makalahku filsafat modern

24
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Filsafat modern, adalah filsafat yang lahir sebagai respon terhadap suasana filsafat sebelumnya. Kefilsafatan sebelum masa modern adalah kefilsafatan yang bercorak tradisional (Filsafat Yunani), yang bisa diartikan “berfilsafat dengan cara-cara lama”, sebagaimana arti kata tradisional berbanding terbalik dengan arti kata modern yang bermakna sebagai “sesuatu yang baru”. Makna modern (sesuatu yang baru), mencakup segenap sendi-sendi kehidupan sosial dan budaya manusia yang terkait dengan dimensi materil dan spiritualnya, seputar bagaimana cara mengetahui yang benar, kevalidan sesuatu, struktur pengetahuan itu sendiri dan implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam pengetahuan manusia. Lahirnya filsafat dalam ruang sejarah manusia tidak dapat dilepaskan dari kondisi yang melingkupinya. Demikianpun dengan wacana filsafat modern, selain dapat diartikan sebagai filsafat yang merespon (mengkritisi, membongkar, kadang-kadang menguatkan) tradisi dalam kurun waktu tertentu, modern juga mengandung nilai-nilai kesinambungan yang berkelanjutan, berdasarkan keadaanya. 1

Upload: sekolah-tinggi-agama-islam-kudus

Post on 30-Jul-2015

170 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalahku filsafat modern

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Filsafat modern, adalah filsafat yang lahir sebagai respon terhadap suasana

filsafat sebelumnya. Kefilsafatan sebelum masa modern adalah kefilsafatan yang

bercorak tradisional (Filsafat Yunani), yang bisa diartikan “berfilsafat dengan cara-cara

lama”, sebagaimana arti kata tradisional berbanding terbalik dengan arti kata modern

yang bermakna sebagai “sesuatu yang baru”. Makna modern (sesuatu yang baru),

mencakup segenap sendi-sendi kehidupan sosial dan budaya manusia yang terkait

dengan dimensi materil dan spiritualnya, seputar bagaimana cara mengetahui yang

benar, kevalidan sesuatu, struktur pengetahuan itu sendiri dan implementasi nilai-nilai

yang terkandung dalam pengetahuan manusia.

Lahirnya filsafat dalam ruang sejarah manusia tidak dapat dilepaskan dari

kondisi yang melingkupinya. Demikianpun dengan wacana filsafat modern, selain dapat

diartikan sebagai filsafat yang merespon (mengkritisi, membongkar, kadang-kadang

menguatkan) tradisi dalam kurun waktu tertentu, modern juga mengandung nilai-nilai

kesinambungan yang berkelanjutan, berdasarkan keadaanya. Kebebasan berfikir selalu

dibatasi oleh kekuasaan gereja, hingga kondisi ini melahirkan sebuah kegelisahan

intelektual oleh para ilmuan yang bermuara pada lahirnya revolusi berfikir yang

berontak terhadap keadaan tersebut. Suasana ini menjadi latar sejarah lahirnya filsafat

modern yang kelak menjadi penentu bangkitnya Eropa modern dengan segala aspeknya

(Renaissance).1

Dengan demikian filsafat modern berarti filsafat yang mengandung kebaruan

berdasarkan waktunya, corak epistemologinya dan dinamika yang terjadi pada seputar

1 Renaissance (kelahiran kembali) adalah istilah yang sering digunakan untuk menanamkan gelombang-gelombang kebudayaan dan pemikiran di Eropa yang dimulai dari Italia (abad ke-14) dan kemudian meluas ke Prancis, Spayol, Jepang , Belanbda, Inggris dan Negara-negara Eropa lainnya. Tokoh-tokoh penting lainnya. Tokoh-tokoh pentingnya antara lain Leonardo Da Vinci, Michelangelo, dan Machiavelli.

1

Page 2: Makalahku filsafat modern

metodologi dan kerakteristiknya. Agar lebih memahami Filsafat Modern maka kita

perlu mengetahui Bagaimana awal perkembangan filsafat modern ?, Aliran-aliran dalam

filsafat modern ?, Bagaimana karakteristik filsafat modern ?

