manajemen kurikulum dan pembelajaran pendidikan islam
DESCRIPTION
Kurikulum pendidikan agama Islam adalah bahan-bahan pendidikan agama Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. Kurikulum Pendidikan Agama Islam merupakan alat untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. Cakupan meteri Pendidikan Agama Islam itu sendiri adalah : Al-Qur'an dan Hadist, keimanan, akhlak, fiqh/ibadah dan sejarah.TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh: Afiful Ikhwan
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum pendidikan agama Islam adalah bahan-bahan pendidikan
agama Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja
dan sistematis diberikan kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan
Agama Islam. Kurikulum Pendidikan Agama Islam merupakan alat untuk
mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. Cakupan meteri Pendidikan Agama
Islam itu sendiri adalah : Al-Qur'an dan Hadist, keimanan, akhlak, fiqh/ibadah
dan sejarah.
Kurikulum ini juga terbagi dari banyak pengertian dan pembahasan,
seperti dipandang dari pengertian secara tradisionil, modern, masa kini dan lain
sebagainya.
Dalam makalah ini kami penyaji akan membahas tentang manajemen
kurikulum dan pembelajaran pendidikan agama Islam secara singkat, jelas dan
mudah dipahami oleh pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah kurikulum pendidikan agama Islam itu ?
2. Apa saja komponen-komponen kurikulum itu ?
3. Apa yang dimaksud dengan organisasi kurikulum ?
4. Apa saja prinsip-prinsip kurikulum pendidikan Islam itu ?
C. Tujuan Masalah
1. Agar pembaca mengetahui tentang kurikulum pendidikan agama Islam.
2. Agar pembaca mengetahui komponen-komponen kurikulum.
3. Agar pembaca mengetahui yang dimaksud dengan organisasi kurikulum.
4. Agar pembaca mengetahui prinsip-prinsip kurikulum pendidikan Islam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian Kurikulum
Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu Curere : jaarak terjauh
lari. Pengertiannya dalam dunia pendidikan : suatu lingkaran pengajaran dimana
guru dan murid terlibat didalmnya.
Adapun makna simentik kurikulum dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
tradisional, modern dan masa kini (Up to Date).
1. Secara tradisional : kurikulum adalah mata pelajaran yang
diajarkan disekolah atau bidang studi.
2. Modern : semua pengalaman actual yang dimiliki siswa
dibawah pengaruh sekolah.
3. Masa kini : strategi yang digunakan untuk mengadaptasikan
pewarisan kultural dalam mencapai tujuan sekolah.1
Kurikulum pendidikan agama Islam ialah : bahan-bahan pendidikan agama
Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan
sistematis diberikan kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan
Agama Islam.
B. Komponen-Komponen Kurikulum
1. Kurikulum merupakan suatu rencana,
2. Kurikulum merupakan pengaturan,
3. Kurikulum mememuat isi bahan pelajaran,
4. Kurikulum memiliki metode penyampaian pengajaran,
5. Kurikulum adalah pedoman KBM,
1Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Surabaya : eLKAF, 2006, h. 28.
2
6. Dan kurikulum ialah salah satu alat pendidikan.2
Pendapat lain tentang kurikulum :
a) Komponen Tujuan : tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah dan tujuan yang
ingin dicapai oleh setiap bidang studi,
b) Komponen Materi : Isi dan struktur program,
c) Komponen strategi : pelaksanaan suatu kurikulum terlihat dari cara yang
ditempuh dalam melaksanakan pengajarannya.
d) Komponen Evaluasi : dinilai terus menerus serta menyeluruh terhadap bahan
atau program pengajaran sebagai feedback terhadap tujuan, materi, metode,
sarana, dll dalam rangka membina dan mengembangkan kurikulum lebih
lanjut.
C. Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum : pola atau bentuk penyusunan bahan pelajaran yang
akan disampaikan kepada murid-murid. Pola-pola pengorganisasian kurikulum
ada empat macam :
1. Kurikulum yang menyajikan segala bahan (subjects) pelajaran dalam berbagai
macam mata pelajaran yang terpisah-pisah satu sama lain, seakan-akan ada
batas pemisahnya antar mata pelajaran.
2. Adanya hubungan yang bersangkut paut antara mata pelajaran satu dengan
yang lain.
3. Meniadakan batasan antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan
pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan.
4. Kurikulum inti yang diberikan kepada semua siswa untuk mencapai
keseluruhan program kurikulum secara utuh. Contoh : Agama dan PPKN.
D. Prinsip-Prinsip Kurikulum Pendidikan Islam
2 Malik Oemar, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 3.
3
Pendidikan Islam dibangun atas dasar pemikiran yang Islami, bertolak dari
pandangan hidup dan pandangan tentang manusia, serta diarahkan kepada tujuan
pendidikan yang dilandasi kaidah-kaidah Islam. Prinsipnya sebagai berikut :
1. Sistem dan pengembangan kurikulum hendaknya memperhatikan fitrah
manusia,
2. Hendaknya mengacu kepada pencapaian tujuan akhir pendidikan Islam,
3. Kurikulum disusun secara bertahap mengikuti periodesasi perkembangan
peserta didik,
4. Kurikulum hendaknya memperhatikan kepentingan nyata masyarakat seperti
kesehatan, keamanan, administrasi dan pendidikan khususnya.
