manajemen asuhan kebidanaan post natal komprehensif akbid paramata raha
TRANSCRIPT
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL KOMPREHENSIF
PADA NY. “N” MASA NIFAS HARI PERTAMA DENGAN MASALAH
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS WAPUNTO
TANGGAL 15-04-2013
No. Register : -
Tanggal Kunjungan: 15-04-2013 Jam: 07.50 WITA
Tanggal Partus : 14-04-2013 Jam: 23.15 WITA
Tanggal Pengkajian: 15-05-2013 Jam: 08.00 WITA
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny. N / Tn. F
Umur : 19 tahun / 20 tahun
Suku : Bajo / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Perkawinan ke : I / I
Lamanya menikah : ± 4 Tahun
Alamat : Wabahara
B. Data Biologis / Fisiologis
1. Keluhan Utama : Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah
2. Riwayat Keluhan Utama
a. Mulai timbulnya : Sejak setelah melahirkan pada tanggal 14-04-
2013 jam 23.15 WITA
b. Sifat keluhan : Hilang timbul
c. Lokasi keluhan : Pada perut bagian bawah
d. Faktor predisposisi : Persalinan
e. Pengaruh keluahan terhadap fungsi tubuh : Menggangu
f. Usaha klien mengatasi keluhan : Istirahat
C. Riwayat Persalinan Sekarang
1. Ibu merasa sakit pada tanggal 14-04-2013 pada jam 17.00 WITA dengan
keluhan sakit perut tembus belakang
2. Kala I
Pukul 21.00 WITA pembukaan serviks 8 cm dengan his 4 kali dalam 10
menit, pembukaan lengkap (10 cm) jam 23.00 WITA
3. Kala II
Mulai pembukaan lengkap jam 23.00 WITA sampai dengan bayi lahir jam
23.15 WITA, bayi lahir secara spontan, letak belakang kepala, jenis kelamin
perempuan, berat badan lahir 3.100 gram, panjang badan 50 cm, langsung
menangis kuat, warna kulit kemerahan, keadaan umum ibu dan bayi baik
4. Kala III
Mulai lahir bayi jam 23.15 WITA sampai plasenta lahir jam 23.25 WITA,
plasenta lahir lengkap (kotiledon lengkap, 20 buah) insersio tali pusat
sentralis, selaput amnion lahir lengkap dengan berat plasenta 500 gram, tali
pusat 50 cm dan tebal plasenta 2,5 cm, perlangsungan 10 menit.
Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar), tinggi fundus uteri 1 jari
bawah pusat.
5. Kala IV
1. Waktu
2. Tekanan
Darah
(mmHg)
Nadi3. Suhu
(oC)
Tinggi fundus
uteri (TFU)
4. Kontraksi
uterus
5. Kandung
kemih
6. Darah
yang
keluar
7. 23.258. 110/70 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 50 cc
9. 23.4010. 110/70 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 50 cc
11. 23.5512. 110/70 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 30 cc
13. 00.1014. 110/70 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 30 cc
15. 00.4016. 110/70 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 20 cc
17. 01.1518. 110/70 80x/menit 37 19. 1 jari bawah pusat Baik Kosong 20 cc
D. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Ekspresi wajah meringis ketika ibu merasa sakit
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmhg
b. Nadi : 80x / menit
c. Suhu : 36,5 0C
d. Pernapasan : 20x / menit
3. Pemeriksaan obstetri (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi)
a. Kepala / Rambut
Rambut dan kepala bersih, tidak ada ketombe
Tidak ada benjolan, rambut tidak rontok
b. Wajah
Ekspresi wajah meringis ketika merasa kesakitan, dan tidak pucat
Tidak ada oedema
c. Mata
Simetri kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sklera tidak kuning
d. Hidung
Lubang hidup simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret, tidak ada polip
e. Telinga
Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan bersih.
f. Mulut dan Gigi
Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, bersih, tidak ada karies
gigi, tidak ada sariawan
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada pembesaran
pembuluh limfe.
