makalah_mawaris-1

8/16/2019 Makalah_Mawaris-1

1/9

Makalah Mawaris

Kata Pengantar

Asslamu’Alaikum Wr. Wb

Puji syukur kepada Ilahi Robby yang selalu memberikan nikmat serta telah member

petunjuk pada hambanya untuk selalu taat atas kebaikan di muka bumi ini. Yang menyuruh

hambaNya untuk selalu taat atas perintahnya dan meninggalkan larangannya.

Curahan rahmat dan hidayat semoga selalu tersiramkan kehariban Nabi Muhammad

SA! yang telah memberikan pemetaan melalui sabda " sabdanya! memperjelas aneka ragam

sikap yang semestinya dilakukan hamba Allah S#. Memberikan solusi atas permasalahan "

permasalahan yang berbeda namun masih dalam kaidah " kaidah ajarnnya serta memberikan

tamst atas man$aat dan bahaya yang dilakukan.Makalah ini berisikan tentang tata metode perhitungan pembagian %aris yang susuai

dengan syari&at islam yang baik yang sangat penting untuk di ketahui dan dipelajari sebagai

ilmu pengetahuansekaligus di implikasikan dalam kehidupan sehari ' hari.

Penulis sadar bah%a makalah ini masi terdapat banyak kekurangan dan masi jauh dari

kesempurnaan! namuan sejauh mungkin usaha dan upaya telah dilakukan kenyataannya

hanya inilah yang penulis dapat tuangkan. (engan penuh lapang dada penulis bersedia

mendapatka koreksi! saran dari siapapun atas kekurangan dan ketidaksempurnaanya.

Sekian dan terimakasih

Wassalamu’alaikum

Cirebon! ) Maret *+,*


2/9

BAB I

PENDAHULUAN

A. -atar belakang

al yang melandasi penulisan makalah ini adalah untuk memperkenalkan metode " metode

pembagian %aris yang sesuai dengan syari&at islam! agar tidak ada kekeliruan lagi dalam

masyarakat khususnya dalam proses pembagian %aris.

/. Rumusan Masalah

,. /agaimana metode perhitungan harta %aris0

*. Ada berapa ma1am metode perhitungan harta %aris 0

2. 3ntuk mengetahui dasar hukum pembagian harta %aris 0

C. #ujuan

(ari rumusan masalah di atas dapat di simpulkan bah%a tujuan pembahasan adalah4

,. 3ntuk mengetahui bagaimana perhitungan harta %aris

*. 3ntuk mengetahui ma1am " ma1am metode perhitungan harta %aris

2. 3ntuk mengetahui dasar hukum perhitungan harta %aris


3/9

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pedoman Perhitungan Pembagian Harta Waris

(alam pembagian harta %arisan terlebih dahulu harus dipahami beberapa petunjuk dan

pedoman antara lain sebagai berikut4

,. Isabatul urud

Isbatul $urudh adalah ketentuan bagian masing " masing ahli %aris yaitu sebagai

berikut4

a. Menentukan siapa yang berhak menerima dari ahli %aris yang ada.

b. Menentukan beberapa bagian masing " masing ahli %aris dan siapa yang berhak

menjadi ashabah.

Kalau seseorang mati dengan meninggalkan beberapa ahli %aris misalnya4 bapak! ibu!

suami! kakek! paman! keponakan! anak laki " laki! anak perempuan! saudara

sekandung dan saudar seibu.

Sebelum ditetapkan bagian harta %arisan masing " masing terlebih dahulu harus

diperiksa di antara mereka siapa yang mejadi mahjud dan ashabah.

,. #idak mahjuda. /apak! ibu! suami.

*. Mahjub

a. Paman mahjub oleh anak laki " laki dan bapak.

b. Kakek mahjub oleh bapak

1. Keponakan mahjub oleh ank laki' laki! kakek atau paman

d. Saudara sekandung mahjub oleh anak laki " laki dan bapak

e. Saudara seibu mahjub oleh anak laki " laki! bapak datuk! anak perempuan.

