makalah sejarah penggunaaan energi .fix

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang pengetahuan tentang sejarah penggunaan energi dunia dan nusantara di perlukan untuk menjadi referensi selain itu pengetahuan sejarah sangat penting untuk diketahui karena dalam penggunaan energi di seluruh dunia terdapat banyak pembelajaran yang perlu diketahui untuk menyelesaikan permasalahan di masa mendatang. 1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai pemenuhan nilai tugas yang diberikan dosen, selain itu makalah ini dibuat untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai sejarah pengunaan energi 1.3 Rumusan Masalah Penjelasan sejarah penggunaan energi konvensional dan non konvensional dunia 1

Upload: derryl-tri-jaya

Post on 10-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

UTK ANDA YG MEMBUTUHKAN

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakangpengetahuan tentang sejarah penggunaan energi dunia dan nusantara di perlukan untuk menjadi referensi selain itu pengetahuan sejarah sangat penting untuk diketahui karena dalam penggunaan energi di seluruh dunia terdapat banyak pembelajaran yang perlu diketahui untuk menyelesaikan permasalahan di masa mendatang.

1.2 TujuanTujuan dari pembuatan makalah ini sebagai pemenuhan nilai tugas yang diberikan dosen, selain itu makalah ini dibuat untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai sejarah pengunaan energi

1.3 Rumusan MasalahPenjelasan sejarah penggunaan energi konvensional dan non konvensional dunia

BAB IIPEMBAHASANPada awal sejarahnya manusia dapat memperdayakan suatu sumber daya alam, yaitu tenaga air, sumber energi ini yang digunakan untuk pertukangan dan pengalihan selain ituSumber energi pada jaman dahulu yang paling umum digunakan adalah kayu bakar dan otot hewan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi sumber-sumber energi lain mulai ditemukan dan dikembangkan.Sebelum memasuki abad 20 bahan bakar fosil masih belum mendominasi pasar energi. Baru pada abad 20 terjadi peningkatan produksi minyak bumi secara signifikan. Produksi minyak meningkat dari 100 ribu ton pada tahun 1860 menjadi 200 juta ton pada tahun 1920.Perkembangan selanjutnya awal abad 13 suatu bentuk energi baru yaitu batubara memperkaya spektrum jenis-jenis energi yang dimanfaatkan manusia, walaupun pemanfaatannya masih sebatas memasak dan pemanasan. Pada saat revolusi Prancis tahun 1789 otot hewan menjadi sumber energi yang paling penting. Sekitar 14 juta kuda dan 24 juta ternak menghasilkan keluaran sekitar 7.5 miliar watt. Itu setara dengan 100 ribu mobil berukuran sedang. Sumber energi kedua adalah kayu bakar. Pada saat itu kayu bakar sangat penting, bahkan juga mempengaruhi wajah politik di Eropa. Pada jaman ini kayu digunakan untuk membuat pedang dan peralatan perang.Setelah itu penggunaan kincir air dan angin mulai populer. Di Belanda tenaga angin dimanfaatkan secara luas untuk mengolah hasil pertanian dan menyalurkan air. Sedangkan bahan bakar fosil masih belum banyak digunakan.Eksploitasi batubara semakin berkembang seiring dengan berkurangnya kayu bakar. Pada tahun 1800 60% batubara digunakan untuk pemanas rumah, namun 40 tahun kemudian batubara lebih banyak digunakan untuk mengolah besi dan pabrik lainnya daripada untuk kebutuhan rumah. Industri minyak bumi dimulai pada tahun 1859, pengeboran pertama dilakukan sedalam 20 m di dekat Titusville di Pennsylvania. Kemudian pada tahun 1862 didirikan Exxon Corporation yang kini menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia.Pada abad 18 telah ditemukan mesin uap yang menggunakan batubara sebagai sumber energi. Penemuan ini memberi semangat revolusi industri di Eropa yang dimulai dari Inggris dimana energi telah digunakan secara besar-besaran. Pada awal abad 19 suatu bentuk energi lain muncul yaitu minyak bumi, yang berperan dalam bidang pemanasan dan penerangan. Pada abad ke 19 suatu bentuk energi yang lain dari sebelumnya yaitu listrik sebagai sekunder yang mula-mula memakai batubara sebagai bahan bakar utama untuk membangkitkannya. Perkembangan selanjutnya pada abad ke 20 terlihat adanya pembangkit tenaga listrik dengan unit-unit termis yang memakai batubara, minyak bumi, gas bumi. Kemudian selanjutnya sumber daya energi air mulai digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Pada awal abad 20 selanjutnya mulai dikenal dengan energi panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik. Menjelang pertengahan abad ke 20 energi Nuklir mulai dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik dalam unit-unit yang besar dan penggunaan lainnya, misalnya Bom Nuklir, Kapal Selam Nuklir. Energi Surya sudah dipandang oleh orang sebagai energi alternatif yang cukup potensial, karena energi surya energi yang mempunyai cadangan energi yang besar.setelah melalui proes panjang tersebut dapat diperkirakan penggunaan energi pasti terus meningkat seiring bertambahnya populasi manusia, berikut grafik perkiraan konsumi energi beberapa tahun kedepan

