makalah tentang beruang kutub
DESCRIPTION
makalah ini menjelaskan mengenai beruang kutubTRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Beruang Kutub (Maritimus Ursus) adalah spesies beruang yang ditemukan
menghuni bidang es di Samudra Arktik. Beruang kutub merupakan spesies
beruang terbesar di dunia dengan berat beruang pejantan bisa mencapai 600kg.
Dianggap berkaitan erat dengan Beruang Coklat (Brown Bear), beruang
kutub juga sering disebut sebagai "Beruang Laut (Sea Bear)” karena dikenal
tidak hanya menghabiskan banyak waktunya dekat dengan pantai, tetapi juga
perenang yang kuat dan mampu terlihat hingga 100 mil dari es terdekat atau
daratan. Keberadaan beruang kutub sangat dipengaruhi oleh pemanasan global
karena habitat mereka yang terdiri dari es akan hilang jika pemanasan global
terus berlanjut. Oleh karena itu beruang kutub menjadi simbol kuat dari
dampak perubahan iklim. Populasi Polar Bear juga telah menurun secara
drastis di Samudra Artik karena perburuan, polusi dan pengeboran minyak dan
gas yang menyebabkan mereka terancam punah.
Saat ini, beruang kutub telah terdaftar di ‘Daftar Merah’ IUCN sebagai
spesies yang terancam punah. Meskipun larangan berburu internasional telah
ditetapkan, namun perburuan beruang kutub masih tetap saja marak. Upaya
konservasi dalam Lingkaran Artik pun menjadi sulit karena habitat asli
beruang kutub (dataran es) yang kian hari kian menyusut akibat pemanasan
global. Peningkatan kadar kegiatan industri dalam lingkungan alam mereka
juga menyebabkan penurunan kualitas habitat mereka yang masih tersisa.
Diperkirakan antara 20.000 - 25.000 beruang kutub yang masih tersisa dengan
mayoritas ini ditemukan di utara Kanada.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana klasifikasi beruang kutub?
2) Bagaimana morfologi beruang kutub?
3) Dimana saja habitat beruang kutub?
4) Bagaimana reproduksi beruang kutub?
5) Apa saja manfaat beruang kutub?
6) Bagaimana cara adaptasi beruang kutub di suhu ekstrim?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk mengetahui
1) Klasifikasi beruang kutub
2) Morfologi beruang kutub
3) Habitat beruang kutub
4) Reproduksi beruang kutub
5) Manfaat beruang kutub
6) Cara adaptasi beruang kutub di suhu ekstrim
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Beruang Kutub
Menurut Fathoni (2015), klasifikasi atau penggolongan dari
beruang kutub atau Ursus Maritimus yaitu :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Ursidae
Genus : Ursus
Spesies : Ursus Maritimus
2.2 Morfologi Beruang Kutub
Beruang kutub dewasa bisa mencapai tinggi lebih dari dua meter dan
berat sekitar setengah ton. Sedangkan berat beruang kutub betina jauh
lebih ringan daripada beruang jantan yang beratnya bisa mencapai dua kali
lipat berat badan mereka. Beruang kutub adalah salah satu dari beberapa
mamalia besar yang ditemukan telah beradaptasi dengan baik untuk bisa
bertahan hidup di dataran es. Bulu mereka yang tebal, panjang dan padat
yang tumbuh di atas tabung berongga yang berguna sabagai penyerap
panas dari sinar matahari untuk menghangatkan diri mereka sendiri.
Beruang kutub memiliki tubuh yang kuat dan berotot dengan kaki depan
yang luas yang membantu mereka ketika berenang di air. Rambut yang
terdapat di bagian bawah kaki mereka tidak hanya membantu kaki mereka
tetap hangat tapi juga memudahkan beruang kutub ketika bergerak pada
lapisan es. Mereka memiliki leher yang sangat panjang dibandingkan
dengan spesies beruang lainnya yang memungkinkan kepala mereka untuk
tetap berada di atas air saat berenang. Mereka juga memiliki moncong
lebih panjang dan telinga lebih kecil dari kerabat beruang mereka lainnya.
3
2.3 Habitat
Ditemukan menghuni bidang es di Samudra Arktik Keberadaan
beruang kutub sangat dipengaruhi oleh pemanasan global karena habitat
mereka yang terdiri dari es akan hilang jika pemanasan global terus
berlanjut. Oleh karena itu beruang kutub menjadi simbol kuat dari dampak
perubahan iklim. Populasi Polar Bear juga telah menurun secara drastis di
Samudra Artik karena perburuan, polusi dan pengeboran minyak dan gas
yang menyebabkan mereka terancam punah.