2

Page 3: Makalahku filsafat modern

BAB II

PEMBAHASAN

1. Awal Perkembangan Filsafat Modern

Untuk menentukan batas yang jelas mengenai akhir zaman pertengahan dan awal

abad modern bukanlah hal yang mudah. Hal ini di sebabkan oleh perbedaan pandangan

para ahli sejarah tentang peralihan zaman pertengahan menjadi zaman modern.Sebagian

ahli sejarah berpendapat bahwa zaman pertengahan berakhir ketika Konstantinopel di

tahlukan oleh Turki Usmani pada tahun 1453 M. Peristiwa tersebut dianggap sebagai

titik awal zaman modern dan berakirnya zaman pertengahan. Akan tetapi, mayoritas

ahli sejarah mengatakan bahwa akhir abad ke-14 sekaligus menjadi akhir zaman

pertengahan yang ditandai oleh gerakan yang disebut Renaisans pada abad ke-15 dan

16. (Muzairi 2009:123-124)

Renaissance berasal dari bahasa Perancis, berarti  lahir kembali (rebirth). Istilah ini

biasanya digunakan oleh sejarawan untuk menunjukkan berbagai periode kebangkitan

intelektual, khususnya yang terjadi d pertengahani Eropa. (Undang Ahmad kamaluddin

2012:39)

Perbedaan antara filsafat ini dengan filsafat zaman abad pertengahan yaitu bahwa

pada zaman pertengahan banyak perhatian pada hal-hal yang bersifat abstrak dan hal

yang bersifat konkrit banyakk diabaikan. Sedangakan pada masa Renaissance ini lebih

berikir secara bebas dan rasional tentang alam semesta dan kenyataan yang ada. Pada

masa ini ditemukan dua hal, yaitu dunia dalam arti luas dan dirinya sendiri yang tidak

harus mengikuti dogma-dogma apapun. Dalam masa ini filsafat dan agama Kristen

kembali memisahkan diri menjadi ilmu filsafat dan agama. (Djoko Wijono 2006:21)

Pada zaman ini, berbagai gerakan bersatu untuk menentang pola pemikiran abad

pertengahan yang dogmatis, sehingga melahirkan perubahan revolusioner (Perubahan)

dalam pemkiran manusia dan membentuk pola fikir baru dalm filsafat. Zaman ini juga

3

Page 4: Makalahku filsafat modern

sering disebut sebagai Zaman Humanisme2. Ciri utama Renaissance ialah Humanisme,

Individualisme, yang lepas dari agama (tidak mau diatur oleh agama), Empirisme, dan

Rasionalisme. Filsafat berkembang bukan pada zaman Renaissance, melainkan kelak

pada zaman sesudahnya (zaman modern). Sains berkembang karena semangat dan hasil

Empirisme itu. Agama Kristen semakin ditinggalkan, karena semangat Humanisme itu.

Ini kelihatan dengan jelas kelak pada zaman modern. Pada zaman modern filsafat di

dahului oleh zaman Renaissance. Ciri-ciri filsafat Renaissance ada pada filsafat modern.

Tokoh pertama filsafat modern adalah Descartes3 yang menghidupkan kembali

Rasionalisme Yunani, Individualisme, lepas dari pengaruh agama. Sekalipun demikian,

para ahli lebih senang menyebut Descartes sebagai tokoh Rasionalisme. (Ahmad Tafsir

2002:126-127).

Pada zaman Renaissance ada banyak penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Di

antara tokoh-tokohnya adalah :

1.      Nicolaus Copernicus (1473-1543)

Ia dilahirkan di Torun4, belajar di Universitas Cracow. Walaupun ia tidak mengambil  studi astronomi, namun ia mempunyai koleksi buku-buku astronomi dan matematika. Ia sering disebut sebagai Founder of Modern Astronomy (Pendiri astronomi modern).

Ia mengembangkan teori bahwa matahari adalah pusat jagad raya dan Bumi mempunyai dua macam gerak, yaitu : perputaran sehari-hari pada porosnya dan perputaran tahunan mengitari matahari. Teori itu disebut Heliocentric. Ini adalah perkembangan besar, tetapi yang lebih penting adalah metode yang dipakai Copernicus, yaitu metode mencakup penelitian terhadap benda-benda langit dan kalkulasi matematik dari pergerakan benda-benda tersebut.2.      Galileo Galilei (1564-1642)

Galileo Galilei adalah salah seorang penemu terbesar dibidang ilmu pengetahuan. Ia Menemukan bahwa sebuah peluru yang ditembakkan membuat suatu gerak parabola, bukan gerak horizontal yang kemudian berubah menjadi

2 Humanisme adalah aliran yang lahir karena kekuasaan gereja yang telah menafikan berbagai penemuan

manusia, bahkan dengan doktrin dan kekuasaan, gereja telah meredam para filosof dan ilmuwan yang

dipandang dengan penemuan ilmiahnya telah mengingkari kitab suci yang selama ini diacu oleh kaum

Kristiani. (lihat Asmoro Achmadi 2012:83) 3 Descartes adalah filosof Prancis yang lahir pada tahun 1596 dan dijuluki sebagai “Bapak Filsafat Modern”.(lihat rizal mustansyir 2001:27)4 Torun adalah salah satu kota di Polandia.

