kisah mualaf yang membuat para muslim menjadi malu

3
04:50 - Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu Kajian Utama Nasional Internasional Analisis Kristologi Konspirasi Mercusuar Contents Wallpaper Islami Home Daftar Isi About Our Ideology Akhwat Zone Recent Comment Stay Connected

Upload: rizky-faisal

Post on 10-Mar-2016

246 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu

www.globalmuslim.web.id/2013/03/kisah-mualaf-yang-membuat-para-muslim.html 1/3

Follow us on TwitterJoin us on FacebookRSS FeedMobile Version

Posted by Hisyam Ad dien mualaf 11:50 AM

Home / mualaf / Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu

Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu

Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka

kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.”

(HR. Bukhari)

Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits

tersebut di atas.

Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak

awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari

pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka

ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama

langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander

memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu

muslim seorangpun.

Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat,

dan mengerti banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari

banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan.

Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-

bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad

’Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia

cintai sejak masih kecil.

Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut.

Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya

kepada wartawan itu, ”Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?”

Wartawan itu berkata: ”Tidak”. Namun sang wartawan dapat merasakan

kekecewaan anak itu atas jawabannya.

Bocah itu kembali berkata , ”Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan

mengerti bahasa Arab, bukankah demikian ?”. Dia menghujani wartawan itu

dengan banyak pertanyaan. ”Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ?

Apakah engkau telah menunaikan ’umrah ? Bagaimana engkau bisa mendapatkan

pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ? Apakah mungkin aku

membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ?

Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang

muslim di komunitas yang bukan Islami ?”

Setelah wartawan itu menjawab sebisanya,

anak itu kembali berbicara dan

menceritakan tentang beberapa hal

berkenaan dengan kawan-kawannya, atau

gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan

makan atau minumnya, peci putih yang

dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia

lingkarkan di kepalanya dengan model

Yaman, atau berdirinya di kebun umum

untuk mengumandangkan adzan sebelum

dia sholat. Kemudian ia berkata dengan

penuh penyesalan, ”Terkadang aku

kehilangan sebagian sholat karena

ketidaktahuanku tentang waktu-waktu

sholat.”

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, ”Apa yang membuatmu tertarik

pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?” Dia diam

sesaat kemudian menjawab.

Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, ”Aku tidak tahu, segala yang aku

ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah

bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku”.

Wartawab bertanya kembali, ”Apakah engkau telah puasa Ramadhan ?”

Muhammad tersenyum sambil menjawab, ”Ya, aku telah puasa Ramadhan yang

ANALISIS

Tolak SJSN :

Komersialisasi Layanan

Kesehatan

Logika Gendeng

Kapitalisme

Mengeksploitasi

Puluhan Juta Kaum

Lemah Sebagai

Pembantu Rumah

Tangga

TNI-Polri Bertikai dan

Bermasalah Akibat

Presiden

Mengabaikannya

Ketika Para Pendidik Tak

Lagi Jadi Teladan

Antiaging, Komoditi

Kesehatan a la Kapitalis

Menang PILKADA Tolak

Ukur Kemenangan

Dakwah, Benarkah?

Gurita Narkoba Berujung

Legalisasi Kepemilikan

Ganja

Karena Eliyas Bukanlah

Ibas

Translate

Select Language

Gadgets powered by

Google

Terbaru Terpopuler Recent Comment

Inikah Penyebab 4 Tahanan

LP Sleman Ditembak hingga

Tewas?Penyerangan yang dilakukan

sekelompok orang tak dikenal di LP Kelas II Cebongan,

Kabupaten Sleman, DIY, menew askan empat tahanan....

Iran dan Rusia Suplai Dana

dan Senjata ke Rezim SuriahSeorang pilot Suriah yang membelot

mengatakan kepada The Sunday

Telegraph bahw a ia adalah bagian dari armada udara

rezim Suriah yang...

Kisah Mualaf Yang Membuat

Para Muslim Menjadi MaluRasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi

yang dilahirkan dalam keadaan f itrah.

Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya

Yahudi, atau...

Kerusuhan Anti Muslim

Menyebar ke Tiga Kota di

MyanmarMassa Anti-Muslim Myanmar bergerak

maju ke tiga kota lain di Myanmar selama akhir pekan.

Mereka menghancurkan rumah ibadah dan...

Tujuh tentara teroris NATO

tewas dalam serangan bom di

Wardak, AfghanistanWARDAK – Sedikitnya tiga tentara

teroris NATO tew as dan dua lainnya menderita luka-luka

dalam serangan bom yang...