h. Payudara
Simetri kiri dan kanan, puting susu menonjol, hyperpigmentasi pada
areola mammae, payudara tampak membesar
Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan serta ASI (colostrum) ada
bila ditekan
i. Abdomen
Tidak ada bekas operasi, tampak striae albican dan linea nigra,tonus otot
perut tegang
Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat dan kontraksi uterus baik (teraba
bundar dan keras)
j. Genitalia dan anus
Tidak ada varices, tampak pengeluaran lochia rubra dari jalan lahir
Tidak ada oedema dan tidak ada hemoroid
k. Ekstremitas atas/bawah
Simetri kiri dan kanan, tidak ada varices
Tidak ada oedema
Refleks patella (+) kiri dan kanan
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Masa nifas hari ke-1, PII A0, dengan masalah nyeri perut bagian bawah
1. Masa Nifas Hari ke-1
Dasar
Data Subyektif : - Ibu mengatakan melahirkan tanggal 14-04-2013
jam 23.15 WITA
Data Obyektif : - Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat
- Tampak pengeluaran lochia rubra
- Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
Analisis dan Interprestasi
Masa nifas adalah merupakan masa pulihnya kembali alat-alat
kandungan yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir setelah
alat-alat kandungan kembali seperti pada keadaan semula sebelum
hamil. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal).
Pada involusi uterus, jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses
prolitik berlangsur-angsur akan mengecil dan setiap kalinya tinggi
fundus uteri (TFU) akan turun 1 jari bawah pusat. (Hanifa
Wiknjosastro: 2002)
Perubahan tinggi fundus yaitu:
a. Bayi bau lahir, TFU setinggi pusat/100 gram
b. Plasenta lahir, 2 jari bawah pusat/750 gram
c. 1 minggu, pertengahan pusat-symphisis pubis/150 gram
d. 2 minggu, tidak teraba di atas symphisis pubis/350 gram
e. 6 minggu, bertambah kecil/50 gram
f. 8 minggu, sebesar normal/30 gram
(Manuaba.1998: 194)
Lochia adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina pada masa
nifas. Pengeluaran lochia dapat dibagi berdasarkan jumlah dan
warnanya yaitu lochia rubra berwarna merah dan kehitaman terdiri atas
sel desidua, verniks caseosa, rambut lanugo, sisa mekonium, sisa darah
dan keluar mulai hari pertama sampai hari ketiga. Selanjutnya lochia
yang keluar adalah serosa, sanguinoleta, dan lochia alba
(Manuaba.1998: 193)
2. PII A0
Dasar
Data Subyektif : - Ibu mengatakan melahirkan anak yang kedua dan
tidak pernah keguguran
Data Obyektif : - Terdapat striae albican pada pemeriksaan abdomen
- Tonus otot perut kendor
Analisis dan Interprestasi
- Tonus Tonus otot perut kendor karena sudah pernah mengalami
peregangan akibat kehamilan yang lalu (Obstetri Fisiologis Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran: 182)
- Striae livide terjadi karena Serabut-serabut elastic dari lapisan kulit
dalam terpisah dan putus karena regangan uterus sehingga kulit perut
seolah-olah retak-retak dan warnanya berubah hiperemik. (Hamilton:
66)
3. Nyeri perut bagian bawah
Dasar
Data Subyektif : - Ibu mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
Data Obyektif : - Ekspresi wajah meringis bila timbul rasa nyeri
- Kontraksi uterus baik
- TFU 2 jari bawah pusat
- Nampak pengeluaran lochia rubra
Analisis dan Interprestasi
Afterpains atau nyeri sesudah partus akibat kontraksi uterus kadang –
kadang sangat mengganggu selama 2-3 hari
Nyeri perut setelah melahirkan adalah hal yang normal disebabkan
oleh proses involusi dan pengeluaran darah. Nyeri perut ( afterpains )
terjadi lebih sering pada multipara dari pada primipara karena pada
multipara uterus cenderung untuk berkontraksi. Afterpains diraasakan
hari pertama dan terasa berat pada mulripara
(Rosemary Mender, 2003)
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/ kolaborasi
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
A. Tujuan :
1. Masa nifas berlangsung normal
2. Nyeri pada perut bagian bawah teratasi
B. Kriteria
1. Masa nifas berlangsung normal ditandai dengan
a. - Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran composmentis
- Tanda-tanda vital dalam batas normal:
Tekanan darah : 100/70 - 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 0C - 37,50C
Nadi : 60 – 100x / menit
Pernapasan : 16 – 24x / menit.
