makalah tbt sawit (pembibitan)
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
1/15
TUGAS MAKALAH TBT KARET DAN
KELAPA SAWIT
PEMBIBITAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis
guineensisJacq)
Disusun O!" #
Na$a # Ra"$a% Suis%&'
NIM # H*+*,,
K!as # AT-.A
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
/AKULTAS PERTANIAN
UNI0ERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
+*,
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
2/15
I1 PENDAHULUAN
Kelapa sawit merupakan tanaman dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi
karena merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Bagi Indonesia,
kelapa sawit memiliki arti penting karena mampu menciptakan kesempatan kerja
bagi masyarakat dan sebagai sumber perolehan devisa negara. Permintaan kelapa
sawit yang meningkat menyebabkan produksi dan perluasan areal pertanaman
kelapa sawit semakin meningkat. Dengan bertambahnya luas areal pertanaman
kelapa sawit tersebut maka diperlukan pengadaan bibit dalam jumlah besar dan
berkualitas. Dalam usaha membudidayakan kelapa sawit, masalah pertama yang
dihadapi oleh pengusaha atau petani yang bersangkutan adalah pengadaan bibit.
Kualitas bibit sangat menentukan produksi jenis komoditas ini. Kesehatan
tanaman pada masa pembibitan akan mempengaruhi pertumbuhan dan tingginya
produksi selanjutnya setelah di lapangan. Pembibitan merupakan salah satu faktor
penentu budidaya kelapa sawit. Pembibitan kelapa sawit merupakan langkah
permulaan yang sangat menentukan keberhasilan penanaman di lapangan. ntuk
itu perlu dilakukan suatu teknik budidaya yang mampu menghasilkan bibit yang
berkualitas, salah satunya melalui pemupukan di pembibitan.
Bibit merupakan produk dari suatu proses pengadaan bahan tanaman yang
dapat berpengaruh terhadap pencapaian hasil produksi pada masa selanjutnya.
Bahan tanaman yang berkualitas merupakan kebutuhan pokok suatu industri
perkebunan. !aktor bibit memegang peranan penting di dalam menentukan
keberhasilan penanaman kelapa sawit. Kesehatan tanaman pada masa pembibitan
akan mempengaruhi pertumbuhan dan tingginya produksi. "leh karena itu, teknispelaksanaan pembibitan perlu mendapat perhatian besar.
Pembibitan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan
pembudidayaan pada tanaman kelapa sawit. Dalam pembibitan kelapa sawit
dikenal dengan adanya pembibitan #double stage$. Pembibitan awal dilakukan
selama % bulan dan membutuhkan naungan. Pembibitan awal bertujuan untuk
mendapatkan tanaman yang pertumbuhannya seragam saat dipindahkan ke
pembibitan utama. Pembibitan utama dilakukan untuk menyiapkan tanaman agar
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
3/15
cukup kuat sebelum dipindahkan kelapangan. &elalui tahap pembibitan ini
diharapkan akan menghasilkan bibit yang baik dan berkualitas. Bibit kelapa sawit
yang baik adalah bibit yang memiliki kekuatan dan penampilan tumbuh yang
optimal serta berkemampuan dalam menghadapi kondisi cekaman lingkungan saat
pelaksanaan transplanting. 'alah satu cekaman lingkungan adalah kekeringan.
Kekeringan akibat musim kemarau merupakan salah satu faktor yang nyata
mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit.
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
4/15
II1 PEMBAHASAN
ntuk memperoleh tanaman kelapa sawit yang berkualitas, salah satunya
adalah dengan melaukan pembibitan yang benar. Karena proses pembibitan ini
aka sangat berpengaruh terhadap kualitas dan rpoduksi dari tanaman kelapa sawit
dikemudian harinya. Pembibitan dapat dilakukan dengan satu tahap atau dua
tahap pekerjaan. Pembibitan satu tahap berarti kecambah kelapa sawit langsung
ditanam di polibag besar atau langsung di pembibitan utama (main nursery).
Pembibitan dua tahap artinya penanaman kecambah dilakukan di pembibitan awal
(prenursery) terlebih dahulu menggunakan polibag kecil serta naungan, kemudian
dipindahkan ke main nurseryketika berumur %*+ bulan menggunakan polibag
yang lebih besar (Dalimunthe --).
Pembibitan dua tahap (double stage) lebih banyak digunakan dan memiliki
keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pembibitan satu tahap. /ika
menggunakan pembibitan dua tahap, luasan pembibitan menjadi lebih kecil dan
memungkinkan untuk dibuat naungan. Keuntungan lainnya, penyiraman menjadi
mudah, jadwal pemupukan menjadi mudah, dan bibit terhindar dari penyinaran
matahari secara langsung sehingga resiko kematian tanaman menjadi kecil. /ika
menggunakan pembibitan satu tahap (langsung menggunakan polibag besar), luas
areal yang dibutuhkan cukup besar dan penggunaan naungan tidak efektif. 'elain
itu, proses penyiraman dan pengawasan menjadi lebih sulit karena tidak semua
tanaman dapat dipantau (Dalimunthe --).
A1 P!$2i2i%an A3a (Prenursery)
Pembibitan awal (prenursery) merupakan tempat kecambah kelapasawit ditanam dan dipelihara hingga berumur tiga bulan. 'elanjutnya, bibit
tersebut dilakukan selama *% bulan, sedangkan pembibitan main
nurseryselama 0-*0 bulan. Bibit akan siap tanam pada umur 0*0+ bulan (%
bulan diprenurserydan *00 bulan di main nursery) ('unarko --).
0. Persyaratan 1okasi
1okasi untuk pembibitan awal sebaiknya datar atau kemiringan
tanah %o sehingga pembuatan bedenganprenurserynantinya akan rata.
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
5/15
Bagian atas bedengan sebaiknya memiliki naungan, berupa atap buatan
atau pohon. Pagarprenurseryuntuk mencegah hewan pengganggu masuk
dan merusak pembibitan. 1okasi sebaiknya dekat dengan sumber air.
Kondisi debit air harus tetap dan tidak mengandung kapur (p2 netral).
1okasi harus dekat sumber media dengan topsoil yang cukup untuk
mengisi babybag(polibag kecil), tanah tidak bercadas atau tidak
berkapur, dan akses jalan yang mudah dijangkau (!au3i --4).
. Pengecambahan Benih
Benih yang baik untuk bibit kelapa sawit harus berasal dari indukan
yang jelas dan berkualitas baik. 'aat ini di Indonesia terdapat 5 (enam)
produsen benih resmi dalam negeri yang menyediakan benih untuk bibit
kelapa sawit yaitu Pusat Penelitian Kelapa 'awit (PPK') &edan, P6
1ondon 'umatera (1onsum), P6 'ocfin, P6 6unggal 7unus 8state, P6
Dami &as 'ejahtera dan P6 Bina 'awit &akmur. Benih*benih yang
dihasilkan oleh produsen resmi ini telah mengalami proses introduksi
yang sedemikian rupa dan berulang*ulang sehingga menghasilkan
kualitas sangat baik, berasal dari indukan yang jelas asal usulnya seperti
Delidura dan bapak Pisifera.
a. 9ara yang biasa dilakukan oleh PPK' &edan
0) &elepaskan tangkai buah dari spikeletnya.
) :aktu pemeraman tandan buah dilakukan selama tiga hari dan
sekali*sekali disiram air. Kemudian pisahkan buah dari tandannya
dan diperam lagi selama tiga hari.
%) Proses yang dilakukan untuk memisahkan daging buah dari bijinya,
buah dimasukkan kedalam mesin pengaduk. Kemudian cuci biji
yang dihasilkan dengan menggunakan air, setelah itu masukkan
kedalam larutan Dithane &*+; -,< selama kira*kira tiga menit.
Keringkan dan seleksi untuk memperoleh biji yang berukuran
seragam.
+) Proses selanjutnya semua benih yang telah ditreatment disimpan di
dalam suatu ruangan tertentu yang telah diatur bersuhu berkisar
4=9 dan kelembaban berkisar 5-*4-< sebelum dikecambahkan.
b. 9ara lainnya
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
6/15
0) &elakukan perendaman biji dalam air selama 5 > 4 hari,
penggantian air dilakukan secara rutin setiap hari, lalu rendam
dalam larutan Dithane & * +; -,< selama lebih kurang dua menit,
selanjutnya biji dikering anginkan.
