pkm putri malu revisi

27
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) SEBAGAI HAND SANITIZER SPRAY UNTUK MENURUNKAN ANGKA KUMAN PADA TANGAN PELAJAR SEKOLAH DASAR BIDANG KEGIATAN: PKM-P Diusulkan oleh: Nida Puspita Ayu 20090310015 Angkatan 2009 Ina Nauroh Wahidah F. 20090310028 Angkatan 2009 Mohammad Arif Syah 20100310147 Angkatan 2010 Rahmi Faridah Azzahro 20100310132 Angkatan 2010 Ardhitapramesti A.H.P 20110310002 Angkatan 2011

Upload: ponco-gunawan

Post on 05-Dec-2014

204 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

file research

TRANSCRIPT

Page 1: Pkm Putri Malu Revisi

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) SEBAGAI HAND SANITIZER SPRAY UNTUK MENURUNKAN ANGKA

KUMAN PADA TANGAN PELAJAR SEKOLAH DASAR

BIDANG KEGIATAN:PKM-P

Diusulkan oleh: Nida Puspita Ayu 20090310015 Angkatan 2009 Ina Nauroh Wahidah F. 20090310028 Angkatan 2009 Mohammad Arif Syah 20100310147 Angkatan 2010 Rahmi Faridah Azzahro 20100310132 Angkatan 2010 Ardhitapramesti A.H.P 20110310002 Angkatan 2011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAYOGYAKARTA

2012

Page 2: Pkm Putri Malu Revisi

1. Judul Kegiatan : Efektivitas daun putri malu (Mimosa pudica L.) sebagai hand sanitizer spray untuk menurunkan angka kuman pada tangan pelajar sekolah dasar

2. Bidang kegiatan : (X) PKM-P ( ) PKM-M ( ) PKM-KC ( ) PKM-K ( ) PKM-T

3. Ketua Pelaksana Kegiatan/ Penulis Utama :a. Nama : Nida Puspita Ayub. NIM : 20090310015c. Jurusan : Pendidikan Dokterd. Universitas : Universitas Muhammadiyah Yogyakartae. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : RT 16/05 Desa Jambar

Kec.Nusaherang Kab.Kuningan, 085295853546f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama lengkap dan Gelar : Dra. Lilis Suryani, M.Kesb. NIDN : 0510026801c. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Timoho Residen, Jl. Balirejo,

Yogyakarta dan 081568028756. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 12.500.000,00b. Sumber lain (sebutkan) : Rp -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Yogyakarta, 13 Oktober 2012Menyetujui,Dekan FKIK UMY, Ketua Pelaksanaan Kegiatan

(dr.H.Ardi Pramono, Sp.An,M.Kes) (Nida Puspita Ayu)NIK. 173031 NIM. 20090310015

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pembimbing

(Sri Atmaja P.Rosyidi,ST.,M.Sc.Eng,PhD) ( Dra.Lilis Suryani,M.Kes )NIK. 123046 NIDN.0510026801

Page 3: Pkm Putri Malu Revisi

1

A. JUDUL

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PUTRI MALU (Mimosa pudica L.)

SEBAGAI HAND SANITIZER SPRAY UNTUK MENURUNKAN

ANGKA KUMAN PADA TANGAN PELAJAR SEKOLAH DASAR

B. LATARBELAKANG MASALAH

Anak sekolah merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa

depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Sekolah

selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadi ancaman

penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia

sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.

(Depkes RI, 2007).

Menurut Djauzi (2008), di sekolah anak tidak hanya belajar, tetapi

banyak kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh anak di sekolah seperti

bermain, bersentuhan ataupun bertukar barang-barang dengan teman-teman.

Kuman yang ada di alat-alat tulis, kalkulator, buku-buku dan benda-benda

lain akan dengan mudah berpindah dari tangan satu anak ke anak lainnya,

sehingga jika ada anak yang mempunyai penyakit tertentu akan mudah

menular pada anak lainnya. Jadi, mencuci tangan harus dilatih sejak dini pada

anak agar anak memiliki kebiasaan mencuci tangan, sehingga anak terhindar

dari penyakit.