4

Page 5: Makalahku filsafat modern

gerak vertical. Ia menerima pandangan bahwa matahari adalah pusat jagad raya. Dengan teleskopnya, ia mengamati jagad raya dan menemukan bahwa bintang Bimasakti terdiri dari bintang-bintang yang banyak sekali jumlahnya dan masing-masing berdiri sendiri. Selain itu, ia juga berhasil mengamati bentuk Venus dan menemukan beberapa satelit Jupiter.3.      Francis Bacon (1561-1626)

Francis Bacon adalah seorang filosof dan politikus Inggris. Ia belajar di Cambridge University dan kemudian menduduki jabatan penting dipemerintahan serta pernah terpilih menjadi anggota parlemen. Ia adalah pendukung penggunaan Scientific Methods (Metode Ilmiah)5, ia berpendapat bahwa pengakuan tentang pengetahuan pada zaman dahulu kebanyakan salah, tetapi ia percaya bahwa orang dapat mengungkapkan kebenaran dengan Inductive Methods (Metode Penalaran)6, tetapi lebih dahulu harus membersihkan pikiran dari prasangka yang ia namakan idols (arca). Bacon telah memberi kita pernyataan yang klasik tentang kesalahan-kesalahan berpikir dalam Idols of the Mind (Rintangan berfikir secara jernih). (Undang Ahmad Kamaluddin 2012:43)

2. Aliran-aliran Dalam Filsafat modern

Pada abad ke-17, pemikiran renaisans mencapai kesempurnaanya pada

dirinbeberapa tokoh besar. Pada abad ini tercapai kedewasaan pemikiran, sehingga ada

kesatuan yang memeberi semangat pada abad-abad berikutnya. Pada masa ini lahir

berbagai aliran pem8ikiran :

1) Rasionalisme

Rasionalisme berasal dari dua suku kata yaitu rasio (akal/pikiran) dan isme

(paham/pendapat). Rasionalisme merupakan suatu paham filsafat yang mengatakan

bahwa “Kebenaran tertinggi terletak dan bersumber dari akal manusia”. Menurut aliran

rasionalisme akal adalah alat terpenting untuk memperoleh suatu pengetahuan dengan

cara berpikir. Latar belakang munculnya rasionalisme adalah keinginan untuk

membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional (scholastic), yang pernah diterima,

tetapi ternyata tidak mampu mengenai hasil-hasil ilmu pengetahuan yang dihadapi.

Pada aliran Rasionalisme tokohnya adalah Descartes (1596- 1650 M ), Spinoza7

(1632- 1677 M), Gottfried Eilhelm von Leibniz8 (1946). (Ahmad Tafsir 2002:128)

5 Metode ilmiah adalah tubuh teknik untuk menyelidiki fenomena , memperoleh baru pengetahuan , atau mengoreksi dan mengintegrasikan pengetahuan sebelumnya. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)6 Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)7 Spinoza adalah filosof keturunan Yahudi di Amsterdam. (lihat poenjdawijaina 1986:102)8 Leibniz adalah seorang ahli pikir Jerman yang mempelajari Scholastik. ( lihat poenjdawijaina 1986:103)

5

Page 6: Makalahku filsafat modern

2) Empirisme

Istilah Empirisme diambil dari bahasa Yunani yaitu emperia yang berarti coba- coba

atau pengalaman. Empirisme merupakan suatu aliran yang berpendapat bahwa

pengetahuan (kebenaran) yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan

diperoleh melalui panca indra manusia9. Dengan kata lain, kebenaran adalah sesuatu

yang sesuai dengan pengalaman manusia. Sebagai tokohnya adalah Francis Bacon ,

Thomas Hobbes10, John Locke11, dan David Hume12. Karena adanya kemajuan ilmu

pengetahuan dapat dirasakan manfaatnya, pandangan orang terhadap filsafat mulai

merosot. Hal itu terjadi karena filsafat dianggap tidak berguan lagi bagi kehidupan. Pada

sisi lain ilmu pengetahuan yang bermanfaat, pasti, dan benar hanya diperoleh lewat

indra (empiri) dan empirilah satu- satunya sumber pengetahuan. Pemikiran tersebut

lahir dengan nama Empirisme. (Amsal bakhtiar 2013:98)

3) Kritisisme

Aliran ini muncul pada abad ke-18, suatu zaman baru dimana seorang yang

cerdas mencoba menyelesaikan pertentangan antara rasionalisme dengan emperisme.

