makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

20
Page TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam mendefinisikan akuntansi terdapat pandangan yang berbeda-beda. Pada perkembangan saat ini akuntansi dapat kita definisikan dengan mengacu pada konsep informasi. Akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan-pembuatan keputusan ekonomik, dalam membuat pilihan antara alternative tindakan yang ada. Para akuntan memliki pandangan yang berbeda-beda tentang proses akuntansi dalam menguraikan perbedaan teori-teori akuntansi. Sebelum menguji pendekatan- pendekatan tradisional dalam perumusan teori akuntansi, akan lebih baik apabila dilakukan pengujian terhadap beberapa pandangan yang telah membentuk perkembangan akuntansi keuangan. Tujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksikan dan menjelaskan perilaku serta kejadian-kejadian akuntansi. Teori didefinisikan sebagai kumpulan gagasarn (konsep), definisi, dan dalil yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena, dengan menjelaskan hubungan antar variabel yang ada dan bertujuan untuk menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.

Upload: jiantari-se

Post on 14-Jan-2015

10.932 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam mendefinisikan akuntansi terdapat pandangan yang berbeda-beda. Pada

perkembangan saat ini akuntansi dapat kita definisikan dengan mengacu pada konsep

informasi. Akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi

kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang

diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan-pembuatan keputusan ekonomik, dalam

membuat pilihan antara alternative tindakan yang ada.

Para akuntan memliki pandangan yang berbeda-beda tentang proses akuntansi

dalam menguraikan perbedaan teori-teori akuntansi. Sebelum menguji pendekatan-

pendekatan tradisional dalam perumusan teori akuntansi, akan lebih baik apabila

dilakukan pengujian terhadap beberapa pandangan yang telah membentuk

perkembangan akuntansi keuangan.

Tujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam

memprediksikan dan menjelaskan perilaku serta kejadian-kejadian akuntansi. Teori

didefinisikan sebagai kumpulan gagasarn (konsep), definisi, dan dalil yang

menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena, dengan menjelaskan

hubungan antar variabel yang ada dan bertujuan untuk menjelaskan serta

memprediksikan fenomena tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa dan Bagaimana Elemen Struktur Teori Akuntansi?

2. Apa Tujuan Laporan Keuangan?

3. Apa dan Bagaimana Sifat Postulat Akuntansi?

C. TUJUAN MAKALAH INI DIBUAT

1. Untuk mengetahui Elemen Struktur Teori Akuntansi

2. Untuk mengetahui Tujuan Laporan Keuangan

3. Untuk mengetahui Sifat Postulat Akuntansi

Page 2: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

BAB II

PEMBAHASAN

A. ELEMEN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Struktur teori akuntansi merupakan elemen yang saling berkait yang menjadi

pedoman pengembangan teori dan penyusunan teknik-teknik akuntansi.

Elemen itu digambarkan dalam hierarki sebagai berikut:

Pendekatan dan metodologi apapun yang digunakan dalam penyusunan teori

akuntansi, rerangka acuan yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan

hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori akuntansi terdiri

dari beberapa elemen sebagai berikut :

1. Pernyataan tujuan laporan keuangan

2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-

asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis

diturunkan dari pernyataan tujuan.

3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan

konsep teoritis.

4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip

akuntansi.

B. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Tujuan laporan keuangan merupakan dasar awal dari struktur teori akuntansi. Banyak

pendapat tentang tujuan laporan keuangan ini, baik objek maupun penekanannya,

namun tujuan selama ini mendapat dukungan luas adalah bahwa laporan keuangan

bertujuan untuk memberikan informasi keuangan kepada para pemakainya untuk

1. Tujuan Laporan Keuangan

2a. Postulat Keuangan 2a. Konsep Teoritis Akuntansi

2. Prinsip prinsip Akuntansi

4. Teknik – teknik akuntansi

Page 3: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

dipakai dalam proses pengambilan keputusan. Standar akuntansi Indonesia misalnya

merumuskan tujuan laporan keuangan sebagai berikut!

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi.

C. SIFAT POSTULAT AKUNTANSI

Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau

aksioma, berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan

keuangan, menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi dan hukum tempat

akuntansi beroperasi.

Konsep teoritis akuntansi adalah juga pernyataan yang tidak memerlukan

pembuktian atau aksioma, juga berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan

tujuan.

Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturunkan baik dari

tujuan dan konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik

akuntansi. Teknik akuntansi adalah aturan spesifik yang diturunkan dari prinsip

akuntansi untuk memperlakukan transaksi atau peristiwa tertentu yang dihadapi oleh

entitas akuntansi.