a. Sejarah energi konvensionalMenurut Kamus besar bahasa Indonesia konvensional berarti kesepakatan Energi konvensional merupakan energi atau sumber energi yang tidak dapat di perbaharui dan memerlukan kesepakatan dalam penggunaan dan pemanfaatan misalnya : minyak bumi, gas bumi, batubara.Sejarah energi minyak bumiBersumber dari Ensiklopedia Britannica, minyak bumi diperkirakan pertama kali ditemukan pada 5000 tahun SM oleh bangsa Asyiria, Sumeria, dan Babilonia kuno. Cara mendapatkan minyak bumi tersebut tidak dilakukan dengan cara pemboran yang sama dengan era saat ini, akan tetapi bangsa-bangsa tersebut memperoleh minyak bumi dengan mengambilnya di permukaan bumi karena minyak bumi tersebut merembes sampai ke permukaan. Bangsa-bangsa tersebut memanfaatkan minyak bumi sebagai obat luka, pencahar, atau pembasmi kutu.

Namun, ada sumber yang belum diketahui dengan tepat mengatakan bahwa minyak bumi pertama kali ditemukan di Timur Tengah (Parsi kuno/Iran) sebagai rembesan yang muncul ke permukaan. Diperkirakan juga bahwa Nabi Nuh AS juga menggunakan minyak bumi yang merembes di permukaan yang berbentuk asphalt atau teer untuk menambal perahunya agar tidak kemasukan air.Seiring perkembangan jaman, Pada abad pertama, bangsa Arab dan Persia berhasil menemukan teknologi destilasi minyak bumi. Destilasi ini menghasilkan minyak yang mudah terbakar. Semenjak itulah minyak digunakan sebagai bahan bakar. Minyak bumi sebagai bahan bakar juga muncul pada zaman Harun Al Rasyid dengan nama Naphta Pada zaman berikutnya muncul gas bumi yang muncul ke permukaan pertama kali dan terbakar, sehingga pada waktu itu muncul agama yang menyembah api yang menganggap itu adalah api abadi (Majusi).Beberapa abad kemudian bangsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak bumi di wilayah yang sekarang bernama Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru. Pada pertengahan abad ke-19, mansyarakat Amerika Utara dan Eropa menggunakan minyak tanah atau minyak batu-bara sebagai bahan bakar untuk penerangan.Seiring perkembangan zaman, mesin yang semula digerakkan dengan tenaga manusia dan hewan, mulai berganti menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Setelah James Watt menemukan mesin uap pertama kali yang memunculkan revolusi industri, masyarakat luas mulai memburu minyak bumi sebagai sumber energi, karena dianggap praktis dan tidak merepotkanPerkembangan selanjutnya, mulailah dilakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi. Lalu ditemukanlah minyak bumi yang berbentuk cair yang berasl dari proses pengendapan fosil-fosil selama berabad-abad di dalam bumi. Minyak bumi ini memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai bahan bakar yang mudah dipakai sebagai sumber energi.Sebelumnya pada tahun 1794, Haquet mengemukakan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik seperti kerang dan moluska, hal ini didasari bahwa biasanya batuan yang mengandung minyak bumi biasanya mengandung fosil binatang laut.Pengeboran minyak bumi pertama kali tercatatdilakukan di Pennsylvania, Amerika, tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake yang merupakan pelopor industri minyak bumi dunia. Mulai abad ke-19, industri minyak yang modern muncul di AS dan disusul oleh negara-negara di Eropa yang selanjutnya diusahakan secara komersil.Von Humbold da Gay Lussac (1805), memperkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api. Ide tersebut juga dikemukakan oleh ahli geologi Perancis, Virlet d' Aoust (1834), teori ini didasarkan bahwa sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842), menghubungkan rembesan minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama kali yang dilakukan terhadap hubungan rembesan dengan antiklin.Tahun 1847 di Glasgow, Inggris, pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti lilin sebagai sumber penerangan utama saat itu, dan pada saat itu dengan penemuan tersebut maka minyak bumi merupakan bahan utama yang banyak dicari oleh para pengusaha.Tahun 1859 merupakan munculnya pertama kali industri minyak bumi. Salah satu proyek pada saat itu dilakukan pengeboran minyak bumi dan ditemukan pada kedalam 69 ft di daerah Tutisville, negara bagian AS. Pada akhir abad 19, pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS, terutama Amerika Latin (Meksiko) pada tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania dan Rusia) serta mencapai wilayah Asia (Burma dan Indonesia).Eksplorasi di Timur Tengah pada tahun 1919 dan tahun 1927 dilakukan pemboran minyak bumi pertama kali dan ditemukan lapangan minyak Kirkuk dengan produksi minyak bumi mencapai 100.000 bpd. Pada tahun 1939 juga ditemukan beberapa lapangan minyak bumi raksasa di Saudi Arabia. Pada tahun 1960 di Kuwait, dilakukan pencarian minyak bumi di lepas pantai. Berkembangnya teknologi yang ada saat ini, menyebabkan perkembangan sarana dengan menggunakan bahan bakar minyak bumi juga ikut berkembang, contohnya kendaraan bermotor. Perkembangan ini juga menyebabkan pemisahan jenis bahan bakar minyak yang semakin beragam. Crude oil atau minyak mentah didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, hingga aspal.Sejarah penggunaan enrgi gas bumiCatatan pertama mengenai pemakaian gas yang dapat dibakar adalah pada tahun 900 SM di Tiongkok, di mana gas bumi disalurkan melalui pipa bambu dan digunakan untuk penerangan. Penggunaan modern pertama kalinya, tercatat dengan mulai diproduksinya gas batubara pada tahun 1665 di Inggris, sedangkan penggunaan untuk penerangannya dimulai pada tahun 1792. Tidak lama kemudian, terbentuk perusahaan gas untuk membuat dan memperdagangkannya. Penemuan gas biru pada tahun 1780 dan gas produser merupakan langkah penting dalam perkembangan industri baru ini.

