yang diberikan dengan dana masyarakatyang dihimpun yaitu mencakup giro, simpananberjangka (deposito), dan tabungan.

FDR tersebut menyatakan seberapa jauhkemampuan bank dalam membayar kembalipenarikan dana yang dilakukan deposan denganmengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumberlikuiditasnya. Semakin besar kredit makapendapatan yang diperoleh naik, karena pendapatannaik secara otomatis laba juga akan mengalamikenaikan.

Page 11: Manajemen likuiditas bank

Sumber Masalah

Likuiditas

Risiko Likuditas adalah risiko terjadinya kerugian yangmerupakan akibat dari adanyakesenjangan antarasumber pendanaan yang pada umumnya berjangkapendek dan aktiva yang pada umumnya berjangkapanjang.

Risiko Likuiditas adalah liquidity risk yaitu Risiko banktidak memiliki uang tunai atau aktiva jangka pendekyang dapat diuangkan segera dalam jumlah yangcukup untuk memenuhi permintaan deposanatau debitur risiko ini terjadi sebagai akibat kegagalanpengelolaan antara sumber dana dan penanamandana (mismatch) atau kekurangan likuiditas/dana(shortage) yang mengakibatkan bank tidak mampumemenuhi kewajiban keuangan mereka pada waktu

Page 12: Manajemen likuiditas bank

Strategi Manajemen

Likuiditas

Strategi manajemen likuiditas akan sangat

terkait dengan tujuan penggunaan likuiditas.

Namun dalam menerapkan strategi

manajemen yang akan diambil sangat

tergantung kepada skill manager likuiditas

yang ada, keandalan dari management

information system yang dimiliki serta perlu

dipertimbangkan kondisi likuiditas pasar dan

kebutuhan likuiditas baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang.