makalah tbt sawit (pembibitan)

Upload: mamattyo

Post on 04-Feb-2018

256 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    1/15

    TUGAS MAKALAH TBT KARET DAN

    KELAPA SAWIT

    PEMBIBITAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis

    guineensisJacq)

    Disusun O!" #

    Na$a # Ra"$a% Suis%&'

    NIM # H*+*,,

    K!as # AT-.A

    PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

    /AKULTAS PERTANIAN

    UNI0ERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    +*,

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    2/15

    I1 PENDAHULUAN

    Kelapa sawit merupakan tanaman dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi

    karena merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Bagi Indonesia,

    kelapa sawit memiliki arti penting karena mampu menciptakan kesempatan kerja

    bagi masyarakat dan sebagai sumber perolehan devisa negara. Permintaan kelapa

    sawit yang meningkat menyebabkan produksi dan perluasan areal pertanaman

    kelapa sawit semakin meningkat. Dengan bertambahnya luas areal pertanaman

    kelapa sawit tersebut maka diperlukan pengadaan bibit dalam jumlah besar dan

    berkualitas. Dalam usaha membudidayakan kelapa sawit, masalah pertama yang

    dihadapi oleh pengusaha atau petani yang bersangkutan adalah pengadaan bibit.

    Kualitas bibit sangat menentukan produksi jenis komoditas ini. Kesehatan

    tanaman pada masa pembibitan akan mempengaruhi pertumbuhan dan tingginya

    produksi selanjutnya setelah di lapangan. Pembibitan merupakan salah satu faktor

    penentu budidaya kelapa sawit. Pembibitan kelapa sawit merupakan langkah

    permulaan yang sangat menentukan keberhasilan penanaman di lapangan. ntuk

    itu perlu dilakukan suatu teknik budidaya yang mampu menghasilkan bibit yang

    berkualitas, salah satunya melalui pemupukan di pembibitan.

    Bibit merupakan produk dari suatu proses pengadaan bahan tanaman yang

    dapat berpengaruh terhadap pencapaian hasil produksi pada masa selanjutnya.

    Bahan tanaman yang berkualitas merupakan kebutuhan pokok suatu industri

    perkebunan. !aktor bibit memegang peranan penting di dalam menentukan

    keberhasilan penanaman kelapa sawit. Kesehatan tanaman pada masa pembibitan

    akan mempengaruhi pertumbuhan dan tingginya produksi. "leh karena itu, teknispelaksanaan pembibitan perlu mendapat perhatian besar.

    Pembibitan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan

    pembudidayaan pada tanaman kelapa sawit. Dalam pembibitan kelapa sawit

    dikenal dengan adanya pembibitan #double stage$. Pembibitan awal dilakukan

    selama % bulan dan membutuhkan naungan. Pembibitan awal bertujuan untuk

    mendapatkan tanaman yang pertumbuhannya seragam saat dipindahkan ke

    pembibitan utama. Pembibitan utama dilakukan untuk menyiapkan tanaman agar

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    3/15

    cukup kuat sebelum dipindahkan kelapangan. &elalui tahap pembibitan ini

    diharapkan akan menghasilkan bibit yang baik dan berkualitas. Bibit kelapa sawit

    yang baik adalah bibit yang memiliki kekuatan dan penampilan tumbuh yang

    optimal serta berkemampuan dalam menghadapi kondisi cekaman lingkungan saat

    pelaksanaan transplanting. 'alah satu cekaman lingkungan adalah kekeringan.

    Kekeringan akibat musim kemarau merupakan salah satu faktor yang nyata

    mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit.

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    4/15

    II1 PEMBAHASAN

    ntuk memperoleh tanaman kelapa sawit yang berkualitas, salah satunya

    adalah dengan melaukan pembibitan yang benar. Karena proses pembibitan ini

    aka sangat berpengaruh terhadap kualitas dan rpoduksi dari tanaman kelapa sawit

    dikemudian harinya. Pembibitan dapat dilakukan dengan satu tahap atau dua

    tahap pekerjaan. Pembibitan satu tahap berarti kecambah kelapa sawit langsung

    ditanam di polibag besar atau langsung di pembibitan utama (main nursery).

    Pembibitan dua tahap artinya penanaman kecambah dilakukan di pembibitan awal

    (prenursery) terlebih dahulu menggunakan polibag kecil serta naungan, kemudian

    dipindahkan ke main nurseryketika berumur %*+ bulan menggunakan polibag

    yang lebih besar (Dalimunthe --).

    Pembibitan dua tahap (double stage) lebih banyak digunakan dan memiliki

    keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pembibitan satu tahap. /ika

    menggunakan pembibitan dua tahap, luasan pembibitan menjadi lebih kecil dan

    memungkinkan untuk dibuat naungan. Keuntungan lainnya, penyiraman menjadi

    mudah, jadwal pemupukan menjadi mudah, dan bibit terhindar dari penyinaran

    matahari secara langsung sehingga resiko kematian tanaman menjadi kecil. /ika

    menggunakan pembibitan satu tahap (langsung menggunakan polibag besar), luas

    areal yang dibutuhkan cukup besar dan penggunaan naungan tidak efektif. 'elain

    itu, proses penyiraman dan pengawasan menjadi lebih sulit karena tidak semua

    tanaman dapat dipantau (Dalimunthe --).

    A1 P!$2i2i%an A3a (Prenursery)

    Pembibitan awal (prenursery) merupakan tempat kecambah kelapasawit ditanam dan dipelihara hingga berumur tiga bulan. 'elanjutnya, bibit

    tersebut dilakukan selama *% bulan, sedangkan pembibitan main

    nurseryselama 0-*0 bulan. Bibit akan siap tanam pada umur 0*0+ bulan (%

    bulan diprenurserydan *00 bulan di main nursery) ('unarko --).

    0. Persyaratan 1okasi

    1okasi untuk pembibitan awal sebaiknya datar atau kemiringan

    tanah %o sehingga pembuatan bedenganprenurserynantinya akan rata.

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    5/15

    Bagian atas bedengan sebaiknya memiliki naungan, berupa atap buatan

    atau pohon. Pagarprenurseryuntuk mencegah hewan pengganggu masuk

    dan merusak pembibitan. 1okasi sebaiknya dekat dengan sumber air.

    Kondisi debit air harus tetap dan tidak mengandung kapur (p2 netral).

    1okasi harus dekat sumber media dengan topsoil yang cukup untuk

    mengisi babybag(polibag kecil), tanah tidak bercadas atau tidak

    berkapur, dan akses jalan yang mudah dijangkau (!au3i --4).

    . Pengecambahan Benih

    Benih yang baik untuk bibit kelapa sawit harus berasal dari indukan

    yang jelas dan berkualitas baik. 'aat ini di Indonesia terdapat 5 (enam)

    produsen benih resmi dalam negeri yang menyediakan benih untuk bibit

    kelapa sawit yaitu Pusat Penelitian Kelapa 'awit (PPK') &edan, P6

    1ondon 'umatera (1onsum), P6 'ocfin, P6 6unggal 7unus 8state, P6

    Dami &as 'ejahtera dan P6 Bina 'awit &akmur. Benih*benih yang

    dihasilkan oleh produsen resmi ini telah mengalami proses introduksi

    yang sedemikian rupa dan berulang*ulang sehingga menghasilkan

    kualitas sangat baik, berasal dari indukan yang jelas asal usulnya seperti

    Delidura dan bapak Pisifera.

    a. 9ara yang biasa dilakukan oleh PPK' &edan

    0) &elepaskan tangkai buah dari spikeletnya.

    ) :aktu pemeraman tandan buah dilakukan selama tiga hari dan

    sekali*sekali disiram air. Kemudian pisahkan buah dari tandannya

    dan diperam lagi selama tiga hari.

    %) Proses yang dilakukan untuk memisahkan daging buah dari bijinya,

    buah dimasukkan kedalam mesin pengaduk. Kemudian cuci biji

    yang dihasilkan dengan menggunakan air, setelah itu masukkan

    kedalam larutan Dithane &*+; -,< selama kira*kira tiga menit.

    Keringkan dan seleksi untuk memperoleh biji yang berukuran

    seragam.