b. Involusio uterus berlangsung normal, ditandai dengan:
1) Tinggi fundus uteri (TFU) turun 1 cm setiap hari sampai uterus
kembali sampai seperti semula
2) Kontraksi uterus baik (taraba bundar dan keras)
3) Pengeluaran lochea sesuai dengan fisiologisnya:
Lochea rubra : berlangsung 1-3 hari
Lochea sanguinolenta : berlangsung 1-2 minggu
Lochea serosa : berlangsung 1-2 minggu
Lochea alba : berlangsung 1-2 minggu
c. Proses laktasi berjalan baik
1) ASI Colostrum : Berlangsung 1-3 hari
2) ASI peralihan : Berlangsung 4-10 hari
3) ASI matur : Berlangsung 11 hari dan seterusnya.
d. Kebutuhan eliminasi
1) Buang air kecil : Ibu sudah dapat BAK 6 jam post partum
2) Warna : Kekuning-kuningan
3) Buang air besar : Ibu sudah dapat BAB 1-3 hari post partum
2. Nyeri pada perut bagian bawah berkurang, ditandai dengan ibu dapat
beradaptasi dengan nyeri yang dialaminya
C. RENCANA TINDAKAN
1. Lakukan senyum sapa dan salam pada ibu dan keluarga
Rasional : Untuk menjalin keakraban antara ibu, keluarga dan bidan
2. Beritahu ibu setiap melakukan intervensi
Rasional : Agar ibu dapat kooperatif dengan petugas dalam pelaksanaan
setiap intervensi
3. Observasi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu
Rasional : Sebagai indikator untuk mengetahui kondisi ibu dan
menentukan langkah atau tindakan selanjutnya
4. Jelaskan pada ibu cara mengatasi rasa nyeri yang dialaminya
Rasional : Agar rasa nyeri ibu dapat berkurang
5. Observasi tinggi fundus uteri kontraksi uterus dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlah)
Rasional : Involisio uterus yang baik ditandai dengan penurunan tinggi
fundus uteri 1 cm per hari, kontraksi uterus baik yaitu uterus
teraba keras dan bundar serta pengeluaran lochia yang berbau
khas
6. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini seperti jalan dan duduk
Rasional : Mobilisasi dini dapat memperlancar pengeluaran lochia,
mempercepat involusio uterus serta memperlancar peredaran
darah dan mempercepat proses pemulihan/mengurangi nyeri
yang dirasakan
7. Lakukan perawatan payudara
Rasional : Perawatan payudara bertujuan untuk merangsang produksi
ASI dan melihat ada tidaknya kelainan pada payudara
8. Lakukan vulva hygiene
Rasional : Untuk mencegah infeksi, mempercepat pemulihan luka lecet,
dan menciptakan rasa nyaman
9. Observasi BAK/BAB
Rasional : BAK/BAB yang tidak normal dapat menghambat proses
involusio uterus
10. Anjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan.
Rasional : Karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI dapat
menjalin ikatan batin antara ibu dan anak. Selain itu adanya
isapan bayi merangsang hormon oksitosin yang merangsang
kontraksi uterus sehingga involusio uterus berjalan baik dan
tidak terjadi perdarahan abnormal
11. Berikan health education (HE) pada ibu tentang:
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan susu khusus ibu
menyusui
Rasional : Gizi pada ibu menyusui sangat penting bagi kesehatan
ibu dan pertumbuhan bayinya karena zat-zat gizi yang
dikonsumsi ibu akan terkandung di dalam ASI
b. Kebersihan diri/personal hygiene terutama daerah genitalia
Rasional : Dengan menjaga kebersihan diri dan genitalia dapat
mencegah terjadinya infeksi genitelia/jalan lahir dan
memberikan suasana nyaman pada ibu
c. Istrahat yang cukup
Rasional : Istirahat yang cukup dapat mempercepat pemulihan ibu
dan meningkatkan produksi ASI
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus menerus
dari jalan lahir/vagina, lochia berbau busuk, oedema pada wajah dan
ekstermitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB/BAK, pandangan
mata kabur, payudara bengkak dan sakit
Rasional : Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya pada masa nifas,
ibu secepatnya menemui petugas kesehatan terdekat bila
menemui salah satu tanda bahaya tersebut
12. Berikan obat analgetik, antibiotik dan roboransia
Rasional : - Obat analgetik untuk menghilangkan rasa sakit
- Obat antibiotik untuk mencegah infeksi
- Obat roboransia untuk mengembalikan kondisi ibu
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 15 - 04 - 2013 Jam 08.20 WITA
1. Melakukan senyum, sapa, dan salam pada ibu dan keluarga
Hasil : Ibu dan keluarga membalas senyum, sapa dan salam petugas
dengan ramah.
