makalah sistem buku besar

7/24/2019 Makalah Sistem Buku Besar

1/8

MAKALAH::SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

by Wiwin Juli

MAKALAHSistem Buku Besar Umum, Pelaporan Keuangan, dan Pelaporan

Manajemen

Skema Pengodean Numeric dan Alfabetik

a. Kode Berurutan

Kode berurutan (sequential codes) mewakili item-item dalam tatanan yayng berurutan

(menurun atau menaik). Aplikasi umum dari kode berurutan numerik adala dokumen

sumber yang suda diberi nomor sebelumnya.

Keunggulan

Pengodean berurutan mendukung rekonsiliasi transaksi batc! yang dapat memperingatkan

mana"emen apabila kemungkinan keilangan atau sala penempatan transaksi! seingga

dapat menentukan penyebab dan pengaru dari kesalaan tersebut.

Kelemahan

a. Pengodeaan berurutan tidak membawa kandungan informasi di luar tata urutan dokumen.

b. Skema pengodean berurutan "uga sulit diuba.

c. Penyisipan suatu item baru pada titik tenga tertentu memerlukan penomoran kembali item-item tersebut.

b. Kode Blok

#ariasi dari pengodean berurutan yang mengatasi dari sebagian dari kelemaan yang

disebutkan diatas.

Keunggulan

memungkinkan penyisipan kode baru dalam $ blok tanpa arus mengorganisasikan kembali

seluru struktur kode

Kelemahan

kandungan informasidari kode blok tidak langsung keliatan

c. Kode Group

%igunkan untuk mewakili item& atau peristiwa yang kompleks yang mlibatkan & atau lebi

data yang saling berkaitan.

Keunggulana. 'emfasilitasi perwakilan se"umla besar data yang berbeda


2/8

b. 'emungkinkan struktur data disa"ikan dalam bentuk ierarkis yang bersifat logis dan lebi

muda sekaligus lei muda diingat.

c. 'emungkinkan anlaisis dan pelaporan yang terperinci baik dalam kelas item maupun pada

item& dari kelas yang berbeda

Kelemahan

erletak pada keberasilannya sebagai alat klasifikasi

d. Kode Alfabetik

%igunakan untruk tu"uan yang sama seperti kode numerik. Karakter alfabetik dapat

ditempatkan secara berurutan (dalam urutan alfabetik) atau dapat digunakan dalam teknik

pengodean blok atau gup.

KeunggulanKapasitas untuk mewakili se"umla besar item meningkat secara dramatis melalui

penggunaan kode alpabetik murni

Kelemahan

Sulit merasionalisasi makna kode& yang tela ditetapkan secara berurutan dan mengurutkan

record yang dikodekan lebi sulit bagi pengguna.

e. Kode 'nemorik

Adala karakteristik dalam bentuk akronim dan kombinasi lainnya yang bermakna. Biasanyadigunkan untuk mewakili item-item atau peristiwa yang kompleks yang melibatkan & atau

lebi data yang saling berkaitan.

Keunggulan

membuat pengguna tdk perlu mengingat

Kelemahan

kemampuannya terbatas dalam mewakili item& dalam suatu kelas

SISTEM BUKU BESAR UMUM 'erupakan suatu pusat yang terubung ke sistem-sistem lainnya dalam perusaaan

melalui arus informasi.

erdri dari

1. *oucer "urnal

'erupakan sumber input bagi buku besar umum. Sebua voucher"urnal! yang dapat

digunakan untuk mewakili rangkuman transaksi yang serupa atau satu transaksi yang unik!

mengidentifikasi "umla keuangan dan akun buku besar umum yang

dipengarui. Voucher"urnal arus disetu"ui ole mana"er yang bertanggung

"awab! voucher "urnal menyediakan pengendalian yang efektif teradap "urnal buku besarumum yang tidak diotorisasi.


3/8

2. Basis data +,S

Basis +S, terdiri dari berbagaifile master buku besar umum, file sejarah buku besar

umum,file voucher jurnal, file sejarah voucher jurnal, file pertanggung jawaban, file master

anggaran.

. Prosedur +,S

Proses pembaaruan +S, sederana secara konseptual. Voucher "urnal mengalir dari system

pemrosesan transaksi dan sumber lainnya ke departemen buku besar umum.