    +) Proses selanjutnya semua benih yang telah ditreatment disimpan di

    dalam suatu ruangan tertentu yang telah diatur bersuhu berkisar

    4=9 dan kelembaban berkisar 5-*4-< sebelum dikecambahkan.

    b. 9ara lainnya

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    6/15

    0) &elakukan perendaman biji dalam air selama 5 > 4 hari,

    penggantian air dilakukan secara rutin setiap hari, lalu rendam

    dalam larutan Dithane & * +; -,< selama lebih kurang dua menit,

    selanjutnya biji dikering anginkan.

    ) Biji yang telah selesai ditreatment dimasukkan kedalam kaleng

    pengecambahan dan ditempatkan dalam ruangan dengan

    temperatur berkisar %=9 dan kelembaban berkisar 5- > 4- %-< dan dikering anginkan lagi. &asukkan biji ke dalam

    larutan Dithane & > +; -,< selama lebih kurang dua menit.

    +) 'elanjutnya benih disimpan diruangan dengan suhu yang sudah

    diatur berkisar 4=9. 'etelah sepuluh hari benih berkecambah, pada

    hari ke %- tidak digunakan lagi.

    %. Pemesanan Kecambah

    'eleksi dilakukan dengan memilih penggunaan kecambah yang

    baik dan dapat mencukupi kebutuhan. 'atu hektar lahan tanaman dengan

    populasi 0+% pohon membutuhkan kecambah - biji dengan asumsi

    kecambah yang mati dan abnormal sekitar ;< untuk kebutuhan

    penyulaman sekitar 0-

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    7/15

    petakprenursery tangki siram 0.--- liter dapat mencukupi penyiraman

    4--*?-- babybagkecambah ('ubiantoro --).

    +. Penanaman Kecambah

    1etakkan kecambah di tempat yang teduh, kemudian segera tanam

    ke dalam baybag. Kecambah hanya dapat bertahan %*; hari di tempat

    penghasil kecambah. Dua hari menjelang penanaman kecambah, media

    tanam yang berada di dalam harus disiram setiap pagi. Cemburkan

    permukaan media dengan jari telunjuk atau dengan ibu jari, kemudian

    buat lubang untuk meletakkan kecambah. &asukkan kecambah sedalam

    0,;* cm di bawah permukaan tanah, lalu ratakan kembali hingga

    menutup kecambah tersebut. Bagian bakal akar (radikula) yang

    berbentuk agak tumpul dan berwarna lebih kuning harus mengarah ke

    bawah dan bakal daun (plumula) yang bentuknya agak tajam dan

    berwarna kuning muda mengarah ke atas ('ubiantoro --%).

    ;. aungan

    aungan atau pelindung bisa berupa pohon hidup atau naungan

    buatan yang terbuat dari daun kelapa sawit. kuran tinggi tiang dua

    meter (depan belakang sama) dan jarak antar tiang tiga meter. aungan

    dipertahankan hingga kecambah berdaun *% helai. 'etelah itu, naungan

    berangsur*angsur dikurangi dari arah timur agar sinar matahari pagi bisa

    lebih banyak masuk ke bedengan. Pengurangan naungan dilakukan

    secara bertahap dan jangan semapai terlambat karena dapat

    mengahambat pertumbuhan tanaman. 'ebaliknya, jika pengurangan

    terlalu cepat maka akan menyebabkan tanaman stress. Pengurangan

    naungan dilakukan setelah bibit berumur 5 minggu ('unarko --).

    5. Penyiraman dan penyiangan

    Penyiraman dilakukan setiap hari secara teratur, yakni pada pagi

    hari saat pukul -5.--*0-.%- dan sore hari dimulai pukul 0;.--. Eolume

    air yang disiramkan sekitar -,;*-,; liter per bibit. Penyiangan dilakukan

    dengan mencabut rumput*rumput yang tumbuh di babybagmenggunakan

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    8/15

    tangan. Penyiangan sebaiknya dilaksanakan dua minggu sekali. Fumput

    dikumpulkan di antara bedengan agar kering terkena sinar

    matahari ('unarko --).

    4. Pemupukan

    'elama tiga bulan diprenurserybiasanya bibit tidak dipupuk.

    amun, jika tampak gejala kekurangan hara dengan gejala seperti daun

    menguning, bibit perlu dipupuk menggunakan pupuk dalam bentuk

    cair. Konsentrasi pupuk urea atau pupuk majemuk sekitar -,< atau

    gram per liter air untuk 0-- bibit. Pupuk diaplikasikan melalui daun

    dengan cara disemprot pada bibit berumur lebih dari satu bulan atau telah

    memiliki tiga helai daun. !rekuensi pemupukan dilakukan seminggu

    sekali ('unarko --).