2. Ashabuh

a. Anak laki " laki menjadi ashabuh

b. Anak perempuan menjadi ashabuh bil ghairi dengan anak laki " laki.

(engan demikian ahli %arisnya adalah sebagai berikut4

,. /apak dapat ,56 7seperenam8 bagian karena ada anak.

*. Ibu dapat ,56 7seperenam8 bagian karena ada anak

2. Suami dapat ,59 7seperempat8 bagian karena ada anak

9. Anak laki " laki dan anak perempuan bersama " sama menjadi ashabuh bil

ghari menerima sisanya! yaitu bagian anak laki " laki dua bagian dan anak

perempuan satu bagian.

*. Asal Masalah dan !ara Penghitungann"a

Ketentuan bagian ahli %aris ,5*! ,59! ,5:! *52! ,52 dan ,56 semuanya bilangan Pe1ahan! untuk menghitung dan menetapka penerimaan ahli %aris dapat ditempuh dengan 1ara sistem asal


4/9

masalah! setelah diketahui masing " masing ahli %aris asal masalah adalah kelipatan

persekutuan bilangan yang terke1il yang dapat dibagi oleh setiap penyebut $ardh 7bagian8

para ahli %aris.

2. Pen"elesain #asus Waris

a. Kasus " kasus pokok

/agian yang 1ukup sulit dalam penyelesaian %aris bukan masalah dalam penghitungannya

melainkan dalam menentukan bagian masing " masing ahli %aris.salah satunya adalah

sebagai berikut4

Menetapkan kedudukan ahli %aris tertentu didalam golongan

Menetapkan apakah hak %aris! ahli %aris tertentu sudah terbuka atau belum.

Pengelompokkan ahli %aris dapat disederhanakan dengan membatasi ruang lingkupnya pada

golongan ashabul furudh dan ashabah yaitu4

,. ;anda! perempuan dan laki " laki

*. -eluhur perempuan ibu dan nenek shahabah

2. -eluhur laki " laki bapak dan kakek shahabah

9. Anak perempuan dan laki " laki! 1u1u perempuan dan laki " laki termasuk kegolongan ini


5/9

P* /eberapa perempuna

- -aki " laki tanpa

perempuan

' -aki " laki atau

perempuan

Saudaraseibu

, Satu perempuan laki "laki

* /eberapa

perempuan5laki " laki

' -aki " laki atau

perempuan

Saudara

kandung

P, Satu perempuan

P* /ebepa perempuan

- -aki " laki atau tanpa

perempuan' -aki " laki atau

perempuan

>ariasi ahli %aris didalam masing " masing kelompok ahli %aris tersebut ditunjukkan

didalamtabel


6/9

' Suani B 7 karena ada anak8

' * anak perempuan *52 7 karena * orang8

' Ibu *56 7 karena ada anak8

' /apak ,56 asabah 7 karena bersama dengan anak perempuan8

Contoh kasus adalah sebagai berikut4 Seorang meniggal dunia harta %arisannya yang ditinggalkan sejumlah Rp. ,*.+++.+++ ahli

%arisnya terdiri dari4 suami! anak perempuan! 1u1u perempuan garis laki " laki dan saudara

perempuan sekandung! bagian masing " masing adalah4

Ahli %aris bag AM Rp.,*.+++.+++ penerimaan

,*

Suami ,.9 2 25,* D Rp. ,*.+++.+++ E Rp. 2.+++.+++

Anak pr ,5* 6 65,* D Rp. ,*.+++.+++ E Rp. 6.+++.+++

Cu1u pr ,56 * *5,* D Rp. ,*.+++.+++ ERp. *.+++.+++

Sdr Pr as , 25,* D Rp. ,*.+++.+++ ERp. ,.+++.+++

,* jumlah E Rp. ,*.+++.+++

Ahli %aris yang ditinggalkan si mati terdiri dari4 ibu! suami! dan * saudara seibu! harta