SISTEM PELAPRA! KEUA!"A!

anggunga "awab untuk memberikan informasi ke piak eksternal diterapkan ole

standar kum dan professional. Kewa"iban pelaporan ini dipenui melalui komponen /S

dari +,0/S. Penerima utama dari informasi laporan keuangan adala para pengguna

eksternal! seperti pemegang saam! kreditor! dan pe"abat pemerinta. 'ereka semua

memerlukan informasi yang mungkin mereka mengamati tren kiner"a selama beberapa waktu

dan melakukan perbandingan di antara perusaaan yang berbeda melalui laporan keuangan

tersebut. %engan mengetaui akikat kebutuan ini! informasi pelaporan keuangan arus

disiapkan dan disa"ikan ole semua perusaaan dengan cara-cara yang diterima secara umum

dan dipaami ole pengguna eksternal.

a. Pengguna yang canggi dengan kebutuan informasi yang omogeny

Karena komunitas pengguna eksternal sangat besar dan kebutuan informasinya

ber#ariasi! laporan keuangan diarakan ke pembaca umum. ,aporan keuangan disiapkan

dengan pemikiran bawa pembacanya terdiri atas pengguna yang canggi (sophisticated

users) dengan kebutuan informasi yang relati#e omogen.

b. Akti#itas /S

Sumber-sumber input untuk /S terdiri atasfilemaster buku besar umum saat

ini!filese"ara buku besar umum! dan input langsung ("urnal penyesuaian dan "urnal

penutup) dari kelompok pelaporan keuangan! termasuk neraca! laporan laba rugi! dan laporan

aruskas. /S "uga mengasilkan laporan analisis keuangan! laporan keuangan komparatif!

engembalian pa"ak! dan laporan kusus untuk badan penetap undang-undang (komisi

perdagangan dan sekuritas).

c. Proses Akuntansi Keuangan

Proses akuntansi keuangan (financial accounting process) dimulai dari status bersi di

awal taun fiscal yang baru. 1anya akun-akun (permanen) neraca yang merupakan kelan"utan

dari taun sebelumnya. %ari titik ini! prosesnya dilan"utkan dengan langka-langka berikut

$) mencatat transaksi.

&) mencatat "urnal kusus.

) membukukan ke buku besar pembantu.

2) membukukan ke buku besar umum.

3) menyiapkan neraca percobaan yang belum disesuakan.

4) membuat "urnal penyesuaian.

5) men"urnal dan membukukan ayat "urnal penyesuaian.


4/8

6) menyiapkan neraca percobaan yang tela disesuaikan.

7) menyiapkan laporan keuangan.

$8) men"urnal dan membukukan ayat "urnal penutup.

$$) menyiapkan neraca percobaan pascapenutup.

Proses akunatansi keuangan yang diusebutkan diatas memiliki tiga taap yang berbeda!

yang masing-masing melibatkan elemen-elemen dari satu atau lebi subsistem informasi

aap $ 9 prosedur arian

aap & 9 prosedur akir periode

aap 9 prosedur pelaporan keuangan

d. 'engendalikan +,0/S

Akti#itas-akti#itas +,0/S secara ekslusif merupakan peker"aan akuntansi. idak

seperti pemrosesan transaksi! yang "uga melibatkan arus sumber daya fisik! kekawatiran

pengendalian teradap +,0/S berkenaan dengan akurasi dan reliabilitas informasiakuntansi. :ksposour potensial dalam system ini terdiri atas

$) ;e"ak audit yang tak sempurna

&) Akses yang tidak diotorisasi ke buku besar umum

) Akun buku besar umum yang tidak seimbang dengan akun buku besar pembantu

2) Saldo akun buku besar umum yang sala karena #oucer "urnal yang sala atau tidak

diotorisasi

;ika tidak dikendalikan! eksposour-eksposour ini dapat menyebabkan laporan keuangan dan

laporan-laporan lainnya sala dalam pernyataannya seingga dapat menyesatkan para

pengguna. Konsekuensi potensialnya adala tuntutan okum! kerugian yang signifikan bagiperusaaan! dan sanksi dari piak yang berwenang.

e. atatan akuntansi

3) *erifikasi independen

+,0 /S Berbasis Komputer

Perusaaan menggunakan buku besar umum anya untuk pelaporan keuangan akan

menemukan bawa system batch! yang menggunakanfile yang berurutan! memenui

kebutuannya dan menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. System ini dioperasikan

secara sederana! dan pengendalian akses buku besar umum digunakan untuk mendukung

tugas yang lebi luas dalam organisasi! system yang menggunakan pemrosesan real-

timedanfile akses langsung mungkin diperlukan. Pada bagian ini akan dibaas suatu+,0/S

otomasi tradisional dan pendekatan rekayasa ulang yang menggunakan +,0/S berbasiscomputer.


5/8

$. +, 0 /S ?arisan yang menggunakan Pemrosesan Batc dan ile datar

Kekuatan

erletak pada pengendalian dan pelaporan.

Kelemahan @aitu tidak efisien dan rekonsiliasi yang tidak sering dilakukan.

