makassar info no 78 edisi vi/2012

12
Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012 Ubah Perilaku Masyarakat Dalam Menjaga Lingkungan Ubah Perilaku Masyarakat Dalam Menjaga Lingkungan

Upload: kominfo-makassar

Post on 31-Mar-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ubah Perilaku Masyarakat dalam Menjaga Lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78

Edisi VI

Tahun 2012

Ubah Perilaku Masyarakat Dalam Menjaga LingkunganUbah Perilaku Masyarakat Dalam Menjaga Lingkungan

Page 2: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

Redaksi menerima sumbangan tulisan dan foto dengan

menyertakan biodata singkat, dan alamat lengkap. ***

epala Bidang Perencanaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar, Drs Basri Rahman, KM.Si, mengatakan mulai 21 Mei hingga 25 Mei

2012, Pemkot telah menerima pendaftaran calon praja IPDN Tahun Anggaran 2012/2013. Pendaftaran praja ini dikhususkan untuk lulusan SMA/ Madrasah Aliyah. Adapun tempat pendaftaran di BKD Kota Makassar, Lt 2 dengan membawa foto kopi ijazah, atau surat keterangan telah mengikuti ujian akhir SMA 2012/2013.

Syarat-syarat pendaftaran praja IPDN adalah nilai rata-rata tujuh koma nol, usia maksimal 21 tahun, kedua pelamar dari PNS dan tugas belajar maksimal 24 tahun dan mempunyai masa kerja minimal dua tahun. Tinggi badan pria 160 cm dan wanita 155 cm. Untuk perhitungan menurut Basri Rahman dalam perhitungan nilai rata-rata menggunakan cara berhitung nilai ujian nasional ditambah nilai ujian sekolah (tertulis dan praktek) dibagi jumlah mata pelajaran. Adapun jumlah

mata pelajaran terdiri dari jumlah mata pelajaran pada ujian nasional, ditambah jumlah mata pelajaran pada ujian sekolah tertulis, ditambah dengan jumlah ujian praktek.

Untuk mengantisipasi membludaknya pelamar, Basri Rahman menjelaskan BKD telah membentuk panitia. Panitialah yang bekerja melayani pendaftar pada jam kerja dengan berdasar antrian. “Pak Kasim Wahab telah me-warning agar dalam proses ini menggunakan pelayanan prima,” ujarnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, penerimaan calon Praja IPDN, posisi BKD Makassar sebagai penerima pendaftar. Melakukan seleksi administrasi, termasuk tinggi badan. Mengenai lokasi tes tertulis psiko test, dan tes kesehatan ditentukan oleh panitia provinsi. Adapun materi ujian tertulis dan psikotest dikirim dari panitia pusat Jakarta. []

PENERBIT: Dinas Komunikasi & Informatika Pemerintah Kota MakassarPENGARAH: M. Takdir Alim Bahrie KETUA: Elodewata Wahid Yunus,

SEKRETARIS: Salmah KOORDINATOR: H. Rusli Ismail, Andi Erma, ANGGOTA: Saleha, Muhammad

TENAGA PENDUKUNG: Hesty Julianti, Sudamin.Firman, St. Hartini,

Muh. Ismiyanto

W akil Walikota Makassar, Drs. Supomo Guntur mewisuda 196 orang santri dan santriwati Taman Kanak-Kanak dan Taman Pengajian

Anak (TK/TPA) se-kecamatan Tamalate, baru-baru ini di Gedung Juang 45 Makassar. Kegiatan wisuda santri santriwati ini dilaksanakan Badan Kontak Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) cabang Tamalate dengan Badan Pembina TK/TPA Makassar. Wisuda ini merupakan kegiatan wisuda ke-enam yang dilaksanakan BKPRMI.

Dalam wisuda ini, jumlah santri yang berhasil diluluskan sebanyak 196 orang dari 200 orang santri yang dibina BKPRMI. Terpilih sebagai wisudawan terbaik santri dari TPA Fastabikulkhairat, Fajar M dan terbaik ketiga dari TPA Darut Taubah, atas nama Farhan Ihsan.

Ketua panitia BKPRMI, Syamsuddin SPd.I menyatakan, kegiatan kali ini merupakan rangkaian dari pembinaan yang dilandasi dari kurikulum yang ditetapkan departemen Agama, yang bertujuan untuk melahirkan generasi pelanjut yang berakhlak

Al-quran.“Kami sangat mengharapkan santri dan

santriwati yang diwisuda kali ini dapat menjadi generasi pelanjut yang dapat diterima di sekolah lanjutan manapun, dengan bekal agama yang baik. Kami juga mengharapkan pemkot dapat lebih memberikan perhatian dengan adanya Perda Baca Tulis Al-Quran yang telah disahkan pada April lalu” ujarnya.

Sementara Wakil walikota dalam sambutannya menyatakan rasa bangga pada anak-anak TK/TPA yang telah berhasil lulus. Dengan adanya bekal agama, lanjut Supomo, anak-anak ini akan siap secara akhlak dalam menghadapi pendidikan selanjutnya.

“Modal agama sangat penting bagi anak didik khususnya pada usia pendidikan dini, karena pada masa sekarang telah banyak terjadi penurunan akhlak karena kurangnya pembinaan agama. Kalau memungkinkan kita minta agar jam pelajaran agama sedapatnya ditambah, untuk memberi bekal yang kuat bagi anak didik” kata Supomo. []

BKD Terima Pendaftaran Calon Praja IPDN

Modal Agama, Sangat Penting

Page 3: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

Redaksi menerima sumbangan tulisan dan foto dengan

menyertakan biodata singkat, dan alamat lengkap. ***

epala Bidang Perencanaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar, Drs Basri Rahman, KM.Si, mengatakan mulai 21 Mei hingga 25 Mei

2012, Pemkot telah menerima pendaftaran calon praja IPDN Tahun Anggaran 2012/2013. Pendaftaran praja ini dikhususkan untuk lulusan SMA/ Madrasah Aliyah. Adapun tempat pendaftaran di BKD Kota Makassar, Lt 2 dengan membawa foto kopi ijazah, atau surat keterangan telah mengikuti ujian akhir SMA 2012/2013.

Syarat-syarat pendaftaran praja IPDN adalah nilai rata-rata tujuh koma nol, usia maksimal 21 tahun, kedua pelamar dari PNS dan tugas belajar maksimal 24 tahun dan mempunyai masa kerja minimal dua tahun. Tinggi badan pria 160 cm dan wanita 155 cm. Untuk perhitungan menurut Basri Rahman dalam perhitungan nilai rata-rata menggunakan cara berhitung nilai ujian nasional ditambah nilai ujian sekolah (tertulis dan praktek) dibagi jumlah mata pelajaran. Adapun jumlah

mata pelajaran terdiri dari jumlah mata pelajaran pada ujian nasional, ditambah jumlah mata pelajaran pada ujian sekolah tertulis, ditambah dengan jumlah ujian praktek.

Untuk mengantisipasi membludaknya pelamar, Basri Rahman menjelaskan BKD telah membentuk panitia. Panitialah yang bekerja melayani pendaftar pada jam kerja dengan berdasar antrian. “Pak Kasim Wahab telah me-warning agar dalam proses ini menggunakan pelayanan prima,” ujarnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, penerimaan calon Praja IPDN, posisi BKD Makassar sebagai penerima pendaftar. Melakukan seleksi administrasi, termasuk tinggi badan. Mengenai lokasi tes tertulis psiko test, dan tes kesehatan ditentukan oleh panitia provinsi. Adapun materi ujian tertulis dan psikotest dikirim dari panitia pusat Jakarta. []

PENERBIT: Dinas Komunikasi & Informatika Pemerintah Kota MakassarPENGARAH: M. Takdir Alim Bahrie KETUA: Elodewata Wahid Yunus,

SEKRETARIS: Salmah KOORDINATOR: H. Rusli Ismail, Andi Erma, ANGGOTA: Saleha, Muhammad

TENAGA PENDUKUNG: Hesty Julianti, Sudamin.Firman, St. Hartini,

Muh. Ismiyanto

W akil Walikota Makassar, Drs. Supomo Guntur mewisuda 196 orang santri dan santriwati Taman Kanak-Kanak dan Taman Pengajian

Anak (TK/TPA) se-kecamatan Tamalate, baru-baru ini di Gedung Juang 45 Makassar. Kegiatan wisuda santri santriwati ini dilaksanakan Badan Kontak Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) cabang Tamalate dengan Badan Pembina TK/TPA Makassar. Wisuda ini merupakan kegiatan wisuda ke-enam yang dilaksanakan BKPRMI.

Dalam wisuda ini, jumlah santri yang berhasil diluluskan sebanyak 196 orang dari 200 orang santri yang dibina BKPRMI. Terpilih sebagai wisudawan terbaik santri dari TPA Fastabikulkhairat, Fajar M dan terbaik ketiga dari TPA Darut Taubah, atas nama Farhan Ihsan.

Ketua panitia BKPRMI, Syamsuddin SPd.I menyatakan, kegiatan kali ini merupakan rangkaian dari pembinaan yang dilandasi dari kurikulum yang ditetapkan departemen Agama, yang bertujuan untuk melahirkan generasi pelanjut yang berakhlak

Al-quran.“Kami sangat mengharapkan santri dan

santriwati yang diwisuda kali ini dapat menjadi generasi pelanjut yang dapat diterima di sekolah lanjutan manapun, dengan bekal agama yang baik. Kami juga mengharapkan pemkot dapat lebih memberikan perhatian dengan adanya Perda Baca Tulis Al-Quran yang telah disahkan pada April lalu” ujarnya.

Sementara Wakil walikota dalam sambutannya menyatakan rasa bangga pada anak-anak TK/TPA yang telah berhasil lulus. Dengan adanya bekal agama, lanjut Supomo, anak-anak ini akan siap secara akhlak dalam menghadapi pendidikan selanjutnya.

“Modal agama sangat penting bagi anak didik khususnya pada usia pendidikan dini, karena pada masa sekarang telah banyak terjadi penurunan akhlak karena kurangnya pembinaan agama. Kalau memungkinkan kita minta agar jam pelajaran agama sedapatnya ditambah, untuk memberi bekal yang kuat bagi anak didik” kata Supomo. []

BKD Terima Pendaftaran Calon Praja IPDN

Modal Agama, Sangat Penting

Page 4: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

antor Pelayanan Administrasi Perizinan Kota Makassar diusulkan menjadi badan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan Kdan memperluas ruang lingkup peranan lembaga ini. Hingga

kini, wewenang kantor ini terbatas pada pelayanan administrasi sedangkan masalah kajian tehnis yang menjadi dasar terbitnya izin, masih tetap dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Ini juga terkait dengan ketentuan Menteri Dalam Negeri yang termuat dalam Permen No. 24 tahun 2006 yang mengisyaratkan pelaksanaan perizinanan harus dilaksanakan oleh satu badan saja dalam hal ini, KPAP, dengan menerapkan Pedoman Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Usulan untuk meningkatkan wewenang tersebut terungkap dalam ekspose rekomendasi Asia Foundation melalui Yayasan Pilar Nusantara (PINUS) sebagai lembaga pendamping pelaksanaan Pelayanan Publik di daerah Makassar, beberapa waktu lalu di ruang kerja Walikota.

