12.issu dan kecenderungan dalam komunitas
TRANSCRIPT
By : Rahmad Gurusinga,S.Kep,Ns.,M.Kep
Issu Dan Kecendrungan Dalam Komunitas Penyebaran Penyakit Menular, Narkoba,
Psikososial Keluarga ,Pergaulan Bebas Dan Masalah Lingkungan.
ISU DAN ISU DAN KECENDERUNGAN KECENDERUNGAN
DALAM KOMUNITASDALAM KOMUNITAS
ISU DAN ISU DAN KECENDERUNGAN KECENDERUNGAN
DALAM KOMUNITASDALAM KOMUNITAS
Tren dalam keperawatan sebagai profesi Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek – aspek dari meliputi perkembangan aspek – aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikkan keperawatan yang mengkarakteristikkan
keperawatan sebagai profesi meliputi; keperawatan sebagai profesi meliputi; pendidikan, teori, pelayanan, otonomi dan pendidikan, teori, pelayanan, otonomi dan
kode etik. kode etik.
Aktivitas dari organisasi keperawatan profesinal menggambarkan tren dalam pendidikan dan
praktek keperawatan. Tren lain yang lagi
dibicarakan adalah: 1.Pengaruh Politik Terhadap
Keperawatan Profesional
Keterlibatan perawat dalam politik terbatas, walaupun secara individu ada beberapa nama seperti: F.Nightingale, Lilian Wald,Margaret Sanger dan Lavina Dock telah mempengaruhi dalam pembuatan keputusan di berbagai bidang seperti; masalah sanitasi, pemeliharaan kebutuhan nutrisi, masalah keluarga berencana, perawat kurang dihargai sebagai kelompok. (Hall- Long, 1995 ).
2.Pengaruh Perawat Dalam Peraturan dan Praktik
Keperawatan
• peran perawat kesehatan masyarakat untuk masa – masa kini dan yang akan datang semakin penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Perubahan – perubahan pada masyarakat secara keseluruhan dapat dilihat pada :
• Pertambahan Penduduk• Transisi Penyakit• Perkembangan Industrialisasi Serta
Perubahan Kondisi Sosial• Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat
• Meningkatnya Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi di Bidang Kedokteran dan
Keperawatan
Pola Pelayanan KesehatanPola Pelayanan Kesehatan Problem Kurangnya Tenaga MedisProblem Kurangnya Tenaga Medis
Masyarakat akan menjadi partner kerja Masyarakat akan menjadi partner kerja
dalam pelayanan kesehatan masyarakatdalam pelayanan kesehatan masyarakat
Pola Pelayanan KesehatanPola Pelayanan Kesehatan Problem Kurangnya Tenaga MedisProblem Kurangnya Tenaga Medis
Masyarakat akan menjadi partner kerja Masyarakat akan menjadi partner kerja
dalam pelayanan kesehatan masyarakatdalam pelayanan kesehatan masyarakat
Pencegahan Peyakit
Tingkatan pencegahan dari suatu penyakit ada 3 macam:
1.Pencegahan Primer (Primary Prevention)Pencegahan primer terdiri dari 2 kategori yaitu:– Peningkatan Kesehatan (Health
Promotion)
Yang termasuk dalam upaya ini adalah :• Perbaikan status gizi masyarakat• Perbaikan kondisi rumah dan tempat rekreasi• Pendidikan kesehatan, termasuk pendidikan
sanitasi dan seks
- Pencegahan Spesifik (Spesific Protection) Yang termasuk dalam upaya ini adalah :
• Program Imunisasi• Pencegahan kecelakaan • Pengaturan makan atau diet dan olah raga• Penjernihan air minum2.Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention)Tingkatan pencegahan ini dapat dilakukan pada
fase preklinik dan klinik. Yang termasuk dalam upaya ini adalah :
» Penemuan atau deteksi secara dini (Early Detection)
• Penemuan penyakit kanker secara dini (insitu).
• Penemuan kasus penyakit kencing manis (DM) secara dini.
•Pengobatan Penyakit Secara DiniAgar penyakit tidak berkembang lebih
lanjut perlu dilakukan pengobatan secara dini atau pengobatan penyakit selagi sebelum parah.
3.Pencegahan Tersier (Tertiary Prevention)
• Tingkat pencegahan ini dapat dilakukan pada fase penyakit yang sudah lanjut atau fase kecacatan.