Sejarah penggunaan batubaraPenggunaan batubara memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Beberapa ahli sejarah yakin bahwa batubara pertama kali digunakan secara komersial di Cina. Ada laporan yang menyatakan bahwa suatu tambang di timur laut Cina menyediakan batubara untuk mencairkan tembaga dan untuk mencetak uang logam sekitar tahun 1000 SM.Salah satu dari rujukan batubara yang pertama kali diketahui dibuat oleh seorang filsuf dan ilmuwan Yunani Aristoteles, yang menyebutkan arang seperti batu. Abu batubara yang ditemukan di reruntuhan bangsa Romawi di Inggris menunjukkan bahwa bangsa Romawi menggunakan batubara sebagai sumber energi pada tahun 400 SM. Catatan sejarah dari abad pertengahan memberikan bukti pertama penambangan batubara di Eropa, bahkan suatu perdagangan internasional batubara laut dari lapisan batubara yang terpapar di pantai Inggris dikumpulkan dan diekspor ke Belgia. Selama revolusi industri pada abad ke-18 dan abad ke-19, kebutuhan akan batubara amat mendesak. Penemuan besar mesin uap oleh James Watt, yang dipatenkan pada tahun 1769, sangat berperan dalam pertumbuhan penggunaan batubara. Riwayat penambangan dan penggunaan batubara tidak dapat dipungkiri berkaitan dengan Revolusi Industri produksi besi dan baja, transportasi kereta api dan kapal uap. Batubara juga digunakan untuk menghasilkan gas untuk lampu gas di banyak kota, yang disebut kota gas. Proses pembentukan gas dengan menggunakan batubara ini menunjukkan pertumbuhan lampu gas di sepanjang daerah metropolitan pada awal abad ke-19, terutama di London. Penggunaan gas yang dihasilkan batubara untuk penerangan jalan akhirnya digantikan oleh munculnya zaman listrik modern. Dengan perkembangan tenaga listrik pada abad ke-19, masa depan batubara sangat terkait dengan pembangkit listrik tenaga uap. Pusat pembangkit listrik tenaga uap yang pertama yang dikembangkan oleh Thomas Edison, mulai dioperasikan di Kota New York pada tahun 1882, yang mencatu daya untuk lampu-lampu rumah. Akhirnya pada tahun 1960-an, minyak akhirnya mengambil alih posisi batubara sebagai sumber energi utama dengan pertumbuhan yang pesat disektor transportasi. Batubara masih memainkan peran yang penting dalam kombinasi energi utama dunia, dimana memberikan kontribusi sebesar 23.5% dari kebutuhan energi utama dunia pada tahun 2002, 39% dari kebutuhan listrik dunia, lebih dari dua kali lipat sumber daya terbesar berikutnya,dan masukan penting sebesar 64% dari produksi baja dunia.