1) POSTULAT-POSTULAT AKUNTANSI

POSTULAT ENTITAS

Akuntansi mengatur hasil operasi dari suatu entitas, yang terpisah dan

berbeda dari pemilik entitas. Postulat entitas menyatakan bahwa suatu unit

perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dari pemiliknya dan

perusahaan lain. Postulat merumuskan bidang perhatian akuntan dan

membatasi jumlah objek, peristiwa, dan atribut peristiwa yang dimasukkan ke

dalam laporan keuangan. Selain itu, Postulat juga memungkinkan akuntan

membedakan antara transaksi bisnis dan individu, yang dimasukkan dalam

laporan keuangan adalah transaksi perusahaan bukan transaksi pemilik

perusahaan. Dan tanggung jawab pelayanan manajemen berada pada

pemegang saham. Definisi lain entitas akuntansi adalah dalam kerangka

kepentingan ekonomi bagi berbagai pemakai, dan bukan aktivitas ekonomi

dan pengendalian administratif unit. Pendekatan ini lebih berorientasi pemakai

dari pada orientasi perusahaan.

Page 4: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

POSTULAT KELANGSUNGAN USAHA

Postulat kelangsungan usaha menyatakan bahwa entitas akuntansi akan

terus beroperasi. Postulat ini berasumsi bahwa perusahaan tidak diharapkan

untuk dilikuidasi dalam masa yang akan datang yang dapat diketahui dari

sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi untuk jangka waktu yang

tidak tertentu.

POSTULAT UNIK PENGUKUR

Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah

pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat

diukur dalam satuan moneter. Unit pertukaran dan pengukuran diperlukan

untuk mencatat transaksi perusahaan dengan cara yang seragam. Pengukur

umum yang dipilih dalam akuntansi adalah unit moneter. Kebertukaran

barang, jasa, dan modal diukur dalam satuan uang.

POSTULAT PERIODE AKUNTANSI

Meskipun postulat kelangsungan usaha menyatakan bahwa setiap

perusahaan akan tetap ada pada periode waktu yang tidak terbatas, namun

adakalanya pemakai meminta berbagai informasi tentang posisi keuangan dan

kinerja perusahaan untuk membuat keputusan jangka pendek. Dari hal tersebut

maka postulat periode akuntansi. menyatakan bahwa laporan keuangan

perusahaan seharusnya diiungkapkan secara periodik.

2) KONSEP-KONSEP TEORITIS AKUNTANSI

Teori Proprietari / Teori Kepemilikan

Menurut teori proprietary entitas sebagai agen, perwakilan atau

susunan melalui wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham.

Sudut pandang kelompok pemilik sebagai pusat kepentingan terefleksi dalam

cara memelihara catatan akuntansi dan membuat laporan keuangan. Tujuan

utama teori proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan

bersih pemilik, dengan persamaan akuntansi.

Aset – Utang = Ekuitas Pemilik

Teori Entitas

Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan

berbeda dari pemilik modal. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan

bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor. Menurut teori ini

persamaan akuntansinya adalah.

Page 5: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Aset = Ekuitas

Aset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham

Teori Dana

Dalam teori dana kelompok aset dan kewajiban dan restriksi terkait

disebut dana yang mengatur penggunaan aset. Jadi teori dana memandang unit

bisnis terdiri atas sumber daya ekonomi (dana) serta kewajiban dan restriksi

terkait mengenai penggunaan sumber daya . Persamaan akuntansinys adalah.

Aset = Restriksi Aset

Teori dana berorientasi aset dalam pengertian bahwa fokus utamanya adalah

pada administrasi dan penggunaan aset secara memadai. Teori dana ini

terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba. Teori dana juga

relevan untuk organisasi laba yang menggunakan dana untuk aktivitas yang

bermacam-macam seperti dana pelunasan (sinking fund), akuntansi untuk

kebangkrutan dan perkebunan dan perwalian, akuntansi cabang atau

divisional, pemisahan aset dalam aset lancar atau tetap dan konsolidasi.

3) PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI

1. Prinsip Cost.

Menurut prinsip Cost, Cost pemerolehan (acquisition) atau Cost

historis merupakan dasar penilaian yang memadai untuk mengakui

pemerolehan semua barang dan jasa, expenses, Cost, dan ekuitas. Dengan kata

lain, itek dinilai dengan harga pertukaran pada saat barang tersebut dibeli dan

dicatat dalam laporan keuangan pada nilai atau porsi amortisasi nilai barang.