Saat ini kebiasaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada anak-

anak dan keluarga Indonesia masih rendah. Indeks Pembangunan Kesehatan

Masyarakat (IPKM) 2010 menunjukkan persentase PHBS secara rata-rata

nasional  35,7%. Sedangkan rata-rata untuk CTPS (Cuci Tangan Pakai

Sabun) hanya 24,5%. Padahal PHBS dan CTPS merupakan upaya promotif

dan preventif yang berperan penting mendukung terwujudnya Indonesia yang

lebih sehat.

Hasil kajian morbiditas diare di masyarakat yang dilakukan Kemenkes

menunjukkan angka kesakitan diare pada usia 5-9 tahun mencapai rerata 190

per 1.000 penduduk, sedangkan pada usia 10-14 mencapai rerata 170 per

Page 4: Pkm Putri Malu Revisi

2

1.000 penduduk. Hal ini merupakan salah satu akibat dari kebiasaan yang

tidak sehat seperti malas mencuci tangan, oleh karena itu diperlukan

antiseptik yang praktis dan mampu membunuh kuman agar kebiasaan buruk

yang malas mencuci tangan bisa ditanggulangi.

Kekayaan hayati Indonesia yang masih kurang dimanfaatkan adalah

tanaman putri malu (Mimosa pudica L). Putri malu memiliki kandungan

flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki efek membunuh atau

menghambat pertumbuhan mikroorganisme (Putu Ayu, 2011; Arief Hariana,

2007).

Pemanfaatan ekstrak daun putri malu sebagai antimikroba belum

banyak dilakukan. Sehingga penelitian ini penting dilakukan untuk

mengetahui efektivitas ekstrak daun putri malu sebagai hand sanitizer spray

untuk menurunkan angka kuman pada tangan pelajar sekolah dasar. Sediaan

hand sanitizer spray merupakan produk inovasi antiseptik tangan yang

praktis, efektif, mudah digunakan dan tidak memerlukan waktu yang lama

pada proses penggunaannya.

C. PERUMUSAN MASALAH

Apakah ekstrak daun putri malu (Mimosa pudica L) efektif untuk

menurunkan angka kuman pada tangan pelajar sekolah dasar?

D. TUJUAN

Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun putri malu (Mimmosa

pudica L.) dalam menurunkan angka kuman pada tangan pelajar sekolah

dasar.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Dihasilkannya artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal

nasional atau internasional, sehingga pemanfaatan ekstrak daun putri malu

sebagai hand sanitizer spray tangan lebih dikenal.

Page 5: Pkm Putri Malu Revisi

3

F. KEGUNAAN

1. Peneliti, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai efektivitas

tanaman putri malu (Mimosa pudica L.) untuk menurunkan angka kuman

pada tangan anak sekolah dasar .

2. Pusat pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar, MI dan pusat pendidikan

lainnya dapat memanfaatkan spray antiseptik dengan bahan dasar tanaman

putri malu (Mimosa pudica L.) .

3. Pelajar sekolah dasar, dapat memanfaatkan secara maksimal spray

antiseptik dengan bahan dasar tanaman putri malu (Mimosa pudica L.)

untuk mengurangi angka kuman pada tangan mereka agar mereka

terhindar dari penyakit yang bersumber dari tangan yang kotor.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Hand Sanitizer

Hand Sanitizer adalah cairan dengan berbagai kandungan yang

sangat cepat membunuh mikroorganisme yang ada di kulit tangan

(Benjamin, 2010). Hand sanitizer banyak digunakan karena alasan

kepraktisan. Hand sanitizer mudah dibawa dan bisa cepat digunakan tanpa

perlu menggunakan air. Hand sanitizer sering digunakan ketika dalam

keadaan darurat dimana kita tidak bisa menemukan air. Menurut US FDA

(Food and Drug Administration) hand sanitizer dapat membunuh kuman

dalam waktu kurang lebih 30 detik (Benjamin, 2010).