2. Memberitahu ibu setiap akan melakukan intervensi
Hasil : Ibu kooperatif dengan petugas
3. Mengobservasi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu
Hasil : Keadaan ibu umum baik, tanda-tanda vital:
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 80x / menit
Pernapasan : 20x / menit
4. Menjelaskan pada ibu cara mengatasi rasa nyeri yang dialaminya yaitu
dengan cara mengosongkan kandung kemih kemudian ibu dapat telungkup
dengan meletakkan bantal dibawah perut
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
5. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, pengeluaran lochia
(warna, bau, jumlah)
Hasil : - Tinggi fundus uteri (TFU) : 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan
bundar
- Pengeluaran lochia : Rubra
- Warna lochia : Merah segar
- Bau : Khas lochia (amis)
- Jumlah : 40 cc
6. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobilisasi dini, seperti duduk dan
jalan untuk mempercepat proses pemulihan
Hasil : Ibu sudah dapat duduk di tempat tidur dan sudah dapat
berjalan ke kamar mandi tanpa dibantu
7. Melakukan perawatan payudara untuk memperbanyak keluarnya ASI
Hasil : ASI sudah keluar, bayi menghisap dengan baik, tidak ada
kelainan pada payudara
8. Melakukan vulva hygiene
Hasil : Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, ibu
merasa nyaman
9. Mengobservasi BAK/BAB
Hasil : Ibu sudah dapat BAK dan belum dapat BAB
10. Menganjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan.
Hasil : Ibu menyusui bayinya sejak lahir dan ibu menyusui bayinya
setiap kali bayi bangun atau menangis
11. Memberikan health education (HE) pada ibu tentang:
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan makanan yang mengandung:
Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti
Protein : Ikan, telur, tahu, tempe
Lemak : Daging, margarin
Vitamin : Buah-buahan
Mineral : Sayur-sayuran
Air putih
Susu khusus ibu menyusui
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengonsumsi makanan bergizi
b. Kebersihan diri/personal hygiene terutama daerah genitalia
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan yang berat
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus menerus
dari jalan lahir/vagina, lochia berbau busuk, oedema pada wajah dan
ekstermitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB/BAK, pandangan
mata kabur, payudara bengkak dan sakit
Hasil : Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut
12. Memberian obat-obatan
Hasil : - Obat analgetik : Asam mefenamat 500 mg 3x1
- Obat antibiotik : Amoxilin 500 mg 3x1
- Obat roboransia: Pritavit 1x1
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 15 – 04 – 2013 Jam 09.20 WITA
1. Masa nifas berlangsung normal, ditandai dengan:
a) Keadaan umum ibu baik
b) Kesadaran compesmentis
c) Tanda-tanda vital dalam batas normal:
- Tekanan darah : 110/80 mmHg
- Suhu : 370C
- Nadi : 80x / menit
- Pernapasan : 20x / menit.
d) Involusio uterus berlangsung normal, ditandai dengan:
1) Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat
2) Kontraksi uterus baik (taraba bundar dan keras)
e) Terdapat pengeluaran lochia rubra
f) Ibu memberikan ASI kolustrum pada bayinya
g) Ibu sudah buang air kecil dan belum buang air besar
2. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan.
3. Ibu minum obat sesuai anjuran bidan
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL KOMPREHENSIF
PADA NY. “N” MASA NIFAS HARI PERTAMADENGAN MASALAH
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH DI BPS HARMIN TOHA
TANGGAL 15 APRIL 2014
(S OAP)
IDENTIFIKASI ISTRI/SUAMI
Nama : Ny. N / Tn. F
Umur : 19 tahun / 20 tahun
Suku : Bugis / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Perkawinan ke : I / I
Lamanya menikah : ±4 tahun
Alamat : Jl.Jambu Mente
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan melahirkan anak yang kedua dan tidak pernah keguguran
2. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 14-05-2014 jam 23.15 WITA
3. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
4. Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir
5. Ibu mengatakan sudah BAK dan belum BAB
DATA OBJEKTIF (O)
1. Masa nifas hari ke-1
2. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Ekspresi wajah meringis ketika timbul nyeri
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmhg
b. Nadi : 80x / menit
c. Suhu : 36,5 0C
d. Pernapasan : 20x / menit
4. Pemeriksaan obstetri (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi)
a. Kepala / Rambut : Rambut dan kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak ada
benjolan, rambut tidak gugur
b. Wajah : Ekspresi wajah meringis ketika timbul nyeri, dan tidak pucat, tidak
ada oedema
c. Mata : Simetri kiri dan kanan, konjungtiva merah muda,sklera tidak kuning
d. Hidung : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip
e. Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan bersih.