) Biji yang telah selesai ditreatment dimasukkan kedalam kaleng
pengecambahan dan ditempatkan dalam ruangan dengan
temperatur berkisar %=9 dan kelembaban berkisar 5- > 4- %-< dan dikering anginkan lagi. &asukkan biji ke dalam
larutan Dithane & > +; -,< selama lebih kurang dua menit.
+) 'elanjutnya benih disimpan diruangan dengan suhu yang sudah
diatur berkisar 4=9. 'etelah sepuluh hari benih berkecambah, pada
hari ke %- tidak digunakan lagi.
%. Pemesanan Kecambah
'eleksi dilakukan dengan memilih penggunaan kecambah yang
baik dan dapat mencukupi kebutuhan. 'atu hektar lahan tanaman dengan
populasi 0+% pohon membutuhkan kecambah - biji dengan asumsi
kecambah yang mati dan abnormal sekitar ;< untuk kebutuhan
penyulaman sekitar 0-
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
7/15
petakprenursery tangki siram 0.--- liter dapat mencukupi penyiraman
4--*?-- babybagkecambah ('ubiantoro --).
+. Penanaman Kecambah
1etakkan kecambah di tempat yang teduh, kemudian segera tanam
ke dalam baybag. Kecambah hanya dapat bertahan %*; hari di tempat
penghasil kecambah. Dua hari menjelang penanaman kecambah, media
tanam yang berada di dalam harus disiram setiap pagi. Cemburkan
permukaan media dengan jari telunjuk atau dengan ibu jari, kemudian
buat lubang untuk meletakkan kecambah. &asukkan kecambah sedalam
0,;* cm di bawah permukaan tanah, lalu ratakan kembali hingga
menutup kecambah tersebut. Bagian bakal akar (radikula) yang
berbentuk agak tumpul dan berwarna lebih kuning harus mengarah ke
bawah dan bakal daun (plumula) yang bentuknya agak tajam dan
berwarna kuning muda mengarah ke atas ('ubiantoro --%).
;. aungan
aungan atau pelindung bisa berupa pohon hidup atau naungan
buatan yang terbuat dari daun kelapa sawit. kuran tinggi tiang dua
meter (depan belakang sama) dan jarak antar tiang tiga meter. aungan
dipertahankan hingga kecambah berdaun *% helai. 'etelah itu, naungan
berangsur*angsur dikurangi dari arah timur agar sinar matahari pagi bisa
lebih banyak masuk ke bedengan. Pengurangan naungan dilakukan
secara bertahap dan jangan semapai terlambat karena dapat
mengahambat pertumbuhan tanaman. 'ebaliknya, jika pengurangan
terlalu cepat maka akan menyebabkan tanaman stress. Pengurangan
naungan dilakukan setelah bibit berumur 5 minggu ('unarko --).
5. Penyiraman dan penyiangan
Penyiraman dilakukan setiap hari secara teratur, yakni pada pagi
hari saat pukul -5.--*0-.%- dan sore hari dimulai pukul 0;.--. Eolume
air yang disiramkan sekitar -,;*-,; liter per bibit. Penyiangan dilakukan
dengan mencabut rumput*rumput yang tumbuh di babybagmenggunakan
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
8/15
tangan. Penyiangan sebaiknya dilaksanakan dua minggu sekali. Fumput
dikumpulkan di antara bedengan agar kering terkena sinar
matahari ('unarko --).
4. Pemupukan
'elama tiga bulan diprenurserybiasanya bibit tidak dipupuk.
amun, jika tampak gejala kekurangan hara dengan gejala seperti daun
menguning, bibit perlu dipupuk menggunakan pupuk dalam bentuk
cair. Konsentrasi pupuk urea atau pupuk majemuk sekitar -,< atau
gram per liter air untuk 0-- bibit. Pupuk diaplikasikan melalui daun
dengan cara disemprot pada bibit berumur lebih dari satu bulan atau telah
memiliki tiga helai daun. !rekuensi pemupukan dilakukan seminggu
sekali ('unarko --).