    ?. Proteksi dan 'eleksi

    'erangan hama dan penyakit selama diprenursery biasanya belum

    ada. /ika ada, dapat diberantas dengan diambil menggunakan tangan

    (hand picking). 'erangan penyakit yang berasal dari sejenis jamur dapat

    dikendalikan dengan fungisida yang banyak dijual di pasaran, seperti

    Dithane, 'evin dan Gnthio dengan dosis sesuai yang dianjurkan

    ('unarko --).

    'eleksi dilakukan sebelum bibit dipindahkan ke main nursery.

    'eleksi bibit di prenurserybertujuan untuk mencari bibit yang

    menyimpang. Bibit menyimpang dapat diakibatkan oleh faktor genetis,

    kerusakan mekanis, serangan hama dan penyakit, serta kesalahan kultur

    teknis. 'aat berumur tiga bulan, bibit kelapa sawit yang normal biasanya

    berdaun %*+ helai dan telah sempurna bentuknya. Pengurangan bibit

    sejak kecambah diterima hingga dipindahkan ke main nurserydapat

    mencapai 0< atau lebih. Bibit yang mati terlebih dahulu harus

    dikeluarkan, kemudian bibit yang tidak normal harus dimusnahkan.

    9iri bibit kelapa sawit tidak normal sebagai berikut.

    a. Gnak daun sempit dan memanjang seperti daun lalang (narrow

    leaves).

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    9/15

    b. Gnak daunnya bergulung kearah longitudinal (rolled leaves).

    c. Pertumbuhan bibit memanjang (erreted), terputar (twisted shoot),

    tumbuh kerdil, lemah, dan lambat (insufficient growth, dwarfish).

    d. Daunnya kusut (crinkled), anak daun tidak mengembang, membulat,

    dan menguncup (collante).

    e. Fusak karena serangan penyakit tajuk (crown disease).

    Pertumbuhan bibit yang tidak normal juga terjadi karena kesalahan

    kultur teknis. Berikut beberapa kesalahan teknis penanaman yang

    menyebabkan bibit tumbuh abnormal ('unarko --).

    a. Penanaman kecambah terbalik, bakal daun ditanam ke arah bawah.

    b. Kecambah ditanam terlalu dalam sehingga pertumbuhan terlambat

    atau terlalu dangkal sehingga akar menggantung.

    c. 6anah mengandung bebatuan (tidak disaring), sehingga menggangu

    akar.

    d. 6anah terlalu basah, karena air tidak terbuang dari kantong plastik atau

    penyiraman tidak sempurna (terlalu keras dan banyak atau terlalu

    sedikit).

    . Pengangkutan Bibit

    Pengangkutan atau pengiriman bibit dari dariprenurseryke main

    nursery dengan memasukkan babybagke dalam peti kayu berukuran

    55,; @ + @ 4,; cm. 'etiap peti kayu dapat memuat %; bibit.

    Pengangkutan harus berhati*hati dan bibit harus segera ditanam di main

    nursery ('unarko --).

    B. P!$2i2i%an U%a$a (Main Nursery)0. Penentuan 1okasi

    1okasi sebaiknya dekat atau berada di pinggir jalan besar, agar

    pengangkutan bibit dan pengawasannya lebih mudah. 1okasi harus bebas

    genangan atau banjir dan dekat dengan sumber air untuk penyiraman.

    Debit dan mutu air yang tersedia harus baik. Greal pembibitan sebisa

    mungkin rata atau memiliki kemiringan maksimum ;

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    10/15

    main nursery dekat dengan area yang ditanam dan harus jauh dari

    sumber hama dan penyakit ('unarko --).

    . 1uas,Lay Outdan Pancang

    'atu hektar pembibitan main nurserydapat menyediakan bibit

    untuk sekitar ;-*5- hektar lahan penanaman. 'etelah area diratakan

    menggunakan alat berat, sekaligus untuk mengambil top soil, tentukan

    dan buat jaringan jalan, parit, dan saluran pembuangan air (drainase).