5. Kurikulum hendaknya terstruktur dan terorganisir secara integral,
6. Kurikulum hendaknya realistis, artinya : kurikulum dapat dilaksanakan sesuai
dengan berbagai kemudahan yang dimiliki setiap negara yang
melaksanakannya,
7. Metode pendidikan yang merupakan salah satu komponen kurikulum
hendaknya dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi lokal,
8. Efektif untuk mencapai tingkah laku dan emosi yang positif,
9. Memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik, baik fisik, emosional
ataupun intelektualnya,
10. Kurikulum hendaknya memperhatikan aspek-aspek tingkah laku alamiah
Islam.3
Sepuluh prinsip kurikulum yang dikemukakan oleh Abdurrahman Al-
Nahlawi diatas tampaknya sudah meliputi apa yang secara teknis disebut landasan
kurikulum (yakni filosofis, dan landasan sosial) dan prinsip-prinsip umum
kurikulum. Kemudian yang dimaksud dengan prinsip-prinsip umum kurikulum
ialah prinsip relevandi, fleksibelitas, kontiniutas, praktis atau efisiensi dan prinsip
efektivitas.
Dan menurut Al-Syaibani, prinsip umum yang menjadi dasar kurikulum
pendidikan Islam sebagai berikut :
1. Pertautan yang sempurna dengan agama,
3 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam……, h. 41.
4
2. Prinsip yang universal pada tujuan-tujuan dan kandungan-kandungan
kurikulum,
3. Keseimbangan yang relative antara tujuan-tujuan dan kandungan-
kandungan kurikulum,
4. Kurikulum pendidikan Islami berprinsip pada keterkaitan dengan
bakat, minat, kemampuan dan kebutuhan peserta didik,
5. Kurikulum pendidikan Islami mengakui adanya perbedaan-perbedaan
individual diantara para peserta didik,
6. Prinsip berkembang dan perubahan selaras dengan kemashlahatan
masyarakat Islam,
7. Prinsip pertautan antar mata pelajaran, pengalaman, dan aktivitas yang
terkandung dalam kurikulum.4
E. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran Pendidikan
Islam
Manajemen Kurikulum dan program pengajaran pendidikan Islam
mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Didalam
sekolah Islam yang paling penting adalah bagaimana merealisasikan dan
menyesuaikan kurikulum tersebut dengan kegiatan pembelajaran. Dan sekolah
Islam juga berwenang untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan setempat.
Untuk menjamin efektivitas pengembangan kurikulum dan program
pengajaran dalam manajemen pendidikan Islam, kepala sekolah sebagai pengelola
program pengajaran bersama dengan guru-guru harus menjabarkan isi kurikulum
secara lebih rinci dan operasional kedalam program tahunan, catur wilan dan
bulanan. Adapun program mingguan atau program satuan pelajaran, wajib
dikembangkan guru sebelum melakukan kegiatan belajar-mengajar. Berikut
rincian bebrapa prinsip yang harus diperhatikan :
1. Tujuan yang dikehendaki harus jelas, makin operasional tujuan,
makin mudah terlihat dan makin tepat program-program yang dikembangkan
untuk mencapai tujuan,
4 Muhaimin, Konsep Pendidikan Islam, Solo : C.V Ramadhani, 1991, h. 33.
5
2. Program itu harus sederhana dan fleksibel,
3. Program-program yang disusun dan dikembangkan harus sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan,
4. Program yang dikembangkan harus menyeluruh dan jelas
pencapaiannya,
5. Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program
disekolah.5
5 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam……, h. 44.
6
BAB III
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Kurikulum pendidikan agama Islam ialah : bahan-
bahan pendidikan agama Islam berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman
yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada siswa dalam rangka
mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam.
Komponen-Komponen Kurikulum : Komponen
Tujuan, Komponen Materi, Komponen strategi dan Komponen Evaluasi.
Prinsip-prinsip kurikulum pendidikan Islam : Sistem
dan pengembangan kurikulum hendaknya memperhatikan fitrah manusia,
Hendaknya mengacu kepada pencapaian tujuan akhir pendidikan Islam,
Kurikulum disusun secara bertahap mengikuti periodesasi perkembangan
peserta didik, Kurikulum hendaknya memperhatikan kepentingan nyata
masyarakat, Kurikulum hendaknya terstruktur dan terorganisir secara integral,
Kurikulum hendaknya realistis, Metode pendidikan yang merupakan salah
satu komponen kurikulum hendaknya dapat disesuaikan dengan kondisi dan
situasi lokal, Efektif untuk mencapai tingkah laku dan emosi yang positif,
Memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik, Kurikulum hendaknya
memperhatikan aspek-aspek tingkah laku alamiah Islam.
B. Kritik dan Saran
Makalah ini belum pada taraf kesempurnaan. Kami tidak menutup masukan-
masukan dari teman-teman yang kiranya membangun demi kesempurnaan
makalah kami selanjutnya.
C. Harapan
7
Dengan adanya pembahasan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan
tambahan ilmu kepada kita semua sehingga dapat lebih mengerti dan memahami
tentang manajemen kurikulum dan pembelajaran pendidikan Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, Surabaya : eLKAF, 2006.
Malik Oemar, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 3.
Muhaimin, Konsep Pendidikan Islam, Solo : C.V Ramadhani, 1991, h. 33.
8