manajemen kesehatan

22
Prioritas Masalah & Analisis Penyebab Kelompok 1 Kelas F FKM UNDIP 2013 Tutut Dwi Adi Cahyani 25010113140382 Rida Krita Imaroh 25010113140392 Dian Sutrisni 25010113130398 Amalia Mustika Hayati 25010113140405 Indana Aziza Putri 25010113130406

Upload: diansutrisni95

Post on 23-Jan-2016

352 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Metode Hanlon dan Fish bone

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Kesehatan

Prioritas Masalah & Analisis Penyebab

Kelompok 1 Kelas F FKM UNDIP 2013

Tutut Dwi Adi Cahyani 25010113140382

Rida Krita Imaroh 25010113140392

Dian Sutrisni 25010113130398

Amalia Mustika Hayati 25010113140405

Indana Aziza Putri 25010113130406

Mohamed Lukito Raja P 25010113140409

Dirga Maulidan 25010113130420

Wana Wandhana P 25010113130424

Farah Husna Fadhilah 25010113140438

Refiola Irmawati 25010113140440

Page 2: Manajemen Kesehatan
Page 3: Manajemen Kesehatan

Metode hanlon lebih tepat digunakan untuk menentukan prioritas masalah kesehatan dengan memperhatikan teknik responsive dimana tujuan yang dicapai dari program jelas yang dituangkan dalam criteria dan faktor-faktor lain yang memungkinkan.

Tahap Pemilihan Prioritas Masalah (Metode Hanlon)

Page 4: Manajemen Kesehatan

3 Aspek Penting dalam Hanlon :

Besaran Masalah

Efektivitas intervensi yang diberikan

Keseriusan Masalah

Page 5: Manajemen Kesehatan

a) Besaran Masalah Besaran masalah dapat diperoleh dari data dasar individu dari masyarakat. Contoh : data dari Puskesmas

3 Aspek Penting dalam Hanlon :

Page 6: Manajemen Kesehatan

b) Keseriusan MasalahKeseriusan masalah didasarkan pada :

Apakah Masalah menjadi perhatian utama masyarakat

Apakah masalah merupakan kebutuhan masyarakat

Apa dampak ekonomi yang timbul Apa dampak terhadap kualitas hidup Apakah terdapat fasilitas layanan rumah sakit

3 Aspek Penting dalam Hanlon :

Page 7: Manajemen Kesehatan

c) Efektivitas intervensi yang diberikanKemudahan intervensi dilakukan didasarkan pada :Faktor terkait dengan tinggi dan rendahnya Intervensi potensial dapat dilakukan.

3 Aspek Penting dalam Hanlon :

Page 8: Manajemen Kesehatan

1. Menentukan rangking dengan cerita spesifik

Langkah-Langkah Metdode Hanlon

Rangking Besaran masalah (% dari masalah kesehatan)

Keseriusan masalah Effektivitas masalah (masalah dapat

tertangai)

9-10 > 25% Sangat serius 80-100% dapat ditangani

7-8 10-24,9% Relative serius 60%-80%

5-6 1-9,9% Serius 40-60%

3-4 0,1-0,09% Serius sedang 20-40%

1-2 < 0,01% Relative tidak serius 5-20%0 Tidak serius < 5%

Page 9: Manajemen Kesehatan

2. Memasukan nilai rangking dengan metode PEARL

Langkah-Langkah Metdode Hanlon

Propriety : Apakah program intervensi tepat mengatasi masalahEkonomis : Apa dampak ekonomi dari masalah kesehatan. Apakah masalah ekonomi berdampak jika masalah tidak ditangani.Acceptability : Akankan masyarakat dapat menerima program yang diberikan. Apakah masyarakat membutuhkan program tersebutResources : Apakah sumber daya tersedia atau potensial tersedia untuk pelaksanaan programLegality : Apakah aktivitas program dapat diimplementasi sesuai ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku.