Erman A Rahman dari Asia Foundation dan Baharuddin dari Yayasan Pinus menyatakan, rekomendasi menaikkan status KPAP menjadi badan dengan wewenang yang lebih luas akan meningkatkan efisiensi pelayanan publik yang selama ini dikeluhkan investor maupun pelaku usaha lokal. “Jumlah izin yang dilayani Kantor Pelayanan Perizinan mencapai 29.130 pada tahun 2011, dengan pemasukan retribusi Rp 25 Milyar lebih, ini termasuk yang terbesar di Indonesia.

etua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad memberikan warning kepada seluruh pemimpin daerah untuk Ktidak lekas berbangga diri jika pengelolaan keuangannya

mendapat status Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) RI.

"Saat ini banyak pemimpin daerah yang merambisi memburu WTP. Saya beritahu, WTP bukan jaminan di dalamnya tidak ada perbuatan pidana, status WTP tidak akan menghalangi aparat hukum, seperti polisi, kejaksaan atau KPK untuk masuk jika ada indikasi korupsi " ujar Abraham saat berbicara pada acara Pertemuan Koordinasi dan Pemantauan Tindak lanjut temuan BPK di propinsi Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku di hotel clarion, baru-baru ini.

Pertemuan ini dihadiri sejumlah pemimpin daerah di kawasan timur Indonesia, seperti Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo serta Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. "Saya tegaskan sekali lagi, WTP bukan segala - galanya, apalagi jika ditemukan ada indikasi upaya tidak benar dalam mendapatkan predikat WTP, maka KPK pasti akan masuk " lanjut Abraham. Mantan pengacara ini juga mencontohkan Pemkot Bogor yang mendapat predikat WTP namun ternyata ada indikasi kecurangan di dalamnya.

Tahun ini, sejumlah di daerah di Sulsel mendapat predikat WTP seperti Propinsi Sulsel serta Kabupaten Gowa. Pemkot Makassar sendiri tahun ini mendapat predikat Wajar dengan pengecualian. "Pada dasarnya kami sangat setuju bahwa prilaku korupsi itu tidak ditentukan oleh predikat apa yang disandang suatu daerah. Memang tahun ini Pemkot Makassar masih berpredikat WDP, namun kami tak pernah berhenti melakukan pembenahan " ujar Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin saat di konfirmasi.

Dijelaskan Ilham, kadang pihaknya dengan BPK bertemu pada persepsi berbeda. Misalnya soal Kepres 80, di mana pelaksana anggaran kadang sudah melaksanakan sesuai dengan kepres, namun dalam perjalanannya BPK melihat berbeda sehingga dijadikan temuan kendati tak ada uang negara yang dirugikan. " Untuk itu saya sudah me-wanti-wanti seluruh aparat untuk hati-hati, jika ragu sebaiknya berkordinasi dengan institusi yang berkompeten", lanjut Ilham. []

Namun dari hasil survey kami tingkat kepuasan publik terhadap efisiensi waktu, biaya dan pelayanan perizinan masih belum maksimal, karena kantor ini sifatnya hanya mengesahkan administrasi saja, persoalan kajian teknis masih dilakukan SKPD” ungkap Baharuddin.

Untuk itu, penerapan Pelayan Terpadu Satu Pintu semestinya dilakukan melalui satu lembaga saja, kata Baharuddin, juga menjadi esensi dari PTSP yaitu menyelenggarakan perizinan mulai dari tahap permohonan hingga penerbitan dokumen yang dilakukan secara terpadu dalam satu tempat saja dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan publik yang cepat, mudah, transparan, tepat waktu, pasti dan terjangkau. Dengan demikian, upaya untuk memberikan peningkatan kualitas layanan publik akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi.

Sementara Walikota Ilham Arif Sirajuddin, meminta sejumlah SKPD untuk mengawal rekomendasi yang disampaikan Yayasan Pinus tersebut. Ilham menyatakan, rekomendasi tersebut menjadi bahan bagi pemerintah untuk menerapkan optimasasi pelayanan masyarakat.

“Regulasi untuk menerapakan PTSP telah ada, untuk itu menjadi tugas KPAP untuk membuat layout kantor PTSP secepatnya termasuk juga jumlah tenaga yang dibutuhkan, untuk sementara saya akan tempatkan lembaga ini di kantor Dispenda sambil menunggu kelembagaannya terbentuk. Ini harus dilakukan cepat sebagai bentuk penerapan good government” ujar Ilham. []

S T O PBUANG SAMPAH

DI SEMBARANG TEMPAT

KPAP Kota Makassar Diusul Jadi Badan

isatawan Eropa kagumi "Baju Bodo" atau pakaian tradisional perempuan Bugis asal Sulawesi Selatan yang ditampilkan Pemkot Makassar di Festival Tong-tong Fair yang digelar di W

Malieveld, Den Haag, Belanda, beberapa waktu lalu.Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar, Muhtar Tahir

mengatakan delegasi dari Makassar yang diberikan kesempatan menampilkan tari Pakarena dan peragaan busana Baju Bodo dalam even tahunan yang digelar di Belanda itu. "Reinkarnasi baju bodo membuat penonton bertepuk tangan panjang sambil berdiri seakan memberi eksperesi kerinduan mereka akan budaya Indonesia,"

Wisatawan Eropa Kagumi Baju Bodokatanya.

Baju bodo yang berbentuk segi empat, berlengan pendek dengan setelan setengah atas bagian siku lengan ini cukup mengundang perhatian pengunjung Festoval Tong-tong Fair 2012. "Peragaan busana tertua di dunia ini mendapat respon besar dan memakau dari penonton yang datang dari berbagai negara, seperti Belanda, Belgia, Paris hingga Jerman," ujar Muhtar.

Tim promo budaya Makassar tidak hanya menampilkan tari-tarian khas asal Sulawesi Selatan saja, tetapi sajian kuliner khas Sulsel seperti kopi Toraja ditampilkan dalam even terbesar itu.

Delegasi Makassar yang dipimpin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar mewakili Sulawesi Selatan bergabung dengan stan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenkraf). Selain Pemkot Makassar, dalam stan itu juga terdapat industri pariwisata lainnya, seperti Java, Smaragd Reizen dan Merapi Tours and Travel, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta. Kemudian Pemerintah Kota Banjar, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Pemerintah Kabupaten Boven Digul.

Bahan-bahan promosi yang disiapkan antara lain berupa Tourist Map sebanyak 500 eksemplar dengan bahasa Inggris 200 eksemplar dan bahasa Belanda 300 eksemplar. Selain itu, juga disediakan Booklet Wonderful Indonesia sebanyak 500 eksemplar, masing-masing 200 berbahasa Inggris dan 300 eksemplar berbahasa Belanda. Begitu pun Booklet Heritage sebanyak 500 eksemplar, di antaranya 200 berbahasa Inggris dan 300 eksemplar berbahasa Belanda. []

Status WTP Bukan Jaminan Bebas Korupsi

ejumlah anggota DPRD Kabupaten Agam Sumatera Barat melakukan kunjungan kerja ke pemerintah kota Makassar, Sbaru-baru ini. Kunjungan kerja yang dipimpin Ketua Komisi IV

dan 9 anggota komisi serta 2 eksekutif ini dalam rangka mempelajari penerapan e-KTP di lingkungan pemkot Makassar dan dinilai berhasil.

Rombongan dewan dari kabupaten Agam diterima staf ahli H.Kussayeng beserta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemkot serta unsur DPRD Kotamadya. Jajaran SKPD lingkup Kesejahtraan Rakyat yang turut menerima dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, bagian kerejahtraan rakyat, Dinas Pemuda dan Olah Raga.

Dalam kesempatan itu, masing-masing dinas menjelaskan tugas pokok dan fungsi setiap dinas yang bersangkutan sejalan visi dan misi pemerintah Makassar untuk menjadikan Kota Makassar sebagai kota Dunia yang berlandaskan kearifan lokal.

Sementara itu, H. Kusayyeng mengungkapkan apresiasi serta terima kasih atas kunjungan dan kepercayaan daerah kabupaten Agam untuk mempelajari keberhasilan Makassar. “Kami berharap kunjungan studi banding ini akan berdampak positif dan menjadi bahan untuk dijadikan perbandingan dengan upaya pembangunan di daerah kabupaten Agam” ujar Kusayyeng.

Sementara itu rombongan Anggota DPRD dari Komisi II Kab. Tenggalek Jawa Timur mengakui kemajuan sektor pariwisata kota Makassar. Pengakuan ini diungkapkan sekretaris komisi, Sukardi saat penerimaan kunjungan kerja DPRD Tenggalek Jawa Timur. Kunker komisi II DPRD Tenggalek di ruang pola kantor wali kota Makassar.

''Pengelolaan pariwisata setahu kami sangat luar bisa. Makassar memiliki potensi wisata yang relatif sama dengan di tempat kami di mana juga terdapat pantai, namun Makassar lebih maju dalam pengelolaannya'' ucapnya.

Sukardi juga mengaku bahwa dirinya dan rombongan berminat mempelajari pengelolaan pariwisata yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Rombongan anggota DPRD yang berjumlah 9 orang ini diterima langsung Staf Ahli Walikota Makassar, Syahrir Sappaile. Menurut Syahrir menyampaikan sambutan tertulis wali kota bahwa Pemkot Makassar sangat mengapresiasi dan menyambut baik kunjungan ini. Sebab menurutnya ini juga bagian penting dari promosi wisata Makassar ke daerah-daerah lain.

''Kunjungan semacam ini membawa dampak positif bagi pembangunan kota makassar karena semakin sering org datang ke kota ini semakin besar perputaran ekonomi yang ada'', ujar Syahrir. []

DPRD AGAM Belajar E-KTP, Trenggalek Akui Sektor Pariwisata Makassar

Page 5: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

antor Pelayanan Administrasi Perizinan Kota Makassar diusulkan menjadi badan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan Kdan memperluas ruang lingkup peranan lembaga ini. Hingga

kini, wewenang kantor ini terbatas pada pelayanan administrasi sedangkan masalah kajian tehnis yang menjadi dasar terbitnya izin, masih tetap dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Ini juga terkait dengan ketentuan Menteri Dalam Negeri yang termuat dalam Permen No. 24 tahun 2006 yang mengisyaratkan pelaksanaan perizinanan harus dilaksanakan oleh satu badan saja dalam hal ini, KPAP, dengan menerapkan Pedoman Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Usulan untuk meningkatkan wewenang tersebut terungkap dalam ekspose rekomendasi Asia Foundation melalui Yayasan Pilar Nusantara (PINUS) sebagai lembaga pendamping pelaksanaan Pelayanan Publik di daerah Makassar, beberapa waktu lalu di ruang kerja Walikota.

Erman A Rahman dari Asia Foundation dan Baharuddin dari Yayasan Pinus menyatakan, rekomendasi menaikkan status KPAP menjadi badan dengan wewenang yang lebih luas akan meningkatkan efisiensi pelayanan publik yang selama ini dikeluhkan investor maupun pelaku usaha lokal. “Jumlah izin yang dilayani Kantor Pelayanan Perizinan mencapai 29.130 pada tahun 2011, dengan pemasukan retribusi Rp 25 Milyar lebih, ini termasuk yang terbesar di Indonesia.

etua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad memberikan warning kepada seluruh pemimpin daerah untuk Ktidak lekas berbangga diri jika pengelolaan keuangannya

mendapat status Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) RI.

