manajemen biaya

7
Tulisan Ke-6 1. Biaya dan Konsep Biaya Bilamana seseorang menanyakan sesuatu hal berkaitan dengan biaya (Cost), maka reaksi pertama hendaknya mencari tahu untuk apa informasi biaya tersebut hendak digunakan. Angka-angka biaya dapat diartikan bervariasi tergantung pada tujuannya. Konsep Biaya Untuk Perencanaan dan Pengendalian Pengertian Harga Pokok (Cost) dengan Biaya (Expense). Harga Pokok Adalah sejumlah nilai aktiva, tetapi apabila selama tahunb erjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke biaya (Expense). Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk mebeli gedung, tanah, mesin, mobil dll. Biaya Adalah beban terhadap penghasilan kaerna perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada. Biaya berasal dari aktiva atau terjadi langsung tanpa melalui aktiva. Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk mebayar Upah, Tagihan Telepon, Tagihan Listrik, Sewa gudang dll. Klasifikasi Biaya Berdasarkan : Berdasarkan Pengelompokan Biaya a. Biaya Pabrikase / Pabrik 1). Bahan langsung (Direct Materials)

Upload: aji-luki-sofyan

Post on 29-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tulisan Ke-6

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Biaya

Tulisan Ke-6

1. Biaya dan Konsep Biaya

Bilamana seseorang menanyakan sesuatu hal berkaitan dengan biaya (Cost), maka reaksi pertama

hendaknya mencari tahu untuk apa informasi biaya tersebut hendak digunakan. Angka-angka biaya dapat

diartikan bervariasi tergantung pada tujuannya.

Konsep Biaya Untuk Perencanaan dan Pengendalian

Pengertian Harga Pokok (Cost) dengan Biaya (Expense).

Harga Pokok

Adalah sejumlah nilai aktiva, tetapi apabila selama tahunb erjalan aktiva tersebut dimanfaatkan

untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke biaya

(Expense).

Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk mebeli gedung, tanah, mesin,

mobil dll.

Biaya

Adalah beban terhadap penghasilan kaerna perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi yang

ada. Biaya berasal dari aktiva atau terjadi langsung tanpa melalui aktiva.

Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk mebayar Upah, Tagihan Telepon, Tagihan Listrik, Sewa

gudang dll.

Klasifikasi Biaya Berdasarkan :

Berdasarkan Pengelompokan Biaya

a. Biaya Pabrikase / Pabrik

1). Bahan langsung (Direct Materials)

Page 2: Manajemen Biaya

Adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi.

Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel

2) Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor).

Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barnag jadi.

Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja

3) Biaya Overhead Pabrik

Bahan Tidak Langsung

Adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya

sedemikian kecil.

Contoh : Biaya untuk pembelian amplas, paku, lem

Tenaga Kerja Tidak Langsung

Tenaga kerja yang dikerahkan secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang

jadi.

Contoh : Biaya untuk membayar pengawas/mandor

Biaya Tidak Langsung Lainnya

Contoh : Biaya telepon, listrik, air dll.

b. Biaya Komersial

1) Biaya Pemasaran

Biaya pada saat setelah barang jadi telah siap untuk dijual.

Contoh : Biaya Iklan, Biaya Pengiriman Barang

Page 3: Manajemen Biaya

2) Biaya Administrasi

Biaya yang dikeluarkan dalam mengatur dan mengendalikan organisasi.

Contoh : Biaya untuk Manager Puncak, Gaji Bagian Personalia

Berdasarkan Tingkah Laku Biaya

a.. Biaya Variabel

Biaya yang berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume produksi/ penjualan.

Contoh : Biaya Bahan Langsung, Biaya Tenaga Kerja Langsung

b. Biaya Tetap

Biaya dimana jumlah totalnya tetap walaupun jumlah yang diproduksi/dijual berubah-ubah dalam

kapasitas normal.

Contoh : Biaya pembelian mesin

c. Biaya Semi Variabel

Biaya dimana jumlahnya berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas yang

diproduksi tetapi perubahannya tidak proporsional.

Contoh :Biaya Tagihan Telepon, Biaya Tagihan PLN (Listrik)

d. Biaya Bertingkat (Step Cost)

Biaya tetap dalam suatu rentang produksi.

Contoh : Biaya pembelian mesin 1, jika kapasitas produksi mesin 1 tidak mencukupi maka beli

mesin 2 dst

Page 4: Manajemen Biaya

Berdasarkan Pertanggungjawaban

a. Biaya Terkendali

Adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu tempat biaya dan atas pengeluaran biaya tersebut

seseorang harus mempertanggungjawabkan.

Contoh : Biaya pemasangan iklan merupakan biaya terkendali bagi

manager Pemasaran

b. Biaya Tak Terkendali

Adalah biaya yang tidak bisa dibebankan tanggungjawab pengeluarannya pada seseorang

manajer/pimpinan pusat biaya.

Contoh : Biaya penggunaan bahan merupakan biaya tidak terkendali

bagi Maanger Pembelian

Berdasarkan Pengambilan Keputusan

a. Biaya Relevan dan Biaya Tidak Relevan

Biaya Relevan adalah biaya yang diperkirakan nantinya akan muncul, yang berbeda

diantara berbagai alterantif.

b. Biaya Tidak Relevan

Biaya yang tidak termasuk biaya relevan

Contoh :

Suatu Departemen akan membeli mesin baru. Ada dua alternative pilihan yaitu Mesin A dan Mesin B.

