1 MAKALAH TREND DAN ISSUE TERKAIT KESEHATAN REPRODUKSI ASI PADA IBU BEKERJA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Air susu ibu (ASI) merupakan makanan utama bagi bayi dengan rekomendasi pemberian ASI yaitu setelah bayi lahir hingga usia dua tahun, tet api tidak semua bayi dapat dis usui sela ma per iod e terse but . Kes mas berpendapat bahwa bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Indonesia hanya 15,! (seperti dikutip dalam "iskesdas, #$1$). Ada berbagai faktor yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI pada bayinya yaitu konflik dalam kelua rga, tekanan dalam keluarga, ekonomi, maupun peker%aan. &alam sebuah penelitian di 'igeria oleh kanam, Asuuo, da n yo (#$1#), didapatkan hanya 1*,*+ ! dari ibu yang beker%a sebagai pegawai yang masih memberikan ASI pada bayinya. &ari beberapa data yang menun%ukkan masih rendahnya angka pemberian ASI pada ibu yang beker%a dan karena pemberian ASI merupakan interensi yang sangat penting untuk mengurangi angka mortalitas pada bayi dan untu k mengo ptimal kan pertumb uhan dan perkembangan bayi. 'amun pada kenyataannya peker%a perempuan tidak mempunyai waktu -uti yang -ukup untuk memberikan ASI pada bayinya sesuai dengan program ASI ekslusif oleh pemerintah. "atarata perempuan hanya memiliki waktu -uti tiga bulan untukmenyusui bayinya dan harus kembali beker% a setelahnya, sehingga untukmemberikan ASI ekslusif pada bayinya selama enam bulan merupakan tantan gan berat bagi ibu menyu sui sekaligus beker%a. &ari permasal ahan yang timbul tersebut, diperlukan solusi untuk mengatasinya, dimana ibu yang beker%a tetap bisa memberikan ASI ekslusif pada bayinya. /enyediaan fasilitas khusus ibu menyusui di tempat ker%a men%adi salah satu solusi dari permasalahan tersebut. /emerintah %uga telah menetapkan dasar hukum mengenai tata -ara penyedia an fasilitas khusu s ibu menyusui dan0atau memerah air susu ibu sehingga diharapkan program ASI ekslusif dapat ter-apai.