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Cuci Tangan

Menurut Tarwoto dan Wartonah (2004) perilaku cuci tangan

dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya citra diri karena gambaran

individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan dirinya,

misalnya karena ada perubahan fisik sehingga individu tidak peduli

terhadap kesehatan. Kemudian faktor lainnya yang tidak kalah penting

yaitu pengetahuan dan kebiasaan seseorang, pengetahuan cuci tangan

sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan

Page 6: Pkm Putri Malu Revisi

4

kesehatan dan adanya kebiasaan untuk tidak cuci tangan sebelum dan

sesudah melakukan aktifitas sedari kecil akan terbawa sampai dewasa.

3. Putri Malu

Putri malu atau dalam bahasa latin disebut Mimosa pudica Linn.

adalah tanaman berduri yang termasuk dalam tanaman berbiji tertutup

(angiospermae). Tumbuhan ini memiliki ciri daun yang dapat menutup

dengan sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa

lama. Tanaman berduri ini terdapat pada kelompok tumbuhan berkeping

dua atau dikotil (Arisandi and Andriani, 2008).

Berdasarkan banyak penelitian sebelumnya, daun putri malu

mempunyai kemampuan antibakteri terhadap bakteri gram positif dan

negative. (Racadio dkk, 2008). Menurut Rajendran and Sundararajan

(2010), putri malu mengandung alkaloid, karbohidrat, steroid, dan

flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu senyawa fenol alami yang

tersebar luas pada tumbuhan dan disintesis dalam jumlah sedikit (0,5–

1,5%) (Markham, 1982). Penelitian membuktikan bahwa aktivitas

senyawa flavonoid, flavonon, dan asam fenolik sangat beragam, satu

diantaranya adalah aktivitas antibakteri (Sabir, 2003).

4. Jenis-jenis kuman pada Tangan

Mikroorganisme pada kulit manusia dapat diklasifikasikan dalam

dua kelompok yaitu flora residen dan flora transient. Flora residen adalah

mikroorganisme yang secara konsisten dapat diisolasi dari tangan

manusia, melekat lebih kuat dengan permukaan kulit dan lebih sulit

dibersihkan, contohnya Staphylococcus, Corynobacterium, dan

Klebsiella. Paparan yang lama akan menghasilkan populasi flora residen

yang lebih patogenik. Flora transient merupakan flora kontaminasi yang

jenisnya tergantung dari lingkungan tempat bekerja, kuman ini mudah

dihilangkan dengan cuci tangan yang efektif, contohnya Staphylococcus

aureus, Streptococcus, Pseudomonas, dan Escherichia coli.

Mikroorganisme ini dengan mudah dapat dihilangkan dari permukaan

dengan pencucian dengan sabun atau detergen dan air. Jika terdapat

Page 7: Pkm Putri Malu Revisi

5

gangguan pada flora transient ini, maka mikroorganisme transient ini bisa

berproliferasi dan menimbulkan penyakit (Adi dkk, 1997)

H. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Sifat penelitian ini adalah cross sectional dengan rancangan pretest-postest

control group design.

2. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan akan di Laboratorium Mikrobiologi FKIK UMY.

Penelitian akan dilakukan selama 4 bulan.

3. Populasi dan Subyek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar di SD Negeri

Tlogo, desa Tamantirto kecamatan Kasihan kabupaten Bantul. Subyek

penelitian adalah 60 anak sekolah dasar, terdiri dari kelas 3 sampai kelas 5

SD. Kriteria inklusinya adalah anak tersebut tidak dalam keadaan sakit,

tidak terdapat luka pada tangan dan telapak tangan, bersedia berpartisipasi

dalam penelitian dan tidak menggunakan hand sanitizer apapun

sebelumnya. Adapun kriteria eksklusinya adalah anak sedang sakit,

mempunyai luka di bagian tangan dan telapak tangan, menggunakan hand

sanitizer lain sebelum diteliti dan menolak untuk berpartisipasi dalam

penelitian.

Pelajar sekolah dasar tersebut dibagi menjadi enam kelompok, masing-

masing kelompok berjumlah 10 orang :

Kelompok I: Anak kelas 3 A yang diberi perlakuan 16,66 µg/ml ekstrak daun

putri malu.