Informasi mengenai harga dan biaya pemeliharaan sebagai berikut :

Uraian Mesin A Mesin B Keterangan

- Harga Rp. 400 jt Rp. 410 jt Biaya Tidak Relevan

- Biaya Pemeliharaan Rp.10 jt/th Rp.10 jt/th Biaya tidak relevan

Page 5: Manajemen Biaya

BIAYA KESEMPATAN (OPPORTUNITY COST)

Didefinisikan sebagai : Benefit Forgone as a result of choosing course of action rather than another.

Contoh :

Agnes bekerja disuatu perusahaan dengan gaji Rp.1.000.000,-. Dia ingin melanjutkan sekolah dan

harus meninggalkan kerjanya, Oleh karena itu dengan melanjutkan sekolah dia kehilangan

pendapatan sebesar Rp.,1000.000,-. Gaji Agnes yang hilang karena melanjutkan sekolah merupakan

Opportunity Cost. Contoh :

2. Manajemen biaya

Manajemen Biaya adalah proses dimana perusahaan mengontrol dan merencanakan biaya

dalam melakukan bisnis. Masing-masing proyek harus telah disesuaikan dengan rencana

manajemen biaya, dan perusahaan secara keseluruhan juga mengintegrasikan pengelolaan biaya

ke model bisnis mereka secara keseluruhan.

>> BIAYA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

Biaya adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan

membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi.

Biaya yang kadaluarsa disebut beban.

Biaya langsung adalah biaya-biaya yang dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri ke objek

biaya. Oleh karena itu, dapat ditelusuri adalah kemampuan untuk membebankan biaya secara

langsung pada objek biaya dengan cara ekonomis yang memungkinkan dengan sarana hubungan

penyebab.

Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri

ke objek biaya.

>> BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA JASA

Produk berwujud adalah barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan

tenaga kerja, pabrik, dan mesin.

Page 6: Manajemen Biaya

Jasa adalah tugas atau kegiatan yang dilakukan untuk pelanggan atau kegiatan yang dilakukan

pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi atau perusahaan.

Biaya produk adalah pembebanan biaya yang memenuhi tujuan manajerial yang telah ditetapkan.

>> BIAYA DIBAGI MENJADI DUA :

Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan dengan produksi barang atau penyediaan jasa.

Biaya non-produksi adalah biaya yang berhubungan dengan fungsi penjualan dan administrasi.

>> TIGA TUJUAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA

1. Menentukan biaya

2. Membantu pengambilan keputusan

3. Untuk Pelaporan keuangan

1. Menentukan Biaya

Sistem manajemen Biaya memungkinkan perusahaan untuk menghitung biaya produksi untuk

menentukan harga Produk, Batas keuntungan. Biaya termasuk biaya langsung yang terkait

dengan tujuan biaya seperti tenaga kerja, bahan, atau departemen. Biaya tidak langsung tidak

selalu mudah untuk mengidentifikasi dan menghitung menjadi biaya.

Akuntansi Biaya sudah termasuk biaya berbasis aktivitas, akuntansi ramping, dan biaya marjinal.

Kegiatan berdasarkan basis biaya produk pada kegiatan yang diperlukan dalam memproduksi

produk-produk dari layanan pelanggan ke pengiriman produk jadi. akuntansi ini dirancang untuk

membuat produksi yang lebih efisien dan biaya produksi lebih rendah dengan menyederhanakan

proses produksi. Akuntansi Marginal berfokus pada perubahan laba yang terjadi dengan

perubahan volume produksi.

2. Membantu Pengambilan Keputusan

Biaya langsung lebih bermanfaat bagi manajer. Manajer memiliki kemungkinan lebih besar

menghitung biaya jika biaya produksi sudah dikenal. Biaya tidak langsung adalah pengaruh

biaya produksi tetapi sulit untuk mengidentifikasi. Sebagai contoh, biaya tidak langsung dapat

mencakup manajemen sumber daya manusia dan pemasaran.

Pengetahuan tentang biaya langsung memberikan informasi bermanfaat dalam pengambilan

keputusan. Misalnya, pembelian teknologi baru mungkin meningkatkan biaya awal dan

manajemen akan perlu menentukan pada titik mana akan meningkatkan produktivitas untuk

mengimbangi biaya yang lebih tinggi. Pengetahuan tentang biaya langsung bisa menunjukkan

bila tindakan pemotongan biaya atau kenaikan harga diperlukan.

Page 7: Manajemen Biaya

Kemampuan untuk mendapatkan kejelasan mengenai biaya tidak langsung harus menjadi tujuan

manajemen. Biaya tidak langsung berhubungan dengan produksi masih membebani garis bawah.

3. Untuk Pelaporan Keuangan

Akuntansi Biaya akhirnya memungkinkan pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan mencakup

arus pendapatan dikurangi biaya langsung dan tidak langsung. Jumlah akhir akan memberikan

indikasi keuntungan.

Sumber : http://www.de-faisal.com/manajemen.biaya.html