makalah rumah anti banjir
TRANSCRIPT
Makalah Fisika Dasar 1
Rumah Anti Banjir
Oleh
Jordy Herfandi/1106010906
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Rumah Anti Banjir”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah fisika dasar 1 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada :
1. Bapak Sutarto selaku dosen mata kuliah fisika dasar 1 yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan
makalah ini.
2. Rekan-rekan semua di kelas fisika dasar 1-03 Fakultas Teknik Universitas
Indonesia.
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang
telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada
penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah
ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka
yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Banjir bukanlah merupakan masalah baru bagi rumah-rumah di Indonesia. Setiap kali
musim penghujan datang, momok banjir selalu mengancam penduduk yang bermukim
di daerah rawan banjir. Beberapa bagian penduduk Indonesia telah terbiasa dengan
banjir yang datang dengan periode tertentu, misalnya penduduk DKI Jakarta yang
selalu kebanjiran jika musim penghujan datang, akibat air kiriman dari Bogor. Namun di
beberapa daerah lainnya di Indonesia, banjir merupakan momok menakutkan yang
dapat merenggut korban harta dan nyawa, banjir bandang misalnya.
Penyebab banjir di Ibukota diketahui akibat buruknya sistem drainase kota. Sampah-
sampah yang menyumbat saluran air menghambat aliran air ketika musim hujan
datang. Pendangkalan kali dan sungai karena sampah juga menjadi penyebab utama
banjir. Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi banjir di ibukota,
namun banjir tetap saja menggenangi perumahan warga.
Begitu pula dengan daerah-daerah di Indonesia. Pembabatan hutan membuat daya
serap tanah menjadi berkurang. Ketika musim penghujan datang, sungai pun meluap
dan menenggelamkan daerah sekitar bantaran sungai. Bencana banjir bandang kerap
terjadi di daerah-daerah di Indonesia, dan merenggut korban jiwa dan harta.
Seiring perkembangan zaman, perumahan pemukiman penduduk semakin bertambah
jumlahnya. Hal ini membuat resiko terjadinya banjir semakin meningkat. Oleh karena
itu, dibutuhkan teknologi Rumah Anti Banjir. Teknologi yang bukan hanya mempu
melindungi rumah dari genangan air, namun juga mampu menyediakan sanitasi bagi
lingkungan sekitar rumah pasca terjadinya banjir, dan penyerapan di sekitar rumah
sehingga mencegah datangnya banjir.
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pemukiman di Indonesia
membutuhkan teknologi Rumah Anti Banjir dengan mekanisme perlindungan rumah
disaat banjir, sanitasi pasca banjir, dan pencegahan terjadinya banjir.
C. Tujuan
Dengan penerapan teknologi Rumah Anti banjir dengan mekanisme perlindungan dari
banjir, sanitasi pasca banjir, dan pencegahan banjir, diharapkan bencana banjir tidak
lagi teruang di seluruh bagian pemukiman di Indonesia.
BAB II
Isi
A. Definisi
Desain rumah anti banjir, memiliki 3 konsep penanggulangan banjir. Salah satunya
adalah mencegah air masuk kedalam rumah ketika terjadinya banjir dengan cara
membuat sedemikian rupa hingga konstrusksi rumah dapat mengapung ketika level air
meningkat. Selain mencegah air masuk kedalam rumah, desain rumah anti banjir juga
mempersiapkan proses sanitasi ketika bajir tak terhindarkan dan air masuk ke dalam
rumah. Dengan proses sanitasi ini diharapkan pembersihan rumah dan lingkungannya
dapat dilakukan dengan mudah. Selain itu, pencegahan terjadinya banjir juga menjadi
salah satu konsep penting dalam rumah anti banjir ini. Melancarkan saluran drainasi
sekitas lingkungan rumah, serta menambah daya serap tanah disekitar rumah seperti
membuat biopori.
1. Rumah Multi Level.
Pada desain ini, rumah dibuat sedemikian rupa agar mampu menyesuaikan level air
saat terjadinya banjir. Desain ini mengadaptasi konstruksi rumah terapung di Venice,
Italia, dimana bangunan-bangunan di kota itu dibangun diatas air dan dilengkapi
pelampung pada bagian dasar bangunan agar tidak tenggelam.
Berdasarkan observasi literatur, pelampung yang ditempatkan di dasar bangunan
untuk rumah anti banjir adalah
pelampung pelampung polymer
yang tahan terhadap air atau
bebas dari korosi, sehingga masa
pakai lebih lama. Penempatan
pelampung ini memenuhi area
luas dasar bangunan, sehingga
cukup kuat untuk membuat rumah
terapung ketika level air naik.
Pengaplikasian pelampung pada
konstruksi rumah anti banjir ini
memanfaatkan gaya angkat ke atas fluida (air).
Fa = ρairgVrumah
Selain menambahkan pelampung pada bagian dasar rumah, dibutuhkan sesuatu
untuk mencegah rumah berpindah tempat ketika arus banjir cukup deras. Untuk
mengatasi hal ini, dilengkapi piston di setiap sudut rumah, yang mampu mengikuti
gerakan vertikal rumah ketika level air naik, namun mencegah gerakan horizontal
sehingga rumah tetap berada di tempat yang sama ketika arus banjir cukup deras.