Zaman baru ini disebut zaman Aufklarung13. Seorang filosof Jerman Immanuel Kant

(1724-1804) menampilkan aliran ini bertujuan untuk menjembatani pertentangan antara

aliran rasional dan empiris. Sebagai latar belakangnya, Kant melihat adanya kemajuan

ilmu pengetahuan (ilmu pasti, biologi, filsafat dan sejarah) telah mencapai hasil yang

menggembirakan. Disisi lain, jalannya filsafat tersendat-sendat. Untuk itu diperlukan

upaya agar filsafat dapat berkembang sejajar dengan ilmu pengetahuan alam.

(Poendjawijaina 1986:107)

Pada rasionalimse dan emperisme ternyata amat jelas pertentangan antara budi

dan pengalaman. Dalam kaitannya Kant mengatakan “Pengetahuan merupakan hasil

dari dua unsur; pengalaman dan kearifan akal budi. Pengalaman inderawi merupakan

9 Panca indra manusia: mata, telinga, lidah, kulit, dan hidung.10 Hobbes adalah seorang ahli piker Inggris yang lahir di Malmesbury. (lihath asmoro achmadi 2012:116)11 Jhon Locke lahir di Wrington, Bristool Inggris.IA adalah seoramh ahli hukumdan menyukai teologi filsafat kedokteran dan penelitian kimia. (lihat asmoro achmadi 2012:117)12 David hume disebut sebagai seorang skeptis, ultimate skeptic dan terutama sebagai seorang empiris. (lihat ahmad tafsir 2002:180)13 Aufklarung adalah zaman pencerahan yang muncul dimana manusia lahir dalam keadaan belum dewasa (dalam pemikiran filsafatnya). ( lihat Poendjawijaina 1986:107)

6

Page 7: Makalahku filsafat modern

unsur a posteriori (yang datang kemudian), sedangkan akal budi merupakan unsur a

priori (yang datang lebih dahulu)“. Untuk menekan Pertentangan itu Kant mengadakan

pengalaman inderawi.14

4) Idealisme

Idealisme adalah aliran filsafat yang menjelaskan bahwa kebenaran (pengetahuan)

sesungguhnya bukan bersumber dari rasio atau empiri, melainkan dari gambaran

manusia tentang sesuatu pengamatan. Setelah Kant mengatakan tentang kemampuan

akal manusia, maka para murid Kant tidak puas terhadap batas kemampuan akal,

alasnnya karena akal murni tidak akan dapat mengenal hal yang berada di luar

pengalaman. Untuk itu dicarinya suatu dasar, yaitu suatu system metafisika (bahwa

realitas dasar terdiri atas, adanya hubungan erat dengan ide, pikiran atau jiwa) yang

ditemukan lewat dasar tindakan: Aku sebagai sumber yang sekonkret-konkretnya. Titik

tolak tersebut dipakai dasar untuk membuat kesimplan tentang keseluruhan yang ada.

Tokoh-tokoh aliran ini adalah, J.G Fichte15 (1762-1814), F.W.J. Scheling16 (1775-1854),

G.W.F Hegel17 (1770-1831), Schopenhauer18 (1788-1860).

Apa yang dirintis oleh Kant mencapai puncak perkembangan pada Hegel. Menurut

Hegel, segala peristiwa di dunia ini hanya dapat dimengerti jika suatu syarat terpenuhi,

yaitu jika peristiwa-peristiwa itu sudah secara otomatis mengandung penjelasan-

penjelasan. Ide yang berpikir seperti itu sebenarnya adalah gerak yang menimbulakn

gerak lain. Artinya, gerak yang menimbulkan tesis, kemudian menibaulkan anti tesis

