makalah teknik industri

10
MAKALAH MATERIAL TEKNIK PENGUJIAN KEKERASAN, KELELAHAN DAN IMPACT Di susun oleh : Nama : Hera Rosdiana NIM : 4412216186 Jurusan : Teknik Industri Dosen : Hendri Sukma, ST.MT FAKULTAS TEKNIK

Upload: herarosdiana

Post on 23-Sep-2015

1.066 views

Category:

Documents


129 download

DESCRIPTION

Material Teknik

TRANSCRIPT

MAKALAH MATERIAL TEKNIKPENGUJIAN KEKERASAN, KELELAHAN DAN IMPACT

Di susun oleh :Nama : Hera RosdianaNIM: 4412216186Jurusan : Teknik IndustriDosen : Hendri Sukma, ST.MT

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PANCASILA2013

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk penyelesain tugas dari mata kuliah Material Teknik.Makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan baik berupa ide, materi pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat dijelaskan satu persatu.Makalah ini disusun untuk membantu proses pembelajaran mahasiswa khususnya untuk mahasiswa Teknik Industri. Makalah ini membahas tentang Pengujian Kekerasan, Kelelahan (fatigue) dan Impact. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya berharap kepada Bapak Dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini. Sebagai penulis, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Jakarta, Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL................................................................................. ..............iKATA PENGANTAR..............................................................................................iiDAFTAR ISI............................................................................................................iiiBAB I.PENDAHULUAN1.1Latar Belakang...........................................................................................11.2Tujuan..........................................................................................................2BAB II. MACAM-MACAM DISLOKASI2.1Dislokasi Geometri.........................................................................32.2.Dislokasi Sisi.................................................................................4.2.3Dislokasi Ulir..................................................................................52.4Dislokasi Campuran.......................................................................7BAB III. OBSERVASI DISLOKASI3.1Observasi Dislokasi........................................................................8BAB IV.SUMBER DISLOKASI4.1Sumber Dislokasi...........................................................................104.2Dislokasi Terpeleset dan Plastisitas...............................................114.3Dislokasi Memanjat........................................................................13BAB V.KARAKTERISTIK DISLOKASI5.1 Karakteristik Dislokasi...................................................................145.2Sistem Slip.....................................................................................155.3 Slip dalam Kristal tunggal..............................................................26DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makna nilai kekerasan suatu material berbeda untuk kelompok bidang ilmu yang berbeda. Bagi insinyur metalurgi nilai kekerasan adalah ketahanan material terhadap penetrasi sementara untuk para insinyur disainnilai tersebut adalah ukuran dari tegangan alir, untuk insinyur lubrikasi kekerasan berarti ketahanan terhadap mekanisme keausan, untuk parainsinyur mineralogi nilai itu adalah ketahanan terhadap goresan, dan untuk para mekanik work-shop lebih bermakna kepadaketahanan material terhadap pemotongan dari alat potong. Begitu banyak konsep kekerasan material yang dipahami oleh kelompok ilmu, walaupun demikian konsep-konsep tersebut dapat dihubungkan pada satu mekanisme yaitu tegangan alir plastis darimaterial yang diuji.Uji keras merupakan pengujian yang paling efektif karena dengan pengujian ini, kita dapat dengan mudah mengetahui gambaran sifat mekanik suatu material. Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada satu titik, atau daerah tertentu saja, nilai kekerasan cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatu material. Dengan melakukan uji keras, material dapat dengan mudah digolongkan sebagai material ulet atau getas.Uji keras juga dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas dan perlakuan dingin terhadap material. Material yang telah mengalami cold working, hot working, dan heat treatment, dapat diketahui gambaran perubahan kekuatannya, dengan mengukur kekerasan permukaan suatu material. Oleh sebab itu, dengan uji keras kita dapat dengan mudah melakukan quality control terhadap material. Prinsip metode apapun uji kekerasan adalah memaksa indentor suatu ke permukaan sample diikuti dengan mengukur dimensi indentasi (kedalaman atauaktual luas permukaan indentasi). Kekerasan bukan milik fundamental dan nilainya tergantung pada kombinasi kuat luluh, kekuatan tarik dan modulus elastisitas.

Manfaat uji kekerasan: Mudah Murah Cepat Non-destruktif Dapat diterapkan untuk sampel dari berbagai dimensi dan bentuk Dapat dilakukan in-situ1.2 Tujuan1. Memahami dan menguasai prosedur metode uji kekerasan Brinell, Vickersdan Rockwell2. Membandingkan nilai kekerasan (Brinell dan Vickers) dari beberapa jenislogam (besi tuang, baja, tembaga dan alumunium).3. Mengetahui prinsip dan teknik pengujian kekerasan mikro danmengaplikasikannya untuk mengetahui kekerasan fasa-fasa di dalam logam baja/besi tuang4. Mengestimasi nilai kekuatan tarik beberapa logam berdasarkan nilaikekerasan Brinellnya

Kekerasan (hardness) adalah salah satu sifat mekanik (Mechanical properties) dari suatu material. Kekerasan suatu material harus diketahui khususnya untuk material yang dalam penggunaanya akan mangalami pergesekan (frictional force) dan deformasi plastis. Deformasi plastis sendiri suatu keadaan dari suatu material ketika material tersebut diberikan gaya maka struktur mikro dari material tersebut sudah tidak bisa kembali ke bentuk asal artinya material tersebut tidak dapat kembali ke bentuknya semula. Lebih ringkasnya kekerasan didefinisikan sebagai kemampuan suatu material untuk menahan beban identasi atau penetrasi (penekanan).

Mengapa diperlukan pengujian kekerasan?

Di dalam aplikasi manufaktur, material dilakukan pengujian dengan dua pertimbangan yaitu untuk mengetahui karakteristik suatu material baru dan melihat mutu untuk memastikan suatu material memiliki spesifikasi kualitas tertentu.Didunia teknik, umumnya pengujian kekerasan menggunakan 4 macam metode pengujian kekerasan, yakni :