manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan...

28

Upload: others

Post on 20-Mar-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran
Page 2: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Manajemen kualitas harus didasari oleh

“fakta”

Data, jika dikumpulkan dengan cara yang

benar, akan memberikan fakta yang benar

Lembar pemeriksaan adalah suatu alat untuk

mengumpulkan data

Lembar Pemeriksaan (Check Sheets)

Page 3: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Data macam apa yang kita butuhkan?

Dimana kita bisa mendapatkannya?

Siapa sebaiknya yang mengumpulkan data tersebut?

Bagaimana cara mengumpulkannya?

Kapan waktu yang tepat untukmengumpukannya?

Bagaimana cara menganalisanya?

Bagamana sebaiknya mengkomonikasikanhasil?

Pertanyaan-pertanyaan penting

Page 4: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Data dapat dicatat dengan mudah

Data dapat dipahami dengan mudah

Mencegah terjadinya data hilang (missing data)

Dapat menentukan sumber persoalan

Memungkinkan pemecahan persoalan dengan

cepat

Dipakai untuk memeriksa beberapa item

secara bersamaan

Memungkinkan pengklasifikasian/penstrataan

data

Karakateristik Lembar Periksa

Page 5: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Tujuan pengumpulan data :

Apakah metode yang digunakan cocok atau tidak

Keputusan berdasarkan hasil sebelumnya danpengalaman (Metode Konvensional)

Data yang diperoleh untuk membuat evaluasi yang tepat

Apakah data menggambarkan kondisi khusus atau tidak, permasalahannya :

Apakah data yang akan dikumpulkan menggambarkanfakta? (Metode Pengambilan Sampel).

Apakah data dikumpulkan, dianalisis dan dibandingkandengan cara tertentu sedemikian rupa untukmenggambarkan fakta? (Metode Statistik)

PENGUMPULAN DATA

Page 6: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Ingatlah untuk mengambil tindakan sesuai dengan

data

Perjelas tujuan pengumpulan data

Ingatlah memasukkan segala sesuatu ke dalam data

➢ Data belum tentu angka numerik, diperlukan cara

untuk mengubah ke bentuk numerik, misal uji

tingkat rasa manis dengan menggunakan panelis.

➢ Data dapat dibaca secara vertikal dan horisontal.

➢ Penampilan data dibuat HISTOGRAM untuk melihat

dispersi.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data :

Page 7: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

1. Membantu memahami situasi sebenarnya.

Memeriksa besarnya dispersi ukuran per lot

Bila jumlah meningkat disusun secara statistik untuk

memudahkan pemahaman

Perkiraan kondisi lot

2. Data untuk analisis

Menguji hubungan antara sebuah cacat dan penyebabnya

Metode statistik untuk mendapatkan informasi yang benar

3. Data untuk pengendalian proses

Apakah proses normal

Peta kendali (Control-chart)

Tindakan diambil berdasarkan data

Klasifikasi Data berdasar tujuan :

Page 8: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

4. Data Pengaturan

Misal : menjaga tingkat suhu yang distandarkan

Tindakan diambil pada setiap data

5. Data Penerimaan/Penolakan

Pemeriksaan secara total atau sampling

Keputusan yang harus dikerjakan terhadap

komponen / produk

Klasifikasi Data berdasar tujuan :

Page 9: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Rencana penerimaan sampel adalah prosedur yang digunakan

dalam mengambil keputusan terhadap produk-produk yang

dihasilkan perusahaan.

Bukan merupakan alat pengendalian kualitas, namun alat

untuk memeriksa apakah produk yang dihasilkan tersebut

telah memenuhi spesifikasi.

Acceptance sampling digunakan karena alasan :

Dengan pengujian dapat merusak produk.

Biaya inspeksi yang tinggi.