(gerak yang bertentangan), kemudian menimbulkan tesis yang menibulkan tesis baru,

yang nantinya menimbulkan antithesis dan seterusnya. Inilah yang disebut sebagai

14 http://dhanalana11.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-yang-muncul-pada-zaman.html , diakses pada 25 November 2014, 8:43 WIB15 Johann Gottlieb Fichte adalah filosof jerman yang belajar teologi di Jena pada tahun 1708-1788. (lihat ahmad tafsir 2002:147) 16 Friedrich Wilhelm Joseph Scelling adalah idealis Jerman terbesar. (lihat ahmad tafsir 2002:149)17 George Wilhelm Friedrich Hegel adalah filosof terbesar abad ke-19. (lihat ahmad tafsir 2002:151)18 Arthur Schopenhauer adalah seorang filsuf Jerman yang melanjutkan tradisi filsafat pasca-Kant. Schopenhauer lahir di Danzig pada tahun 1788. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)

7

Page 8: Makalahku filsafat modern

dialektika. Proses dialektika19 inilah yang menjelaskan peristiwa. (Asmoro Achmadi

2012:119)

5) Positivisme

Aliran filsafat ini lahir pada abad ke-19. Titik tolak pemikirannya, apa yang telah

diketahui adalah yang factual dan yang positif, sehingga metafisika ditolaknya.

Maksudnya, positf adalah segala hal yang Nampak seperti apa adanya, sebatas

pengalaman-pengalaman objektif. Jadi, setelah fakta diperolehnya fakta-fakta tersebut

kita atur dapat memberikan semacam asumsi ke masa depan. Menurut aliran ini,

pemikiran manusia mengalami perkembangan, mulai dari yang sangat sederhana sampai

yang modern, yaitu positif. Pada tahap ini manusia hanya mempercayai yang riil saja

berdasarkan ilmu positif (science positive) yang didasarkan pada pengamatan

(observasi) dan percobaan langsung (eksperimen). Melalui dua pembuktian ini, segala

yang berbau metafisis dibuang, karena tidak bisa dibuktikan dengan dua pendekatan

tersebut. Salah satu tokoh aliran ini adalah August Conte, Ia lahir di Montpellier,

Prancis. Menurutnya, perkembangan pemikiran manusia berlangsung dalam tiga tahap

yaitu: teologis, metafisis, ilmiah atau positif.

Tahap teologis mengarahkan manusia kepada hakekat batiniah. Disini manusia

percaya kepada kemungkinan adanya sesuatu yang mutlak. Artinya, di balik setiap

kejadian tersirat adanya maksud tertentu. Tahap metafisis, manusia hanya sebagai

pergeseran dari tahap teologis. Disini kekuatan yang bersifat adi kodrati, diganti dengan

kekuatan-kekuatan yang mempunyai pengertian abstrak, yang diintergrasika dengan

alam. Dan pada Tahap ilmiah/positif, manusia mulai mengetahui dan sadar bahwa

upaya pengenalan teologis dan metafisis tidak ada gunanya. Sekarang manusia berusaha

mencari hokum-hukum yang bersal dari fakta-fakta pengamatan yang memakai akal.

Tahap-athap ini berlaku pada setiap individu dalam perkembangan rohani dan bidang

ilmu pengetahuan.

19 Dialektika, beersal dari kata dialog yang brarti komunikasi dua arah. Istilah ini sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)

8

Page 9: Makalahku filsafat modern

Selain August Comte tokoh lainnya adalah Jhon S. Mill20 (1806-1873), Herbert

Spencer21 (1820-1903). (Asmoro Achmadi 2012:121)

6) Evolusionisme

Pengertian Evolusi secara harfiah berarti keadaan berkembang atau tumbuh.Teori

evolusi adalah hasil dari falsafah materealis yang dibayangi oleh falsafah materealistik

dan mulai tersebar pada abad ke-19.22 Aliran ini dipelopori oleh seorang Zoologi23 yang

mempunyai pengaruh sampai saat ini yaitu, Charles Robert Darwin (1809-1882) yang

mendomoinasi filsafat abad ke-19.

Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsep perkembangan tentang segala sesuatu

termasuk manusia yang diatur oleh hokum-hukum mekanik, yaitu survival of the fittest24

dan struggel for life(Perjuangan Untuk Hidup). Pada hakekatnya antara binatang adan

manusia dan benda apapun tidak ada bedannya. Dimungkinkan terdapat perkembangan

manusia yang akan dating lebih sempurna. Dalam pemikirannya, Darwin tidak

melahirakan sistem filsafat, tetapi pada ahli pikir berikutnya, Herbert Spencer yang

berfilsafat berdasarkan pada evolusionisme. (Asmoro achmadi 2012:122)

7) Materialisme

Materialisme adalah aliran filsafat yang pandangannya bertitik tolak dari materi

(benda). Materialisme memandang bahwa benda itu primer sedangkan ide ditrmpaykan

di sekundernya. Aliran ini memandang bahwa realitas seluruhnya adalah materi

belaka.25 Tokoh-tokoh aliran ini adalah: Julien de Lamettrie (1709-1751), Ludwing

Feueurbach (1804-1872), Karl Marx (1818-1883). Menurut pendapat Karl Marx, tugas

seorang filosof adalah bukan untuk menerangkan dunia, tetapi untuk mengubab dunia.

Hidup manusia itu ditentukan oleh keadaan ekonomi. Dari segala hasil tindakannya;

20 Jhon S. Mill adalah seorang filusuf impiris dari inggris. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)21 Spencer adaalah filosof yang filsafatnya berpusat pada teori evolusi. (lihat ahmad tafsir 2002:186)22 http://dhanalana11.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-yang-muncul-pada-zaman.html , diakses pada 25 November 2014, 8:43 WIB23 Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)24 survival of the fittest adalah ungkapan yang bersal dari teori evolusi sebagai cara untuk menggambarkan mekanisme seleksi alam. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)25http://nengberbagi.blogspot.com/2014/05/filsafat-materialisme-dan-evolusionisme.html , diakses pada 26 November 2014, 10:49WIB

9

Page 10: Makalahku filsafat modern

ilmu, seni, agama, kesusialaan, hokum, politik, semuanya itu hanya endapan dari

keadaan itu, sedangkan keadaan itu sendiri ditentukan dalam sejarah.

8) Neo-Kantianisme

Aliran ini merupakan aliran filsafat yang muncul di Jeerman pada tahun 1860-an

(abad 19). Nama aliran ini berasal dari dua kata yaitu “neo” yang berate baru dan “kant”

berarti nama Imanuel Kant. Dari penggabungan dua kata tersebut Neo-Kantianisme

berarti kembali kepada Kant yaitu mengembangkan kembali unsure idealism. Metafisis,

dan dialektika.26

Aliran ini muncul karena banyak filosof jerman yang tidak puas terhadap

materialism, Positifisme, dan Idealisme. Mereka ingin kembali ke filsafat kritis. Dan

gerakan ini disebut Neo-Kantianisme. Tokohnya antara lain Wilhelm Windelband

(1848-1915), Herman Cohen (1842-1918),Paul Natrop (1854-1924), Heinrich Reickhart

(1963-1939).

Istilah Neo-kantianisme dipandang searti dengan kritikisme yang bergerak dalam

dua aliran, yaitu realisme dan prakmatisme, Pemikirannya lahir untuk mencari peranan

yang dimainkan oleh akal budi manusia dalam proses mengetahui, dan nilai yang dapat

dilekatkan kepada usaha mengetahui, dan mencari hubungan antara usaha mengetahui

ini dengan dunia-luar. Pokok pembahasan neo-kantianisme membahasa teori

pengetahuan yang harus dapat menerangkan bentuk-bentuk pengetahuan yang berbeda-

beda, seperti: pengetahuan sehari-hari, pengetahua dalam ilmu pengetahuan positif dan

filsafat, pengetahuan dalam moral serta pengetahuan estetik dalam agama serta teologi.

(asmoro achmadi 2012:124)

9) Pragmatisme

Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Maka pragmatism adalah

suatu aliran yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar

dengan akibat-akibat yang bemanfaat secara praktis. Pemikiran filsafat ini lahir karena

adanya konflik antara pandangan ilmu pengetahuan dengan pandangan agama.

26 Ibid.,

10

Page 11: Makalahku filsafat modern

Tokohnya Wiliam james (1842-1910) lahir di New York, memperkenalkan ide

idennya tentang pragmatisme kepada dunia. Ia ahli dalam bidang seni, psikologi,

anatomi fisiologi dan filsafat.

Kelompok pragmatisme bersikap kritis terhadap sistem-sistem filsafat sebelumnya

seperti bentuk-bentuk aliran materialisme, idealisme dan realisme. Mereka mengatakan

bahwa pada masa lalu filsafat telah keliru karena mencari hal-hal mutlak, yang ultimate,

esensi-esensi abadi, substansi, prinsip yang tetap dan sistem kelompok empiris, dunia

yang berubah serta problema-problemanya, dan alam sebagai sesuatu dan manusia tidak

dapat melangkah keluar daripadanya. (asmoro achmadi 2012:125)

10) Filsafat Hidup

Tokohnya adalah Henry Bergson (1859-1941). Pada mulanya ia belajar matematika,

dan fisika tapi ia terjun ke dalam bidang filsafat.