"Saat ini banyak pemimpin daerah yang merambisi memburu WTP. Saya beritahu, WTP bukan jaminan di dalamnya tidak ada perbuatan pidana, status WTP tidak akan menghalangi aparat hukum, seperti polisi, kejaksaan atau KPK untuk masuk jika ada indikasi korupsi " ujar Abraham saat berbicara pada acara Pertemuan Koordinasi dan Pemantauan Tindak lanjut temuan BPK di propinsi Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku di hotel clarion, baru-baru ini.

Pertemuan ini dihadiri sejumlah pemimpin daerah di kawasan timur Indonesia, seperti Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo serta Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. "Saya tegaskan sekali lagi, WTP bukan segala - galanya, apalagi jika ditemukan ada indikasi upaya tidak benar dalam mendapatkan predikat WTP, maka KPK pasti akan masuk " lanjut Abraham. Mantan pengacara ini juga mencontohkan Pemkot Bogor yang mendapat predikat WTP namun ternyata ada indikasi kecurangan di dalamnya.

Tahun ini, sejumlah di daerah di Sulsel mendapat predikat WTP seperti Propinsi Sulsel serta Kabupaten Gowa. Pemkot Makassar sendiri tahun ini mendapat predikat Wajar dengan pengecualian. "Pada dasarnya kami sangat setuju bahwa prilaku korupsi itu tidak ditentukan oleh predikat apa yang disandang suatu daerah. Memang tahun ini Pemkot Makassar masih berpredikat WDP, namun kami tak pernah berhenti melakukan pembenahan " ujar Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin saat di konfirmasi.

Dijelaskan Ilham, kadang pihaknya dengan BPK bertemu pada persepsi berbeda. Misalnya soal Kepres 80, di mana pelaksana anggaran kadang sudah melaksanakan sesuai dengan kepres, namun dalam perjalanannya BPK melihat berbeda sehingga dijadikan temuan kendati tak ada uang negara yang dirugikan. " Untuk itu saya sudah me-wanti-wanti seluruh aparat untuk hati-hati, jika ragu sebaiknya berkordinasi dengan institusi yang berkompeten", lanjut Ilham. []

Namun dari hasil survey kami tingkat kepuasan publik terhadap efisiensi waktu, biaya dan pelayanan perizinan masih belum maksimal, karena kantor ini sifatnya hanya mengesahkan administrasi saja, persoalan kajian teknis masih dilakukan SKPD” ungkap Baharuddin.

Untuk itu, penerapan Pelayan Terpadu Satu Pintu semestinya dilakukan melalui satu lembaga saja, kata Baharuddin, juga menjadi esensi dari PTSP yaitu menyelenggarakan perizinan mulai dari tahap permohonan hingga penerbitan dokumen yang dilakukan secara terpadu dalam satu tempat saja dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan publik yang cepat, mudah, transparan, tepat waktu, pasti dan terjangkau. Dengan demikian, upaya untuk memberikan peningkatan kualitas layanan publik akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi.

Sementara Walikota Ilham Arif Sirajuddin, meminta sejumlah SKPD untuk mengawal rekomendasi yang disampaikan Yayasan Pinus tersebut. Ilham menyatakan, rekomendasi tersebut menjadi bahan bagi pemerintah untuk menerapkan optimasasi pelayanan masyarakat.

“Regulasi untuk menerapakan PTSP telah ada, untuk itu menjadi tugas KPAP untuk membuat layout kantor PTSP secepatnya termasuk juga jumlah tenaga yang dibutuhkan, untuk sementara saya akan tempatkan lembaga ini di kantor Dispenda sambil menunggu kelembagaannya terbentuk. Ini harus dilakukan cepat sebagai bentuk penerapan good government” ujar Ilham. []

S T O PBUANG SAMPAH

DI SEMBARANG TEMPAT

KPAP Kota Makassar Diusul Jadi Badan

isatawan Eropa kagumi "Baju Bodo" atau pakaian tradisional perempuan Bugis asal Sulawesi Selatan yang ditampilkan Pemkot Makassar di Festival Tong-tong Fair yang digelar di W

Malieveld, Den Haag, Belanda, beberapa waktu lalu.Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar, Muhtar Tahir

mengatakan delegasi dari Makassar yang diberikan kesempatan menampilkan tari Pakarena dan peragaan busana Baju Bodo dalam even tahunan yang digelar di Belanda itu. "Reinkarnasi baju bodo membuat penonton bertepuk tangan panjang sambil berdiri seakan memberi eksperesi kerinduan mereka akan budaya Indonesia,"

Wisatawan Eropa Kagumi Baju Bodokatanya.

Baju bodo yang berbentuk segi empat, berlengan pendek dengan setelan setengah atas bagian siku lengan ini cukup mengundang perhatian pengunjung Festoval Tong-tong Fair 2012. "Peragaan busana tertua di dunia ini mendapat respon besar dan memakau dari penonton yang datang dari berbagai negara, seperti Belanda, Belgia, Paris hingga Jerman," ujar Muhtar.

Tim promo budaya Makassar tidak hanya menampilkan tari-tarian khas asal Sulawesi Selatan saja, tetapi sajian kuliner khas Sulsel seperti kopi Toraja ditampilkan dalam even terbesar itu.

Delegasi Makassar yang dipimpin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar mewakili Sulawesi Selatan bergabung dengan stan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenkraf). Selain Pemkot Makassar, dalam stan itu juga terdapat industri pariwisata lainnya, seperti Java, Smaragd Reizen dan Merapi Tours and Travel, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta. Kemudian Pemerintah Kota Banjar, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Pemerintah Kabupaten Boven Digul.

Bahan-bahan promosi yang disiapkan antara lain berupa Tourist Map sebanyak 500 eksemplar dengan bahasa Inggris 200 eksemplar dan bahasa Belanda 300 eksemplar. Selain itu, juga disediakan Booklet Wonderful Indonesia sebanyak 500 eksemplar, masing-masing 200 berbahasa Inggris dan 300 eksemplar berbahasa Belanda. Begitu pun Booklet Heritage sebanyak 500 eksemplar, di antaranya 200 berbahasa Inggris dan 300 eksemplar berbahasa Belanda. []

Status WTP Bukan Jaminan Bebas Korupsi

ejumlah anggota DPRD Kabupaten Agam Sumatera Barat melakukan kunjungan kerja ke pemerintah kota Makassar, Sbaru-baru ini. Kunjungan kerja yang dipimpin Ketua Komisi IV

dan 9 anggota komisi serta 2 eksekutif ini dalam rangka mempelajari penerapan e-KTP di lingkungan pemkot Makassar dan dinilai berhasil.

Rombongan dewan dari kabupaten Agam diterima staf ahli H.Kussayeng beserta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemkot serta unsur DPRD Kotamadya. Jajaran SKPD lingkup Kesejahtraan Rakyat yang turut menerima dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, bagian kerejahtraan rakyat, Dinas Pemuda dan Olah Raga.

Dalam kesempatan itu, masing-masing dinas menjelaskan tugas pokok dan fungsi setiap dinas yang bersangkutan sejalan visi dan misi pemerintah Makassar untuk menjadikan Kota Makassar sebagai kota Dunia yang berlandaskan kearifan lokal.

Sementara itu, H. Kusayyeng mengungkapkan apresiasi serta terima kasih atas kunjungan dan kepercayaan daerah kabupaten Agam untuk mempelajari keberhasilan Makassar. “Kami berharap kunjungan studi banding ini akan berdampak positif dan menjadi bahan untuk dijadikan perbandingan dengan upaya pembangunan di daerah kabupaten Agam” ujar Kusayyeng.

Sementara itu rombongan Anggota DPRD dari Komisi II Kab. Tenggalek Jawa Timur mengakui kemajuan sektor pariwisata kota Makassar. Pengakuan ini diungkapkan sekretaris komisi, Sukardi saat penerimaan kunjungan kerja DPRD Tenggalek Jawa Timur. Kunker komisi II DPRD Tenggalek di ruang pola kantor wali kota Makassar.

''Pengelolaan pariwisata setahu kami sangat luar bisa. Makassar memiliki potensi wisata yang relatif sama dengan di tempat kami di mana juga terdapat pantai, namun Makassar lebih maju dalam pengelolaannya'' ucapnya.

Sukardi juga mengaku bahwa dirinya dan rombongan berminat mempelajari pengelolaan pariwisata yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Rombongan anggota DPRD yang berjumlah 9 orang ini diterima langsung Staf Ahli Walikota Makassar, Syahrir Sappaile. Menurut Syahrir menyampaikan sambutan tertulis wali kota bahwa Pemkot Makassar sangat mengapresiasi dan menyambut baik kunjungan ini. Sebab menurutnya ini juga bagian penting dari promosi wisata Makassar ke daerah-daerah lain.

''Kunjungan semacam ini membawa dampak positif bagi pembangunan kota makassar karena semakin sering org datang ke kota ini semakin besar perputaran ekonomi yang ada'', ujar Syahrir. []

DPRD AGAM Belajar E-KTP, Trenggalek Akui Sektor Pariwisata Makassar

Page 6: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

onjang-ganjing soal Bahan Bakar Minta (BBM) hingga saat ini, terus-Gmenerus memanas. Silang pendapat soal BMM bersubsidi dan non subsidi,

terus-menerus menjadi perbincangan hangat. Namun di balik itu semua, Pemkot Makassar di bawah kendali Walikota Ilham Arief Sirajuddin, Walikota Makassar, sesungguhnya suda sejak awal telah menyikapinya dengan cerdas. Bahkan sejak awal Walikota sudah menyatakan sikap agar seluruh jajaran pejabatnya diwajibkan menggunakan BBM non subsidi. Ini adalan contoh bagi daerah lain, yang tidak harus menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

Bahkan, Walikota Ilham Arief Sirajuddin ternyata selama ini hanya menggunakan bahan bakar minyak tidak lebih dari 10 liter dalam sehari. Itupun jika di konversi penggunaannya dengan BBM tidak bersubsidi atau pertamax, maka jatah tersebut hanya berkisar 5 liter saja.

"Kebetulan kami menggunakan mobil yang irit BBM, jadi praktis jika hanya dipakai keliling kota Makassar untuk melaksanakan rutinitas kerja, sejauh ini cukuplah kami manfaatkan " ujar Ilham saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan di Hotel Clarion, Kamis 14/6 /12.

Sejak dilantik sebagai Walikota Makassar, pada tahun 2009 lalu, Ilham bersama dengan wakilnya, Supomo Guntur menggunakan mobil dinas bermerek Terios, sama dengan mobil dinas yang diapakai oleh sejumlah pimpinan SKPD lainnya di lingkup pemkot Makassar.

"Untungnya hampir semua mobil dinas di lingkup kota Makassar merupakan mobil yang irit bahan bakar, sehingga penghematan sudah berlangsung sejak dari dulu" lanjut Ilham.

Saat ditanyai terkait dengan penggunaan BBM tidak bersubsidi terhadap mobil dinas milik pemerintah, Ilham memberikan penjelasan. "Itu tadi terkait penghematan, kami sudah lakukan dari awal. Hanya saja, jika kita berharap pada mobil dinas saja , itu sangat kecil, di pemkot sendiri jatah BBM tidak seberapa. Untuk itu, kepada saudara - saudara kita yang menggunakan kendaraan 1500 cc ke atas, sudahlah, jangan lagi menggunakan BBM bersubsidi, itu jatah untuk masyarakat kita yang kurang mampu " lanjut Ilham.