b. Sejarah penggunaan energi non Konvensional

Energi non konvensional adalah energi yang bisa di perbaharui dan jumlahnya melimpah ruah di alam semesta sehingga energi ini relatif mudah di dapat ada banyak contoh energi non konvenmsional seperti : energi air, angin, Biomassa, Biogas, nuklir, geothermal, benda angkasa, (pasang surut).Pada sejarahnya energi non konvensional mulai di kembangkan pada abad 19 ,hal ini didasari oleh cadangan energi konvensional mulai menipis ,sehingga hingga sekarang energi non konvensional berkembang pesat. Sejarah GeothermalSejak Paleolithikum manusia telah menggunakan energi ini dan bangsa Romawi menggunakan panas ini sebagai penghangat ruangan.Bahkan tak mau kalah dengan manusia, monyet-monyet di jepang sudah menggunakannya untuk menghangatkan diri.Kemudian pada awal abad ke-19, penggunaan geothermal secara modern mulai berkembang. Sejak 70 tahun yang lalu di Islandia, geothermal telah digunakan untuk penggunaan langsung seperti pemanasan rumah, pemanasan rumah kaca, dll. Dan pada tahun 1904 Italia menemukan kegunaangeothermal untuk pembangkit listrik.Di Indonesia, eksplorasi ini telah dimulai pada tahun 1918 di Kamojang, JawaBarat. Tahun1926-1929 dimulai pemboran sumur dan didapatkan sumber uap kering. Salah satu sumur yang masih beroperasi yaituKMJ-3.Di dunia, sekitar 10,750 MW listrik mengalir di 24 negara. Dan sekitar 28 Gigawatt digunakan untuk penggunaan langsung seperti pemanas ruangan, proses industri, desalinasi, dan agrikulturSejarah energi anginSejak awal sejarah tercatat, manusia telah memanfaatkan energi angin. Energi angin mendorong perahu di sepanjang Sungai Nil pada awal 5000 SM. Pada 200 SM, kincir angin sederhana di China digunakan untuk memompa air, sementara kincir angin sumbu vertikal dengan layar buluh tenun digunakan untuk menggiling biji-bijian di PersiadanTimurTengah.

Cara baru untuk menggunakan energi angin akhirnya menyebar di seluruh dunia. Pada abad ke-11, orang-orang di Timur Tengah yang menggunakan kincir angin secara luas untuk produksi pangan; pedagang dan tentara salib yang pulang membawa ide ini ke Eropa. Belanda menyempurnakan kincir angin, dan diadaptasi untuk menguras danau dan rawa-rawa di Delta Sungai Rhine. Ketika teknologi ini dibawa ke Dunia Baru di akhir abad 19, mereka mulai menggunakan kincir angin untuk memompa air di pertanian dan peternakan, dan kemudian, untuk menghasilkan listrik untuk rumahdanindustri.

Kolonialis di Amerika menggunakan kincir angin untuk menggiling gandum dan jagung, untuk memompa air, dan memotong kayu di penggergajian kayu. Pada akhir tahun 1920, Amerika menggunakan kincir angin kecil untuk menghasilkan listrik di daerah pedesaan yang belum menikmati layanan listrik. Namun, sejak jaringan listrik mulai menyalurkan listrik untuk daerah pedesaan di tahun 1930-an, kincir angin lokal yang digunakan terus berkurang, meskipun mereka masih dapat terlihat di beberapa peternakan Barat.Sejarah penggunaan energi airTenaga air telah dimanfaatkan orang-orang kuno terutama untuk menumbuk gandum atau dimanfaatkan keperluan lainnya. Tetapi pada pertengahan 1770-an, seorang insinyur Perancis, Bernard Forest de Belidor, memublikasikan buku yang berjudul Architecture Hydraulique. Dalam buku itu, dia menjelaskan tentang mesin hidrolik aksisvertikaldanhorizontal.Selanjutnya pada abab ke-19, generator elektrik dikembangkan dan kini dikombinasikan dengan mesin hidrolik. Permintaan meningkat seiring Revolusi Industri yang mendorong pembangunan. Tepat pada 1878, untuk pertama kalinya di dunia dibangun rumah pembangkit hydroelectricity dengan nama Cragside di Northumberland, Inggris. Tiga tahun kemudian atau tepatnya pada 1881, pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air, Schoelkopf Power Station No 1 dekat Niagara Falls,AmerikaSerikat(AS).

