manajemen kinerja karyawan dalam mewujudkan visi...

122
MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI DAN MISI PERUSAHAAN PADA PT MADANI PRABU JAYA JAKARTA Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Muhamad Ubaidillah NIM 11140530000027 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2019 M

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM

MEWUJUDKAN VISI DAN MISI PERUSAHAAN

PADA PT MADANI PRABU JAYA JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Muhamad Ubaidillah

NIM 11140530000027

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/ 2019 M

Page 2: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut
Page 3: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut
Page 4: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut
Page 5: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

i

ABSTRAK

Muhamad Ubaidillah 11140530000027 “Manajemen Kinerja

Karyawan dalam Mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan

pada PT Madani Prabu Jaya Jakarta”, di bawah bimbingan

H. Mulkanasir, BA. S.Pd., MM.

Skripsi dengan judul “Manajemen Kinerja Karyawan dalam

Mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan pada PT Madani Prabu

Jaya Jakarta” fokus terhadap penerapan manajemen kinerja

karyawan perusahaan dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan

itu. Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena

menyangkut dengan maju mundurnya suatu perusahaan. Selain itu

juga karena operasional perusahaan dijalankan oleh karyawan,

sehingga kinerja menjadi hal utama dalam menjalankannya.

Kinerja yang positif akan mudah diraih jika diatur dengan baik.

Jadi, adanya manajemen kinerja karyawan agar kinerja perusahaan

dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan dapat tercapai

dengan efektif dan efisien.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain:

metode observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis datanya

menggunakan deskriptif analisis dengan mengklarifikasi sesuai

dengan permasalahan yang diteliti dan data-data tersebut

kemudian disusun dan di analisa. Metode yang digunakan yakni

kualitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa

pelaksanaan manajemen kinerja karyawan pada PT Madani Prabu

Jaya Jakarta berjalan baik dan efektif. Dikarenakan karyawan

mempunyai dan menjalankan tugas serta fungsi dengan baik.

Adanya jaminan timbal balik atas kinerja karyawan juga

menunjukkan perusahaan menjalankan fungsi penilaian dan

evaluasi dengan rapi dan terstruktur sesuai konsep manajemen

kinerja karyawan.

Kata Kunci: Manajemen, Kinerja, Karyawan, Visi dan Misi,

Perusahaan.

Page 6: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang karena atas Ridho dan rahmat-Nya penulis bisa

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Manajemen Kinerja

Karyawan dalam Mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan PT

Madani Prabu Jaya Jakarta”. Solawat serta salam marilah kita

lantunkan kepada Nabi Muhammad SAW rasul dan juga kekasih

Allah.

Skripsi ini diajukan untuk memperoleh gelar S1 (S.Sos) pada

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen

Dakwah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis sadar bahwa

skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis berharap

saran dan masukan yang membangun agar ke depan bisa lebih

baik.

Penulis juga telah banyak mendapatkan saran dan masukan

dari semua pihak, terutama dosen pembimbing, teman-teman,

orang tua, serta semua dosen Manajemen Dakwah. Untuk itu

penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga

kepada:

1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Hj.

Burhanudin Amany Lubis beserta para Wakil Rektor

2. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Suparto, Ph.D beserta Wakil Dekan I Dr.

Napsiyah, MSW. Wakil Dekan II Dr. Ruli Nasrullah, M.Si.

dan Wakil Dekan III Drs. Cecep Castrawijaya, MA.

3. Ketua Program Studi Manajemen Dakwah, Drs. Sugiharto,

MA.

Page 7: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

iii

4. Sekretaris Program Studi, Amirudin, M.Si.

5. Dosen pembimbing skripsi, H. Mulkanasir, BA. S,Pd. MM.

yang telah sabar meluangkan waktu, tenaga, pikiran, serta

telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama skripsi

ini disusun

6. Dosen Penasihat Akademik Noor Bekti Negoro, yang telah

memberikan pengarahan awal penelitian ini

7. Dosen dan staf Program Studi Manajemen Dakwah khususnya

dan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi umumnya yang

telah memberikan pengajaran dan pengarahan selama penulis

menempuh studi.

8. Ibu/Bapak karyawan perpustakaan yang telah mengarahkan

dan menyiapkan bahan dan sumber yang dibutuhkan penulis

dalam menyusun penelitian ini.

9. Seluruh pimpinan serta karyawan PT Madani Prabu Jaya

Cawang Jakarta Timur yang telah rela meluangkan waktu

dalam kesibukannya demi melayani penulis melakukan

penelitian.

10. Kedua orang tua saya, Bapak Yusuf dan Ibu Unaiyah yang

telah mendukung penulis dalam segala hal. Juga Kakak, Adik-

adik penulis yang telah memberikan semangat dan motivasi

agar penulis segera menyelesaikan studi strata satu ini.

11. Teman-teman Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBAL) Pon-

Pest Nurul Huda Munjul Cirebon yang telah mendukung

penulis dalam menyusun skripsi ini.

Page 8: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

iv

12. Keluarga besar DKM Masjid Al-falah Komp. Unilever,

Rempoa yang telah memotivasi dan mengizinkan penulis

tinggal selama menjalani studi.

13. Keluarga besar LPM Institut UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan pengajaran ke penulisan kepada

penulis.

14. Sahabat-sahabat yang sangat berjasa Atik Zuliati, Alfarisi

Maulana, dan Dewi Sholeha Maisaroh dalam memberikan

semangat dan motivasi selama penulis menjalani studi.

15. Teman-teman Manajemen Dakwah angkatan 2014 yang telah

bersama menjalani studi, memberikan semangat, rasa

kekeluargaan juga dukungan.

16. Sahabat-sahabat yang telah memberikan dukungan apa pun

kepada penulis yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Terima kasih telah menemani selama penulis menempuh

studi. Semoga Allah senantiasa melindungi kalian dan

membalasnya dengan kebaikan yang berlimpah.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,

untuk itu saran dan masukan yang membangun sangat penulis

harapkan. Semoga skripsi ini dapat menjadi salah-satu sumber di

masa depan.

Jakarta, 9 Oktober 2019

Penulis

Page 9: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ................................................................ viii

DAFTAR TABEL ...................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 6

D. Metodologi Penelitian ................................................................ 7

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 11

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 14

BAB II LANDASAN TEORI .................................................. 17

A. Manajemen ............................................................................... 17

1. Pengertian Manajemen ....................................................... 17

2. Proses Manajemen ............................................................. 20

3. Unsur-unsur Manajemen .................................................... 21

B. Kinerja...................................................................................... 22

1. Pengertian Kinerja ............................................................. 22

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ...................... 23

3. Penilaian Kinerja ................................................................ 23

C. Karyawan ................................................................................. 26

D. Manajemen Kinerja Karyawan ................................................ 28

1. Pengertian Manajemen Kinerja .......................................... 28

2. Model Manajemen Kinerja ................................................ 29

3. Proses Manajemen Kinerja ................................................ 31

4. Tujuan dan Manfaat Manajemen Kinerja .......................... 34

E. Visi dan Misi ............................................................................ 35

Page 10: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

vi

1. Visi ..................................................................................... 35

2. Misi .................................................................................... 35

3. Merumuskan Visi dan Misi yang Efektif ........................... 36

F. Perusahaan ............................................................................... 37

1. Perusahaan Berbentuk Badan Hukum ................................ 37

2. Perusahaan Tidak Berbentuk Badan Hukum ..................... 38

BAB III GAMBARAN UMUM PT MADANI PRABU JAYA

........................................................................................... 41

A. Sejarah PT Madani Prabu Jaya ................................................ 41

B. Visi, Misi, Tujuan dan Motto PT Madani Prabu Jaya .............. 43

C. Struktur Organisasi PT Madani Prabu Jaya ............................. 45

D. Program Peningkatan Kinerja Karyawan ................................. 45

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................... 51

A. Data Penelitian ......................................................................... 51

1. Sistem Rekrutmen Karyawan PT Madani Prabu Jaya ....... 51

2. Data Jumlah Karyawan, Tugas dan Fungsinya .................. 51

3. Tata Tertib PT Madani Prabu Jaya .................................... 58

4. SOP Karyawan PT Madani Prabu Jaya .............................. 58

B. Temuan Penelitian ................................................................... 62

1. Penilaian Kinerja ................................................................ 62

2. Pelaksanaan Kinerja ........................................................... 64

3. Hukuman dan Penghargaan ............................................... 66

4. Evaluasi Kinerja ................................................................. 67

BAB V ANALISIS PENELITIAN ........................................... 69

A. Manajemen Kinerja PT Madani Prabu Jaya ............................. 69

B. Manajemen Kinerja dalam Mewujudkan Visi dan Misi

Perusahaan .............................................................................. 75

BAB VI PENUTUP ................................................................... 81

A. Kesimpulan .............................................................................. 81

B. Saran-saran ............................................................................... 83

Page 11: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

vii

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Siklus Manajemen Kinerja Deming .................... 29

Gambar 2.2: Siklus Manajemen Kinerja Torrington dan Hall .. 30

Gambar 2.3: Siklus Manajemen Kinerja Castello ..................... 31

Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT Madani Prabu Jaya ........ 45

Gambar 4.1: Tabel Form Penilaian Kinerja Karyawan ............63

Page 13: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: Jumlah karyawan PT Madani Prabu Jaya berdasarkan

jenis kelamin ........................................................... 50

Tabel 4.2: Data karyawan PT Madani Prabu Jaya berdasarkan latar

pendidikan ................................................................ 51

Tabel 4.3: Rincian Waktu Kerja Karyawan ................................ 65

Page 14: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut
Page 15: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen sangat penting dalam mengatur sebuah

organisasi dan kegiatannya, seperti dalam rumah tangga,

sekolah, yayasan, lembaga pemerintahan, maupun sebuah

perusahaan. Kesuksesan kinerja suatu lembaga ditentukan

oleh sumber daya manusianya, baik pimpinan maupun

bawahan dalam memahami dan mampu dalam menjalankan

manajemen kinerja.

Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan

bersama, namun untuk mencapai tujuan secara efektif

diperlukan manajemen yang baik dan benar. Diperlukan

berbagai pengaturan yang menetapkan, bukan saja wadah

tempat berbagi kegiatan akan diselenggarakan, tetapi juga tata

krama yang harus ditaati setiap anggota organisasi dalam

interaksinya dengan orang-orang lain, baik dalam satu kerja

tertentu maupun antar kelompok yang ada.1

Dalam suatu organisasi, tujuan organisasi biasanya

tercermin dalam visi dan misi. Visi merupakan obsesi manusia

organisasional ke masa depan, dengan rentang waktu tertentu

bahkan tanpa batas. Tanpa visi, organisasi akan bertindak

gamang dan tanpa arah. Visi merujuk pada gambaran tentang

masa depan dan di dalamnya juga terkandung makna tentang

1 Sondang P Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial; Bumi Aksara, Jakarta

1993, h. 73

Page 16: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

2

apa yang harus dikreasi manusia organisasional pada masa

depan itu.2

Selanjutnya, visi dipertajam dengan rumusan dan

langkah-langkahnya baik memulai inisiatif, mengevaluasi,

dan mempertajam bentuk-bentuk kegiatan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dijabarkan dalam misi. Dengan

kata lain misi merupakan deskripsi alasan bagi eksistensi suatu

organisasi, yang mencerminkan tujuan fundamentalnya.3

Dalam mewujudkan visi dan misi organisasi, semua

pekerjaan tidak mungkin bisa dikerjakan oleh satu orang saja

dan hal ini tentu terlalu berat. Dengan demikian diperlukan

tenaga-tenaga bantuan dan kemudian dapat terbentuklah

kinerja yang efektif.4 Dengan demikian pantaslah jika ahli

mengemukakan bahwa manajemen adalah proses penggunaan

sumber daya organisasi dengan menggunakan orang lain

untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.5

Kaitannya dengan mewujudkan visi dan misi, maka perlu

dirumuskan kinerja menjadi lebih jelas, maka peran manajer

sangat penting. Terlebih dalam usaha menggerakkan

bawahannya agar melakukan pekerjaan dengan penuh

kerelaan atau tanpa adanya keterpaksaan.6

2 Sudarwan Danim, Kinerja Staf dan Organisasi; Jakarta, Pustaka Setia,

2008. h. 20 3 Sudarwan Danim, Kinerja Staf dan Organisasi. h. 26 4 G.R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen; Jakarta, Bumi Aksara, 1993,

h. 73 5 Stephen Robins dan Mary Coultar, diterjemahkan oleh Bob Sabran dan

Devi Barnadi, Management, New Jersey, Prentice Hall, 1996, h. 6 6 Abdul Syani, Manajemen Organisasi; Jakarta, PT. Bina Aksara, 1987.

h. 4

Page 17: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

3

Tentang kinerja Allah SWT berfirman:

دون وقرل اعملروا فسيى اللهر عملكرم و رسرولرهر والمرؤمنرون وس ترترم ت عملرون إل عال الغيب والشههادة ف ي رن ب ئركرم با كرن

Artinya : Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka

Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat

pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)

Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu

diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu

kerjakan.” (Q.S. at-Taubah: 105)

Karena kinerja merupakan penampilan hasil karya

anggota organisasi baik kuantitas maupun kualitasnya. Juga

tindakan nyata yang diperagakan setiap orang sebagai prestasi

kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya

dalam perusahaan. Kinerja pegawai merupakan hal yang

sangat penting dalam upaya perusahaan mencapai tujuannya.7

Oleh karena itu, kinerja juga membutuhkan manajemen, agar

hasil yang diperolah dari para anggota dapat mencapai hasil

yang telah dirumuskan sebelumnya.

Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan. Bagi

setiap perusahaan, meningkatkan daya tahan untuk dapat tetap

bersaing dalam dunia yang semakin penuh kompetisi adalah

merupakan suatu kebutuhan. Untuk dapat tetap kompetitif

diperlukan perbaikan kinerja secara berkelanjutan untuk

7 Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan;

Dari Teori ke Praktek, Jakarta, Raja Grafindo, 2005, h. 309

Page 18: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

4

meningkatkan daya saing, meningkatkan keunggulan

kompetitif agar dapat memiliki keunggulan dalam kompetisi.

Daya saing perusahaan hanya mungkin ditingkatkan

apabila bersedia menyesuaikan diri dengan perkembangan

lingkungan serta melakukan perubahan. Di sisi lain

perusahaan juga dituntut untuk bisa meningkatkan kinerjanya,

dengan meningkatkan manajemen kinerja secara efektif.8

Untuk itu perusahaan publik maupun bisnis perlu membangun

budaya organisasi yang adaptif terhadap perubahan, memiliki

cukup SDM yang kompeten dan memiliki komitmen kuat

terhadap tujuan organisasi.

Melaksanakan manajemen kinerja dalam rangka

mewujudkan visi dan misi perusahaan akan memberikan

manfaat bagi perusahaan secara organisasi, tim, dan individu.

Manajemen kinerja mendukung tujuan menyeluruh

perusahaan dengan mengaitkan pekerjaan dari setiap anggota

dan pimpinan pada keseluruhan unit strukturalnya. Dengan

demikian, manajemen kinerja merupakan kebutuhan mutlak

bagi organisasi ataupun perusahaan untuk mewujudkan visi

dan misi dengan mengatur kerja sama secara harmonis dan

terintegrasi antara pimpinan dan bawahan.

PT. Madani Prabu Jaya Cawang Jakarta Timur adalah

perusahaan yang menawarkan jasa perjalanan ke Tanah Suci

baik umroh maupun haji khusus. Sebagai sebuah perusahaan

yang memiliki tujuan, maka visi dan misi perusahaan pun

8 Veithzal Riva’i, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan;

Dari Teori ke Praktek. h. 21

Page 19: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

5

dibuat, selanjutnya mempersiapkan, merencanakan, dan

mengelola program kegiatan dengan sematang—matangnya

serta menggunakan sistem kerja yang efektif dan efisien

sehingga target tercapai.

Dalam upaya agar mampu meningkatkan kinerja dan

mewujudkan visi secara maksimal, PT Madani Prabu Jaya

Cawang Jakarta Timur terus melakukan terobosan-terobosan

untuk meningkatkan kinerja para pegawainya. Jenjang karir,

penghargaan bagi pegawai, family gathering, dan juga

pelatihan-pelatihan yang relevan guna menunjang

keterampilan pegawai sehingga kinerja dapat maksimal.

Namun lantaran dalam perjalanan haji khusus dan umroh

harus mengusung wisata halal dan sesuai syariah, maka tentu

kinerja-kinerja yang direncanakan juga mesti selaras.

Bagaimana kinerja agar perjalanan umroh dan haji khusus

muslim sesuai dengan kaidah syariah. Sehingga visi dan misi

perusahaan dapat terwujud dengan efektif dan efisien.

Dari latar belakang masalah di atas, menurut penulis

korelasi antara manajemen kinerja dalam mewujudkan visi

dan misi perusahaan menarik untuk menjadi penelitian dan

pembahasan dalam skripsi dengan judul “Manajemen Kinerja

Karyawan dalam Mewujudkan visi dan Misi Perusahaan pada

PT Madani Prabu Jaya Jakarta” dan berfokus pada tahun

2018.