?. Proteksi dan 'eleksi
'erangan hama dan penyakit selama diprenursery biasanya belum
ada. /ika ada, dapat diberantas dengan diambil menggunakan tangan
(hand picking). 'erangan penyakit yang berasal dari sejenis jamur dapat
dikendalikan dengan fungisida yang banyak dijual di pasaran, seperti
Dithane, 'evin dan Gnthio dengan dosis sesuai yang dianjurkan
('unarko --).
'eleksi dilakukan sebelum bibit dipindahkan ke main nursery.
'eleksi bibit di prenurserybertujuan untuk mencari bibit yang
menyimpang. Bibit menyimpang dapat diakibatkan oleh faktor genetis,
kerusakan mekanis, serangan hama dan penyakit, serta kesalahan kultur
teknis. 'aat berumur tiga bulan, bibit kelapa sawit yang normal biasanya
berdaun %*+ helai dan telah sempurna bentuknya. Pengurangan bibit
sejak kecambah diterima hingga dipindahkan ke main nurserydapat
mencapai 0< atau lebih. Bibit yang mati terlebih dahulu harus
dikeluarkan, kemudian bibit yang tidak normal harus dimusnahkan.
9iri bibit kelapa sawit tidak normal sebagai berikut.
a. Gnak daun sempit dan memanjang seperti daun lalang (narrow
leaves).
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
9/15
b. Gnak daunnya bergulung kearah longitudinal (rolled leaves).
c. Pertumbuhan bibit memanjang (erreted), terputar (twisted shoot),
tumbuh kerdil, lemah, dan lambat (insufficient growth, dwarfish).
d. Daunnya kusut (crinkled), anak daun tidak mengembang, membulat,
dan menguncup (collante).
e. Fusak karena serangan penyakit tajuk (crown disease).
Pertumbuhan bibit yang tidak normal juga terjadi karena kesalahan
kultur teknis. Berikut beberapa kesalahan teknis penanaman yang
menyebabkan bibit tumbuh abnormal ('unarko --).
a. Penanaman kecambah terbalik, bakal daun ditanam ke arah bawah.
b. Kecambah ditanam terlalu dalam sehingga pertumbuhan terlambat
atau terlalu dangkal sehingga akar menggantung.
c. 6anah mengandung bebatuan (tidak disaring), sehingga menggangu
akar.
d. 6anah terlalu basah, karena air tidak terbuang dari kantong plastik atau
penyiraman tidak sempurna (terlalu keras dan banyak atau terlalu
sedikit).
. Pengangkutan Bibit
Pengangkutan atau pengiriman bibit dari dariprenurseryke main
nursery dengan memasukkan babybagke dalam peti kayu berukuran
55,; @ + @ 4,; cm. 'etiap peti kayu dapat memuat %; bibit.
Pengangkutan harus berhati*hati dan bibit harus segera ditanam di main
nursery ('unarko --).
B. P!$2i2i%an U%a$a (Main Nursery)0. Penentuan 1okasi
1okasi sebaiknya dekat atau berada di pinggir jalan besar, agar
pengangkutan bibit dan pengawasannya lebih mudah. 1okasi harus bebas
genangan atau banjir dan dekat dengan sumber air untuk penyiraman.
Debit dan mutu air yang tersedia harus baik. Greal pembibitan sebisa
mungkin rata atau memiliki kemiringan maksimum ;
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
10/15
main nursery dekat dengan area yang ditanam dan harus jauh dari
sumber hama dan penyakit ('unarko --).
. 1uas,Lay Outdan Pancang
'atu hektar pembibitan main nurserydapat menyediakan bibit
untuk sekitar ;-*5- hektar lahan penanaman. 'etelah area diratakan
menggunakan alat berat, sekaligus untuk mengambil top soil, tentukan
dan buat jaringan jalan, parit, dan saluran pembuangan air (drainase).