%arisannya sebesar Rp. 26.+++.+++ bagian masing " masing

Ahli %aris /ag AM . Rp! 26.+++.+++ penerimaan

,*

Suami ,5* 2 256 D Rp. 26.+++.+++ E Rp.,:.+++.+++

* sdr ,52 * *56 D Rp. 26.+++.+++ ERp. ,*.+++.+++

( ;umlah Rp. 26.+++.+++

)& Metode tashih Al ' masail dan $enggunaann"a

Merode tashih Al " masail adalah men1ari asal masalah yang terke1il agar dapat dihasilkan

bagian yang diterima ahli %aris tidsk berupa angka pe1ahan,F,G.

-angkah " langkah yang perlu di ambil dalam tashih Al " masail adalah memperhatikan 4

' Pe1ahan pada angka nsgisn ysng diterima ahli %aris 7 yang terdapat dalam satu kelompok

ahli %aris8.

' Pe1aha pada angka bagian yang di terima ahli %aris! yang terdapat pada lebih dari satu

kelompok ahli %aris*

F*G

Selanjutnya untuk menerapkan angka tarikh Al " masailnya ditempuh

' Mengetahui jumlah person 7 kepala8 penerima %arisan dalam satu kelompk ahli %aris

' Mengetahui bagian yang diterima kelompok tersebut

' Mengalihkan jumlah person dengan bagian yang diterima kelompoknya.

1[1] Muhammad Makhluf. Op, cd, hlm 118

2[2] Favhur Rahmanm, op, cd, hlm 448


7/9

Contoh kasusnya adalah4

;ika seorang meninggal dunia misalnya ahli %aris yang ditinggalkan terdiri dari4 Ibu! Ayah! *

anak laki "laki dan * anak perempuan! maka bagian masing " masnig adalah4H

Ibu ,56 ,Ayah ,56 ,

* anak laki " laki as 9

* anak perempuan

;adi 1ontoh di atas apabila ditashih asal masalahnya adalah sebagai berikut4

Ahli %aris bag AM #ashih al " masail penerimaan

6 6 D * E ,:

Ibu ,56 , ,D 2 E 2

Ayah , , D2 E 2

* anak lk* 9 7956 D ,*E :8

as 9 9 D2 E ,*

* ank Pr * 7*56 D ,* E 98

Apabila seorang meniggal ahli %arisnya terdiri dari suami dn < saudar laki " laki sekandnug

bagian " bagian masing " masing

Ahli %aris /ag AM #ashih al " masail penerimaan

* * D< E ,+

Suami ,5* , , D < <

< sdr lk* as , , D < <

Masing " masing sdr menerima bagian ,*& Penghitungan araid a$abila ahli waris terdiri dari ashab al ' +urudh dan ashabah

Apabila dalam pembagian %arisan! ahli %arisnya terdiri dari ashab al " $urudh dan ashab al "

asabah yang perlu diperhatikan adalah4

,. Menetatapkan bagaian masing " masing ashab al $urudh 7 hal ini sudah tentu diseleksi mana

diantara mereka yang mahjub8

*. Menentukan ahli %aris asnabah yang lebih dahulu berhak mendapat bagian dengan ketentuan

• ;ika masing " masing ahli %aris sebagai ashabah bina$sih maka ahli %aris yang terdekatlah

yang menerima bagian

• ;ika ada ashabah bi al ghoir! maka mereka bergabung manerima asabah! seperti anak

perempuan bergabung dengan anak laki " laki sekandung demikian juga seayah

• ;ika ada asabah ma al ghair berarti terjadi perubahan yang semula ashab al " $urudh menjadi penerima asabah! tetapi ahli %aris penyebab 7mu&assib8nya tetap menerima bagian semula