Ilham mengaku, selama ini, jatah lima liter pertamax yang digunakan setiap hari cukup untuk dipakainya dalam menunjang pergerakannya dalam kota. Menurut ketua kandidat calon gubernur Sulsel ini, ada sejumlah keuntungan yang diperoleh jika menggunakan BBM non subsidi. "Dengan oktan yang tinggi, mesin jadi terawat, jadi sebenarnya costnya lebih murah " ujar Ilham (*)

Jatah BBM Walikota Hanya 10 Liter Sehari

Soal Kelangkaan BBM di MakassarK elangkaan bahan bakar minyak di Kota Makassar beberapa

waktu lalu, sungguh menjadi persoalan tersendiri. Hampir di semua SPBU di Makassar menjadi sepi kendaraan. Yang sering

terlihat hanya antrian panjang pengendara sepeda motor yang menunggu giliran mengisi tangki sepeda motor mereka.

Kota Makassar agaknya yang paling parah dalam soal kelangkaan BBM, sebab ketersediaan BBM utamanya BBM bersubsidi, Kota Makassar yang paling besar kebutuhannya dibanding kabupaten/kota lain yang ada di Sulsel.

Atas kondisi seperti ini, muncul pernyataan ketua DPRD Sulsel Muhammad Roem, yang coba mengkritisi Pemprov Sulsel, agar segera mengambil sikap atas kelangkaan BBM tersebut. Roem mengatakan, bahwa DPRD Sulsel meminta Pemerintah Provinsi Sulsel segera menangani kelangkaan Bahan Bakar Minyak di sejumlah kabupaten/kota se-Sulsel, yang terjadi belakangan ini. DPRD mendesak Pemprov segera mengeluarkan kebijakan yang sifatnya otonomi guna mengatasi kondisi tersebut.

"Pemerintah mestinya sudah ada tindakan. Jangan sampai SPBU dibakar masyarakat baru mau bicara. Banyak SPBU tutup. Itu bahaya

kalau nanti masyarakat bertumpuk, tentu saja mereka akan marah," kata Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem kepada sejumlah Wartawan di gedung DPRD Sulsel Jl.Urip Sumoharjo belum lama ini.

Menurut Roem yang juga Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, pemprov sudah harus mengeluarkan kebijakan yang tegas tanpa harus menunggu instruksi dari pusat.

"Pembatasan bahan bakar itu harus. Pemerintah berhak melarang mobil mewah memakai bahan bakar bersubsidi, karena itu haknya rakyat kecil. Bangkrut negara ini kalau dibiarkan. Harus berani dong, kita kan daerah otonomi" jelas mantan Bupati Sinjai dua periode ini.

Masih Menunggu Petunjuk Pusat

Namun demikian, ternyata Pemprov Sulsel belum memberlakukan larangan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk kendaraan dinas dan beralih ke pertamax. Pemprov menilai larangan penggunaan BBM bersubsidi tidak efektif. Karena tidak didukung fasilitas penyediaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

(SPBU) jenis pertamax di Sulsel. Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Agus Arifin Nu'mang

mengatakan, larangan penggunaan BBM bagi Randis masih menunggu kebijakan nasional, termasuk pengediaan fasilitas SPBU Pertamax.

"Kita pakai Pertamax, di daerah tidak ada pompa Pertamax. Ini kan menjadi soal. Menurut saya kebijakan nasionalnya seperti apa," katanya kepada Wartawan Sabtu 23/6/12.

Terkait penambahan kuota BBM Provinsi Sulsel, Agus mengaku, Pemprov Sulsel telah meminta penambahan kuota ke pusat melalui surat gubernur. Bahkan, kata Agus, langkah-langkah efisiensi untuk melakukan penghematan juga telah dilakukan dengan memberikan surat edaran kepada dinas-dinas.

"Prediksinya BBM habis pada Oktober mendatang. Menyikapi itu, gubernur langsung menyurat. Kebijakan pusat juga belum ada, karena akan dibicarakan di DPR, paling tidak di APBN Perubahan," jelasnya.

Agus juga menambahkan, sebagian besar randis di lingkup Pemprov Sulsel menggunakan BBM jenis Solar. Karena, randisnya bermesin diesel. Agus mengungkapkan, permintaan BBM paling banyak

tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah sepeda motor. "Bayangkan dari 80 juta lebih kendaraan di Indonesia, 60 persennya adalah motor," ujarnya.

Apa yang menjadi sikap Pemprov Sulsel, ternyata berbeda dengan sikap yang diambil Pemkot Makassar. Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, ternyata lebih proaktif menyikapi soal BBM ini, yang bahkan sudah sejak awal mengambil kebijakan atas penghematan BBM serta instruksi agar semua mobil dinas harus menggunakan pertamax, tanpa menunggu petunjuk pusat.

Bagi Walikota Ilham Arief Sirajuddin, sudah seharusnya Kota Makassar cepat mengambil sikap atas masalah BBM ini, agar beban masalah yang bisa kembali menjadi masalah nasional, misalnya ancaman demo masyarakat ke SPBU dapat dicegah di Makassar. Salah satu upaya pencegahan seperti itu, ialah dengan secepatnya mengambil sikap dengan memerintahkan semua kendaraan dinas Pemkot Makassar menggunakan BBM non subsidi, sehingga jatah masyarakat untuk BBM bersubsidi tidak sampai terganggu hingga adanya kebijakan dari pusat yang nantinya tentu akan berlaku secara nasional (*)

W alikota Makassar Ilham A r i e f S i r a j u d d d i n mengingatkan kepada seluruh jajaran pegawai

atau pejabat di lingkup Pemkot M a k a s s a r , a g a r m u l a i menghent i kan pemborosan terhadap pemakaian mobil dinas. Semua mobil dinas, kata Ilham di Balaikota belum lama ini, agar tidak lagi menggunakan BBM bersubsidi, semua mobil dinas wajib memakai pertamax. Walikota Ilham juga menghimbau kepada seluruh pejabat yang memakai mobil dinas, agar tidak menggunakan mobil dinas untuk keperluan pribadi,

misalnya berbelanja ke mall, atau hanya sekadar jalan-jalan pada hari libur.

“Kerjamako yang baik, janganmako banyak jalan di luar dinas. Kita harus hemat BBM. Jadi semuanya sudah harus pakai pertamax. BBM juga yang selama ini ditanggung pemerintah kota, tidak akan bertambah, kalau dulunya 10 liter per hari, maka sekarang pemakaian harus dikurangi menjadi hanya lima liter pertamax” demikian penegasan Walikota Ilham Arief Sirajuddin dalam menyikapi masalah BBM yang kini menjadi masalah nasional. Walikota Ilham Arief Sirajuddin menyadari, Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesai, juga telah menjadi kota yang diterpa masalah BBM, termasuk kelangkaan BBM beberapa waktu terakhir.

Pertamina Menambah PasokanSebagai akibat kelangkaan BBM di Kota Makassar, agaknya pihak

Pertamina dapat menyadari dengan baik. Hal itu ditandai dengan pernyataan pihak Pertamina yang mengatakan, bahwa premium atau solar habis diharapkan tidak dijumpai lagi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) beberapa hari ke depan. Pertamina memutuskan menambah pasokan BBM bersubsidi SPBU di wilayah kerja Makassar. Hal ini diumumkan pada pertengahan Juni 2012 lalu.

Sales Area Manager Retail Makassar, Agus Taufik Harahap mengatakan, pasokan BBM bersubsidi ditambah menjadi 944 kiloliter per hari. Sebelumnya, pasokan ke 40 SPBU yang beroperasi di Makassar hanya sekitar 700 kiloliter.

Kerjamako yang Baik, Janganmako

Banyak Jalan Pake Mobil Dinas

bersambung ke hal 10

Page 7: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

onjang-ganjing soal Bahan Bakar Minta (BBM) hingga saat ini, terus-Gmenerus memanas. Silang pendapat soal BMM bersubsidi dan non subsidi,

terus-menerus menjadi perbincangan hangat. Namun di balik itu semua, Pemkot Makassar di bawah kendali Walikota Ilham Arief Sirajuddin, Walikota Makassar, sesungguhnya suda sejak awal telah menyikapinya dengan cerdas. Bahkan sejak awal Walikota sudah menyatakan sikap agar seluruh jajaran pejabatnya diwajibkan menggunakan BBM non subsidi. Ini adalan contoh bagi daerah lain, yang tidak harus menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

Bahkan, Walikota Ilham Arief Sirajuddin ternyata selama ini hanya menggunakan bahan bakar minyak tidak lebih dari 10 liter dalam sehari. Itupun jika di konversi penggunaannya dengan BBM tidak bersubsidi atau pertamax, maka jatah tersebut hanya berkisar 5 liter saja.

"Kebetulan kami menggunakan mobil yang irit BBM, jadi praktis jika hanya dipakai keliling kota Makassar untuk melaksanakan rutinitas kerja, sejauh ini cukuplah kami manfaatkan " ujar Ilham saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan di Hotel Clarion, Kamis 14/6 /12.

Sejak dilantik sebagai Walikota Makassar, pada tahun 2009 lalu, Ilham bersama dengan wakilnya, Supomo Guntur menggunakan mobil dinas bermerek Terios, sama dengan mobil dinas yang diapakai oleh sejumlah pimpinan SKPD lainnya di lingkup pemkot Makassar.

"Untungnya hampir semua mobil dinas di lingkup kota Makassar merupakan mobil yang irit bahan bakar, sehingga penghematan sudah berlangsung sejak dari dulu" lanjut Ilham.

Saat ditanyai terkait dengan penggunaan BBM tidak bersubsidi terhadap mobil dinas milik pemerintah, Ilham memberikan penjelasan. "Itu tadi terkait penghematan, kami sudah lakukan dari awal. Hanya saja, jika kita berharap pada mobil dinas saja , itu sangat kecil, di pemkot sendiri jatah BBM tidak seberapa. Untuk itu, kepada saudara - saudara kita yang menggunakan kendaraan 1500 cc ke atas, sudahlah, jangan lagi menggunakan BBM bersubsidi, itu jatah untuk masyarakat kita yang kurang mampu " lanjut Ilham.

Ilham mengaku, selama ini, jatah lima liter pertamax yang digunakan setiap hari cukup untuk dipakainya dalam menunjang pergerakannya dalam kota. Menurut ketua kandidat calon gubernur Sulsel ini, ada sejumlah keuntungan yang diperoleh jika menggunakan BBM non subsidi. "Dengan oktan yang tinggi, mesin jadi terawat, jadi sebenarnya costnya lebih murah " ujar Ilham (*)

Jatah BBM Walikota Hanya 10 Liter Sehari

Soal Kelangkaan BBM di MakassarK elangkaan bahan bakar minyak di Kota Makassar beberapa

waktu lalu, sungguh menjadi persoalan tersendiri. Hampir di semua SPBU di Makassar menjadi sepi kendaraan. Yang sering

terlihat hanya antrian panjang pengendara sepeda motor yang menunggu giliran mengisi tangki sepeda motor mereka.

Kota Makassar agaknya yang paling parah dalam soal kelangkaan BBM, sebab ketersediaan BBM utamanya BBM bersubsidi, Kota Makassar yang paling besar kebutuhannya dibanding kabupaten/kota lain yang ada di Sulsel.