Page 20: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah ini dibuat agar penelitian atau

analisis ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah

yang dibahas hanya pada :

a. Siklus manajemen kinerja yang dikonsepkan para

tokoh

b. Konsep manajemen kinerja yang mendukung

terwujudnya visi dan misi perusahaan

c. Penggunaan indikator penilaian yang telah disepakati

bersama stakeholder perusahaan

d. Fokus pada kinerja perusahaan periode 2018

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah

yang telah dipaparkan di atas maka perumusan masalah

dari penelitian ini sebagai berikut :

a. Bagaimana manajemen kinerja PT Madani Prabu

Jaya?

b. Bagaimana manajemen kinerja dalam mewujudkan

visi dan misi perusahaan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana manajemen kinerja pada

PT Madani Prabu Jaya Jakarta

b. Untuk mengetahui bagaimana manajemen kinerja

karyawan dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan

2. Manfaat Penelitian

Page 21: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

7

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Manfaat Akademis

Dari penelitian ini diharapkan mampu

memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan

keilmuan terhadap pihak kampus dan mahasiswa dan

menjadi sumber bacaan serta informasi.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber

masukan mengenai manajemen kinerja pada PT.

Madani Prabu Jaya Jakarta.

c. Rekomendasi

Untuk merekomendasikan kepada perusahaan

terkait manajemen kinerja karyawan yang perlu

diperbaiki dan dipertahankan.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu

metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

Page 22: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

8

pada generalisasi.9Data tersebut berasal dari naskah,

wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan,

dan dokumen resmi lainnya.10

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT

Madani Prabu Jaya yang melaksanakan manajemen

kinerja dalam menjalankan roda perusahaan dan dapat

dijadikan sumber informasi dalam penelitian ini.

b. Objek penelitian ini adalah manajemen kinerja

karyawan pada PT Madani Prabu Jaya dalam

mewujudkan visi dan misi perusahaan

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di PT Madani Prabu Jaya, Jl.

Dewi Sartika, No.134D, RT.6/RW 4, Cawang, Kec.

Kramat Jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 13630. Waktu penelitian yaitu Juli sampai

September 2019

4. Sumber Data

Dalam penelitian ini, penulis membagai sumber data

ke dalam dua bagian :

a. Data Primer

Adalah data yang diperoleh oleh peneliti secara

langsung. Diambil dari hasil melakukan observasi dan

wawancara dengan pengurus PT Madani Prabu Jaya

9 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta,

2015, h.1 10Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT.

Remaja Rosdakarya, 1997, h. 6

Page 23: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

9

Bapak Zein Hasan Baharun selaku Direktur

Operasional

b. Data Sekunder

Data sekunder yakni data yang terdiri dalam bentuk

dokumen-dokumen yang sudah tersedia atau ada.

Selanjutnya yang menjadi data sekunder dalam

penelitian ini adalah buku-buku, jurnal, makalah,

website, dan sumber informasi lainnya yang memiliki

kesesuaian dengan masalah penelitian sebagai bahan

penunjang penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik atau metode yang dapat

digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Adapun

metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian

ini yaitu:

a. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan antara dua

orang yang salah satunya bertujuan untuk menggali

dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan

tertentu. Dalam penelitian kualitatif, wawancara

menjadi metode pengumpulan data yang utama.

Sebagian besar diperoleh melalui wawancara. Untuk

itu, penguasaan teknik wawancara sangat mutlak

diperlukan.11

11 Haris Hendriansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-

Ilmu Sosial, Jakarta Selatan, Salemba Humanika, 2015, h.118

Page 24: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

10

b. Observasi

Ini dimaksudkan untuk mendapatkan data primer

yang dilakukan peneliti sebagai pelengkap data dalam

hasil penelitian kelak yaitu dengan melakukan

penglihatan secara langsung ke lapangan sehingga

dapat memperoleh dan kemudian mempelajari data

yang diperoleh untuk kemudian bisa

dipertanggungjawabkan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode

pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh

subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.

Studi dokumentasi merupakan salah satu cara yang

dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan

gambar dari sudut pandang subjek melalui suatu media

tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat

langsung oleh subjek yang bersangkutan.12

d. Riset Kepustakaan

Riset ini dimaksudkan untuk mendapatkan acuan

teori dalam melengkapi data yang ada. Dengan cara

membaca buku-buku, mempelajari literatur dan

catatan-catatan yang sesuai dengan judul.

6. Teknik Analisa Data

12 Haris Hendriansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-

Ilmu Sosial, h.143

Page 25: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

11

Teknik analisa data adalah suatu proses

mengorganisasikan dan mengurutkan ke dalam pola,

kategori, dan sebuah uraian dasar untuk selanjutnya di

analisa agar memperoleh hasil berdasarkan yang ada. Hal

ini diselaraskan dengan cara yang dipakai dalam penelitian

ini adalah analisis deskriptif. Di mana penulis membuka

dengan memaparkan semua data yang di dapat dari

pengamatan, kemudian menganalisanya dengan

berpedoman pada sumber-sumber yang tertulis.

7. Teknik Penulisan Skripsi

Adapun Teknik penulisan skripsi ini sesuai dengan

kaidah-kaidah penulisan skripsi pada Keputusan Rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, No. 507 Tahun 2017

tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,

dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.13

E. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari plagiasi penulis mengadakan tinjauan

pustaka terhadap berbagai skripsi sebagai bahan perbandingan

dalam pembuatan skripsi. Selain itu, penulis juga melakukan

tinjauan literatur atau kepustakaan yang berkaitan dengan

topik pembahasan. Adapun rujukan terdahulu yang menjadi

tujuan rujukan penulis adalah :

1. Ismania Hidayati, Endang Siti Astuti dan Muhammad

Iqbal Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi

13 Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, No. 507 Tahun

2017 tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 26: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

12

Universitasa Brawijaya Malang dalam Jurnal

Administrasi Bisnis Vol. 15 No. 1 Oktober 2014 yang

berjudul “Analisis Penerapan Sistem Manajemen

Kinerja Berbasis Kompetensi (Studi pada PT

Petrokimia Gresik.)”

a. Persamaan penelitian ini terletak pada bahasan

manajemen kinerja.

b. Perbedaannya fokus pada sistem manajemen

kinerja yang berbasis kompetensi, bukan kaitannya

dengan perwujudan misi dan misi, lebih kepada

hasil produksi pupuk.

c. Perbedaan lainnya yakni subjek yang diteliti

merupakan perusahaan nasional dalam hal ini PT.

Petrokimia Gresik yang besar dan memiliki banyak

karyawan.

2. Noor Fadhilah (1341030039) Jurusan Manajemen

Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 2017

“Implementasi Manajemen Kinerja Pengurus pada

Pelayanan Sosial Asuhan Anak Budi Asih Bandar

Lampung”

a. Persamaan penelitian ini yakni membahas

manajemen kinerja.

b. Perbedaannya yakni pembahasannya tentang

pelayanan sosial asuhan anak. Bukan mewujudkan

visi dan misi. Berfokus pada manajemen kinerja

pelayanan agar anak-anak asuh dapat hidup layak

Page 27: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

13

c. Perbedaan lainnya, standar penilaian yang

digunakan yakni kebutuhan hidup layak yang telah

digariskan oleh Kementerian Sosial. Jadi, penelitian

ini merupakan kepanjangan tangan Kementerian

Sosial tidak mandiri menyusun standar penilaian

dan pembiayaannya.

3. Sandy Ary Liansyah (1112053000010) Konsentrasi

Manajemen Lembaga Keuangan Islam, Jurusan

Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018

“Analisis Kinerja Berbasis Standar Operating

Procedures (SOP) pada BMT Artha Jaya Pasar

Babelan Bekasi”

a. Persamaan penelitian yakni tentang kinerja.

b. Perbedaannya tidak membahas konsep manajemen

dalam kinerja. Lebih bersifat kinerja sesuai SOP.

c. Perbedaan lain yakni berfokus pada pelaksanaan

SOP masing-masing karyawan. Tidak kepada

manajemen kinerja dalam rangka mewujudkan visi

dan misi.

4. Sri Wahyuni (50400113074) Jurusan Manajemen

Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2017

“Penerapan Manajemen Kinerja Pegawai pada Kantor

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten

Enrekang”

Page 28: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

14

a. Persamaan penelitian ini membahas tentang

penerapan manajemen kinerja.

b. Perbedaannya yakni fokus pada Reformasi

Birokrasi dalam tatanan pelayanan pemerintahan.

Tidak pada Visi dan Misi Perusahaan

c. Perbedaan lain yakni penilaian kinerja yang

digunakan sesuai standar Kemenpar-RB dan SOP

pelayannnya serta penilaian milik Kemendagri.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan latar belakang,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan

pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Terdiri dari beberapa hal diantaranya landasan

teoritis mengenai pengertian manajemen,

pengertian kinerja, ruang lingkup, serta konsep

manajemen kinerja secara umum pada sebuah

organisasi. Serta beberapa macam konsep siklus

manajemen kinerja ilmuan

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PT

MADANI PRABU JAYA

Dalam bab ini terdiri dari beberapa hal

diantaranya sejarah berdirinya, terbentuknya, visi

dan misi, struktur organisasi, serta keadaan saat

Page 29: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

15

ini di PT. Madani Prabu Jaya Cawang Jakarta

Timur.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab ini merupakan data dan hasil temuan

penelitian di PT. Madani Prabu Jaya Cawang

Jakarta Timur

BAB V ANALISIS PENELITIAN

Bab ini menjelaskan analisis penulis tentang

penelitian di PT Madani Prabu Jaya Cawang

Jakarta Timur

BAB VI PENUTUP

Berisi menganai kesimpulan dari hasil karya

ilmiyah yang diteliti yaitu berisi tentang

kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran serta

lampiran yang diperlukan dalam penelitian

skripsi ini.

Page 30: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut
Page 31: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

17

BAB II

LANDASAN TEORI A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Manajemen sendiri dalam teori klasik mencatat,

bermula saat Robert Owen mengamati para pegawai di

pabrik pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Ia

menyimpulkan bahwa bilamana terhadap mesin diadakan

suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan

kepada perusahaan. Demikian pula halnya pada tenaga

kerja jika diperhatikan (kompensasi, kesehatan, tunjangan,

dll) oleh pimpinan akan memberikan keuntungan kepada

perusahaan (kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan

dipengaruhi oleh situasi eksternal dan internal dari

pekerjaan)14.

Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia

maneggiare yang berarti "mengendalikan", terutama dalam

konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa

latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu

mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi

ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan

mengatur”. Manajemen belum memiliki definisi yang

mapan dan diterima secara universal. Sarinah

14 Heru Purnomo, Pengantar Manajemen Umum, Jakarta, Universitas

Guna Darma, 2015, h. 2

Page 32: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

18

mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan

pekerjaan melalui orang lain.15

Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter,

Apakah manajemen itu? Manajemen (pengelolaan) adalah

hal yang dilakukan oleh para manajer. Manajemen

melibatkan aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap

pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan tersebut dapat

diselesaikan secara efisien dan efektif.16 Efisien berarti

bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,

terorganisir, dan sesuai dengan jadwal, sementara efektif

berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan

perencanaan.

Efisiensi lebih ke cara mencapai suatu tujuan,

sedangkan efektivitas lebih berkenaan dengan hasil atau

pencapaian tujuan tersebut. Yang dibahas dalam

manajemen yaitu proses untuk mencapai tujuan, yang

meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), pengarahan (directing) dan pengendalian

(controlling).17

Dalam sudut pandang Islam, manajemen diistilahkan

dengan menggunakan kata al-tadbir (pengaturan)18. Kata

15 Sarinah, Pengantar Manajemen; Yogyakarta, Deepublish 2017. h. 1 16 Stephen Robins dan Mary Coulter diterjemahkan oleh Bob Sabran dan

Devi Bernadi Putera, Manajemen edisi kesepuluh jilid 1; Bandung, Erlangga,

2007. h. 7 17 Sarinah, Pengantar Manajemen. h. 2 18 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia, 2008. h. 362

Page 33: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

19

ini merupakan derivasi dari kata dabbara (mengatur) yang

terdapat dalam al-Qur’an seperti firman Allah SWT:

يردب رر المر من السهماء إل ال رض ثره ي عررجر إليه ف ي و م كان مقداررهر ألف سنة مها ت عردون

Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi,

kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari

yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu. (Q.S. As-Sajdah : 5)

Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui

bahwa Allah SWT adalah pengatur alam (al-

Mudabbir/manajer). Keteraturan alam raya ini merupakan

bukti kebesaran Allah SWT dalam mengelola alam ini.

Untuk itu, setelah melihat beberapa definisi diatas

penulis menyimpulkan bahwa

a. Manajemen adalah suatu kegiatan beraturan dilakukan

oleh manajer untuk mengatur kegiatan mencapai

tujuan.

b. Manajemen adalah suatu proses yang melibatkan

banyak sumber daya yang saling mendukung untuk

mencapai suatu tujuan.

c. Proses manajamen meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian untuk

mewujudkan tujuan bersama yang telah ditentukan.

Page 34: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

20

2. Proses Manajemen

Menurut Sarinah dalam bukunya Pengantar

Manajemen secara garis besar proses manajemen meliputi:

a. Perencanaan; Proses yang menyangkut upaya yang

dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di

masa yang akan datang dan penentuan strategi yang

tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

b. Pengorganisasian; Proses yang menyangkut

bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan

dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur

organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan

lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat

memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi

dapat bekerja secara efektif dan efesien guna

pencapaian tujuan organisasi.

c. Pengarahan; adalah implementasi program agar dapat

dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta

proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat

menjalankan tanggung jawabnya.

d. Pengendalian; Proses yang dilakukan untuk

memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah

direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan

dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.19

19 Sarinah, Pengantar Manajemen, h. 8

Page 35: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

21

3. Unsur-unsur Manajemen

Agar manajemen berjalan dengan proses yang baik

serta mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya, maka

diperlukan unsur-unsur manajemen. M. Manulung

merangkumnya dalam 6 M, di antaranya :

a. Man (Manusia)

Manusia memiliki peran yang sangat penting

dalam melakukan beberapa aktifitas karena

manusialah yang menjadi penggerak dan yang

menjalankan semua program yang direncanakan. Oleh

karena itu, tanpa adanya manusia pengelolaan kinerja

tidak mungkin berjalan sesuai rencana.

b. Money (Uang)

Uang digunakan sebagai sarana manajemen dan

harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang

direncanakan berjalan sesuai keinginan dan tak

mengeluarkan biaya yang sangat besar.

c. Material (Bahan)

Dalam manajemen, material dapat diartikan

sebagai bahan atau data dan informasi yang diperlukan

untuk mencapai tujuan dan digunakan sebagai fungsi-

fungsi manajemen.

d. Machines (Mesin)

Adalah suatu alat yang digunakan sebagai proses

pelaksana kegiatan manajemen dengan menggunakan

teknologi. Diharapkan tujuan bisa dicapai dengan

efektif dan efisien.

Page 36: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

22

e. Methods (Metode)

Bisa diartikan sebagai sarana atau alat

manajemen. Karena untuk mencapai sebuah tujuan

harus menggunakan metode atau cara yang efektif.

Metode harus disesuaikan dengan perencanaan agar

metode yang digunakan tepat sasaran.

f. Market (Pasar)

Pasar merupakan salah satu sarana manajemen

yang paling penting. Digunakan sebagai tempat

pendistribusian barang atau jasa yang dihasilkan. 20

B. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Kinerja atau dalam bahasa Inggris performance adalah

sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

kemampuan kerja. Juga merupakan kebutuhan perusahaan

yang berorientasi pada hasil pekerjaan yang mempunyai

hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi,

kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.

Juga tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara

mengerjakannya.21

Sedangkan A.A. Anwar Prabu Mangkunegara

mendefinisikan kinerja adalah prestasi kerja karyawan

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang

20 M. Manulang, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta, Ghalia Indonesia,

1996. h. 6 21 Wibowo, Manajemen Kinerja; Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,

2010. h. 8

Page 37: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

23

karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya.22 Dapat

disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu hasil yang didapat

oleh seorang karyawan dan dapat meningkatkan kualitas

karyawan pribadi maupun bagi perusahaan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja antara lain:

a. Personal factors seperti tingkat keterampilan,

kompetensi yang dimiliki, motivasi dan komitmen

pribadi.

b. Leadership factors yaitu kualitas dorongan,

bimbingan, dukungan yang diberikan manajer atau

team leader.

c. Team factors yakni dukungan yang diberikan oleh

rekan sekerja.

d. System factors ditunjukkan oleh adanya sistem kerja

dan fasilitas yang diberikan organisasi.23

3. Penilaian Kinerja

Adalah suatu metode formal untuk mengukur seberapa

baik pekerja melakukan pekerjaan dalam hubugan dengan

tujuan yang diberikan. Maksud utama penilaian kinerja

adalah mengkomunikasikan tujuan personal, memotivasi

kinerja baik, memberikan umpan balik konstruktif dan

22 A.A. Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja SDM; Bandung, PT

Refika Aditama, 2012. h. 9 23 Wibowo, Manajemen Kinerja, h. 84

Page 38: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

24

menetapkan tahapan untuk rencana pengembangan yang

efektif.24

Tujuan utama dari penilaian kinerja adalah untuk

memotivasi individu karyawan untuk mencapai sasaran

organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku yang

telah ditetapkan sebelumnya, sehingga membuahkan

tindakan dan hasil yang didinginkan oleh organisasi.25

a. Jenis-jenis Penilaian Kinerja

Menurut Veithzal Riva’i dan Ella Jauvani jenis

penilaian kinerja sebagai berikut:

1) Penilaian hanya oleh atasan.