    Buat lay outpetak atau bedengan memanjang dengan arah timur ke barat.

    kuran panjang dan lebarnya disesuaikan dengan kondisi lapangan dan

    jaringan irigasinya ('unarko --).%. /aringan Irigasi

    /aringan irigasi diperlukan sebagai sarana pengairan untuk

    menyiram bibit di main nursery. Glat dan bahan untuk sistem

    penyiraman harus sudah terpasang dan siap pakai sebelum penanaman.

    Instalasi penyiraman di main nursery sebagai berikut

    a. 'ecara manual, air dihisap dari sungai menggunakan pompa air dan

    dialirkan ke lokasi pembibitan melalui pipa dan selang.

    b. 'prinkler menggunakan pipa induk, pipa utama, dan pipa distribusi.

    c. 'etiap sambungan dilengkapi stand pipes yang terpasng berdiri dan

    ujungnya dilengkapi dengan no33le yang memancarkan air secara

    berputar.

    d. 'etiap pipa distribusi memiliki ?* sprinkler yang berjarak *0? meter.

    e. Kebutuhan air sekitar 4; m%AhaAhari, efisiensi %-*+-< dengan pompa

    air berdaya pancar +; psi. kekuatan pompa 0?*- horse poweruntuk ?

    hektar pembibitan ('unarko --).

    +. Penyiapan Polibag

    Polibag yang digunakan sebaiknya berwarna hitam (0--< carbon

    black) dengan panjang + cm, lebar %% cm atau berdiameter % cm, dan

    tebal -,0; cm. Polibag diberi lubang berdiameter -,; cm sebanyak dua

    baris. /arak antar lubang 4,; @ 4,; cm. &edia tanam bibit

    menggunakan top soil yang memiliki struktur remah atau gembur. /ika

    terpaksa, gunakan top soilyang berupa tanah liat. amun, media tersebut

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    11/15

    perlu dicampur dengan pasir kasar dengan perbandingan %. Polibag

    diisi media tanam hingga penuh (sekitar 05 kg), lalu hentakkan tiga kali

    agar media tanam memadat. Pengisian polibag harus selesai dikerjakan

    dalam waktu dua minggu sebelum pemindahan dariprenursery('unarko

    --).

    ;. Penanaman

    'ehari sebelum penanaman, media tanam dalam polibag harus

    disiram. Bibit dipindahkan dariprenurserysetelah berdaun *% helai dan

    berumur maksimum tiga bulan. Penanaman dilakukan dengan cara

    membuat lubang di polibag seukuran dengan diameter babybag. 'ayatbabybagmenggunakan pisau secara hati*hati dari bawah ke atas agar

    mudah dilepas dan media tidak sampai terikut. &asukkan bibit

    beserta tanahnya ke dalam lubang, lalu atur agar posisinya tegak seperti

    semula. 6ekan tanah disekeliling lubang agar lebih padat merata. /ika

    dirasa kurang, tambahkan tanah hingga sedikit melewati leher akar.

    Bagian atas polibag yang tidak diisi tanah setinggi *% cm. Bagian ini

    memungkinkan sebagai tempat meletakkan pupuk, air, atau mulsa.

    aungan sudah tidak diperlukan lagi di main nursery('unarko --).

    5. Penyiraman dan Penyiangan

    Penyiraman dilakukan setiap hari secara teratur dengan jumlah

    yang cukup. /ika musim kemarau, siram bibit dua kali sehari, yakni pada

    pagi dan sore hari. Kebutuhan air penyiramann sebanyak liter

    airAbibitAhari. Permukaan tanah harus ditutup dengan serasa organik

    (mulsa) untuk menghindari pemadatan permukaan tanah, mencegah

    penguapan air, dan mengatur kelembaban tanah pada musim kemarau.Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang tumbuh dalam

    polibag, sekaligus menggemburkan tanah dengan cara menusukkan

    sepotong kayu. Penyiangan lahan pembibitan (diluar polibag)

    dilaksanakan secara clean weeding, yakni menggunakan garuk. Fotasi

    penyiangan -*%- hari, tergantung dari pertumbuhan gulma ('unarko

    --).