Bayi Unta Ini Dibeli Seharga

13 Milyar!UANG sebesar apapun terkadang tidak

senilai dengan apa yang kita beli. Contoh

kasus yang terjadi, seekor bayi unta dijual senilai 5...

Jenderal "Israel" umumkan

akan membangun zona

penyangga setelah Assad

jatuhTEL AVIV - Seorang Jenderal “Israel” telah

mengungkapkan kemungkinan untuk menciptakan zona

penyangga di Suriah...

Sikap Berbeda Atas

Penyerbuan Lapas Cebongan

Dengan Korban Densus 88Jakarta -Semua media besar di Jakarta

menjadikan peristiw a penyerbuan Lembaga

Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta,

sebagai...

04:50 - Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu

Kajian Utama Nasional Internasional Analisis Kristologi Konspirasi Mercusuar Contents Wallpaper Islami

Home Daftar Isi About Our Ideology Akhwat Zone Recent Comment Stay Connected

Page 2: Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu

www.globalmuslim.web.id/2013/03/kisah-mualaf-yang-membuat-para-muslim.html 2/3

Suka 39 TweetTweet 1 1 5Share :

lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa

di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama”. Kemudian dia

meneruskan : ”Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa,

akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut”.

”Apakah cita-citamu ?” tanya wartawan

Dengan cepat Muhammad menjawab, ”Aku memiliki banyak cita-cita. Aku

berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad”.

”Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah

sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut ?” tanya wartawan lagi.

Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata :

”Sesungguhnya gambar Ka’bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia

menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam

khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi

mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan

mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa

dirasakan oleh orang lain”.

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad ’Abdullah, dia melihat ibunya

membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf

di sekitar Ka’bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan

antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa

memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.

Kemudian Muhammad meneruskan, ”Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan

sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-

Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana

membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar.”

Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan

keteledorannya, ”Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke

Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam

waktu dekat ini.”

”Apakah cita-citamu yang lain ?” tanya wartawan.

“Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi

mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka.” jawab

Muhammad

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan

isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya

sekitar tema ini.

Muhammad berkata, ”Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah,

sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina.”

”Apakah engkau mempunyai cita-cita lain ?” tanya wartawan lagi.

Muhammad menjawab, “Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan

menghafal Al Quran.”

“Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam ?” tanya wartawan

Maka dia menjawab dengan meyakinkan : “Tentu”

”Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana

engkau menghindari daging babi ?”

Muhammad menjawab, ”Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan.

Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku

mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak

menghidangkannya untukku. Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan

kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi.”

”Apakah engkau sholat di sekolahan ?”

”Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat

di sana setiap hari” jawab Muhammad

Kemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu

langsung berkata kepada wartawan,”Apakah engkau mengijinkanku untuk

mengumandangkan adzan ?”

Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan. Dan tanpa terasa, air mata

mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah

itu menyuarakan adzan.

Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits

tersebut di atas.

posted by Pujiono Abuzuhasna

[www.globalmuslim.web.id]

Tulisan Terkait lainnya:mualaf

Pengertian Muallaf

Vincente : Kisah “Yesus” Menjadikan Saya Mualaf

Nonton YouTube, Fotografer Amerika Masuk Islam

Perlakuan mulia terhadap perempuan menarik remaja Inggris memeluk Islam

Raquel, Kisah Mualaf Seorang Polisi Wanita Amerika

Para muallaf di India berkumpul berbagi pengalaman

Page 3: Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu

www.globalmuslim.web.id/2013/03/kisah-mualaf-yang-membuat-para-muslim.html 3/3

Newer Post Older Post

Hijrah Memeluk Islam, Mahdi Diteror Gereja Mesir Supaya Balik Kristen

Allahu Akbar!! Politisi Anti-Islam Ernaud van Dorn Masuk Islam di Masjid Den Haag

Allahu Akbar!!! 433 Warga Asing Masuk Islam di Arab Saudi

0 comments for Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu

Leave comment

Subscribe by email

Enter your comment...

Comment as: KALAM-UPI (Google) Sign out

Publish Preview

Home

STAY UPDATED

Konferensi Rajab 1432 H Foto Kegiatan

Multimedia Seputar Syariah Tanya

Jawab Kantor Jubir Agenda Dakwah

Tentang Khilafah E-Book Mutabbanats

FEATURED LINKS

Khilafah Movement

Hizbut Tahrir Media Office

Hizbut Tahrir Indonesia

Hizbut Tahrir Pakistan

ADVERTISEMENT

Hak Cipta Hanya Milik Allah SWT, Menyadur dan Menyebarkan isi Website ini Sangat di anjurkan - Template Modification by Jawara.web.id