Kelompok II: Anak kelas 3 B diberi perlakuan 33,33 μg/ml ekstrak daun

putri malu.

Kelompok III: Anak kelas 4 A diberi perlakuan 66,66 µg/ml ekstrak daun

putri malu.

Kelompok IV: Anak kelas 4 B yang diberi perlakuan 133,33μg/ml ekstrak

daun putri malu.

Page 8: Pkm Putri Malu Revisi

6

Kelompok V: Anak kelas 5 A yang diberi perlakuan 200 µg/ml ekstrak daun

putri malu.

Kelompok VI: Anak kelas 5 B yang diberi perlakuan dengan mencuci

tangan menggunakan sabun yang menggunakan triclosan.

Pada keenam kelompok dilakukan pemeriksaan angka kuman pada

telapak tangan sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan cara melakukan

swab pada telapak tangan, menggunakan kapas lidi steril yang sudah

dibasahi NaCl fisiologis steril. Selanjutnya ditanam pada media agar untuk

dilakukan pemeriksaan angka kuman.

4. Variabel Penelitian

Variabel bebas adalah ekstrak daun putri malu

Variabel terikat adalah angka kuman sebelum dan sesudah

perlakuan

5. Definisi Operasional

a. Ekstrak daun putri malu adalah sediaan sari pekat tanaman Mimosa Pudica

L dengan konsentrasi 16,66 µg/ml, 33,33 μg/ml, 66,66 µg/ml, 133,33μg/ml,

dan 200 µg/ml yang dicampur dengan etanol dengan konsentrasi 70%.

b. Anak usia sekolah dasar mencakup kelompok masyarakat dengan usia

antara 7 tahun sampai dengan 12 tahun, merupakan kelompok tingkat

kerawanan tinggi khususnya karena dalam proses pertumbuhan. Intensitas

pembinaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan bagian

penting dari pembinaan kesehatan usia sekolah dasar.

c. Angka kuman adalah angka yang menunjukkan jumlah kuman yang

diisolasi dari bagian tubuh inang kemudian di kultur pada media

pertumbuhan. Selanjutnya koloni yang tumbuh dihitung dan jumlahnya

dikonversikan dalam satuan colony forming unit.

6. Instrumen Penelitian

Bahan dan alat yang digunakan untuk pemeriksaan angka kuman

a. Bahan: eksrak daun putri malu, media penanaman kuman : media agar

darah, cat Gram, media TSA.

b. Alat: Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain: kapas lidi steril,

Page 9: Pkm Putri Malu Revisi

7

piring petri, tabung reaksi, ose, lampu spiritus, autoklave, pipet ukur, pinset,

inkubator, botol spray.

7. Cara Penelitian

a. Tahap persiapan

1. Mempersiapkan proposal penelitian

2. Mengurus perijinan ke sekolah dasar yang menjadi obyek

penelitian

3. Mempersiapkan instrumen penelitian

4. Melakukan komunikasi dengan kepala sekolah dasar yang akan

dijadikan obyek penelitian.

5. Mempersiapkan pengambilan sampel kuman

6. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa ceklis, alat dan bahan

untuk pemeriksaan angka kuman.

b. Pembuatan ekstrak daun putri malu

Langkah pembuatan ekstrak putri malu yaitu pertama-tama

mencuci bersih daun putri malu kemudian dikeringkan, ditimbang dan

dihaluskan. Setelah didapatkan bentuk serbuk daun putri malu,

kemudian dicampurkan dengan etanol 70% dan diaduk selama 30 menit

dan didiamkan 24 jam, lalu disaring. Hal tersebut diulang sebanyak tiga

kali. Setelah didapat hasil saringan, larutan etanol daun putri malu

tersebut diuapkan dengan vacum evaporator pemanas water bath

dengan suhu 70°C. Selanjutnya didapat larutan etanol daun putri malu

pekat kemudian dituang ke dalam cawan porselin, kemudian

dipanaskan dengan water bath sambil terus diaduk. Setelah proses

tersebut didapatkanlah ekstrak daun putri malu.

c. Pemeriksaan angka kuman

Pemeriksaan angka kuman dilakukan dengan cara swab dari

telapak tangan anak sekolah dasar dengan menggunakan kapas lidi

steril. Selanjutnya kapas lidi dimasukkan ke dalam larutan PBS steril.