Atas kondisi seperti ini, muncul pernyataan ketua DPRD Sulsel Muhammad Roem, yang coba mengkritisi Pemprov Sulsel, agar segera mengambil sikap atas kelangkaan BBM tersebut. Roem mengatakan, bahwa DPRD Sulsel meminta Pemerintah Provinsi Sulsel segera menangani kelangkaan Bahan Bakar Minyak di sejumlah kabupaten/kota se-Sulsel, yang terjadi belakangan ini. DPRD mendesak Pemprov segera mengeluarkan kebijakan yang sifatnya otonomi guna mengatasi kondisi tersebut.

"Pemerintah mestinya sudah ada tindakan. Jangan sampai SPBU dibakar masyarakat baru mau bicara. Banyak SPBU tutup. Itu bahaya

kalau nanti masyarakat bertumpuk, tentu saja mereka akan marah," kata Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem kepada sejumlah Wartawan di gedung DPRD Sulsel Jl.Urip Sumoharjo belum lama ini.

Menurut Roem yang juga Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, pemprov sudah harus mengeluarkan kebijakan yang tegas tanpa harus menunggu instruksi dari pusat.

"Pembatasan bahan bakar itu harus. Pemerintah berhak melarang mobil mewah memakai bahan bakar bersubsidi, karena itu haknya rakyat kecil. Bangkrut negara ini kalau dibiarkan. Harus berani dong, kita kan daerah otonomi" jelas mantan Bupati Sinjai dua periode ini.

Masih Menunggu Petunjuk Pusat

Namun demikian, ternyata Pemprov Sulsel belum memberlakukan larangan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk kendaraan dinas dan beralih ke pertamax. Pemprov menilai larangan penggunaan BBM bersubsidi tidak efektif. Karena tidak didukung fasilitas penyediaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

(SPBU) jenis pertamax di Sulsel. Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Agus Arifin Nu'mang

mengatakan, larangan penggunaan BBM bagi Randis masih menunggu kebijakan nasional, termasuk pengediaan fasilitas SPBU Pertamax.

"Kita pakai Pertamax, di daerah tidak ada pompa Pertamax. Ini kan menjadi soal. Menurut saya kebijakan nasionalnya seperti apa," katanya kepada Wartawan Sabtu 23/6/12.

Terkait penambahan kuota BBM Provinsi Sulsel, Agus mengaku, Pemprov Sulsel telah meminta penambahan kuota ke pusat melalui surat gubernur. Bahkan, kata Agus, langkah-langkah efisiensi untuk melakukan penghematan juga telah dilakukan dengan memberikan surat edaran kepada dinas-dinas.

"Prediksinya BBM habis pada Oktober mendatang. Menyikapi itu, gubernur langsung menyurat. Kebijakan pusat juga belum ada, karena akan dibicarakan di DPR, paling tidak di APBN Perubahan," jelasnya.

Agus juga menambahkan, sebagian besar randis di lingkup Pemprov Sulsel menggunakan BBM jenis Solar. Karena, randisnya bermesin diesel. Agus mengungkapkan, permintaan BBM paling banyak

tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah sepeda motor. "Bayangkan dari 80 juta lebih kendaraan di Indonesia, 60 persennya adalah motor," ujarnya.

Apa yang menjadi sikap Pemprov Sulsel, ternyata berbeda dengan sikap yang diambil Pemkot Makassar. Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, ternyata lebih proaktif menyikapi soal BBM ini, yang bahkan sudah sejak awal mengambil kebijakan atas penghematan BBM serta instruksi agar semua mobil dinas harus menggunakan pertamax, tanpa menunggu petunjuk pusat.

Bagi Walikota Ilham Arief Sirajuddin, sudah seharusnya Kota Makassar cepat mengambil sikap atas masalah BBM ini, agar beban masalah yang bisa kembali menjadi masalah nasional, misalnya ancaman demo masyarakat ke SPBU dapat dicegah di Makassar. Salah satu upaya pencegahan seperti itu, ialah dengan secepatnya mengambil sikap dengan memerintahkan semua kendaraan dinas Pemkot Makassar menggunakan BBM non subsidi, sehingga jatah masyarakat untuk BBM bersubsidi tidak sampai terganggu hingga adanya kebijakan dari pusat yang nantinya tentu akan berlaku secara nasional (*)

W alikota Makassar Ilham A r i e f S i r a j u d d d i n mengingatkan kepada seluruh jajaran pegawai

atau pejabat di lingkup Pemkot M a k a s s a r , a g a r m u l a i menghent i kan pemborosan terhadap pemakaian mobil dinas. Semua mobil dinas, kata Ilham di Balaikota belum lama ini, agar tidak lagi menggunakan BBM bersubsidi, semua mobil dinas wajib memakai pertamax. Walikota Ilham juga menghimbau kepada seluruh pejabat yang memakai mobil dinas, agar tidak menggunakan mobil dinas untuk keperluan pribadi,

misalnya berbelanja ke mall, atau hanya sekadar jalan-jalan pada hari libur.

“Kerjamako yang baik, janganmako banyak jalan di luar dinas. Kita harus hemat BBM. Jadi semuanya sudah harus pakai pertamax. BBM juga yang selama ini ditanggung pemerintah kota, tidak akan bertambah, kalau dulunya 10 liter per hari, maka sekarang pemakaian harus dikurangi menjadi hanya lima liter pertamax” demikian penegasan Walikota Ilham Arief Sirajuddin dalam menyikapi masalah BBM yang kini menjadi masalah nasional. Walikota Ilham Arief Sirajuddin menyadari, Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesai, juga telah menjadi kota yang diterpa masalah BBM, termasuk kelangkaan BBM beberapa waktu terakhir.

Pertamina Menambah PasokanSebagai akibat kelangkaan BBM di Kota Makassar, agaknya pihak

Pertamina dapat menyadari dengan baik. Hal itu ditandai dengan pernyataan pihak Pertamina yang mengatakan, bahwa premium atau solar habis diharapkan tidak dijumpai lagi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) beberapa hari ke depan. Pertamina memutuskan menambah pasokan BBM bersubsidi SPBU di wilayah kerja Makassar. Hal ini diumumkan pada pertengahan Juni 2012 lalu.

Sales Area Manager Retail Makassar, Agus Taufik Harahap mengatakan, pasokan BBM bersubsidi ditambah menjadi 944 kiloliter per hari. Sebelumnya, pasokan ke 40 SPBU yang beroperasi di Makassar hanya sekitar 700 kiloliter.

Kerjamako yang Baik, Janganmako

Banyak Jalan Pake Mobil Dinas

bersambung ke hal 10

Page 8: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012 Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

emerintah Kota Makassar bersama perusahaan swasta di Makassar menunjuk lapangan segitiga Taman Macan sebagai Ppusat peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh hari

ini, beberapa waktu lalu. Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dalam peringatan itu

meminta kalangan media khususnya Pengurus Daerah Perhimpunan Jurnalistik Indonesia Sulsel untuk mengontrol persoalan kebersihan dan lingkungan. "Jika perlu PJI harus cerewet dalam membangun pola pikir masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang bersih. Sebab jika berbicara Adipura ujungnya hanya kepada sebuah reward, namun yang lebih penting adalah mengubah perilaku dan sikap masyarakat dalam menjaga lingkungan," kata Ilham.

Demikian disampaikan Wali Kota Makassar saat memberi sambutan dalam acara launching Community Sosial Responbility (CSR) PT XL Axiata North Region dan Panin Peduli dalam Program Gerakan Edukasi Lingkungan di sejumlah sekolah-sekolah di Kota Makassar.

Branch Manager Panin Bank yang juga Koordinator Panin Peduli Tenri Onny Gappa menjelaskan kedepan kegiatan ini akan terus berlanjut dan menjadi agenda tetap yang bertepatan dengan hari lingkungan hidup.

Menurut Onny, melalui kegiatan ini diharapkan bisa menarik perhatian umum, khususnya kalangan pelajar untuk terlibat langsung dalam gerakan menghijaukan negeri ini. “Peran generasi muda sangat penting dalam menghijaukan negeri ini, minimal di lingkungan sekitar mereka,” ucap dia.

Ketua Pengda PJI Sulsel, Jumadi Mappanganro menjelaskan, program memberikan edukasi mengenai lingkungan kepada pelajar adalah, sebuah bentuk pendidikan karakter dalam pemahaman teknik penulisan di media massa atau online tentang lingkungan.

Sementara pihak XL, kata dia akan menyiapkan perangkat teknologi termasuk pengadaan WIFI gratis di sekolah-sekolah untuk memudahkan aksesbilitas pelajar dalam membuat sebuah penulisan terkait masalah lingkungan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan kedepan selama enam bulan, setiap sekolah yang dikunjungi akan mendapatkan bibit pohon gratis dari Panin Peduli. []

ampah yang dihasilkan penduduk kota Makasar yang mencapai

250 ton perhari, malah menjadi bahan baku pokok bagi Spenerangan listrik di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Tamangapa, Antang. Hasil buangan sampah sebanyak itu, dikelola PT

Gikoko yang berlokasi di areal TPA menjadi pembangkit listrik.

Perusahaan yang mulai beroperasi di Makassar sejak tahun 2010 sukses

menyulap tumpukan sampah menjadi listrik berkekuatan 120 ribu watt.

Saat berkunjung ke TPA Tamangapa Antang, baru-baru ini,

Walikota Ilham Arief Sirajuddin yang didampingi sejumlah Kepala SKPD

menjelaskan pemanfaatan sampah untuk dijadikan pembangkit listrik

merupakan terobosan dan Makassar satu-satunya daerah yang mampu

menghasilkan listrik sebagai penerangan secara kontinyu.

"Sejak beroperasi tahun 2010 lalu, pengolahan sampah oleh PT

Gikoko ini telah menberi penerangan bagi daerah TPA dan sekitarnya.

Di sini tidak kenal pemadaman karena listriknya dihasilkan sendiri oleh

perusahaan ini" ujar Ilham.

Sementara tim operasional PT Gikoko, Medi L menjelaskan,

hingga kini mesin yang digunakan untuk mengurai sampah baru mampu

mengolah 1 ton sampah perjam, dengan mengoperasikan 8 sel untuk

menghasilkan listrik setara 120 ribu watt.

"Belum ada pemisahan jenis sampah yang akan diolah, sampah

basah dan kering semua bisa diurai untuk dijadikan listrik. Listrik yang

dihasilkan kita gunakan sebagai penerangan dalam komplek TPA dan

juga untuk daerah sekitar sini" urai Medi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Burhanuddin

menyatakan, di Indonesia baru 4 daerah yang mengurai sampah untuk

dijadikan listrik, yakni Palembang, Pontianak, Bekasi dan Makassar,

dengan menggunakan teknologi dan perusahaan yang sama. "Namun

baru Makassar yang bisa menyalakan listrik secara kontinyu" katanya. []

alikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menjadi pembicara kunci (Keynote speaker) dalam seminar Membangun Sinergitas Antara Nahdatul ulama dan Pemerintah Kota dalam W

Peningkatan Kesejahteraan Kelompok Marjinal, yang dilaksanakan Selasa 29 Mei di Balaikota. Seminar yang digagas Program Nasional Pembedayaan Masyarakat (PNPM) kerjasama PC-Nahdataul Ulama Makassar dan badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Makassar juga dihadiri ketua forum SCR (social corporate responsibility), kepala Bappeda Makassar dan puluhan Nahdiyin Makassar.