2) Penilaian oleh kelompok lini: atasan dan atasannya

lagi bersama-sama membahas kinerja dari

bawahannya yang dinilai.

3) Penilaian oleh kelompok staf: atasan meminta

saRau atau lebih individu untuk bermusyawarah

dengannya; atasan langsung yang membuat

keputusan akhir.

4) Penialian melalui keputusan komite: sama seperti

sebelumnya kecuali bahwa manajer tidak membuat

keputusan akhir melainkan hasilnya didasarkan

pada pilihan mayoritas.

5) Penilaian berdasarkan peninjauan lapangan: Ini

melibatkan dari wakil pimpinan pengembangan

24 Wibowo, Manajemen Kinerja, h. 187 25 Veithzal Riva’i dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya

Manusia untuk Perusahaan. Jakarta, Rajawali Press, 2009. h. 604

Page 39: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

25

atau bidang SDM yang bertindak sebagai peninjau

independen.

6) Penilaian oleh bawahan dan sejawat. 26

b. Metode Penialian Kinerja

Menurut Ari Laksmi Riani bahwa metode

penilaian kinerja terbagi ada 4 yaitu:

1) Metode Penilaian Kategori

Metode ini adalah metode paling mudah dalam

menilai kinerja. Di mana seseorang manajer

menandai tingkat kinerja karyawan pada formulir

khusus yang dibagi ke dalam kategori kerja

2) Metode Komparatif

Metode ini membandingkan secara langsung

kinerja karyawan mereka satu sama lain. Salah satu

komparatif ialah penentuan peringkat yaitu

menentukan daftar semua karyawan dari yang

tertinggi sampai terendah dalam kinerja.

3) Metode Naratif

Metode ini menguraikan tindakan karyawan dan

juga dapat mengindikasikan penilaian secara aktual.

Manajer dan spesialis MSDM biasanya diminta

untuk memberikan informasi secara tertulis.

4) Metode Perilaku/Tujuan

Metode ini menggunakan penilaian perilaku

karyawan dibandingkan karakteristik lainnya.

26 Veithzal Riva’i dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya

Manusia untuk Perusahaan, h. 562-563

Page 40: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

26

Pendekatan ini menguraikan contoh perilaku

karyawan pada pekerjaan. 27

c. Aspek-aspek yang Dinilai dalam Kinerja

1) Kemampuan teknis, yaitu kemampuan

menggunakan pengetahuan metode, teknik dan

peralatan yang digunakan untuk melaksanakan

tugas serta pengalaman dan pelatihan yang

diperolehnya.

2) Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk

memahami kompleksitas perusahaan dan

penyesuaian bidang gerak dalam unit masing-

masing ke dalam bidang operasional perusahaan

secara menyeluruh. Intinya karyawan memahami

tugas, fungsi, serta tanggung jawabnya sebagai

seorang karyawan.

3) Kemampuan hubungan interpersonal, antara lain

kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain,

memotivasi karyawan lain, juga melakukan

negosiasi.28

C. Karyawan

1. Pengertian Karyawan

Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 1969

tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja dalam

27 Ari Laksmi Riani, Manajemen Sumberdaya Manusia Masa Kini,

Yogyatakarta, Grha Ilmu, 2013. h. 57 28 Veithzal Riva’i dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya

Manusia untuk Perusahaan, h. 563

Page 41: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

27

pasal 1 menyatakan bahwa tenaga kerja adalah tiap orang

yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam mapun di

luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang

untuk memenuhi kebutuhan masyrakat. Sama halnya

berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 2 UU No. 13 tahun

2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa,

baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun

masyarakat.

Sedangkan menurut KBBI karyawan adalah orang yang

bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan

sebagainya) dengan mendapat gaji atau upah.29 Jadi karyawan

adalah orang yang bekerja di perusahaan dan mendapatkan

upah atas pekerjaannya itu.

2. Jenis-Jenis Karyawan

Menurut Malayu S.P. Hasibuan ada beberapa jenis

karyawan berdasarkan statusnya dalam sebuah perusahaan.

Karyawan bisa dibedakan menjadi karyawan tetap dan

karyawan kontrak dilihat dari perjanjian kerjanya.30

Sedangkan Pasal 1 nomor 14 UU No.13 tahun 2009

tentang ketenagakerjaan, UUK, perjanjian kerja adalah

perjanjian antar pekerja atau buruh dengan pengusaha atau

pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan

29 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/karyawan dikunjungi pada 14

Oktober 2019 pukul 11.15 30 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta,

Bumi Aksara, 2000. h. 45

Page 42: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

28

kewajiban para pihak. Sehingga jenis karyawan dibedakan

menjadi 2 di antaranya:

a. Karyawan tetap, adalah karyawan yang sudah mengalami

pengangkatan sebagai karyawan perusahaan dan

kepadanya diberikan kepastian akan keberlangsungan

masa kerjanya.

b. Karyawan kontrak, merujuk pada UU no.13 tahun 2003

tentang ketenagakerjaan bahwa karyawan kontrak adalah

pekerja yang memiliki hubungan kerja dengan pengusaha

dengan berdasarkan pada perjanjian kerja waktu tertentu.

D. Manajemen Kinerja Karyawan

1. Pengertian Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja (MK) merupakan gabungan

manajemen dan kinerja. Selanjutnya pengertian

manajemen kinerja sendiri oleh para ahli seperti Armstrong

sebagaimana dikutip Wibowo mengungkapkan manajemen

kinerja adalah sebagai suatu proses menyelaraskan atau

mengintegrasikan sasaran organisasional dan individual

untuk mencapai efektivitas organisasi.31 Wibowo

mengungkapkan manajemen kinerja merupakan gaya

manajemen dalam mengelola sumber daya yang

berorientasi pada kinerja yang melakukan komunikasi

secara terbuka dan berkelanjutan dengan menciptakan visi

31 Wibowo, Manajemen Kinerja, h. 10

Page 43: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

29

bersama dan pendekatan strategis serta terpadu sebagai

kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan organisasi.32

Dari pengertian-pengertian ahli di atas dapat

disimpulkan bahwasanya hakikat manajemen kinerja

adalah bagaimana mengelola seluruh kegiatan organisasi

untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan

sebelumnya degan proses komunikasi yang terbuka dan

standar penilaian yang telah ditentukan.

2. Model Manajemen Kinerja

Proses manajemen kinerja yang seharusnya dijalankan

mempunyai model yang berbeda-beda. Berikut beberapa

model manajemen kinerja yang dikonsepkan para pakar.

a. Model Deming

Gambar 2.1: Siklus Manajemen Kinerja Deming

Sumber : Michael Amstrong dan Angela Baron, Performance

Management, 1998: 57

Daming mengemukakan proses manajemen

kinerja diawali dengan menyusun rencana kinerja,

kemudian mengambil tindakan pelaksanaan,

32 Wibowo, Manajemen Kinerja, h. 11

Rencana

Tindakan

Monitor

Review

Page 44: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

30

memonitor jalannya dan praktiknya kinerja, kemudian

mereview atas jalannya pelaksanaan kinerja.

b. Model Torrington dan Hall

Sementara Torrington dan Hall merumuskan

manajemen kinerja terlebih dulu menentukan harapan

terhadap kinerja atau hasil yang ingin diharapkan dari

suatu kinerja. Kemudian ditentukan dukungan yang

diberikan terhadap kinerja. Selanjutnya saat

pelaksanaan kinerja berlangsung, dilakukan review

atau peninjauan kembali serta melakukan penilaian

terhadap kinerja. Terakhir mengelola standar kinerja.

Berikut gambarannya:

Gambar 2.2: Siklus Manajemen Kinerja Torrington dan Hall

Sumber : Michael Amstrong dan Angela Baron, Performance

Management, 1998: 57.

c. Model Castello

Siklus model Castello dengan melakukan

persiapan perencanaan sehingga dibuat suatu rencana

dalam bentuk rencana kinerja dan pengembangan.

Untuk meningkatkan kinerja, diberikan pelatihan pada

Page 45: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

31

SDM dan dilakukan pengukuran kemajuan. Review

selalu dilakukan terhadap kemajuan pekerjaan.

Pelatihan dan review dilaksanakan secara berkala dan

pada akhir tahun dilakukan penilaian kinerja tahunan

dan dipakai kembali untuk meninjau kembali

perkembangan.33 Berikut gambaran siklusnya:

Gambar 2.3: Siklus Manajemen Kinerja Castello

Sumber : Sheila J. Castello, Effective Performance Management, 1994: 8.

3. Proses Manajemen Kinerja

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan titik awal dari sebuah

proses manajemen kinerja. Dasar untuk melakukan

kinerja adalah tujuan utama organisasi.34

33 Wibowo, Manajemen Kinerja, h. 24-26 34 Wibowo, Manajemen Kinerja, h. 37

Preplanning

Annual performance Appraisal

and development review

Interm coaching Progres review

Interm coaching

Performance and

Development plan

Progres review

Interm coaching

Progres Review

Merit raise or salary

determination review

Page 46: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

32

Pembahasan dalam perencanaan kinerja meliputi

standar kinerja, program kinerja seperti rekrutmen

atau pengembangan sumber daya manusia, dan

standar kinerja.

b. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya merupakan salah

satu unsur utama sebelum melaksanakan kinerja. Jika

sumber daya belum tersedia maka perlu mengadakan

rekrutmen dan menyiapkannya sesuai dengan

kebutuhan perusahaan.

Di sisi lain, jika sumber daya manusia sudah

tersedia maka perlu diadakan pelatihan bagi

karyawan dan atau bila perlu menggantinya atau

menambah karyawan sehingga kendala-kendala

nanti ketika kinerja dilaksanakan bisa di minimalisir

dan imbasnya kinerja yang sudah direncanakan dapat

terwujud.

c. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan kinerja, para karyawan harus

melakukannya sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan. Di mana standar-standar yang telah

direncanakan biasanya tertuang dalam SOP

perusahaan itu sendiri.

Pelaksanaan kinerja mesti dilakukan dengan

penuh tanggung jawab.35 Tentu hal ini berimbas pada

35 Wibowo, Manajemen Kinerja, h. 17

Page 47: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

33

kinerja organisasi nantinya seperti tujuan organisasi

terwujud dengan cepat atau bisa juga memudahkan

manajer memberikan penilaian kinerja kepada

masing-masing pegawai di dalam unit kerja masing-

masing.

d. Penilaian

Dalam memberikan penilaian, manajer mesti jeli

dan obyektif. Karena biasanya penilaian kinerja

karyawan digunakan untuk acuan memberikan

penghargaan, baik berupa kompensasi atau promosi.

Jika hal tersebut tidak terjadi, bisa memantik

kecemburuan pada masing-masing karyawan dan

berimbas pada keharmonisan dalam perusahaan.

Selain itu penilaian juga digunakan untuk

menentukan langkah organisasi selanjutnya. Dalam

evaluasi atau peninjauan kembali biasanya manajer

melihat penilaian untuk menentukan rencana ke

depan.

e. Review

Review atau peninjauan kembali merupakan

unsur pamungkas dalam proses manajemen kinerja.

Dalam melakukan peninjauan kembali manajer

biasanya berpijak pada hasil kinerja di masa

sebelumnya. Apa yang perlu diperbaiki dan apa yang

perlu ditingkatkan di masa yang akan datang.

Page 48: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

34

4. Tujuan dan Manfaat Manajemen Kinerja

a. Tujuan Manajemen Kinerja

1) Meningkatkan prestasi kerja karyawan.

2) Membantu perusahaan untuk dapat menyusun

program pengembangan dan pelatihan karyawan

yang lebih tepat guna sesuai kebutuhan untuk

mewujudkan tujuan perusahaan.

3) Merangsang minat dalam pengembangan pribadi

dengan tujuan meningkatkan hasil karya atau

prestasi karyawan dengan memberikan umpan

balik kepada mereka.

4) Peningkatan yang terjadi pada prestasi karyawan

secara perorangan pada gilirannya akan

mendorong kinerja SDM secara keseluruhan di

organisasi.

b. Manfaat Manajemen Kinerja

1) Penyusunan program pelatihan dan

pengembangan karyawan.

2) Penyusunan program suksesi dan kaderisasi.

3) Pembinaan karyawan.36

36 Achmad S. Ruky, Sistem Manajemen Kinerja. Panduan Praktis untuk

Merancang dan Meraih Kinerja Prima; Jakarta, Gramedia Pustaka Utama,

2006. h. 22

Page 49: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

35

E. Visi dan Misi

1. Visi

Visi adalah rangkaian kata yang mana di dalamnya

menunjukkan suatu cita-cita, impian, atau tujuan yang

ingin dicapai. Tentang pernyataan tentang gambaran

keadaan dan karakteristik yang ingin dicapai oleh suatu

lembaga pada masa yang akan datang.37 Sedangkan

menurut KBBI Daring Kemendikbud visi adalah suatu

pandangan atau wawasan ke depan.38

Berdasarkan definisi visi di atas dapat disimpulkan

bahwa visi merupakan suatu pernyataan komprehensif

tentang segala sesuatu yang diharapkan suatu organisasi

pada masa yang akan datang dan dibuat sebagai pedoman

atau arah tujuan jangka panjang organisasi.

2. Misi

Misi merupakan tujuan dan alasan berdirinya sebuah

organisasi dan menjadi pedoman dan arahan dalam

mencapai tujuan organisasi. Secara umum pengertian misi

adalah segala sesuatu (strategi, tindakan) yang harus

dilakukan untuk mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu

yang nyata untuk diwujudkan serta memberikan petunjuk

garis besar cara pencapaian visi.39

37 Djamaludin Ancok, Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi, Bandung,

Erlangga, , 2012. h. 15 38 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/visi dikunjungi pada pukul 10.36

tanggal 24 Mei 2019. 39 Jansen Sinamo, Pemimpin Kredibel, Pemimpin Visioner, Jakarta,

Rineka Cipta, 2010. h. 23

Page 50: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

36

Pernyataan misi belum dapat digunakan sebagai

petunjuk bekerja, diperlukan interpretasi lebih mendetail

agar pernyataan misi dapat diterjemahkan menjadi

langkah-langkah kerja atau tahapan pencapaian tujuan

sebagaimana tertulis dalam pernyataan misi.

3. Merumuskan Visi dan Misi yang Efektif

Untuk mengantisipasi agar visi dan misi tak hanya

berakhir pada dinding kantor saja maka perlu merumuskan

visi dan misi yang efektif. Jansen Sinamo memberikan 7

kriteria mengenai visi dan misi yang hidup dan efektif, di

antaranya:

a. Visi dan misi harus sesuai dengan roh zaman dan

semangat perjuangan organisasi.

b. Visi dan misi harus mampu menggambarkan sosok

organisasi idaman yang mampu memikat hati orang.

c. Visi dan misi harus mudah dipahami karena

diungkapkan dengan elegan sehingga mampu menjadi

paduan taktis dan strategis.

d. Visi dan misi harus mampu menjelaskan arah dan

tujuan organisasi.

e. Visi dan misi harus memiliki daya persuasi yang

mampu mengungkapkan harapan, aspirasi, sentimen,

para stakeholder organisasi.

f. Visi dan misi harus mampu mengungkapkan keunikan

organisasi dan menyarikan kompetensi khas organisasi

tersebut yang menjelaskan jati dirinya.

Page 51: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

37

g. Visi dan misi harus ambisius. 40

F. Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang dioperasikan dengan

tujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat

dengan motif atau insentif keuntungan. Rumusan pengertian

perusahaan terdapat dalam Pasal 1 Undang-undang No.3

Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (UWDP).

Dalam Pasal 1 huruf (b) Undang-undang No.3 Tahun 1982

tentang Wajib Daftar Perusahaan (UWDP), perusahaan

adalah: “Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis

usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan,

bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia

untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba”.41

1. Perusahaan Berbentuk Badan Hukum

a. Perseroan Terbatas (PT)

Yaitu memiliki ketentuan minimal modal dasar

dalam UU No. 40 tahun 2007 modal dasar PT yaitu

Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Minimal 25%

dari modal dasar telah disetorkan ke dalam PT.