Cost menunjukkan harga pertukaran atau imbalan moneter yang diberikan

untuk memperoleh barang atau jasa. Jika imbalan terdiri dari aset non-

moneter, harga pertukaran adalah ekuivalen kas atas aset atau jasa yang

diterima. Prinsip Cost dapat diterapkan dalam pengukuran utang dan modal.

Prinsip Cost dijustifikasi oleh postulat objektivitas dan postulat kelangsungan

usaha. Cost perolehan adalah objektif di mana informasi yang dihasilkan dapat

diuji kebenarannya. Postulat kelangsungan usaha mengasumsikan bahwa

entitas akan meneruskan usahanya, aktivitasnya secara tak terbatas, sehingga

mengeliminasi perlunya menggunakan nilai sekarang atau nilai likuidasi untuk

penilaian aset.

2. Prinsip Revenue

1. Sifat-sifat komponen revenue

Page 6: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Revenue dapat interpretasikan sebagai

o Aliran masuk aset bersih yang berasal dari penjualan barang

atau jasa.

o Aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada

pelanggan

o Produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang atau

jasa oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.

Terdapat perbedaan interprestasi atas sifat revenue disebabkan adanya

perbedaan pandangan tentang apa yang seharusnya masuk sebagai

revenue.pandangan revenue yang komprehensif memasukkan semua

hasil dari aktivitas bisnis dan investasi. Revenue dianggap sebagai

semua perubahan dalam aset bersih yang berasal dari aktivitas

penghasil revenue dan keuntungan atau kerugian yang berasal dari

penjualan aset tetap dan investasi. Sedangkan pandangan yang lebih

sempit tentang revenue hanya memasukkan hasil yang berasal dari

aktivitas penghasil revenue dan mengeluarkan penghasilan investasi

dan keuntungan dan kerugian dari pelepasan aset tetap.

2. Pengukuran revenue

Revenue diukur dalam pengertian nilai pertukaran produk atau

jasa dalam sebuah transaksi yang lugas. Terdapat dua interpretasi

revenue yang muncul dari konsep revenue ini :

a. Potongan tunai dan berbagai pengurangan dalam harga tetap,

seperti kerugian piutang yang tidak tertagih, memerlukan

penyesuaian untuk menghitung ekuivalen kas bersih yang

sesungguhnya atau nilai diskontoan sekarang atas klaim uang

dan secara konsekuen harus dikurangkan ketika harus

menghitung revenue

b. Untuk transaksi non-kas, nilai pertukaran sama dengan nilai

pasar yang wajar barang/jasa yang diberikan atau diterima,

mana yang lebih mudah dan jelas menghitungnya.

3. Waktu pengakuan revenue.

Page 7: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Umumnya diakui bahwa revenue dan income yang diperoleh

dalam semua tahap siklus operasi. Namun karena ada kesulitan

mengalokasikan revenue dan income ke tahap yang berbeda dari suatu

siklus operasi, akuntan menggunakan prinsip realisasi untuk memilih

sebuah peristiwa kritis dalam siklus untuk waktu pengakuan revenue

dan income. Kriteria spesifik pengakuan revenue dan income adalah :

o Diperoleh (earned ), dalam satu atau beberapa pengertian

o Dalam bentuk yang dapat didistribusikan

o Hasil atas konversi yang timbul dari transaksi antara

perusahaan dan pihak eksternal

o Hasil dari penjualan yang sah atau proses serupa

o Dipotong dari modal

o Dalam bentuk aset lancer

o Dampak kotor dan bersih pada ekuitas pemegang saham harus

dapat diestimasi dengan tingkat reliabilitas tinggi

Secara umum revenue diakui dengan dasar akrual atau dasar peristiwa

kritis. Dasar peristiwa kritis untuk pengakuan revenue dipicu oleh

peristiwa krusial dalam siklus operasi. Peristiwa tersebut mungkin

adalah :

o Saat terjadinya penjualan

o Penyelesaian produksi

o Penerimaan pembayaran untuk penjualan berikutnya

Dasar penjualan untuk pengakuan revenue dibenarkan karena :

o Harga produk dapat diketahui dengan pasti

o Pertukaran telah diakhiri dengan pengiriman barang, sehingga

diperoleh pengetahuan yang obyektif akan Cost yang terjadi.

o Dalam artian realisasi, penjualan merupakan peristiwa krusial

Dasar penyelesaian produksio untuk pengakuan revenue dapat

dibenarkan ketika pasar stabil dan harga stabil tersedia untuk

komoditi standar.

Dasar pembayaran untuk pengakuan revenue dibenarkan ketika

penjualan akan dilakukan dan ketika pengakuan akurat yang memadai

tidak dapat diberlakukan untuk produk yang ditransfer.