2.4 Reproduksi Beruang Kutub
Beruang kutub cenderung berkembang biak di musim semi antara
April dan Mei dengan periode kehamilan yang bervariasi (tergantung pada
kesehatan betinanya). Setelah 9 bulan mengandung, betina melahirkan
antara 1 dan 4 anaknya di sarang yang mereka telah gali ke dalam salju
atau tanah. Anak beruang kutub bisa mencapai berat lebih dari setengah
kilo ketika mereka baru dilahirkan. Anak beruang kutub juga sudah
memiliki rambut dan tidak bisa melihat. Betina memasuki sarang mereka
menjelang akhir musim gugur dan akan keluar ketika telah berubah
menjadi musim semi. Meskipun anak beruang kutub sudah bisa mulai
makan makanan padat ketika mereka berusia sekitar 5 bulan, mereka tidak
terpisah dengan induk mereka hingga usia 2 sampai 3 tahun.
4
Gambar 1. Tingkah Laku Beruang Kutub Saat Musim Kawin
2.5 Manfaat Beruang Kutub
Beruang kutub cukup bermanfaat khususnya bagi manusia. Manusia
yang hidup atau tinggal didaerah kutub seperti suku eskimo akan sangat
membutuhkan kehangatan. Meskipun orang-orang yang tinggal didaerah
kutub sudah beradaptasi dengan suhu dingin tetapi tetap saja perlu alat
tambahan untuk kehangatan seperti misalnya jaket, kaos kaki dan lain-lain.
Bulu-bulu beruang kutub bisa dijadikan sebagai pelapis jaket agar bisa
mengurangi hawa dingin. Selain itu beruang kutub juga bisa dimanfaatkan
dagingnya sebagai makanan karena kurangnya ketersediaan makanan
khusunya di daerah kutub.
Gambar 3. Jaket Bulu Beruang
5
Gambar 2. Beruang Kutub Menyusui Anaknya
2.6 Cara adaptasi beruang kutub di suhu ekstrim
Sebenarnya rambut beruang kutub itu berwarna bening atau tidak
berwarna. Warna putih yang terlihat oleh mata manusia merupakan
pantulan dari lingkungan tempat tinggal beruang kutub yang diselimuti
oleh salju. Tentu saja ada banyak manfaat mengapa beruang kutub
diciptakan memiliki rambut yang bening. Selain untuk kamuflase, rambut
bening beruang kutub berguna sebagai penyerapan radiasi matahari secara
efisien. Lingkungan beruang kutub yang berada di Kutub Utara memiliki
pancaran sinar matahari yang sedikit. Oleh sebab itu, rambut bening
beruang kutub yang bersifat fiber optic akan sangat berguna sebagai
keberlangsungan hidup beruang kutub. Fiber optic merupakan sifat yang
mampu mentransmisikan radiasi matahari ke kulit beruang kutub.
Beruang kutub juga ternyata memiliki lapisan lemak bewarna
cokelat kehitaman dibawah kulitnya. Hal tersebut ternyata berkaitan
dengan prinsip benda hitam, dimana benda yang bewarna gelap akan lebih
cepat menyerap radiasi dibandingkan warna terang. Sehingga kombinasi
antara rambut beruang kutub yang bening serta warna lemak cokelat
kehitaman yang dimiliki beruang kutub sangat menguntungkan beruang
kutub agar bisa tetap menjaga kehangatan tubuhnya di lingkungan yang
ekstrim. Beruang kutub memiliki lapisan lemak setebal 10 cm di bawah
kulitnya. Hal inilah yang membuat beruang kutub mampu bertahan hidup
pada suhu ekstrem kutub utara (Benua Artik).
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beruang termasuk kedalam genus Ursus dengan nama latin yaitu
Ursus maritimus. Berat beruang kutub betina jauh lebih ringan daripada
beruang jantan yang beratnya bisa mencapai dua kali lipat berat badan
betinanya. Beruang kutub menghuni bidang es di Samudra Arktik dan
mempunyai bulu yang tabal serta terdapat lapisan lemak dibawah kulitnya
sehingga mampu bertahan pada suhu eksrem. Beruang kutub cenderung
berkembang biak di musim semi antara April dan Mei dengan periode
kehamilan yang bervariasi.
3.2 Saran
Keberadaan Beruang kutub didunia saat ini sangat
mengkhawatirkan bahkan sampai termasuk golongan binatang yang
terancam punah. Hal ini diakibatkan oleh perburuan yang dilakukan
terhadap bianatang ini biasanya diambil bulunya untuk bahan pelapis jaket
dan lalin-lain. Selain karena perburuan liar, beruang kutub juga terancam
habitatnya karena efek dari pemanasan gobal yang menyebabkan
mencairnya es di kutub. Penyusun menyarakan seharusnya ada tindakan
hukum yang tegas terhadap para pemburu liar dan kita harus melestarikan
alam untuk setidaknya mengurangi efek dari globalisasi agar tidak sampai
menggangu habitat binatang khususnya beruang kutub
7