Selanjutnya pemegang saham hanya

bertanggungjawab sebatas pada saham yang

dimilikinya. Juga dalam peraturan perundang-

undangan tertentu diwajibkan agar suatu badan usaha

berbentuk PT. Hal inilah yang tercantum juga pada

40 Jansen Sinamo, Pemimpin Kredibel, Pemimpin Visioner. h. 25 41 Uundang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan

Page 52: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

38

peraturan perundang-undangan tentang penyelenggara

haji dan umroh harus berbadan hukum.

b. Yayasan (Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001).

Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas

kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk

mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan,

pendidikan dan kemanusiaan yang tidak mempunyai

anggota.

c. Koperasi

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun

1992 tanggal 21 Oktober 1992 sebagai pengganti UU

Nomor 21 Tahun 1967 koperasi adalah suatu badan

hukum yang beranggotakan orang atau badan hukum

yang kegiatannya berdasarkan pada prinsip koperasi.

Sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar

atas sifat kekeluargaan.

Sifat keanggotaan koperasi yaitu sukarela bahwa

tidak ada paksaan untuk menjadi anggota koperasi dan

terbuka artinya bahwa tidak ada pengecualian untuk

menjadi anggota koperasi.42

2. Perusahaan Tidak Berbentuk Badan Hukum

a. Persekutuan Perdata

1) Suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih

mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke

42 Burton Richard Simatupang, Aspek Hukum dalam Bisnis; Jakarta,

Rineka Cipta 2003. h. 16-23

Page 53: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

39

dalam persekutuan dengan maksud untuk

membagi keuntungan yang terjadi karenanya

2) Para sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas

persekutuan perdata

b. Firma

1) Suatu perseroan yang didirikan untuk melakukan

suatu usaha di bawah nama bersama

2) Para anggota memiliki tanggung jawab renteng

terhadap firma

c. Persekutuan Komanditer CV)

Macam-macam CV ada tiga jenis yaitu :

1) CV dengan diam-diam adalah CV yang belum

menyatakan dirinya secara terang-terangan

kepada pihak ketiga bahwa sebagai CV. Ila CV

bertindak keluar, masih menyatakan diri sebagai

firma, tetapi ke dalam sudah menjadi CV

2) CV dengan terang-terangan adalah CV yang

dengan terang-terangan menyatakan dirinya

sebagai CV kepada pihak ketiga. Misalnya dapat

dilihat pada papan nama atau pada kepala surat

yang keluar dengan menggunakan CV

3) CV dengan saham, sebenarnya merupakan CV

terang-terangan yang modalnya terdiri dari

saham-saham. Perbedaannya dengan PT yaitu

tidak ada sekutu kerja, yang bertanggung jawab

penuh secara pribadi untuk keseluruhan. Kalo

pertanggungjawaban seperti itu pada PT ada di

Page 54: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

40

dalam direksi (pengurus). Direksi PT tak boleh

diangkat untuk selama-lamanya, sedangkan di CV

dengan saham dapat diangkat selama-lamanya.43

Dari penjelasan-penjelasan di atas, maka peneliti menilai

antara Visi, Misi dan Perusahaan merupakan satu kesatuan yang

tidak bisa dipisahkan. Sebagai bagian yang termasuk ke dalam

organisasi, perusahaan mesti memiliki visi dan misi untuk

menentukan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam

pembentukannya. Jika salah satunya alpa, maka dapat berakibat

pada kegagalan.

43 Burton Richard Simatupang, Aspek Hukum dalam Bisnis, h. 24

Page 55: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

41

BAB III

GAMBARAN UMUM PT MADANI PRABU JAYA

A. Sejarah PT Madani Prabu Jaya

Berdasarkan buku Company Profile PT Madani Prabu

Jaya merupakan biro perjalanan wisata, khususnya wisata

islami. Didirikan pada Juli 2110 dengan mengusung

trademark Madani Tour. Melihat begitu besarnya antusias

umat muslim Indonesia untuk dapat melaksanakan ibadah haji

dan umroh PT Madani Prabu Jaya hadir sebagai tempat

informasi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan jamaah.

Untuk mengakomodir segala kebutuhan jamaah haji

khusus dan umroh, PT Madani Prabu Jaya memenuhi

kebutuhan jamaah seperti visa umroh, (provider) penyedia

tiket perjalanan umroh. Semua pelayanan yang ada merupakan

komitmen PT Madani Prabu Jaya agar bisa mengakomodir

segala kebutuhan jamaah yang ingin memenuhi panggilan ke

Baitullah sebagai tamu Allah SWT. Di mana pelayanan prima

menjadi keunggulan dari PT Madani Prabu Jaya. Harapan

tersebut bukan tanpa langkah konkret, PT Madani Prabu Jaya

memiliki pengalaman, standar pelayanan mumpuni dan

legalitas yang lengkap. Hal ini membuat PT Madani Prabu

Jaya menjadi biro perjalanan yang amanah dan penuh

tanggung jawab.

Legalitas seperti SK Menkeh .RI No. AHU-

AH.01.03.0087605 TDP No. 31/27.1BU.1/

31.75.04.1007./071.562 dan Notaris H. Bambang

Suprianto,SH.,SPN,MH, C-329. HT.03.02-Th 20001, Tanggal

Page 56: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

42

23-7-2001 telah dimiliki PT Madani Prabu Jaya. Ini juga

sebagai bagian dari kesesuaian dengan peraturan pemerintah

tentang syarat memilih biro perjalanan umroh. PT Madani

Prabu Jaya memastikan 5 hal yakni pasti izinnya, pasti

jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya, pasti visanya.

Selain legalitas yang telah disebutkan, PT Madani Prabu

Jaya juga telah mengantongi izin resmi dari Kementerian

Agama yakni SK. Menag. RI No. 778 tahun 2016 tentang

penetapan Biro Perjalanan Umum sebagai penyelenggara

perjalanan umroh. dan S.K. Menag. RI No. 83 tahun 2018

sebagai penyelenggara ibadah haji. Sebagai biro perjalanan

yang taat aturan, PT Madani Prabu Jaya termasuk anggota

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik

Indonesia (AMPHURI) dengan No. KTA-ALB 020008-

002023.

PT Madani Prabu Jaya juga terdaftar sebagai anggota

International Air Transportation (IATA) No. 15-3 1116 6,

anggota Association of the Indonesian Tours and Travel

Agencies (ASITA). Demi menjamin pelayanannya, PT

Madani Prabu Jaya telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi

Nasional (KAN) dengan No TCS 00204 dan telah memiliki

lisensi General Sales Agent (GSA). Pelayanan selain haji

khusus dan umroh adalah penyedia visa umroh, penyedia

layanan tiket pesawat domestik dan internasional dengan

berbagai maskapai, penyedia layanan Land Arrangment (LA)

Saudi Arabia dan memiliki hubugan langsung dengan

penyedia akomodasi dan transportasi di Saudi Arabia.

Page 57: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

43

PT Madani Prabu Jaya berkantor pusat di Jl. Dewi Sartika,

No. 134D, Cawang Jakarta Timur. Selain itu telah memiliki

beberapa kantor cabang di Surabaya, Makassar, Semarang,

Indramayu, Yogyakarta, Jambi, Gresik, Denpasar, Malang,

Bandung, Sampit, Madiun, Garut, Lampung, Cirebon, Kediri,

Tegal, Cianjur, Pekalongan, Bekasi, Blitar dan Gorontalo.44

B. Visi, Misi, Tujuan dan Motto PT Madani Prabu Jaya

1. Visi

a. Menjadi travel penyelenggara Ibadah haji dan umroh

dengan pelayanan dan kualitas terbaik

b. Membangun masyarakat dengan spritual yang cerdas

da berkualitas, melalui perjalanan rohani yang syarat

kaidah ilmu45

2. Misi

a. Memudahkan masyarakat luas untuk menunaikan

ibadah umroh dan haji

b. Memberikan pelayanan ibadah umroh sesuai dengan

tuntutan al-Quran dan sunnah

c. Memberikan kenyamanan kepada jamaah dalam

melaksanakan ibadah umroh

d. Menyelenggarakan perjalanan rohani dengan

menambahkan nilai-nilai edukasi

e. Menjalankan teori dan praktik manasik sesuai dengan

sunnah Rasulullah SAW

44 Company Profile PT Madani Prabu Jaya, h. 1 dan 4 45 Company Profile PT Madani Prabu Jaya, h. 3

Page 58: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

44

f. Menjadi sumber belajar, inspirasi dan teladan bagi

setiap orang

g. Membangun jaringan mitra penyelenggara perjalanan

rohani di Indonesia dan internasional.46

3. Tujuan dan Motto

Tujuan PT Madani Prabu Jaya adalah dapat konsisten

dalam melayani jamaah yang hendak pergi ke tanah suci

agar para jamaah dapat menjalaninya dengan khusyuk,

nyaman, dan tanpa rasa ragu. Karena ibadah haji dan umroh

merupakan ibadah yang harus disempurnakan dalam setiap

pelaksanaannya.

Sedangkan motto PT Madani Prabu Jaya adalah

“Melayani adalah tugas mulia, amanah dan tanggung

jawab” motto ini menjadi komitmen bagi PT Madani Prabu

Jaya untuk selalu memberikan pelayanan yang prima di

setiap layanan yang dimiliki.47

46 Company Profile PT Madani Prabu Jaya (Madani Tour), h. 3 47 Kutipan sambutan Direktur Utama PT Madani Prabu Jaya dalam buku

Company Profile PT Madani Prabu Jaya. h. 4

Page 59: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

45

C. Struktur Organisasi PT Madani Prabu Jaya

Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT Madani Prabu Jaya

Sumber : PT Madani Prabu Jaya

D. Program Peningkatan Kinerja Karyawan

Untuk meningkatkan dan menyegarkan kinerja karyawan

agar tetap prima, sesuai SOP, dan selalu terjaga PT Madani

Prabu Jaya mengadakan beberapa program di antaranya:

Page 60: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

46

1. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Pendidikan dan pelatihan untuk para pegawai

dilaksanakan sewaktu-waktu. Dikarenakan hal ini

menyesuaikan dengan kondisi perusahaan dan regulasi

penyelenggaraan umroh yang berlaku. Perusahaan

biasanya lebih mengikutsertakan Diklat bagi pegawai yang

diadakan pihak eksternal seperti oleh Kementerian Agama,

Asosiasi Perusahaan, maupun lembaga swasta yang

kredibel dalam mengadakan pendidikan dan pelatihan.

Adapun pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan untuk

para pegawai di antaranya:

a. Pendidikan dan pelatihan pengenalan penggunaan

Siskohat untuk pegawai divisi haji

b. Pendidikan dan pelatihan manajerial pengelolaan

jamaah saat di lapangan baik bagi pegawai handling

saat di bandara maupun bagi pembimbing saat di

Makah atau Madinah

c. Meminta pegawai untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan tentang pengenalan penggunaan regulasi

sistem baru penyelenggaraan umroh

d. Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan

kemampuan pegawai bidang pemasaran haji dan

umroh

e. Pendidikan dan pelatihan bagi pembimbing ibadah

umroh. Dalam hal ini pembimbing diikutsertakan

mengikuti sertifikasi profesi di Badan Nasional

Sertifikasi Profesi (BNSP)

Page 61: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

47

f. Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai baru. Hal ini

biasanya lebih ke dalam pengenalan tugas dan

tanggung jawab pegawai serta lingkungan kerja.

g. Pendidikan dan pelatihan bagi satuan pengamanan

agar bekerja sesuai prosedur pengamanan yang

berlaku.

2. Promosi, Demosi dan Rotasi

Promosi dan demosi merupakan hal yang wajar terjadi

dalam sebuah operasional perusahaan. Pegawai yang

kinerjanya dianggap baik bisa dipromosikan ke jenjang

lebih tinggi, begitu sebaliknya pegawai yang kinerjanya

buruk bisa diturunkan ke jenjang kedudukan yang lebih

rendah. Berbeda dengan rotasi yang jenjang kedudukannya

sama dengan sebelum dan sesudah dipindahkan, mungkin

hanya fungsi dan tanggung jawabnya saja yang berubah.

Dalam hal ini pegawai memiliki hak yang sama satu

dengan yang lainnya. Namun keputusan promosi, rotasi

dan demosi hanya diambil oleh Direktur Utama setelah

mendengarkan masukan dan pertimbangan dari direktur

operasional. Ini terjadi di PT Madani Prabu Jaya, di mana

seorang Manajer Operasional perusahaan cabang diangkat

menjadi Manajer operasional kantor pusat. Hal ini

dikategorikan ke dalam promosi juga rotasi. Promosi dari

kantor cabang ke pusat, dan mutasi karena masih

menduduki jabatan yang sama.

Page 62: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

48

3. Reward dan Punishment

Reward atau penghargaan biasanya diberikan kepada

pegawai yang kinerjanya sangat bagus atau melampaui

batas yang ditentukan. Seperti contoh penghargaan bagi

staf bidang pemasaran yang berhasil menjaring jamaah

sebanyak 40 orang maka perusahaan memberinya

penghargaan ibadah umroh gratis. Biaya ditanggung

perusahaan.

Punishment atau hukuman diberikan bagi pegawai

yang mempunyai kinerja buruk. Contoh, hukuman Surat

Peringatan (SP) 1 bagi pegawai visa yang salah menginput

data sehingga menyebabkan perusahaan merugi atau sistem

provider visa kena suspend atau penutupan sementara oleh

pihak kedutaan. Hal ini menyebabkan pelayanan visa

terganggu.

Reward dan punishment terbukti ampuh untuk

menggenjot pegawai agar berprestasi dan memiliki kinerja

yang baik. Karena mereka tak ingin terkena hukuman dan

ingin mendapatkan penghargaan karena kinerjanya yang

sangat baik.

4. Pengajian Rohani

Pengajian rohani diadakan setiap Senin pagi.

Pengajian dilaksanakan dengan tujuan agar para pegawai

sepenuh hati menjalankan pekerjaannya. Apalagi PT

Madani Prabu Jaya memiliki motto “Melayani adalah tugas

mulia dan tanggung jawab” tentu para pegawai agar sadar

Page 63: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

49

bahwa tugas mereka adalah melayani tamu Allah sehingga

harus sepenuh hati melayani.

Selain itu, untuk menjaga agar pegawai tetap segar

kondisi rohaninya karena selalu mendengarkan tausiah dan

ceramah agama. Bahkan tak jarang pegawai bertanya

tentang masalah-masalah yang dialaminya baik yang

terjadi di lingkungan maupun oleh dirinya sendiri.

5. Family Gathering

Setelah setahun berkutat dengan pekerjaan dan

rutinitas yang melelahkan, maka di akhir tahun PT Madani

Prabu Jaya mengadakan family gathering atau jalan-jalan

bareng keluarga besar PT Madani Prabu Jaya. Tak hanya

pegawai, keluarga pegawai anak, istri, suami juga ikut. Ini

untuk menyegarkan pikiran pegawai sesudah bekerja dan

sebelum memasuki tahun pekerjaan baru.48

48 Hasil wawancara dengan Direktur Operasional PT Madani Prabu

Jaya, Zein Hasan Baharun, pada tanggal 2 Juli 2019 di kantor pusat PT Madani

Prabu Jaya.

Page 64: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut
Page 65: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

51

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Sistem Rekrutmen Karyawan PT Madani Prabu Jaya

Dalam merekrut karyawan baru, PT Madani Prabu

Jaya memiliki sistem sendiri, yakni:

a. Perekrutan dilakukan sewaktu-waktu dan bersifat

opsional

b. Perekrutan dilakukan hanya saat perusahaan

membutuhkan SDM. Seperti ada yang mengundurkan

diri, cuti, maupun keperluan perusahaan lainnya.

c. kebijakan rekrutmen SDM disesuaikan dengan

kebutuhan perusahaan baik kompetensi, pengalaman,

maupun skill

d. Keputusan menerima atau menolak pelamar bersifat

mutlak dan merupakan wewenang manajer SDM

2. Data Jumlah Karyawan, Tugas dan Fungsinya

a. Jumlah Karyawan setiap Divisi dan Latar Belakang

Pendidikan

Jumlah karyawan PT Madani Prabu Jaya adalah

28 orang seperti tersebar pada tabel berikut:

Tabel 4.1: Jumlah karyawan PT Madani Prabu Jaya

berdasarkan jenis kelamin

Pengelompokan Jumlah Ket.