Dalam pemaparannya, Ilham menyatakan, pemerintah kota telah mencanangkan berbagai program untuk mengentaskan kemiskinan yang dilakukan melalui tiga kluster pengentasan. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah Rumah Tangga miskin di Makassar yang mencapai 70.160 KK atau 24,1% dari jumlah RT Kota Makassar pada tahun 2006, mengalami penurunan pada tahun 2010 menjadi 62.192 KK atau 20,3% atau selama 4 tahun terjadi penurunan jumlah KK miskin sebesar 3,79%.

"Trend permasalahan perkotaan saat ini dalam mengatasi kemiskinan dipengaruhi tekanan internal dan eksternal. Tekanan internal diakibatkan laju pertumbuhan penduduk alami dan persoalan sosial ekonomi, sedangkan tekanan eksternal disebabkan tingginya arus urbanisasi dan migrasi penduduk" ujar Ilham.

Untuk itu, lanjut Ilham, pendekatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan pemkot dibedakan pada tiga kluster yaitu kluster 1 yakni program penanggulangan kemiskinan individu atau keluarga, misalnya dengan Program Keluarga Harapan dan penyaluran bantuan Raskin. Kluster 2 yaitu program yang menyentuh sasaran masyarakat atau komunitas, misalnya dengan memberdayakan PNPM dan kluster 3 yaitu program penanggulangan kemiskinan yang

Sampah Makassar Hasilkan Listrik

Ubah Perilaku Masyarakat Dalam Menjaga Lingkungan

sasarannya pelaku usaha mikro dan kecil."Jumlah anggaran yang disiapkan APBD Makassar untuk

program pengentasan kemiskinan mencapai 1,1 triliun, yang kita salurkan melalui beberapa dinas terkait, yang dijabarkan dalam berbagai program melalui APBD II seperti program Makassar Bebas, program pendidikan gratis bagi semua jenjang, program sekolah bersubsidi penuh dan lainnya" lanjutnya.

Namun keterbatasan APBD Makassar diakui Ilham belum mampu menjangkau semua kantong-kantong kemiskinan. Untuk itu, walikota dua periode ini mengapresiasi dan mengharapkan dukungan semua pihak luar untuk ikut berperan serta aktif untuk bersama menanggulangi angka kemiskinan di kota ini. "Upaya PC-NU yang menggandeng PNPM sangat membantu pemkot sebagai mitra kerja dalam upaya menanggulangi kemiskinan, sinergi ini harus tetap kita jalankan malah harus terus ditingkatkan" ujar Ilham. []

Tingkatkan Sinergitas Tanggulangi Kemiskinan

ekira 500 warga Kelurahan Ende, Kecamatan Wajo mendapatkan pengobatan gratis, baru-baru ini. Pengobatan Sgratis tersebut merupakan salah satu kegiatan bakti sosial

(Baksos) yang diperoleh Wakil Walikota Makassar, H. Supomo Guntur. Kegiatan baksos dilakukan selain pengobatan gratis kepada ratusan warga, juga dilakukan fogging di Jalan Laiya, RW 1. Tujuannya untuk mencegah penyakit demam berdarah, serta memberikan masyarakat pemahaman tentang arti penting hidup bersih.

Warga yang hadir pada kegiatan tersebut, terlihat sangat senang dengan adanya baksos tersebut. Pasalnya, masyarakat bisa berobat dengan dekat, serta tak mengeluarkan biaya.

Wawali dalam sambutannya mengatakan, kegiatan baksos bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Makassar yang sadar akan pentingnya kebersihan. Baik pada diri sendiri maupun lingkungan.

“Baksos ini adalah kegiatan yang memang selalu dilakukan, bukan hanya di sini saja. Tapi, nantinya semua akan dilaksanakan secara bertahap, demi bersentuhan langsung dengan masyarakat. Serta tak jauh lagi datang berobat, meskipun ada Puskesmas di sini,” tuturnya.

Selain baksos, tak henti-hentinya Wawali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kelurahan Ende, akan pentingnya kesadaran hidup bersih, dengan dimulai dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Ketua Komando Perjuangan Merah Putih (KPMP) Sulsel, Muskarnaen Yunus selaku Sekretaris Mutiara Centre “mo” mengatakan, kehadiran Wawali pada baksos adalah kewajiban, sebagai Wawali. “Beliau harus senantiasa, berada di tengah-tengah masyarakat. Bukan karena, beliau ingin menjadi Walikota 2013 mendatang. Akan tetapi, semata adalah tugas dan kewajibannya sebagai Wawali,” ujarnya.

Tokoh masyarakat, H Said berterima kasih kepada Wawali atas kedatangannya. “Kami berharap Wawali jangan kali ini saja melakukan kegiatan, tetapi harus berkesinambungan agar dirasakan masyarakat, sekaligus memahami arti penting kebersihan dan kesehatan, khususnya di Kelurahan Ende,” harapnya. []

Ratusan Warga Ende Berobat Gratis

Page 9: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012 Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

emerintah Kota Makassar bersama perusahaan swasta di Makassar menunjuk lapangan segitiga Taman Macan sebagai Ppusat peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh hari

ini, beberapa waktu lalu. Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dalam peringatan itu

meminta kalangan media khususnya Pengurus Daerah Perhimpunan Jurnalistik Indonesia Sulsel untuk mengontrol persoalan kebersihan dan lingkungan. "Jika perlu PJI harus cerewet dalam membangun pola pikir masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang bersih. Sebab jika berbicara Adipura ujungnya hanya kepada sebuah reward, namun yang lebih penting adalah mengubah perilaku dan sikap masyarakat dalam menjaga lingkungan," kata Ilham.

Demikian disampaikan Wali Kota Makassar saat memberi sambutan dalam acara launching Community Sosial Responbility (CSR) PT XL Axiata North Region dan Panin Peduli dalam Program Gerakan Edukasi Lingkungan di sejumlah sekolah-sekolah di Kota Makassar.

Branch Manager Panin Bank yang juga Koordinator Panin Peduli Tenri Onny Gappa menjelaskan kedepan kegiatan ini akan terus berlanjut dan menjadi agenda tetap yang bertepatan dengan hari lingkungan hidup.

Menurut Onny, melalui kegiatan ini diharapkan bisa menarik perhatian umum, khususnya kalangan pelajar untuk terlibat langsung dalam gerakan menghijaukan negeri ini. “Peran generasi muda sangat penting dalam menghijaukan negeri ini, minimal di lingkungan sekitar mereka,” ucap dia.

Ketua Pengda PJI Sulsel, Jumadi Mappanganro menjelaskan, program memberikan edukasi mengenai lingkungan kepada pelajar adalah, sebuah bentuk pendidikan karakter dalam pemahaman teknik penulisan di media massa atau online tentang lingkungan.

Sementara pihak XL, kata dia akan menyiapkan perangkat teknologi termasuk pengadaan WIFI gratis di sekolah-sekolah untuk memudahkan aksesbilitas pelajar dalam membuat sebuah penulisan terkait masalah lingkungan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan kedepan selama enam bulan, setiap sekolah yang dikunjungi akan mendapatkan bibit pohon gratis dari Panin Peduli. []

ampah yang dihasilkan penduduk kota Makasar yang mencapai

250 ton perhari, malah menjadi bahan baku pokok bagi Spenerangan listrik di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Tamangapa, Antang. Hasil buangan sampah sebanyak itu, dikelola PT

Gikoko yang berlokasi di areal TPA menjadi pembangkit listrik.

Perusahaan yang mulai beroperasi di Makassar sejak tahun 2010 sukses

menyulap tumpukan sampah menjadi listrik berkekuatan 120 ribu watt.

Saat berkunjung ke TPA Tamangapa Antang, baru-baru ini,

Walikota Ilham Arief Sirajuddin yang didampingi sejumlah Kepala SKPD

menjelaskan pemanfaatan sampah untuk dijadikan pembangkit listrik

merupakan terobosan dan Makassar satu-satunya daerah yang mampu

menghasilkan listrik sebagai penerangan secara kontinyu.

"Sejak beroperasi tahun 2010 lalu, pengolahan sampah oleh PT

Gikoko ini telah menberi penerangan bagi daerah TPA dan sekitarnya.

Di sini tidak kenal pemadaman karena listriknya dihasilkan sendiri oleh

perusahaan ini" ujar Ilham.

Sementara tim operasional PT Gikoko, Medi L menjelaskan,

hingga kini mesin yang digunakan untuk mengurai sampah baru mampu

mengolah 1 ton sampah perjam, dengan mengoperasikan 8 sel untuk

menghasilkan listrik setara 120 ribu watt.

"Belum ada pemisahan jenis sampah yang akan diolah, sampah

basah dan kering semua bisa diurai untuk dijadikan listrik. Listrik yang

dihasilkan kita gunakan sebagai penerangan dalam komplek TPA dan

juga untuk daerah sekitar sini" urai Medi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Burhanuddin

menyatakan, di Indonesia baru 4 daerah yang mengurai sampah untuk

dijadikan listrik, yakni Palembang, Pontianak, Bekasi dan Makassar,

dengan menggunakan teknologi dan perusahaan yang sama. "Namun

baru Makassar yang bisa menyalakan listrik secara kontinyu" katanya. []

alikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menjadi pembicara kunci (Keynote speaker) dalam seminar Membangun Sinergitas Antara Nahdatul ulama dan Pemerintah Kota dalam W

Peningkatan Kesejahteraan Kelompok Marjinal, yang dilaksanakan Selasa 29 Mei di Balaikota. Seminar yang digagas Program Nasional Pembedayaan Masyarakat (PNPM) kerjasama PC-Nahdataul Ulama Makassar dan badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Makassar juga dihadiri ketua forum SCR (social corporate responsibility), kepala Bappeda Makassar dan puluhan Nahdiyin Makassar.

Dalam pemaparannya, Ilham menyatakan, pemerintah kota telah mencanangkan berbagai program untuk mengentaskan kemiskinan yang dilakukan melalui tiga kluster pengentasan. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah Rumah Tangga miskin di Makassar yang mencapai 70.160 KK atau 24,1% dari jumlah RT Kota Makassar pada tahun 2006, mengalami penurunan pada tahun 2010 menjadi 62.192 KK atau 20,3% atau selama 4 tahun terjadi penurunan jumlah KK miskin sebesar 3,79%.

"Trend permasalahan perkotaan saat ini dalam mengatasi kemiskinan dipengaruhi tekanan internal dan eksternal. Tekanan internal diakibatkan laju pertumbuhan penduduk alami dan persoalan sosial ekonomi, sedangkan tekanan eksternal disebabkan tingginya arus urbanisasi dan migrasi penduduk" ujar Ilham.

Untuk itu, lanjut Ilham, pendekatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan pemkot dibedakan pada tiga kluster yaitu kluster 1 yakni program penanggulangan kemiskinan individu atau keluarga, misalnya dengan Program Keluarga Harapan dan penyaluran bantuan Raskin. Kluster 2 yaitu program yang menyentuh sasaran masyarakat atau komunitas, misalnya dengan memberdayakan PNPM dan kluster 3 yaitu program penanggulangan kemiskinan yang

Sampah Makassar Hasilkan Listrik

Ubah Perilaku Masyarakat Dalam Menjaga Lingkungan

sasarannya pelaku usaha mikro dan kecil."Jumlah anggaran yang disiapkan APBD Makassar untuk

program pengentasan kemiskinan mencapai 1,1 triliun, yang kita salurkan melalui beberapa dinas terkait, yang dijabarkan dalam berbagai program melalui APBD II seperti program Makassar Bebas, program pendidikan gratis bagi semua jenjang, program sekolah bersubsidi penuh dan lainnya" lanjutnya.