Setelah itu, beberapa PLTA dibangun. Pembangkit listrik hidroelektrik Edison atau diberi nama Vulcan Street Plant beroperasi pada 30 September 1882 dengan kapasitas 12,5 kilowatt di Appleton, Winconsin, AS. Sampai 1886, sebanyak 45 Pembangkit Listrik Tenaga Air dibangun di AS dan Kanada. Bahkan memasuki 1889, PLTA tumbuh dengan cepat dan saat itu AS memiliki 200 PLTA.

Pada awal abad ke-20, banyak PLTA skala kecil dibangun perusahaan komersial di daerah pegunungan dekat area metropolitan. Kota Grenoble, Prancis pun untuk pertama kalinya menggelar pameran bertajuk International Exhibition of Hydropower and Tourism yang didatangi jutaan pengunjung. Selanjutnya, pada 1920, sebanyak 40% pembangkit di AS merupakan PLTA hingga mendorong pemerintah membuat Federal Power Act yang dijadikan undang-undang dan dasar hukum.

Federal Power Act mengatur pembentukan Komisi Pembangkit Federal yang bertugas mengatur PLTA di sumber air dan tanah negara bagian. Ketika skala PLTA kian besar, bendungan dari pembangkit dikembangkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik, tetapi termasuk mengendalikan banjir, irigasi, dan navigasi. Seiring dengan begitu bermanfaatnya PLTA untuk memenuhi bermacam kebutuhan, pemerintah negara bagian pun menggelontorkan anggaran untuk pembangunan PLTA skala besar dan PLTA dimiliki pemerintah. Pada 1933, dibangun PLTA Tennessee Valley Authorty dan Bonneville Power Administration pada 1937.

Taganya itu, Biro Reklamasi AS yang bertanggung jawab terhadap irigasi wilayah barat AS juga membangun PLTA besar pada 1928 dengan nama Hoover Dam (Bendungan Hoover). Para insinyur dari Korps Angkatan Darat AS juga terlibat dalam pengembengan PLTA dengan turut mendukung penuntasan pembangunan Bendungan Bonneville pada 1937 yang sebelum dikenal sebagai pusat pengendali banjir utama.