Pemikirannya, alam semesta ini merupakan suatu organisme yang kreatif, tetapi

perkembangannya tidak sesuai dengan implikasi logis.

Pemikiran filsafat Henry Bergson ini sebagai reaksi dari positivisme, materialisme,

subjektivisme, dan Realitivisme.bahwa, tugas filsafat adalah memberikan pengaruh

dalam tindakan hidup manusia. Untuk itu, filsafat tidak boleh berada dalam pemikiran

metafisika yang tidak ada manfaatnya. Dengan demikian, filsafat harus berasaskan pada

pengalaman, kemudian mengadakan penyelidikan, mampu memberikan suatu sistem

norma-norma dan nilai-nilai. (asmoro achmadi 2012:126)

11) Fenomenologi

Fenomenologi berasal dari kata Fenomen yang artinya gejala, yaitu suatu hal yang

tidak nyata dan semu. Perbedaan yang dibawakan oleh Kant antara fhenomenon atau

penampakkan realitas kepada kesadaran, dan noumenon atau wujud dari realitas itu

sendiri. Froblema untuk mengompromikan realitas dengan fikiran tentang realitas

menjadi lebih sulit karena tidak dapat mengetahui realitas tanpa hubungan dengan

kesadaran, dan tidak dapat mengetahui kesadaran tanpa hubungan dengan realitas.

Seorang filosof itu mengabdikan diri untuk menembus rahasia, filosof fenomenologi

berusaha untuk memecahkan dualisme itu. Ia memulai tugasnya dengan mengatakan :

jika memang ada pemecahan soal, maka pemecahan tersebut berbunyi  “hanya

11

Page 12: Makalahku filsafat modern

fenomenologi yang tersajikan kepada kita dan oleh karena  itu kita harus melihatnya”.

Sebagaimana yang telah dituliskan oleh Maurice Merleau-Ponty, “Fenomena adalah

daftar-kesadaran-kesadaran sebagai tempatnya alam”

Dan yang lebih penting dalam filsafat fenomenologi sebagai sumber berpikir yang

kritis. Tokohnya Edmund Husserl (1839-1939), dan pengikutnya max Scheler (1874-

1928).

Pemikirannya, bahwa objek/benda harus di beri kesempatan untuk berbicara, yaitu

dengan cara deskriptif fenomologis yang didukung oleh metode deduktif. Tujuannya

adalah melihat hakikat gejala-gejala secara intuitif27. (asmoro achmadi 2012:127)

12) Eksistensialisme

Kata eksistensialisme berasal dari kata eks = ke luar, dan sistensi atau sisto =

berdiri, menempatkan.Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang

berbagai gejala dengan berdasar eksistensinya. Artinya, bagaimana manusia berada

(bereksistensi) dalam dunia.Pelopornya adalah Soren Kierkegaard (1831-1855), Martin

Heidegger, J.P.Sarte, Karl Japers, Gabriel Marcel.

Eksistensialisme, mengatakan bahwa yang menjadi tujuan utama pendidikan bukan

agar anak didik dibantu mempelajari bagaimana menanggulangi masalah-masalah

eksistensial mereka, melainkan agar dapat mengalami secara penuh eksistensi mereka.

Para pendidik eksistensialis akan mengukur hasil pendidikan bukan semata-mata pada

apa yang telah dipelajari dan di-ketahui oleh anak didik, tetapi yang lebih penting

adalah apa yang mampu mereka ketahui dan alami. Oleh karena itu mereka menolak

pendidikan dengan sistem indoktrinasi.

13) Neo-Thomisme

Pada pertengahan abad ke-19, Gereja katolik banyak penganut paham Thomisme28.