• Pencegahan ini terdiri dari :– Membatasi kecacatan (Disability
Limitation)– Rehabilitasi (Rehabilitation)
Penyebaran Penyakit Menular
Penyebaran penyakit menular bergantung pada keberhasilan interaksi antara agent infeksius (perantara infeksius), host (tuan rumah) dan lingkungan. Ketiga faktor tersebut biasa dinamakan tri-tunggal atau tiga serangkai epidemiologik. Perubahan pada karakteristik ketiga faktor tersebut akan berakibat pada transmisi penyakit (Benenson,1990 dan Evans,1989).
Faktor Agent
Hal ini umumnya digunakan sebagai landasan dalam membedakan karakteristik agent yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
• Infeksivitas (infectivity) • Patogenitas (pathogenecity) • Virulensi (virulence) • Toksisitas (toxicity)• Invasifitas (invasiveness)
Faktor HostHost manusia atau hewan dapat dimasuki
agent infeksius. Karakteristik dari host yang dapat mempengaruhi penyebaran penyakit adalah host yang tersisten, imunitas, kelompok kekebalan dan host yang terinfeksi
Faktor LingkunganLingkungan berhubungan dengan
keseluruhan eksternal host manusia yang mencakup: fisik, biologis, sosial dan faktor – faktor kultur.
Model PenularanTerdapat 4 jalan penularan yaitu:• Kontak langsung atau tidak langsung• Sarana umum • Penularan lewat udara• Penularan lewat vektorPenularan penyakit seksual adalah melalui hubungan
langsung kontak seksual.
Keempat cara penularan penyakti infeksi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut;
#Melalui kontak jasmaniah (personal contact)
- Kontak langsung (direct contact). - Kontak tidak langsung.
#Melalui makanan dan minuman (foodborne infection).#Melalui serangga (arthropoda-borne infection).
#Melalui udara (airborne infection). -Melalui debu di udara yang mengandung bibit penyakit seperti penularan penyakit tuberkulosis.-Melalui tetes ludah halus (droplet infection).
Pengawasan Penyakit Menular di Indonesia
Penyakit yang termasuk dalam karantina adalah: • Pes (plaque)• Kolera• Demam kuning• Cacar (small pox)• Tifus bercak wabah- typus exanthematicus infectiosa (louse borne
typhus)• Demam bolak – balik (louse borne relapsing fever) Untuk Indonesia termuat dalam UU No. 6 tahun 1962 tentang wabah yang
meliputi:– Penyakit karantina– Penyakit menular yang ketentuannya dimasukkan dalam undang-
undang wabah, yang termasuk dalam penyakit tersebut adalah:• Tifus abdominalis• Paratifus A, B dan C• Disentri• Radang hati menular (hepatitis infeksiosa)• Parakolera eltor• Difteria• Kejang tengkuk (meningitis serebrospinalis epidemika)• Lumpuh
• Penyakit menular lainnya, seperti influenza, pertusis, moebili dan tuberkulosis.
Masalah Kesehatan Lingkungan
Angka kesakitan yang disebabkan oelh buruknya kesehatan lingkungan ini diperkirakan masih akan meningkat di masa yang akan datang seiring dengan semakin banyaknya kawasan – kawasan kumuh, baik diperkotaan maupun di daerah semi-urban.
Ruang Lingkup Kesehatan Komunitas• Menurut Haryoto K. (1985), lingkungan dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang ada disekitar manusia. Secara lebih rinci, lingkungan di sekitar manusia dapat dikategorikan:
• Lingkungan fisik, meliputi tanah, air, dan udara serta hasil interaksi diantara faktor – faktor tersebut.
• Lingkungan biologi, yang termasuk ke dalam lingkungan ini adalah semua organisme hidup seperti binatang dan tumbuhan-tumbuhan, serta mikroorganisme lainnya.
• Lingkungan sosial, lingkungan sosial yang dimaksud adalah semua interaksi antara manusia, yang meliputi faktor budaya, ekonomi, dan psiko-sosial.
Perumahan • Faktor Lingkungan. • Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat. • Teknologi yang dimiliki masyarakat. • Kebijakan pemerintah. Penyediaan Air Bersih Pembuangan Kotoran Manusia Penanggulangan SampahSampah terdiri dari tiga jenis, yaitu sampah padat ,
sampah cair dan gas. Penanganan Air Limbah Secara garis besar, air limbah dapat dibagi menjadi:• Domestic wastes water (berasal dari rumah
tangga). • Industrial wastes water (berasal dari industri). • Municipal waste water (berasal dari kotapraja).