    4. Pemupukan

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    12/15

    Dosis dan jadwal pemupukan sangat tergantung pada umur dan

    pertumbuhan bibit. Di main nursery, lebih dianjurkan untuk

    menggunakan pupuk mejemuk *P*K*&g dengan komposisi 0;*0;*5*+

    atau 0*0*04*, serta ditambah Kieserite (pupuk yang mengandung

    unsur 9a dan &g). Penggunaan pupuk majemuk *P*K*&g dan

    Kieserite dapat dilihat pada tabel berikut ini

    6abel 0. Fekomendasi pemupukan bibit kelapa sawit di main

    nursery (gramAbibit)

    mur (&ingg

    u Ke*)

    Pupuk *P*K*&g

    (0;*0+*5*+)

    Pupuk *P*K*&g

    (0*0*04*)Kieserite

    0+ ,;0; ,;

    05 ;,-

    04 ;,-

    0? 4,;

    - 4,;

    0-,-

    + 0-,-

    5 0-,-

    ? 0-,- ;,-

    %- 0-,-

    % 0-,- ;,-

    %+ 0;,-

    %5 0;,- 4,;

    %? 0;,-

    +- 0;,- 4,;

    + -,-

    ++ -,- 0-,-

    +5 -,-

    +? -,- 0-,-

    ;- ;,-

    ; ;,- 0-,-'umber Publikasi PPK'

    Berikut ini kebutuhan pupuk untuk satu hektar main nursery

    dengan jumlah sekitar 00.--- bibit.

    a. Pupuk mejemuk (0;*0;*5*+) ;- gram @ 00.--- H ;;- kgAhektar.

    b. Pupuk mejemuk (0*0*04*) %- gram @ 00.--- H.;%- kgAhektar.

    c. Pupuk kieserite ;; gram @ 00.--- H 5-; kgAhektar.

    ?. 2ama dan penyakit

    Pengendalian hama dapat dilakukan secara manual, yaitu dengan

    mengambil satu per satu serangga, lalu membunuhnya. Pengendalian lain

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    13/15

    dapat dilakukan secara kimiawi, yaitu dengan menyemprotkan

    insektisida 'evin ?; 8' dan 6endion yang telah dilarutkan dalam air

    sesuai dosis yang direkomendasikan di kemasan. 2ama lain yang dapat

    merusak bibit di main nurseryadalah babi hutan dan landak. 2ama ini

    aktif menyerang pada malam hari (nocturnal) secara berkelompok

    dengan memakan umbut atau titik tumbuh bibit. Pencegahannya dengan

    mengecat pangkal batang bibit menggunakan bahan residu, misalnya oli

    bekas atau limbah pabrik yang dicampur n posfit. 'elain itu, bisa

    menggunakan umpan beracun, seperti pisang, telur, ikan busuk, dan

    daging babi yang telah tertangkap ('unarko --).

    Penyakit yang terkadang muncul diantaranya crown disease dan

    blast disease. Penyakit yang serius jarang ditemukan saat masa

    pembibitan. Crown diseaseadalah penyakit busuk tajuk. Cejalanya

    ditandai dengan daun muda yang baru muncul mengalami pembusukan.

    Penyakit ini belum dapat diatasi secara kimiawi. saha untuk

    mengurangi gejalanya dengan mengurangi pemberian pupuk yang

    mengandung nitrogen, karena tanaman yang kelebihan nitrogen akan

    rentan terhadap serangan virus.Blast diseasemerupakan penyakit busuk

    akar yang disebabkan oleh serangan jamur Phytium sp.

    pemberantasannya sangat sulit. 6indakan yang dapat dilakukan hanya

    dengan mencabut dan membakar tanaman yang diserang, sehingga tidak

    menular ke tanaman yang sehat ('unarko --4).

    . 'eleksi

    'eleksi di main nurserydilakukan dalam empat tahap sebagaiberikut

    a. 'etelah bibit dipindahkan dariprenursery.

    b. 'etelah bibit berumur + bulan.

    c. 'etelah bibit berumur ? bulan.

    d. 'aat bibit dipindahkan ke lapangan.

    9iri bibit tidak normal dan harus dibuang sebagai berikut

    a. Bibit yang memanjang kaku (errectic), tinggi melebihi rata*rata, dan

    daunnya kaku.

    b. Bibit yang permukaannya rata (flat) dan daun muda lebih pendek.

    c. Bibit yang merunduk (limp).