Jenis kelamin Laki-laki 18

Perempuan 10

Page 66: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

52

Jenjang

Pendidikan

Tidak Sekolah 0

SD 0

SMP 1

SMA &

Sederajat

17

Perguruan

Tinggi

10

Sumber: Hasil wawancara dengan direktur Operasional

PT Madai Prabu Jaya49

Tabel 4.2: Data karyawan PT Madani Prabu Jaya

berdasarkan latar pendidikan

Divisi/Bagian Jumlah

Karyawan

Keterangan

Direktur dan yang

setara

2 Tidak

termasuk

direktur

utama

SPV Manajer 1

Tiketing 3

Visa 4

Keuangan 4

Umroh dan Haji

Khusus

5

Umum 3

49 Hasil wawancara dengan Direktur Operasional PT. Madani Prabu Jaya

pada 2 Juli 2019

Page 67: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

53

Satpam 2

IT 1

Pembimbing

Kesehatan

1

Sumber: Hasil wawancara dengan Direktur

Operasional PT Madani Prabu Jaya 50

b. Tugas Utama dan Tanggung Jawab

1) Direktur Utama

Tugas utama dan tanggung jawab Direktur

Utama PT Madani Prabu Jaya berlandaskan pada

UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

yakni:

a) Bertugas memimpin perusahaan dengan

membuat kebijakan-kebijakan perusahaan sesuai

dengan tujuan PT Madani Prabu Jaya

b) Bertugas dan bertanggung jawab memilih,

menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan

dibantu oleh direktur operasional.

c) Melakukan hubungan dengan pihak eksternal

perusahaan

d) Bertugas dan bertanggungjawab menyetujui

anggaran tahunan dan melaporkannya kepada

komisaris atau pemegang saham.51

2) Direktur Operasional & Pembimbing

50 Hasil wawancara dengan Direktur Operasional PT Madani Prabu Jaya

pada 2 Juli 2019 51 Wawancara dengan Direktur Operasional PT Madani Prau Jaya pada

2 Juli 2019

Page 68: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

54

a) Bertugas memimpin & mengawasi staf

operasional/karyawan serta menentukan

kegiatan jangka pendek guna memberikan

kepuasan yang maksimal terhadap customer.

b) Memberikan bimbingan kepada jamaah .

c) Memberikan dan memimpin manasik.

3) Direktur Keuangan dan Divisi Keuangan

a) Merumuskan bersama dengan direktur dan

manajer lain dalam merencanakan keuangan

perusahaan

b) Mengontrol keuangan perusahaan se-efisien dan

se-efektif mungkin

c) Berkoordinasi dengan Direktur Operasional

terkait biaya operasional perusahaan

d) Menyusun laporan keuangan perusahaan

e) Membayar pajak

f) Membayar gaji karyawan

g) Menagih pembayaran kepada customer

4) SPV Manajer

a) Membantu Direktur Operasional dan atau

Direktur Keuangan

b) Memerintahkan, mengawasi, dan

mengkoordinasikan manajer/jabatan di

bawahnya

c) Mengatur program pengembangan kinerja

karyawan

d) Melaporkan kinerja karyawan

Page 69: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

55

e) Berkomunikasi dengan assesor eksternal terkait

mutu dan atau hal yang berpengaruh pada

akreditasi perusahaan.

f) Melakukan rekrutmen.52

5) Divisi Tiketing

a) Bertugas melakukan reservasi atau pemesanan

tiket yang dikehendaki oleh customer.

b) Reservasi hotel di dalam negeri untuk keperluan

haji khusus.53

6) Divisi Visa

a) Mengurus visa jamaah haji maupun umroh

b) Reservasi hotel di Arab Saudi54

7) Divisi Haji dan Umroh

a) Melakukan pemasaran program haji khusus dan

umroh PT Madani Prabu Jaya

b) Melayani jamaah yang hendak berangkat haji

ataupun umroh

c) Memastikan keperluan-keperluan haji maupun

umroh terpenuhi. Seperti persyaratan visa, tiket

pesawat pulang-pergi, hotel, kain ihram (untuk

pria), seragam, koper, tanda pengenal,

pembimbing, menyelenggarakan manasik,

52 Hasil wawancara dengan Direktur Operasional PT Madani Prabu Jaya

pada 2 Juli 2019 53 Hasil wawancara dengan karyawan Divisi Tiketing Rosyada Indi pada

23 Juli 2019 54 Hasil wawancara dengan karyawan Divisi Visa M. Harry Akbar pada

25 Juli 2019

Page 70: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

56

koper, tas sandal, mukena untuk wanita), buku

doa, itenerary (Jadwal selama umroh dan atau

haji khusus)55

8) Divisi Umum

a) Bagian desain grafis yakni membuat grafis atau

gambar seperti membuat brosur untuk keperluan

promosi, membuat layar atau baner untuk

keperluan acara, membuat katalog program,

membantu divisi IT mengolah dokumentasi

perusahaan, dan membuat kartu tanda pengenal

jamaah.56

b) Bagian umum memiliki tugas membersihkan

kantor, menyiapkan ketersediaan konsumsi

kantor, mengantar jemput karyawan atau

direktur utama, membantu melakukan kegiatan

lain yang bersifat umum dan tidak spesifik.57

c) Bagian penanganan bandara memiliki tugas

yang bertempat di bandara seperti memastikan

jamaah berangkat bersama dalam satu waktu dan

satu pesawat, memastikan semua keperluan

55 Hasil wawancara dengan karyawan Divisi Haji M. Iksan Subakti dan

karyawan Divisi Umroh Astri Novitafani pada 25 Juli 2019 56 Hasil wawancara dengan karyawan bagian desain grafis Argo Pambudi

pada 23 Juli 2019 57 Hasil wawancara dengan karyawan Ahmad Rustiana staf bagian

pendukung pada 23 Juli 2019

Page 71: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

57

jamaah terpenuhi, Visa dan dokumen-dokumen

imigrasi lainnya.58

9) Divisi IT

a) Mengelola web dan media sosial perusahaan.

b) Memonitor, memasang dan memperbaiki

barang-barang elektronik perusahaan.

c) Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan

perusahaan.

d) Menyimpan dokumen-dokumen penting

perusahaan.

e) Memastikan sarana operasional perusahaan yang

bersifat elektronik dalam keadaan baik.59

10) Pembimbing Kesehatan

a) Pembimbing yang fokus pada kesehatan

jamaah.60

11) Satpam

a) Memastikan suasana dan kondisi kantor

perusahaan aman.

b) Menjaga kantor perusahaan agar tetap aman,

nyaman dan kondusif.

c) Memastikan keperluan setiap orang asing

sehingga diperbolehkan masuk kantor.61

58 Hasil wawancara dengan Faisal Ma’mun staf penanganan bandara di

Indonesia pada 23 Juli 2019 59 Hasil wawancara dengan Dandy Pradana staf Divisi IT PT Madani

Prabu Jaya pada 23 Juli 2019 60 Hasil wawancara dengan Diretur Operasional PT Madani Prabu Jaya

pada 2 Juli 2019 61 Hasil wawancara dengan Satpam Akbar Rifai pada 23 Juli 2019

Page 72: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

58

3. Tata Tertib PT Madani Prabu Jaya

Perusahaan PT Madani Prabu Jaya telah membuat tata

tertib bagi seluruh karyawan yang tercantum dalam tata

tertib PT Madani Prabu Jaya Nomor

:01/DIR/SDM/01/2018. Tanggal 28 Juli 2018. Untuk lebih

rinci mengenai tata tertib tersebut, dapat dilihat pada

lampiran 3.

Ini diadakan agar karyawan tertib dalam menjalankan

tugas dan fungsinya masing-masing. Juga sebagai pedoman

sikap karyawan dalam melakukan pekerjaannya, apa yang

perlu dilakukan dan jangan dilakukan.

4. SOP Karyawan PT Madani Prabu Jaya

a. SOP Pembimbing Ibadah

1) Membimbing jamaah melaksanakan ibadah

umroh atau haji khusus

2) Membimbing jamaah sesuai dengan jadwal yang

telah disusun perusahaan

3) Selanjutnya materi yang disampaikan pada saat

membimbing jamaah diserahkan kepada

pembimbing.

4) Bersikap santun kepada jama'ah bagaimanapun

keadaannya.

5) Hp harus diaktifkan 24 jam selama menjadi

pembimbing.

6) Berpenampilan Islami, sopan dan tidak berlebih-

lebihan.

Page 73: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

59

7) Berkoordinasi dengan petugas check_in sebelum

sampai hotel.

8) Membantu petugas check_in dalam mengawasi,

mengecek, dan menghitung jumlah koper

jamaah setiap check in dan check out di hotel.

9) Mengumpulkan dan menyimpan pasport jamaah

10) Menemani dan mengantar jama’ah sholat fardlu,

dan makan terutama di hari pertama.

11) Menyiapkan dan membagikan konsumsi kepada

jamaah di setiap rute perjalanan

12) Menguasai sejarah Mekkah, Madinah dan tempat

lain yang akan dikunjungi sesuai jadwal.

13) Menguasai materi umrah

14) Tanggap dengan semua permasalahan yang terjadi

di lapangan.

15) Menampung, responsif dan menyikapi kritikan

jamaah dengan baik.

16) Bersedia membantu jamaah jika membutuhkan

bantuan.

17) Memastikan bus sehari sebelum perjalanan

18) Menekankan kepada jamaah untuk

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a) Memakai kalung identitas setiap keluar dari

hotel.

b) Setiap kali keluar mengunci kamar dan

menitipkan di reception.

Page 74: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

60

c) Waspada di tempat-tempat yang berdesak-

desakan terutama pada para pengemis karena

di antara mereka adalah pencopet.

d) Segera melapor jika ada permasalahan di

lapangan.62

b. SOP Pembayaran Perjalanan Umroh

1) Ramah kepada customer

2) Memvalidasi pembayaran jamaah/perwakilan

jamaah

3) Meminta uang pendaftaran awal

jamaah/perwakilan uang muka pendaftaran

minimal Rp5.000.000/pax (Langsung diberikan

perlengkapan)

4) 2 minggu setelah pendaftaran, meminta

jamaah/perwakilan wajib membayar 50% dari

harga paket umroh

5) Jamaah harus sudah melunasi pembayaran 3

minggu sebelum keberangkatan

6) Kelompok urgent/penting kurang dari 3 minggu

sebelum pemberangkatan harus melunasi

pembayaran sebesar 75% (Untuk bisa proses tiket

dan visa) dari harga paket umroh

7) Bila sampai batas waktu yang ditentukan belum

melunasi/fullpayment maka jumlah paket umroh

62 Hasil wawancara dengan Direktur Operasional dan Pembimbing PT

Madani Prabu Jaya 2 Juli 2019

Page 75: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

61

dipotong sesuai dengan jumlah pembayaran yang

sudah masuk tersebut

8) Pembayaran 1 minggu sebelum pemberangkatan

dikenakan 100% pembayaran no refund.

9) Pembatalan keberangkatan di antaranya:

a) 5 minggu sebelum berangkat DP tidak

dikembalikan

b) 3 minggu sebelum berangkat dikenakan 50%

dari harga paket

c) 2 minggu sebelum berangkat dikenakan 80%

dari harga paket

d) 1 minggu sebelum berangkat dikenakan

100% dari harga paket. 63

c. SOP Pelayanan Pendaftaran Umroh

1) Ramah kepada jamaah yang hendak mendaftar

2) Menawarkan paket yang ingin diikuti oleh

pendaftar

3) Memeriksa kelengkapan persyaratan pendaftar di

antaranya:

a) Paspor (minimal masa berlaku 7 bulan)

sebelum rencana keberangkatan

b) Nama di pasport minimal 3 suku kata

c) Foto copy KTP

d) Foto kopi surat nikah, jika suami istri

berangkat keduanya

63 Kebijakan Pembayaran Umroh PT Madani Prabu Jaya (Madani Tour)

Page 76: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

62

e) Foto copy KK dan Akta lahir untuk anak-

anak

f) Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6: 5

lembar dengan ketentuan : Tampak wajah

80%; latar putih, baju dan kerudung warna

gelap; tidak berpakaian dinas, tidak

berkopiah dan tidak berkacamata hitam.

g) Buku kuning bukti suntik meningitis

h) Bagi jamaah berisiko tinggi, wajib

didampingi oleh keluarga.64

4) Meminta jamaah mengisi formulir dan membayar

uang muka/DP

B. Temuan Penelitian

1. Penilaian Kinerja

Dalam melakukan penilaian terhadap karyawan, PT

Madani Prabu Jaya menggunakan metode daftar

pertanyaan atau cheklist yakni metode yang menggunakan

sejumlah pertanyaan dengan menggunakan kalimat:

Berilah jawaban pertanyaan berikut dengan cara memberi

tanda (√) pada kolom yang tersedia. Adapun gambaran

contohnya sebagai berikut:

64 Katalog Pelayanan Madani Tour h. 22

Page 77: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

63

Gambar 4.1: Tabel Form Penilaian Kinerja Karyawan

Sumber : PT Madani Prabu Jaya

Dalam gambar di atas seorang karyawan akan dinilai

dengan menggunakan metode ceklis beberapa faktor yang

menjadi penilaian adalah kerajinan menyangkut kehadiran

karyawan selama waktu tertentu yang sudah ditentukan,

kemudian ketekunan yakni karyawan yang selalu ingin

belajar memperbaiki kinerjanya. Ketelitian menyangkut

ketepatan dalam bekerja, kedisiplinan datang dan pulang

sesuai aturan, kerapian pekerjaan terkait hasil kerjanya

bersih atau tidak, kejujuran ini bagaimana karyawan

Nama : .......................

Jabatan : ....................

Divisi : ......................

Periode : .....................

Bobot Penilaian

Faktor-Faktor penilaian A B C D E

1. Kerajinan

2. Ketekunan

3. Ketelitian

4. Kedisiplinan

5. Kerapian Pekerjaan

6. Kejujuran

7. Kerja sama

8. Lain-lain

Page 78: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

64

bergaul dan berkomunikasi terkait pekerjaannya, kerja

sama antar karyawan yang lain. Lain-lain yakni hal-hal

yang berkaitan dengan pekerjaan seperti rela kerja lembur,

ditugaskan ke luar daerah/kota.

Namun metode penilaian ceklis memiliki kelemahan

yang riskan di mana penilai melakukan penyimpangan

yakni dengan menilai pribadi karyawan, bukan lebih

kepada hasil kerja juga tidak memungkinkan penilai untuk

memberikan nilai berbeda. Sebagai contoh karyawan yang

dengan senang hati kerja lembur mendapatkan nilai sama

seperti karyawan yang bekerja lembur setengah hati.65

2. Pelaksanaan Kinerja

a. Waktu Kerja

1) Hari dan atau jam kerja pegawai berbeda satu

dengan yang lainnya sesuai dengan fungsi atau

jabatan pegawai tersebut, namun tidak melebihi 7

jam sehari dan 40 jam seminggu, atau 8 jam sehari

dan 40 jam seminggu.

2) Penentuan mengenai hari kerja dan jam kerja

seorang pegawai akan diatur oleh perusahaan dan

dapat diubah oleh perusahaan selama perubahan

tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan ayat 1

(satu) pasal ini

65 Veithzal Riva’i et..all, Performance Appraisal, Jakarta, Rajawali

Press, 2011. h. 360

Page 79: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

65

3) Setiap kelebihan dari hari kerja sesuai dengan

ketentuan ayat 1 (satu)pasal ini harus dianggap

sebagai kerja lembur

4) Dengan memerhatikan perundang-undangan yang

berlaku, maka hari kerja & jam kerja di PT Madani

Prabu Jaya rinciannya adalah dalam tabel berikut:

Tabel 4.3: Waktu Kerja66

Hari kerja Jam Kerja Keterangan

1. Untuk 5 hari

kerja (Senin-

Jumat)

09.00 s.d. 17.00

7 jam kerja, 1 jam

istirahat

Waktu istirahat

Senin-Kamis

12.00-13.00

2. Untuk 6 hari

kerja (Senin-

Sabtu)

09.00 s.d. 17.00

(Senin-Jumat)

7 jam kerja, 1 jam

istirahat.

09.00-14.00 (Sabtu)

4 jam kerja, 1 jam

istirahat

Jumat :

Karyawan : 11.00-

13.00

Karyawati :

12.00-13.00

b. Standar Kinerja

1) Untuk karyawan divisi haji dan umroh setiap harinya

mesti mencari jamaah sebanyak-banyaknya tidak

ditarget dalam sehari tetapi dalam setahun target

perusahaan harus tercapai, yakni 1000 jamaah. Di

samping itu juga, harus menyiapkan semua

66 Tata Tertib PT Madani Prabu Jaya

Page 80: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

66

perlengkapan jamaah yang hendak berangkat sesuai

dengan paket.

2) Karyawan divisi tiket harus memesan tiket

perjalanan jamaah yang hendak berangkat. Juga

mem-booking pemesanan tiket pada hari itu.

Semuanya itu harus sudah selesai pada hari yang

sama.

3) Karyawan divisi visa harus sudah mengajukan visa

bagi jamaah yang hendak berangkat sekurang-

kurangnya paling lambat dua hari sebelum

keberangkatan. Melakukan pemesanan hotel di

Madinah atau Makkah bagi jamaah.