Buat lay outpetak atau bedengan memanjang dengan arah timur ke barat.
kuran panjang dan lebarnya disesuaikan dengan kondisi lapangan dan
jaringan irigasinya ('unarko --).%. /aringan Irigasi
/aringan irigasi diperlukan sebagai sarana pengairan untuk
menyiram bibit di main nursery. Glat dan bahan untuk sistem
penyiraman harus sudah terpasang dan siap pakai sebelum penanaman.
Instalasi penyiraman di main nursery sebagai berikut
a. 'ecara manual, air dihisap dari sungai menggunakan pompa air dan
dialirkan ke lokasi pembibitan melalui pipa dan selang.
b. 'prinkler menggunakan pipa induk, pipa utama, dan pipa distribusi.
c. 'etiap sambungan dilengkapi stand pipes yang terpasng berdiri dan
ujungnya dilengkapi dengan no33le yang memancarkan air secara
berputar.
d. 'etiap pipa distribusi memiliki ?* sprinkler yang berjarak *0? meter.
e. Kebutuhan air sekitar 4; m%AhaAhari, efisiensi %-*+-< dengan pompa
air berdaya pancar +; psi. kekuatan pompa 0?*- horse poweruntuk ?
hektar pembibitan ('unarko --).
+. Penyiapan Polibag
Polibag yang digunakan sebaiknya berwarna hitam (0--< carbon
black) dengan panjang + cm, lebar %% cm atau berdiameter % cm, dan
tebal -,0; cm. Polibag diberi lubang berdiameter -,; cm sebanyak dua
baris. /arak antar lubang 4,; @ 4,; cm. &edia tanam bibit
menggunakan top soil yang memiliki struktur remah atau gembur. /ika
terpaksa, gunakan top soilyang berupa tanah liat. amun, media tersebut
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
11/15
perlu dicampur dengan pasir kasar dengan perbandingan %. Polibag
diisi media tanam hingga penuh (sekitar 05 kg), lalu hentakkan tiga kali
agar media tanam memadat. Pengisian polibag harus selesai dikerjakan
dalam waktu dua minggu sebelum pemindahan dariprenursery('unarko
--).
;. Penanaman
'ehari sebelum penanaman, media tanam dalam polibag harus
disiram. Bibit dipindahkan dariprenurserysetelah berdaun *% helai dan
berumur maksimum tiga bulan. Penanaman dilakukan dengan cara
membuat lubang di polibag seukuran dengan diameter babybag. 'ayatbabybagmenggunakan pisau secara hati*hati dari bawah ke atas agar
mudah dilepas dan media tidak sampai terikut. &asukkan bibit
beserta tanahnya ke dalam lubang, lalu atur agar posisinya tegak seperti
semula. 6ekan tanah disekeliling lubang agar lebih padat merata. /ika
dirasa kurang, tambahkan tanah hingga sedikit melewati leher akar.
Bagian atas polibag yang tidak diisi tanah setinggi *% cm. Bagian ini
memungkinkan sebagai tempat meletakkan pupuk, air, atau mulsa.
aungan sudah tidak diperlukan lagi di main nursery('unarko --).
5. Penyiraman dan Penyiangan
Penyiraman dilakukan setiap hari secara teratur dengan jumlah
yang cukup. /ika musim kemarau, siram bibit dua kali sehari, yakni pada
pagi dan sore hari. Kebutuhan air penyiramann sebanyak liter
airAbibitAhari. Permukaan tanah harus ditutup dengan serasa organik
(mulsa) untuk menghindari pemadatan permukaan tanah, mencegah
penguapan air, dan mengatur kelembaban tanah pada musim kemarau.Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang tumbuh dalam
polibag, sekaligus menggemburkan tanah dengan cara menusukkan
sepotong kayu. Penyiangan lahan pembibitan (diluar polibag)
dilaksanakan secara clean weeding, yakni menggunakan garuk. Fotasi
penyiangan -*%- hari, tergantung dari pertumbuhan gulma ('unarko
--).