2. al lain yang perlu diperhatikan adalah kadang " kadang ahli %aris asabah menerima bagian

besar! kadang " kadang menerima sedikit dan mereka tidak jarang mereka tidak mendapat

bagian sama sekali! karena habis diberikan kepada ashah al' $urudh

(iba%ah ini akan dikemukakan 1ontoh pembagian %arisan di antara ahli %aris ashabah al "

$urudh dan asabah baik yang berupa ashabah bina$si! bi al ghoir maupun ma al ghoir

o Seorang meniggal dunia ahli %arisnya terdiri dari istri! ibu! bapak! dan anak laki " laki harta

%arisannya sejumlah Rp.9:.+++.+++! bagian masing " masing adalah4

Ahli %aris bag AM Rp. 9:.+++.+++ pnrmaanIsteri ,5: 2 25*9 E Rp. 9:.+++.+++ E Rp. 6.+++.+++


8/9

Ibu ,56 9 95*9 E Rp. 9:.+++.+++ E Rp. :.+++.+++

/apak ,56 9 95*9 E Rp. 9:.+++.+++ E Rp. :.+++.+++

Anak lk* ,2 ,25*9 E Rp. 9:.+++.+++ E Rp.*6.+++.+++

*9 jumlah Rp. 9:.+++.+++

9. Penghitungan +araidh a$abila ahli waris han"a terdiri dari Ashab Al ' +urudh,$en"elesaian dengan -ara .Aul dan /add0&

Apabila dalam suatu kasus pembagian %arisan ahli %arisnya hanya terdiri dari dari Ashab al

" $urudh saja! ada tiga kemugkinan yaiu4

,8 #erjadi kekurangan harta! apabila $urudh al " mu@oddarah dilaksanakaan apa adanya! oleh

karena itu bagian yang diterima masing " masing ahli %aris perlu di kurangi se1ara

proposional menurut besar ke1ilnya bagian yang mereka terima masalah ini disebut dengan

masalah aul.

*8 #erjadi kelebihan harta! karena ahli ahli %aris ashab al " $urudh sedikit dan sebgian

penerimanya juga sedikit! dalam kasus ini! sebagian pendapar mengatakan bah%a kelebihan

harta itu dikembalikan kepada ahli %aris! pendapat lain mengatakan sisa harta dikembalikan

kepada ahli %aris tetapi khusus selain istri dan suami! pengambalian harta tersebutdinamakan Radd.

28 /agian yag diterima ahli %aris tepat persis dengan harta %arisan yang dibagi!yang terakhir

ini tidak menimbulkan persoalan! pembebasan berikutnya kepada * masalah Aul dan Radd.

Contoh penghitungan dengan menggunakan 1ara Aul adalah sebagai berikut4

Seorang meninggal harta %arisannya Rp. 6+.+++.+++ ahli %arisnyta terdirir dari istri! ibu! *

sdr perempuan sekandungdan sdr seibu bagian masing " masing4

Ahli %aris /ag AM Rp. 6+.+++.+++ penerimaan

,*

Isrti ,59 2 25,* D Rp. 6+.+++.+++ E Rp. ,


9/9

,. Menerapkan kedudukan ahli %aris tertentu didalam kelompok dan golonganm

*. Menetapkan apakah hak " %aris! ahlo %aris tertentu sudsh terbuka atau sebelum

(idalm pembagian %aris terdapat metode penghitugan metodenya adalah sebagai berikut4

Metode usul al " masail dan 1ara penggunaannya

-angka pertama yang harus dilakukan untuk menentukan ussl al " masail harus menyeleksi

Ahli %aris $urud al " mu@adarah! ashab al " $urudh! bagaian ashaba! hajib " mahjub dansyarat seseorang dapat menerima bagian! diba%ah ini dikemukakan 1ontoh apabila seseorang

meniggal ahli %arisnya terdriri dari4

Metode tashih Al " masail dan penggunaannya

Merode tashih Al " masail adalah men1ari asal masalah yang terke1il agar dapat dihasilkan

bagian yang diterima ahli %aris tidsk berupa angka pe1ahan2F2G.

makalah_mawaris-1

Documents