4) Karyawan pada divisi keuangan memiliki tugas

untuk memastikan bahwa semua pemesanan tiket,

visa dan paket perjalanan umroh yang akan diproses

sudah terbayarkan sesuai kebijakan perusahaan.

5) Divisi IT yakni memastikan alat-alat yang akan

dipakai oleh karyawan untuk melakukan kerjanya

dalam keadaan baik dan dapat dipakai sehingga

tidak mengganggu kerja dan kinerjanya.

3. Hukuman dan Penghargaan

Sesuai dengan tata tertib PT Madani Prabu Jaya—baca

lampiran tiga—jika kinerja seorang karyawan tak sesuai

dengan tata tertib maka akan ada hukuman yang

berjenjang. Mulai dari SP 1 sampai dengan pemutusan

kontrak kerja.

Page 81: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

67

Namun dalam memberikan penghargaan atau apresiasi

pada karyawan ini bersifat acak dan dalam beberapa hal

merupakan hak prerogatif Direktur Utama. Seperti contoh

memberangkatkan umroh atau haji karyawan dengan gratis

atau membayar setengah dari harga ini hak prerogatif

Direktur Utama. Namun biasanya Direktur Utama

mengedepankan asas “gantian”. Di mana setiap karyawan

mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan

apresiasi tersebut. 67

Ada juga beberapa hal yang pasti, seperti jika seorang

karyawan atau orang lain—di luar karyawan—berhasil

menjaring 40 orang jamaah umroh, maka satu tiket

perjalanan umroh gratis akan diberikan. Berlaku untuk

semua paket umroh.

4. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja dilakukan setelah proses perencanaan

disusun. Ini melihat rekam jejak perusahaan selama satu

tahun berlalu. Kehadiran karyawan, jumlah jamaah yang

berhasil diberangkatkan, laba perusahaan, kesalahan-

kesalahan yang terjadi, regulasi yang berkembang,

kebutuhan karyawan, dan masukan dari pihak eksternal

dalam hal ini Sucofindo merupakan hal-hal yang menjadi

pertimbangan dalam evaluasi kinerja.68

67 Hasil wawancara dengan Direktur Operasional PT Madani Prabu Jaya

2 Juli 2019 68 Hasil wawancara dengan Direktur Operasional PT Madani Prabu Jaya

pada 2 Juli 2019

Page 82: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

68

Evaluasi ini juga yang kemudian menjadi acuan dan

gambaran dalam menyusun rencana kinerja ke depan.

Dengan memerhatikan aspek-aspek yang telah disebutkan

di atas juga dengan menggaet pihak assesor eksternal dalam

memberikan pertimbangan dalam evaluasi kinerja, penulis

menilai ini menjadi hal positif bagi perusahaan sehingga

lebih jeli dan objektif dalam mengambil langkah dan atau

keputusan.

Page 83: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

69

BAB V

ANALISIS PENELITIAN

A. Manajemen Kinerja PT Madani Prabu Jaya

Manajemen kinerja merupakan rangkaian dari beberapa

langkah dan merupakan dari sebuah proses. Sehingga suatu

perusahaan untuk bisa mewujudkan visi dan misi mesti

melakukan beberapa langkah di antaranya seperti

perencanaan, pelaksanaan, penilaian, serta evaluasi.

Dalam perusahaan travel yang tak terlalu besar lingkup

kinerjanya, hemat penulis menggunakan model manajemen

kinerja milik Deming atau Torrington dan Hall karena model

keduanya merupakan model yang paling sederhana diantara

model manajemen kinerja yang ada.

1. Perencanaan Kinerja

Untuk memberikan gambaran dan roadmap

pelaksanaan kinerja ke depan, maka proses perencanaan

menjadi sangat penting. Seperti dalam manajemen pada

umumnya, perencanaan sebaiknya disusun sedetail

mungkin dengan melihat acuan-acuan dan evaluasi

sebelumnya. Perencanaan menjadi sangat penting karena

di dalamnya memuat langkah-langkah strategis dan

kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan kapan harus

dilakukan sehingga visi-misi dan tujuan tersebut

dicapai.69

69 Wibowo, Manajemen Kinerja edisi kelima,.... h. 37

Page 84: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

70

Dalam hal perencanaan kinerja, Direktur Operasional

PT Madani Prabu Jaya mengatakan PT Madani Prabu

Jaya menyusun hal-hal sebagai berikut:

a. Program-program pengembangan pegawai

dilaksanakan saat ada aturan baru terkait kebijakan

umroh dan haji khusus. Tidak dilakukan saat ada

pegawai baru karena biasanya syarat perekrutan salah

satunya berpengalaman di bidang haji khusus atau

umroh.

b. Program pemasaran produk perusahaan dilakukan

dengan cara mengikuti pameran-pameran perjalanan

wisata halal, media sosial WhatsApp, Instagram,

Facebook dan juga melalui agen/cabnag perusahaan

di daerah-daerah.

c. Menyusun program-program yang akan ditawarkan

ke konsumen.

d. Pelayanan kepada konsumen harus tetap berpegang

teguh pada aturan yang ada, paket yang dibeli

konsumen dan SOP masing-masing divisi. Sehingga

tidak melenceng jauh dan dapat merugikan citra

perusahaan di mata konsumen.

e. Penilaian atas kinerja yang bersifat pasti seperti

penghargaan adalah gaji, tunjangan, THR, dan gaji

ketiga belas dibayarkan sesuai peraturan perundang-

undangan. Rinciannya adalah gaji setiap bulan

dibayarkan pada tanggal 28, THR diberikan sehari

sebelum waktu cuti bersama, gaji ketiga belas

Page 85: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

71

diberikan bersamaan dengan gaji pada bulan

Desember, dan tunjangan diberikan bersamaan

dengan gaji setiap bulan. Selain itu, setiap pegawai

juga sudah dipastikan menerima asuransi BPJS.

f. Hukuman bagi karyawan yang melanggar acuannya

sudah tertera pada tata tertib

g. Family gathering dilaksanakan usai musim haji

h. Penghargaan bagi pegawai yaitu umroh gratis/haji

khusus diputuskan oleh Direktur Utama dan bersifat

final.

i. Pengawasan internal dilakukan oleh Direktur

Operasional dibantu dengan SPV manajer.

Pengawasan eksternal menggandeng Sucofindo yaitu

perusahaan yang bergerak di bidang sertifikasi.70

Sehingga penulis menilai berdasarkan poin-poin

tersebut perencanaan PT Madani Prabu Jaya cukup

matang. Mulai dari program-program pengembangan

karyawan, pelayanan, juga pemasaran. Kemudian juga

perusahaan travel merupakan perusahaan yang sedang

sehingga siklus pekerjaannya setiap tahun hampir sama,

hanya perlu inovasi dalam program-programnya saja.

Karena persaingan di dunia usaha travel semakin ketat.

Perusahaan seharusnya tak berfokus pada pelatihan

pegawai yang bersifat normatif yaitu hanya terpaku

melaksanakan pelatihan atau pengembangan ketika ada

70 Hasil wawancara dengan Direktur Operasional PT Madani Prabu Jaya

pada tanggal 2 Juli 2019

Page 86: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

72

aturan baru. Seharusnya perusahaan juga merencanakan

untuk memberikan pelatihan dan pengembangan kepada

karyawan agar mereka bisa berinovasi dan akhirnya

perusahaan juga yang diuntungkan.

2. Pelaksanaan

Dalam mengimplementasikan perencanaan-

perencanaan tersebut, PT Madani Prabu Jaya poin-poin

tersebut kemudian dilaksanakan. Adapun pelaksanaannya

sebagai berikut:

a. Kepuasan pelanggan/konsumen merupakan prioritas

utama. Oleh karena itu PT Madani Prabu Jaya

memastikan 5 hal bagi konsumen yang telah memesan

paket perusahaan yaitu legalitas perusahaan, tanggal

keberangkatannya, visanya, hotelnya, juga pasti

terbangnya.

b. Pendidikan dan pengembangan karyawan beberapa

kali dilakukan seperti saat pengenalan penggunaan

sistem pembatan visa baru oleh Arab Saudi pada Juli

2018, divisi bagian visa diikutsertakan.

c. Pengajian rohani setiap Senin pagi bertujuan agar

pengetahuan karyawan tentang Islam lebih luas, juga

untuk menjernihkan pikiran karyawan bagi mereka

yang mempunyai masalah.

d. Pengawasan eksternal dilakukan setiap semester.

e. Pengawasan internal dilakukan setiap hari karena SPV

Manajer yang merupakan “tangan kanan Direktur

Operasional” datang ke kantor setiap hari.

Page 87: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

73

f. Setiap pekerjaan akan dinilai baik ketika selesai tepat

waktu. Pemesanan tiket selesai sesuai permintaan

konsumen, visa keberangkatan jamaah juga sudah

selesai sehari sebelum keberangkatan, dan

pembayaran juga telah terverifikasi semuanya, seperti

hotel, pesawat, transportasi saat di Mekah/Madinah

atau di kota lain yang menjadi tujuan.

g. Dalam mewujudkan kinerja perusahaan yang baik,

para karyawan dibantu dengan sarana-sarana yang

memadai mulai dari komputer, ruangan dan atau

lingkungan yang nyaman, laptop, printer, mesin foto

copy, dan juga telepon.

Dalam melaksanakan rencana kinerja yang sudah

disusun, karyawan sudah maksimal. Namun dalam

beberapa hal seperti pemasaran produk via media sosial

yang bersifat daring belum konsisten. Padahal jika hal itu

dilakukan pemasaran dapat menjangkau segmentasi

konsumen muda yang lebih luas.

3. Penilaian

Dalam memberikan penilaian kinerja PT Madani

Prabu Jaya, berpedoman pada tata tertib yang telah disusun.

Seperti pemberian SP1, SP2, SP3, skorsing, hingga

pemutusan kerja. Namun penulis menilai hal ini tidaklah

cukup karena dalam tata tertib tidak memuat pedoman

penilaian yang bersifat penghargaan. Lebih kepada hal-hal

apa yang harus dilakukan dan tak boleh dilakukan. Bahkan

Page 88: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

74

Di dalamnya juga tak memuat sanksi lebih lanjut jika

seorang karyawan mendapat SP1, SP2 atau SP3.

Penilaian lanjutan yang bersifat pemberian apresiasi

hanya dilakukan oleh atasan. Bagi penulis ini kurang cocok

karena dapat menimbulkan kecemburuan di antara

karyawan yang lain meskipun di dalamnya dalam

mengambil keputusan atasan mempertimbangkan aspek

kehadiran, dan bergiliran. Dalam melakukan penilaian juga

seharusnya atasan mempertimbangkan metode

penilaiannya seperti apa. Sehingga penilaian yang

dilakukan bersifat terbuka.

Kemudian dalam pemberian insentif juga perlu

menjadi catatan. Karena insentif biasanya diberikan

melihat dari kinerja karyawan selama sebulan, apakah

memenuhi target atau tidak. Karena karyawan yang

menjaring jamaah beban targetnya berbeda dengan

karyawan yang mengurus visa atau tiket. Mungkin ini

diatur lebih lanjut dalam kontrak kerja yang bersifat

rahasia, namun hemat penulis konsep pemberian insentif

seharusnya diketahui semua karyawan agar tak ada

kecemburuan karyawan.

4. Evaluasi

Evaluasi kinerja dilakukan sekali dalam setahun yakni

bersamaan dengan penyusunan perencanaan. Namun hal

ini bersifat fleksibel jika ada masukan-masukan yang

mendesak agar dilaksanakan. Seperti saat pihak pengawas

internal memberikan masukan agar dibentuk tata tertib

Page 89: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

75

karyawan perusahaan pada Juli 2018 sebelumnya pada

semester pertama tata tertib belum ada.71

Penulis menilai efektifnya evaluasi dilakukan

beberapa kali dalam setahun. Evaluasi jangka pendek setiap

tiga bulan, menengah per semester dan jangka panjang

yakni dalam setahun sekali. Ini agar perusahaan dapat

melihat permasalahan apa saja yang terjadi pada program-

program kinerja selama ini sehingga bisa segera diambil

keputusan untuk mengubahnya atau memperbaikinya tak

menunggu sampai setahun.

B. Manajemen Kinerja dalam Mewujudkan Visi dan Misi

Perusahaan

Visi dan misi perusahaan merupakan suatu cita-cita untuk

apa perusahaan itu dibentuk, di samping mencari laba. Untuk

itu, visi dan misi harus diwujudkan dalam segala operasional

perusahaan termasuk kinerja para karyawan harus mendukung

terwujudnya visi dan misi tersebut. Karena biasanya visi dan

misi hanya menjadi penghias dinding di kantor atau sebuah

organisasi dan operasionalnya tak mengacu pada visi dan misi

yang dibentuk dan untuk diwujudkan.

Manajemen kinerja dengan perwujudan visi dan misi

perusahaan mempunyai kaitan erat. Setidaknya gambaran itu

dapat penulis lihat dari bagaimana para karyawan

mewujudkannya dengan kinerja-kinerja yang baik. Kinerja

71 Hasil wawancara dengan Direktur Operasional PT Madani Prabu Jaya

pada 2 Juli 2019

Page 90: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

76

baik akan dihasilkan dari perencanaan yang matang dan

pelaksanaan yang lancar pula.

Juga manajemen kinerja yang baik dalam mewujudkan

visi dan misi perusahaan adalah manajemen kinerja yang

menampilkan segala proses dengan rapi dan terstruktur.

Terlepas dari apa pun bentuk model manajemen kinerja

tersebut. Model manajemen kinerja yang paling sederhana pun

dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan sesuai dengan

keinginan. Asalkan instrumen dan prosesnya dijalankan

dengan baik dan tersedia. Dalam mewujudkan visi dan misi

perusahaan, kinerja yang baik juga ditunjukkan bagaimana

proses pelaksanaannya berlangsung. Di dalam proses

pelaksanaan, aktivitas harus selalu dilakukan monitoring,

penilaian dan review atau peninjauan ulang terhadap kinerja

sumber daya manusia. Melalui monitoring dilakukan

pengukuran dan penilaian kinerja secara teratur untuk

mengetahui pencapaian kemajuan kinerja apakah terjadi

penyimpangan terhadap rencana yang dapat mengganggu

terwujudnya visi dan misi tersebut. Pengukuran kinerja

dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan

antara progres yang direncanakan dengan kenyataan. Apabila

terdapat penyimpangan maka progres yang lebih rendah

daripada rencana perlu diambil langkah-langkah untuk

memacu kegiatan agar visi dan misi bisa diwujudkan dan

segera tercapai.

Pencapaian visi dan misi perusahaan menunjukkan hasil

kerja atau prestasi perusahaan dan menunjukkan sebagai

Page 91: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

77

kinerja atau performa perusahaan. Hasil kerja perusahaan

merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan

itu sendiri. Kinerja suatu organisasi tergantung pada

kompetensi sumber daya manusia di dalamnya. Baik sebagai

individu maupun sebagai kelompok. Sumber daya manusia

adalah aset utama bagi kinerja perusahaan untuk bisa

mewujudkan visi dan misinya. Untuk itu, pengembangan dan

pendidikan bagi sumber daya manusia sangat diperlukan.

Selanjutnya, dalam menjalankan kinerja, sumber daya

manusia khususnya karyawan perlu dilibatkan dan diberi

penjelasan karena biasanya karyawan tidak menginginkan

menjalankan manajemen kinerja disebabkan tidak ingin

menerima kritik atau masukan sehingga ini dapat berpengaruh

bagi perusahaan.72 Dalam hal ini perlu komunikasi yang baik

dan saling mengerti antara karyawan dan pimpinan

perusahaan.

Hal ini juga berkaitan dengan penilaian atas pelaksanaan

kinerja yang dilakukan oleh karyawan. Sehingga karyawan

menerima kritik atau masukan atas kinerjanya. Penilaian

kinerja yang baik dalam manajemen kinerja penulis menilai

hal ini tergantung pada kondisi perusahaan itu sendiri.

Perusahaan satu dengan yang lain berbeda keadaannya

sehingga tidak bisa disamakan. Dalam kaitannya untuk

mewujudkan visi dan misi perusahaan, penilaian kinerja yang

baik yaitu yang bersifat terbuka dan adil. Terbuka dalam arti

72 Wibowo, Manajemen Kinerja Edisi Kelima....... h. 37

Page 92: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

78

setiap karyawan yang kinerjanya dinilai mengetahui

kekurangan dan perkembangan kinerjanya selama ini. Proses

penilaiannya juga diketahui, standar yang digunakannya, apa

saja yang dinilai dan imbas yang akan diterima dari penilaian

tersebut. Adil berarti setiap karyawan memiliki kesempatan

yang sama untuk dinilai. Penilaian yang adil bukan berarti

sama rata, namun sesuai dengan tugas dan fungsi masing-

masing karyawan setiap divisi. Karena sesungguhnya adil di

sini bukan berarti membagi sama rata, tetapi ada pertimbangan

di dalamnya. Bahkan Wibowo menilai penilaian kinerja yang

hati-hati bermanfaat bagi perusahaan untuk memperbaiki

kinerja karyawan sepanjang tahun. Juga proses penilaian yang

efektif merupakan bagian manajemen SDM yang dapat

membantu perusahaan untuk berhasil dan kompetitif.73

Kemudian, ketika penilaian telah dilakukan maka akan

ada umpan balik yang berguna bagi keberlanjutan kinerja ke

depan. Umpan balik merupakan informasi tentang perilaku

masa lalu, disampaikan sekarang yang mungkin memengaruhi

perilaku di waktu yang akan datang.74 Umpan balik bisa

bersifat instruksional seperti contoh seorang pimpinan

memberikan teguran kepada karyawannya yang tidak dapat

memenuhi target pekerjaan yang diberikan kepadanya.