&. /ekayasa lang +l0 /s 'enggunakan ile akses langsung

Pendekatan ini sangat memfasilitasi identifikasi kesalaan dengan tepat waktu

ketika batchtransaksi tidak seimbang nilainya. Penggunaanfile akses langsung memberikan

manfaat tambaan bagi pelaporan mana"emen. Para mana"er internal memerlukan informasi

yang lebi sering dan tepat waktu daripada pengguna eksternal daro laporan keuangan

tradisional. Karena sebagian informasi ini datang dari proses data buku besar umum!

pengguna pendekatan akses lansung memfasilitasi akses mana"emen ke data-data penting.'asala pengendalian yang perlu diperatikan! yaitu

a) Pemisaan tugas

b) >atatan akuntansi dan pengendalian akses

S


6/8

#$ Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan rasional bukan merupakan tindakan yang spontan. indakan tersebut

terdiri atas serangkaian langka-langka sistematis yang dilakukan pengambilan

keputusan.,angka- langka dalam proses pengambilan keputusan (%ecesion-making

process)a) 'engidentifikasi masala

b) 'enge#aluasi solusi alternatif

c) 'engimplementasikan solusi yang terbaik

d) 'elakukan pemeriksaan pasca


7/8

laporan mana"emen (management report) dapat berbentuk fisik sesuai dengan yang

diinginkan atau dibutukan ole penggunanya.

Tujuan Laporan

Sebelumnya! ingat kembali bawa informasi mengaraka pengguna pada suatu

tindakan. =le karena itu agar berguna! laporan arus memiliki kandungan informasi.Nilainya adala dampaknya teradap pengguna. 1al ini dapat ditun"ukkan dalam dua tu"uan

pelaporan umum! yaitu

$) 'engurangi tingkat ketidakpastian yang berkaitan dengan sesuatu masala yang diadapi

pengambilan keputusan

&) 'emengarui perilaku pengambilan keputusan dengan cara yang positif

$. Pelaporan erprogram

,aporan terprogram memberikan informasi untuk memecakan masala yang tela

diantisipasi pengguna. erdapat dua subkelas laporan terperogram laporanterjadwal dan laporan menurut perintah. System pelapran mana"emen mengasilkan laporan

terjadwalmenurut kerangka waktu yang ditetapkan! bisa arian! mingguan! kuartalan! dan

sebagainya.

>onto-conto laporan ini adala daftar pen"ualan arian! laporan pembayaran ga"i

mingguan! dan laporan keuangan taunan.

Atribut laporan

Agar efektif! suatu laporan arus memiliki atribut berikut ini rele#an! ringkas!

berorientasi pengecualian! akurat! lengkap! tepat waktu dan singkat.

&. Pelaporan Kusus'ana"er tidak selalu dapat mengantisipasi kebutuan informasi. 1al ini ter"adi terutama

bagi mana"emen tingkat atas dan menenga. %alam dunia bisnis yang dinamis! masala-

masala yang muncul memerlukan informasi baru dan sering kali tidak cukup waktu untuk

menulis program computer tradisional untuk memastikan informasi yang diperlukan. Namun

demikian! kema"uan teknologi basis data membuat kebutuan langsung dan kapalitas untuk

mengasilkan laporan tersedia secara luas bagi para pengguna. Seingga! mana"er dengan

latar belakang komputr yang terbatas dapat dengan cepat mengasilkan laporan kusus dari

terminal atau computer mikro! tanpa bantuan tenaga professional pemrosesan data.

Akuntansi Pertanggungja'a(an

Sebagian besar pelaporan mana"emen melibatkan akuntansi pertanggung"awaban. Konsep ini menyatakan bawa

setiap peristiwa ekonomi yang mempengarui perusaaan adala tanggung "awab mana"er! dan dapat dilacak ke masing-

masing mana"er. Arus informasi dalam system pertanggung"awaban mengalir k atas dan ke bawa melalui saluran informasi!

al ini mewakili dua taap akuntansi pertanggung"awaban

$) 'enciptakan serangkaian tu"uan kiner"a keuangan (anggaran) yang berkaitan dengan

tanggung "awab mana"er

&) 'elaporkan dan mengukur kiner"a actual ketika dibandingkan dengan tu"uan-tu"uan tersebut.


8/8

)A*TAR PUSTAKA

Bodnar! +eorge 1. &884. #istem &nformasi %kuntansi. @og"akarta Andi.

+oogle.&8$8.Pengantar Proses 'ransaksi. %iakses &$ =ktober &8$8 dari

aksartono.edublogs.org/.../bab-08-sistem-buku-besar-umum-pelaporan-keuangan-dan-

pelaporan-manajemen.pdf

1all!;ames A. &885 . #istem &nformasi %kuntansibuku ( jilid ). ;akarta Salemba :mpat.

?ikipedia. &8$8. #istem 'eknik dan *okumentasi.%iakses & =ktober &8$8 dari

ttp00id.wikipedia.org0wiki0Sisteminformasiakuntansi.

makalah sistem buku besar

Documents