Page 8: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

3. Prinsip Penandingan

Prinsip penandingan menyatakan bahwa ekpenses harus diakui pada periode

yang sama dengan revenue. Revenue diakui dalam periode tertentu sesuai

dengan prinsip revenue, dan expenses yang terkait kemudian diakui. Secara

operasional, terdapat proses dua tahap untuk akuntansi expenses. Pertama kos

dikapitalisir sebagai aset yang menggambarkan sekumpulan jasa atau manfaat

potensial. Kedua, setiap aset dihapus sebagai expenses untuk mengakui

proporsi jasa potensial aset yang telah dipakai untuk menghasilkan revenue

selama periode tertentu. Jadi, akuntansi akrual lebih ditunjukkan oleh prinsip

penandingan dalam artian kapitalisasi dan alokasi dibanding akuntansi kas.

Hubungan antar revenue dan expenses tergantung pada satu dari empat

kriteria:

o Penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan revenue

o Penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan periodenya

o Alokasi kos selama periode yang mendapatkan manfaat.

o Menjadikan expenses semua kos lain dalam periode terjadinya, kecuali

jika dapat ditunjukkan bahwa masih memiliki manfaat di masa

mendatang.

4. Prinsip Objektivitas

Kegunaan informasi keuangan tergantung pada tingkat reliabilitas prosedur

pengukuran yang digunakan. Karena menjamin reliabilitas maksimum adalah

sangat sulit, akuntan telah menggunakan prinsip objektivitas untuk

menjustifikasi pemilihan prosedur pengukuran yang digunakan.

5. Prinsip Konsistensi

Prinsip konsistensi menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa

seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari periode ke periode.

Prosedur akuntansi yang sama akan diterapkan serupa sepanjang waktu.

Namun prinsip konsistensi tidak menghalangi perusahaan mengubah prosedur

akuntansi ketika hal tersebut dapat dibenarkan dengan perubahan keadaan,

atau jika prosedur alternatif lebih baik. Perubahan yang dapat menjustifikasi

perubahan prosedur adalah:

a. Perubahan dalam prinsip akuntansi

b. Perubahan dalam estimasi akuntansi

Page 9: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

c. Perubahan dalam entitas akuntansi

6. Prinsip Pengungkapan Penuh

Terdapat konsesus umum dalam akuntansi bahwa terdapat pengungkapan data

akuntansi yang penuh (full), wajar (fair) dan cukup (adquate). Pengungkapan

penuh mensyaratkan bahwa laporan keuangan didesain dan dibuat untuk

menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang telah mempengaruhi

perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai untuk

membuat laporan berguna dan tidak menyesatkan bagi rata-rata investor.

7. Prinsip Konsevatisme

Prinsip konsevatisme merupakan prinsip pengecualian atu modifikasi dalam

artian bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan untuk penyajian data

akuntansi yang relevan dan reliabel. Prinsip konservatisme menyatakan bahwa

ketika memilih diantara dua atau lebih teknik akuntansi yang dapat diterima,

maka preferensinya adalah memilih yang paling kecil dampakya terhadap

ekuitas pemegang saham.

8. Prinsip Materialitas

Prinsip materialitas merupakan prinsip pengecualian atau modifikasi seperti

halnya koservatisme. Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa

yang tidak memiliki dampak ekonomi signifikan dapat diatasi dengan cara

yang paling tepat. Meterialitas berlaku sebagai petunjuk implisit bagi akuntan

dalam artian apa yang seharusnya diungkapkan dalam laporan keuangan,

memungkinkan akuntan untuk memutuskan apa yang tidak penting atau apa

yang tidak menjadi masalah dalam pencatatan Cost, keakuratan laporan

keuangan, dan relevansinya bagi pengguna.

9. Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas

Prinsip kopsistensi mengacu pada penggunaan prosedur yang sama untum

item-item yang terkait dengan perusahaan tertentu antar waktu. Prinsip

keseragaman merujuk pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan

yang berbeda. Tujuan yang diinginkan adalah mencapai komparabilitas

laporan keuangan dengan mengurangi keanekaragaman yang tercipta karena

penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda.

4) KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGAN MENURUT PSAK

Kerangka dasar Akuntansi Laporan Keuangan ini sebenarnya diambil

sepenuhnya dari international Accounting Standard Committee dengan judul

Page 10: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Framework for the Preparation and Presentation of Financial statements (IASC).

