malu #0

28

Upload: rizki-ramadan

Post on 28-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

http://memangterlalu.blogspot.com

TRANSCRIPT

Page 1: MALU #0
Page 2: MALU #0

“lan, kita bikin semacam media yang isinya foto2kita yuk.”

“wah, gua dari dulu pengen banget tuh ki, yu ah. Serius ya.”

“iya lan, abis cape ngarep ada media lain mengekspose foto-foto kita, padahal kita

ngerasa foto kita sudah cukup layak tampil di media nyata. Kalo kaya gini-gini aja

apalah beda kita dengan anak-anak muda yang punya DSLR hanya sekedar gaya,

untuk sekedar bisa dibilang “gila keren banget, lu anak fotografi ya, fotoin gua

dong”

“Yoits boy, gua juga pengen orang-orang bisa tau karya-karya foto gua walaupun

biasa aja, kita harus berani ki, berani berkarya.. Walaupun karya-karya kita belum

seberapa, seenggaknya kita punya satu keunggulan ki,kita punya kemauan dan

kita berani. Ga cuma berani di belakang, berani numpuk foto difolder computer

doang.”

“gila, keren banget omongan lu, gua salut.”

“oh elu salut, kenalin, gua Allan.”

...

“au ah lu”

Lalu lahirlah MALU setelah seminggu kami membuahi pemikiran

tersebut, Pemikiran bahwa ternyata hidup ini memang terlalu, dan kami tidak akan

membiarkan nya sekedar berlalu, kita ingin hidup bahagia dengan bisa berkarya,

dan bisa berbagi. Seperti yang akan kalian lihat, MALU memang berisi foto-foto

hasil jepretan kami. Foto-foto yang sudah kami jebak di sensor kamera kami

masing-masing, foto-foto yang kami banggakan.

Mungkin MALU tidak akan berhenti di terbitan pertama ini, mungkin

akan berkala, dan tidak menutup kemungkinan MALU tak hanya memuat karya

kami saja, alias terbuka untuk kalian semua yang suka merasakan hal seperti kami

diatas. Andai kami punya lebih uang sejuta kami rela habiskan untuk mencetak

MALU dengan mesin cetak yang super canggih itu, tapi uang kami hanya cukup

untuk fotokopi aja, semoga kalian tetap maklum.

Kami sangat mengharapkan apresiasi kalian karena jika diibaratkan

kami hanya seperti bayi yang jika kamu benci, lebih baik kami masuk lagi lagi

keperut ibu. Secacat-c acatnya kami lahir, setidaknya beri kami ASI, ASI rasa

strawberry jika kami diperkenankan memilih. salam!

(sebut saja) Kata Pengantar

Page 3: MALU #0

Terima thank you kepada :

Allan berterima kasih kepada Rizki, Rizki berterima kasih kepada

Allan, Rizki dan Allan saling berterima kasih, bersujud syukur kepada Allah

yang telah dengan hebatnya menciptakan pemandangan kehidupan yang begitu

hmmmm, menakjubkan!, sehingga membuat kami sangat ingin

mengabadikannya. Tak lupa kepada orang tua juga, temen-temen Pondok Melati

yang selalu membuat kami lupa waktu untuk menyelesaikan MALU, termasuk

Adip, Ali yang sering bolos, Heri yang mirip sumanto, dan Pato yang selalu

cengeng setiap pagi. Temen2 di kampus, temen2 dari Mandor Book juga

terutama Dias n Toro secara-secari gituloh. Gadis-gadis di Jakarta itu juga, dan

terakhir tak lupa kepada kalian yang udah tak hanya sekedar melihat booklet ini,

terima kasih sebanyak-banyaknya, kalau kurang banyak ambil sendiri aja di

dapur.

Page 4: MALU #0

terlalurisky:

Page 5: MALU #0

“Rope of Hope”

Page 6: MALU #0

“Mencari Titik Temu”

Page 7: MALU #0

“Thanks God, Im Silhoutte”

Page 8: MALU #0

“Serangan Ninja Senja”

Page 9: MALU #0

“halo”

Page 10: MALU #0

“we’re become silhoutte”

“Silhoutte Sidekick”

Page 11: MALU #0

“God Of Kite”

Page 12: MALU #0

“Look up, im flying”

“Kaca Beca’”

Page 13: MALU #0

“108___399"

“Bandung Underground”

Page 14: MALU #0

“Ekonomi Eksekutif”

“Romansa Pinggir Kota”

Page 15: MALU #0

“Bekal Abdi”

Page 16: MALU #0

“Selamat Datang Jakarta“

AllanmemangAllan:

Page 17: MALU #0

“Involute”

Page 18: MALU #0

“Kendaraan Metropolitan”

Page 19: MALU #0

“Berebut Busway”

“Plis Maafin Gw”

Page 20: MALU #0

“The Janitor”

Page 21: MALU #0

“Panggil Aku Nenek Tani”

“Srepet Prepet Boy”

Page 22: MALU #0

“Grandiose”

Page 23: MALU #0

“Lord Of Cincin“

Page 24: MALU #0

“The Crusader”

Page 25: MALU #0

“Leapfrog”

Page 26: MALU #0

“Ga Bakal Laku”

Page 27: MALU #0

“Jiah Apalagi Elu Boy”

Page 28: MALU #0

para pengumbar MALU:

Rizki Ramadan as terlalurisky

terlalu_risky.deviantart.comterlalurisky.multiply.com

[email protected] Rinaldi as Allanmemangallan

allanmemangallan.multiply.comallan260688@fotografer.or.idallancihuy.blogspot.com

[email protected]

“MALU lah jika hidup hanya sekedar berlalu”