makroskopis kel. made

7
BAB I PENDAHULUAN A. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada percobaan kali ini yaitu bagaimana cara melakukan identifikasi simplisia secara makroskopik dan mengetahui ciri khas masing- masing simplisia tersebut. B. Tujuan Tujuan pada percobaan kali ini yaitu untuk melakukan identifikasi simplisia secara makroskopik dan mengetahui ciri khas masing-masing simplisia tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemeriksaan secara makroskopik merupakan analisis sederhana mutu simplisia berdasarkan morfologi dan organoleptis dilakukan terhadap simplisia meliputi pemeriksaan warna, bau, dan rasa. Pemeriksaan makroskopik terhadap simplisia meliputi pemeriksaan bentuk, diameter, ketebalan, dan tekstur (Farima, 2009). Uji makroskopik dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar atau tanpa menggunakan alat. Cara ini dilakukan untuk mencari khususnya morfologi, ukuran,

Upload: satria-binawa

Post on 10-Apr-2016

35 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Makroskopis Kel. Made

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada percobaan kali ini yaitu bagaimana cara

melakukan identifikasi simplisia secara makroskopik dan mengetahui ciri

khas masing-masing simplisia tersebut.

B. Tujuan

Tujuan pada percobaan kali ini yaitu untuk melakukan identifikasi

simplisia secara makroskopik dan mengetahui ciri khas masing-masing

simplisia tersebut.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan secara makroskopik merupakan analisis sederhana mutu

simplisia berdasarkan morfologi dan organoleptis dilakukan terhadap simplisia

meliputi pemeriksaan warna, bau, dan rasa. Pemeriksaan makroskopik terhadap

simplisia meliputi pemeriksaan bentuk, diameter, ketebalan, dan tekstur (Farima,

2009).

Uji makroskopik dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar atau

tanpa menggunakan alat. Cara ini dilakukan untuk mencari khususnya morfologi,

ukuran, dan warna simplisia yang diuji. Penentuan beberapa parameter untuk

kontrol kualitas simplisia sangat menguntungkan karena memberikan

gambaran mengenai karakteristik simplisia disamping pemeriksaan secara

makroskopis dan mikroskopis. Kontrol kualitas menggunakan beberapa

parameter dapat mengambarkan penerimaan simplisia oleh kriteria tertentu

(Mukherjee, 2008).

Page 2: Makroskopis Kel. Made

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Gambar 1. Daun salam, 2. Merica, 3. Lengkuas

2

1

3

Page 3: Makroskopis Kel. Made

1. Daun Salam

No KeteranganPemeriksaan Makroskopik

1. Organoleptis Warna coklat kehijauan, rasa sepat, bau khas aromatik.

2. Pemerian Berupa daun berwarna kecoklatan, bau aromatik, rasa

kelat, daun tunggal bertangkai pendek, panjang tangkai

daun 5-10 cm, helai daun berbentuk jarong atau

memanjang panjang 7-15 cm, lebar 5-10 cm, ujung dan

pangkal daun meruncing, tepi daun merata, permukaan

atas berwarna coklat kehijauan licin, mengkilap,

permukaan bawah berwarna coklat, tulang daun

menyirip serta menonjol pada bagian bawah tulang.

2. Lengkuas

No KeteranganPemeriksaan Makroskopik

1. Organoleptis Berwarna coklat muda berbau khas, agak berserat.

2. Pemerian Bentuk berupa potongan memanjang, warna coklat

kemerahan, bau khas aromatik, rasa agak pedas,

potongan memanjang 4-6cm tebal 1-2cm warna

permukaan coklat, kemerahan, kaadang bercabang

ujung bengkok, cincin horizontal berwarna putih dan

tidak beraturan, pada permukaan rimpang berserat,

berbutir-butir kasar, dan berwarna coklat.

3. Merica

No KeteranganPemeriksaan Makroskopik

1. Organoleptik Bau khas, rasa pedas, warna kecoklatan, putih.

Page 4: Makroskopis Kel. Made

2. Pemerian Berupa bulatan permukaan halus

B. Pembahasan

 Pemeriksaan secara organoleptis dilakukan dengan mengamati warna,

bau, dan rasa. pemeriksaan secara makroskopik dilakukan dengan melihat

simplisia dan serbuk simplisia secara langsung dengan mata telanjang,

memperhatikan bentuk dari simplisia. 

Terdapat beberapa kendala yang dihadapi pada pemeriksaan

makroskopik dan organoleptis. Simplisia satu dengan yang lainnya memiliki

bentuk, warna, dan bau yang hampir mirip pada sebagian besar simplisia.

Tentunya banyak simplisia yang memiliki perbedaan yang jelas jika

dibandingkan dengan simplisia yang lain. Hal ini disebabkan simplisia

tersebut memiliki ciri khas yang diakibatkan oleh adanya perbedaan anatomi

dan morfologi. Namun ciri khas tersebut dapat pula tidak nampak karena

kesalahan dalam melakukan pemeriksaan dan penyimpnan simplisia yang

relatif lama.

Uji makroskroskopi simplisia dilakukan dengan mata telanjang

kemudian diamati bentuk, warna, bau dan rasa dari simplisia tersebut. Untuk

sampel daun salam memiliki warna coklat kehijauan, rasa kelat, bau khas

aromatik. Untuk simplisia lengkuas memiliki warna coklat muda berbau khas,

agak berserat. Dan untuk simplisia yang terakhir merica memiliki bau khas,

rasa pedas, warna kecoklatan, putih dengan bentuk bulat dan diameter 0,4 cm.

Tujuan dari makroskopik simplisia itu sendiri untuk mengetahui

karakteristik simplisia dan memastikan bahwa simplisia yang dipakai adalah

benar dan tidak dipalsukan, yang diamati disini adalah: bentuk atau rupa,

warna, bau, ukuran (panjang, lebar, dan tebal) dan rasa.

Page 5: Makroskopis Kel. Made

BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan kali ini adalah pemeriksaan

secara makroskopik dilakukan dengan menggunakan mata dan kaca pembesar

untuk analisis sederhana mutu simplisia berdasarkan morfologi dan organoleptis

dilakukan terhadap simplisia meliputi pemeriksaan warna, bau, dan rasa.

Page 6: Makroskopis Kel. Made

DAFTAR PUSTAKA

Farima, Devi, 2009, Karakteristik Dan Ekstraksi Simplisia Tumbuhan Bunga Mawar (Rosa hybrid L.) Serta Formulasinya Sediaan Pewarna Bibir,

Jurnal Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatra Utara, Hal : 1 - 40.