Pada mulanya di kalangan gereja terdapat semadam keharusan untuk mempelajari

ajaran tersebut. Kemudian akhirnya menjadi suatu paham Thomas, yaitu : pertama:

paham yang menganggap bahwa tujuan Thomas sudah sempurna. Sebagai tugas kita

adalah memberikan tafsir sesuai dengan keadaan zaman. Kedua, paham yang 27 Intuitif adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas.(lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)28 Thomisme, yaitu aliran yang mengikuti paham Thomas Aquinas. (lihat http://en.wikipedia.org/wiki/)

12

Page 13: Makalahku filsafat modern

menganggap bahwa walaupun ajaran Thomas telah sempurna akan tetapi masih terdapat

hal-hal yang pada suatu saat belum dibahas. Sehingga sekarang perlu diadakan

penyesuaian sehubungan dengan pekembangan ilmu pengetahuan Thomas harus diikuti,

akan tetapi tidak boleh beranggapan bahwa ajaran betul-betul sempurna. Ketiga paham

yang menganggap bahwa ajaran Thomas harus diikuti. (asmoro achmadi 2012:128)

3. Karakteristik Filsafat Modern

Pada filsafat abad modern ini, manusia sebagai pusat analitis yang membuat makna

pada zaman ini di sebut antroposentris. Corak filsafat zaman modern berbeda dengan

abad pertengahan, terutama pada otoritas kekuasaan politik dan ilmu pengetahuan.

Apabila pada abad pertengahan , otoritas kekuasaan mutlak di pegang oleh gereja

dengan dogma-dogmanya, pada zaman modern otoritas kekuasaan teletak pada

kemampuan akal manusia. Manusia pada zaman modern tidak mau diikat oleh

kekuasaan manapun, kecuali kekuasaan politiknya yang bersifat absolute (Mutlak).

(Rizal mustansyir 2001:13)

13

Page 14: Makalahku filsafat modern

BAB III

14

Page 15: Makalahku filsafat modern

KESIMPULAN

Secara historis, zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan

selama dua abad (abad ke-14 dan abad ke-15), yang ditandai dengan munculnya

gerakan Renaissance (kelahiran kembali). Tujuan utama gerakan ini adalah

meralisasikan kesempurnaan pandangan hidup Kristiani dengan mengaitkan filsafat

Yunani dengan ajaran agama Kristen dan untuk mempersatukan kembali gereja-gereja

yang terpecah-pecah.

Di samping itu, para humanisme bermaksud meningkatkan suatu perkembangan

yang harmonis dari keahlian-keahlian dan sifat-sifat alamiah manusia dengan

mengupayakan kepustakaan yang baik dan mengikuti kultur klasik. Renaissance akan

banyak memberikan segala aspek realitas atas segala hal yang konkret dalam llingkup

alam semesta, manusia, kehidupan masyarakat dan sejarah. Asumsi yang digunakan,

semakin besar kekuasaan akal akan dapat diharapkan lahir “dunia baru” yang

penghuninya dapat mersa puas atas dasar kepemimpinan akal yang sehat. Munculnya

Renaissance telah membawa hidupnya kembali ilmu pengetahuan, dan banyak

perubahan social dan cultural, inilah oleh para sejarawan dianggapnya sebagai awal

zaman modern.

Dalam era filsafat modern, yang kemudian dilanjutkan dengan era filsafat abad

ke-20, muncullah berbagai aliran pemikiran seperti; Rasionalisme, Empirisme,

Kritisisme, Positivisme, Evolusionisme, Matrealisme, Neo-Kantianisme, Pragmatisme,

Filsafat Hidup, Fenomenologi, Eksistensialisme, dan Neo-Thomisme.

DAFTAR PUSATAKA

15

Page 16: Makalahku filsafat modern

Muzairi. 2009. Filsafat Umum , Yogjakarta: Teras

Ahmad Kamaluddin Undang. 2012. Filsafat Manusia “Sebuah Perbandingan antara islam fan barat”, Bandung: CV Pustaja Setia

Acmadi Asmoro. 2012. Filsafat umum “edisi revisi”, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Tafsir Ahmad. 2002. Filsafat Umum “Akal Dan Hati Sejak Thales Sampai Capra”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Bakhtiar Amsal. 2013. Filsafat ilmu, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Poendjawijaina. 1986. Pembimbing Kearah Filsafat, Jakarta: PT Bina Aksara

Mustansyir Rizal. 2001. Filsafat Analitik, Yogjakarta: Pustaka Pelajar

Wijono Djoko. 2006 .Filsafat dan Etika Penelitian Sosial Dan Kesehatan , Surabaya: Cv. Duta Airlangga

http://dhanalana11.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-yang-muncul-pada-zaman.html , diakses pada 25 November 2014, 8:43 WIB

http://nengberbagi.blogspot.com/2014/05/filsafat-materialisme-dan-evolusionisme.html , diakses pada 26 November 2014, 10:49WIB

16