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN PERGAULAN BEBAS
DefenisiZat psikoaktif adalah obat atau zat kimia yang mengubah satu atau beberapa dari : persepsi, kewaspadaan, kesadaran, cara fikir, penilaian, pengambilan keputusan, wawasan, mood, atau perilaku. Zat yang banyak disalahgunakan biasanya adalah alkohol, amfetamin, kafein, kanabis, kokain, halusinogen, inhalan, nikotin, opioit, fensiklidin, barbiturat, nonbarbiturat, sedatif-hipnotif, dan ansiolitik.
EtiologiA. Pertimbangan umum. Penyebab tepat dari penyalahgunaan zat masih belum jelas. B. Teori genetika.Terdapat bukti adanya keterlibatan komponen genetika pada
penyalahgunaan zat, tetapi hampir semua penelitian yang dilakukuan adalah tentang penyalahgunaan alkohol.
C.Teori psikobiologik.Penelitian menunjukkan bahwa zat adiktif dapat mengaktifkan
neurotransmitter dalam jalur reward mesolimbik dopaminergik didalam otak.
TEORI PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Teori perkembangan (psikodinamik)a. Individu mengalami kerusakan ego dan gangguan kesadaran tentang, ketergantungan pada suatu zat dapat meningkatkan harga diri dan memperbaiki kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain.b. Perasan bersalah dan malu dapat timbul akibat penggunaan zat yang kontinu.Teori keluarga
Mengimplikasikan sistem keluarga yang tidak berfungsiTeori sosial budaya.
Berbagai zat digunakan untuk mengurangi keputusasaan yang dialami akibat kemiskinan dan pengangguran.Teori perilaku kognitif.
Penyalahgunaan zat merupakan respons yang dipelajari terhadap stimulus yang menyebabkan stress.
a.Fisikb.Emosi c.Perilaku
TANDA - TANDA KEMUNGKINAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN
ZAT ADIKTIF
• Pengobatan NARKOBA : • 1. Pengobatan adiksi ( detoks )• 2. Pengobatan Infeksi• 3. Rehabilitasi• 4. Pelatihan Mandiri• Pencegahan NARKOBA :• 1. Memperkuat keimanan• 2. Memilih lingkungan pergaulan
yang sehat• 3. Komunikasi yang baik• 4. Hindari pintu masuk narkoba yaitu
rokok
PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA
• Secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari media, cenderung melakukan seksual dari media, cenderung melakukan seks pada usia 14 hingga 16 tahun 2,2 kali lebih tinggi dibanding remaja lain yang lebih sedikit melihat eksploitasi seks dari media. Pada saat yang sama, orang tua juga melakukan kesalahan dengan tidak memberikan pendidikan seks yang memadai dirumah dan membiarkan anak-anak mereka mendapat pemahaman seks yang salah dari media. Akhirnya jangan heran kalau persepsi yang muncul tentang seks dikalangan remaja adalah sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bebas dari resiko (kehamilan atau tertular penyakit kelamin).
Tingginya Penderita HIV/AIDS akibatpergaulan bebas
Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiancy Virus / Accquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas
Tawuran dan narkoba pada generasi mudaPerspektif gender adalah suatu hal usang yang selalu menarik untuk dipelajari dan diperbaharui dalam perspektif kekinian. Bicara soal anak, membesarkan anak, fenomena tawuran dikalangan pelajar dan konsumsi narkoba yang semakin menakutkan para orang tua dari perspektif ini. Inti dari fenomena ini menggejala karena ketidakseimbangan porsi pengasuhan anak antara figur bapak dan figur ibu.
Dampak Dari pergaulan Bebas
• Resiko AborsiProses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai Post- Abortion Syndrome (Sindrom Pasca-Aborsi) atau PAS.
• Penyalahgunaan obatNARKOBA seperti yang telah dijelaskan diatas
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas dikalangan remaja yaitu;
• Pertama, Faktor Agama dan iman.• Kedua, Faktor Lingkungan seperti orangtua,
teman, tetangga dan media.• Ketiga, Pengetahuan yang minim ditambah rasa
ingin tahu yang berlebihan.• Keempat, Perubahan Zaman.
Gangguan Psikososial KeluargaPERCERAIAN
Hal-hal yang biasa dirasakan oleh anak ketika orangtua bercerai adalah
• Tidak aman ( insecurity )• Tidak diinginkan atau ditolak oleh orang tuanya yang pergi• Sedih dan kesepian • Marah• Kehilangan• Merasa bersalah, menyalahkan diri sendiri sebagai
penyebab orang tua bercerai.
Sekian Dan Terima Kasih