100 % inspeksi memerlukan waktu yang lama, dll

Catatan penting :

Berapa jumlah sampel yang diukur dan kriteria yang diterima /ditolak (angka penerimaan/penolakan)

RENCANA PENERIMAAN SAMPEL(Acceptance Sampling Plans)

Page 10: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Analisis data menggunakan metode statistik, oleh karena itu

data harus dikumpulkan sedemikian rupa sehingga

menyederhanakan analisis berikutnya.

Pertama : catat dengan jelas sifat data, jangan sampai menjadi

“data mati” atau tak berguna. (yang perlu dicatat : tujuan

pengukuran dan karakteristiknya, tanggal, alat ukur yang

dipergunakan, orang yang mengerjakannya, metode, dsb. )

Kedua : dibuat tabel untuk memudahkan menggunakan data

tersebut, (misal : lembaran data menunjukkan waktu secara

horizontal dan tanggal secara vertikal. Sehingga total harian

dapat dibuat untuk setiap kolom dan total setiap jam dapat

untuk setiap baris.)

Analisis data

Page 11: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Pengambilan sampel berkaitan dengan Pengendalian Mutu

sangat diperlukan data.

Sebagai contoh data diperlukan untuk mengendalikan suhu,

tekanan, kecepatan dan waktu dalam upaya untuk Standar

Operasi Peralatan dalam hal pemeliharaan alat.

Sampel adalah yang diambil dari populasi untuk tujuan

tertentu yang mewakili keseluruhan atau untuk membuat

perkiraan suatu “Lot”.

Kondisi pengambilan sampel (sampling) harus Betul, Andal,

Cepat dan Ekonomis.

Dengan demikian, sampling harus dilakukan melalui prosedur

pengambilan sampel baku yang telah ditetapkan

PENGAMBILAN SAMPEL

Page 12: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Sampel dikumpulkan dan dipastikan bahwa jenis, lokasi,

sampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana

pengambilan sampel (Sampling Plan).

Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

keadaan mutu suatu lot, sehingga dapat diambil keputusan untuk

menerima, menolak, atau menangguhkan penerimaan bahan tsb.

Dalam persiapan pengambilan sampel harus dipastikan bahwa

lot yang akan disampling bersifat homogen, artinya bahan yang

terdapat dalam lot tersebut berasal dari bahan baku dan

perlakuan yang sama.

Bila tidak homogen maka kemungkinan sampel tidak mewakili lot

sehingga berakibat pada kesulitan melakukan tindakan koreksi

dalam upaya mengurangi sumber ketidaksesuaian.

Syarat sampling

Page 13: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Prinsip dasar sampling lebih ditujukan untuk :

Penerimaan atau penolakan terhadap mutusatu lot

Menentukan jumlah pembayaran sesuai tingkatmutu yang disepakati

Menentukan mutu total dari produk akhir, apakah sesuai atau menyimpang

Prinsip dasar sampling

Page 14: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

MANFAAT SAMPLING:

- Meminimalisasi kerugian, untuk inspeksi yang merusak

- Lebih ekonomis untuk inspeksi dengan biaya tinggi,

waktu yang lama dan sumberdaya yang terbatas

- Dapat mengurangi kesalahan inspeksi oleh inspektor

- Memperkuat motivasi untuk meningkatkan kualitas,

karena setiap anggota lot/batch mungkin ditolak

ACCEPTANCE SAMPLING PLAN

Page 15: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Copyright 2011 John Wiley & Sons, Inc. Supplement 3-15

Resiko Produsen dan Konsumen

Sampling Errors

Go

od

Lo

tB

ad

Lo

tAccept Reject

No ErrorType I Error

Producer’ Risk

Type II Error

Consumer’s RiskNo Error

Page 16: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Jika pemeriksaan bersifat merusak, 100% pemeriksaan

tidak mungkin.

Lebih ekonomis dan mengurangi kerusakan selama

penanganan. Apabila biaya pemeriksaan tinggi atau jika

pemeriksaan membutuhkan waktu lama setiap unitnya,

ketersediaan bahan dibatasi maka sampling merupakan

metode yang lebih baik (pertimbangan ekonomi).