Pimpinan memberikan petunjuk kepada karyawan tentang

bagaimana memperbaiki pekerjaannya.

73 Wibowo, Manajemen Kinerja Edisi Kelima,.... h. 193 74 Wibowo, Manajemen Kinerja Edisi Kelima, ......h. 135

Page 93: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

79

Hasil koreksi dari penilaian dan umpan balik ini dapat

dijadikan masukan-masukan untuk mengevaluasi kinerja

selama kurun waktu yang telah ditentukan. Evaluasi kinerja

bisa dilakukan setiap waktu kala dibutuhkan. Hal ini tentu

berkaitan dengan kebutuhan untuk mewujudkan visi dan misi

perusahaan. Hasil evaluasi nantinya dijadikan masukan dan

rekomendasi bagi pimpinan untuk menentukan keputusan

kinerja ke depan seperti apa.

Page 94: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut
Page 95: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

81

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan dan analisis dengan

memerhatikan pokok-pokok permasalahan diangkat dengan

judul Manajemen Kinerja dalam Mewujudkan Visi dan Misi

Perusahaan PT Madani Prabu Jaya Cawang Jakarta Timur

maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Manajemen kinerja karyawan merupakan suatu sistem

yang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan

operasional dan kualitas perusahaan. Perusahaan PT

Madani Prabu Jaya telah memiliki sistem manajemen

kinerja karyawan yang baik. Selama kurun waktu 2018

dengan manajemen kinerja yang disusun visi dan misi

perusahaan dapat terwujud dengan efektif. Hal ini tentu

karena dukungan kompetensi karyawan yang cocok,

perencanaan yang matang, pelaksanaan yang rapi dengan

dibantu oleh alat-alat dan sarana yang mendukung.

Pengawasan kinerja juga berjalan bagus. Tentu karena hal

ini perusahaan menggandeng pihak eksternal untuk me-

monitoring kinerja dan mutu perusahaan di samping

pengawasan internal oleh Direktur Operasional dibantu

dengan SPV Manajer. Tujuan diterapkannya manajemen

kinerja dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan agar

segala kegiatan yang dilakukan dapat diukur dan

dilaksanakan dengan baik. Dan visi dan misi dapat

terwujud sesuai keinginan. Penilaian kinerja juga sudah

Page 96: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

82

cukup baik. Baik pemberian hukuman dan pemberian

penghargaan bagi karyawan yang memiliki kinerja yang

baik. Namun perlu acuan yang jelas dan metode penilaian

yang transparan dari pimpinan. Sehingga karyawan

mengetahui bagaimana kinerjanya dinilai.

2. Penerapan manajemen kinerja karyawan dalam

mewujudkan visi dan misi perusahaan telah dilakukan

dengan baik pada 2018. Dan diharapkan tahun-tahun

berikutnya penerapan sistem ini dapat lebih baik.

Sehingga kinerja perusahaan dapat terus meningkat.

Perencanaan terkait program-program kinerja sudah

cukup baik. Pelaksanaannya juga efektif meskipun ada

kendala-kendala yang dihadapi seperti karyawan yang

sakit atau tiba-tiba mengambil cuti dan atau

mengundurkan diri. Penilaian kinerja yang diberlakukan

perlu sedikit pembenahan karena belum mencakup

hukuman yang diberikan ketika mendapat SP1, SP2, SP3.

Untuk sistem pemberian penghargaan atas kinerja

karyawan penulis nilai sudah cukup baik karena

mengedepankan sistem “bergantian” tetapi perlu diatur

urutannya saja. Hal yang menjadi perhatian adalah

pengembangan dan pendidikan bagi karyawan. Karena

hanya dilaksanakan saat ada perubahan sistem peraturan

saja. Mestinya yang namanya pengembangan dilakukan

rutin agar kompetensi karyawan terus berkembang.

Page 97: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

83

B. Saran-saran

Penulisan skripsi ini bersifat kajian akademik terhadap

suatu permasalahan yang ada. Ada beberapa poin saran yang

ingin penulis sampaikan dalam penelitian Manajemen Kinerja

dalam Mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan PT Madani

Prabu Jaya Cawang Jakarta Timur, di antaranya adalah:

1. Diperbanyak kegiatan untuk pelatihan dan

pengembangan karyawan agar kompetensi karyawan

lebih meningkat atau bisa tercipta inovasi-inovasi baru

dalam pelayanan haji khusus dan umroh

2. Sistem penilaian yakni pemberian hukuman dan

penghargaan lebih diperjelas batasan dan metodenya.

Sehingga karyawan mengetahuinya dan kinerjanya bisa

dapat ditingkatkan baik untuk menghindari hukuman atau

untuk mendapatkan penghargaan

3. Rangkap jabatan yang diemban Direktur Operasional dan

pembimbing harusnya dipisah. Ini untuk memaksimalkan

kinerjanya sebagai Direktur Operasional perusahaan saja,

tidak fokus juga pada persoalan pembimbing. Seharusnya

pembimbing mencari karyawan baru dan beliau hanya

mengetuai pembimbing tidak jadi pembimbing yang

mesti mendampingi jamaah setiap keberangkatan.

4. Pemasaran via web mesti digalangkan lagi. Sehingga

lebih maksimal dan bisa mencakup konsumen yang lebih

luas. Di samping itu juga mesti memiliki konsistensi

dalam memasarkan produk via media sosial Instagram

atau Facebook.

Page 98: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

84

5. Membuat badan litbang atau divisi pengembangan atau

menambah tugas direktur operasional bertanggung jawab

juga dalam pengembangan dan pendidikan karyawan.

Wallahu a’lam

Page 99: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

85

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Undang-Undang

Ancok, Djamaludin, Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi,

Erlangga, Bandung, 2012

Company Profile PT Madani Prabu Jaya (Madani Tour) tahun

2019

Danim, Sudarwan, Kinerja Staf dan Organisasi; Pustaka Setia,

Jakarta 2008

Hendriansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-

Ilmu Sosial, Salemba Humanika, Jakarta Selatan, 2008

Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, No. 507

Tahun 2017 tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Katalog Pelayanan Madani Tour, PT Madani Prabu Jaya, 2019

Kebijakan Pembayaran Umroh PT Madani Prabu Jaya (Madani

Tour) tahun 2018

Maleong, J. Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT.

Remaja Rosdakarya, 1997

Mangkunegara, A.A. Prabu, Evaluasi Kinerja SDM; PT Refika

Aditama, Bandung, 2012.

Manulang, M., Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia,

Jakarta 1996.

Purnomo, Heru, Pengantar Manajemen Umum, Jakarta,

Universitas Guna Darma, 2015.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta 2008

Riani, Laksmi Ari, Manajemen Sumberdaya Manusia Masa Kini,

Grha Ilmu, Yogyatakarta 2013

Riva’i, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber

Daya Manusia untuk Perusahaan. Rajawali Press, Jakarta

2009.

Page 100: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

86

Rivai Veithzal, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan; Dari Teori ke Praktek, Raja Grafindo, Jakarta

2005

Rivai Veithzal dkk., Performance Appraisal Edisi Kedua, Jakarta,

Rajawali Press, 2011.

Robins, Stephen dan Mary Coultar, Management, diterjemahkan

oleh Bob Sabran dan Devi Bernadi, Erlangga, Bandung,

2007

Ruky, S. Achmad, Sistem Manajemen Kinerja. Panduan Praktis

untuk Merancang dan Meraih Kinerja Prima; Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta 2006

Sarinah, Pengantar Manajemen; Deepublish, Yogyakarta 2017

Siagian, P. Sondang, Fungsi-fungsi Manajerial; Bumi Aksara,

Jakarta 1993

Simatupang, Richard Burton, Aspek Hukum dalam Bisnis; Rineka

Cipta Jakarta 2003

Sinamo, Jansen, Pemimpin Kredibel, Pemimpin Visioner, Rineka

Cipta, Jakarta 2010

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta: Bandung,

2015

Syani Abdul, Manajemen Organisasi; PT. Bina Aksara, Jakarta

1987.

Terry, G.R., Prinsip-prinsip Manajemen; Bumi Aksara, Jakarta

1993

Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar

Perusahaan.

Wibowo, Manajemen Kinerja; PT Raja Grafindo Persada, Edisi

Kelima, Jakarta 2010.

Website/Laman

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/visi dikunjungi pada pukul

10.36 tanggal 24 Mei 2019.

Page 101: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 102: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Lampiran 1: Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Page 103: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Lampiran 2: Surat Keterangan Penelitian

Page 104: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Lampiran 3

TATA TERTIB PT MADANI PRABU JAYA

Nomor :01/DIR/SDM/01/2018.

BAB I

Hari Kerja dan Waktu Kerja

Pasal 1

1. Hari dan atau jam kerja pegawai berbeda satu dengan yang

lainnya sesuai dengan fungsi atau jabatan pegawai tersebut,

namun tidak melebihi 7 jam sehari dan 40 jam seminggu, atau

8 jam sehari dan 40 jam seminggu.

2. Penentuan mengenai hari kerja dan jam kerja seorang pegawai

akan diatur oleh perusahaan dan dapat diubah oleh perusahaan

selama perubahan tersebut tidak bertentangan dengan

ketentuan ayat 1 (satu) pasal ini

3. Setiap kelebihan dari hari kerja sesuai dengan ketentuan ayat

1 (satu)pasal ini harus dianggap sebagai kerja lembur

4. Dengan memerhatikan perundang-undangan yang berlaku,

maka hari kerja & jam kerja di PT Madani Prabu Jaya adalah

sebagai berikut:

Hari kerja Jam Kerja Keterangan

1. Untuk 5 hari kerja

(Senin-Jumat)

09.00 s.d. 17.00

7 jam kerja, 1 jam

istirahat

Waktu istirahat Senin-

Kamis 12.00-13.00

Page 105: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

2. Untuk 6 hari kerja

(Senin-Sabtu)

09.00 s.d. 17.00 (Senin-

Jumat)

7 jam kerja, 1 jam

istirahat.

09.00-14.00 (Sabtu)

4 jam kerja, 1 jam

istirahat

Jumat :

Karyawan : 11.00-13.00

Karyawati : 12.00-13.00

5. Hal-hal lain di luar ketentuan ayat 4 akan diatur perusahaan

sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sepanjang tidak

menyimpang dari pasal 1 (satu)

PASAL 2

KERJA LEMBUR

1. Pada dasarnya kerja lembur dilakukan apabila pekerjaan tidak

diselesaikan, akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan

atau dapat menggangu kelancaran pelayanan

2. Dalam hal terdapat pekerjaan yang harus diselesaikan dengan

segera, karyawan harus bekerja atas panggilan darurat, dan

bagi karyawan yang mengabaikan perintah lembur dapat

dikenai sanksi

3. Segala hal yang bersifat penghitungan lembur akan tercantum

di kontrak kerja masing-masing karyawan

4. Bagi atasan yang menginstruksikan pelaksanaan kerja lembur

kepada bawahannya, hendaknya mengeluarkan SPKL (Surat

Page 106: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Perintah Kerja Lembur) sebagai dasar pelaksanaan tugas-

tugas.

BAB II

PERATURAN DAN TATA TERTIB

PASAL 1

KEWAJIBAN PEGAWAI

1. Menaati peraturan jem kerja

2. Melakukan absensi atau bukti kehadiran (check in dan check

out) pada mesin kehadiran yang tersedia di kantor operasional

3. Melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan sebaik-baiknya,

penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab

4. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk

kepentingan perusahaan

5. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, dan

persatuan untuk menciptakan suasana kerja yang baik sesuai

dengan harapan perusahaan

6. Menyimpan rahasia perusahaan dengan sebaik-baiknya

7. Memelihara dan menggunakan barang-barang milik

perusahaan dengan sebaik-baiknya, serta menjaga agar tidak

terjadi pemborosan waktu dan material

8. Segera melaporkan kepada atasan ataupun pihak yang

berwenang di perusahaan, apabila mengetahui ada hal yang

membahayakan atau merugikan perusahaan terutama bidang

keamanan keuangan dan materil perusahaan

Page 107: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

9. Berpakaian rapih dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku

sopan santun terhadap sesama pegawai dan customer, klien,

jamaah, maupun mitra perusahaan

10. Mentaati perintah kedianasan dari atasan yang berwenang dan

atau orang lain yang ditunjuk olehnya

11. Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan

peraturan-peraturan perusahaan

12. Memperhatikan dengan sebaik-baiknya apabila melihat

tindakan disipliner, maupun yang dilaporkan dengan bukti

yang ada seperti contoh di bawah ini :

12.1 Lebih dari 5 (lima) kali datang terlambat, dan atau

dispensasi non dinas lebih dari 20 jam/bulan

12.2 Meninggalkan perusahaan atau pekerjaannya selama

jam kerja dan atau pulang lebih cepat tanpa ijin atasan

(yang dalam hal ini kepala seksi, kepala bagian, atau

yang lebih tinggi)

12.3 Melanggar kesopanan maupun sopan santun dalam

pergaulan dan/atau minum minuman yang sifatnya

memabukkan

12.4 Membawa orang lain/asing masuk ke dalam

area/wilayah perusahaan tanpa seizin dari pimpinan

perusahaan atau pihak yang berwenang

12.5 Mangkir (tidak masuk kerja tanpa seijin atasan jelas)

12.6 Menjalanakan kendaraan perusahaan yang bukan

untuk kepentingan perusahaan (pribadi) tanpa seijin

dari pimpinan atau pihak yang berwenang

Page 108: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

12.7 Mempengaruhi karyawan lain untuk tidak melakukan

kewajibannya

12.8 Menyalahgunakan waktu kerja untuk kepentingan

komersial pribadi

12.9 Berkelahi di lingkungan perusahaan, bertindak

perbuatan asusila, bertindak kasar, melakukan

ancaman kepada pimpinan perusahaan maupun teman

kerja

12.10 Menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan

perusahaan ataupun pimpinan perusahaan, dengan cara

menerima suatu hal, suapan dalam bentuk apapun

(uang, barang , dan jasa sehingga dapat menimbulkan

kerugian bagi perusahaan)

12.11 Mencemarkan nama baik perusahaan

13. Tiba di tempat kerja selambat-lambatnya 15 menit sebelum

jam kerja, dan mulai bekerja tepat pada waktu yang telah

ditentukan

14. Selalu menggunakan atau membawa kartu tanda pengenal

pegawai dan harus dapat menunjukkan jika karyawan terkait

sedang menyambut tamu ataupun melaksanakan pertemuan

dengan pihak luar dari perusahaan

15. Bersikap sopan, jujur dan selalu mentaati perintah atasan

dalam melakukan pekerjaannya serta selalu meningkatkan

efisiensi dan produktifitas kerja

16. Selalu menggunakan alat-alat keselamatan kerja dan selalu

mencegah terjadinya tindakan atau keadaan yang dapat

Page 109: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

menimbulkan bahaya seperti misalnya kebakaran, keceakaan

kerja, dan sebagainya dalam perusahaan

17. Tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak atau

merugikan nama baik perusahaan, pimpinan, atau teman

sekerja dan diwajibkan memelihara kerjasama yang baik di

antara pegawai untuk menciptakan ketenangan kerja dan

memelihara ketertiban kerja dalam perusahaan

18. Menggunakan, menjalanakan, atau menyimpan dengan baik

semua peralatan atau mesin-mesin, bahan-bahan, atau surat-

surat berharga milik perusahaan yang dipercayakan karyawan

yang membidangi

19. Bertanggungjawab atas semua barang atau harta milik

perusahaan yang dipercayakan kepadanya dan harus segera

melaporkan kehilangan atau kerusakan yang terjadi terhadap

barang-barang atau harta milik perusahaan tersebut kepada

kepala kerjanya untuk dipertimbangkan penggantinya

20. Tetap berada di tempat kerja masing-masing selama jam kerja.

Kecuali untuk keperluan dinas yang telah mendapat

persetujuan dari kepala unit kerjanya dan harus melaporkan

diri kepada kepala unit kerjanya masing-masing bila datang

terlambat atau hendak pulang lebih awal

PASAL 2

TINDAKAN DISIPLIN

1. Termasuk pelanggaran disiplin adalah setiap perbuatan

memperbanyak, mengedarkan, mempertontonkan,

menempelkan, menawarkan, menyimpan, memiliki tulisan,

Page 110: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

atau rekaman yang berisi anjuran atau hasutan untuk

melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal

tertulis di atas

2. Setiap pegawai yang melakukan pelanggaran peraturan dan

tata tertib perusahaan dapat dikena sanksi disiplin sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan tingkatan

hukuman disiplin antara lain :

a. Peringatan tertulis pertama

b. Peringatan tertulis kedua

c. Peringatan tertulis ketiga (Hukuman administrasi)

d. Skorsing

e. Pemutusan hubungan kerja

1. Penghargaan dan Hukuman PT Madani Prabu Jaya

Dalam menjaga komitmennya untuk terus meningkatkan

kinerja karyawan, PT Madani Prabu Jaya memberikan

konpensasi bagi karyawan yang berkinerja memuaskan dan

hukuman bagi karyawan yang memiliki inerja yang buruk

diantaranya

a. Penghargaan

1) Umroh gratis

2) Haji khusus gratis

3) Kenaikan gaji pada bulan tersebut

4) Makan gratis

5) Jalan-jalan

b. Hukuman

1) SP 1, SP 2, SP 3

Page 111: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

2) Skorsing

3) Pemutusan hubungan kerja

Demikian tata tertib ini dibuatdan dihimbau untuk seluruh karyawan

untuk dapat memenuhi dan melaksanakan dengan sesuai yang tertuis

dengan sebaik-baiknya.

