makalah riset bisnis
DESCRIPTION
Proposal awal.Perilaku Konsumen terhadap buah lokal dan impor di Kota BengkuluTRANSCRIPT
PROPOSAL PENELITIAN
MATA KULIAH METODE RISET BISNIS
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DAN FAKTOR YANG MENENTUKANPEMBELIAN BUAH LOKAL DAN IMPOR DI KOTA BENGKULU
OLEH :
NAMA : Dwika Meta SetianiNPM : E2D013005DOSEN : Dr. Ir. Ketut Sukiyono, M.Sc
Dr. Putri Suci Ariani, SP., MPDr. Mustofa Romdhon, SP., M.Si
PROGRAM PASCASARJANA AGRIBISNISFAKULATAS PERTANIANUNIVERSITAS BENGKULU
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1. Latar Belakang
Era globalisasi dan keikutsertaan Indonesia pada lembaga-lembaga internasional
seperti World Trade Organization (WTO), Asean Free Trade Area (AFTA), Asia Pacifik
Economic Cooperation (APEC), dan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) semakin
mendorong pemerintah untuk lebih terbuka atas masuknya produk-produk impor.
Pemberlakuan AFTA untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas ASEAN pada
tahun 2004 yang secara penuh dilakukan pada tahun 2010 menyebabkan jumlah dan ragam
buah yang masuk ke Indonesia semakin banyak. Selain itu, perjanjian perdagangan bebas
ACFTA pada tahun 2002 menghasilkan keputusan penurunan tarif masuk berbagai komoditi.
Penurunan tarif masuk tersebut juga diberlakukan untuk komoditi buah-buahan (Kementerian
Perindustrian, 2012).
Konsumsi masyarakat terhadap buah-buahan cenderung mengalami peningkatan,
dan impor buah-buahan juga mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan gejala terjadinya
pergeseran konsumsi buah, dari buah lokal menjadi buah impor. Perubahan gaya hidup (life
style) masyarakat telah merubah pola dan gaya konsumsi produk-produk agribisnis yang telah
meluas pada dimensi psikologis dan kenikmatan. Perubahan ini menyebabkan meningkatnya
tuntutan keragaman produk dan keragaman kepuasan (Deptan, 2006,
http://agribisnis.deptan.go.id ).
Konsumen menggunakan berbagai kriteria untuk membeli produk, diantaranya
adalah membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya, seleranya, dan daya belinya.
Konsumen akan memilih produk yang mutunya lebih baik dengan harga yang lebih murah
(Sumarwan, 2004). Konsumen lebih menyukai buah-buahan yang berkualitas baik, cenderung
membeli buah-buahan yang berkualitas baik, namun tidak menilai bahwa buah-buahan impor
selalu berkualitas baik sehingga konsumen bersikap netral terhadap buah-buahan impor.
Dengan demikian buah dengan label “impor” tidak serta merta menjadikan konsumen
bersikap positif terhadap buah-buahan tersebut, tetapi penilaian terhadap buahlah yang
menentukan sikap konsumen tersebut (Widodo, 2005).
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sikap konsumen terhadap pembelian buah impor dan lokal di kota
Bengkulu?
2. Faktor apa yang mempengaruhi konsumen dalam memilih buah impor dan
lokal di kota Bengkulu?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui kecenderungan konsumen pada pembelian buah impor dan lokal
di kota Bengkulu.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih buah
di kota Bengkulu.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi petani buah lokal sebagai informasi untuk meningkatkan kualitas dan
produksi buah lokal.
2. Bagi masyarakat sebagai masukan dalam memilih buah untuk konsumsi.
3. Bagi mahasiswa dan peneliti sebagai informasi tentang pemasaran produk
pertanian, khususnya buah-buahan.
4. Bagi penulis sebagai wujud penerapan dan pengembangan ilmu selama kuliah
di Magister Agribisnis.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini, lingkup penelitian dibatasi secara geografis hanya di Kota
Bengkulu, dimana lingkup penelitian ini meliputi masyarakat baik laki-laki maupun
perempuan yang sudah dewasa dan bertempat tinggal di Kota Bengkulu.