Mengurangi kesalahan pengawasan. Dalam jumlah besar,

pemeriksaan berulang sampai 100% melelahkan

pemeriksa, kemungkinan tidak sesuai secara keseluruhan

atau secara unit.

Memberi motivasi yang lebih kuat bagi pemasok/ unit-unit

pengolahan untuk meningkatkan kualitas, sebab seluruh

“batch” atau “lot” kemungkinan direjek (ditolak).

Keuntungan Sampling

Page 17: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Resiko bagi produser lot yang baik ditolak atau

menerima lot jelek (yang merupakan resiko

konsumen)

Kurangnya informasi tentang produk, dibandingkan

pengawasan 100%

Pemilihan dan adopsi dari rancangan sampling

membutuhkan waktu dan pemikiran dalam

perencanaan dan dokumentasi.

Perencanaan-pencatatan-pelaporan membutuhkan

waktu dan biaya tersendiri

Kerugian Sampling

Page 18: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

1. SINGLE SAMPLING PLAN

2. DOUBLE SAMPLING PLAN

3. MULTIPLE SAMPLING PLAN

TIPE RENCANA SAMPLING

Page 19: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Single-Sampling PlanLot of N Items

Random

Sample of

n ItemsN - n Items

Inspect n Items

c’ > c c’ < cReplace

Defectives

n Nondefectives

c’ Defectives

Found in Sample

Reject Lot Accept Lot

Page 20: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Satu sample yang digunakan untuk memutuskan

menerima atau menolak lot.

Terdiri dari parameter n (ukuran sampel) dan c

(jumlah item cacat yang menjadi dasar penerimaan)

Contoh: N = 4000

n = 100

c = 2

Artinya:

Suatu sampel acak berukuran 100 diambil dari 4.000

populasi. Jika jumlah item cacat kurang dari atau

sama dengan 2 maka lot diterima, tetapi kalau lebih

dari 2 maka lot ditolak.

SINGLE SAMPLING PLAN

Page 21: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Meliputi pembuatan keputusan menerima lot, menolak lot, atau

mengambil sampling kedua. Jika hasil sampling pertama dianggap

‘bagus’ maka lot diterima, jika hasil sampling pertama ‘jelek’ maka lot

tersebut ditolak, dan jika berada diantara dua kondisi itu maka dilakukan

sampling kedua. Kesimpulan double samping plan diambil berdasarkan

kombinasi jumlah item cacat pada kedua sampling.

Parameter yang digunakan: n1 (ukuran sampel pertama), n2 (ukuran

sampel kedua), c1 (jumlah penerimaan sampel pertama), c2 (jumlah

penerimaan sampel ke-dua), r1 ( jumlah penolakan sampel pertama, r2

(jumlah penolakan sampel kedua).

Contoh:

N = 5.000 n1 = 40 n2 = 60

c1 = 1 c2 = 5

r1 = 4 r2 = 6

Artinya:

Pertama dipilih 100 unit sampel dari 5.000 populasi secara acak, jika

terdapat ≤ 1 item cacat maka lot diterima, jika terdapat ≥ 4 item cacat

maka lot ditolak, jika cacat 2 atau 3 item maka dilakukan sampling kedua,

diambil 60 sampel. Jika kombinasi item cacat sampling 1 dan 2 ≤5 maka

lot diterima, jika ≥ 6 maka lot ditolak.

DOUBLE SAMPLING PLAN

Page 22: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Double-Sampling PlanLot of N Items

Random

Sample of

n1 ItemsN – n1 Items

Inspect n1 Items

c1’ > c2 c1’ < c1

Replace

Defectives

n1 Nondefectives

c1’ Defectives

Found in Sample

Reject Lot

Accept Lot

Continue

c1 < c1’ < c2

(to next slide)

Page 23: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

(c1’ + c2’) > c2

Double-Sampling Plan

N – n1 Items

Random

Sample of

n2 Items

N – (n1 + n2)

Items

Inspect n2 Items

Replace

Defectives

n2 Nondefectives

c2’ Defectives

Found in SampleReject Lot

Accept Lot

Continue

(c1’ + c2’) < c2

(from previous slide)

Page 24: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Tiga, empat, lima, atau lebih sampel yang digunakan untuk memutuskanmenerima atau menolak lot.