Namun keterbatasan APBD Makassar diakui Ilham belum mampu menjangkau semua kantong-kantong kemiskinan. Untuk itu, walikota dua periode ini mengapresiasi dan mengharapkan dukungan semua pihak luar untuk ikut berperan serta aktif untuk bersama menanggulangi angka kemiskinan di kota ini. "Upaya PC-NU yang menggandeng PNPM sangat membantu pemkot sebagai mitra kerja dalam upaya menanggulangi kemiskinan, sinergi ini harus tetap kita jalankan malah harus terus ditingkatkan" ujar Ilham. []

Tingkatkan Sinergitas Tanggulangi Kemiskinan

ekira 500 warga Kelurahan Ende, Kecamatan Wajo mendapatkan pengobatan gratis, baru-baru ini. Pengobatan Sgratis tersebut merupakan salah satu kegiatan bakti sosial

(Baksos) yang diperoleh Wakil Walikota Makassar, H. Supomo Guntur. Kegiatan baksos dilakukan selain pengobatan gratis kepada ratusan warga, juga dilakukan fogging di Jalan Laiya, RW 1. Tujuannya untuk mencegah penyakit demam berdarah, serta memberikan masyarakat pemahaman tentang arti penting hidup bersih.

Warga yang hadir pada kegiatan tersebut, terlihat sangat senang dengan adanya baksos tersebut. Pasalnya, masyarakat bisa berobat dengan dekat, serta tak mengeluarkan biaya.

Wawali dalam sambutannya mengatakan, kegiatan baksos bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Makassar yang sadar akan pentingnya kebersihan. Baik pada diri sendiri maupun lingkungan.

“Baksos ini adalah kegiatan yang memang selalu dilakukan, bukan hanya di sini saja. Tapi, nantinya semua akan dilaksanakan secara bertahap, demi bersentuhan langsung dengan masyarakat. Serta tak jauh lagi datang berobat, meskipun ada Puskesmas di sini,” tuturnya.

Selain baksos, tak henti-hentinya Wawali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kelurahan Ende, akan pentingnya kesadaran hidup bersih, dengan dimulai dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Ketua Komando Perjuangan Merah Putih (KPMP) Sulsel, Muskarnaen Yunus selaku Sekretaris Mutiara Centre “mo” mengatakan, kehadiran Wawali pada baksos adalah kewajiban, sebagai Wawali. “Beliau harus senantiasa, berada di tengah-tengah masyarakat. Bukan karena, beliau ingin menjadi Walikota 2013 mendatang. Akan tetapi, semata adalah tugas dan kewajibannya sebagai Wawali,” ujarnya.

Tokoh masyarakat, H Said berterima kasih kepada Wawali atas kedatangannya. “Kami berharap Wawali jangan kali ini saja melakukan kegiatan, tetapi harus berkesinambungan agar dirasakan masyarakat, sekaligus memahami arti penting kebersihan dan kesehatan, khususnya di Kelurahan Ende,” harapnya. []

Ratusan Warga Ende Berobat Gratis

Page 10: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

EMO mahas i swa dan e l emen masyarakat lainnya di seluruh DIndonesia, tempo hari, yang menentang

kenaikan harga BBM, akhirnya memang menuai hasil. Tekanan demonstrasi yang telah memakan korban luka-luka ataupun ditangkapi oleh aparat kemanan. Bahkan ada pendemo yang sampai terbakar akibat dia membakar ban bekas untuk keperluan demo menentang kenaikan harga BBM. Semua ini, agaknya telah membuat koalisi partai di DPR-RI pecah, setidaknya, Golkar dan PKS 'meninggalkan' koalisi dengan Partai Demokrat, lalu menentang kenaikan harga BBM, yang diperkuat dengan sikap PDIP, Gerindra dan Hanura, maka kemudian rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April 2012, menjadi batal. Meskipun ada sayap keputusan DPR dan Pemerintah yang menyebutkan, bahwa apabila dalam enam bulan ke depan harga minyak mentah dunia naik sampai 15 persen, maka pemerintah memiliki kewenangan penuh untuk menaikkan harga BBM tanpa meminta persetujuan DPR.Sabtu dinihari 30 Maret 2012, menjadi malam yang mencekam. Lalu kemudian rapat paripurna DPR, sepakat menunda kenaikan harga bahan bakar minyak pada 1 April 2012. Tetapi dengan catatan, membuka kemungkinan penyesuaian jika harga minyak mentah Indonesia naik atau turun lebih dari 15 persen dalam waktu enam bulan.Dengan suara aklamasi, sidang paripurna DPR, di gedung parlemen di jakarta itu, menerima perubahan UU Nomor 22/2011 tentang APBN

2012. Dengan begitu, ayat 6 (a) pasal 7 dalam UU itu akan diberlakukan dalam RUU Perubahan APBN 2012, yang mengatur masalah BBM bersubsidi. Pada bulan Juli ini, tentu saja belum cukup enam bulan waktu berlangsung. Dan belum ada cerita tentang kenaikan harga BBM. Di bulan September 2012 itulah nanti akan dilihat, apakah harga BBM dinaikkan atau tidak.Persoalannya sekarang ini ialah, persoalan kelangkaan BBM di hampir semua daerah. Di Makassar sendiri, hal itu sangat terasa. Di semua SPBU, BBM terlihat langka. Bahkan BBM non subsidi pun terlihat langka, apalagi BBM bersubsidi. Sangat menarik pernyataan ketua DPRD Sulsel Muhammad Roem. Dia menyindir Pemprov Sulsel soal lambatnya mengambil kebijakan soal kelangkaan BBM di Sulsel, terutama yang terjadi di Kota Makassar. Kata Roem, mestinya Pemprov Sulsel segera menyikapi soal kelangkaan BBM. Jangan nanti masyarakat membakar SPBU baru mau bicara. Sebaiknya bicaralah sebelum masyarakat yang bicara.Apa yang dikemukakan Roem, memang benar adanya. Harusnya memang pihak Pemprov Sulsel cepat bersikap di saat melihat langsung di tengah masyarakat soa l l angkanya ketersediaan BBM.Yang patut kita acungi jempol, ialah Pemkot Makassar. Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, tanpa harus menunggu komando dari pusat, sudah langsung mengambil kebijakan yang sungguh bijak. Kebijakan itu, ialah soal larangan mobil dinas di lingkup

Pemkot Makassar menggunakan BBM bersubsidi. Langkah seperti ini adalah langka proaktif dalam mengantisipasi persoalan yang sangat mungkin akan muncul. Bisa jadi memang, dengan kendaraan plat merah memakai BBM bersubsidi, mengambil jatah BBM orang miskin, BBM bersubsidi. Ini sungguh manusiawi, dan patutnya menjadi contoh bagi daerah lain. Tapi sayang, Pemprov Sulsel sendiri tidak melakukan hal yang demikian. Kita tunggu petunjuk dari pusat, kata Wagub Sulsel Agus Arifin Nu'mang.Berkisah tentang otonomi daerah, maka kisah-k i s ahnya akan d i l i ha t s e j auhmana penerapannya di lapangan, di tengah kebutuhan rakyat. Kalau ada hal yang mendesak sebagai kebutuhan rakyat, maka ruh otonomi daerah yang mesti bicara. Dan tidak harus menunggu instruksi dari pusat pemerintahan. Maka apa yang dilakukan Pemkot Makassar dalam menyikapi masalah ke langkaan BBM in i , yakn i dengan mengharamkan deretan kendaraan dinasnya memakai BBM bersubsidi, adalah contoh nasional yang mestinya ditiru. Hendaknya rakyat kota Makassar berbangga akan hal ini. Persoalannya ialah, meskipun Pemkot Makassar telah mengharamkan mobil dinasnya memakai BBM bersubsidi, tetapi mobil dinas dari daerah lain yang masuk ke Makassar, atau mobil dinas instansi lain non Pemkot Makassar masih juga memakai BBM bersubsidi, maka jatah BBM orang miskin tetap saja terkuras, dan BBM bersubsidi yakin menjadi langka. Bukankah hal seperti ini mesti dipikirkan bersama ? ***

Usdar Nawawi

Wakil Walikota Makassar, H. Supomo Guntur mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk senantiasa menjalin silaturrahmi

dengan masyarakatnya. Hal ini diungkapkannya saat Isra' mi'raj Nabi Besar Muhammad, SAW di Mesjid Nurul Yaqin, Karuwisi, kecamatan Panakukang, baru-baru ini.

“Kedatangan pejabat pemerintah pada berbagai kegiatan masyarakat jangan dianggap hal yang luar biasa karena memang sudah menjadi kewajiban baginya, apalagi kalau itu kegiatan keagamaan yang digelar di mesjid seperti saat ini”, ucapnya.

Supomo sendiri menilai bahwa mesjid adalah benteng masyarakat yang akan melindunginya dari berbagai tindakan negative dan tidak produktif.

Hadir dalam kegiatan ini, Camat Panakukang, Sri Sulilawati, Lurah se Panakukang, Pimpinan Bimbingan Haji dan Umrah Phinisi, Ridwan Sese, jajaran pengurus Yayasan Nurul Yaqin, serta ratusan warga Karuwisi.

Supomo juga menambahkan bahwa salah satu barometer keberhasilan pemerintah adalah ketika masih terlihat antusias masyarakat menghadirkannya pada berbagai kegiatan kemasyarakatan.

“Coba kita bayangkan kalau warga tidak mau lagi menerima kehadiran kami di tengah-tengah mereka. Berarti ada yang tidak beres dengan pemerintahan itu”, tambahnya.

Karaeng Sewang, panggilan akrab Supomo juga menegaskan bahwa dirinya akan selalu siap bersinergi dan menjalin silaturrahmi dengan masyarakat di masa pemerintahannya saat ini dan di masa yang akan datang jika dirinya kembali dipercaya memerintah di kota Anging Mammiri ini. []

Pemerintah Wajib Bersilaturrahim Dengan Masyarakat

Drama Kelangkaan BBM

Pengurangan suplai BBM bersubsidi ke SPBU berdampak pada lebih cepatnya stok beberapa SPBU habis. Akibatnya, antrean panjang di SPBU lain yang masih memiliki BBM bersubsidi terjadi dalam tiga pekan terakhir.

Kekacauan yang berpotensi terjadi akibat pengurangan BBM dan antrean panjang di SPBU salah satu pertimbangan menambah pasokan. Penambahan suplai, kata Agus, dilakukan sampai situasi mulai kondusif.

Sales Representatif Area Makassar, Muhammad Iswahyudi mengakui, penambahan pasokan memengaruhi kuota BBM bersubsidi untuk Makassar. Kuota BBM bersubsidi untuk Makassar pada 2012 dibatasi hanya 203.034 kiloliter untuk premium dan 119.034 kiloliter untuk solar. Namun, sampai April telah terserap 44 persen untuk premium atau sekitar 88.392 kiloliter dan 34 persen atau 40.834 untuk

solar.Bila kuota BBM tidak bertambah dan pemakaian tidak terkendali,

kuota BBM bersubsidi Kota Makassar habis pada September-Oktober mendatang. Diperkirakan, kebutuhan BBM warga Makassar sekitar 287.089 kiloliter (premium) dan solar 136.803 kiloliter.