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    14/15

    d. Bibit yang daunnya tidak membelah (fused leaflet).

    e. Gnak daun pendek (short leaflet), sempit, dan selalu menggulung

    ('unarko --4).

    0-. Pengangkutan Bibit

    Pengangkutan bibit harus dapat menjamin bibit tidak rusak dan

    tidak layu karena terkena panas atau angin kencang. Proses

    pengangkutan bibit dari lokasi pembibitan main nurseryke lokasi

    penanaman dapat berjalan efisien melalui pembagian tugas. Pekerjaan

    berikut ini seharusnya dibebankan kepada tenaga kerja yang terpisah

    ('unarko --).

    a. &emuat bibit ke dalam truk.b. &embongkar dan menurunkan bibit dari truk ke tempat yang telah

    ditentukan di lapangan.

    c. &engangkut bibit ke ajir tanaman.

    III1 PENUTUP

    Pada budidaya kelapa sawit dikenal dua sistem pembibitan, yaitu

    pembibitan satu tahap dan pembibitan dua tahap, namun yang umum digunakan

    saat ini adalah pembibitan dua tahap. 7ang dimaksud pembibitan dua tahap

    (double stage) adalah pembibitan dilakukan pada polibag kecil atau tahappembibitan awal (pre nursery) terlebih dahulu hingga bibit berumur % bulan.

    'etelah bibit berumur % bulan kemudian bibit dipindah ke polibag besar atau tahap

    pembibitan utama (main nursery) hingga bibit siap ditanam (umur 0 bulan).

    Pembibitan satu tahap (single stage) adalah benih berupa kecambah kelapa sawit

    langsung ditanam pada polibag besar dan dipelihara hingga siap tanam.

    Bibit yang ditanam di pre nursery maupun main nurseryperlu dipelihara

    dengan baik agar pertumbuhannya sehat dan subur. Kegiatan pemeliharaan

  • 7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)

    15/15

    meliputi penyiraman, penyiangan, pengawasan dan seleksi serta yang paling

    penting adalah pemupukan. Gdapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

    tanaman adalah air,

    unsur hara dan mineral tanah, jenis tanah, iklim, cahaya matahari. !aktor*faktor

    tersebut mempengaruhi pertumbuhan tanaman dari pertumbuhan vegetatif sampai

    generatif tanaman. /ika salah satu faktor tersebut tidak sesuai dan tidak tersedia

    dalam jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman maka pertumbuhan tanaman pasti

    akan terhambat dan bisa saja tanaman tersebut mati. 6ujuan pemupukan bibit ialah

    untuk memperoleh bibit jagur serta seragam pertumbuhannya. Bibit yang tumbuh

    jagur lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. /enis pupuk yang

    digunakan dalam pembibitan adalah pupuk majemuk atau compound fertilizer.

    DA/TAR PUSTAKA

    Dalimunthe, &asra. --. &eraup ntung dari Bisnis :aralaba Bibit Kelapa

    'awit. /akarta Ggromedia Pustaka

    !au3i. --4. Kelapa 'awit. /akarta. Penebar 'wadaya

    'teko G. --4.Budidaya Kelapa awit!/akarta Ggromedia Pustaka.

    'ubiantoro. --. Petunjuk Praktis Kelapa 'awit.

    http"##andreysubiantoro!viviti!com#entries#sda#petun$uk%praktis%kelapa

    sawit%&!'( maret &)()!Diakses pada tanggal 0? &aret -0;.

    'unarko. --4. Petunjuk Praktis Pengolahan dan Budidaya Kelapa

    'awit. /akarta Ggromedia Pustaka.

    'unarko. --. Budidaya dan Pengolahan Kebun Kelapa 'awit Dengan 'istem

    Kemitraan. /akarta Ggromedia Pustaka.

    http://andreysubiantoro.viviti.com/entries/sda/petunjuk-praktis-kelapa%20sawit-2.31%20maret%202010http://andreysubiantoro.viviti.com/entries/sda/petunjuk-praktis-kelapa%20sawit-2.31%20maret%202010http://andreysubiantoro.viviti.com/entries/sda/petunjuk-praktis-kelapa%20sawit-2.31%20maret%202010http://andreysubiantoro.viviti.com/entries/sda/petunjuk-praktis-kelapa%20sawit-2.31%20maret%202010