makalah standar implementasi

18
MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN STANDAR IMPLEMENTASI DISUSUN OLEH : 1. LUCY INDRIATI UTAMI 2. MARGO NUR WIDAGDO 3. MARSHA HAMIRA SUBIYAKTO 4. MENTARI NOVIANA HAPSARI 5. NIKEN SARASWATI PRASTIAN ANTON D.N 6. RIMBA MEGA TANIA PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN / 5A i

Upload: margo4950

Post on 01-Oct-2015

147 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

MAKALAHMANAJEMEN KEPERAWATANSTANDAR IMPLEMENTASI

DISUSUN OLEH :1. LUCY INDRIATI UTAMI2. MARGO NUR WIDAGDO3. MARSHA HAMIRA SUBIYAKTO4. MENTARI NOVIANA HAPSARI5. NIKEN SARASWATI PRASTIAN ANTON D.N6. RIMBA MEGA TANIA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN / 5ASEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSAPURWOKERTO2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbilalamin, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah SWT limpahkan kepada nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan kasih sayang bagi alam semesta dan nabi yang telah membawa umat manusia untuk menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.Kami bersyukur kepada Allah karena makalah kami dapat selesai pada waktunya. Judul makalah yang kami buat adalah STANDAR IMPLEMENTASI yang kami harap dihari mendatang dapat bermanfaat bagi pembaca serta membangun semangat pembaca.Kami juga mengharapkan kritik dan saran bagi penulis agar kedepannya kami dapat memperbaiki kesalahan kesalahan pada makalah kami ini. Lebih dan kurang kami mohon maaf. Terima kasih.

Purwokerto, 13 Januari 2014 Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................iKATA PENGANTAR..............................................................................................................iiDAFTAR ISI...........................................................................................................................iiiBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang....................................................................................................................4B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 4C. Tujuan Penulisan................................................................................................................ 4BAB II. PEMBAHASAN A. Definisi implementasi keperawatan.............................................................................5B. Pertimbangan dalam implementasi keperawatan...........................................................5C. Tipe implementasi keperawatan..................................................................................5D. Jenis implementasi keperawatan..................................................................................6E. Tahap dalam implementasi keperawatan......................................................................7 F. Pendekatan tindakan dalam implementasi keperawatan.................................................8G. Prinsip implementasi keperawatan..............................................................................8H. Metode implementasi keperawatan.............................................................................9BAB III. PENUTUPA. Kesimpulan.......................................................................................................................10B.Kritik dan saran................................................................................................................10DAFTAR PUSTAKA

11

BAB 1PENDAHULUANA. Latar BelakangProses keperawatan merupakan keseluruhan komponen yang disusun guna mencapai tindakan keperawatan yang maksimal. Tindakan ini ditujukan untuk menyembuhkan klien. Proses keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Kelima elemen ini diharapkan dapat dilakukan sesuai standar agar dapat tercapai hasil yang maksimal. Implementasi keperawatan merupkan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi. (Kozier et al., 1995). B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan implementasi keperawatan ?2. Bagaimana pertimbangan dalam implementasi keperawatan ? 3. Apa saja tipe implementasi keperawatan ?4. Apa saja jenis implementasi keperawatan ?5. Apa saja tahap yang perlu diperhatikan dalam implementasi keperawatan ?6. Bagaimana pendekatan tindakan dalam implementasi keperawatan ?7. Apa saja prinsip implementasi keperawatan ?8. Bagaimana metode implementasi keperawatan ?C. Tujuan Penulisan1. Untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan Implementasi Keperawatan2. Untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan

BAB 2PEMBAHASANA. DefinisiImplementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997). Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari.Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai dengan rencana keperawatan, perawat harus mempunyai kemampuan kognitif (intelektual), kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi. (Kozier et al., 1995).B. Pertimbangan Dalam Implementasi KeperawatanDalam Implementasi tindakan keperawatan memerlukan beberapa pertimbangan, antara lain: 1. Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari suatu implementasi keperawatan yang akan dilakukan. 2. Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki, penyakitnya, hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-kultural, pengertian terhadap penyakit dan intervensi. 3. Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi. 4. Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah serta upaya peningkatan kesehatan. 5. Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi kebutuhannnya. 6. Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan kepada klien.C. Tipe ImplementasiMenurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga kategori dari implementasi keperawatan, antara lain:1. Cognitive implementations meliputi pengajaran/ pendidikan, menghubungkan tingkat pengetahuan klien dengan kegiatan hidup sehari-hari, membuat strategi untuk klien dengan disfungsi komunikasi, memberikan umpan balik, mengawasi tim keperawatan, mengawasi penampilan klien dan keluarga, serta menciptakan lingkungan sesuai kebutuhan, dan lain lain.2. Interpersonal implementations meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan pelayanan, menciptakan komunikasi terapeutik, menetapkan jadwal personal, pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual, bertindak sebagai advokasi klien, role model, dan lain lain.3. Technical implementations meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit, melakukan aktivitas rutin keperawatan, menemukan perubahan dari data dasar klien, mengorganisir respon klien yang abnormal, melakukan tindakan keperawatan mandiri, kolaborasi, dan rujukan, dan lain-lain.D. Jenis Implementasi Keperawatan Sedangkan dalam melakukan implementasi keperawatan, perawat dapat melakukannya sesuai dengan rencana keperawatan dan jenis implementasi keperawatan. Dalam pelaksanaannya terdapat tiga jenis implementasi keperawatan, antara lain:1. Independent implementationsadalah implementasi yang diprakarsai sendiri oleh perawat untuk membantu klien dalam mengatasi masalahnya sesuai dengan kebutuhan, misalnya: membantu dalam memenuhi activity daily living (ADL), memberikan perawatan diri, mengatur posisi tidur, menciptakan lingkungan yang terapeutik, memberikan dorongan motivasi, pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual, perawatan alat invasive yang dipergunakan klien, melakukan dokumentasi, dan lain-lain.2. Interdependen/ Collaborative implementations,adalah tindakan keperawatan atas dasar kerjasama sesama tim keperawatan atau dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter. Contohnya dalam hal pemberian obat oral, obat injeksi, infus, kateter urin, naso gastric tube (NGT), dan lain-lain. Keterkaitan dalam tindakan kerjasama ini misalnya dalam pemberian obat injeksi, jenis obat, dosis, dan efek samping merupakan tanggungjawab dokter tetapi benar obat, ketepatan jadwal pemberian, ketepatan cara pemberian, ketepatan dosis pemberian, dan ketepatan klien, serta respon klien setelah pemberian merupakan tanggung jawab dan menjadi perhatian perawat. 3. Dependent implementations,adalah tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain, seperti ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya, misalnya dalam hal: pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi, latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian fisioterapi.E. Tahap Yang Perlu Diperhatikan Dalam ImplementasiSecara operasional hal-hal yang perlu diperhatikan perawat dalam pelaksanaan implementasi keperawatan adalah:1. Pada tahap persiapan.a. Menggali perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan professional sendiri.b. Memahami rencana keperawatan secara baik.c. Menguasai keterampilan teknis keperawatan.d. Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan.e. Mengetahui sumber daya yang diperlukan.f.Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam pelayanan keperawatan.g. Memahami standar praktik klinik keperawatan untuk mengukur keberhasilan.h. Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul.i. enampilan perawat harus menyakinkan. 2. Pada tahap pelaksanaan.a.Mengkomunikasikan/ menginformasikan kepada klien tentang keputusan tindakan keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat.b.Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya terhadap penjelasan yang telah diberikan oleh perawat.c.Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar manusia dan kemampuan teknis keperawatan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan yang diberikan oleh perawat.d.Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energi klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan.3. Pada tahap terminasi.a. Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan keperawatan yang telah diberikan.b. Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.c. Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi.d. Lakukan pendokumentasian.F. Pendekatan TindakanDalam Implementasi tindakan keperawatan memerlukan beberapa pertimbangan, antara lain: 1)Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari suatu implementasi keperawatan yang akan dilakukan. 2)Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki, penyakitnya, hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-kultural, pengertian terhadap penyakit dan intervensi. 3)Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi. 4)Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah serta upaya peningkatan kesehatan. 5)Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi kebutuhannnya. 6)Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan kepada klien.G. Prinsip ImplementasiBeberapa pedoman atau prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan (Kozier et al,. 1995) adalah sebagai berikut: 1.Berdasarkan respons klien. 2.Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan professional, hukum dan kode etik keperawatan.3. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia. 4. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan. 5.Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi keperawatan. 6.Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care). 7.Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien. 8. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan. 9. Bersifat holistik.10. Kerjasama dengan profesi lain. 11. Melakukan dokumentasiH. Metode Implementasi1. Membantu Dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari(AKS) adalah aktivitas yang biasanya dilakukan sepanjang hari/ normal, aktivitas tersebut mencakup: ambulasi, makan, berpakaian, mandi,menyikat gigi,dan berhias.Kondisi yang mengakibatkan kebutuhan AKS dapat bersifat akut, kronis, temporer, permanen, Sebagai contoh, klien pascaoperatif yang tidak mampu untuk secara mandiri menyelesaikansemua AKS,Sementara terus beralih melewati periode pascaoperatif,klien secara bertahap kurang bergantung pada perawat untuk menyelesaikan AKS.2. KonselingKonseling merupakan metoda implementasi yang membantu klien menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengelani dan menangani stres dan yang memudahkan hubungan interpersonal diantara klien,keluarganya,dan tim perawatan kesehatan.klien dengan diagnosa psikiatris membutuhkan terapi oleh perawat yang mempunyai keahlian dalam keperawatan psikiatris oleh pekerja sosial,psikiater dan psikolog3. PenyuluhanDigunakan menyajikan prinsip,prosedur dan teknik yang tepat tentang perawatan kesehatan untuk klien dan untuk menginformasikan klien tentang ststus kesehatannya.4. Memberikan asuhan keperawatan langsungUntuk mencapai tujuan terapeutik klien,perawat melakukan intervensi untuk mengurangi reaksi yang merugikan dengan menggunakan tindakan pencegahan dan preventive dalam memberikan asuhan.

BAB 3PENUTUPA. KesimpulanImplementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997). Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai dengan rencana keperawatan, perawat harus mempunyai kemampuan kognitif (intelektual), kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi. (Kozier et al., 1995).B. Kritik dan saranSemoga pembaca dapat menjadikan makalah ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan implementasi keperawatan sekaligus dapat menambah wawasan dalam dunia keperawatan. Kritik dan saran pembaca sangat diharapkan penulis agar dapat tercipta karya yang lebih baik dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

http://dewinrhasanah.blogspot.com/2013/10/implementasi-dan-evaluasi-keperawatan.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27028/4/Chapter%20II.pdfwww.p2kp.org/pustaka/files/TipsTriks/Membuat_Flipchart.dochttp://en.wikipedia.org/wiki/Flip_chart