4. Pemupukan
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
12/15
Dosis dan jadwal pemupukan sangat tergantung pada umur dan
pertumbuhan bibit. Di main nursery, lebih dianjurkan untuk
menggunakan pupuk mejemuk *P*K*&g dengan komposisi 0;*0;*5*+
atau 0*0*04*, serta ditambah Kieserite (pupuk yang mengandung
unsur 9a dan &g). Penggunaan pupuk majemuk *P*K*&g dan
Kieserite dapat dilihat pada tabel berikut ini
6abel 0. Fekomendasi pemupukan bibit kelapa sawit di main
nursery (gramAbibit)
mur (&ingg
u Ke*)
Pupuk *P*K*&g
(0;*0+*5*+)
Pupuk *P*K*&g
(0*0*04*)Kieserite
0+ ,;0; ,;
05 ;,-
04 ;,-
0? 4,;
- 4,;
0-,-
+ 0-,-
5 0-,-
? 0-,- ;,-
%- 0-,-
% 0-,- ;,-
%+ 0;,-
%5 0;,- 4,;
%? 0;,-
+- 0;,- 4,;
+ -,-
++ -,- 0-,-
+5 -,-
+? -,- 0-,-
;- ;,-
; ;,- 0-,-'umber Publikasi PPK'
Berikut ini kebutuhan pupuk untuk satu hektar main nursery
dengan jumlah sekitar 00.--- bibit.
a. Pupuk mejemuk (0;*0;*5*+) ;- gram @ 00.--- H ;;- kgAhektar.
b. Pupuk mejemuk (0*0*04*) %- gram @ 00.--- H.;%- kgAhektar.
c. Pupuk kieserite ;; gram @ 00.--- H 5-; kgAhektar.
?. 2ama dan penyakit
Pengendalian hama dapat dilakukan secara manual, yaitu dengan
mengambil satu per satu serangga, lalu membunuhnya. Pengendalian lain
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
13/15
dapat dilakukan secara kimiawi, yaitu dengan menyemprotkan
insektisida 'evin ?; 8' dan 6endion yang telah dilarutkan dalam air
sesuai dosis yang direkomendasikan di kemasan. 2ama lain yang dapat
merusak bibit di main nurseryadalah babi hutan dan landak. 2ama ini
aktif menyerang pada malam hari (nocturnal) secara berkelompok
dengan memakan umbut atau titik tumbuh bibit. Pencegahannya dengan
mengecat pangkal batang bibit menggunakan bahan residu, misalnya oli
bekas atau limbah pabrik yang dicampur n posfit. 'elain itu, bisa
menggunakan umpan beracun, seperti pisang, telur, ikan busuk, dan
daging babi yang telah tertangkap ('unarko --).
Penyakit yang terkadang muncul diantaranya crown disease dan
blast disease. Penyakit yang serius jarang ditemukan saat masa
pembibitan. Crown diseaseadalah penyakit busuk tajuk. Cejalanya
ditandai dengan daun muda yang baru muncul mengalami pembusukan.
Penyakit ini belum dapat diatasi secara kimiawi. saha untuk
mengurangi gejalanya dengan mengurangi pemberian pupuk yang
mengandung nitrogen, karena tanaman yang kelebihan nitrogen akan
rentan terhadap serangan virus.Blast diseasemerupakan penyakit busuk
akar yang disebabkan oleh serangan jamur Phytium sp.
pemberantasannya sangat sulit. 6indakan yang dapat dilakukan hanya
dengan mencabut dan membakar tanaman yang diserang, sehingga tidak
menular ke tanaman yang sehat ('unarko --4).
. 'eleksi
'eleksi di main nurserydilakukan dalam empat tahap sebagaiberikut
a. 'etelah bibit dipindahkan dariprenursery.
b. 'etelah bibit berumur + bulan.
c. 'etelah bibit berumur ? bulan.
d. 'aat bibit dipindahkan ke lapangan.
9iri bibit tidak normal dan harus dibuang sebagai berikut
a. Bibit yang memanjang kaku (errectic), tinggi melebihi rata*rata, dan
daunnya kaku.
b. Bibit yang permukaannya rata (flat) dan daun muda lebih pendek.
c. Bibit yang merunduk (limp).
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
14/15
d. Bibit yang daunnya tidak membelah (fused leaflet).
e. Gnak daun pendek (short leaflet), sempit, dan selalu menggulung
('unarko --4).