f. Mulut dan Gigi : Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, bersih,
tidak ada karies gigi, tidak ada sariawan
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis dan tidak ada pembesaran pembuluh limfe.
h. Payudara : Simetri kiri dan kanan, puting susu menonjol, hyperpigmentasi
pada areola mammae, payudara tampak membesar, tidak ada benjolan dan
tidak ada nyeri tekan serta ASI (colostrum) ada bila ditekan
i. Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tampak striae livide dan linea
nigra,tonus otot perut tegang, tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat dan
kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras)
j. Genitalia dan anus : Tidak ada varices, tampak pengeluaran lochia rubra
dari jalan lahir, tidak ada oedema dan tidak ada hemoroid
k. Ekstremitas atas/bawah : Simetri kiri dan kanan, tidak ada varices, tidak
ada oedema, refleks patella (+) kiri dan kanan
ASESSMENT (A)
Masa nifas hari ke-1, PII A0 dengan masalah nyeri perut bagian bawah
PLANNING (P)
Tanggal 14 - 05 - 2014 Jam 08.20 WITA
1. Melakukan senyum, sapa, dan salam pada ibu dan keluarga
Hasil : Ibu dan keluarga membalas senyum, sapa dan salam petugas
dengan ramah.
2. Memberitahu ibu setiap akan melakukan intervensi
Hasil : Ibu kooperatif dengan petugas
3. Mengobservasi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu
Hasil : Keadaan ibu umum baik, tanda-tanda vital:
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 80x / menit
Pernapasan : 20x / menit
4. Menjelaskan ada ibu cara mengatasi rasa nyeri yang dialaminya yaitu
dengan cara mengosongkan kandung kemih kemudian ibu dapat telungkup
dengan meletakkan bantal di bawah perut
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
5. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, pengeluaran lochia
(warna, bau, jumlah)
Hasil : - Tinggi fundus uteri : 2 jari bawah pusat
- Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan bundar
- Pengeluaran lochia : Rubra
- Warna lochia : Merah segar
- Bau : Khas lochia (amis)
- Jumlah : 40 cc
6. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobilisasi dini, seperti duduk dan
jalan untuk mempercepat proses pemulihan
Hasil : Ibu sudah dapat duduk di tempat tidur dan sudah dapat
berjalan ke kamar mandi tanpa dibantu
7. Melakukan perawatan payudara untuk memperbanyak keluarnya ASI
Hasil : ASI sudah keluar, bayi menghisap dengan baik, tidak ada
kelainan pada payudara
8. Melakukan vulva hygiene
Hasil : Vulva tamapk bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, ibu
merasa nyaman
9. Mengobservasi BAK/BAB
Hasil : Ibu sudah dapat BAK dan belum dapat BAB
10. Menganjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan.
Hasil : Ibu menyusui bayinya sejak lahir dan ibu menyusui bayinya
setiap kali bayi bangun atau menangis
11. Memberikan health education (HE) pada ibu tentang:
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan makanan yang mengandung:
Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti
Protein : Ikan, telur, tahu, tempe
Lemak : Daging, margarin
Vitamin : Buah-buahan
Mineral : Sayur-sayuran
Air putih
Susu khusus ibu menyusui
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengonsumsi makanan bergizi
b. Kebersihan diri/personal hygiene terutama daerah genitalia
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan yang berat
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus menerus
dari jalan lahir/vagina, lochia berbau busuk, oedema pada wajah dan
ekstermitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB/BAK, pandangan
mata kabur, payudara bengkak dan sakit
Hasil : Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut
12. Memberikan obat-obatan
Hasil : - Obat analgetik : Asam mefenamat 500 mg 3x1
- Obat antibiotik : Amoxilin 500 mg 3x1
- Obat roboransia : Pritavit 1x1