Setelah itu tiap-tiap kelompok perlakuan diambil angka kuman

tangannya dengan cara swab. Selanjutnya swab dari tangan ditanam

Page 10: Pkm Putri Malu Revisi

8

pada media TSA, kemudian diinkubasikan pada 37°C, 24 jam. Koloni

yang tumbuh dihitung untuk dikonversikan kedalam angka kuman.

Selanjutnya masing-masing kelompok diberi perlakuan ekstrak daun

putri malu yang dibuat dalam bentuk spray untuk disemprotkan ke

telapak tangan dengan konsentrasi yang berbeda-beda (mulai 16,66

µg/ml dari sampai 200 µg/ml), selama 30 detik. Setelah itu dilanjutkan

pemeriksaan angka kuman lagi seperti sebelum perlakuan. Selanjutnya

semua sampel dibawa ke laboratorium mikrobiologi FKIK UMY untuk

dilakukan kultur kuman pada media TSA. Koloni yang tumbuh dihitung

kemudian dikonversikan ke dalam satuan CFU (coloni forming unit).

Kuman yang tumbuh selanjutnya diidentifikasi untuk mengetahui jenis-

jenisnya dengan menggunakan pewarnaan gram.

8. Uji Validitas dan Realibilitas

Kesahihan (validitas) dan keterandalan (realibilitas) pada penelitian

ini ditentukan oleh ketepatan pengambilan sampel, sterilitas alat dan bahan

untuk kultur kuman, serta ketepatan cara menerapkan ekstrak daun putri

malu sebagai hand sanitizer spray.

9. Analisis Data

Pada penelitian ini analisis statistik yang digunakan adalah uji t test

dan annova .

10. Etika Penelitian

Peneliti melakukan informed consent terhadap subyek secara tertulis

bahwa akan dilakukan penelitian dari sampel yang akan diambil. Subyek

penelitian setuju untuk menggunakan ekstrak daun putrid malu sebagai

antiseptik spray tangan seperti yang telah ditetapkan oleh peneliti.

Page 11: Pkm Putri Malu Revisi

9

I. JADWAL PELAKSANAAN

No Kegiatan Waktu (Bulan) Penanggungjawab

I II III IV

1. Persiapan:

- Perijinan

- Persiapan alat & bahan

Ardhita

2. Pelaksanaan:

a. Pengambilan sampel

b. Pre test (sebelum

dilakukan perlakuan),

c. Post test (setelah

dilakukan perlakuan)

d. Pemeriksaan angka

kuman

Nida

Ina

3. Analisis Data Rahmi

4. Pengumpulan Laporan Arif

J. RINCIAN USULAN BIAYA

No Rincian Uraian Total (Rp)1 Bahan dan peralatan

- Ekstrak daun putri malu- Larutan PBS- Media TSA- Cat Gram- Aquades steril- Kapas lidi steril- Spiritus- Piring petri- Tabung screw cap- Obyek glass- Tabung kultur

50 ml 1 L x Rp.60.000125 petri x Rp.15.0001 set x Rp.850.0002 L x Rp.15.000100 x Rp.2.0005 L x Rp.15.000150 x Rp.5000100 x Rp.60002 boks Rp.35.000100 x Rp.3.000

Rp. 1.500.000Rp. 60.000Rp. 1.875.000Rp. 850.000Rp. 30.000Rp. 200.000Rp. 75.000Rp. 750.000Rp. 600.000Rp. 70.000Rp. 300.000

Page 12: Pkm Putri Malu Revisi

10

3 Akomodasi Responden 60 x Rp.50.000 Rp. 3.000.0004 Perijinan 1 x Rp.400.000 Rp. 400.0005 Analisa Data Rp. 1.000.0006 Perjalanan ke SD 5 x Rp.100.000 Rp. 500.000.7 - Penggandaan laporan

- Searching jurnal, print dan fotocopy

Rp. 200.000Rp. 200.000

TOTAL Rp. 11.610.000,-

K. DAFTAR PUSTAKA

Adi, Husodo Dewo dkk. 1997. Pemeriksaan Kuman sebelum dan sesudah

pencucian tangan. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Diakses

dari http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/41974754.pdf pada tanggal 12

Oktober 2012.