Dan seluruh karyawan dapat menjalankan tata tertib ini secara konsisten,

dan berkomitmen dengan mejalankan tata tertib di lingkungan

perusahaan yakni untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman

dan kekeluargaan.

Dengan tata tertib ini agar karyawan dapat menjalankan kewajiban dan

mendapatkan hak yang sesuai sebagai karyawan.

Jakarta, 17 Juli 2018

Direktur Utama

Hud Rifki Assegaf

Page 112: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Lampiran 4: Transkip Wawancara

Wawancara dengan Direktur Operasional PT Madani Prabu

Jaya Zein Hasan Baharun pada 2 Juli 2019 di kantor PT

Madani Prabu Jaya Cawang Jakarta Timur.

Bagaimana proses rekrutmen di Madani Tour?

Rekrutmen pegawai seperti rekrutmen biasanya. Kalo ada yang

resign atau cuti nanti kita (Madani) cari penggantinya, jadi sifatnya

situasional kapan saja. Juga yang dicari biasanya sudah

berpengalaman di travel-travel, kalo untuk gantiin karyawan di

bagian tertentu kaya umroh. Ini gak diumumuin di media cuma

lewat relasi yang sudah ada.

Apakah ada contoh rekrutmen Pak?

Ada, Mba Titin mengundurkan diri karena dia sudah punya anak

mesti fokus. Beliau bilang dari November, kita baru rekrutmen

tahun berikutnya di bulan Januari.

Kemudian, apa yang dilakukan Madani Tour untuk meningkatkan

skil atau kemampuan karyawan?

Kalo untuk itu, karyawan Madani kan sudah banyak pengalaman

dan sebagian besar karyawan sudah ikut lama bersama Madani jadi

jarang dilakukan. Kalopun ada biasanya pelatihan atau pengenalan

di Kemenag kalau ada kebijakan baru, pendidikan untuk

meningkatkan pengetahuan tentang haji dan umroh bagi karyawan

bagian haji dan umroh jadi kalau ditanya jamaah mereka juga

ngerti. Terus ada pengajian setiap Senin pagi biar karyawan juga

ngaji enggak jenuh dengan urusan dunia. Terus kalau karyawan

baru paling pengenalan tentang tugas sama kerjaan dia. Untuk

pembimbing kita cari dari profesional dan bagi pembimbing yang

sudah ada kita ikutin sertifikasi profesi.

Untuk satpam Pak?

Satpam kita ambil dari satuan satpam di Jakarta. Kita ambil dari

profesioanl dan trelatih melakukan pengamanan.

Page 113: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Apakah di Madani ada sistem mutasi Pak?

Ada. Saya aja dari Surabaya, ditarik ke Jakarta. Mutasi kan bisa

turun jabatan atau naik jabatan atau bisa jadi tetep jabatannya.

Hal apa yang menjadi pertimbangan untuk melakukan Mutasi?

Kinerja karyawannya. Atau kebutuhan kantor untuk mengangkat

karyawan yang dari cabang ke pusat.

Apakah ketika kinerja karyawan baik atau buruk akan mendapat

mutasi?

Tidak, mutasi itu kan dilakukan sewaktu-waktu saja, kalo ada

kebutuhan. Kalo kinerja karyawan baik bisa diberikan

penghargaan berangkat umroh gratis, atau bisa naik gaji pada bulan

itu, atau bisa kasih bonus. Kalo kinerjanya buruk iya tinggal

ditegur, kasih SP, atau hukuman lain yang bisa meningkatkan

kinerjanya lagi.

Saya lihat, Madani melakukan family gathering beberapa waktu

lalu. Apa tujuannya?

Family gathering rutin setahun sekali biasanya sehabis musim haji.

Karyawan kan capek, jadi kita ajak jalan-jalan biar fresh enggak

jenuh. Karyawan semangat lagi dalam bekerja, kan travel (Madani)

juga yang diuntungkan. Kinerja mereka baik lagi.

Berapa jumlah semua karyawan Madani Pak? Tidak termasuk Pak

Hud (Direktur Utama)

28 orang. Laki-laki 18 wanita 10.

Latar belakang pendidikannya Pak?

Latarnya beragam, ada yang SMP 1, SMA paling banyak 17 orang,

yang kuliah sisanya (10 orang).

Apa saja tugas dan tanggung jawabnya setiap karyawan?

Banyak kalau dijelaskan satu-satu.

Kalo Pak Hud (Direktur Utama) sama bapak tugas dan fungsinya

apa?

Page 114: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Kalao Pak Hud tugasnya memimpin perusahaan agar sesuai tujuan

juga visi misinya. Mempunyai tanggung jawab memilih,

menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan saya sama Habib Ali

(Direktur Keuangan) yang bantu. Kemudian membangun relasi ke

luar sama bertanggung jawab ke komisaris terkait operasional dan

laporan keuangan perusahaan.

Saya tugasnya bantu Pak Hud (Direktur Utama), mengawasi dan

membimbing operasional perusahaan sehari-hari, karena saya juga

pembimbing maka ikut bimbing jamaah, memastikan jamaah puas

atas layanan kita juga saya harus bisa menjamin itu, sama terakhir

memberi manasik pada jamaah.

Kemudian Direktur dan staf keuangan tugasnya nyusun rencana

keuangan perusahaan setahun ke depan, mengontrol keuangan

perusahaan, membuta laporan dibantu staf keuangan, tanya saya

kebutuhan uang operasional berapa, bayar pajak, bayar gaji

karyawan, pokoknya hal terkait keuangan beliau dan staf keuangan

yang atur seperti pembayaran jamaah. Nanti kalo tugas bagian visa,

tiket, umroh haji kamu tanya sendiri aja biar kenal.

Untuk SPV Manajer sama Dokter Pembimbing Tugasnya?

Bantu-bantu saya sama Pak Ali, saya kan kadang bimbing jamaah,

maka beliau ganti bantu saya ngawasin begitu juag kalau Pak Ali

(Direktur Keuangan) sedang tidak di kantor. Sama kasih masukan-

masukan terkait SDM, beliau yang atur. Termasuk rekrutmen sama

laporan kinerja bagaimana nanti ke saya laporannya, diteruskan ke

keuangan kinerjanya bagus, perlu dikasih penghargaan atau yang

lain. Juga berkomunikasi dengan asessor bagaimana meningkatkan

kualiats mutu karyawan. Dokter Hamzah ikut rombongan,

seandainya ada yang sakit beliau tangani.

Bagaimana SOP karyawan Madani? Bapak sebagai pembimbing

ibadah SOP-nya?

Pertama membimbing jamaah saat ibadah umroh/haji, harus

bersikap sopan santun, nanti pembimbing berpedoman sama

jadwal yang sudah disusun, karena pembimbing maka pebimbing

yang mimpin, yag jelasin bagaimana sejarahnya, tata cara ibadah

Page 115: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

dll. Tanggung jawab pembimbing mesti ngawasin jamaah, harus

bisa dihubungin kapanpun, komunikasi dengan petugas baik saat

di bandara atau di hotel, pembimbing harus bisa dan tangga dengan

segalanya saat menemani jamaah, apalagi masalah sejarah dan

materi. Terus pasport biasanya jamaah suka hilang, nah

dikumpulin sama pembimbing.

Terkait Kinerja, bagaimana Madani merencanakannya?

Merencanakan kinerja biasanya kita lakukan di awal taun, tapi tak

menutupp kemungkinan diubah tergantung perkembangan. Seperti

contoh awalnya kan kita belum ada tata tertib, setelah mendapat

masukan dari assesor eksternal, kita adakan padahal itu sudah di

tenagh-tengah tahun tepatnya di bulan Juli. Tat tertib agar

karyawan tertib, kerja sesuai sehingga kinerja perusahaan kan baik.

Kemudian kita susun juga bagaimana penilaiaan kinerja karyawan,

rekrutmen, cara pemasaran produknya kita ikut pameran apa saja,

biasanya kan sudah ada kegiatan-kegiatan baik dari asosiasi atau

lembaga lain.

Kemudian, menyusun jadwal keberangkatan yang akan dipasarkan

juga bersamaan. Penyusunan itu meliputi harga, fasilitas, dll. Jadi

karyawan memasarkannya enak perusahaan juga yang

diuntungkan kan kalo bisa menjaring banyak jamaah. Nanti kalo

tembus 40 jamaah kita kasih satu orang untuk berangkat.

Kapan Asesor eksternal datang?

Setiap enam bulan sekali, jadi setahun dua kali.

Itu bagaiamana nentuin yang berangkat siapanya Pak?

Iya gantian, siapa yang belum pernah dapat kesempatan nanti kita

berangkatkan jadi bergilir setiap karyawan Insya Allah bisa

berangkat kita usahakan. Tapi ini Pak Hud (Direktur Utama) yang

nentuin saya rekomendasiin saja.

Apakah ada metode penailaian lain?

Ada, kita kan absen pakai sisdik jari. Jadi nanti kelihata di data

karyawan datang jema berapa, dia balik jam berapa, siapa yang

Page 116: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

rajin yang malas. Intinya setiap pekerjaaan kalo selesai semua

tidak ada masalah berarti kinerjanya bagus. Kalo bagian tiketing

kinerjanya bagus berarti semua tiket perjalanan jamaah sudah di

booking semua tak ada masalah, berarti bagus, bagian visa berarti

kalo visa semua jamaah keluar berarti kinerjanya bagus. Kan

begitu? Kalo bagian haji umroh iya bisa dapat jamaah banyak,

ngurus jamaah dan keperluannya, juga jamaah bisa berangkat

semua tanpa kendala, pulang puas menjadi haji mabrur atau

umrohnya berhasil khusyuk. Kalo bagian keuangan kan ngurus

uang saja, pajak kita taat bayar, bisa ngontrol pengeluaran, gaji

karyawan dan hak-haknya bisa dibayar kan beres.

Pelaksanaan kinerjanya bagaimana?

Iya begitu, kalo pekerjaan meteka semua beres tanpa kendala

berarti bagus. Visa dengan visanya juga pesan hotel ya untuk di

sana. tIket dengan tiketnya, semua ke booking tanpa kendala,

keuangan juga bagus, IT juga semua data aman, yang handling

juga jamaah puas, pembimbing memahami segala sesuatunya, baik

jamaah maupun pengetahuan tentang umroh dan haji kalo haji,

paham aturan juga kan harus makannya kalo pembimbing kita

dorong untuk profesional.

Adakah hukuman Pak bagi karyawan yang kinerjanya buruk?

Ada, kan di tata tertib kalo melanggar aturan kena SP1, SP2, SP3,

skorsing, sama PHK. Itukan hukuman. Kalo ada jamaah yang

gagal berangkat karena masalah visa tiket atau hal teknis yang

disebabkan perusahaan kan nanti bagian apa yang membuat

kesalahan kita hukum kena SP. Kan jamaah bisa hilang

kepercayaan pada perusahaan kalo begitu. Kitakan perusahaan jasa

jadi kepercayaan jamaah itu mesti diprioritaskan.

Untuk evaluasinya bagaimana Pak?

Evaluasi kinerja karyawan itu diadakan berjenjang waktunya bisa

kalo ada masalah, kita sebulan sekali evaluasi, tapi yang rutin itu

setahun sekali. Untuk menentukan bagaimana setahun ke depan.

Tapi evaluasi juga kalo ada masukan-masukan yang baik untuk

Page 117: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

perusahaan, kita bisa ubah perencanaan itu. Tapi tidak bakal

melenceng dari garis besar rencana yang sudah kita susun.

Transkip wawancara dengan karyawan Divisi Tiketing

Rosyada Indi pada 23 Juli 2019 di kantor PT Madani Prabu

Jaya Cawang Jakarta Timur

Apa tugas dan tanggung jawab Mba di Divisi Tiketing?

Tugasnya booking-in tiket aja. Jamaah maunya tiket pesawat kelas

apa. Kalo beli paket berarti sesuai paketnya.

Tadi pesan hotel juga mba?

Kalo hotel untuk jamaah haji khusus nanti. Buat manasik buat

kumpul juga. Kalo ini tugas mba, nyari tempat.

Transkip wawancara dengan karyawan Divisi Visa M. Harry

Akbar pada 23 Juli 2019 di kantor PT Madani Prabu Jaya

Cawang Jakarta Timur

Tugas dan tanggung jawab divisi visa apa saja Bang?

Iya ngurus visa, sama pesen hotel. Kan kalo mau bikin visa harus

ada tiketnya dulu. Nah itu urusan anak-anak tiket.

Kalo hotel di sana Bang?

Iya ita yang ngurus juga. Nanti jamaah nginep di sana di mana kalo

enggak dipesenin hotel.

Transkip wawancara dengan karyawan Divisi Haji dan

Umroh M. Iksan Subakti pada 23 Juli 2019 di kantor PT

Madani Prabu Jaya Cawang Jakarta Timur

Tugas dan tangung jawab Divisi Haji dan umroh Apa Kang?

Ngenalin produk umroh dan haji kayak pemasarn gitu. Terus

ngurus keperluan-keperluan jamaah, kayak mukenah buat jamaah

perempuan, kain ihram buat laki-laki, koper, nanti handling

jamaah di bandara juga Mas Faisal di divisi kita, terus buku doa

dll. Itu kita yang urus. Yang berhubungan dengan jamaah yang

hendak berangkat juga ke kita dulu konfirmasinya. Terus

Page 118: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

memastikan pembayaran haji khusus saya yang handle. Yang

ngurus keperluan manasik juga kita, kalo jamaahnya banyak kita

manasik di luar nyari tempat. Kalo sedikit bisa di aula.

Transkip wawancara dengan karyawan Divisi Umum dan

Divisi IT Argo Pambudi, Ahmad Rustiana, Faisal Ma’mun,

dan Dandy Pradana pada 23 Juli 2019 di kantor PT Madani

Prabu Jaya Cawang Jakarta Timur

Bang Budi, Kalo bagian desain grafis tugasnya apa saja Bang?

Iya bikin grafis, kayak brosur, baner, bikin katalog, bantu-bantu

Bang Dandy (Divisi IT) dokumentasi kegiatan ngolahnya juga

kayak bikin video dokumenter.

Mas Ahmad, tugasnya apa saja?

Kayak OB Bai, bantu-bantu apa saja. Kadang juga nganter Pak

Hud (jadi supir) ke bandara. Bikin kopi, bersih-bersih, nganterin

dokumen kalo disuruh ke JNE atau TIKI. Membeli air juga.

Bersih-bersih WC kantor juga.

Apa tugas dan tanggung jawab Divisi IT, Bang?

Banyak, ngelola web, maintenence barang-barang elektronik

kantor, menyimpan dokumentasi, mendokumentasikan kegiatan

kantor.

Transkip wawancara dengan Satpam PT Madani Prabu Jaya

Akbar Rifa’i pada 23 Juli 2019 di kantor PT Madani Prabu

Jaya Cawang Jakarta Timur

Apa tugas dan tanggung jawab satpam Pak?

Mengamankan kantor agar tetap kondusif, memastikan kantor

aman dari kejahatan seperti maling, dengan cara memastikan orang

asing yang datang.

Page 119: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Lampiran 5: Contoh baner promosi PT Madani Prabu Jaya

Page 120: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Lampiran 6: Contoh Itenerary Perjalanan Umroh

Page 121: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Lampiran 7 : Sebaran Kantor Cabang

Page 122: MANAJEMEN KINERJA KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN VISI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48595/1/MUHA… · Manajemen kinerja karyawan penting diteliti karena menyangkut

Lampiran 8: Kerjasama dan Legalitas PT Madani Prabu Jaya