Adapun pertimbangan lokasi ini adalah untuk memudahkan peneliti mendapatkan data
sehingga memudahkan jalannya penelitian. Selain itu karena di Kota Bengkulu tingkat
konsumsi lebih tinggi daripada kabupaten lain. Sedangkan pertimbangan usia untuk
memudahkan peneliti dalam berkomunikasi, sehingga informasi mudah didapat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Sebelumnya
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agriani Hermita dan Hesty Nurul U. (2012)
yang berjudul “Motivasi, pengetahuan, dan sikap konsumen terhadap atribut
komoditas apel lokal dan apel impor : studi kasus pada konsumen buah apel lokal
dan apel impor di wilayah kota Bandung”. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
skor dan kajian tentang motivasi, pengetahuan, dan sikap konsumen terhadap buah
apel lokal dan impor di wilayah Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan
adalah survei deskripstif dengan responden konsumen buah apel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa motivasi utama konsumen untuk membeli buah lokal dan impor
adalah : 1) faktor kebutuhan gizi, yang berarti faktor fisiologis merupakan faktor yang
paling besar memotivasi konsumen untuk membeli apel; 2) pengetahuan konsumen
tentang atribut produk yang paling tinggi baik untuk buah apel lokal maupun apel
impor adalah faktor kesegaran buah yang artinya konsumen memiliki pengetahuan
yang cukup tinggi mengenai kondisi kesegaran yang dimiliki buah apel; sementara
itu, 3) sikap konsumen yang paling tinggi dalam keputusan pembelian buah apel
impor adalah warna buah apel impor yang menarik, sedangkan untuk buah apel lokal
adalah faktor kesegarannya yang dianggap baik.
2. Barus, Sarjana (2008) melakukan penelitian dengan judul “Analisis sikap dan
minat konsumen dalam membeli buah-buahan di Careefour, Plaza Medan Fair dan
Supermaket Brastagi, Medan”. Penelitian ini adalah studi kasus yang didukung survei
untuk mengumpulkan data mengenai faktor-faktor terkait dengan variabel penelitian,
dengan responden sebanyak 180 orang, yaitu 90 orang pada Careefour Plaza Medan
Fair dan 90 orang pada Supermarket Brastagi Medan. Hasilnya menunjukkan bahwa
jenis, kualitas, kesegaran, dan kesesuaian harga secara simultan berpengaruh sangat
signifikan terhadap keputusan membeli buah-buahan. Produk, harga, lokasi, fasilitas,
pelayanan dan karyawan secara simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap
kepuasan konsumen.
3. Penelitian yang berjudul “Analisis preferensi konsumen terhadap buah jeruk lokal
dan buah jeruk impor di kabupaten Kudus” oleh Isni Yuniar Riska, Sugiarti Mulya,
dan Padmaningrum (2012). Penelitian ini bertujuan mengkaji atribut buah jeruk lokal
dan buah jeruk impor yang menjadi preferensi konsumen di Kabupaten Kudus,
mengkaji atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusan membeli
buah jeruk lokal dan buah jeruk impor di Kabupaten Kudus. Lokasi penelitian ini
dilakukan secara sengaja di Toko Buah Sumber, Pasar Kliwon, Pasar Bitingan,
Hypermart, Ramayana Mall, Ada Swalayan di Kabupaten Kudus dengan responden
sebanyak 96 orang. Hasil penelitian menunjukkan responden yang membeli buah
jeruk lokal maupun buah jeruk impor didominasi oleh perempuan dengan mayoritas
kisaran usia produktif yaitu antara 20 hingga 40 tahun (77,08%). Tingkat pendidikan
mayoritas SLTA (39,58%). Pekerjaan mayoritas adalah pegawai swasta (29,17%).
Tingkat pendapatan mayoritas adalah Rp 1.500.000,00 - Rp 2.499.000,00 (26,04%).
Jumlah anggota keluarga mayoritas 4-5 orang (54,17%). Berdasarkan analisis Chi
Square terdapat perbedaan preferensi konsumen terhadap semua atribut-atribut yang
ada buah jeruk lokal dan buah jeruk impor, kecuali pada atribut warna buah jeruk
impor. Buah jeruk lokal yang menjadi preferensi konsumen di Kabupaten Kudus
adalah yang mempunyai rasa manis sedikit asam, warna buah kuning kehijauan,
ukuran buah sedang (8-9 buah/kg), dan aroma buah segar. Sedangkan buah jeruk
impor yang menjadi preferensi konsumen di Kabupaten Kudus adalah yang
mempunyai rasa manis, warna buah oranye, ukuran sedang (8-9 buah/kg), dan aroma
buah yang segar. Berdasarkan analisis Multiatribut Fishbein Atribut yang
dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian buah jeruk lokal maupun
buah jeruk impor di Kabupaten Kudus berturut-turut adalah rasa buah, warna buah,
ukuran buah, dan aroma buah.
4. Penelitian lain juga dilakukan oleh Rahayu, Fauziah, dan Aryani (2012) yang
berjudul “Referensi konsumen terhadap buah apel impor di toko buah Hokky dan
pasar tradisional Ampel Surabaya”. Hasil analisis menunjukkan bahwa atribut yang
mereferensi konsumen untuk membeli impor apel secara berurutan adalah harga,
warna, tekstur, ukuran dan pengemasan
2.2. Kerangka Berfikir
Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Menurut
Kotler dan Keller (2009:166) Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana
individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana
barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka.
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan
pribadi (Kotler dan Keller, 2009).
Sumber: Kotler dan Keller (2009:178)
Proses psikologis dasar memainkan peranan penting dalam memahami
bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka. Schiffman
dan Kanuk (2008:485), mendefinisikan keputusan sebagai seleksi terhadap dua
pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia
bagi seseorang ketika mengambil keputusan.