Page 10: Manajemen Kesehatan

3. Menghitung Prioritas dengan Scoring

Langkah-Langkah Metdode Hanlon

D = [A+(2xB)]x C

Keterangan :D = prioritas skorA = besaran rangking masalah kesehatanB = Keseriusan masalah kesehatanC = Potensial tindakan dapat dilakukan

Page 11: Manajemen Kesehatan

4. Merangking/mengurutkan masalah kesehatan

Langkah-Langkah Metdode Hanlon

Dasar perhitungan skor dalam tahap 3 pada metode hanlon adalah :

Mengkaji rangking dari masalah kesehatanMenentukan skor prioritas tertinggi mendapat rangking 1 kemudian prioritas kedua rangking 2 dan seterusnya.

Page 12: Manajemen Kesehatan

Diagram fishbone sering juga disebut dengan Diagram Ishikawa. Penyebutan diagram ini sebagai Diagram Ishikawa karena model ini dikembangkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada sekitar tahun 1960-an. Penyebutan diagram ini sebagai diagram fishbone karena diagram ini menyerupai kerangka tulang ikan yang bagian-bagiannya meliput kepala, sirip dan duri.Diagram fishbone merupakan suatu alat vital untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan

Tahap Analisis Penyebab (Metode Fishbone)

Page 13: Manajemen Kesehatan

Langkah-langkah Penyusunan Fishbone

Membuat Kerangka Diagram Fishbone

Kerangka Diagram Fishbone meliputi kepala ikan yang diletakkan pada bagian kanan diagram. Kepala ikan ini nantinya akan digunakan untuk menyatakan masalah utama. Bagian kedua merupakan sirip, yang akan digunakan untuk menuliskan kelompok penyebab permasalahan. Bagian ketiga merupakan duri yang akan digunakan untuk menyatakan penyebab masalah.

Page 14: Manajemen Kesehatan

Merumuskan Masalah Utama

Langkah-langkah Penyusunan Fishbone

Masalah merupakan perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan. Masalah juga dapat didefinisikan sebagai adanya kesenjangan atau gap antara kinerja sekarang dengan kinerja yang ditargetkan. Masalah utama ini akan ditempatkan pada bagian kanan dari Diagram Fishbone atau ditempatkan pada kepala ikan.

Page 15: Manajemen Kesehatan

Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh

Langkah-langkah Penyusunan Fishbone

Langkah berikutnya adalah mencari faktor-faktor utama yang berpengaruh atau berakibat pada permasalahan. Langkah ini dapat dilakukan dengan teknik brainstorming.

Page 16: Manajemen Kesehatan

Menemukan penyebab untuk masing-masing kelompok penyebab masalah

Langkah-langkah Penyusunan Fishbone

Penyebab ini ditempatkan pada duri ikan. Penyebab masalah ini dapat dirinci lebih lanjut dengan mencari penyebab dari penyebab masalah tersebut.

Page 17: Manajemen Kesehatan

Seorang mahasiswa PKL di salah satu puskesmas (puskesmas melati 1). Setelah pkl mahasiswa mendapatkan data sebagai berikut:Jumlah penduduk 10.000 jiwa, luas wilayah kerja 12 desa, jumlah KK 2000 kk.Tenaga puskemas (Medis 2 orang, Perawat 3 orang, Nutrisi 3 orang, Administrasi 2 orang, kesehatan masyarakat 4 orang).Angka kematian (diare 5/100 org, malaria 6/100, hiv 3/100, DBD 8/100 orang)Tentukan prioritas masalah pada kasus tersebut !

Contoh Kasus

Page 18: Manajemen Kesehatan

Contoh Kasus

Indikator Angka Presentase

Diare 11/1000 1,1%

Malaria 10/1000 1%

HIV 15/1000 1.5%

DBD 10/1000 1%

Prioritas Masalah dengan metode Hanlon

Page 19: Manajemen Kesehatan

Contoh Kasus

Page 20: Manajemen Kesehatan

Contoh Kasus

Analisis Penyebab dengan diagram Fishbone

Page 21: Manajemen Kesehatan

Penyebab Utama tingginya kasus DBD adalah :

Perilaku Manusia yang masih tidak sehat dan kurang peduli dengan kebersihan diri serta lingkungannya, misalnya tidak menerapkan 3M+

Page 22: Manajemen Kesehatan

Terima Kasih