0-. Pengangkutan Bibit
Pengangkutan bibit harus dapat menjamin bibit tidak rusak dan
tidak layu karena terkena panas atau angin kencang. Proses
pengangkutan bibit dari lokasi pembibitan main nurseryke lokasi
penanaman dapat berjalan efisien melalui pembagian tugas. Pekerjaan
berikut ini seharusnya dibebankan kepada tenaga kerja yang terpisah
('unarko --).
a. &emuat bibit ke dalam truk.b. &embongkar dan menurunkan bibit dari truk ke tempat yang telah
ditentukan di lapangan.
c. &engangkut bibit ke ajir tanaman.
III1 PENUTUP
Pada budidaya kelapa sawit dikenal dua sistem pembibitan, yaitu
pembibitan satu tahap dan pembibitan dua tahap, namun yang umum digunakan
saat ini adalah pembibitan dua tahap. 7ang dimaksud pembibitan dua tahap
(double stage) adalah pembibitan dilakukan pada polibag kecil atau tahappembibitan awal (pre nursery) terlebih dahulu hingga bibit berumur % bulan.
'etelah bibit berumur % bulan kemudian bibit dipindah ke polibag besar atau tahap
pembibitan utama (main nursery) hingga bibit siap ditanam (umur 0 bulan).
Pembibitan satu tahap (single stage) adalah benih berupa kecambah kelapa sawit
langsung ditanam pada polibag besar dan dipelihara hingga siap tanam.
Bibit yang ditanam di pre nursery maupun main nurseryperlu dipelihara
dengan baik agar pertumbuhannya sehat dan subur. Kegiatan pemeliharaan
-
7/21/2019 Makalah TBT Sawit (Pembibitan)
15/15
meliputi penyiraman, penyiangan, pengawasan dan seleksi serta yang paling
penting adalah pemupukan. Gdapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman adalah air,
unsur hara dan mineral tanah, jenis tanah, iklim, cahaya matahari. !aktor*faktor
tersebut mempengaruhi pertumbuhan tanaman dari pertumbuhan vegetatif sampai
generatif tanaman. /ika salah satu faktor tersebut tidak sesuai dan tidak tersedia
dalam jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman maka pertumbuhan tanaman pasti
akan terhambat dan bisa saja tanaman tersebut mati. 6ujuan pemupukan bibit ialah
untuk memperoleh bibit jagur serta seragam pertumbuhannya. Bibit yang tumbuh
jagur lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. /enis pupuk yang
digunakan dalam pembibitan adalah pupuk majemuk atau compound fertilizer.
DA/TAR PUSTAKA
Dalimunthe, &asra. --. &eraup ntung dari Bisnis :aralaba Bibit Kelapa
'awit. /akarta Ggromedia Pustaka
!au3i. --4. Kelapa 'awit. /akarta. Penebar 'wadaya
'teko G. --4.Budidaya Kelapa awit!/akarta Ggromedia Pustaka.
'ubiantoro. --. Petunjuk Praktis Kelapa 'awit.
http"##andreysubiantoro!viviti!com#entries#sda#petun$uk%praktis%kelapa
sawit%&!'( maret &)()!Diakses pada tanggal 0? &aret -0;.
'unarko. --4. Petunjuk Praktis Pengolahan dan Budidaya Kelapa
'awit. /akarta Ggromedia Pustaka.
'unarko. --. Budidaya dan Pengolahan Kebun Kelapa 'awit Dengan 'istem
Kemitraan. /akarta Ggromedia Pustaka.
http://andreysubiantoro.viviti.com/entries/sda/petunjuk-praktis-kelapa%20sawit-2.31%20maret%202010http://andreysubiantoro.viviti.com/entries/sda/petunjuk-praktis-kelapa%20sawit-2.31%20maret%202010http://andreysubiantoro.viviti.com/entries/sda/petunjuk-praktis-kelapa%20sawit-2.31%20maret%202010http://andreysubiantoro.viviti.com/entries/sda/petunjuk-praktis-kelapa%20sawit-2.31%20maret%202010