Kerangka dasar ini mencakup:

1. Tujuan laporan keuangan

2. Asumsi dasar

3. Karakteristik kualitas informasi

4. Pengakuan dan pengukuran

5. Konsep dan pemeliharaan modal

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat

bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Asumsi dasar dari laporan keuangan menurut PSAK ini adalah sebagai berikut:

1. Dasar akrual, laporan keuangan menyajikan semua transaksi yang terjadi

sesuai peristiwanya, hak dan kewajiban yang melekat didalamnya bukan

hanya melihat transaksi yang melibatkan kas.

2. Kelangsungan usaha, laporan keuangan dianggap menggambarkan perusahaan

atau entitas yang memang di masa depan tidak akan melakukan likuidasi

seluruhnya atas sebagian.

Karakteristik Kualitas, ini dimaksudkan untuk meningkatkan manfaat informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan sehingga lebih berguna bagi para pemakainya.

Adapun karakteristik kualitas laporan keuangan ini adalah:

1. Dapat dipahami

2. Relevan

3. Materialitas

4. Keandalan tidak menyesatkan

5. Penyajian jujur

6. Substansi mengungguli form (dokumen)

7. Netralitas

8. Pertimbangan sehat

9. Kelengkapan

10. Dapat dibandingkan

Pengakuan berarti proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta

kriteria pengakuan yang sesuai dengan standar akuntansi dalam laporan neraca dan

laba-rugi, yaitu:

Page 11: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

1. Ada kemungkinan manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan

mengalir dari atau ke dalam perusahaan

2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal

Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan

setiap unsur laporan keuangan dalam neraca atau laporan laba-rugi. Metode

pengukuran yang dikenal adalah:

1. Biaya historis

2. Biaya kini

3. Nilai realisasi

4. Nilai sekarang

Konsep dan pemeliharaan modal, ada dua konsep pemeliharaan modal yaitu sebagai

berikut:

1. Pemeliharaan modal keuangan

Menurut konsep ini baru disebut laba jika jumlah aktiva financial bersih pada

akhir periode setelah melebihi jumlah financial aktiva bersih pada awal

periode setelah memasukkan kembali setiap distribusi dari dan kepada

pemilik.

2. Pemeliharaan modal fisik

Menurut konsep ini hanya bisa disebut laba jika kapasitas produksi fisik atau

kemampuan usaha fisik pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik

pada awal periode setelah memasukkan kembali distribusi dari dan kepada

pemilik selama periode itu.

Beberapa hal yang perlu diketahui dari laporan keuangan menurut PSAK adalah

sebagai berikut:

1. Laporan keuangan bersifat umum bukan tujuan khusus misalnya untuk tujuan

perpajakan, prospektus, dan sebagainya.

2. Pemakai laporan keuangan adalah: investor, karyawan, pemberi pinjaman,

pemasok dan kreditor usaha lainnya pelanggan, pemerintah, dan dan

masyarakat.

3. Kendala yang selalu dihadapi dalam menyajikan informasi yang andal dan

relevan adalah masalah ketepatan waktu dan menjaga keseimbangan antara

biaya dan manfaat penyajian informasi.

Page 12: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

BAB III

KESIMPULAN

Aturan dan teknik akuntansi yang ada didasarkan pada pondasi teori akuntansi.

Pondasi ini dibentuk dari elemen-elemen hirarki yang berfungsi sebagai kerangka acuan atau

struktur teoritis. Pendekatan dan metodologi apapun yang digunakan dalam penyusunan teori

akuntansi, rerangka acuan atau struktur teori yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian

elemen dan hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori

akuntansi terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:

1. Pernyataan tujuan laporan keuangan

2. Pernyataan postulat dan konsep teroritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-

asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis

diturunkan dari pernyataan tujuan

3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan

konsep teroritis

4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip

akuntansi

Pemahaman terhadap elemen-elemen ini dan hubungan teori akuntansi menjamin

pemahaman terhadap alasan balik praktik aktual dan masa mendatang. Laporan keuangan

yang disajikan dalam laporan akuntansi formal semata-mata merupakan refleksi penerapan

struktur teori akuntansi. Perbaikan isi dan format laporan keuangan berkaitan dengan

perbaikan struktur teoritis akuntansi. Agenda terpentint dari badan-badan akuntansi

seharusnya adalah penyusunan elemen-elemen teori akuntansi yaitu tujuan akuntansi, postulat

lingkungan, konsep teoritis prinsip akuntansi.

Page 13: Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013 kel. 5)

Page

TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

DAFTAR PUSTAKA

Harahap Sofyan Syafri, TEORI AKUNTANSI EDISI REVISI, Rajawali Press

Sumber lain:

http://www.google.com//strukturteoriakuntansi