Ansel, H.C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta:

UI Press. Halaman 217-218

Arisandi, Y. dan Andriani, Y. (2008) Khasiat Tanaman Obat, Pustaka Buku

Merah, Jakarta.

Emmerson, A. 1996. The second national prevalence survey of infection in

hospitals — overviewof the results. J Hosp Infect.32:175–190.

Haq, A. 2009. Pengaruh Ekstrak Herba Putri Malu (Mimosa Pudica

Linn.)Terhadap Efek Sedasi Pada Mencit Balb/C. Fakultas Kedokteran,

Universitas Diponegoro, Indonesia

Hariana, A.2007. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya seri 2. Penebar Swadaya,

Hasbullah, T. 1993. Pengendalian Infeksi Nosokomial di RS Persahabatan

Jakarta. Cermin dunia Kedokteran No.83 Jakarta

Markham, K.R. (1982). Techniques of flavonoid identification, Academic Press

Inc Ltd, London.

Racadio, S.P., Molina, G.V., Tacla, R. (2008) “Phytochemical and

Microbiological Testing of Makahiya (Mimosa pudica Linn.) Leaf

Extract”. UNP Research Journal Vol. XVII pp11-18.

Page 13: Pkm Putri Malu Revisi

11

Rajendran, R & Sundararajan, R. (2010). “Preliminary Phytochemical Analysis &

Anti-Bacterial Activity Of Mimosa pudica Linn Leaves”. International

Journal of Pharma and Bio Sciences Vol 1. No.2 pp.1-8.

Sabir, A. (2003). “Pemanfaatan flavonoid di bidang kedokteran gigi”. Maj Ked

Gigi (Dent J) FKG Unair; Vol. Edisi Khusus Timnas pp. 81–7.

Syaiful,A. 2009. Pengaruh Ekstrak Herba Putri Malu (Mimosa Pudica L) terhadap

Efek Sedasi Pada Mencit Balb/C. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas

Kedokteran, Universitas Diponegoro

Wahid, M. H. 2007. MRSA Update: Diagnosis dan tatalaksana. 4th Symposium of

Indonesia Antimicrobial Resistence Watch (IARW). Dalam: Andra.Jakarta,

29 Juni-1 Juli. Jakarta: Farmacia. hal 64.

L. LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENELITI UTAMA (KETUA KELOMPOK)

1. Nama : Nida Puspita Ayu2. Tempat, tanggal lahir : Kuningan, 25 Oktober 19913. Fakultas / Prodi : Kedokteran / Pendidikan Dokter4. Alamat Rumah : RT 16 RW 05 Desa Jambar Kec.

Nusaherang Kab. Kuningan, Jawa Barat Telp/HP : 085295853546 e-mail : [email protected]

Yogyakarta, 13 Oktober 2012 Peneliti Utama,

(Nida Puspita Ayu) NIM.20090310015

PENELITI ANGGOTA 1

1. Nama : Ina Nauroh Wahidah Fikriani

2. Tempat, tanggal lahir : Ciamis, 13 Mei 1991

Page 14: Pkm Putri Malu Revisi

12

3. Fakultas / Prodi : Kedokteran / Pendidikan Dokter

4. Alamat Rumah : Jl. KH. Ahmad Dahlan RT 01/07 Karanggedang, Ciamis, Jawa Barat 46211

Telp/HP : 085743234797 e-mail : [email protected]

Yogyakarta, 13 Oktober 2012 Peneliti Anggota 1,

(Ina Nauroh Wahidah Fikriani)

NIM. 20090310028

PENELITI ANGGOTA 21. Nama : Mohammad Arif Syah2. Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 10 September 19923. Fakultas / Prodi : FKIK / Pendidikan Dokter4. Alamat Rumah : Jl. Ki Bledug Jaya No. 165 Ciledug tengah

