manajemen investasi & pasar modal · garis pasar sekuritas adalah capm akan bagaimana resiko...
TRANSCRIPT
Manajemen Investasi & Pasar Modal
Dosen : Lela Nurlaila, S.Pd., M.M
Kulih Online
Join Zoom
https://tinyurl.com/kuliah-manajemen-investasi
ID: 960 9211 4218
Password: 652712
Online Quiz Manajemen Investasi dan Saham
https://tinyurl.com/kuis-manajemen-investasi
Carpital Asset Pricing Model
Model penerapan harga aset modal (CPAM) adalah sebuah alat untuk memprediksi
keseimbangan imbal hasil yang diharapkan dari suatu aset bersiko.
Model CPAM diperkenalkan oleh Treynor, Sharpe dan Litner. MOdel CPAM
merupakan pengembangan teori portofolio yang dokemukana Markowitx dengan
memperkenalkan istilah baru yaitu risiko sistematika dan risiko spesifikasi.
Pada tahun 1990, William Sharpe memperoleh nobel ekonomi atas teori pembetukan
harga aset keuangan yang kemudian diseput Capital Asset Pricing Model (CAPM).
Capital Asset Pricing Model menyatakan bahwa dalam keadaan ekuilibrum, portofolio
pasar adalah tangensial dari rata-rata varians portofolio.
Sehingga strategi yang efisien adalah passive strategy.
Capital Asset Pricing Model berimplikasi bahwa premium pada portofolio pada dan
koefisian beta.
1. Risiko Sitematis (Systematic Risks)
Risiko sistematis (systematic risks) adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan yang
berhubungan dengan seluruh pergerakan pasar sahan dan tidak dapat dihindari.
Risiko sistematis atau dikenal dengan risiko pasar/risiko umum merupakan resiko yang
berkaitan dengan perubahan yang terjadi dipasar secara keseluruhan.
Perubahan pasar tersebut dipengaruhi variabilitas retur suatu investasi
Dengan kata lain, resiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat
dideversifikasi. Risiko ini timbul akibat pengaruh keadaan perekonomian,
politik dan sosial budaya, dimana mempunyai pengaruh secara keseluruhan.
Faktor yang mempengaruhinya adalah:
Perubahantingkat bunga
Kurs valutaasing
Kebijakanpemerintah
Daya belimasyarakat,
dan sebagainya
2. Risiko Tidak Sistematis (Unsystematic Risk)
Adalah bagian dari risiko yang tidak umum dalam sebuah perusahaan yang tidak dpaat dipisahkan.
Risiko yang tidak sistematis atau dikenal dnegan risiko spesifik (resiko perusahaan), adalah risiko yang
tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan.
Risiko perusahaan lebih terkait pada perubahan posisi mikro perusahaan pernerbit sekuritas.
Dalam menejeman portofolio disebutkan bahwa resiko perusahaan tidak diminimalkan dengan melakukan
diversifikasi asset dalam suatu portofolio.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adalah:
Struktur Modal
Struktur Aset
Tingkat likuiditas
3. Risiko Pasar
Market Risk disebut juga interest rate risk, nilai investasi yang akan menjadi turunketika suku bunga meningkat mengakibatkan pemilih investasi mengalami capital loss.
Reinvestment risk, risiko yang disebabkan sebuah aset akan memiliki yield yang lebihsedikit pada beberapa waktu di masa yang akan datang.
4. Default Risk
Risiko apabila penerbit aset gagal membayar bunga atau bakan pokok aset
5. Inflation Risk
Risiko menurunnya nilai rill aset karena inflasi
6. Currency Risk
Risiko menurunnya nilai aset karena penutunan nilai tukar mata uang yang dipakai olehaset
7. Political Risk
Risiko menurunnya nilai aset karena perubahan dalam peraturan atau hukum karena perubahan
kebijakan pemerintah.
8. Beta
Garis pasar sekuritas adalah CAPM akan bagaimana resiko dan tingkat.
Laba yang dibutuhkan untuk aset, sekuritas atau portofolio apapun adalah terkait.
Capital Asset Pricing MOdel menjelaskan bahwa beta merupakat alat pengukur risiko yang
relevan dan terdapat hubungan yang positif dan linier antara keuntungan yang diharapkan
dengan beta.
Jika kita ingin mengetahui sumbangan suatu saham terhadap risiko suatu portofolio yang di
diversivikasikan secara baik, tetapi kita harus mengukur risiko pasarnya, dan ini membawa kita
untuk mengukur kepakaan saham tersebut terhadap perubahan pasar.
Kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan-perubahan pasar biasa disebut dengan beta
investasi.
9. Security Market Line
Investor akan mengharapkan premium resiko untuk membeli sebuah asetberesiko seperti saham,
Semakin besar resiko dari saham itu maka seharusnya semakin tinggi premiumresiko. JIka investor memgang portofolio yang didiversifikasi dengan baik,mereka harus trtarik dalam resiko portofolio daripada sekuritas individual.
Saham yang berbeda akan mempengaruhi sebuah portofolio yangdidiversidikasi dengan baik secara berbeda.
Asumsi-Asumsi CAPM
Capital Asset Pricing MOdel mengasumsikan bahwa para investor adalah perencanapada suaty periode tunggal yang memiliki persepsi yang sama mengenai keadaan pasar danmencara mean-variance dari portofolio yang optimal.
Captal Asset Pricing Mpdel juga mengasumsikan bahwa pasar saham yang ideal adalahpasar saham yang besar dan pasa investor adalan price takers, tidak ada pajak atau biayatransaksi, semua aset dapat diperdagangkan secara umum dan pasa investor dapatmeminjamkan atau meminjam pad ajumlah yang tidak terbatas pada tingkat sukubunga tetap tidak bersiko.
Dengan asumsi ini, semua investor memiliki portofolio yang risikonya identik.
CAPM memiliki asumsi lain yaitu:
1. Berdasaran model markowitz, maisng-masing investor akan
mendiversifikasikan portofolionya dan memilik portofolio optimal berdasarkan
preferensi investor trhadap return dan risiko
2. Semua investir mempunya distrubusi probabilitas di masa depan yang identik
3. Semua Investor mempunyai satu periode waktu yang sama
4. Semua investor dapat meminjam (borrowing) dan meminjamkan (leading
uang pada tingkat return yang bebas risiko
Asumsi ini menyatakan bahwa pemodal bisa menyimpan dan meminjam
dengan tigkat bunga yang sama besa resiko jelas tidak realistis. Lebih realistis
jika pemodal bisa menympan uangny apad atingkat bunga yang bebas risiko
misalnya dengan sertifikat bank indonesia. tetapi kalau meminjam tentulah
terbatas pada tingkat bungan simpanan.
Sumber Materi : MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO
Penulis: DENI SUNARYO, SMB., MM