Pengembangan PLTA terus berlanjut sepanjang abad ke-20. Bahkan sebutan hydropower diberi nama white coal (batu bara putih) karena sebelumnya banyak pembangkit listrik yang mengandalkan bahan baku batu bara. Tepat pada 1936, PLTA Bendungan Hoover dengan kapasitas 1.345 MW menjadi PLTA pertama terbesar di dunia. Memasuki 1942 dibangun PLTA Grand Coulee Dam dengan kapasitas lebih besar atau 6809 MW.Sejarah penggunaan energi nuklirEnergi Nuklir Pertama kali di buat percobaan oleh fisikawan jerman Otto Hahn, Lise Meiner dan Fritz Strassman pada tahun 1938.Energi nuklir ini merupakan energi yang sangat besar. Energi nuklir Ini dapat digunakan sebagai sumber energi maupun senjata pemusnahPada perang dunia kedua, tepatnya oada tahun 1942 Enrico Fermi.menemukan raksi berantai dari nuklir yang menghasilkan energi tinggi denganmenggunakan bahan plutonium. Plutonium inilah yang digunakan sebagai bahandasar bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki, Jepang.Energi nuklir sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan reaktor nuklirdigunakan pertama kali pada tanggal 20 desember 1951 di dekat kota Arco, Idaho.Energi yang dihasilkan sekitar 100 kW.Dari tahun ke tahun kapasitas energi dari reaktor nuklir mengalamiperkembangan pesat. Pada tahun 1960,1 gigawatt energi dihasilkan, sedangkanpada tahun 1970, 100 gigawatt dihasilkan dan pada tahun 1980 300 giga watt energinuklir dihasilkan. Setelah tahun 1980 kapasitas energi yang dihasilkan tidak terlalumeningkat pesat. Sampai tahun 2005 ini, baru 366 gigawatt energi dihasilkan.Gerakan untuk menentang adanya program tenaga nuklir, baru dimulai padaakhir abad 20. Hal ini didasarkan dari ketakutan akan adanya nuclear accidentdan ketakutan akan adanya bahaya radiasi yang tidak kelihatan dari tenaga nukliritu sendiri. Selain itu kekhawatiran akan adanya kebocoran dari sistemSejarah penggunaan energi suryaTenaga listrik daricahayamatahari pertama kali ditemukan oleh Alexandre Edmund Becquerel seorang ahli fisika Perancis pada tahun 1839. Temuannya ini merupakan cikal bakal teknologisolar cell. Percobaannya dilakukan dengan menyinari 2 elektrode dengan berbagai macam cahaya. Elektrode tersebut di balut (coated) dengan bahan yang sensitif terhadapcahaya, yaitu AgCl dan AgBr dan dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingi dengan campuran asam. Dalam percobaanya ternyata tenaga listrik meningkat manakala intensitascahayameningkat. Selanjutnya penelitian dari Bacquerel dilanjutkan oleh peneliti-peneliti lain. Tahun 1873 seorang insinyur Inggris Willoughby Smith menemukan Selenium sebagai suatu elemen photo conductivity. Kemudian tahun 1876, William Grylls dan Richard Evans Day membuktikan bahwa Selenium menghasilkan arus listrik apabila disinari dengan cahaya matahari. Hasil penemuan mereka menyatakan bahwa Selenium dapat mengubah tenaga matahari secara langsung menjadi listrik tanpa ada bagian bergerak atau panas. Sehingga disimpulkan bahwa solar cell sangat tidak efisien dan tidak dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan listrik.Tahun 1894 Charles Fritts membuatSolar Cellpertama yang sesungguhnya yaitu suatu bahan semi conductor (selenium) dibalut dengan lapisan tipis emas. Tingkat efisiensi yang dicapai baru 1% sehingga belum juga dapat dipakai sebagai sumber energi, namun kemudian dipakai sebagai sensorcahaya. Tahun 1905 Albert Einstein mempublikasikan tulisannya mengenai photoelectric effect. Tulisannya ini mengungkapkan bahwacahayaterdiri dari paket-paket atau quanta of energi yang sekarang ini lazim disebut photon. Teorinya ini sangat sederhana tetapi revolusioner. Kemudian tahun 1916 pendapat Einstein mengenai photoelectric effect dibuktikan oleh percobaan Robert Andrew Millikan seorang ahli fisika berkebangsaan Amerika dan ia mendapatkan Nobel Prize untuk karya photoelectric effect. Tahun 1923 Albert Einstein akhirnya juga mendapatkan Nobel Prize untuk teorinya yang menerangkan photoelectric effect yang dipublikasikan 18 tahun sebelumnya.Hingga tahun 1980 an efisiensi dari hasil penelitian terhadapsolar cellmasih sangat rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya listrik. Tahun 1982, Hans Tholstrup seorang Australia mengendarai mobil bertenaga surya pertama untuk jarak 4000 km dalam waktu 20 hari dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of South Wales Australia memecahkan rekor efisiensisolar cellmencapai 20% dibawah kondisi satu cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware berhasil menemukan solar cell technology yang efisiensinya mencapai 42.8% Hal ini merupakan rekor terbaru untuk thin film photovoltaicsolarcell. Perkembangan dalam risetsolar celltelah mendorong komersialisasi dan produksisolar celluntuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik.

Sejarah penggunaan energi pasang surutDalam sejarahnya, energi pasang surut telah digunakan di Eropa dan pantai timur Amerika Utara dalam bentuk turbin, mengubahnya menjadi energi mekanik dan digunakan untuk menggilinggandum.[2][3][4]Baru pada abad ke 19, proses ini digunakan untuk menghasilkan listrik.[5]Pembangkit listrik tenaga pasang surut skala besar pertama di dunia adalahRance Tidal Power Stationyang dibangun di Prancis dan mulai beroperasi sejak tahun 1966.

BAB IIIPENUTUP

3.1 kesimpulanPengetahuan mengenai sejarah penggunaan energi konvensional maupun non konvensional sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan karena sejarah merupakan pondasi awal dari suatu ilmu pengetahuan sehingga dengan dasar yang kuat ilmu tersebut dapat berkembang optimal dan effisien

3.2 saranHarus memperbanyak membaca mengenai sejarah penggunaan dan harus mempelajari kerangka berpikir para penemu tersebut sehingga dapat menghasilkan ide baru dan menemukan energi baru dan terbarukan.

8

12