Atribut produk dapat diartikan sebagai suatu karakteristik yang spesifik dari
produk yang memberikan manfaat penting bagi konsumen dan dapat dijadikan dasar
pengambilan keputusan pembelian. Disebutkan dalam, Fandy Tjiptono (1997)
mengartikan atribut produk sebagai ungsur – unsur produk yang dipandang penting
oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Unsur – unsur
atribut tersebut meliputi merek, kemasan, label, jaminan, pelayanan, dan sebagainya.
Kerangka Pemikiran
PERILAKU KONSUMEN- Faktor Budaya- Faktor Sosial- Faktor Pribadi- Faktor Psikologis
KEPUTUSAN PEMBELIANKONSUMEN
ATRIBUT PRODUK- Kesegaran- Warna- Kandungan zat- Manfaat bagi kesehatan- Harga
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penilitian survei, yaitu penelitian yang mengambil
sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data
yang pokok.
3.2. Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian dilakukan di Kota Bengkulu yaitu di Swalayan Hypermart dan
Giant. Pertimbangan pemilihan tempat ini adalah bahwa ketersediaan buah impor dan
lokal yang kontinue. Adapun waktu penelitian yaitu pada bulan September 2014.
3.3. Data dan Sumber Data
Data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data primer, diperoleh dari pihak swalayan yaitu dengan pengumpulan data
pelanggan dan pembeli produk buah-buahan.
2. Data sekunder, diperoleh langsung dari pembeli buah baik dengan wawancara
maupun pengisian kuisioner.
3.4. Sampel dan Penentuan Sampel
Jumlah sampel yang diambil adalah 60 orang yang terbagi di dua lokasi
penelitian, sehingga setiap lokasi jumlah sampelnya adalah 30 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan
pendekatan purposive sampling.
3.5. Analisis Data
1. Untuk mengetahui kecenderungan konsumen membeli buah impor dan lokal.
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik dengan
menggunakan program SPPS, dimana rumus statistik yang digunakan adalah
Linier Multiple Regression (regresi liniear berganda), dimana fungsinya adalah :
Y = a +β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5
Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y), dimana :
Y = Keputusan membeli
a : Konstanta β1 s/d β6 : Koofesien Regresi
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian buah,
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu menggunakan teori perilaku
konsumen. Berdasarkan perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2009)
yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis.
3.6 . Konsep dan Pengukuran Variabel
Untuk keputusan konsumen, variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
atribut buah :
1. Variabel Terikat (Y) yaitu, perilaku konsumen dalam membeli buah lokal dan
impor.
2. Variabel Bebas (X) kesegaran, Warna, Kandungan Zat, Manfaat bagi kesehatan,
dan Harga.
Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian buah,
variabel yang digunakan adalah :
Dimensi Variabel Indikator Cara pengukuran
PERILAKU
KONSUMEN
Faktor Budaya Kultur
KUISIONER
Faktor SosialLingkungan
Kelompok Acuan
Faktor Pribadi
Pekerjaan
Gaya Hidup
Kondisi Ekonomi
Faktor
Psikologis
Persepsi
Motivasi
BAB. IV
DAFTAR PUSTAKA
Barus, Sarjana. 2008. Analisis sikap dan minat konsumen dalam membeli buah-buahan di Careefour, Plaza Medan Fair dan Supermaket Brastagi, Medan. Tesis(tidak diterbitkan), Universitas Sumatera Utara. Medan
Departemen Pertanian RI. 2006. Ekspor Impor Produk Hortikultura Indonesia.http.agribisnis.deptan.go.id
G. Leon, Schiffman dan Lazar L Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh.
Kementrian Perindustrian RI, (2012), Kebijakan Pengembangan Industri Hijau (GreenIndustry), Workshop Efisiensi Energi di IKM 27 Maret 2012, Jakarta.
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid 1.Jakarta.
Rahayu, Jeani N., dkk., 2012. Referensi konsumen terhadap buah apel impor di tokobuah Hokky dan pasar tradisional Ampel Surabaya. Laporan penelitian.Universitas Trunojoyo Madura. Jawa Timur.
Riska, Isni Yuniar, dkk., 2012. Analisis preferensi konsumen terhadap buah jeruklokal dan buah jeruk impor di kabupaten Kudus. E-Jurnal Agrista, Vol.1 No. 2.
Sadeli, Agriani H. Dan Hesty Nurul U. 2012. Motivasi, pengetahuan, dan sikapkonsumen terhadap atribut komoditas apel lokal dan apel impor : studi kasus padakonsumen buah apel lokal dan apel impor di wilayah kota Bandung. JurnalSosiohumaniora, Volume 14, No. 2, Juli 2012 : 142 – 154
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya. GhaliaIndonesia, Bogor.
Widodo, 2005. Sikap Konsumen terhadap Buah Impor di Kota Jogjakarta. LaporanPenelitian UMY (tidak diterbitkan), Yogyakarta.