Biasanya memiliki nilai ni yang sama dan cenderung kecil.

Jika sampel pertama ‘bagus’ maka lot diterima, jika ‘jelek’ maka ditolak, jika diantarannya maka diambil sampel kedua. Jika kombinasi sampel 1 dan 2 ‘bagus’ maka lot diterima dan jika ‘jelek’ maka ditolak, jikadiantaranya diambil sampel ketiga, dan seterusnya.

Contoh:

N = 4.000 n1 = 20 n2 = 20 n3 = 20

c1 = 0 c2 = 1 c3 = 4

r1 = 3 r2 = 4 r3 = 5

Artinya:

Pertama dipilih 20 unit sampel dari 4.000 populasi secara acak, jika tidak

ada item cacat maka lot diterima, jika terdapat ≥ 3 item cacat maka lot

ditolak, jika cacat 1 atau 2 item maka dilakukan sampling kedua, diambil

20 sampel. Jika kombinasi item cacat sampling 1 dan 2 ≤1 maka lot

diterima, jika ≥ 4 maka lot ditolak, jika item cacat 2 atau 3 dilakukan

sampling ketiga. Jika kombinasi cacat sampling 1,2,3 ≤ 4 maka lot

diterima, jika ≥ 5 maka lot ditolak

MULTIPLE SAMPLING PLAN

Page 25: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Sequential sampling

Metode pengambilan sampel yang dilakukan secara

terus menerus dan tidak ada ukuran contoh yang

tetap.

Pengambilan sampel dihentikan apabila telah

ditemukan sampel yang rusak.

Keputusan untuk menerima atau menolak diambil

segera ketika bukti sampel yang rusak ditemukan.

Page 26: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Sequential-Sampling Plan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130

3

1

2

Units Sampled (n)

6

Number of Defectives

4

5

7

0

Reject Lot

Accept Lot

Continue Sampling

Page 27: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Pengambilan sampel Acak

berarti bahwa kita melakukan pengambilan sampel dengan cara

bahwa setiap unit dalam populasi akan mempunyai kesempatan yang

sama untuk termasuk dalam sampel dengan probabilitas sama, tanpa

memandang penampilan unit atau posisi, yaitu setiap bagian populasi

harus mempunyai kemungkinan yang sama untuk diambil sebagai

sampel.

Metode Pengambilan Sampel Acak

Pada populasi yang beranggotakan individu cara penarikan contoh

acak dilakukan dengan undian. Misal masing-masing individu diberi

nomer, seluruh nomer diundi, individu diambil sesuai dengan nomer

yang keluar.

Pada populasi bentuk curah atau cairan encer, seluruh populasi

diaduk lebih dulu sampai keadaan homogen diseluruh bagian

populasi, baru kemudian diambil sejumlah contoh.

Penentuan berapa besarnya ukuran contoh dapat menggunakan rumus :

n = √2N

Misal: N = 15.000, maka n = √2 x 15.000 = 173 satuan

Page 28: Manajemen kualitas harus didasari olehsampling, dan waktu sampling sesuai dengan rencana pengambilan sampel (Sampling Plan). Dari sampling dapat diperoleh keterangan mengenai penaksiran

Pengujian sebelum pengiriman produk akhir

ke konsumen.

Pengujian dilakukan oleh produsen disebut

the producer test the lot for outgoing.

Pengujian setelah pengiriman produk akhirke konsumen.

Pengujian dilakukan oleh konsumen disebut

the consumer test the lot for incoming quality.

Dua jenis pengujian dalam acceptance sampling :