Surat edaran gubernur Sulsel diharapkan bisa berkontribusi terhadap ketersediaan stok yang terjamin hingga akhir tahun nanti. Asisten II Pemprov Sulsel, Yaksan Hamzah mengatakan, gubernur telah meminta agar kendaraan dinas instansi pemerintah, BUMN, BUMD tidak menggunakan BBM bersubsidi.

Pembelian BBM bersubsidi untuk usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian, dan pelayanan umum dapat dilayani dengan verifikasi SKPD yang membidangi.

Mulai 1 September mendatang, mobil barang yang digunakan untuk kegiatan perkebunan dan pertambangan tidak boleh menggunakan solar bersubsidi (*)

sambungan dari hal 7

Page 11: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

Nomor 78 Edisi VI Tahun 2012

EMO mahas i swa dan e l emen masyarakat lainnya di seluruh DIndonesia, tempo hari, yang menentang

kenaikan harga BBM, akhirnya memang menuai hasil. Tekanan demonstrasi yang telah memakan korban luka-luka ataupun ditangkapi oleh aparat kemanan. Bahkan ada pendemo yang sampai terbakar akibat dia membakar ban bekas untuk keperluan demo menentang kenaikan harga BBM. Semua ini, agaknya telah membuat koalisi partai di DPR-RI pecah, setidaknya, Golkar dan PKS 'meninggalkan' koalisi dengan Partai Demokrat, lalu menentang kenaikan harga BBM, yang diperkuat dengan sikap PDIP, Gerindra dan Hanura, maka kemudian rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April 2012, menjadi batal. Meskipun ada sayap keputusan DPR dan Pemerintah yang menyebutkan, bahwa apabila dalam enam bulan ke depan harga minyak mentah dunia naik sampai 15 persen, maka pemerintah memiliki kewenangan penuh untuk menaikkan harga BBM tanpa meminta persetujuan DPR.Sabtu dinihari 30 Maret 2012, menjadi malam yang mencekam. Lalu kemudian rapat paripurna DPR, sepakat menunda kenaikan harga bahan bakar minyak pada 1 April 2012. Tetapi dengan catatan, membuka kemungkinan penyesuaian jika harga minyak mentah Indonesia naik atau turun lebih dari 15 persen dalam waktu enam bulan.Dengan suara aklamasi, sidang paripurna DPR, di gedung parlemen di jakarta itu, menerima perubahan UU Nomor 22/2011 tentang APBN

2012. Dengan begitu, ayat 6 (a) pasal 7 dalam UU itu akan diberlakukan dalam RUU Perubahan APBN 2012, yang mengatur masalah BBM bersubsidi. Pada bulan Juli ini, tentu saja belum cukup enam bulan waktu berlangsung. Dan belum ada cerita tentang kenaikan harga BBM. Di bulan September 2012 itulah nanti akan dilihat, apakah harga BBM dinaikkan atau tidak.Persoalannya sekarang ini ialah, persoalan kelangkaan BBM di hampir semua daerah. Di Makassar sendiri, hal itu sangat terasa. Di semua SPBU, BBM terlihat langka. Bahkan BBM non subsidi pun terlihat langka, apalagi BBM bersubsidi. Sangat menarik pernyataan ketua DPRD Sulsel Muhammad Roem. Dia menyindir Pemprov Sulsel soal lambatnya mengambil kebijakan soal kelangkaan BBM di Sulsel, terutama yang terjadi di Kota Makassar. Kata Roem, mestinya Pemprov Sulsel segera menyikapi soal kelangkaan BBM. Jangan nanti masyarakat membakar SPBU baru mau bicara. Sebaiknya bicaralah sebelum masyarakat yang bicara.Apa yang dikemukakan Roem, memang benar adanya. Harusnya memang pihak Pemprov Sulsel cepat bersikap di saat melihat langsung di tengah masyarakat soa l l angkanya ketersediaan BBM.Yang patut kita acungi jempol, ialah Pemkot Makassar. Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, tanpa harus menunggu komando dari pusat, sudah langsung mengambil kebijakan yang sungguh bijak. Kebijakan itu, ialah soal larangan mobil dinas di lingkup

Pemkot Makassar menggunakan BBM bersubsidi. Langkah seperti ini adalah langka proaktif dalam mengantisipasi persoalan yang sangat mungkin akan muncul. Bisa jadi memang, dengan kendaraan plat merah memakai BBM bersubsidi, mengambil jatah BBM orang miskin, BBM bersubsidi. Ini sungguh manusiawi, dan patutnya menjadi contoh bagi daerah lain. Tapi sayang, Pemprov Sulsel sendiri tidak melakukan hal yang demikian. Kita tunggu petunjuk dari pusat, kata Wagub Sulsel Agus Arifin Nu'mang.Berkisah tentang otonomi daerah, maka kisah-k i s ahnya akan d i l i ha t s e j auhmana penerapannya di lapangan, di tengah kebutuhan rakyat. Kalau ada hal yang mendesak sebagai kebutuhan rakyat, maka ruh otonomi daerah yang mesti bicara. Dan tidak harus menunggu instruksi dari pusat pemerintahan. Maka apa yang dilakukan Pemkot Makassar dalam menyikapi masalah ke langkaan BBM in i , yakn i dengan mengharamkan deretan kendaraan dinasnya memakai BBM bersubsidi, adalah contoh nasional yang mestinya ditiru. Hendaknya rakyat kota Makassar berbangga akan hal ini. Persoalannya ialah, meskipun Pemkot Makassar telah mengharamkan mobil dinasnya memakai BBM bersubsidi, tetapi mobil dinas dari daerah lain yang masuk ke Makassar, atau mobil dinas instansi lain non Pemkot Makassar masih juga memakai BBM bersubsidi, maka jatah BBM orang miskin tetap saja terkuras, dan BBM bersubsidi yakin menjadi langka. Bukankah hal seperti ini mesti dipikirkan bersama ? ***

Usdar Nawawi

Wakil Walikota Makassar, H. Supomo Guntur mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk senantiasa menjalin silaturrahmi

dengan masyarakatnya. Hal ini diungkapkannya saat Isra' mi'raj Nabi Besar Muhammad, SAW di Mesjid Nurul Yaqin, Karuwisi, kecamatan Panakukang, baru-baru ini.

“Kedatangan pejabat pemerintah pada berbagai kegiatan masyarakat jangan dianggap hal yang luar biasa karena memang sudah menjadi kewajiban baginya, apalagi kalau itu kegiatan keagamaan yang digelar di mesjid seperti saat ini”, ucapnya.

Supomo sendiri menilai bahwa mesjid adalah benteng masyarakat yang akan melindunginya dari berbagai tindakan negative dan tidak produktif.

Hadir dalam kegiatan ini, Camat Panakukang, Sri Sulilawati, Lurah se Panakukang, Pimpinan Bimbingan Haji dan Umrah Phinisi, Ridwan Sese, jajaran pengurus Yayasan Nurul Yaqin, serta ratusan warga Karuwisi.

Supomo juga menambahkan bahwa salah satu barometer keberhasilan pemerintah adalah ketika masih terlihat antusias masyarakat menghadirkannya pada berbagai kegiatan kemasyarakatan.

“Coba kita bayangkan kalau warga tidak mau lagi menerima kehadiran kami di tengah-tengah mereka. Berarti ada yang tidak beres dengan pemerintahan itu”, tambahnya.

Karaeng Sewang, panggilan akrab Supomo juga menegaskan bahwa dirinya akan selalu siap bersinergi dan menjalin silaturrahmi dengan masyarakat di masa pemerintahannya saat ini dan di masa yang akan datang jika dirinya kembali dipercaya memerintah di kota Anging Mammiri ini. []

Pemerintah Wajib Bersilaturrahim Dengan Masyarakat

Drama Kelangkaan BBM

Pengurangan suplai BBM bersubsidi ke SPBU berdampak pada lebih cepatnya stok beberapa SPBU habis. Akibatnya, antrean panjang di SPBU lain yang masih memiliki BBM bersubsidi terjadi dalam tiga pekan terakhir.

Kekacauan yang berpotensi terjadi akibat pengurangan BBM dan antrean panjang di SPBU salah satu pertimbangan menambah pasokan. Penambahan suplai, kata Agus, dilakukan sampai situasi mulai kondusif.

Sales Representatif Area Makassar, Muhammad Iswahyudi mengakui, penambahan pasokan memengaruhi kuota BBM bersubsidi untuk Makassar. Kuota BBM bersubsidi untuk Makassar pada 2012 dibatasi hanya 203.034 kiloliter untuk premium dan 119.034 kiloliter untuk solar. Namun, sampai April telah terserap 44 persen untuk premium atau sekitar 88.392 kiloliter dan 34 persen atau 40.834 untuk

solar.Bila kuota BBM tidak bertambah dan pemakaian tidak terkendali,

kuota BBM bersubsidi Kota Makassar habis pada September-Oktober mendatang. Diperkirakan, kebutuhan BBM warga Makassar sekitar 287.089 kiloliter (premium) dan solar 136.803 kiloliter.

Surat edaran gubernur Sulsel diharapkan bisa berkontribusi terhadap ketersediaan stok yang terjamin hingga akhir tahun nanti. Asisten II Pemprov Sulsel, Yaksan Hamzah mengatakan, gubernur telah meminta agar kendaraan dinas instansi pemerintah, BUMN, BUMD tidak menggunakan BBM bersubsidi.

Pembelian BBM bersubsidi untuk usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian, dan pelayanan umum dapat dilayani dengan verifikasi SKPD yang membidangi.

Mulai 1 September mendatang, mobil barang yang digunakan untuk kegiatan perkebunan dan pertambangan tidak boleh menggunakan solar bersubsidi (*)

sambungan dari hal 7

Page 12: Makassar Info No 78 Edisi VI/2012

sosok

W alikota Makassar, H. Ilham Arief Sirajuddin meminta kepada seluruh pimpinan Satuan Kerja Pimpinan Kerja ( SKPD ) untuk tidak sembunyi

jika ada wartawan. Hal ini diungkapkan beberapa waktu saat menerima sejumlah pengurus Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID ) kota Makassar di ruang kerjanya. “Saat ini era keterbukaan informasi, tidak boleh lagi ada SKPD yang menghindar jika ada wartawan atau masyarakat umum yang ingin mendapatkan informasi terkait pengelolaan pemerintahan ' ujar Ilham kepada sejumlah pengurus PPID kota Makassar.

Dikatakan oleh walikota, PPID ini seyogyanya mampu menjadi pusat informasi bagi masyarakat, khususnya yang terkait dengan layanan pemerintahan, oleh karena itu, siapapun pejabat yang terindikasi menyembunyikan informasi, atau menghalangi masyarakat untuk memperoleh informasi bisa berhadapan dengan hukum, ini ada undang-undangnya “ lanjut Ilham.

Seperti diketahui, ditetapkannya UU no.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab melalui penerapan prinsip – prinsip akuntabilitas, transparansidengan melibatkan partisipasi masyarakat. []

SKPD Jangan

Sembunyi Dari

Wartawan