Kec. Ciledug Kab. Cirebon Hp/Telp : 089656126946

e-mail : [email protected], 13 Oktober 2012

Peneliti anggota 2,

(Mohammad Arif Syah)

NIM.20100310147PENELITI ANGGOTA 3

1. Nama : Rahmi Faridah Azzahro

2. Tempat, tanggal lahir : Bandung, 26 Juni 1992

3. Fakultas / Prodi : Kedokteran / Pendidikan Dokter

4. Alamat Rumah : Jl. Gradiul No. 29 Bumi Rancaekek

Kencana

Telp/HP : 081220154572

e-mail : [email protected]

Yogyakarta, 13 Oktober 2012

Page 15: Pkm Putri Malu Revisi

13

Peneliti Anggota 3,

(Rahmi Faridah Azzahro)

NIM.20100310132PENELITI ANGGOTA 4

1. Nama : Ardhitapramesti A.H.P2. Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 26 September 19923. Fakultas / Prodi : FKIK / Pendidikan Dokter4. Alamat Rumah : Jl. Jenggala 85 Perumahan Gama Permai-

Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Hp/Telp : 085640105626

e-mail : [email protected], 13 Oktober 2012

Peneliti Anggota 4,

(Ardithapramesti A. H. P) NIM.20110310002

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DOSEN PEMBIMBING

1. Nama : Dra. Lilis Suryani, M. Kes

2. Tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 10 Februari1968

3. Alamat : Timoho Residence,Jl.Balirejo, Yogyakarta.

Telp.08156802875

4. Pendidikan:

- S1 UGM 1991 (Biologi Lingkungan)

- S2 UNPAD 1999 (Mikrobiologi)

5. Jabatan : Kepala Bagian FKIK UMY (2011-sekarang)

Anggota Tim MUTU FK UMY ( 2002-sekarang)

Pengalaman Penelitian

a. Pengaruh lisozim pada KHM ampisilin terhadap S aureus dan E coli ,

LP3M UMY

b. Uji efektivitas antimikroba siwak terhadap berbagai bakteri penyebab

karies gigi , FK UMY

Page 16: Pkm Putri Malu Revisi

14

c. Uji larvasida Bachilus thuringiensis terhadap larva nyamuk Culex

quenquefasciatus , LP3M UMY

d. Aktivitas antimikroba Cacing tanah terhadap S aureus dan E coli, LP3M

UMY

e. Patogenitas Bacillus thuringiensis yang diisolasi dari tanah di Yogyakarta

terhadap larva nyamuk Culex quenquefasciatus, LP3M UMY

f. Patogenitas Bacillus thuringiensis isolat Yogyakarta yang dilyofilisasi

terhadap larva nyamuk Aedes aegypti (Dosen Muda DIKTI)

g. Gambaran patologis prekanker serviks hasil pemeriksaan papsmear pada

komunitas jalanan di Yogyakarta (DIKTI)

h. Pengaruh pemberian kombinasi Lactobacillus acidophilus-kloramfenikol

terhadap kadar IgG dan indeks oksidatif pada tikus yang terinfeksi

Salmonella typhii , FK UMY

i. Pengaruh suplementasi probiotik Lactobacillus terhadap status

imunitas dan status infeksi anak-anak SD di daerah nelayan

Yogyakarta (Dikti Hibah )

Karya Publikasi

a. Pengaruh lisozim pada KHM ampisilin terhadap S aureus dan E coli

(Mutiara Medika, 2000, tidak terakreditasi)

b. Uji efektivitas antimikroba siwak terhadap berbagai bakteri penyebab

karies gigi (Mutiara Medika, 2006, tidak terakreditasi)

c. Uji larvasida Bachilus thuringiensis terhadap larva nyamuk Culex

quenquefasciatus (Mutiara Medika, 2007, tidak terakreditasi)

Yogyakarta, 13 Oktober 2012

Dosen Pembimbing,

(Dra.Lilis Suryani, M.Kes)

NIDN.0510026801

Page 17: Pkm Putri Malu Revisi

15